148 ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM

Download kan penggunaan bahasa Indonesia yang benar, akan tetapi masih banyak yang melakukan kesalahan, baik secara lisa...

1 downloads 450 Views 477KB Size
ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM ABSTRAK SKRIPSI MAHASISWA (Studi pada Abstrak Skripsi Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang Tahun 2015-2016) Oleh MIMIN YATMINIWATI [email protected] STIE Widya Gama Lumajang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemakaian bahasa Indonesia dalam abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi pada tahun 2015-2016 yang meliputi ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Obyek penelitian ini adalah Penggunaan Bahasa Indonesia pada Abstrak Skripsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016. Pada penelitian ini sumber data diperoleh dari sumber internal yaitu dari Perpustakaan STIE Widya Gama Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel Abstrak Skripsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang meliputi empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan kualitas penyusunan paragraf yang tidak tepat paling banyak daripada penyusunan paragraf kurang tepat dan penyusunan paragraf tepat. Kualitas penyusunan kalimat yang kurang tepat paling banyak digunakan daripada penyusunan kalimat dengan tepat dan penyusunan kalimat tidak tepat. Kualitas pembentukan kata dan pemilihan kata yang tepat paling banyak digunakan daripada dan penggunaan ejaan yang tepat. Kata kunci: pemakaian bahasa, ejaan, diksi, kalimat, paragraf,

ABSTRACT This study aimed to describe the use of Indonesian in student thesis abstract Accounting Studies Program in 2015-2016 that includes spelling, diction, sentence and paragraph. Object of this research is the use of Indonesian in the Accounting Department of Student Thesis Abstract School of Economics Widya Gama Lumajang years 2015-2016. In this study, the data source is obtained from internal sources of the Library STIE Widya Gama Lumajang. This research is a qualitative descriptive study with a sample Abstract Thesis Accounting Studies Program students. The sampling technique is simple random sampling technique. The data collection technique used is the analysis of documents and literature. Data analysis technique used is an interactive model that includes four components, namely data collection, data reduction, data presentation, and verification. The results showed the quality of improper preparation of paragraphs at most less precise than drafting paragraphs and paragraphs proper preparation. The quality of sentence formulation is less precise than the most widely used formulation of proper sentence and the sentence is not appropriate preparation. The quality of word formation and selection of appropriate word than the most widely used and use proper spelling. 148

Keywords: language usage, spelling, diction, sentence, paragraph, thesis PENDAHULUAN Salah satu keharusan bagi mahasiswa di perguruan tinggi adalah membuat karya tulis ilmiah. Belajar menulis laporan ilmiah memberi sedikitnya dua faedah. Pertama, melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan hasil penelitiannya menurut cara-cara yang lazim dipergunakan oleh sarjana-sarjana di dalam dunia ilmu pengetahuan. Kedua, memberi kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengikuti uraian-uraian dan data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah itu. Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri atas langkah-langkah tertentu yang didukung oleh tiga unsur, yaitu (1) pengajuan masalah, (2) perumusan hipotesis, (3) verifikasi yang dilaporkan dengan metode tertentu . Karya ilmiah terbagi atas beberapa jenis, yaitu laporan penelitian, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan proposal Jauhari, (2010:5). Laporan penelitian adalah memberitahukan kegiatan penelitian melalui proses penelitian yang menggunakan metodologi tertentu sampai temuan didapatkan. Makalah adalah jenis karya tulis yang membahas topik tertentu yang mencakup ruang lingkup disiplin ilmu tertentu. Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa strata 1 (S1) sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana. Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat sebagai salah

satu syarat untuk mendapat gelar magister. Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3. Proposal adalah karya ilmiah yang berisi rancangan kerja rencana penelitian Widjono (2012:307). Dalam penulisan skripsi, abstrak diletakkan di halaman awal. Abstrak adalah deskripsi singkat dari suatu karya tulis ilmiah (Tim Revisi PPKI, 2016). Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari karya tulis ilmiah yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan. Penyusunan abstrak menggunakan gaya selingkung, artinya penyusunan abstrak berdasarkan kebijakan lembaga yang bersangkutan. Abstrak memuat inti sari laporan penelitian yang disajikan secara padat dan jelas. Jumlah kata maksimal dalam abstrak 250 kata (200-250) dan diberi kata kunci maksimal 5 kata kunci. Abstrak disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris (untuk bahasa Inggris dicetak miring). Ketika menulis abstrak, mahasiswa perlu memerhatikan penggunaan bahasanya agar gagasan dan hasil penelitiannya dapat tersampaikan dengan baik. Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingat bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul. Abstrak seperti sinopsis, hanya membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh karena

149

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

itu abstrak harus jelas, singkat, padat dan mudah dipahami Sahira (2009) dalam Imranbuhe (2015:...). Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur yaitu argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh Imranbuhe (2015). Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian, prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi tentang subjek yang diteliti) dan ringkasan hasil penelitian apabila dianggap perlu, juga simpulan dan implikasi). Tekanan diberikan pada hasil penelitian. Hal-hal lain seperti hipotesis, pembahasan dan saran tidak perlu disajikan. Sahira (2009 dalam Imranbuhe (2015:...). Seseorang yang menyusun sebuah abstrak skripsi sebaiknya mengetahui tentang kaidah bahasa, misalnya dalam penggunaan ejaan, diksi, struktur kalimat dan penyusunan paragraf. Ejaan ialah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi-bunyi ujaran, menempatkan tanda-tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah,

tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, dan tanda garis miring), memotong suku kata, dan menggabungkan kata-kata Suryaman, (1998:6). Dalam penyusunan abstrak skripsi, selain memerhatikan penulisan ejaan, diksi juga harus diperhatikan. Baik tidaknya sebuah tulisan dilihat dari diksi yang digunakan, karena salah satu hal yang menarik seseorang dalam membaca sebuah tulisan yaitu melihat diksi yang ada di dalam tulisan tersebut. Ketika seseorang mengerti dengan apa yang dibacanya, orang tersebut akan melanjutkan bacaannya, sebab itu gunakanlah diksi yang sesuai agar tulisan mudah dipahami oleh orang lain. Hal senada dengan pendapat Keraf (2001:24) yang menyatakan bahwa diksi adalah kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Selain itu, dalam menyusun sebuah abstrak skripsi, penulis juga harus memerhatikan struktur kalimat, karena penyusunan struktur kalimat yang tidak tepat dalam sebuah abstrak skripsi akan menimbulkan ketidakjelasan makna. Unsur-unsur yang membangun sebuah kalimat adalah subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Sebuah kalimat sekurang-kurangnya memiliki subjek dan predikat. Subjek adalah unsur utama dalam sebuah kalimat. Predikat adalah kata yang ada dalam sebuah kalimat yang berfungsi memberitahukan apa, mengapa, dan bagaimana subjek itu. Selain itu, dalam menyusun sebuah abstrak skripsi, penulis juga harus memerhatikan struktur paragraf. Abs-

150

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

trak skripsi harus tertulis hanya dalam satu paragraf yang di dalamnya memuat mulai dari permasalahan, hipotesis, obyek yang diteliti, analisis data, hasil penelitian dan kesimpulan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, penggunaan bahasa Indonesia yang benar sudah diajarkan, bahkan sampai di perguruan tinggi. Mahasiswa Program Studi Akuntansi telah diajarkan penggunaan bahasa Indonesia yang benar, akan tetapi masih banyak yang melakukan kesalahan, baik secara lisan maupun tulisan. Kesalahan dalam menulis yaitu (1) kesalahan dalam penggunaan ejaan, (2) kesalahan dalam pemilihan diksi, (3) kesalahan dalam penyusunan struktur kalimat dan (4) kesalahan dalam penulisan struktur paragraf. Kegiatan menulis abstrak skripsi membutuhkan penguasaan dan keterampilan khusus. Dalam menulis sebaiknya memperhatikan ejaan yang sesuai dengan EYD. Namun kenyataan di lapangan abstrak skripsi yang ditulis oleh mahasiswa Prodi Akuntansi masih terdapat kesalahan, terutama yang berkaitan dengan penulisan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, penulisan kata depan (di), pemilihan kata yang tidak tepat, serta struktur kalimat yang tidak tepat. Kesalahan yang dimaksud, antara lain (1) penggunaan huruf kapital: pada kata bahasa Indonesia seharusnya bangsa Inggris, akhmad rofiki seharusnya Akhmad Rofiki. Hal ini sesuai dengan aturan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahwa huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bahasa, nama bangsa, nama orang, nama suku, nama

buku, nama jabatan, dan nama kota yang mengikuti produk, (2) kesalahan dari segi diksi: Semua ilmuwan sangat besar atensinya terhadap penemuan Andi. Kata atensinya seharusnya diganti perhatian (3) struktur kalimat: Kepada semua informan mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan. Kalimat tersebut tidak logis karena kalimat tersebut tidak jelas subyeknya. Seharusnya Semua informan mendapatkan dua macam instrument, yaitu angket dan catatan kegiatan. (4) kesalahan dari segi struktur paragraf: abstrak secara umum ditulis dalam 3 paragraf seharusnya dalam satu paragraf. Kesalahan yang terjadi disebabkan kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa Indonesia, dan sebagian besar mahasiswa program studi Akuntansi tidak memiliki buku EYD. Sehubungan dengan itu, diwajibkan mahasiswa Program Studi Akuntansi lebih memerhatikan penggunaan ejaan, diksi, struktur kalimat, struktur paragraf dan banyak membaca buku yang berhubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Hal itu dapat membantu mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah khususnya abstrak skripsi. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah struktur paragraf pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi?

151

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

2. Bagaimanakah struktur kalimat pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi? 3. Bagaimanakah penggunaan diksi atau pilihan kata pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi? 4. Bagaimanakah penggunaan ejaan pada abstrak skripsi mahasiswa Program Studi Akuntansi? TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Paragraf Dalman (2011: 66) menyatakan bahwa paragraf adalah rangkaian atau himpunan kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan yang biasanya mengandung satu ide pokok atau pikiran pokok dan penulisannya dimulai dengan baris baru. Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya memiliki unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contohcontoh. Selain itu kalimat yang membangun paragraf tersebut hendaknya benar-benar saling berhubungan secara lengkap. Suparno (2010: 70) menyatakan bahwa paragraf adalah suatu kesatuan pikiran yang lebih luas dari kalimat, bisa terdiri atas dua kalimat atau beberapa kalimat yang berhubung-hubungan erat satu dengan yang lain. Tulisan ilmiah harus di susun dalam paragraf yang baik. Ciri-ciri paragraf yang baik dalam menulis karangan ilmiah antara lain: 1. Kesatuan Paragraf Kesatuan paragraf adalah kesatuan isi yang dikandung oleh paragraf. Maksud kesatuan isi yaitu kesesuaian

isi kalimat dengan ide pokok paragraf itu. 2. Kelengkapan Paragraf Paragraf dikatakan lengkap jika semua informasi yang seharusnya dikemukakan telah dilengkapi. Maksudnya paragraf tersebut dikembangkan dengan baik sehingga ide pokok yang dikemukakan menjadi lebih dipahami. Macam pengembangan paragraf yaitu, argumentasi, eksposisi, deskripsi, narasi, dan persuasi. 3. Kohesi Paragraf Pak Amat mengidap kanker paru-paru meskipun ia banyak merokok. Kalimat ini tidak kohesif karena menggunakan kata penghubung yang tidak tepat. Jadi kohesi adalah hubungan yang erat atau kepaduan antara kalimat satu dengan kalimat yang lainnya dalam satu paragraf. 4. Koherensi Paragraf Koherensi adalah hubungan logis antara kalimat satu dengan kalimat yang lainnya dalam satu paragraf. Koherensi paragraf dapat ditunjukkan secara eksplisit dengan menggunakan penanda hubung. Penanda hubung bisa berupa: 1. pengulangan kata kunci 2. Paralelisme kalimat 3. kata ganti penunjuk . Pengertian Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa ter-kecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Unsur-unsur kalimat yaitu: subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri memiliki pola intonasi final dan secara ak-

152

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

tual ataupun potensial terdiri atas klausa yang digunakan sebagai sarana untuk menuangkan dan menyusun gagasan secara terbuka agar dapat dikomunikasikan kepada orang lain, atau bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat, mempunyai intonasi dan bermakna (Fadhillah, 2013). Sebuah kalimat selain memiliki unsur-unsur kalimat, dalam penyusunan kalimat juga harus efektif. Widjono (2012:205) mengemukakan kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat. Kalimat dikatakan singkat karena hanya menggunakan unsur yang diperlukan saja. Setiap unsur kalimat benar-benar berfungsi, sedangkan sifat padat mengandung makna sarat dengan informasi yang terkandung di dalamnya. Sifat lengkap mengandung makna kelengkapan struktur secara gramatikal, dan kelengkapan konsep atau gagasan yang terkandung di dalam kalimat tersebut. Kalimat yang digunakan dalam menulis ilmiah harus kalimat efktif. Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Syarat kalimat efektif (a) Kalimat logis artinya kalimat yang masuk akal, mudah dipahami, tepat dan tidak menimbulkan salah paham. Kalimat logis ini bisa disusun dengan memperhatikan hubungan yang tepat antara fungsi-fungsi pendukung struktur kalimat. Contoh:

Produsen yang tidak diperhatikan kondisi konsumen akan mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil-hasil produksinya. Kalimat tersebut tidak logis seharusnya, Produsen yang tidak memperhatikan kondisi konsumen akan mengalami kesulitan dalam memasarkan produksinya. (b) kalimat padu yaitu kalimat yang mempunyai koherensi yang baik antara unsur-unsur fungsi struktur serta pemakaian kata tugas yang tepat. Contoh: Kebijakan uang ketat perlu ditinjau kembali yang sudah berjalan hamper dua tahun ini. Kalimat tersebut tidak padu seharusnya, Kebijakan uang ketat yang sudah berjalan hamper dua tahun perlu ditinjau kembali. (c) menghindari kalimat rancu yaitu kalimat yang mengandung tafsiran ganda. Contoh: Pembelian yang tidak disertai dengan tanda bukti pembayaran barang tidak dapat ditukarkan atau dikembalikan. Kalimat tersebut rancu seharusnya, Barang-barang yang dibeli yang tidak disertai dengan tanda bukti pembayaran, tidak dapat ditukarkan atau dikembalikan. (d) kalimat hemat yaitu kalimat yang efisien dalam pemakaian kata-kata atau tidak ada pemborosan kata. Contoh: Beberapa pengusaha-pengusaha belum melunasi pembayaran daripada pajak yang menjadi kewajiban mereka-mereka. Kalimat tersebut tidak hemat seharusnya Beberapa pengusaha belum melunasi pembayaran pajak. Jadi dalam menulis abstrak skripsi harus menggunakan kalimat efektif. Pengertian Diksi Diksi merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan menulis, khususnya menulis abstrak skripsi. Ba-

153

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

ik tidaknya sebuah tulisan dilihat dari diksi yang digunakan karena salah satu hal yang menarik seseorang dalam membaca sebuah tulisan yaitu melihat diksi yang ada di dalam tulisan tersebut. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaanya sehingga dapat memberikan kesan / makna / efek sesuai dengan harapan. Diksi adalah pilihan kata, artinya kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Diksi terbagi atas ketepatan, kesesuaian, kebenaran, kesaksamaan, dan kelaziman kata (Suparno, 2010:65). Ketepatan kata adalah kemampuan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang sama pada imajinasi pembaca atau pendengar, seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau pembicara. Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan penggunaan bahasa yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan sejumlah kosakata secara cermat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sehingga mampu mengkomunikasikannya secara efektif kepada pembaca atau pendengarnya. Selain ketepatan kata, penggunaan bahasa harus memperhatikan kesesuaian kata agar tidak merusak makna, suasana, dan situasi yang hendak ditimbulkan, atau suasana yang sedang berlangsung. Kebenaran artinya kata dan pembentukan kata dalam tulisan ilmiah harus sesuai dengan kaidah gramatika. Contoh:(1) Bagai-

manapun juga usaha pengelola BES untuk meramaikan pasar dengan mengundang emitmen-emitmen baru seperti ini, bisa diacungkan jempol. Kata diacungkan seharusnya diacungi. (2) BES terus jajagi emitmen-emitmen baru. Kata jajagi seharusnya menjajagi. Kesaksamaan artinya kata atau kelompok kata yang digunakan dalam menulis ilmiah harus sesuai benar dengan maksud yang hendak dituturkan. Contoh: Pemegang saham diharapkan dating pada rapat umum pemegang saham yang akan diadakan pada tanggal 1 September 1992. Dalam konteks kalimat tersebut seharusnya bukan diharapkan dating, melainkan diminta dating. Kelaziman artinya kata-kata yang digunakan dalam menulis ilmiah adalah kata-kata yang lazim artinya kata yang umum dikenal oleh pemakai bahasa Indonesia karena kata-kata itu biasa dipakai dalam komunikasi. Contoh: Investasi Korea di RRC akan meningkat pesat dengan dibukanya jalinan diplomatik antara kedua negara sejak Agustus tahun lalu. Kalimat di atas ada frasa yang tidak lazim seharusnya bukan jalinan diplomatik tetapi hubungan diplomatik. Jadi dalam menulis abstrak skripsi diksi atau pilihan kata yang digunakan harus memenuhi syaratsyarat tepat, serasi, saksama dan lazim. Pengertian Ejaan Ejaan ialah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi-bunyi ujaran, menempatkan tanda-tanda baca, memotong suku kata dan menggabungkan kata-kata (Suryaman, 1998:6). Penulisan ejaan meliputi pemakaian huruf (huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, huruf tebal), penulisan kata (penulisan kata

154

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

dasar, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan kata depan, penulisan bentuk singkatan), pemenggalan kata (pemenggalan kata dasar, pemenggalan kata berimbuhan, pemenggalan kata kompleks), tanda baca (tanda titik, tanda koma, titik dua, tanda hubung, tanda pisah). Hal ini juga dijelaskan oleh Alek bahwa ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca (2011: 259). Perkembangan ejaan di Indonesia diawali dengan Ejaan Van Ophuijsen. Ejaan Van Ophuijen ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada tahun 1901. Ciri khas yang menonjol adalah penggunaan huruf j untuk menuliskan kata-kata jang dan sajang, penggunaan huruf oe untuk menuliskan kata goeroe dan kamoe, serta digunakannya tanda diakritik dan trema pada kata ma`moer dan do`a. Setelah mengalami perkembangan kedudukan Ejaan Van Ophhuijen tergantikan oleh Ejaan Soewandi. Ejaan Soewandi atau Republik ditetapkan pada 19 Maret 1947 menggantikan Ejaan Van Ophuijen. Ciri yang menonjol adalah penggunaan huruf u untuk menggantikan huruf oe, penggunaan huruf sentak k menggantikan tanda diakritik , dan penulisan kata depan di dan awalan di yang sama, yakni dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah peraturan bahasa Indonesia yang diberlakukan sejak 1972 pada saat Kongres Bahasa Indonesia hingga saat ini. Adapun ciri-ciri Ejaan yang Disempurnakan adalah meliputi pema-

kaian huruf (huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, huruf tebal), penulisan kata (penulisan kata dasar, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan kata depan, penulisan bentuk singkatan), pemenggalan kata (pemenggalan kata dasar, pemenggalan kata berimbuhan, pemenggalan kata kompleks), tanda baca (tanda titik, tanda koma, titik dua, tanda hubung, tanda pisah). Pemahaman ejaan merupakan satu aspek penting dalam mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam penulisan karya ilmiah (Alek :2011, 260). Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. Hal ini disebabkan gagasan yang disampaikan secara lisan atau tatap muka lebih mudah atau lebih cepat dipahami dari pada secara tertulis. Oleh karena itu, ejaan turut menentukan kebakuan dan ketidakbakuan suatu kalimat. Jika ejaannya benar, sebuah kalimat dapat menjadi baku dan jika ejaannya salah, sebuah kalimat dapat menjadi tidak baku. Jadi dalam menulis abtrak skripsi ejaan yang digunakan haruslah ejaan yang baku agar kalimat menjadi baku pula. METODE Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sukmadinata (2007:72) mengemukakan penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menggambarkan secara kualitatif fenomena yang diamati oleh peneliti yang ada di lapangan. Sehubungan pendapat tersebut jenis penelitian deskriptif kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menggam-

155

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

barkan kesalahan berbahasa yang dilakukan mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam menulis abstrak skripsi. Pada penelitian ini sumber data diperoleh dari sumber internal yaitu dari Perpustakaan STIE Widya Gama Lumajang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain (Suryana, 2010). Obyek penelitian ini adalah Penggunaan Bahasa Indonesia pada Abstrak Skripsi Mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh proposal skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi STIE Widya Gama Lumajang tah-un akademik 2015-2016. Sampel pada penelitian ini diambil secara acak atau dengan metode Simple Random Sampling. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Slovin sbb: n = N/(1 + Ne2)

n N Ne2 n

Sampel pada penelitian ini sebanyak 57 abstrak skripsi dan akan dipilih secara acak. Sumber data pada penelitian ini sumber data diperoleh dari sumber internal yaitu dari Perpustakaan STIE Widya Gama Lumajang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lainlain (Suryana, 2010). Analisis data merupakan faktor yang penting dalam menentukan kualitas dari hasil penelitian. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis interaktif. Analisis interaktif meliputi empat komponen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.

HASIL Berdasarkan hasil deskripsi data, diperoleh hasil analisis yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Keterangan: = Sampel = Populasi = % tingkat kesalahan (10%) = 130/(1+130(0,1)2) = 57

Tabel 4.1 Populasi dan Sampel

No Posisi 1. Akuntansi

Populasi 130

Sampel 57

156

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

Tabel 5.2 Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia pada Abstrak Skripsi Mahasiswa Widya Gama Lumajang Tahun 2015-2016

No

Paragraf

Nama T

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

Afif Pristian Kinanta Putri Siah Hapsari Novia Rizanah Mutiah Wiwit Ratnawati M. Zainudin Zuhri Ratna Widyastutik Veni Nofrissandi Akhmad Rofiki Febri Niamatul Mufidah Andang Wirawan Muhammad Feriyanto Ganesha Hendra P. Yuliyanti Choiriyah Inni Farida Dedi Marta Dora Tri Agustin Mukhamad Sulikin Wahyu Tri Purwanto Moh. Zainuri Martha Gadis P. Inayatul Ani Fadilah Danie Ardiansyah Liya Rakhmawati Imania Geby Okta B. Medi Susilo Siti Rohmawati Rohmad Hidayatulloh Nuri Bisiranawati Nanis Krisnawati Dadang Hermawan Dian Puji Rahayu Syafril Darmawan Dedy Imam Habibullah Andi Abdillah Ibrohim Sholeh Aima Lutfiah Jannatul Emi Yusuffi Ellis Dwi Trismawati Dyah Rahayu Jumantini Dwi Wahyudi Eva Andriani Sabat O. Enik Kuswati Feni Susilowati Halimatus Sa'diyah Catur Putri Handayani Deny Romansyah

KT

T T

v v

T

v v

v v

v v

v v

v v v v

v

v v v

v

v v

v

v v v v v v v v v v v

v

v

v v

V V V

v v v

v

v

v

v

v v v v v v

V v

v

v

V v

T T

v

v

v v

v

T

v

V V V

v v v

v v

T T

Ejaan K T

v

v v v

Jml

V V V V V v V V V

v v

v v v v

Jenis Kesalahan Kal Diksi K T K T T T T

v v v v v

v v v v

V V

v v

v

v v v v v v v v v v

v v v v v v v v

V V V V

v

v

V V V V v

v

157

v v v

v v

v

v v v v v

v v v

v v

v

V

v v v v v v v

Kata 144 126 200 198 126 180 243 234 198 216 215 210 252 207 200 279 210 243 189 252 135 234 171 144 189 126 135 215 126 171 220 180 153 180 153 153 234 189 180 234 225 126 135 117 126 99

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57

Diah Mila Agustin Dwi Novianto Adi Nurdi Saptoyogo Akhmad Fahruddin A. Alif Lailatul Magfiroh Akhmad Kamalludin Andini Budiati Anton Subiyanto Ardini Nur Hidayah Aris Bayu Setyanugraha Hana Noviyanti Jumlah

v v

v v v v

v v v

v v

v v v v

v v

v

v v 7

v 22

28

v 19

30

V V V V V V V V V

v v v v v v v v v v

8

V 45

10

2

7

v v 15

225 144 216 135 243 171 153 216 189 200 297

35

Keterangan: T : Tepat KT : Kurang Tepat TT : Tidak Tepat

yang mendukung ide pokok. Struktur kalimat lengkap dan sesuai dengan konteks kalimat. Ke-lengkapan dan kesesuaian tersebut di-pengaruhi oleh faktor pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam me-nyusun paragraf yang baik. Kedua fak-tor itu diperoleh melalui proses bimbingan selama penulisan skripsi, ber-bagai referensi yang dibaca, dan dis-kusi teman sejawat. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam menyu-sun paragraf dalam artikel ilmiah, pe-nentuan kelayakan dipengaruhi oleh wawasan informasi dan pengalaman yang dimiliki mahasiswa. Temuan ini sesuai dengan pernyataan yang di-kemukakan oleh Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan (1988:3) bahwa pengalaman dan wawasan informasi mempengaruhi penentuan bahan dalam menulis. Arsjad dan Mukti (1991:29) juga me-nyatakan bahwa bahan penulisan diperoleh dari dua sumber, yakni infe-rensi dan pengalaman. Inferensi adalah nilai dari pengalaman, sedangkan pe-ngalaman adalah semua pengetahuan yang diperoleh dari

PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi dan ana-lisis data terhadap abstrak skripsi diper-oleh gambaran kesalahan dalam abstrak skripsi meliputi (1) kesalahan pemarag-rafan, (2) kesalahan pengalimatan, (3) kesalahan pembentukan kata dan pemi-lihan kata, dan (4) kesalahan pengguna-an ejaan. a. Kesalahan Pemaragrafan Temuan pertama penelitian ini adalah kualitas pemaragrafan yang digunakan dalam abstrak skripsi mahasis-wa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu E-konomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 meliputi tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Terhadap temuan tersebut dikemukakan pembahasan be-rikut. Penyusunan paragraf yang tepat ditemukan dalam abstrak skripsi, yaitu 7 abstrak (12,2%). Setiap paragraf ter-sebut terdiri atas tiga kalimat atau le-bih. Ide pokok dalam kalimat utama hanya satu, kemudian diikuti dengan kalimat penjelas 158

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

persepsi indrawi. Penyusunan paragraf dengan tepat ter-diri atas kalimat-kalimat yang meng-gambarkan hubungan untuk mendu-kung satu gagasan dan harus diperhati-kan oleh mahasiswa. Hal tersebut se-suai dengan pernyataan Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan (1988:144) bahwa dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh se-mua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama, kalimat penjelas, sampai ka-limat penutup. Di samping itu jumlah kata dalam satu paragraf sudah memenuhi kriteria yaitu kurang lebih 200 kata. Gagasan utama dan pejelas di-tuangkan dalam satu paragaf. Contoh temuan: Tujuan penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan Unit Sim-pan Pinjam KUD Margo Joyo Yosowi-langun. Dalam penilaian kinerja Unit Simpan Pinjam KUD Margo Joyo Yo-sowilangun, pedoman yang digunakan yaitu Peraturan Menteri Negara Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 yang disah-kan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Pemaragrafan yang kurang te-pat cukup banyak ditemukan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Eko-nomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016. Kekurangtepatan paragraf disebabkan oleh ketidakpaduan antar kalimat. Ketidakpaduan tersebut dise-babkan karena meskipun terdapat satu kalimat utama, tetapi kalimat penjelas menyimpang dari ide pokok. Penyim-pangan ide pokok tersebut dipengaruhi oleh pemilihan kata yang tidak tepat. Selain itu, terdapat kalimat yang belum lengkap secara struktur karena tidak memiliki subjek. Terdapat juga satu pa-

ragraf yang mengandung tiga ide po-kok, tetapi susunan kalimat dalam pa-ragraf tersebut runtut dan logis. Te-muan penelitian ini membuktikan bah-wa dalam menyusun paragraf abstrak skripsi, kesatuan pikiran berupa ide po-kok kurang diperhatikan oleh ma-hasiswa. Temuan ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Keraf (2001b:62-67) bahwa alinea merupa-kan satu kesatuan pikiran yang dihim-pun dalam bentuk kalimat-kalimat untuk membentuk sebuah gagasan yang utuh. Seperti halnya dengan kalimat, sebuah alinea juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu, yaitu kesatuan, koherensi, dan pengembangan alinea. Jumlah abstrak skripsi dengan kualitas pemaragrafan kurang tepat sebanyak 22 abstrak (39%). Contoh temuan: Dan as-pek terbaik adalah permodalan dan kemandirian dan pertumbuhan semen-tara aspek dengan kondisi adalah aspek likuiditas. Kalimat diatas tidak padu dengan kalimat sebelumnya seharusnya kalimat kedua merupakan penjelas kalimat utama. Temuan kualitas paragraf dalam abstrak skripsi paling banyak dikatego-rikan tidak tepat. Paragraf tersebut me-miliki lebih dari satu gagasan utama. Kalimat penjelas atau pendukung me-nyimpang dan tidak menunjang ide po-kok. Susunan antarkalimat tidak logis dan tidak runtut. Terdapat pula satu pa-ragraf yang hanya terdiri atas satu ka-limat panjang. Pemilihan modalitas se-bagai kata penghubung antarkalimat ti-dak sesuai konteks kalimat. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa da-lam menyusun paragraf dalam abstrak skripsi, tujuan kalimat penjelas diabai-kan dan kurang penguasaan kosakata. Temuan ini sesuai dengan pernyataan yang 159

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

dikemukakan Glatthorn dan Fleming (1965:3) bahwa sebuah pa-ragraf dikatakan padu apabila setiap kalimat berkontribusi untuk mencapai tujuan kalimat. Setiap paragraf disebut lengkap apabila setiap paragraf terdiri atas satu gagasan yang tertuang dalam kalimat utama dan didukung oleh ide-ide penjelas yang tertuang dalam ka-limat penjelas. Gagasan pada dalam kalimat penjelas dapat berupa contoh, ala-san, dan ilustrasi. Adapun Widjono (2007:98) menyatakan bahwa penggu-naan pilihan kata dipengaruhi oleh kemampuan penggunaan bahasa secara aktif. Jumlah paragraf lebih dari satu alinea. Abstrak skripsi seharusnya di-tulis dalam satu paragraf dengan jum-lah kata antara 200 sampai dengan 250. Hal ini sesuai dengan buku pedoman skripsi yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang. Jumlah abstrak skripsi de-ngan kualitas pemaragrafan tidak tepat sebanyak 28 abstrak (49,1%). Contoh temuan: Penerapan Analisis Break Even Point sebagai dasar dalam me-rencanakan laba perusahaan computer “Lumajang Computer Centre (LCC) pada periode 2011-2014 diakukan me-lalui beberapa tahap, dimana tahap per-tama yaitu biaya diklasifikasikan dan memisahkan serta menggolongkan biaya berdasarkan perilaku biaya atau klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan volume kegiatan perusahaan se-hingga dapat dikelompokkan kedalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel. Contoh diatas kalimat penjelas tidak ada. b. Kesalahan Pengalimatan

dalam abstrak skripsi maha-siswa Jurusan Akuntansi Sekolah Ti-nggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lu-majang tahun 2015-2016 meliputi te-pat, kurang tepat, dan tidak tepat. Ter-hadap temuan tersebut dikemukakan pembahasan berikut. Kualitas pengalimatan yang te-pat ditemukan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang, yaitu 19 abstrak (33%). Ka-limat yang disusun sudah efektif. Se-tiap kalimat memuat gagasan tunggal. Oleh karena itu, pemahaman antara pe-nulis dan pembaca sama. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam menyusun kalimat, keefektifan kalimat mempengaruhi pemahaman pembaca atau pendengar. Temuan ini sesuai de-ngan pernyataan Solichi dan Suryaman. Solichi (1994:27) menyatakan bahwa kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis secara tepat dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dengan gagasan-gagasan pembicara atau penulis itu dalam pi-kiran pendengar atau pembaca dikate-gorikan kalimat yang efektif. Suryaman (1998:176) menyatakan pula bahwa ka-limat baku disusun selugaslugasnya sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh si penulis atau pembi-cara dapat ditangkap secara tepat oleh penerima. Pengungkapan yang lugas maksudnya tidak berbelit-belit, tidak mengobral penggunaan kata atau be-ntukan kata, dan tidak menimbulkan makna ganda. Contoh temuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan pada perusahaan, mengetahui kelancaran proses produksi perusa-haan

Temuan kedua penelitian ini adalah kesalahan pengalimatan yang digunakan 160

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

dan mengetahui peranan infor-masi akuntansi persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi. Kalimat yang disusun sudah efektif. Setiap kalimat memuat gagasan tunggal. Temuan kualitas pengalimatan dalam abstrak skripsi mahasiswa Juru-san Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 paling banyak dikate-gorikan kurang tepat. Penyusunan kalimat kurang efektif. Ketidak efek-tifan terjadi karena terdapat kesalahan dalam menggunakan kata penghubung dan modalitas, tetapi struktur kalimat lengkap. Beberapa kalimat yang lengkap menjadi tidak efektif karena terlalu panjang. Gagasan kalimat men-jadi lebih dari satu. Terdapat pula kalimat yang belum selesai atau tidak lengkap struktur sehingga makna ka-limat rancu. Kekonsistenan penulisan bilangan atau angka kurang di-perhatikan. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam menyusun kalimat dalam abstrak skripsi, penyun-tingan sendiri sebelum konsultasi jarang dilakukan. Hal tersebut sesuai de-ngan pernyataan Soedjito dan Saryono (2011:149) bahwa kalimat efektif dapat mengungkapkan gagasan pemakainya dan dapat dipahami secara tepat sesuai ciri-cirinya, yaitu lengkap, logis, serasi, padu, hemat, cermat, tidak taksa, tidak rancu, dan bervariasi. Jumlah abstrak skripsi dengan kualitas pengalimatan kurang tepat sebanyak 30 abstrak (52%). Contoh temuan: (1). Dengan rumusan masalah bagaimana perhitu-ngan profit margin atas produk pem-biayaan murahabah di KBMT Al- Ikhlas Lumajang. (2). Penelitian ini ya-ng digunakan adalah uji instrument ya-ng meliputi uji validitas dan uji rea-libilitas, uji asumsi klasik, uji

normali-tas, uji multikolonieritas, uji heteroske-dastisitas dan regresi linear berganda. Kalimat (1) salah karena tidak jelas subyeknya. Kalimat (1) seharusnya: Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana perhitungan profit margin atas produk pembiayaan murabahah di KBMT Al- Ikhlas Lumajang. Kalimat (2) tidak efektif karena ada bentukan kata yang tidak tepat. Kalimat (2) se-harusnya: Penelitian ini menggunakan uji instrument yang meliputi uji vali-ditas dan realibilitas, uji asumsi klasik, uji normaltas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan regresi linear berganda. Pengalimatan dengan kualitas tidak tepat paling sedikit ditemukan da-lam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekono-mi Widya Gama Lumajang. Kalimat terlalu panjang sehingga makna men-jadi kabur. Kekaburan makna diseb-kan oleh gagasan yang lebih dari satu, padahal masing-masing gagasan dapat menjadi kalimat yang berdiri sendiri. Selain itu, terdapat kalimat yang kurang bernalar. Mahasiswa tidak dapat menggunakan dua istilah atau lebih ya-ng saling berhubungan, tetapi memiliki makna yang berbeda. Perpanjangan ka-limat sering dilakukan dengan pengu-langan kata kunci dan kata penghu-bung. Temuan penelitian ini membuk-tikan bahwa dalam menyusun kalimat dalam abstrak skripsi, pemahaman ma-hasiswa terhadap istilah-istilah tertentu kurang. Keraf (2001a:88) menyatakan bahwa keefektifan komunikasi menun-tut persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna bahasa, yaitu kemam-puan memilih kata yang sesuai dengan tuturan komunikasi. Salah satunya ada-lah penulis 161

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

harus dapat membedakan kata umum dan kata khusus untuk men-jamin ketepatan diksi. Widjono (2007: 98) menyatakan bahwa salah satu indi-kator ketepatan kata, yaitu mengha-silkan respon pembaca atau pendengar sesuai dengan harapan penulis. Jumlah abstrak skripsi dengan kualitas penga-limatan tidak tepat sebanyak 8 abstrak (14,0%). Contoh temuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pesanan bahan baku optimal jika menggunakan (EOQ), total persediaan bahan baku yang digunakan perusahaan jika menerapkan metode (EOQ) dalam upa-ya optimalisasi biaya persediaan. Kali-mat terlalu panjang sehingga makna menjadi kabur. Kekaburan makna di-sebabkan oleh gagasan yang lebih dari satu, padahal masing-masing gagasan dapat menjadi kalimat yang berdiri sen-diri. Selain itu, kalimat kurang berna-lar.

sesuai dengan situasi pemakaian. Mak-sud penulis secara tepat tersampaikan kepada pembaca. Selain itu, setiap kata dipilih secara cermat sehingga tidak ada kata yang mubazir. Temuan pe-nelitian ini membuktikan bahwa dalam memilih kata dan membentuk kata da-lam abstrak skripsi, kecermatan dan ke-sesuaian dengan konteks kalimat sangat diperhatikan. Hal ini sesuai dengan per-nyataan Putrayasa (2007:7) bahwa pe-milihan kata yang tepat hendaknya me-menuhi isoformisme, yaitu kesamaan makna karena kesamaan pengalaman masa lalu atau adanya kesamaan struk-tur kognitif. Chaer (2003:169) menya-takan pula bahwa setiap bentuk dasar kata harus dibentuk menjadi sebuah ka-ta gramatikal, baik melalui proses afik-sasi, proses reduplikasi, maupun proses pemajemukan agar dapat digunakan da-lam kalimat atau tuturan tertentu. Con-toh temuan: Penelitian ini mengguna-kan uji instrument yang meliputi uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi kla-sik, uji normalitas, uji multikoloni-eritas, uji heteroskedistisitas, dan reg-resi linear berganda. Temuan kualitas pemilihan kata dan pembentukan kata cukup banyak dikategorikan kurang tepat. Mahasiswa menggunakan sinonim yang tidak tepat untuk mengulang kata-kata tertentu. Akibatnya, kalimat menjadi tidak efek-tif. Pemilihan kata penghubung satuan bahasa atau preposisi terlalu banyak di-gunakan dalam kalimat sehingga tujuan kelimat menjadi tidak jelas. Ke-tidakjelasan terjadi karena ketidak-cermatan pemilihan kata. Selain itu, masih ada sedikit kesalahan bentukan kata dan pilihan kata yang tidak

c. Kesalahan Pembentukan Kata dan Pemilihan Kata Temuan ketiga penelitian ini adalah kualitas pembentukan kata dan pemili-han kata yang digunakan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016 me-liputi tepat, kurang tepat, dan tidak te-pat. Terhadap temuan tersebut dike-mukakan pembahasan b-rikut. Kualitas pemilihan kata dan pembentukan kata yang tepat paling banyak ditemukan dalam abstrak skrip-si mahasiswa Jurusan Akuntansi Seko-lah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016, yaitu 45 abstrak (79%). Sistem pengimbuhan berupa afiks, konfiks, sufiks sesuai konteks kalimat. Pemilihan kata juga 162

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

tepat. Pilihan kata yang digunakan ambigu dan kurang sesuai dengan konteks penelitian.Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam memilih kata dan membentuk kata dalam abstrak skripsi, pemilihan kata sangat berpe-ngaruh terhadap makna yang ditangkap pembaca. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Soedjito dan Saryono (2011: 47-56) bahwa pilihan kata harus sesuai dengan tingkat sosial, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan pem-baca. Pilihan kata tersebut hendaknya lazim penggunaannya dan serasi. Jum-lah abstrak skripsi dengan kualitas pe-milihan kata dan pembentukan kata ku-rang tepat sebanyak 10 abstrak (17%). Contoh temuan: Penelitian ini meng-gunakan metode analisis deskriptif ku-alitatif dimana penelitiannya meliputi analisa sistem penerimaan kas dan pe-ngeluaran pada unit toko koperasi karyawan Mustikatama Lumajang dari masalah- masalah berupa fakta-fakta yang ditemukan pada unit toko kope-rasi. Kata di mana tidak tepat diguna-kan dalam konteks kalimat diatas. Se-harusnya dihilangkan. Pemilihan kata dan pemben-tukan kata yang tidak tepat paling se-dikit ditemukan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016. Peng-gunaan istilah asing sering dipilih ma-hasiswa meskipun kata tersebut sudah diindonesiakan. Hal ini berkorelasi de-ngan pemahaman pembaca sehubungan dengan hasil penelitian mahasiswa. Pemilihan kata yang tidak cermat terlihat dari penggunaan verba kopula dan komposisi verba. Verba yang diguna-kan sebagai predikat tersebut dihilang-kan sehingga struktur kalimat tidak lengkap. Penggunaan

kata penghubung untuk menandai perlawanan intraka-limat atau antarkalimat sering terbalik. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam memilih kata dan mem-bentuk kata dalam abstrak skripsi, pe-milihan kata penghubung dan kom-posisi kurang diperhatikan mahasiswa. Temuan ini sesuai dengan pernyataan Chaer (2003:185186) bahwa hasil dari proses penggabungan morfem dasar de-ngan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat membentuk se-buah konstruksi yang memiliki iden-titas leksikal yang berbeda atau yang baru. Jumlah abstrak skripsi dengan kualitas pemilihan kata dan pemben-tukan kata tidak tepat sebanyak 2 abstrak (4,0%). Contoh temuan: terdiri dari seharusnya terdiri atas. d. Kesalahan Penggunaan Ejaan Temuan keempat penelitian ini adalah kualitas penggunaan ejaan yang digunakan dalam abstrak skripsi ma-hasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016 meliputi tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Terhadap temuan tersebut dikemuka-kan pembahasan berikut. Penggunaan ejaan yang tepat paling sedikit digunakan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016, yaitu 7 abstrak (12%). Penulisan ejaan dan tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) tahun 2009. Ketepatan tersebut meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan pe-nulisan unsur serapan. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa dalam menggunakan ejaan dalam abstrak skripsi, 163

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

2. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi dan Bangunan dengan me-nguji masingmasing variabel. 3. UD. Meubel Jamhari 4. CV. ADIL Lumajang 5. RP. 27.791.794 Kalimat (1) salah karena dalam sebuah kalimat tidak ada kata yang diistimewakan penulisan hurufnya. Seharusnya menjadi, Tujuan penelitian ini adalah untuk menegetahui target dan realisasi retribusi pasar Kabupaten Lu-majang. Kalimat (2) salah karena pe-nulisan kata hubung yang dijadikan ju-dul harus ditulis dengan huruf kecil. Seharusnya, Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti analisis fak-tor-faktor yang mempengaruhi moti-vasi masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan dengan me-nguji masing-masing variabel. Nomor (3) salah karena setelah singkatan UD diberi tanda titik. Seharusnya tanpa tan-da titik, UD Meubel Jamhari. Nomor (4) salah karena setelah singkatan CV diberi tanda titik. Seharusnya tanpa tan-da titik, CV ADIL Lumajang. Nomor (5) salah karena setelah singkatan Rp diberi tanda titik. Seharusnya tanpa tan-da titik, Rp27.791.794,00. Penggunaan ejaan yang kurang tepat cukup banyak ditemukan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Sas-tra Indonesia. Terdapat banyak kesa-lahan pada penggunaan huruf, penu-lisan unsur serapan, pemakaian tanda baca, dan penulisan identitas abstrak meskipun kesalahan tersebut tidak me-ngubah makna. Di samping itu, di-temukan sedikit kesalahan pada pe-nulisan kata sehingga mengubah makna kalimat. Temuan penelitian ini mem-

mutlak diperlukan untuk me-lambangkan bunyi ujaran. Hal ini se-suai dengan pernyataan Putrayasa (2007: 21) bahwa ejaan melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lam-bang-lambang (pemisahan dan pengga-bungan dalam suatu bahasa). Contoh temuan: Tujuan penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan Unit Sim-pan Pinjam KUD Margo Joyo Yosowilangun. Abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 yang tidak tepat paling banyak ditemukan dari segi penggu-naan ejaan. Penulisan huruf kapital di tengah kalimat banyak ditemukan pa-dahal tidak menunjukkan tempat atau judul. Penulisan tanda baca pada sing-katan nama perusahaa juga banyak di-temukan, padahal seharusnya tanpa tanda baca. Pemenggalan kata dengan tanda hubung yang tidak tepat, padahal batas tepi kertas masih mencukupi. Pembubuhan tanda koma setelah mo-dalitas kurang diperhatikan. Temuan penelitian ini membuktikan bahwa me-nggunakan ejaan dalam abstrak skripsi berpengaruh terhadap pemahaman pembaca. Temuan tersebut sesuai de-ngan pernyataan Revan (2004:41) bah-wa penulisan kalimat yang baik dan be-nar diperlukan dalam bahasa tulis agar pemahaman pembaca sama dengan ide yang ingin disampaikan penulis. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penggunaan EYD diperlukan sebagai pedo-man. Jumlah abstrak skripsi dengan pe-nggunaan ejaan tidak tepat sebanyak 35 abstrak (61%). Contoh temuan: 1. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Target dan Reali-sasi Retribusi Pasar Kabupaten Lu-majang.

164

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

buktikan bahwa dalam menggunakan ejaan dalam abstrak skripsi, pemilihan kata sangat berpengaruh terhadap mak-na yang ditangkap pembaca. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan (1988:180) bahwa gagasan yang disampaikan secara lisan lebih mudah dipahami daripada secara tertulis. Dalam bahasa lisan, unsur-unsur non-kebahasan (mimik dan gestur) ikut memperlancar tercapainya tujuan ko-munikasi. Adapun dalam bahasa tulis diperlukan ejaan dan tanda baca untuk mempermudah pemahaman pembaca atau pendengar. Jumlah abstrak skripsi dengan kualitas penggunaan ejaan ku-rang tepat sebanyak 15 abstrak (26%). Contoh temuan: Teknik Pengambilan Sampel ditentukan berdasarkan metode simple random sampling, sebanyak 8 desa yang menjadi sampel penelitian. . Kalimat di atas salah karena ada kata ditengah kalimat yang ditulis huruf ka-pital. Seharusnya, Teknik pengambilan sampel ditentukan berdasarkan metode simple random sampling, sebanyak 8 desa yang menjadi sampel penelitian. Berdasarkan keempat temuan yang diperoleh dari penelitian tentang analisis penggunaan bahasa Indonesia dalam abstrak skripsi mahasiswa Ju-rusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 tersebut, dapat dike-mukakan bahwa kualitas penggunaan bahasa Indonesia dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016 kurang te-pat. Walaupun demikian, beberapa abs-trak sudah disajikan dengan bahasa ya-ng baik (sederhana dan lugas), jelas (singkat dan

mudah dipahami), dan te-ratur. Hal tersebut sesuai dengan pen-dapat Mulyono (2011:9) bahwa bahasa tulisan ilmiah harus berkosakata dan berstruktur standar atau baku, berunsur inti kalimat yang eksplisit, terhindar dari penyimpangan atau problematik bahasa, serta terhindar pula dari kesan emosional. KESIMPULAN

Berdasarkan paparan data dan temuan penelitian dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut. Pertama, kualitas pemaragrafan dalam abstrak skripsi mahasiswa Juru-san Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 terdiri atas penyusunan paragraf dengan tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Penyusunan paragraf yang tidak tepat paling banyak digu-nakan daripada penyusunan paragraf kurang tepat dan penyusunan paragraf tepat. Kedua, kualitas pengalimatan dalam abstrak skripsi mahasiswa Ju-rusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 terdiri atas penyusunan kalimat dengan tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Penyusunan kalimat yang kurang tepat paling banyak digunakan dari pada penyusunan kalimat dengan tepat dan penyusunan kalimat tidak te-pat. Ketiga, kualitas pembentukan kata dan pemilihan kata dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang tahun 2015-2016 ter-diri atas pembentukan kata dan pe-milihan kata dengan tepat, kurang te-pat, dan tidak tepat. Pembentukan kata dan pemilihan kata yang 165

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

tepat paling banyak digunakan daripada pemben-tukan kata dan pemilihan kata kurang tepat dan tidak tepat. Keempat, kualitas penggunaan ejaan dalam abstrak skripsi mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang ta-hun 2015-2016 terdiri atas penggunaan ejaan dengan tepat, kurang tepat, dan tidak tepat. Penggunaan ejaan yang tidak tepat paling banyak digunakan daripada penggunaan ejaan kurang te-pat dan penggunaan ejaan tepat.

Akhadiah,S. dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga Alek. H.P. Achmad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Anjarsari, Nurvita.2013. Analisis Kesalahan Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Karangan Mahasiswa Penutur Asing di Universitas Sebelas Maret. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta. Arikunto,S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsjad,M.G., Mukti,U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Awalin, Hikmatul. 2013. Kualitas Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Dalman. 2011. Menulis Karya Ilmiah. Bandar Lampung:UM Lampung Pres. Fadhillah, Adlan. 2013. Pengertian Kalimat dan Jenisnya.(Adlanfadhillah. blongspot.co.id diakses tanggal 23 November 2016). Jauhari, Heri. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: CV Pustaka Setia. Keraf, Gorys. 2001a. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. ………….. 2001b. Komposisi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai be-rikut: a. Bagi Lembaga Disarankan agar lembaga lebih meningkatkan kualitas pemakaian ba-hasa Indonesia dalam menyusun abs-trak skripsi melalui berbagai upaya an-tara lain melalui pelatihan penulisan karya ilmiah. b. Bagi Mahasiswa Disarankan menggunakan te-muan penelitian ini sebagai bahan ru-jukan menulis abstrak yang baik dan benar. c. Bagi Peneliti Lain Disarankan melakukan pene-litian pada aspek lain terkait dengan abstrak skripsi, misalnya sistematika penulisan abstrak skripsi mahasiswa Widya Gama Lumajang. DAFTAR PUSTAKA Ahira. 2009. Cara Menulis Abstrak yang Baik dan Benar. (https://imranbuhe.wordpress.com. Diakses tanggal 23 November 2016).

166

Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Abstrak Skripsi Mahasiswa, Mimin Yatminiwati

Soedjito. Saryono,D. 2011. Kosakata Bahasa Indonesia. Malang. Aditya Media Pustaka. Suandi, I Nengah. 2014. Analisis Pemakaian Bahasa Indonesia pada Laporan Penelitian Dosen di Lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja. Indonesia. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata,N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suparno. 2010. Bahasa Indonesia Keilmuan. Malang. FPBS IKIP Malang. Suryaman, Ukun. 1998. Dasar-Dasar Bahasa Indonesia Baku. Bandung : Alumni. Suryana. 2010. Data dan Jenis Data Penelitian. (http://www.google.co.id. Diakses tanggal 16 Juni 2016. Tim Revisi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. 2016. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Lumajang: STIE Widya Gama Lumajang. Widjono. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Wirastuti, Intan. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Latar Belakang Skripsi Mahasiswa Nonbahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

167