Toward Greater Heights 2017 Annual Report
Laporan Tahunan
Toward Greater Heights
Daftar Isi Contents
01 6
IKHTISAR UTAMA MAIN HIGHLIGHT Tema
109
Organization Structure
112
Sumber Daya Manusia
122
Informasi Pemegang Saham
Human Resources
Tagline
8
Ikhtisar Keuangan
Shareholders’ Information
Financial Highlight
11
Ikhtisar Saham
124
Stock Highlight
12
and Professionals
Key Performance in 2017
02 16
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
30
125
Sekilas Penghargaan
129
Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2017
Awards at A Glance
Event Highlights During 2017
138
04
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Report
03 34
Profil Perusahaan COMPANY PROFILE Informasi Perusahaan Company Information
35
Sekilas Kirana Megatara Grup
40
Visi & Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan
42
Jejak Langkah
Vision & Mission and Company Values
Analisa Persaingan Industri Pengolahan Karet
160
Tinjauan Keuangan
Rubber Processing Industry Competition Analysis Financial Overview
160
164
Analisa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position Analysis
Tinjauan Pasar
58
Operasional Usaha
Market Overview Business Operations
170
Analisa Rasio Keuangan Financial Ratio Analysis
172
Analisa Segmen Usaha Business Segment Analysis
174
Pengeluaran Barang Modal
175
Profil Dewan Komisaris
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Pelaporan Keuangan
The Board of Commissioners' Profile
Subsequent Events
Testimoni Stakeholders Stakeholders Testimonial
104
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Strategi Perusahaan
45
96
Analisa Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
Milestones Company Strategy
86
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
142
At A Glance Kirana Megatara Group
43
Informasi pada Website Perusahaan Information of Company Website
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
22
Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Pokok-Pokok Kinerja Tahun 2017
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report From the board of Commissioners and the board of directors
Struktur Organisasi
Profil Direksi The Board of Directors' Profile
Capital Expenditure
175
Perbandingan antara Target/ Proyeksi pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), Mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap Penting bagi Perusahaan
180
Comparison Between Target/ Projection at
180
Kebijakan Akuntansi
181
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK)
Beginning of Year and Result (Realization), Concerning Income, Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary for the Company
176
Legislation Amendment that Has Significant Effect on the Company Accounting Policy
Target/ Proyeksi yang Ingin Dicapai Perusahaan untuk Satu Tahun Mendatang
Changes to The Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
Target/ Projection for The Next One Year for the Company
177
Kebijakan Pembagian Dividen Dividend Policy
177
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/ Modal Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/ Capital Restructuring
178
05 184
Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transactions
180
Tata Kelola Perusahaan (GCG)
185
Laporan Penerapan GCG
188
Penyusunan Modul-Modul Kebijakan Pendukung dalam Penerapan GCG
Report on GCG Implementation
Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG)
Formulation of Supporting Policies
Actual Use of IPO Proceeds
179
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan
for GCG Implementation
189
Struktur & Mekanisme GCG GCG Structure & Mechanism
189
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
with Affiliated Parties
196
Komposisi Pemegang Saham
Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi
198
Dewan Komisaris
Financial Information that Has Been Reported which
202
Contained Incidents of Extraordinary Events
Composition of Shareholders The Board of Commissioners (BOC)
Direksi The Board of Directors (BOD)
208
Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi & RUPS Relations amongst BOC, BOD & GMS
209
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
211
Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris
06 260
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
26 1
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Policy of Corporate Social Responsibility Activity of Corporate Social Responsibility
Committees under the BOC
215
Kode Etik Perusahaan Company Code of Conduct
217
Budaya Perusahaan
220
Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (" ESA ")
Company Culture
Employee Stock Allocation Program ("ESA")
220
Whistle Blower System Whistle Blower System
224
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
232
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
234
Audit Eksternal External Audit
235
Pengungkapan Informasi Lain Terkait dengan GCG Disclosure of Other Information Related with GCG
237
Rencana Pengembangan GCG di Masa Mendatang Further Implementation Plan of GCG
238
Teknologi Informasi & Komunikasi Information & Communication Technology
242
Manajemen Risiko Risk Management
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
07
Laporan Keuangan Financial Report
6
Tema Tagline
8
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
11
Ikhtisar Saham Stock Highlight
12
Pokok-Pokok Kinerja Tahun 2017 Key Performance in 2017
01
Ikhtisar Utama Main Highlights
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
6
Toward Greater Heights Tahun 2017 Kirana Megatara Grup berhasil meraih beberapa prestasi yang menakjubkan. Perusahaan berhasil membukukan rekor penjualan tertinggi sejak Perusahaan berdiri yaitu 530 ribu ton, pertumbuhan sebesar 22% di tengah kondisi industri karet yang menantang dengan harga yang masih tertekan. Rekor volume penjualan ini dikuti pula oleh pencapaian kinerja laba bersih tertinggi Perusahaan sebesar Rp 423 milyar yang menunjukan kenaikan sebesar 102%.
In 2017 Kirana Megatara Group accomplished several remarkable achievements. The Company managed to book a record high sales volume since its establishment at 530 thousand tonnes, a growth of 22% amid remain challenging rubber industry with prices still depressed. This record sales volume was also followed by another great achievement of the Company's net profit performance of Rp 423 billion indicating an upsurge of 102%.
Kirana Megatara juga berhasil melakukan penawaran umum perdana saham dan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Langkah ini memulai perjalanan Perusahaan untuk meraih impian menjadi salah satu perusahaan besar nasional yang akan memperkuat perekonomian dan reputasi Indonesia tercinta di samping memantapkan posisi Perusahaan di pasar internasional karet. Setelah meletakkan fondasi yang kokok dan mengimplementasikan strategi
Kirana Megatara also succeeded in conducting Initial Public Offering of shares and registering in Bursa Efek Indonesia. This move begins the Company's journey toward becoming one of the national great companies that will strengthen the economy and reputation of our beloved Indonesia. In addition, it further solidifies the Company's position in the international rubber market. After laying sound foundation and implementing accurate strategies to improve
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
7
Kirana Megatara Grup dengan berani menuju arena kompetisi yang lebih tinggi di tengah tren konsolidasi besar industri karet internasional yang terjadi dalam 3 tahun terakhir ini. Kirana Megatara Group is boldly heading toward greater heights of competition among the big consolidation trend in the international rubber industry that has occurred for the past 3 years.
yang akurat untuk meningkatkan kinerja secara pesat pada tahun-tahun sebelumnya, dana segar yang didapatkan digunakan untuk memperkuat permodalan dalam rangka ekspansi secara masif kedepannya untuk mencapai impian penjualan sebesar 1 juta ton per tahun.
performance rapidly in previous years, the fresh funds attained is used to strengthen capital for future massive expansion to achieve the sales dream of 1 million tonnes per year.
Dengan modal keberhasilan di atas, Kirana Megatara Grup dengan berani menuju arena kompetisi yang lebih tinggi di tengah tren konsolidasi besar industri karet internasional yang terjadi dalam 3 tahun terakhir ini. Perusahaan sepenuhnya menyadari di tingkatan yang lebih tinggi, tantangan akan semakin menantang dan ukuran keberhasilan yang ditetapkan atasnya akan semakin menanjak. Namun Perusahaan yakin dengan kerja keras dan strategi yang tepat didukung oleh karyawan yang memiliki budaya “Kirana DNA” akan memberikan yang terbaik, Perusahaan akan meraih impiannya.
Capitalizing on the above success, Kirana Megatara Group is boldly heading toward greater heights of competition among the big consolidation trend in the international rubber industry that has occurred for the past 3 years. The Company is fully aware that at a higher level, the challenges will escalate and the benchmark of success set against it will rise. Nevertheless, the Company believes with hard work and the right strategies supported by employees who possess "Kirana DNA" culture that will give their very best, the Company will achieve its dream.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
8
Ikhtisar Keuangan Financial Highlight
(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Keterangan
2017
2016
2015
2014
2013
Penjualan Neto
12.107.417
7.691.648
8.409.694
10.626.682
12.934.837
Net Sales
Laba Bruto
1.355.477
666.724
740.039
495.941
816.105
Gross Profit
Laba Usaha
834.740
294.426
206.217
101.884
217.629
Operating Profit
EBITDA
930.926
391.476
304.325
192.175
294.556
EBITDA
Laba (Rugi) Neto Tahun Berjalan
423.186
209.920
48.229
(45.856)
24.446
Description
423.170
209.905
48.226
(45.866)
24.434
16
15
3
10
12
410.369
204.642
52.885
(51.030)
39.747
Kepentingan non-pengendali Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
For The Year
Net Income (Loss) for the year attributable to:
Laba (Rugi) neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Net Income (Loss)
Owners of the parent company Non-controlling interests Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
Comprehensive income (loss) for the year attributable to:
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Owners of the
410.354
204.627
52.882
(51.040)
39.735
Kepentingan non-pengendali
15
15
3
10
12
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (Dalam jutaan lembar saham)
7.149
653
653
624
542
2.207.392
2.362.923
1.648.960
1.733.331
2.539.904
Current Assets
302.412
163.956
455.505
460.145
2.448.808
Short-Term Liabilities
Modal Kerja Bersih
1.904.980
2.198.967
1.193.455
1.273.186
91.096
Net Working Capital
Total Aset
3.556.856
3.806.823
3.061.839
3.109.375
3.773.613
Total Assets
Total Pinjaman
1.556.130
2.541.665
1.753.410
1.913.118
2.645.340
Total Borrowings
Total Liabilitas
1.972.581
2.754.508
2.214.165
2.314.587
2.927.810
Total Liabilities
Pemilik entitas induk
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Kepentingan non-pengendali
PT Kirana Megatara Tbk
Non-controlling interest Number of outstanding shares (In millions of shares)
Total equity attributable to:
Total ekuitas yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
parent company
1.584.208
1.052.253
847.627
794.745
845.770
67
61
46
43
33
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Owners of the parent company Non-controlling interest
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
9
(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Keterangan
2017
2016
2015
2014
2013
Description
7,30
14,41
3,62
3,77
1,04
53
69
46
52
55
Imbal Hasil atas Aset (%)
11,49
6,11
1,56
(1,33)
0,64
Return on Assets (%)
Imbal Hasil atas Ekuitas (%)
32,10
22,10
5,87
(5,59)
3,07
Return on Equity (%)
EBITDA / Beban Keuangan (x)
6,98
3,78
2,39
1,24
1,61
Marjin Laba Bersih (%)
3,50
2,73
0,57
(0,43)
0,19
Net Profit Margin (%)
Rasio Liabilitas terhadap Aset (x)
0,55
0,72
0,72
0,74
0,78
Liabilities to Asset Ratio (x)
Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas (x)
0,98
2,42
2,07
2,41
3,13
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x)
1,25
2,62
2,61
2,91
3,46
Rasio Lancar (x) Sirklus Konversi Kas (hari)
Current Ratio (x) Cash Conversion Cycle (Days)
EBITDA / Finance Expense (x)
Borrowings to Equity Ratio (x) Liabilities to Equity Ratio (x)
Informasi Lainnya | Other Information Pertumbuhan Neraca (%) Aset Liabilitas Ekuitas Volume Penjualan (dalam Ton)
Pertumbuhan Laba Rugi (%)
2017
2016
2015
2014
2013
Balance Sheet Growth (%)
(6,57)
24,33
(1,53)
(17,60)
(2,06)
Assets
(28,39)
24,40
(4,34)
(20,94)
(5,76)
Liabilities
50,55
24,14
6,65
530.273
434.977
2017
2016
450.884
2015
(6,03) 503.125
2014
13,37 494.399
2013
Equity Sales Volume (in Tonnes)
Profit and Loss Growth (%)
57,41
(8,54)
(20,86)
(17,84)
(5,74)
Net Sales
EBITDA
137,80
28,64
58,36
(34,76)
(6,78)
EBITDA
Laba Bersih
101,59
335,25
(205,18)
(287,58)
(25,50)
Net Income
Penjualan Neto
Volume Penjualan
21,91
(3,53)
(10,38)
1,76
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
8,13
Sales Volume
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
10
SIR Sales Volume (in tonnes)
494.399
503.125
Market Share
19,0%
530.273
450.884
18,1%
434.977
17,1%
2013
2014
2016
2015
2017
SIR Sales Value (in million USD)
2013
2014
2015
16,9%
2016
17,5%
2017
Local Sales and Export Sales 4,0%
1.256
96,0% 2013
901
897
3,9%
96,1% 2014
631
575
3,6%
96,4% 2015
2,9%
97,1% 2016
3,3%
96,7% 2017
2013
2014
PT Kirana Megatara Tbk
2015
2016
2017
Local Sales
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Export Sales
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
11
Ikhtisar SAHAM Stock Highlight
Harga Saham, Volume & Nilai Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar per Triwulan 2017
2017 Quarterly Share Price, Trading Volume & Value and Market Capitalization
2017 Q3
Q4
Tertinggi (Rp)
1.000
650
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
422
364
Lowest (Rp)
Penutupan (Rp)
432
462
Closing (Rp)
190.231
74.383
Trading Volume (Thousand Shares)
Volume Perdagangan (Ribu Saham) Nilai Perdagangan (Juta Rp) Kapitalisasi Pasar (Juta Rp)
Share Performance
Highest (Rp)
116.554
36.946
Trading Value (Million Rp)
3.088.519
3.303.000
Market Capitalization (Million Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
Trading Volume (Thousand Shares) Volume
Price 1.050
100.000 1.000
90.000
950
80.000 850
70.000 60.000
745
750
550 450
50.000
650
650 535
530
555 458
530 440
456
Jul 17
Aug 17
350
Jun 17
555
560
432 422
Sept 17
30.000
505
442 380
382
364
Oct 17
Nov 17
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
40.000
462
20.000
450
10.000 -
Dec 17
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
12
Pokok-Pokok Kinerja Tahun 2017 Key Performance in 2017
Volume penjualan SIR meningkat sebesar
22%
dari 434.977 ton menjadi 530.273 ton. SIR sales volume increased by 22% from 434,977 tonnes to 530,273 tonnes.
Nilai penjualan SIR naik sebesar
57%
dari US$ 575 juta menjadi US$ 901 juta yang disebabkan peningkatan volume penjualan SIR dan harga karet sebesar 20%.
SIR sales value went up by 57% from US$ 575 million to US$ 901 million, caused by increase of SIR sales volume and 20% rubber price rise.
Penjualan naik sebesar
57,4%
dari Rp 7.691,6 milyar menjadi Rp 12.107,4 milyar. Net sales rose by 57.4% from Rp 7,691.6 billion to Rp 12,107.4 billion.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
13
Laba Operasional sebelum beban Bunga, Pajak, Penyusutan dan Amortisasi (EBITDA) meningkat sebesar
137,8%
dari Rp 391,5 milyar menjadi Rp 930,9 milyar. Operating Income or Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA) surged by 137.8% from Rp 391.5 billion to Rp 930.9 billion.
Laba Bersih komprehensif naik sebesar
100%
dari Rp 205 milyar menjadi sebesar Rp 410 milyar terutama disebabkan oleh meningkatnya margin bersih penjualan.
Comprehensive Income rose by 100% from Rp 205 billion to Rp 410 billion mainly due to higher net sales margin.
Total aset turun sebesar 6,6% menjadi Rp 3.556,9 milyar, yang diikuti dengan penurunan total liabilitas sebesar 28,4% menjadi Rp 1.972,6 milyar dan
meningkatnya jumlah ekuitas sebesar
50,6%
menjadi Rp 1.584,2 milyar. Total assets shrunk by 6.6% to Rp 3,556.9 billion, followed by a fall of 28.4% in total liabilities to Rp 1,972.6 billion and an increase of 50.6% in total equity to Rp 1,584.2 billion.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
16
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
22
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
30
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility for Annual Report
02
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
16
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,
terhormat, Ijinkan kami mengawali dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya, PT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak mampu melewati tahun 2017 ini
First of all, let us say thanks to God Almighty, that PT Kirana Megatara Tbk and subsidiaries are able to pass through the year 2017 by recording a very satisfactory performance.
dengan mencatat kinerja yang sangat memuaskan. Kami selaku Dewan Komisaris mengucapkan syukur atas IPO Perusahaan pada tanggal 19 Juni 2017.
We as The Board of Commissioners would like to thank for the Company's IPO on 19 June 2017.
bagian dari tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Furthermore, let us as the Board of Commissioners convey the main points of the Company’s Supervisory Report of operations in the fiscal year 2017, as part of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.
Kondisi Ekonomi 2017
2017 Economic Conditions
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun
The World Bank estimates the growth of global economic growth in 2017 is 3% increase from the previous year by 2.4%. Indonesia is also experiencing an increase in economic growth from 5% in 2016 to 5.1% in 2017. Global and Indonesia economic growth in 2018 is also expected to increase along with the global economic recovery. This economic recovery is still seen as short-term progress as there is still potential for long-term growth slowdown.
Selanjutnya, perkenankan kami selaku Dewan Komisaris untuk menyampaikan pokok-pokok Laporan Pengawasan terhadap operasional Perseroan di tahun buku 2017 yang merupakan
2017 sebesar 3% mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 2,4%. Indonesia juga mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi dari 5% pada tahun 2016 menjadi 5,1% pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan juga masih meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global. Namun hal ini masih dilihat sebagai kemajuan jangka pendek karena masih ada potensi perlambatan pertumbuhan untuk jangka panjang.
dalam negeri maupun peningkatan investasi dan ekspor.
Indonesia’s economic growth is influenced by government policies driven by the stability of domestic consumption growth as well as increased investment and export.
Penilaian Kinerja Direksi
Board Of Directors Performance Evaluation
Di tahun 2017, Kinerja Perusahaan sangat memuaskan.
In 2017, the Company performance is very satisfactory. The Company’s EBITDA increased by 137.8% from Rp 391.5 billion to Rp 930.9 billion. The Company booked a net profit increase of 101.6% from Rp 210 billion in 2016 to Rp 423 billion in 2017.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang didorong oleh stabilitas pertumbuhan konsumsi
EBITDA Perusahaan naik sebesar 137,8% dari Rp 391,5 milyar menjadi Rp 930,9 milyar. Perusahaan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 101,6% dari Rp 210 milyar di tahun 2016 menjadi Rp 423 milyar di tahun 2017. Indikator - indikator keuangan lainnya juga menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi sangat sehat seperti Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) naik dari 22,1% menjadi 32,1%. Marjin laba bersih naik dari 2,73% di tahun 2016 menjadi 3,5% di tahun 2017. Rasio pinjaman terhadap ekuitas juga turun dari 2,42 kali di tahun 2016
Other financial indicators also indicate that the Company is in very healthy condition as its Return on Equity (ROE) increased from 22.1% to 32.1%. Net profit margin rose from 2.73% in 2016 to 3.5% in 2017. The Debt to Equity ratio also fell from 2.42 times in 2016 to 0.98 times in 2017.
menjadi 0,98 kali di tahun 2017.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
17
EBITDA Perusahaan naik sebesar 137,8% dari Rp 391,5 milyar menjadi Rp 930,9 milyar. Perusahaan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 101,6% dari Rp 210 milyar di tahun 2016 menjadi Rp 423 milyar di tahun 2017. The Company’s EBITDA increased by 137.8% from Rp 391.5 billion to Rp 930.9 billion. The Company booked a net profit increase of 101.6% from Rp 210 billion in 2016 to Rp 423 billion in 2017.
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
18
jajarannya dalam mengelola Perusahaan pada tahun buku 2017.
The Company’s operational and financial performance was very satisfactory during 2017, and the Board of Commissioners gives its high appreciation to the Board of Directors and all employees in managing the Company for the year 2017.
Pengawasan Implementasi Strategi
Supervisory Strategy Implementation
Dewan Komisaris melakukan pengawasan aktif terhadap
The Board of Commissioners actively monitored the implementation of the strategies defined by the Board of Directors and the performance and achievements of the Company during 2017.
Atas kinerja operasional dan keuangan Perusahaan yang sangat memuaskan sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja Direksi dan
implementasi strategi yang telah ditetapkan Direksi. Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris dilakukan dengan memantau kinerja dan pencapaian Perusahaan sepanjang tahun 2017. Dalam setiap kesempatan rapat gabungan, Dewan Komisaris selalu meminta penjelasan Direksi terkait progress dari rencana anggaran, kendala yang dihadapi Direksi dan langkah yang ditempuh untuk menghadapi kendala tersebut. Selain itu, Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan secara langsung
In all Joint Meetings, the Board of Commissioners requested explanations from the Board of Directors related to the progress of budget, constraints faced by the Board of Directors and steps taken. The Board of Commissioners also monitored progress through visits to the business units.
dengan meninjau unit-unit usaha yang dimiliki Perseroan.
yang telah ditetapkan dalam rencana Perusahaan.
During 2017, the Board of Commissioners evaluated that the Board of Directors had implemented the right business strategies in accordance with the Company’s plan.
Pemberian Nasihat
Advice
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan
antara Dewan Komisaris dan Direksi.
As part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners provides advice to the Board of Directors related to management strategy of the Company. The Board of Commissioners considers the recommendations given by the Committees below the Board of Commissioners to be conveyed through the joint meetings between the Board of Commissioners and Board of Directors.
Prospek Usaha
Business Prospect
Memasuki tahun 2018, Perusahaan telah menyusun rencana dan
For 2018, the Company has established plans and business development strategies so that targets can be achieved. The Board of Commissioners considers that the Company has a huge potential to grow.
Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris menilai Direksi telah mengaplikasikan strategi usaha yang tepat dan sesuai dengan
Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi terkait pengelolaan strategi Perusahaan yang dilakukan Direksi. Dewan Komisaris mempertimbangkan rekomendasi yang diberikan oleh Komite yang berada dibawah Dewan Komisaris untuk kemudian disampaikan melalui forum rapat gabungan
strategi pengembangan usaha sehingga target-target dapat dicapai. Dewan Komisaris memandang bahwa Perusahaan memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang. Manajemen Perusahaan yakin dengan pengalamannya berpuluh-puluh tahun beroperasi dalam berbagai siklus bisnis industri karet yang fluktuatif serta posisinya yang kuat sebagai pemimpin pasar. Model bisnis yang dijalankan sangat tepat
The Management believes with its years of experience operating in fluctuating rubber industry business cycle and its robust position as the market leader. The business model that is executed is very appropriate to continue to grow larger.
untuk terus berkembang menjadi lebih besar. Dengan dukungan pendanaan yang kuat dari pemegang saham dan perbankan, keunggulan operasi, disiplin manajemen risiko yang kuat untuk menerapkan prinsip
PT Kirana Megatara Tbk
With solid financial support from shareholders and bankers, operational excellence, strong risk management discipline in applying the principle of "Natural Hedging" and various
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
19
“Natural Hedging” dan berbagai program kemitraan dengan pemasok, Manajemen berkeyakinan akan membawa Perusahaan melewati tahun 2018 dengan kinerja yang baik untuk terus menuju impian volume penjualan 1 juta ton. Sehingga, Perusahaan akan melangkah maju mencapai visinya menjadi “To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world” . Manajemen Perusahaan memiliki komitmen kuat untuk terus bertumbuh di masa yang akan datang dan berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan.
partnership programs with suppliers, the Management believes that they can lead the Company through 2018 with a good performance to continue its journey towards achieving its dream of 1 million tonnes sales volume. Thus, the Company will move forward to achieve its vision "To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world” . The Company’s Management has a strong commitment to continue growing in the future and strive to give their best to meet the Company’s shareholders and stakeholders’ expectation.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Good Corporate Governance Implementation
Kami laporkan bahwa Manajemen Kirana Megatara dan entitas
We would like to convey that Kirana Megatara’s management has been in compliance with the laws and regulations issued by the authorities during 2017.
anak telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang selama tahun 2017.
semakin meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan.
The Company's performance is supported by a commitment to uphold the principles of Good Corporate Governance. We witnessed improvements in the implementation of Good Corporate Governance in 2017. The Board of Commissioners also provided full support to the Board of Directors in their continuous efforts to further improve the implementation of Corporate Governance.
Komite Dibawah Dewan Komisaris
Committees Below The Board Of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee As part of the Company’s internal control, we have worked closely with the Company’s Internal Audit unit that is responsible to perform assessment and internal control for all business activities of the Company’s business units. Internal Audit reports its audit findings and provides recommendations for any corrective actions necessary in order to enhance the Company’s internal control system in conducting its activities. “Whistle Blower” practice has been well practiced by Internal Audit by performing further investigation and reporting the results to the Management and Audit Committee.
Pencapaian kinerja Perusahaan ini didukung dengan komitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Kami melihat perbaikan dalam hal penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik selama tahun 2017. Dewan Komisaris juga memberikan dukungan sepenuhnya kepada Direksi untuk senantiasa melakukan berbagai upaya untuk
Dalam rangka pengawasan internal Perusahaan, kami telah bekerjasama dengan unit Internal Audit Perusahaan yang bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan pengendalian internal terhadap kegiatan bisnis seluruh unit usaha Perusahaan. Internal Audit melaporkan semua temuan audit dan menjelaskan rekomendasi tindakan koreksi yang perlu dilakukan Perusahaan supaya dapat memperbaiki sistem pengendalian internal dalam aktivitas usaha Perusahaan. Praktek “Whistle Blower” juga telah dilakukan secara baik dengan Internal Audit melakukan investigasi lebih lanjut dan melaporkan hasil temuan kepada Manajemen dan Komite Audit. Komite Nominasi dan Remunerasi Penetapan remunerasi dilaksanakan sesuai dengan kinerja masing-masing Direksi dan Dewan Komisaris, terkait dengan implementasi GCG, kesesuaian target dan pencapaian kinerja perusahaan dan keselarasan kerja.
Nomination and Remuneration Committee Determination of remuneration shall be conducted in accordance with the performance of each Board of Directors and Board of Commissioners, related to GCG implementation, target and achievement of company performance and work alignment.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
20
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Changes In The Board Of Commissioners Composition
Pada tahun buku 2017, komposisi Dewan Komisaris PT Kirana
In year 2017, the composition of the Board of Commissioners of PT Kirana Megatara Tbk was amended based on the Extraordinary General Meeting on 13 November 2017.
Megatara Tbk mengalami perubahan berdasarkan RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017.
Komisaris Independen : Bapak Donny Firmansyah Tomasoa
The Composition of The Board of Commissioners is as follows: President Commissioner : Mr Toddy Mizaabianto Sugoto Commissioner : Mr Arif Rachmat Commissioner : Mr Sandana Dass Commissioner : Mr Wan Zhi Rong Commissioner : Mrs Wang Jin Independent Commissioner : Mr Ir. Tonny Hermawan Independent Commissioner : Mr Antonius Joenoes Supit Independent Commissioner : Mr Donny Firmansyah Tomasoa
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgement
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima
On behalf of the Board of Commissioners, we wish to thank the Board of Directors and convey our appreciation to all employees for their vision, commitment and hard work in realizing the good performance during 2017. We also would like to express our appreciation to shareholders for their trust, and hope to see their full support to the Company in the future.
Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Komisaris Utama
: Bapak Toddy Mizaabianto Sugoto
Komisaris
: Bapak Arif Rachmat
Komisaris
: Bapak Sandana Dass
Komisaris
: Bapak Wan Zhi Rong
Komisaris
: Ibu Wang Jin
Komisaris Independen : Bapak Ir. Tonny Hermawan Komisaris Independen : Bapak Antonius Joenoes Supit
kasih kepada Direksi dan penghargaan kepada seluruh karyawan Perseroan atas visi, komitmen dan kerja keras untuk merealisasikan kinerja yang cukup baik sepanjang tahun 2017. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan, dan tetap mengharapkan dukungan penuh kepada Perusahaan di tahun - tahun yang akan datang.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris For and on behalf of Board of Commissioners
Toddy Mizaabianto Sugoto Komisaris Utama President Commissioner
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri. To be a person with humility, openness, and in constant improvement.
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
22
Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,
Terhormat, Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga PT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak dapat melalui tahun 2017 dengan kinerja yang sangat memuaskan. Dengan ini kami sampaikan Laporan Tahunan PT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, beserta Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (Anggota BDO International Limited) dan mendapat opini “secara wajar dalam semua hal yang material”
We pray and thank God Almighty for His blessing and grace so PT Kirana Megatara Tbk and subsidiaries could achieve a very remarkable performance in 2017. We would like to submit the annual report of PT Kirana Megatara Tbk and subsidiaries for the fiscal year ended 31 December 2017 together with the Consolidated Financial Statements audited by Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (a member of BDO International Limited) with a “fairly presented in all material respects” opinion as a form of Company Management accountability for the period.
sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perusahaan pada periode tersebut. Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh karyawan Perusahaan yang telah memberikan kontribusi terbaiknya kepada Perusahaan, Dewan Komisaris atas segala nasihat dan rekomendasinya
We also would like to thank all employees who have contributed their best to the Company, to the Board of Commissioners for all their advice and recommendations, as well as the shareholders who have given us the confidence to manage the Company.
serta Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam mengelola Perusahaan.
Kinerja Pada Tahun 2017
Performance In 2017
Di tahun 2017, Kirana Megatara memantapkan penerapan
In 2017, Kirana Megatara reinforced the implementation of various business strategies to achieve the Company’s mission and vision that were redefined in 2012. The Company's mission transformed into a "Sustainable Green Rubber Solutions that prosper with the Nation" and the Company’s Vision is refined to "To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world". The change was performed to reflect the Company's focus is not only on the customers but also lies on lasting relationship with the raw material suppliers. Additionally, the Company’s expansion must also care for the biological environment.
berbagai strategi usaha untuk mencapai misi dan visi Perusahaan yang diredefinisi di tahun 2012. Misi Perusahaan berubah menjadi “Sustainable Green Rubber Solutions that prosper with the Nation” dan Visi Perusahaan dipertajam menjadi “To be the largest and most-preferred Rubber Solution Provider in the world”. Perubahan ini dilakukan untuk mencerminkan fokus Perusahaan tidak hanya di pelanggan saja namun juga terletak di hubungan yang berkesinambungan dengan para pemasok bahan baku. Demikian juga ekspansi Perusahaan harus peduli terhadap lingkungan hayati. Perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasar ekspor dari 16,9% menjadi 17,5%. Kami yakin dengan posisi sebagai salah satu pemimpin pasar di dunia internasional, kami berada di jalur yang tepat dan beberapa langkah lebih dekat pada impian volume penjualan 1 juta ton sehingga kami akan secara terusmenerus dan konsisten menjalankan rencana bisnis yang telah disetujui oleh pemegang saham untuk menuju sasaran tersebut.
PT Kirana Megatara Tbk
The Company succeeded in increasing its market share from 16.9% to 17.5% We are confident with our position as one of the leaders in the international market, we are on the right track and a few steps closer to our sales volume dream of 1 million tonnes, so we will constantly and consistently execute the business plan that has been approved by shareholders towards that goal.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
23
Dalam membangun budaya kerja, Perusahaan memperkenalkan “Kirana DNA” yang terdiri dari 4 nilai utama yaitu: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion serta Humility. In establishing working culture, the Company introduce “Kirana DNA” which consists of 4 main values: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion and Humility.
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
24
Pada tahun 2017 harga karet di pasar internasional naik dari rata-rata harga tahun 2016 di level US$ 1,38/ kg menjadi US$ 1,65/ kg di tahun 2017. Volume penjualan Perusahaan pada tahun 2017 juga meningkat sebesar 22% dari 435 ribu ton menjadi 530 ribu ton. Hal ini menyebabkan terjadi kenaikan penjualan Perusahaan sebesar 57% dari US$ 575 juta pada tahun 2016
In 2017, the price of rubber in the international market increased from an average price in 2016 at US$ 1.38/ kg to US$ 1.65/ kg in 2017. The Company’s sales volume also increased by 22% from 435 thousand tonnes to 530 thousand tonnes. This resulted in an increase in the Company’s sales by 57% from US$ 575 million in 2016 to US$ 901 in 2017.
menjadi US$ 901 pada tahun 2017. Perusahaan berhasil membukukan kenaikan keuntungan laba neto sebesar 101% dari Rp 210 milyar di tahun 2016 menjadi Rp 423 milyar di tahun 2017. Marjin laba kotor naik dari 8,67% di
The Company booked a net income of 101% from Rp 210 billion in 2016 to Rp 423 billion in 2017. Gross profit margin rose from 8.67% in 2016 to 11.2% in 2017.
tahun 2016 menjadi 11,2% di tahun 2017. Dari segi permodalan, pada tanggal 19 Juni 2017, saham Perusahaan secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 527,8 milyar dengan harga penawaran saham perdana sebesar Rp 458 per saham. Dengan adanya pendanaan dari penjualan saham ini perusahaan dapat memperkuat struktur modal untuk memantapkan langkah
In capital aspect, on 19 June 2017, the Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange. The Company’s obtained Rp 527.8 billion with an offering price at Rp 458 per share. With the funding from the sale of these shares the Company can strengthen the capital structure to capitalize the steps on the dream of sales volume of 1 million tonnes.
pada impian volume penjualan 1 juta ton. Sumber Daya Manusia Perusahaan memiliki komitment untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Perusahaan percaya, SDM akan menjadi kunci keberhasilan Perusahaan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Pada
tahun
ini
perusahaan
mengimplementasikan
talent management yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan bisnis jangka panjang, dimana perusahaan dapat memetakan, mengidentifikasi gap kompetensi serta dapat mengembangkan rencana dan program pengembangan karyawan berbasis kompetensi.
Human Resources The Company has a commitment to continually improved its Humar Resources (HR) competencies. The Company believes that HR is a key for the Company to succed, both for short term and long term. This year the Company implements integrated talent management to support long term business needs, that the Company could map cadre, identifying competency gap and develop competency-based employee development plans and programs.
Dalam membangun budaya kerja, Perusahaan memperkenalkan
In establishing working culture, the Company introduces
“Kirana DNA” yang terdiri dari 4 nilai utama yaitu: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion serta Humility. Keempat nilai ini menjadi pedoman bagi insan Perusahaan dalam bekerja, bersikap dan berprilaku dalam aktifitas kerja sehari - hari.
“Kirana DNA” which consists of 4 main values: Integrity & Ethics, Excellence, Compassion and Humility. These four values serve as guidelines for the Company’s citizens their daily work and behaviour.
Hasil engagement survey yang dilakukan Perusahaan pada
The result of the engagement survey conducted by the Company in 2017 showed positive results where the survey showed a high level of employee engagement with the Company.
tahun 2017 menunjukkan hasil yang positif dimana survey menunjukkan tingkat engagement karyawan yang tinggi dengan Perusahaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kami memegang teguh komitmen terhadap program Tanggung Jawab Sosial di seluruh jaringan usaha Perusahaan di Indonesia. Di tahun 2017, Perusahaan meneruskan berbagai program CSR
PT Kirana Megatara Tbk
Corporate Social Responsibility We strictly uphold a commitment to Corporate Social Responsibility program in our entire network of operations in Indonesia. In 2017, the Company continued numerous
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
25
yang dibidani oleh Divisi Sourcing Development.
CSR programs that have been conducted so far such as the provision of high quality rubber seeds to small farmers, scholarships, construction of infrastructure and public facilities for surrounding communities and environmental conservation. The Company also began implementing the various initiatives included in the particular roadmap made in 2011 to improve the welfare of farmers, led by Sourcing Developement Divison.
Penghargaan
Awards
Kami merasa sangat gembira untuk melaporkan:
We are very pleased to inform: •• The success of 2 factories to obtain "Zero Accident Award" i.e. factories of PT Djambi Waras that are located in Jambi and Jujuhan. This award is given by the Ministry of Manpower and Transmigration on operation performance with no work related accidents occurrence. This award is the result from all the hard work of the respective factory and SHE (Safety, Health and Environment) Division in work safety matter. •• 12 “Green Industry" award presented by General Secretary of the Ministry of Industry Haris Munandar on 21 December 2017 to industries that are environmentally friendly in their production processes in exploiting the natural resources.
yang telah dilakukannya selama ini seperti pemberian bibit karet unggul kepada petani kecil, pemberian beasiswa, pembangunan sarana dan fasilitas umum untuk masyarakat sekitar pabrik dan pelestarian lingkungan. Perusahaan juga mulai melaksanakan berbagai inisiatif yang tercakup dalam roadmap khusus yang dibuat di tahun 2011 untuk meningkatkan kesejahteraan petani
•• Keberhasilan 2 pabrik meraih “Zero Accident Award” yaitu pabrik milik PT Djambi Waras yang berlokasi di kota Jambi dan Jujuhan. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi atas kinerja operasi tidak terjadi kecelakaan kerja. Penghargaan menjadi buah dari hasil
••
••
••
••
kerja keras pabrik tersebut dan Divisi SHE (Safety, Health and Environment) dalam bidang keamanan kerja. 12 Penghargaan “Industri Hijau” yang diberikan Sekjen Kementerian Perindustrian Haris Munandar pada tanggal 21 Desember 2017 kepada industri yang dalam proses produksinya dinilai ramah lingkungan dalam memanfaatkan sumber daya alam. KM Grup berhasil meraih dua Platinum dan tiga Gold pada konvensi tingkat nasional, Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXI 2017, yang berlangsung di Padang, 27-30 November 2017. Perusahaan mengukir prestasi dengan memperoleh tiga trophy level Improvement Gold Award dalam International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017. KM grup menerima penghargaan dalam kegiatan Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 yang diadakan di Grand Aston City Hall Medan, Sumatera Utara pada tanggal 21 april 2017.
•• KM Group’s achievements succeded to obtain two Platinum
and Three Gold medals at the national level convention, the Quality Work and National Productivity Convention (TKMPN) XXI, 2017, taking place in Padang, 27-30 November 2017. •• The Company achieved 3 (three) trophies for Improvement Gold Award in International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017. •• KM Group received an award during Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 that was held at Grand Aston City Hall Medan, North Sumatra on 21 April 2017.
Peluang, Tantangan Dan Risiko Pada Tahun 2018
Opportunities, Challanges And Risks In 2018
Produksi karet alam global diprediksi akan mengalami kenaikan
Global natural rubber production will continue to increase in 2018 as newly planted areas reach maturity. Based on preliminary expectation, there is possibility of a surplus of about 250 thousand tonnes in 2018. This could cause the price forecast in 2018 will be slightly lower than the average price of the end of 2017 that is US$ 1.45/ kg.
di tahun 2018 yang sejalan dengan area yang baru ditanam panen. Berdasarkan prediksi kemungkinan terjadi surplus sekitar 250 ribu ton di tahun 2018. Hal ini menyebabkan prediksi harga di tahun 2018 akan sedikit lebih rendah dari harga rata–rata akhir tahun 2017 yaitu US$ 1,45/ kg. Pasar karet alam diperkirakan tetap mengalami fluktuasi terhadap ketidakpastian atas faktor-faktor non fundamental. Meskipun demikian, kami memiliki keyakinan penuh bahwa KM Grup sebagai perusahaan yang sudah berpuluh tahun melewati berbagai krisis telah menjadi perusahaan yang kuat dan dominasi di industri perkaretan dunia akan mampu melewati tahun 2018 dengan baik. Kami akan waspada dengan beroperasi dengan
The Natural Rubber market is expected to remain volatile to uncertainty of non-fundamental factors. Nevertheless, we have full confidence that KM Group, as a company that has undergone many crisis for decades, had become a dominant player in the world’s rubber industry, and thereby will be able to pass through year 2018 reasonably well. We will exercise more care to ensure that we operate prudently
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
26
hati-hati sambil melakukan analisa untuk dapat meraih peluang di tengah ketidakpastian. Kami percaya dengan hubungan yang sedemikian erat dengan Pelanggan kami sehingga kami telah menjadi salah satu pemasok utama perusahaan ban dunia akan lebih terlindungi di kondisi kesulitan ini. Oleh karenanya, kami berharap dapat mempertahankan pertumbuhan Perusahaan dengan menjalankan berbagai strategi usaha yang tepat untuk mengatasi tantangan yang
while performing analysis to be able to seize opportunities that may arise during such uncertainies. We believe that our close relationship with our customers had led us to be one of the main suppliers for the global tire corporations so that we will be better shielded from such difficult conditions. Hence, we hope to maintain the Company’s growth by executing the right business strategies to cope with the challenges that may arise and take advantage of the available opportunities.
timbul dan memanfaatkan peluang yang tersedia. Kami telah memetakan dan menjalankan beberapa strategi utama untuk meraih sasaran bisnis kami seperti: •• Fokus pada pelanggan akhir yang menjadi pemenang dalam industri ban dunia. •• Konsentrasi untuk mengelola kesinambungan pasokan bahan baku dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan. •• Meningkatkan keunggulan operasi untuk mempertahankan kualitas produk dan mengendalikan biaya secara efektif. •• Melakukan berbagai upaya untuk mengurangi cash to cash
We had mapped and executed several major strategies to achieve our business objectives such as: •• Focusing on end customers who are winners in the global tire industry. •• Concentrating in managing sustainability in raw material supply in desired quantity and quality. •• Improving operational excellence to maintain high-quality products and effective cost controlling. •• Performing initiatives to reduce cash to cash lead time.
lead time. •• Menjaga hubungan yang baik dengan pihak perbankan yang telah memberikan komitmen pendanaan yang memadai. Dengan strategi, didukung oleh kapasitas yang telah ada dalam Perusahaan dan kemampuan Perusahaan dalam menangkap setiap kesempatan, maka kami yakin bahwa Perusahaan akan dapat menjalankan misinya untuk memberi “Memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam, secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa” dan dapat tetap menjadi pilihan utama karena mampu memberikan nilai lebih dalam berkarya bagi pelanggan, karyawan dan pemangku kepentingan Perusahaan. Kami percaya bahwa model bisnis yang telah kami jalankan sejak tahun 2011 adalah sangat tepat buat memastikan tingkat profitabilitas tertentu yang ingin kami capai. Oleh karenanya, dalam situasi perekonomian yang menantang di tahun 2018, kami optimis kami dapat memberikan hasil kerja yang maksimal untuk
•• Maintaining good relationship with the banking sector who
had supported us by providing adequate funding. With our strategies, supported by the existing capacity within the Company and the Company's ability to capture every opportunity, we are positive that the Company will be able to fulfill its mission to "Providing solutions for all needs related to natural rubber, in a sustainable and environmentally sound and welfare with the nation" and remain as a preferred choice because we are able to provide added value to our customers, employees as well as stakeholders.
We believe that the business model we have adopted since 2011 is appropriate to ensure a certain level of profitability we wanted to achieve. Therefore, in a challenging economic environment in 2018, we are optimistic we can deliver maximum work result for the shareholders and all the other stakeholders.
pemegang saham dan semua pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Commitment For Implementing Good Corporate Governance
Kami telah berupaya secara terus-menerus untuk meningkatkan
We have been working continuously to improve the implementation of Good Corporate Governance practices
penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
27
berdasarkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan keadilan. Selama tahun 2017, kami laporkan bahwa Perusahaan maupun Manajemen telah mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku yang telah dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Perusahaan telah melaksanakan beberapa upaya untuk meningkatkan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk memberikan penekanan lebih dalam terhadap Kode Etik dalam kegiatan usaha, dan adanya direktorat khusus untuk menangani penerapan manajemen resiko, internal audit dan pajak dan menginformasikan rencana bisnis Perusahaan kepada partner bank yang telah mendukung
that are based on transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. In 2017, we would like to inform that the Company as well as Management have complied with all the laws and regulations issued by the authorities. The Company has undertaken several efforts to improve the Good Corporate Governance practice, including putting more emphasis on Code of Ethics in business activities, and by establishing a special Directorate to handle risk management application, internal audit and taxation and advising the Company's business plans to bank partners which have supported the funding for the Company’s operations.
pendanaan operasi Perusahaan.
Manajemen Resiko
Risk Management
Kami menyadari ada dua risiko utama dalam kegiatan usaha
We realized that there are two main risks in the Company's operations caused by rubber industry characteristics, namely: •• Market price risk which is beyond the Company’s control as rubber is an international commodity so its price fluctuates on daily basis following trading in the global exchanges. •• Raw material supply risk in relation to unique ownership structure of natural rubber estates in Indonesia that is dominated by small farmers with various limitations.
Perusahaan yang disebabkan oleh karakteristik industri karet, yaitu: •• Risiko harga pasar yang berada di luar kontrol Perusahaan karena karet adalah komoditas internasional sehingga harga berfluktuatif setiap hari mengikuti perdagangan di bursa global. •• Risiko pasokan bahan baku terkait dengan struktur industri di Indonesia yang cukup unik dengan dominasi kepemilikan kebun karet oleh petani kecil dengan berbagai keterbatasannya. Kami memiliki komitmen untuk melakukan prinsip pencocokan antara volume penjualan dengan volume pembelian bahan baku dengan waktu yang tepat sehingga dapat menciptakan lindung alami untuk mengendalikan risiko harga dan memastikan Perusahaan dapat mencapai target laba yang diinginkan. Selain itu, kami juga melakukan berbagai strategi usaha untuk meningkatkan jaminan ketersediaan pasokan bahan baku dengan berbagai program intensifikasi dan ekstensifikasi yang
We are committed to apply the principle of matching between the sales volume and raw material purchasing volume with proper timing so that it creates natural hedging to manage the price risk and ensure the Company to achieve the desired profit target. Furthermore, we also perform various initiatives to improve the raw materials supply availability using numerous intensification and extensification programs directed to suppliers and plantation upstream strategy.
ditujukan kepada pemasok dan strategi upstream perkebunan. Oleh karenanya, Perusahaan menyakini perlu upaya penanganan khusus untuk mengelola kedua risiko di atas beserta beberapa resiko lainnya. Departemen Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan melakukan upaya mengendalikan risiko yang mungkin timbul secara komprehensif. Dengan adanya Unit kerja Manajemen Risiko ini, kegiatan usaha Perusahaan lebih terarah dan terkendali pada batas risiko yang dapat diterima serta
Accordingly, the Company believes specific efforts are required to manage the abovementioned two risks and also some other risks. Risk Management department is responsible for identifying, measuring, monitoring and managing any risk arises comprehensively. With the existence of the Risk Management working unit, the Company's operations is more focused and controlled within acceptable risk limits and to minimize potential losses that may occur.
meminimalkan potensi kerugian yang mungkin terjadi.
Perubahan Komposisi Direksi
Changes In The Board Of Directors Composition
Selama tahun 2017, terdapat perubahan dalam keanggotaan
During 2017, there are changes in the membership of the Company’s Board of Directors.
Direksi Perusahaan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
28
Direktur Independen : Bapak Achmad Effendi
The Board of Directors composition in 2017 was based on the Extraordinary General Meeting on 13 November 2017 is as follows: President Director : Mr Martinus Subandi Sinarya Director : Mrs Jenny Widjaja Director : Mr Daniel Tirta Kristiadi Director : Mr Ling Chan Yew Independent Director : Mr Achmad Effendi
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgments
Kami sangat menghargai upaya terbaik dari seluruh jajaran
We really appreciate the best efforts from the entire Management team and all employees of the Company who have worked hard in delivering the best performance for the Company. Special gratitudes are also given to the Company's shareholders, as our achievement is also the result of consistent and full support in the form of setting up the direction to pursue, training collaboration, good corporate governance practices sharing and the funding commitment when needed.
Komposisi Direksi pada tahun buku 2017 sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017 adalah sebagai berikut: Direktur Utama
: Bapak Martinus Subandi Sinarya
Direktur
: Ibu Jenny Widjaja
Direktur
: Bapak Daniel Tirta Kristiadi
Direktur
: Bapak Ling Chan Yew
Manajemen dan karyawan Perusahaan yang telah bekerja keras untuk memberikan kinerja terbaik bagi Perusahaan. Ucapan terima kasih khusus juga diberikan kepada pemegang saham Perusahaan, karena pencapaian ini juga merupakan hasil dari dukungan penuh secara konsisten dalam bentuk pemberian arah sasaran yang ingin dituju, kerjasama pelatihan, sharing praktek tata kelola perusahaan yang baik dan komitmen pendanaan pada saat dibutuhkan.
untuk terus meningkatkan pelayanan Perusahaan ke tingkat
Finally, we thank all the Company’s customers, business partners and stakeholders that have provided support and faith in the Company to be able to achieve the best business results. With the support of all parties, we are confident that we are able to strengthen the management role and assist the Company’s to achieve even better performance in 2018 as well as in many years to come. Going forward, we will always work hand in hand to continuously improve the Company's service to the best level possible so that the Company is able to reach its vision of “Being the largest and most favoured provider
yang terbaik sehingga Perusahaan dapat mewujudkan visinya
of natural rubber solutions (customers and suppliers) in the
“Menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati (pelanggan & pemasok) di dunia”, dengan demikian akan terus dapat memberikan kontribusi kepada Negara Indonesia yang kita cintai bersama.
world”, thereby will continue to contribute to our beloved
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan, rekan usaha dan pemangku kepentingan Perusahaan yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perusahaan hingga dapat mewujudkan kinerja usaha yang terbaik. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami percaya bahwa kami mampu memperkuat peran pengurusan terhadap Perusahaan dan membantu Perusahaan meraih kinerja yang lebih baik lagi pada tahun 2018 dan tahun-tahun selanjutnya. Di masa yang akan datang, kami akan selalu bekerjasama
country Indonesia.
Untuk dan atas nama Direksi For and on behalf of Board of Directors
Martinus Subandi Sinarya Direktur Utama President Director
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun. To give more than expected under any circumstances.
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
30
tanggung jawab Laporan Tahunan 2017
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang tanggung jawab atas laporan tahunan PT Kirana Megatara Tbk Tahun 2017 Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kirana Megatara Tbk tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Dewan Komisaris Board of Commissioners PT Kirana Megatara Tbk
Toddy Mizaabianto Sugoto Presiden Komisaris President Commissioner
Arif Rachmat
Sandana Dass
Wan Zhi Rong
Wang Jin
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Ir. Tony Hermawan
Antonius Joenoes Supit
Donny Firmansyah Tomasoa
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
31
Responsibility for Annual Report 2017
Statement of members of the board of commissioners and the board of directors on the responsibility for the annual report 2017 of PT Kirana Megatara Tbk We, the undersigned, state that all the information in the Annual Report of PT Kirana Megatara Tbk for the year 2017 are presented in its entirety and are fully responsible for the correctness of the contents of the Annual Report of the Company. This statement is made in all truthfulness.
Direksi Board of Directors PT Kirana Megatara Tbk
Martinus Subandi Sinarya Presiden Direktur President Director
Daniel Tirta Kristiadi
Jenny Widjaja
Ling Chan Yew
Achmad Effendi
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
34
Informasi Perusahaan
109
Company Information
35
Sekilas Kirana Megatara Grup
112
At A Glance Kirana Megatara Group
40
Visi & Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan Jejak Langkah
122 124
Tinjauan Pasar
Institutions and Professionals
125
Operasional Usaha
129
Rangkaian Peristiwa Penting Tahun 2017
138
Informasi pada Website Perusahaan
Business Operations
86
Testimoni Stakeholders Stakeholders Testimonial
96
Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioners' Profile
104
Profil Direksi The Board of Directors' Profile
03
Profil Perusahaan Company Profile
Sekilas Penghargaan Awards at A Glance
Market Overview
58
Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar Modal Capital Market Supporting
Strategi Perusahaan Company Strategy
45
Informasi Pemegang Saham Shareholders’ Information
Milestones
43
Sumber Daya Manusia Human Resources
Vision & Mission and Company Values
42
Struktur Organisasi Organization Structure
Event Highlights During 2017 Information of Company Website
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
34
INFORMASI PERUSAHAAN Company Information
Nama Perusahaan | Company Name
PT Kirana Megatara Tbk Perdagangan, Perindustrian, Jasa dan Konsultasi
Bidang Usaha | Business
Trading, Industrial, Services and Consulting
Pendirian Perusahaan | Date of Incorporation
25 Maret 1991 | 25 March 1991 Akta Pendirian oleh: Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63 tanggal 25 Maret 1991 Deed of incorporation No. 63 dated 25 March 1991, Rukmasanti Hardjasatya S.H, Notary
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment
Akta Perubahan terakhir oleh: Notaris Edwar, S.H., No. 11 tanggal 17 April 2017 Last Amendment: Notarial deed of Edwar, S.H., No. 11 dated 17 April 2017 Rp 2.500.000.000.000, terdiri dari 25.000.000.000 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham.
Modal Dasar | Authorized Capital
Rp 2,500,000,000,000 consisting of 25,000,000,000 stock with nominal value of Rp 100 per share. Rp 768.295.000.000, terdiri dari 7.682.950.000 lembar
Modal Ditempatkan dan Disetor
saham dengan nominal Rp 100 per saham.
Issued and Paid-Up Capital
Rp 768,295,000,000 consisting of 7,682,950,000 stock with nominal value of Rp 100 per share. Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak
Pencatatan di Bursa | Share Listing
Domisili | Domicile
tanggal 19 Juni 2017 dengan kode perdagangan KMTR.
The Company’s stock has been listed on the Indonesia Stock Exchange since 19 June 2017, ticker code KMTR. Jakarta Menara The East 21st Floor
Kantor Pusat | Head Office
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav.E3.2 No. 1, Jakarta 12950 - Indonesia
Telepon | Telephone
+ 62 21 5794 7988
Faksimili | Fax
+ 62 21 5794 7999
Email
[email protected]
Website
www.kiranamegatara.com
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
35
Sekilas Kirana Megatara Grup At A Glance Kirana Megatara Group
Kirana Megatara Grup merupakan kelompok perusahaan pengolahan karet alam terbesar di Indonesia dengan mengoperasikan 15 pabrik dan 3 entitas usaha dibidang
Kirana Megatara Group is the largest natural rubber processing group in Indonesia operating 15 factories and 3 business entities in the field spread across Sumatra and Kalimantan island.
perkebunan yang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan. Dibangun dengan kebulatan tekad untuk menjadi grup pengolahan karet alam terbesar di Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk dan Entitas Anak (secara kolektif disebut sebagai “KM Grup” atau sebagai “Perusahaan”), yang berdiri sejak tahun 1964 telah menjadi grup pengolahan karet alam terbesar saat ini di Indonesia berdasarkan tingkat penjualan karet alam dalam bentuk barang jadi SIR (Standard Indonesian Rubber). Tahun 1991 merupakan tonggak sejarah bagi KM Grup, karena pada tanggal 25 Maret 1991 PT Kirana Megatara didirikan dan selanjutnya berkembang hingga menjadi Perusahaan Publik pada 19 Juni 2017. KM Grup saat ini menjalankan 2 unit usaha, yaitu: 1. Unit Bisnis Pengolahan Karet Remah Alam Unit bisnis ini terdiri dari 14 entitas usaha yang mengoperasikan 15 pabrik pengolahan karet; dan 2. Unit Bisnis Perkebunan Karet dan Kelapa Sawit Unit bisnis ini terdiri dari 1 Sub Holding yang mengoperasikan 3 entitas usaha di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit.
Built with a determination to become the biggest natural rubber processing group in Indonesia, PT Kirana Megatara Tbk and Subsidiaries (collectively referred to as “KM Group” or the “Company”), established in 1964 has currently become the largest natural rubber processing group in Indonesia based on the sales level of natural rubber in the form of finished goods i.e. SIR (Standard Indonesian Rubber). The Year of 1991 was the initial milestone of KM Group, because on 25 March 1991 PT Kirana Megatara was established and subsequently developing and become a Public Company on 19 June 2017. KM Group at this time operate 2 business units, namely: 1. Natural Crumb Rubber Processing Business Unit This business unit comprises 14 business entities operating 15 rubber processing plants; and 2. Rubber & Palm Oil Plantation Business Unit This business unit comprises 1 Sub Holding Company operating 3 business entities in the field of rubber and palm oil plantations.
Business Unit CRUMB RUBBER PROCESSORS Region : JAMBI-1 DWJ PT Djambi Waras (Unit Jambi)
Region : JAMBI-2
KMP
Subholdings
KUT
JJH
KIWI
ABL
KTP
PT Karini Utama
PT Djambi Waras (Unit Jujuhan)
PT Kirana Windu
PT Anugrah Bungo Lestari
PT Kirana Triputra Persada
Region : SUM-BAG-SEL KPT
PT Kirana Musi Persada
Business Unit RUBBER & PALM OIL PLANTANTIONS
PT Kirana Permata
Operational Subsidiaries
Region : SUM-BAG-UT NSI PT Nusira
Region : LAMPUNG
PSU
ABL
PT Pantja Surya
PT Kirana Sapta
TSS PT Tirta Sari Surya
AAP
KGK
PKP
PT Anugerah Alam Persada
PT Kilau Getah Kemuning
PT Putra Katingan Pratama
Region : KALIMANTAN
KJP
NKP
PT Komering Jaya Perdana
PT New Kalbar Processors
KPR
KPK
PT Kirana Prima
PT Kirana Putera Karya
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
36
Susunan Pengurus
Management Formation
Kronologis susunan pengurus PT Kirana Megatara Tbk sejak tahun
Chronologically, the order of the Board of PT Kirana Megatara Tbk beginning from 2012 until the end of 2017 are as follows:
2012 sampai dengan akhir tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Tahun (Year) DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
2012
Komisaris Utama President Commissioner
2013
2014
2015
2016
Tuan (Mr.)
2017
Tuan (Mr.) TODDY MIZAABIANTO SUGOTO
IR. SUBIANTO Alm. (late)
Komisaris Commissioner
Tuan (Mr.)
ARIF RACHMAT
Komisaris Commissioner
TODDY MIZAABIANTO SUGOTO
Tuan (Mr.)
Komisaris Commissioner
ERIDA GUNAWAN
Wan Zhi Rong
-
Wang Jin
Tuan (Mr.)
SYAMSUL HOIRI
Tuan (Mr.)
Ibu (Mrs.)
Komisaris Commissioner Komisaris Independen
Ibu (Mrs.)
Tuan (Mr.)
-
Independent Commissioner Komisaris Independen
IR. TONNY HERMAWAN
Tuan (Mr.)
-
Independent Commissioner Komisaris Independen
ANTONIUS JOENOES SUPIT
Tuan (Mr.)
-
Independent Commissioner
Tuan (Mr.)
SANDANA DASS
DONNY FIRMANSYAH TOMASOA
Tahun (Year) DIREKSI Board of Directors
2012
2013
2014
2015
2016
Direktur Utama President Director
MARTINUS SUBANDI SINARYA
Direktur Director
JENNY WIDJAJA
Direktur Director
DANIEL TIRTA KRISTIADI
2017
Tuan (Mr.) Ibu (Mrs.)
Tuan (Mr.)
Tuan (Mr.)
Direktur Director
JOHANES CANDRA
Direktur Independen Independent Director
Tuan (Mr.)
LING CHAN YEW
Tuan (Mr.)
-
ACHMAD EFFENDI
Unit Bisnis Pengolahan Karet Remah Alam
Natural Crumb Rubber Processing Business Unit
Pabrik-pabrik pengolahan Karet Remah dari KM Grup telah
The Crumb Rubber factories of Kirana Megatara Group were progressively constructed and started their operations in 1968.
mulai dibangun dan memulai operasinya sejak tahun 1968. Secara geografis, lokasi pabrik-pabrik KM Grup tersebar mulai dari provinsi Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka sampai dengan Kalimantan Barat.
PT Kirana Megatara Tbk
Geographically, the locations of Kirana Megatara Group’s factories spread over the province of North Sumatra, Jambi, Riau, South Sumatra, Lampung, Bangka until West Kalimantan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
37
Entitas Anak/ Pabrik Pengolahan Karet Remah Subsidiaries / Crumb Rubber Factories
Tahun Mulai Operasi Operation Starting Year
No.
Nama Perusahaan/ Pabrik Name of Company/ Factory
Lokasi Perusahaan/ Pabrik Location of Company/ Factory
1.
1968
PT Djambi Waras – Unit Jambi
Jambi
2.
1978
PT Pantja Surya
Simalungun, Sumatera Utara
3.
1983
PT Nusira
Medan, Sumatera Utara
4.
1985
PT New Kalbar Processors
Pontianak, Kalimantan Barat
5.
1991
PT Djambi Waras – Unit Jujuhan
Jujuhan, Muara Bungo, Jambi
6.
1993
PT Tirta Sari Surya
Rengat, Riau
7.
1996
PT Kirana Sapta
Padang Sidempuan, Sumatera Utara
8.
2000
PT Kirana Musi Persada
Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
9.
2006
PT Kirana Windu
Surulangun, Musi Rawas, Sumatera Selatan
10.
2008
PT Kirana Prima
Tayan, Sanggau, Kalimantan Barat
11.
2011
PT Kirana Permata
Prabumulih, Muara Enim, Sumatera Selatan
12.
2011
PT Komering Jaya Perdana
Tulang Bawang, Lampung
13.
2011
PT Karini Utama
Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung
14.
2012
PT Anugrah Bungo Lestari
Muara Bungo, Jambi
15.
2013
PT Kirana Putera Karya
Sintang, Kalimantan Barat
Aceh
North Sumatra
East Kalimantan
Riau West Kalimantan t es a W atr m Su
Central Kalimantan
Jambi
h ut tan S o an m li Ka
South Sumatra
Lampung
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
38
Unit Bisnis Perkebunan Karet & Kelapa Sawit
Rubber & Palm Oil Plantation Business Unit
Pada bulan Desember 2011, PT Kirana Megatara telah membentuk
On December 2011, PT Kirana Megatara has formed a new business unit in the field of rubber and palm oil plantations by establishing a Sub-Holding named as PT Kirana Triputra Persada (“KTP”).
unit usaha baru di bidang perkebunan karet dan kelapa sawit, yaitu dengan mendirikan 1 Sub-Holding dengan nama PT Kirana Triputra Persada (“KTP”). KTP kemudian menjadi induk atas 3 entitas usaha yang bergerak di bidang usaha perkebunan karet dan kelapa sawit. Lokasi perkebunan tersebar di Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
KTP then becomes the parent company for 3 business entities engaging in rubber and palm oil plantations. The location of plantation spread over North Kalimantan, Central Kalimantan, and East Kalimantan.
PT Kirana Megatara Tbk merupakan pemegang saham mayoritas pada entitas anak perusahaan. PT Kirana Megatara Tbk is the major shareholder in subsidiary companies.
Kepemilikan Saham | Share(s)’ Ownership
No.
Nama Perusahaan Company Name
Modal Disetor Paid-Up Share Capital (Dalam Ribuan Rp | In Thousand Rp)
Kirana Megatara Group Nilai Nominal Saham Share(s)’ Nominal Value (Dalam Ribuan Rp | In Thousand Rp)
Pihak Lain | Other Party(ies)
%
Nilai Nominal Saham Share(s)’ Nominal Value (Dalam Ribuan Rp | In Thousand Rp)
%
Unit Bisnis : Industri Pengolahan Karet Remah Alam | Business Unit: Natural Crumb Rubber Industry 1.
PT Djambi Waras
145.000.000
144.999.998
100,00%
2
0,00%
2.
PT Kirana Windu
45.000.000
45.000.000
100,00%
-
0,00%
3.
PT Anugrah Bungo Lestari
80.000.000
80.000.000
100,00%
-
0,00%
4.
PT Kirana Musi Persada
4 9.17 5.50 0
49 .175.500
100,00%
-
0,00%
5.
PT Kirana Permata
40.000.000
40.000.000
100,00%
-
0,00%
6.
PT Komering Jaya Perdana
25.000.000
24.975.000
99,90%
25.000
0,10%
7.
PT Nusira
48.400.000
48.400.000
100,00%
-
0,00%
8.
PT Pantja Surya
15.300.000
15.300.000
100,00%
-
0,00%
9.
PT Kirana Sapta
8.000.000
8.000.000
100,00%
-
0,00%
22.000.000
22.000.000
100,00%
-
0,00%
1.750.000
1.750.000
100,00%
-
0,00%
10.
PT Tirta Sari Surya
11.
PT Karini Utama
12.
PT New Kalbar Processors
55.000.000
55.000.000
100,00%
-
0,00%
13.
PT Kirana Prima
70.000.000
70.000.000
100,00%
-
0,00%
14.
PT Kirana Putera Karya
155.000.000
155.000.000
100,00%
-
0,00%
Unit Bisnis: Sub Induk Perusahaan dan Perkebunan Karet & Kelapa Sawit Business Unit: Sub-Holding Company and Rubber & Palm-Oil Plantations 1.
PT Kirana Triputra Persada
300.000.000
300.000.000
100,00%
-
0,00%
2.
PT Anugerah Alam Persada
70.000.000
70.000.000
100,00%
-
0,00%
3.
PT Putra Katingan Pratama
70.000.000
70.000.000
100,00%
-
0,00%
4.
PT Kilau Getah Kemuning
10.000.000
10.000.000
100,00%
-
0,00%
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
39
Struktur Pemegang Saham Unit Bisnis Pengolahan Karet Shareholding Structure of Rubber Processing Business Unit
PT Kirana Putera Karya PT Nusira PT Kirana Prima PT Pantja Surya
PT New Kalbar Processors
100 %
100 % 100 % 100 %
100 %
PT Komering Jaya Perdana
100 %
99,90 %
PT Tirta Sari Surya
100 %
100 % PT Kirana Permata
PT Kirana Sapta
100 %
100 % 100 %
100 %
100 %
PT Karini Utama
PT Kirana Musi Persada
PT Djambi Waras
PT Kirana Windu
PT Anugrah Bungo Lestari
PT Kirana Triputra Persada
PT Putra Katingan Pratama 100%
PT Anugerah Alam Persada 100%
PT Kilau Getah Kemuning 100%
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
40
VISI & MISI dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision & Mission and Company Values
VISI Vision
Menjadi penyedia solusi kebutuhan karet alam yang terbesar dan paling diminati (pelanggan & pemasok) di dunia. To be the Largest and Most Preferred Rubber Solution Provider (to Customers and Suppliers) in the World.
MISI Mission
Memberikan solusi untuk seluruh kebutuhan yang berkaitan dengan karet alam, secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa. To Provide Sustainable Green Rubber Solutions that Prosper with the Nation.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
41
Nilai-nilai Perusahaan
Company Values
KM Grup berupaya untuk memastikan bahwa Kirana DNA selalu
KM Group seeks to ensure that Kirana DNA is constantly and fully reflected in its employees daily activities.
tercermin penuh dalam aktivitas karyawan sehari-hari.
INTEGRITY AND ETHICS Menjalani hidup dengan transparan dan jujur. To live a life in honesty and transparancy.
Excellence Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun. To give more than expected under any circumstances.
Compassion Menempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia di atas kepentingan pribadi. To give humanity a nobler cause than one’s own.
Humility Kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri. To be a person with humility, openness, and in constant improvement.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
42
Jejak Langkah Milestones
2017 PT Kirana Megatara Tbk Initial Public Offering
PT Komering Jaya Perdana Tulang Bawang, Lampung
PT Kirana Permata PT Kirana Putera Karya
Prabumulih, Muara Enim South Sumatra
2013 PT Karini Utama
Sintang, West Kalimantan
Bangka Bangka Belitung Island
PT Anugrah Bungo Lestari
PT Kirana Triputra Persada
2012
Muara Bungo, Jambi
Subholding Plantation
2011
PT Kirana Prima
PT Kirana Windu
Tayan, Sanggau West Kalimantan
Surulangun, Musi Rawas South Sumatra
2008
2006
PT Kirana Musi Persada Sekayu, Musi Banyuasin South Sumatra
PT Kirana Sapta
1996
Padang Sidempuan North Sumatra
PT Tirta Sari Surya
1993
Rengat, Riau
1968
1978
1983
PT Djambi Waras
PT Pantja Surya
PT Nusira
Jambi
Perdagangan Simalungun, North Sumatra
Medan, North Sumatra
1985
2000
1991
PT New Kalbar Processors
Adding 1 Factory PT Djambi Waras
Pontianak, West Kalimantan
Jujuhan, Muara Bungo Jambi
PT Kirana Megatara (Holding Company) is established
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
43
Strategi Perusahaan Company Strategy
Fokus kepada Pelanggan
Focus on Customer
Mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan global dunia yang masuk dalam top 20 Perusahaan Ban Dunia.
Maintain good and mutually beneficial relationship with the Company’s main customers, which are the global tire companies listed in the top 20 World Largest Tire Companies.
Memastikan Ketersediaan Pasokan Bahan Baku
Raw Material Supply Availability
•• Melaksanakan berbagai program kemitraan dan pembinaan
•• Implement various partnership and counselling programs to
untuk mengubah komposisi pemasok dengan sasaran
change the suppliers’ composition with the goal of increasing the share of crofters. Perform various improvement of purchasing process to accelerate purchasing transaction and convenience for suppliers. Perform purchasing extensification by expanding the purchasing area coverage. Replanting program to support the smallholder plantation regeneration process. Pursue an upstream expansion strategy in rubber plantation business.
dengan pelanggan utama Perusahaan, yakni perusahaan ban
meningkatkan porsi petani-petani kecil. •• Melakukan berbagai perbaikan proses pembelian untuk
••
meningkatkan kecepatan transaksi pembelian dan kenyamanan bagi pemasok. •• Ekstensifikasi pembelian dengan meningkatkan jangkauan
••
area pembelian. •• Program penanaman kembali untuk mendukung proses
••
regenerasi perkebunan petani kecil. •• Melakukan ekspansi strategi upstream dengan
usaha
perkebunan karet.
••
Pengembangan Kapasitas Produksi
Production Capacity Development
•• Menambah kapasitas produksi dengan meningkatkan
•• Increase production capacity by upgrading the capacity of
kemampuan produksi pabrik-pabrik yang ada, membangun
existing factories, building new factories and acquiring new factories. •• Conduct various improvements in production processes focusing on QCDSME.
pabrik baru maupun melakukan akuisisi pabrik. •• Melakukan berbagai perbaikan pada proses dengan fokus pada QCDSME.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
44
Keunggulan Operasional
Operational Excellence
•• Menerapkan dan melakukan evaluasi Triputra Management
•• Adopt and evaluate the implementation of Triputra
•• ••
••
••
••
••
System (TMS) secara konsisten. Meningkatkan efisiensi proses usaha untuk mengurangi cash to cash lead time. Memegang aturan 3M (tidak Membuat, Menerima dan Meneruskan) barang cacat untuk memastikan Perusahaan hanya memproduksi produk yang berkualitas tinggi. Transformasi sistem teknologi informasi yang terintegrasi (ERP) untuk seluruh proses bisnis yang menghubungkan arus informasi antara Kantor Pusat dan Pabrik secara online. Menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam proses operasi Perusahaan dengan target untuk mencapai Proper Lingkungan Tertinggi. Melakukan review PDCA sekaligus knowledge sharing secara konsisten antar pabrik dan antar wilayah sehingga pembelajaran dan peningkatan kemampuan dapat terjadi secara eksponensial di keseluruhan grup. Internalisasi budaya perbaikan yang berkesinambungan di pikiran setiap insan karyawan.
Management System (TMS) consistently. •• Improve the efficiency of processes to reduce cash to cash ••
••
••
••
••
lead time. Apply 3M rules (Never Create, Receive and Forward) defective goods, ensuring that the Company only produces high quality products. Transform the integrated information technology system (ERP) for the entire business processes by linking online information flow between the Head Office and Factories. Apply environmentally friendly principles in the Company’s operations processes by setting target to achieve the highest Proper certification. Conduct PDCA review and also knowledge sharing consistently among factories and operational areas so that learning and capability improvement can take place exponentially in the Group. Internalize continuous improvement culture in every single mind of the employee.
Manajemen Risiko yang handal
Prudent Risk Management
Melaksanakan prinsip natural hedging secara konsisten untuk mengendalikan risiko usaha.
Implement the principles of natural hedging consistently to manage business risks.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
•• Mengimplementasikan talent management yang terintegrasi
•• Implement integrated talent management to support long
untuk mendukung kebutuhan bisnis jangka panjang.
term business needs.
•• Mendefinisikan ulang budaya perusahaan
•• Redefining corporate culture.
Dukungan Pendanaan yang Kuat
Strong Funding Support
Mengoptimalkan efektivitas penggunaan dana pinjaman dan
Optimize the effective use of fund borrowing and shareholders financing for the entire group.
pendanaan dari pemegang saham untuk keseluruhan grup Perusahaan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
45
Tinjauan Pasar Market Overview
Sejarah Karet
History of Rubber
Karet adalah sejenis polimer, yang terdiri dari monomer karbon,
karet diolah menjadi bahan penghapus tulisan pensil sehingga
Rubber is a kind of polymer, which consists of carbon monomer, hydrogen, oxygen and/ or silicon, with elastic character which is processed by a process called vulcanization. Historically, rubber was recognized for the first time when Christopher Columbus’ journey in 1495-1496 found native Indians in American continent was playing with a ball that can bounce on the ground, which was made from a type of liquid extracted from nearby trees. However, a sample of this material was only sent 240 years later to the European continent by a French scientist, Charles de la Condamine, while visiting Ecuador. Hundreds of years later, as research continued, rubber material was processed into pencil erasers and eventually called “rubber” which derives
diberi nama “rubber” yang berasal dari kata “rub” yang artinya
from the word “rub”.
hidrogen, oksigen dan/ atau silikon, dengan karakter elastis yang diolah dengan proses yang disebut vulkanisasi. Menurut sejarah, karet pertama kali dikenal pada saat perjalanan Christopher Columbus tahun 1495 - 1496 menemukan penduduk asli Indian di benua Amerika bermain dengan bola, yang dapat memantul bila dijatuhkan ke tanah, yang dibuat dari sejenis cairan dari pohon setempat. Akan tetapi, contoh sampel dari bahan ini baru dikirimkan 240 tahun kemudian ke benua Eropa oleh ilmuwan Perancis, Charles de la Condamine, pada saat mengunjungi Ekuador. Beratus tahun kemudian, penelitian terus dilakukan,
menghapus. Pada saat itu, barang-barang yang menggunakan karet selalu menjadi kaku di musim dingin dan lengket di musim panas, sampai akhirnya Charles Goodyear melakukan penelitian pada tahun 1839, yang menemukan proses vulkanisasi yaitu memanaskan karet dengan asam sulfur sehingga hasil produk karet menjadi tahan terhadap perubahan cuaca. Penemuan inilah yang menjadi awal perkembangan industri karet untuk
At that time, goods made from rubber have always been solid in winter and sticky in summer, until Charles Goodyear conducted a study in 1839, and discovered the rubber vulcanization process which involves heating the rubber with sulfuric acid so that rubber products can be resistant to weather changes. This invention marked the beginning of rubber manufacturing industry for further processing into various finished products.
diolah menjadi berbagai produk jadi.
II berakhir pada tahun 1945 sehingga saat ini dikenal 2 jenis karet.
During World War II, rubber supply in countries was thinning out that the US government encouraged research to produce synthethic rubber. This effort yielded and continue to blossom after the World War II ended in 1945 so that it is now known there are 2 types of rubber.
1. Karet alam
1. Natural rubber
Pada saat Perang Dunia II, persediaan karet alam di negara sekutu mulai menipis sehingga pemerintah Amerika Serikat mendorong penelitian untuk menghasilkan karet sintetis. Usaha ini membuahkan hasil dan terus berkembang setelah Perang Dunia
Karet alam berasal dari lateks, cairan putih susu yang terdapat dalam lapisan bagian dalam pohon Hevea brasiliensis yang dikeluarkan dengan metode penyadapan, yaitu dengan mengiris tipis lapisan batang pohon tanpa merusak pertumbuhan lapisan lainnya dengan potongan spiral dengan menggunakan pisau khusus. Lateks kemudian akan menetes keluar dari potongan tersebut dan ditampung dalam gelas pengumpul untuk beberapa jam sampai akhirnya menggumpal dan aliran tersebut berhenti. Lateks kemudian dibekukan dengan berbagai metode menjadi bokar (barang olahan karet alam rakyat) yang kemudian dijual
Natural rubber is derived from latex, a milky white liquid contained in the inner layer of the Hevea brasiliensis tree, which is extracted using the tapping method, i.e by slicing a thin layer of the stem without damaging the growth of other layers with spiral cut using a customized knife. The latex will then drip out from these cuts and is collected in a storing glass for several hours until it clots and the flow stopped. The latex is then frozen with various methods to become bokar (simple processed natural rubber) and then sold to rubber factories for further cleaning and processing.
ke pabrik karet untuk pembersihan dan pengolahan lebih lanjut.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
46
Pohon karet hanya dapat tumbuh di kawasan 15 - 20 derajat Lintang Utara dan Selatan Khatulistiwa. Pohon karet biasanya butuh sekitar 5 tahun untuk tumbuh dewasa dimana mulai penyadapan bisa dilakukan sampai umur ekonomis sekitar 20 - 25 tahun kemudian.
Siklus Hidup Pohon Karet Rubber Tree Life Cycle
Rubber trees can grow only in the areas of 15 - 20 degrees North and South Latitude of the Equator. A rubber tree usually takes about 5 years to mature, in which tapping starts and ends until the end of its economic life of approximately 20-25 years later.
01 5 -6 years to MATURE 20-25 years PRODUCTIVE period
02
03 re-PLANTING
2. Synthetic Rubber
2. Karet Sintetis Karet sintetis biasanya dihasilkan dari proses polimerisasi dengan menggabungkan sejumlah bahan kimia monomer untuk membentuk polimer. Ada sekitar 200 metode yang dipakai untuk memproduksi karet sintetis dalam menghasilkan berbagai varian produk karet sintetis seperti SBR, IR, NBR, EPDM, Neoprene dan lain-lain. 60% karet dunia digunakan sebagai bahan baku untuk membuat ban sedangkan sisanya digunakan oleh industri transportasi, konstruksi, kesehatan, pertambangan dan lain-lain. Oleh karenanya, trend perkembangan industri ban global sangat mempengaruhi pasar karet dunia. Saat ini sekitar 43% kebutuhan karet di dunia dipenuhi oleh karet alam sedangkan sisanya 57% oleh karet sintetis. Penggunaan karet alam dalam 10 tahun terakhir ini meningkat cukup drastis dibandingkan 20 tahun lalu yang baru mencapai 35%.
PT Kirana Megatara Tbk
Synthetic rubber is usually produced from the polymerization process by combining a number of chemical monomers to make polymers. There are around 200 methods used to create synthetic rubber in producing a variety of product variants such as synthetic rubber SBR, IR, NBR, EPDM, Neoprene and others. Approximately 60% of rubber available globally is used as raw material for tires while the remaining supply is utilized by the transportation industry, construction, health, mining and others. Therefore, the trend of the global tire industry significantly affects the world rubber market. Currently, 43% of world rubber demand is fulfilled by natural rubber while the remaining 57% is met by synthetic rubber. The use of natural rubber in the last 10 years has increased quite dramatically compared to 20 years ago which was only 35%.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
47
Pasar Karet Alam Dunia
World Natural Rubber Market
Permintaan atau konsumsi karet alam pada umumnya dipengaruhi
The demand or consumption of natural rubber is generally influenced by the world economy. In consideration that 60% rubber supply is absorbed by the tire industry, the demand for rubber is highly affected by tire demand in the world. On the other hand, rubber supply/ production is determined by the size of rubber plantation area, the productivity of rubber trees as well as weather factors.
oleh perekonomian dunia. Mengingat sebesar 60% konsumsi karet diserap oleh industri ban, maka permintaan karet sangat dipengaruhi oleh permintaan ban di dunia yang pada akhirnya tergantung laju motorisasi di negara-negara berkembang. Di sisi lain, pasokan, diwakili oleh produksi karet, ditentukan oleh luas lahan perkebunan karet, produktivitas pohon karet dan juga perubahan cuaca yang semakin tidak menentu.
The main producers of natural rubber are located in Asian continent i.e, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, India and China. The main consumers of rubber are also Asian countries i.e. China, Japan, India, Malaysia, Thailand and Indonesia.
Baik produsen maupun konsumen utama karet berada di benua Asia. Produsen utama karet alam adalah Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, India dan Tiongkok. Konsumen utama karet juga berada di Asia yaitu Tiongkok, Jepang, India, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Produksi dan Konsumsi Karet Alam Dunia Tahun 2012 – 2016 World Natural Rubber Supply & Demand in 2012 – 2016 in ‘000 tonnes
2012
2013
2014
2015
2016
2016 Growth
4 Year CAGR
10.850
11.416
11.243
11.345
11.322
(0,20%)
1,07%
496
539
564
596
637
6,85%
6,41%
312
326
335
333
336
0,81%
1,91%
11.658
12.281
12.142
12.274
12.295
0,17%
1,34%
Asia Pacific
7.893
8.271
8.916
8.841
9.166
3,68%
3,81%
EMEA
1.483
1.485
1.553
1.597
1.636
2,42%
2,48%
Americas
1.670
1.674
1.712
1.709
1.708
(0,06%)
0,55%
11.046
11.430
12.181
12.147
12.510
2,99%
3,16%
612
851
(39)
127
(215)
(269,10%)
2.375
3.226
3.181
3.312
Natural Rubber Production Asia Pacific EMEA Americas Total Production*)
Natural Rubber Consumption
Total Consumption*) NR World Surplus/Deficit NR World Stock EMEA = Europe, the Middle East and Africa
1 ) Terdapat faktor penyesuaian | may include balancing adjustments 2 ) Posisi volume stock pada akhir periode | Stocks refer to end of period volume Sumber | Source: Website International Rubber Study Group (edited)
Penanaman baru yang dilakukan oleh negara-negara produsen karet lapis kedua seperti Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja mengakibatkan kenaikan volume produksi karet yang tidak diikuti dengan kenaikan konsumsi yang sama. Sehingga pada tahun 2012 - 2013 terjadi surplus atas karet alam dunia. Pada tahun 2014, tingkat pertumbuhan produksi karet alam mengalami titik balik dimana produksi karet alam mengalami penurunan sebesar 1,13% dan kemudian bergerak stabil di tahun 2015 dan 2016 berada di 12.274 ribu dan 12.295 ribu ton. Hal ini
New plantings by second-tier rubber producing countries such as Vietnam, Laos, Myanmar and Cambodia resulted in an increase in rubber production volume which was not followed by the same increase in consumption. With the result that in 2012 – 2013 there will be a surplus on world natural rubber. In 2014, the growth rate of natural rubber production experienced a turning point where the natural rubber production decreased by 1.13% and then move steadily in 2015 and 2016 at 12,274 thousand and 12,295 thousand tonnes. This is due to a continued
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
48
disebabkan karena terus menurunnya harga karet alam di pasar internasional yang pada awalnya disebabkan oleh berlimpahnya hasil produksi karet alam. Penurunan harga jual karet alam ini menyebabkan daya tarik petani untuk mengolah hasil produksi pohon karet juga mengalami penurunan yang berdampak terhadap penurunan jumlah produksi karet. Pada tahun 2016 terjadi kekurangan karet dunia sebesar 215 ribu ton. Hal ini disebabkan karena permintaan (konsumsi) karet tumbuh dengan CAGR yang lebih tinggi dibandingkan CAGR produksi yaitu 1,82% per tahun. Harga karet tentunya sangat ditentukan oleh kekuatan tingkat permintaan (konsumsi) dan penawaran (produksi). Laju pertumbuhan produksi karet alam yang lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan permintaan mengakibatkan naiknya stock karet alam dunia yang pada akhirnya menekan
decline in the price of natural rubber in the international market which was initially caused by an abundance of natural rubber production. The decline in the selling price of the natural rubber has caused the attractiveness of the farmers to cultivate the production of rubber trees decreased which impacted to the decrease in the amount of rubber production. In 2016 there is a deficit of world natural rubber stock of 215 thousand tonnes. This is due to the growing demand (consumption) of rubber with a higher CAGR than CAGR production of 1.82% per year. Rubber price is largely determined by the power of demand (consumption) and supply (production). The natural rubber production growth rate is faster than the demand growth, leading to higher stock of natural rubber in the world, which ultimately depress the natural rubber world price.
harga karet alam dunia.
karet alam juga dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
In addition to the balance of demand and production, natural rubber prices are also influenced by the following factors:
•• Karet alam adalah komoditas dunia yang selain
•• In addition to the real needs of the industry, natural rubber
diperdagangkan untuk kebutuhan riil industri, juga merupakan
is a commodity traded on the world and also one of the instruments for investment and speculation by investors and speculators in the world. As a result, the rubber prices fluctuate and are determined by various factors and conditions of the economy and world trade in global markets. •• World oil prices. Synthetic rubber, which serves as substitutes for natural rubber, are produced from raw materials polymerase petroleum derivatives thereby synthetic rubber prices are highly dependent on the price of crude oil and ultimately compete with the price of natural rubber. In general, the price of synthetic rubber and natural rubber prices have a positive correlation.
Selain faktor keseimbangan permintaan dan produksi, harga
salah satu instrumen investasi dan spekulasi oleh para investor dan spekulan dunia. Akibatnya, harga karet fluktuatif dan ditentukan oleh berbagai macam faktor dan kondisi perekonomian dan perdagangan di bursa global dunia. •• Harga minyak mentah dunia. Karet sintetis, yang berfungsi sebagai barang substitusi karet alam, dihasilkan dari polimerasi bahan baku turunan minyak bumi sehingga harga karet sintetis sangat tergantung pada harga minyak mentah dan pada akhirnya berkompetisi dengan harga karet alam. Pada umumnya, harga karet sintetis dan harga karet alam memiliki korelasi positif. Seperti yang ditunjukkan oleh grafik dinamika pergerakan harga di bawah, harga karet alam berfluktuatif selama 5 tahun terakhir ini. Harga karet di awal tahun 2013 berada di US$ 3,0/ kg. Harga karet kemudian turun dan bergerak ke US$ 2,0/ kg di sepanjang tahun 2013 sebelum kemudian kembali turun ke kisaran US$ 1,0/
As shown by the price movement dynamics chart below, natural rubber prices fluctuated over the past 5 years. The rubber price in early 2013 was US$ 3.0/ kg. Rubber price then dropped and moved to US$ 2.0/ kg range throughout 2013 before continued to decline to around US$ 1.0/ kg to US$ 2.0/kg in 2014 until 2017.
kg sampai US$ 2,0/ kg di tahun 2014 sampai dengan tahun 2017.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
49
Pergerakan Settlement Price TSR-20 SICOM (US$/1kg) TSR-20 SICOM Price Movement (US$/1kg)
3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00
SICOM Price
0.50
Harga karet alam jatuh melewati kisaran US$ 1,5/ kg membuat 3 produsen terbesar karet alam yang tergabung dalam
International Tripartite Rubber Council (ITRC) yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand, yang mencakup sekitar 67% produksi karet alam dunia, melakukan pembicaraan dan kesepakatan tripartit untuk menerapkan skema pengurangan volume ekspor dengan harapan dapat menahan penurunan harga lebih lanjut. Akan tetapi upaya tripartit ini belum membuahkan hasil karena negara produsen lainnya seperti Vietnam, Kamboja dan Laos yang melakukan penanaman besar di tahun 2005 memasuki usia panen sehingga terus berproduksi dengan cepat. Vietnam di tahun 2013 dan 2014 bahkan telah menjadi produsen utama dunia dengan menggeser posisi Malaysia sebagai produsen ketiga terbesar dunia dengan produksi diperkirakan telah mencapai 1.149 ribu ton di tahun 2017. Sementara di sisi konsumsi, permintaan karet tumbuh dengan laju yang rendah sehingga
DEC-17
SEP-17
JUN-17
MAR-17
DEC-16
SEP-16
JUN-16
MAR-16
DEC-15
SEP-15
JUN-15
MAR-15
DEC-14
SEP-14
JUN-14
MAR-14
DEC-13
SEP-13
JUN-13
MAR-13
DEC-12
0.00
Natural rubber price fell through US$ 1.5/ kg forced the three largest producers of natural rubber that work together in International Tripartite Rubber Council (ITRC) i.e. Thailand, Indonesia and Malaysia, which cover 67% of the world natural rubber production to hold discussions and a three-party agreement to prevent any further price decline. Nevertheless, this tripartite efforts have not produced results because other producing countries such as Vietnam, Cambodia and Laos, which had commenced large new planting in 2005 have entered harvesting period and thereby still produced rapidly. Vietnam in 2013 and 2014 has even become major world producers by replacing Malaysia as the world’s third largest producer, with production estimated to have reached 1,149 thousand tonnes in year 2017. While on the consumption side, demand for rubber grew at a low rate therefore rubber price are stagnant.
harga karet berada di harga yang stagnan. Dari segi produksi, Indonesia merupakan negara penghasil karet alam nomor dua di dunia sesudah Thailand yang menempati urutan nomor satu. Data dari Association of Natural Rubber
Producing Countries (ANRPC) menunjukan produksi karet alam anggotanya sebagai berikut:
In terms of production, Indonesia is ranked number 2 in natural rubber producing countries after Thailand that sit on the first place. The Association of Natural Rubber Producing Countries (ANRPC) data shows the production of its natural rubber members are as follows:
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
50
Produksi Karet Alam Anggota ANRPC sepanjang Tahun 2012 – 2017 (‘000 ton) Natural Rubber Production of ANRPC Members during 2012 – 2017 (‘000 tonnes) in ‘000 tonnes
2012
2013
2014
2015
2016
2017*
Thailand
3.778
4.170
4.323
4.473
4.347
4.429
Indonesia
3.012
3.237
3.153
3.145
3.158
3.230
Vietnam
877
947
967
1.013
1.032
1.149
China
802
865
840
794
774
798
Malaysia
923
827
669
722
674
731
India
919
796
705
575
624
719
Others
327
326
308
316
314
376
10.638
11.168
10.965
11.038
10.923
11.432
Total * Angka Awal | Preliminary Figures
Others: Sri Lanka, the Philippines dan Cambodia Sumber | Source: Natural Rubber Trends & Statistics, Desember 2017, ANRPC
ANRPC merupakan asosiasi 11 negara penghasil karet alam dunia yang mencakup Thailand, Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, Tiongkok, Sri Langka, Filipina, Kamboja, Singapura dan Papua Nugini. Produksi karet dari negara-negara yang tergabung dalam ANRPC mencapai lebih dari 90% produksi karet alam dunia. Meskipun saat ini kondisi industri karet tidak terlalu kondusif dengan trend harga jual karet alam yang terus menurun, namun prospek bisnis industri karet alam dalam jangka waktu menengah masih cukup tinggi dikarenakan beberapa faktor di
ANRPC is an association of 11 natural rubber producing countries including Thailand, Indonesia, Malaysia, India, Vietnam, China, Sri Lanka, Philippines, Cambodia, Singapore and Papua New Guinea. Rubber production by ANRPC member countries accounts for more than 90% of world natural rubber production. Even though the current rubber industry is not conducive with the declining trend of selling price of natural rubber, the business prospect of natural rubber in the medium term remain favorable due to several factors below.
bawah ini. Segi permintaan/ konsumsi:
In terms of demand/ consumption:
1. Tiongkok dan India yang saat ini mengalami perlambatan
1. China and India who are currently experiencing an economic
ekonomi tetap akan tumbuh dengan laju pertumbuhan yang
slowdown will continue to grow at a relatively high growth rate. The number of vehicles in both countries has risen rapidly so that the tire replacement market will remain a key driver of demand for natural rubber in the future.
cukup tinggi. Jumlah kendaraan di kedua negara ini telah naik cukup pesat sehingga pasar pengganti ban akan tetap menjadi pendorong utama permintaan karet alam di masa mendatang. 2. 60% pasokan karet diserap oleh industri ban global
2. 60% of rubber supply is absorbed by the global tire industry
yang telah melakukan investasi pabrik ban dengan dana
which has invested enormous funds in sophisticated technology to be able to produce latest innovations to stay ahead in the tire industry. In order to cover such investment costs, the global tire manufacturers must continue to operate.
besar untuk membangun teknologi canggih agar dapat menghasilkan inovasi terdepan dalam industri ban. Untuk dapat menutupi biaya investasi ini, pabrik ban global harus terus beroperasi.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
51
Ban merupakan komponen bergerak utama yang diperlukan baik untuk mobil baru maupun untuk penggantian ban di mobil lama. Pada umumnya motorisasi akan naik pesat jika Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per Kapita di suatu negara melewati US$ 3.000. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di negara-negara berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini, muncul beberapa kekuatan ekonomi baru yang membawa dampak semakin bertambahnya jumlah masyarakat golongan menengah yang memiliki kemampuan untuk membeli yang tinggi, yang biasanya akan membeli kendaraan bermotor dengan bertambahnya kesejahteraan. Tiongkok, misalnya, melewati batasan ini di tahun 2008 dan melihat pasar mobil melonjak 26% di tahun 2009 bahkan kemudian
Tire is a fast moving component that is required both for new vehicles and for tire replacement of existing vehicles. In general, demand for motor vehicles will increase rapidly if the Gross Domestic Product (GDP) per Capita in a country exceeds US$ 3,000. With rapid economic growth in developing countries in recent years, some new powerful economies emerged which lead to increasing number of middle class citizens with higher purchasing power, that normally would buy a motor vehicle as their prosperity rose. China, for example, surpassed this threshold in 2008 and witnessed its car market soared by 26% in 2009 and continued to grow replacing the United States as the world’s largest automotive market. Likewise, the world motorcycle market is dominated by China, India and Indonesia.
bertumbuh terus menggantikan posisi Amerika Serikat sebagai pasar mobil terbesar di dunia. Demikian juga pasar sepeda motor dunia dikuasai oleh Tiongkok, India dan Indonesia.
PDB per Kapita Konsumen Karet Utama di Beberapa Negara Berkembang GDP per Capita of Major Rubber Consuming Emerging Countries Tahun | Year
dalam | in USD
2012
2013
2014
2015
2016
China
5.321
5.917
6.589
7.316
8.118
India
1.488
1.628
1.778
1.937
2.110
Brazil
13.109
13.812
14.607
15.554
16.556
Russia
15.765
17.296
19.169
21.208
23.550
Indonesia
3.776
4.096
4.457
4.849
5.277
Thailand
5.691
6.120
6.532
6.997
7.529
14.059
15.141
16.049
17.031
18.078
Poland Sumber | Source: International Monetary Fund
3. Karakteristik karet alam yang lebih kuat (tahan lama) yang
3. The characteristics of natural rubber, which is more robust
diperlukan untuk pembuatan ban mobil niaga tipe sedang/
(durable), is required for the manufacture of tires for medium/ heavy commercial vehicle (M/HCV) and high quality tires causing natural rubber irreplaceable by synthetic rubber.
berat dan ban kualitas tinggi mengakibatkan karet alam tidak dapat digantikan oleh karet sintetis. Segi pasokan/ produksi: 1. Dengan menghitung jumlah area penanaman baru yang dilakukan di periode tahun 2005 – 2010, beberapa analis memperkirakan kondisi kelebihan pasokan akan mencapai puncaknya di tahun 2014 dan kemudian menurun terus sampai tahun 2017 sebelum akhirnya akan terjadi keseimbangan
In terms of supply/ production: 1. By taking into account the number of new plantings area that were done in the period 2005 - 2010, some analysts expect the oversupply condition will peak in 2014 and then will decline gradually until 2017 before finally reaching a more balanced natural rubber supply and demand volume
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
52
in 2018. The oversupply condition can turn around quickly in the event of an economic recovery in China, the United States and Europe.
penawaran dan permintaan volume karet alam yang seimbang di tahun 2018. Kondisi kelebihan pasokan produksi dapat berbalik dengan cepat apabila terjadi pemulihan ekonomi di Tiongkok, Amerika Serikat dan Eropa. 2. Meskipun dari segi volume produksi Vietnam, Kamboja dan
2. Although in terms of production volume Vietnam, Cambodia
Laos telah meningkat secara pesat namun dari segi kualitas
and Laos have risen rapidly but in terms of rubber quality produced, they still cannot match the quality of the traditional natural rubber producers such as Thailand and Indonesia.
karet yang dihasilkan belum bisa menyamai kualitas negaranegara tradisional produsen karet alam seperti Thailand dan Indonesia. 3. Faktor perubahan cuaca global di berbagai negara yang
3. Global climate change in various countries resulted in
berdampak pada semakin tidak menentunya waktu produksi
uncertain timing of peak production or wintering season (fall of leaf that reduces production) and rainy season (farmers stop tapping in heavy rains) which affects the rubber tapping collection and causes unpredictable supply.
puncak, trek (gugur daun sehingga produksi turun) dan musim hujan (hujan lebat sehingga petani berhenti menyadap) yang mempengaruhi hasil sadapan karet sehingga pasokan menjadi lebih sulit diprediksi.
Indonesia Natural Rubber Industry
Industri Karet Alam Indonesia
Produksi Karet Alam Indonesia sepanjang Tahun 2012 – 2017 (ton) Indonesia Natural Rubber Production during 2012 – 2017 (tonnes) Produksi | Production (‘tonnes)
2012
2013
2014
2015
2016*
2017**
2.377.228
2.655.942
2.583.439
2.568.633
2.575.237
2.638.071
BUMN | Government
304.602
255.616
227.783
225.999
226.270
227.288
Swasta | Private
330.424
325.875
341.964
350.766
356.272
364.503
3.012.254
3.237.433
3.153.186
3.145.398
3.157.779
3.229.862
Karet Rakyat | Smallholders
TOTAL*** * Angka Awal | Preliminary Figures
Sumber: Statistik Karet Indonesia, Biro Pusat Statistik
** Angka Proyeksi | Projected Figures
Source: Indonesian Rubber Statistics, Statistics Bureau
Produksi karet alam Indonesia relatif tumbuh dengan laju yang rendah selama 5 tahun terakhir ini yaitu berada di 3,2 juta ton per tahun di tahun 2017. Rendahnya produksi karet Indonesia
Indonesia’s natural rubber production grew at a low pace over the last 5 years, standing at 3.2 million tonnes annually in 2017. Indonesia’s low rubber production are due to below 2 factors:
disebabkan oleh 2 hal yaitu: 1. Pertambahan area luas perkebunan karet Indonesia baru
1. Increase in rubber plantation area in Indonesia occurred in
terjadi pada tahun 2014 menjadi 3,6 juta Ha seperti yang
2014 to 3.6 million hectares as shown by the table below. Rubber plantations are stated as mature when the plant already five years old, then the Indonesia’s natural rubber production will increase on the year 2018 to 2019.
ditunjukkan oleh tabel di bawah. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan bila telah berumur lima tahun, sehingga produksi karet alam Indonesia baru akan bertambah pada tahun 2018 – 2019.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
53
Luas Perkebunan Karet Indonesia sepanjang Tahun 2012 – 2017 (ha) Indonesia Natural Rubber Plantation Area during 2012– 2017 (ha) Luas Kebun | Plantation Area (hectares)
2012
2013
2014
2015
2016*
2017**
2.977.918
3.026.020
3.067.388
3.075.627
3.087.153
3.115.704
BUMN | G overnment
259.005
247.068
229.940
230.168
230.421
230.882
Swasta | Private
269.278
282.859
308.917
315.308
321.518
325.537
3.506.201
3.555.947
3.606.245
3.621.103
3.639.092
3.672.123
Karet Rakyat | Smallholders
TOTAL * Angka Awal | Preliminary Figures
Sumber: Statistik Karet Indonesia, Biro Pusat Statistik
** Angka Proyeksi | Projected Figures
Source: Indonesian Rubber Statistics, Statistics Bureau
2. 85% produksi dan area perkebunan karet dimiliki oleh
2. 85% of production and rubber plantation area is owned
petani-petani kecil yang memiliki produktivitas rendah yang
by small farmers with low productivity because of high unproductive estate area around 600 thousand hectares, that cannot be tapped anymore, low quality rubber seeds, vast number of matured trees with low productivity, limited fund, knowledge, skill, management and others.
diakibatkan oleh cukup luasnya area perkebunan yang sudah tidak produktif yaitu sekitar 600 ribu hektar sehingga tidak bisa disadap lagi, kualitas bibit karet yang rendah, banyaknya pohon karet yang sudah tua usianya sehingga produksi sudah menurun dan berbagai keterbatasan dana, pengetahuan, ketrampilan, pengelolaan dan lain-lain. Produktivitas kebun karet sangat bervariasi tergantung kepemilikan. Rata-rata produktivitas perkebunan karet rakyat sebesar 800 kg/ ha/ tahun sedangkan produktivitas perkebunan besar swasta dapat mencapai 2 ton/ ha/ tahun. Karena dominasi kepemilikan karet rakyat, produktivitas rata-rata kebun karet Indonesia jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Thailand atau Vietnam.
Rubber plantation productivity varies greatly depending on the ownership. The average productivity of smallholder rubber plantation is 800 kg/ ha/ year while the productivity of private estates may reach 2 tonnes/ ha/ year. Due to the dominance of smallholder rubber holdings, the average productivity of rubber plantations in Indonesia is lagging far behind Thailand or Vietnam.
Luas Perkebunan Karet & Produktivitas 3 Produsen Terbesar Dunia Tahun 2012 – 2017 Natural Rubber Plantation Area & Productivity of Top 3 Largest Producer during 2012 – 2017 Thailand in ‘000 hectares
Total Area
Indonesia Tapped
Total Area
Vietnam Tapped
Total Area
Tapped
2012
3.597,0
2.673,6
3.506
2.806
917,9
510,0
2013
3.711,0
2.781,7
3.556
2.990
958,8
548,1
2014
3.773,0
2.905,4
3.606
2.995
978,9
563,6
2015
3.769,7
2.994,7
3.621
3.036
985,6
600,0
2016
3.734,4
3.117,6
3.639
3.022
976,4
624,7
2017
N/A
3.251,0
3.672
3.054
969,1
676,7
2017 Annual Yield (kg/ha/year)
1.363
1.058
1.698
Sumber | Source: ANRPC
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
54
Di Thailand, dominasi petani kecil mencapai 95%, di atas kepemilikan karet rakyat Indonesia sebesar 85%, akan tetapi dengan dukungan pemerintah yang besar dari segi teknologi pembibitan, pengajaran metode penanaman yang benar dan dukungan dana, petani karet di Thailand dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga dapat mempertahankan posisi nomor satu produsen karet alam di dunia.
In Thailand, the dominance of small farmers reaches 95%, which is above Indonesia with 85%, but with huge support from the government in terms of seeding technology, coaching on the proper method of planting and financial support, rubber farmers in Thailand are able to produce high productivity and thereby able to maintain its position as the number one natural rubber producer in the world.
Perbandingan Struktur Industri Karet Alam Indonesia dan Thailand Comparison of Indonesia and Thailand Natural Rubber Industry Structure Indonesia
Thailand
15%
5%
85%
95%
Private & Govt
Private & Govt
Small holder
Small holder
Sumber | Source: Standard Chartered Bank Research Report & Gapkindo
Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk melakukan revitalisasi atau peremajaan pohon karet dengan penanaman pohon baru (re-planting) menggunakan bibit kualitas tinggi dan memberikan dukungan penuh kepada petani-petani kecil agar dapat meningkatkan produktivitas mereka. Pelaku industri karet berharap Indonesia bisa menggantikan Thailand menjadi produsen karet alam nomor satu dunia pada tahun 2020 dengan produksi 6 juta ton. Untuk mencapai impian ini, revitalisasi perkebunan karet merupakan kunci, yakni produktivitas kebun harus bisa dinaikkan
Thus, it is necessary to revitalize or rejuvenate rubber trees by planting new trees (re-planting) using high quality seeds and provide full support to small farmers to increase their productivity. Rubber industry players wish that Indonesia can overtake Thailand as the number one producer of natural rubber in the world by 2020 with a production level of 6 million tonnes. In order to achieve this vision, the key is on revitalizing rubber plantations as plantation productivity must be increased from 800 kg/ ha currently to around 1.6 tonnes/ ha.
dari 800 kg/ ha saat ini menjadi sekitar 1,6 ton/ ha. Sebagian besar produksi karet Indonesia diekspor ke luar negeri, yaitu sebesar 2,9 juta ton di tahun 2017 sedangkan konsumsi domestik sekitar 200 ribu ton.
PT Kirana Megatara Tbk
A large portion of Indonesian rubber production was exported, amounting to 2.9 million tonnes in 2017, as domestic consumption was only about 200 thousand tonnes.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
55
Ekspor Karet Alam Menurut Jenis Mutu sepanjang tahun 2012 – 2017 (ton) Export of Natural Rubber by Quality Type during the year 2012 - 2017 (in tonnes) Quality Type
2012
2013
2014
2015
2016
2017
7.620
5.908
5.410
6.410
6.067
6.320
Ribbed Smoked Sheet
66.682
69.323
68.307
80.356
78.437
62.836
RSS 1
54.915
58.196
57.693
63.745
67.169
60.369
RSS 2
1.124
700
20
161
-
-
RSS 3
256
181
-
66
-
-
RSS 4
440
148
-
18
-
-
RSS 5
19
-
-
20
-
622
9.928
10.097
10.594
16.347
11.268
1.845
2.370.136
2.626.765
2.430.433
2.543.564
2.493.658
2.923.372
5.806
6.072
4.570
4.446
904
40
SIR CV
24.583
28.827
24.057
23.480
25.378
23.862
SIR GP
-
-
-
20
20
SIR 10
60.573
102.463
119.320
119.145
110.426
108.592
SIR 20
2.279.134
2.487.777
2.401.786
2.392.020
2.354.605
2.785.941
40
1.626
20
4.453
2.326
4.937
-
-
-
-
-
-
Export Volume
2.444.438
2 .701.995
2.623.471
2 .630. 312
2 . 5 78.16 3
2.992.528
Export Value (US$’000)
7.861 . 3 78
6.906.952
4.741.574
3.699.055
3.369.569
5.102.200
Latex Concentrate
Others
Standard Indonesian Rubber SIR L
Others SIR *) Other types of NR *)
*) include in others SIR are Pale Crepe, Brown Crepe, Air Dried Sheet and Skim Rubber Sumber | Source : Processed from ‘ekspor-impor dinamis’ at https://www.bps.go.id/
Asosiasi Perusahaan Karet di Indonesia
Rubber Companies Association in Indonesia
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) adalah
Indonesia’s Rubber Company association (Gapkindo) is an association of Indonesian companies who manages all rubberrelated issues. Gapkindo’s objective is to develop and increase production, processing and marketing of Indonesia’s natural rubber as one of the important export products of Indonesia. Gapkindo’s members consists of rubber plantations (government owned, private national and foreign companies), processors, exporters, traders (brokers and dealers) and also buyers’ representatives. In July 2016, the total membership reached 171 companies. Currently, there is approximately 130 rubber factories in Indonesia with a total production capacity of 4 million tonnes.
asosiasi perusahaan Indonesia yang menangani dalam hal perkaretan. Tujuan Gapkindo adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi, pengolahan dan pemasaran karet alam Indonesia sebagai salah satu produk ekspor yang penting di Indonesia. Anggota Gapkindo terdiri dari perkebunan karet (milik negara, swasta nasional maupun asing-modal), prosesor, eksportir, pedagang (broker dan penjual) dan perwakilan pembeli. Pada Juli 2016, total jumlah keanggotaan untuk 171 perusahaan. Saat ini, terdapat sekitar 130 pabrik karet di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebesar 4 juta ton. Gapkindo terdiri dari Dewan Kepengurusan di Jakarta dan Cabang di setiap provinsi yang memproduksi karet, yaitu Sumatera Utara (termasuk Aceh), Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Jawa. Gapkindo
Gapkindo comprises of Executive Board in Jakarta and branches in every rubber producing province, i.e North Sumatra (including Aceh), West Sumatra, Riau, Jambi, Bengkulu, South Sumatra, Lampung, West Kalimantan, South Kalimantan, Central Kalimantan and Java. Gapkindo was established in Jakarta
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
56
didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 1971 pada puncak gerakan untuk membangun produksi karet teknis tertentu di Indonesia, yang kini dikenal sebagai Standard Indonesia Rubber
(SIR). Pada awalnya, nama asosiasi tersebut adalah Persatuan Pengusaha Karet Spesifikasi Teknis Indonesia (PPKSTI) atau Asosiasi Produsen Karet teknis Indonesia, kemudian diubah menjadi Gapkindo, maka Asosiasi Karet Indonesia untuk menyertakan juga produsen lain jenis karet alam, perwakilan
on 25 May 1971 as the culmination of a movement to establish technically specific rubber production in Indonesia, which is now known as Standard Indonesian Rubber (SIR). Initially, the association name was the Joint of Indonesian Technically Specific Rubber Entrepreneurs (PPKSTI) or Association of Indonesian Technical Rubber Producers, later changed to Gapkindo, the Rubber Association of Indonesia, also includes other types of natural rubber producers, traders and buyers representation.
pedagang dan pembeli. Gapkindo menyelenggarakan kongres secara berkala setiap tiga tahun sekali untuk mengarahkan kebijakan asosiasi dan memilih
Gapkindo holds congress regularly every three years to steer the association’s policies and appont a new Executive Board.
Dewan Pengurus baru. Susunan Kepengurusan Gapkindo Tahun 2015 - 2018 / Formation of the Board of Management of Gapkindo for Year 2015 - 2018 Penasehat
Daud Husni Bastari, PT Badja Baru
Advisor
Penasehat
Drs. H. Asril Sutan Amir, Ak, Batanghari Group
Advisor
Penasehat
Darius Iskandar, Sumber Djantin Group
Advisor
Penasehat
Martinus S. Sinarya, Kirana Megatara Group
Advisor
Penasehat
Moagraha Gunawan, PT Teluk Luas
Advisor
Ketua Umum
Moenardji Soedargo, PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
Ketua Bidang Organisasi
Alex Kurniawan Edy, PT Hevea MK
Ketua bidang Keuangan
Daniel Tirta Kristiadi, Kirana Megatara Group
Ketua Bidang Pemasaran Ketua Bidang Produksi Bendahara
Chief Head of Organization Head of Finance
Timmie Melvin, PT Bitung Gunasejahtera
Head of Marketing
Rusdi Rasep, PT Socfin Indonesia
Head of Production
Vargo Gunawan, PT Virco
KM Grup terlibat aktif dalam kepengurusan Gapkindo, baik di pusat maupun di cabang-cabang Gapkindo daerah. Saat ini, Bapak Martinus S. Sinarya, CEO KM Grup, dan Bapak Daniel Tirta Kristiadi, COO KM Grup dipercayai untuk menjabat dalam susunan kepengurusan Gapkindo periode 2015 - 2018, yaitu sebagai Penasehat dan Ketua Bidang Keuangan. Selain itu, beberapa karyawan di entitas anak di pabrik terlibat aktif dalam
Treasurer
KM group has an active involvement in Gapkindo. Currently, Mr. Martinus S. Sinarya, CEO of KM group, and Mr. Daniel Tirta Kristiadi COO of KM group are entrusted to serve in the management of Gapkindo the period 2015 -2018, as advisor and the Head of Finance. In addition, a number of the Company’s subsidiaries employees are actively involved in Gapkindo’s regional office management where the plant is located.
kepengurusan Gapkindo daerah dimana pabrik Perusahaan berada.
Peraturan
Regulation
Mengingat sebagian besar karet alam diproduksi oleh petani-
Given that majority of the natural rubber is produced by small farmers scattered throughout the country and different processing methods among farmers before selling it to rubber factories, the quality of such raw material varies as well. In an attempt to reduce complaints from overseas buyers which may lead to the refusal of Indonesian Rubber (SIR) because
petani kecil yang tersebar di seluruh pelosok nusantara dan penggunaan metode pengolahan antar petani yang berbeda sebelum mereka menjualnya ke pabrik karet, maka kualitas bahan baku bokar yang dihasilkan sangat bervariasi. Untuk mengurangi keluhan dari pembeli karet di luar negeri yang dapat
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
57
mengarah pada penolakan karet Indonesia (SIR) karena kadar kotoran yang masih tinggi, Gapkindo menetapkan beberapa
of high levels of contaminants, Gapkindo had set a number of requirements as follows:
persyaratan sebagai berikut: 1. Tidak membeli bokar yang mengandung bahan pengotor
1. Do not purchase bokar containing contaminants such as
berupa tanah, pasir, batu, tatal kulit sadapan, daun, ranting,
soil, sand, stone, leather leads, leaves, twigs, mud, rope, plastic, plastic bags, burlap, palm bark, rubber skim, heavy contaminants such as vulcanizer, fertilizer and rubber extracted not from Hevea brasiliensis tree. 2. Bokar purchased is only coagulated/frozen with formic acid or coagulant materials recommended by credible research institutions. Bokar coagulated with alum, TSP, battery liquid can damage the quality.
lumpur, tali rafia, plastik, karung plastik, karung goni, pelepah sawit, karet skim, kontaminan berat seperti vulkanisat, pupuk dan karet yang bukan berasal dari pohon Hevea brasiliensis. 2. Bokar yang dibeli hanya digumpalkan/ dibekukan dengan asam semut (format) atau bahan penggumpal yang direkomendasikan oleh lembaga penelitian yang kredibel. Bokar yang digumpalkan dengan tawas, TSP, air aki dapat merusak mutu. 3. Tidak membeli bokar yang telah direndam di dalam air.
3. Do not purchase bokar that has been soaked in water.
4. Barang siapa yang membeli bokar kotor yang kondisinya
4. For those who purchased soiled bokar as mentioned above,
sebagaimana disebutkan di atas, berarti sengaja tidak
are intentionally not complying with the provisions of Indonesian National Standards (SNI) No. 06-2047-2002, and the penalty is revocation of the Certificate of Product Using SNI or revocation of Certificate of Quality Management System ISO 9000 series as listed in the decision of No. 616/MPP/Kep/10/1999 regarding SNI Compulsory Quality Control of Standard Indonesian Rubber.
menaati ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-20472002 yang sanksinya adalah pencabutan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI dan atau pencabutan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 series sebagaimana tercantum di dalam Keputusan Memperindag No.616/MPP/ Kep/10/1999 tentang Pengawasan Mutu Secara Wajib SNI Standar Indonesia Rubber. 5. Spesifikasi persyaratan mutu bahan baku bokar untuk
5. Quality specifications of raw material for processing in
pengolahan pabrik karet di Indonesia melalui ketentuan SNI
Indonesian rubber factory is detailed in the provision of SNI 06-2047-2002 as follows:
06-2047-2002 sebagai berikut:
Spesifikasi Persyaratan Mutu Bokar sesuai dengan SNI 06-2047-2002 Raw Material Quality Specifications according to SNI 06-2047-2002
No
Parameter
1
Karet Kering (KK) Dry Rubber (minimum) Mutu | Quality I Mutu | Quality II
2
Ketebalan | Thickness (T) Mutu | Quality I Mutu | Quality II Mutu | Quality III Mutu | Quality IV
3
4
Kebersihan Cleanliness (B)
Jenis Koagulan Coagulant Type
Persyaratan | Requirement
Satuan Unit
Lateks | Latex
Sit | Sheet
Slab
Lump
% %
28 20
-
-
-
mm mm mm mm
-
3 5 10 -
< 50 51 – 100 101 – 150 >150
50 100 150 >150
Tidak terdapat kotoran
Tidak terdapat kotoran
Tidak terdapat kotoran
Tidak terdapat kotoran
no dirt found
no dirt found
no dirt found
no dirt found
Asam semut dan bahan lain yang tidak merusak mutu karet.
Asam semut dan bahan lain yang tidak merusak mutu karet serta penggumpalan alami.
Asam semut dan bahan lain yang tidak merusak mutu karet serta penggumpalan alami.
Formic acid and other
Formic acid and other
Formic acid and other
materials that do not
materials that do not
materials that do not
damage the quality
damage the quality of
damage the quality of
of rubber.
rubber and other
rubber and other
natural coagulants.
natural coagulants.
-
-
-
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
58
oPERasional usaha Business Operations
Proses Bisnis Pengolahan Karet
Rubber Processing Business Operations
PT Kirana Megatara Tbk dan entitas anak (secara kolektif disebut
PT Kirana Megatara Tbk and subsidiaries (collectively referred to as the “Company” or “KM Group”), as a world natural rubber producer trusted by all its customers, is constantly improving in all process lines to produce the best products and timely delivery. In this innovation process, the Company creates value chain which provides benefits to all parties involved, from suppliers, internal factories as well as buyers by prioritizing efficiency and effectiveness in creating stable and sustainable process.
sebagai “Perusahaan” atau “KM Grup”), sebagai produsen karet alam dunia yang dipercaya oleh seluruh pelanggannya, selalu melakukan perbaikan yang berkesinambungan di semua lini proses untuk menghasilkan produk terbaik dan pengiriman yang tepat waktu. Pada inovasi proses ini, Perusahaan menciptakan value chain yang dapat memberikan keuntungan bagi seluruh mata rantai yang ada di dalamnya, baik pemasok, proses internal di pabrik dan pembeli dengan mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam menciptakan proses yang stabil dan berkelanjutan.
The Company’s business process consists of 7 (seven) main processing stages, namely:
Proses bisnis Perusahaan terdiri dari 7 (tujuh) tahapan proses utama, yaitu:
Planning Collection
Marketing
Monitoring Review Purchasing
Delivery
Production
1. Planning Stage
1. Tahap Perencanaan Sebagai sebuah entitas bisnis, Perusahaan memiliki perencanaan berkelanjutan yang memberikan arah bagi setiap pengembangan dan perencanaan aktivitas perusahaan. Perencanaan tersebut terdiri dari perencanaan jangka panjang (perencanaan strategik) dan perencanaan jangka pendek (perencanaan operasional). Setiap tahapan proses perencanaan dibuat secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan melibatkan seluruh jajaran
As a business entity, the Company possesses a sustainable planning which provides direction for each development and activities of the Company. Such planning consists of long-term planning (strategic planning) as well as short-term planning (operational planning). Each stage in the process is integrated and created in continuous manner involving all top management of the Company.
manajemen puncak Perusahaan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
59
Perencanaan strategik (jangka panjang) Perencanaan strategik merupakan perencanaan yang disusun oleh perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya. Perusahaan menyusun perencanaan strategik untuk periode waktu 5 tahun dan 10 tahun. Perencanaan strategik ini dibuat dalam bentuk cetak biru perusahaan yang menggambarkan strategi perusahaan secara berkelanjutan pada periode perencanaan. Cetak biru Perusahaan ini dibuat dengan menggunakan metode Balance Scorecard dan juga mengacu pada sistem manajemen strategik yang ada dalam Triputra
Management System . Perencanaan strategik ini ditinjau ulang secara periodik dengan melihat situasi dan kondisi perekonomian yang terbaru. Perencanaan operasional (jangka pendek) Perencanaan operasional merupakan perencanaan jangka pendek (tahunan) yang disusun sebagai acuan pelaksanaan aktivitas operasional pada tahun berikutnya. Perusahaan secara rutin menyusun perencanaan operasional dalam rapat siklus perencanaan (rapat perencanaan kerja) yang diadakan pada semester kedua setiap tahunnya. Rapat kerja ini membahas pencapaian kinerja tahun berjalan dan menentukan target yang akan dicapai pada tahun berikutnya beserta aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan. Rencana aktivitas ini dijabarkan dalam bentuk detail dengan target dan kerangka kerja yang terukur serta indikator performa
Strategic planning (long term) Strategic planning is a plan prepared by the Company to achieve its long-term goals. The Company’s strategic planning is intended for a period of 5 years and 10 years. Strategic planning is formulated in the form of a Company blueprint which describes the Company’s strategy in an ongoing basis for the period of the planning. The Company’s blueprint is created by using the Balance Scorecard method and also refers to strategic management system from Triputra Management System. Strategic planning is reviewed periodically by analyzing recent economic situation and condition.
Operational planning (short term) Operational planning is a short-term (annual basis) planning prepared as a reference for its operational activities in the following year. The Company builds its operational planning in the planning cycle meetings held in the second semester of each year. The purpose of these meetings is to discuss current year’s performance and set targets for the following year along with the activities to be implemented. This activity plan is described in further details with the targets, measurable framework and clear key performance indicators in order to facilitate the process of monitoring for such achievements.
yang jelas sehingga memudahkan proses monitoring atas pencapaian yang sudah dilakukan. Secara umum perencanaan jangka panjang dan jangka pendek dapat dibagi menjadi 4 (empat) aktivitas perencanaan utama yaitu: perencanaan penjualan, perencanaan pembelian bahan baku, perencanaan produksi dan pengiriman serta perencanaan
In general, long-term and short-term planning can be divided into 4 (four) major planning activities: sales planning, raw material purchase planning, production planning, delivery and payment planning.
penerimaan pembayaran. Perencanaan Penjualan Perencanaan penjualan merupakan titik awal dari semua proses bisnis Perusahaan. Dalam menyusun perencanaan penjualan ada beberapa faktor utama yang menjadi dasar
Sales Planning Sales planning is the starting point of all the Company’s business processes. There are a number of key factors to be taken into consideration in sales planning. These factors are:
pertimbangan. Faktor-faktor tersebut adalah: • Pembeli: kepada siapa produk akan dijual?
• Buyer: to whom the products will be sold?
• Permintaan: berapa besar kuantitas yang diminta
• Demand : how much the demand quantity requested
oleh pembeli? • Harga: bagaimana struktur harga jual produk
by buyers? • Price: how to structure the desired selling price?
yang diinginkan?
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
60
• Kapasitas: berapa kapasitas produksi yang dimiliki
• Capacity: how much production capacity of each plant?
setiap pabrik? • Bahan baku: berapa banyak pasokan bahan baku yang bisa diperoleh?
• Raw materials: how much raw material supplies could
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, jumlah penjualan yang ditargetkan untuk tahun berikutnya dapat disusun sesuai dengan kapasitas, lokasi dan pasokan bahan baku yang dimiliki oleh setiap pabrik. Perencanaan Pembelian Bahan Baku Karet merupakan barang komoditas dunia yang harganya sangat berfluktuatif dan dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang. Kualitas dan kuantitas bahan baku yang dipasok setiap hari sangat dipengaruhi oleh harga dan kondisi cuaca yang ada di setiap daerah. Perencanaan pembelian bahan baku dibuat dengan memperhatikan: • Data pasokan bahan baku tahun-tahun sebelumnya • Perkiraan harga karet alam di pasar internasional. • Perkiraan musim gugur daun dan hujan di setiap area. • Sumber pasokan bahan baku pada setiap pabrik. Ketepatan perencanaan pembelian bahan baku akan memberikan kepastian pengiriman produk kepada pembeli sesuai dengan kontrak penjualan yang dilakukan. Perencanaan Produksi dan Pengiriman Kualitas produk yang baik dan ketepatan waktu pengiriman dimulai dari perencanaan produksi yang benar. Perencanaan produksi dan pengiriman dimulai pada saat instruksi pengiriman (SI) diterima dari pelanggan. SI berisi informasi tentang kapan produk akan dikirim, menggunakan kapal apa, dan bagaimana produk tersebut dikemas. Dari tanggal perkiraan pengapalan tersebut maka perencanaan produksi dan pengiriman mulai dibuat. Perencanaan produksi dan pengiriman memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
be obtained? By considering the above mentioned factors, the targeted sales for the following year can be set in accordance with the capacity, location and supply of raw materials held by each plant. Raw Material Purchase Planning Rubber is a world commodity item which price fluctuates heavily and is affected by the exchange rate movements. The quality and quantity of raw materials supplied every day is strongly influenced by prices and weather conditions in each area. The raw material planning is set by considering below factors: • Prior year’s raw material supply data. • Estimated natural rubber price in the international market. • Estimated fall and rainy seasons in each area. • Source of raw material supply at each plant. Accuracy of raw material purchase will provide assurance of product delivery to the buyer in accordance with the sales agreement. Production and Delivery Planning Respectable product quality and ontime delivery start from an accurate production planning. Production and delivery planning commence from the receipt of shipping instruction (SI) from the customers. SI contains information on the schedule for goods delivery, which vessel to be used and how the goods are packaged. From the approximate shipment date, the planning for production and delivery are prepared. Production and delivery planning take into account the following factors:
• Estimasi tanggal pengiriman.
• Estimated date of delivery.
• Waktu penerimaan bahan pengemasan produk dari
• Time of receiving packaging material from buyers as
Pembeli karena jenis bahan pengemasan ditentukan dan
type of packaging material is determined and sent by buyers to the Company’s factory. • When the production should start. • Timing of delivery of the goods to the port. • Timing to prepare necessary export documentations.
dikirim oleh pembeli ke pabrik Perusahaan. • Kapan barang harus mulai diproduksi. • Kapan produk harus dikirim ke pelabuhan. • Kapan dokumen ekspor harus mulai diurus. Perencanaan produksi yang baik dan teratur akan menjamin kualitas dan kuantitas produk yang dikirimkan serta
Good production planning will ensure the quality and quantity of product shipped and guarantees ontime delivery.
menjamin ketepatan waktu pengiriman.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
61
Perencanaan Penerimaan Pembayaran (Penagihan) Perencanaan penerimaan pembayaran digunakan untuk memastikan arus kas perusahaan dapat berputar dengan baik. Perencanaan ini dimulai pada saat produk sudah dikirimkan dan dokumen yang diperlukan untuk penagihan telah lengkap. Dari setiap dokumen yang dikirimkan, dibuat rencana penerimaan yang dimonitor secara ketat agar tidak mengganggu perputaran modal kerja dan tidak mengganggu proses operasional. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan penerimaan pembayaran adalah: • Kelengkapan dokumen penagihan. • Waktu pengiriman dokumen. • Kepastian penerimaan dokumen oleh pembeli. • Perkiraan waktu pembayaran.
Acceptance Payment Planning (Billing) Planning in terms of receiving payments from customers is intended to ensure the Company’s cash flows are running smoothly. The planning begins when the products are shipped and the required documents for billings are ready. After submission of documents, strict monitoring and planning of incoming payments are performed to ensure smooth flow of working capital so that operational processes are not disturbed. A number of issues to be addressed regarding payments from customers are: • Completeness of documents for billing. • Delivery time of documents. • Acknowledgement from customers after receiving documents. • Estimated time of payment. 2. Marketing Stage
2. Tahap Penjualan Perusahaan sebagai bagian dari rantai pasokan produksi ban dunia, memprioritaskan penjualan ke pengguna akhir produk yang merupakan produsen-produsen ban kelas dunia.
As part of the supply chain in the world tire production, the Company prioritizes sales to end users who are world-class tire manufacturers.
2 ) Penjualan SPOT.
There are 2 (two) sales systems administered by the Company: 1 ) Long-term sales contract. 2 ) SPOT sales.
Secara umum kedua sistem penjualan ini memiliki proses yang
In general, both systems have similar processes, namely:
Ada 2 (dua) sistem penjualan yang dijalankan Perusahaan, yaitu: 1 ) Penjualan kontrak jangka panjang.
sama, yaitu: terjadinya
a. Sales process commences after an agreement between
kesepakatan antara Perusahaan dan pelanggan. Kesepakatan
the Company and customers is signed. The agreement can be a long-term sales contract or SPOT sales. The articles agreed upon are the price, quantity and delivery time.
a. Proses
penjualan
selalu
diawali
dengan
ini bisa berupa kesepakatan penjualan kontrak jangka panjang atau penjualan SPOT. Hal-hal yang disepakati adalah harga, kuantitas dan waktu pengiriman. b. Pelanggan menerbitkan Order Pembelian (PO).
b. Customer issues a Purchase Order (PO).
c. Pelanggan menerbitkan Instruksi Pengiriman (SI) yang
c. Customer issues Shipping Instruction (SI), which provides
berisi informasi perkiraan tanggal pengiriman, tujuan,
the expected date of delivery, destination, packing material to be used, delivery and required documents.
bahan pengemasan yang digunakan, bagaimana barang dikirim dan dokumen yang dibutuhkan. Penjualan Kontrak Jangka Panjang Penjualan kontrak jangka panjang merupakan sistem penjualan dimana kesepakatan jual beli dilakukan untuk jangka waktu tertentu (3 bulan, 6 bulan atau 12 bulan). Yang disepakati antara Perusahaan dan pelanggan adalah kuantitas penjualan tiap bulan, metode pengiriman, jenis kemasan, cara penetapan harga, periode kontrak, standar
Long-term Sales Contract Long-term contract sales is a sales system in which the sale and purchase agreement is made for a certain period of time (3 months, 6 months or 12 months). The clauses agreed between the Company and its customers are the quantity of sales every month, method of delivery, type of packaging, pricing method, contract period, quality standards, and so on.
kualitas, dan lain-lain.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
62
New Contact 6 months
SI Period 30/31
15 month 1
Long Term Contract (LTC)
Monthly PO price = avg of month 1
month 2
month 3
1
month 4
month 5
month 6
15
End of Contract
Penjualan kontrak jangka panjang ini mengikat Perusahaan dan Pelanggan dalam jangka waktu yang disepakati. Kesepakatan ini memudahkan Perusahaan untuk mengatur strategi dan perencanaan operasional. Sebagian besar penjualan KM Grup adalah melalui mekanisme penjualan
Long-term contract sales is binding on the Company and the Customer for the period agreed upon. This agreement facilitates the Company to manage its strategic and operational planning. Sales majority of KM Group is through the mechanism of longterm sales contracts.
kontrak jangka panjang. Penjualan SPOT Penjualan SPOT merupakan sistem penjualan dimana kesepakatan jual beli dilakukan pada suatu saat tertentu. Pada saat terjadi transaksi, hal-hal yang disepakati adalah harga (menggunakan harga pasar pada saat transaksi), kuantitas dan waktu pengiriman. Kesepakatan ini direalisasikan melalui
SPOT sales SPOT sales is when the sales and purchase agreement is made at a particular point of time. During the deal, the items agreed are the price (by using market price at that time), quantity and delivery schedule. The customer will then issue the purchase order (PO) and shipping instruction (SI) to the Company.
order pembelian (PO) dan instruksi pengiriman (SI) yang dikirimkan pembeli setelah transaksi terjadi.
SPOT
Price dealing PO Issuing
5 month 1
month 2
month 3 10
SI Issuing
Fastest delivery date 25 month 2
month 4
month 6
Latest delivery date 20 month 3
3. Raw Materials Purchasing Stage
3. Tahap Pembelian Bahan Baku Pembelian bahan baku merupakan proses kunci dalam industri pengolahan karet alam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar bahan baku diperoleh dari masyarakat/petani kecil bukan dari perkebunan swasta. Data pasokan bahan baku karet alam di Indonesia memperlihatkan bahwa lebih dari 85% karet alam dipasok oleh petani dan hanya 15% yang dipasok oleh perkebunan swasta dan perkebunan pemerintah. Untuk menjamin kontinuitas pasokan, Perusahaan menyusun strategi pembelian yang terintegrasi di seluruh wilayah untuk mendapatkan kepastian pasokan sesuai kontrak penjualan yang
The purchase of raw materials is a key process in natural rubber processing industry. The reason is because most of the raw materials are obtained from small farmers rather than large private estates. Indonesia’s natural rubber supply data shows that over 85% natural rubber is supplied by farmers and only 15% is supplied by private and government plantation estates. To ensure continuity of supply, the Company adopts an integrated purchasing strategy across all regions to ascertain the required supply volume according to the sales contracts.
telah disepakati.
PT Kirana Megatara Tbk
month 5
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
63
Bahan Baku Bahan baku industri ini adalah karet alam atau biasanya disebut Bahan Olahan Karet Rakyat (BOKAR). Karet alam disadap dari pohon karet yang hanya tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Mengingat sebagian besar bokar diproduksi (disadap) oleh petani, kualitas dari bokar sangat bervariasi, baik antara satu petani dengan petani lainnya, antara daerah satu dengan daerah
Raw Material The industry’s raw material is natural rubber or usually called BOKAR. Natural rubber is tapped from the rubber trees which only grow in tropical areas such as Indonesia, Malaysia and Thailand. Considering that majority of bokar is produced by the farmers, the quality of bokar varies widely between one farmer to another, between one regions to another and etc.
lainnya dan lain-lain.
SIR di Perusahaan adalah:
Bokar quality determines the quality of the final product (SIR) quality. Bokar quality level is determined from the Dry Rubber Content (DRC) and the level of purity/ cleanliness. Bokar with high level of dryness and relatively clean will produce high quality final product. There are several types of bokar used as raw material for SIR production at the Company:
1 ) Lump mangkok
1 ) Cup-Lump
Kualitas bokar sangat menentukan kualitas produk akhir yaitu SIR. Tingkat mutu bokar ditentukan dari Kadar Kering Karet (KKK) dan tingkat kebersihannya. Bokar yang memiliki tingkat kekeringan tinggi dan kebersihan yang maksimal akan menghasilkan produk akhir berkualitas tinggi. Beberapa jenis bokar yang menjadi bahan baku pembuatan
merupakan karet alam yang dibiarkan membeku secara alamiah dalam mangkok, untuk mempercepat proses pembekuan dapat ditambahkan asam format/ asam semut.
2 ) Lump bambu merupakan sistem pembekuan karet alam dengan menggunakan tabung bambu dengan penambahan asam
is a kind of natural rubber which is left solidified naturally in a bowl or formic acid might be added to accelerate the process. 2 ) Bamboo-Lump is a system in which bamboo tubes are used with addition of formic acid to freeze the latex.
format/asam semut. 3 ) Sheet Lump
3 ) Lump Sleb/ lembaran merupakan sistem pengolahan karet alam dengan membentuknya menjadi bentuk lembaran tipis. Cara pembuatan yang biasa dilakukan adalah dengan membekukan karet alam dengan menggunakan asam format/asam semut dalam bak pembeku berukuran 60cm x 40cm x 6cm, bahan olahan ini lebih disukai
is a natural rubber processing system that shapes it into a form of thin sheets. The usual production method is freezing the natural rubber with formic acid in a freezer box with the dimension of 60cm x 40cm x 6cm, this method is the preferred way due to a more standardized product quality with dry rubber content (DRC) of
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
64
karena mutu yang dihasilkan seragam dengan kadar karet kering (KKK) sekitar 50%, resiko penurunan mutu
approximately 50%, less risk for quality deterioration and easier to transport.
lebih kecil serta mudah dalam pengangkutan. Untuk meningkatkan mutu bokar, pemerintah Indonesia menetapkan SNI–Bokar No. 06–2047–2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang kriteria bokar bersih, yaitu: 1 ) Tidak ada penambahan bahan kontaminasi 2 ) Dibekukan dengan asam format/ asam semut atau bahan lain yang dianjurkan dengan dosis yang tepat. 3 ) Segera digiling dalam keadaan segar. 4 ) Disimpan di tempat yang teduh dan terlindung. 5 ) Tidak direndam dalam air. Pemasok KM Grup didukung oleh pemasok dari berbagai tingkatan yang memberikan pasokan bahan baku secara berkelanjutan. Lokasi pabrik Perusahaan berada di sentra-sentra produksi karet, memberikan jaminan stabilitas pasokan bahan baku yang didapat langsung dari petani. Stabilitas pasokan ini menjadi jaminan kelancaran pengiriman SIR kepada pelanggan. Ada beberapa tingkatan pemasok bahan baku di KM Grup: petani, pengumpul dan pedagang. Dari ketiga pemasok tersebut, petani merupakan mitra strategis yang memberikan jaminan pasokan bahan baku secara berkelanjutan. Oleh karena itu, KM Grup membangun jaringan kemitraan dengan petani dan kelompok tani dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan, pembentukan koperasi dan lain-lain. Dengan aktivitas tersebut, kontribusi petani terhadap KM Grup diharapkan dapat meningkat dan dalam jangka panjang dapat menjamin
To improve the bokar quality, Indonesian government sets a regulation SNI-Bokar No. 06-2047-2002 dated 17 October 2002 concerning clean bokar criteria, i.e.: 1 ) No contaminant material addition. 2 ) Solidification with formic acid or other recommended materials in the appropriate dosage. 3 ) Immediate grinding in fresh condition. 4 ) Stored in shade and sheltered place. 5 ) Not soaked in water. Suppliers KM Group is supported by various levels of suppliers who provide raw material supply in sustainable manner. The Company’s factories are located amongst rubber production centers, thereby ascertain the stability of raw materials supply that are purchased directly from farmers. Stability of supply guarantees smooth delivery timing of SIR to the customers. There are several levels of raw material suppliers in KM Group: farmers, collectors and traders. From these three suppliers, farmers are the strategic partners to ensure raw material supply in a sustainable manner. Therefore, KM Group is building partnerships with farmers and farmer groups by providing training and coaching, formation of small financing firms and others. With these activities, the contribution of farmers to KM Group is expected to improve and to ensure long-term availability of raw material supply.
ketersediaan pasokan bahan baku.
yaitu:
Raw Material Purchasing Process Bokar buying process can be divided into five main activities as follows:
a. Melakukan pengecekan kualitas bokar yang dibeli.
a. Perform quality check on bokar purchased.
b. Melakukan negosiasi harga dengan pemasok. Jika tidak
b. Negotiate the price with suppliers. If agreement is not
terjadi kesepakatan, bagian pembelian bokar dapat
reached, the bokar purchasing department may arrange tests performed at the plant’s laboratory with suppliers’ approval. c. Perform weighing to determine the bokar wet weight
Proses Pembelian Bahan Baku Proses pembelian bokar dibedakan menjadi 5 akitivitas utama,
melakukan pengetesan di laboratorium yang ada di setiap pabrik dengan persetujuan pemasok. c. Melakukan penimbangan untuk mengetahui berat basah bokar yang dijual. d. Melakukan pembayaran.
d. Conduct payments.
e. Melakukan penyimpanan bokar dengan menggunakan
e. Store bokar using batch system. This system allows
sistem batch. Sistem batch ini memudahkan bagian
Production Department to control the SIR quality and enables tracing of the origin of raw material in the event of a claim made by Buyer.
produksi mengontrol kualitas SIR dan memungkinkan dilakukannya penelusuran asal bahan baku pada saat terjadi klaim dari Pembeli.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
65
Penentuan kadar kering karet merupakan kunci utama yang memerlukan keahlian khusus. Kesalahan dalam penentuan kadar akan mempengaruhi kualitas produk dan efisiensi proses. Pelatihan khusus dan kaderisasi berkelanjutan dijalankan secara terus menerus untuk menghasilkan karyawan-karyawan yang memiliki kompetensi di bidang
Determining the dry rubber content is the key factor that requires special expertise. Judgement error in the determination of DRC will affect product quality and process efficiency. Specialized training is conducted in continuous manner to equip employees with special skills to be competent in determining dry rubber content.
penentuan kadar. 4. Production Stage
4. Tahap Produksi KM Grup menerapkan standar kualitas tinggi dan dengan menggunakan mesin-mesin produksi dengan teknologi terbaru dan memiliki efisiensi tinggi. Perusahaan memiliki
workshop di salah satu anak perusahaan, PT Nusira di Medan, yang bertugas untuk merancang, membuat dan memberikan layanan perawatan setelah penjualan bagi sebagian besar permesinan yang digunakan oleh semua pabrik Perusahaan. Standar kualitas produk ini dimonitor secara ketat di semua lini produksi untuk mendapatkan produk yang memenuhi standar kualitas dari pelanggan. Dalam proses produksi ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu: Standarisasi Kualitas Bahan Baku Proses standarisasi kualitas diperlukan untuk memastikan bokar yang diproduksi dapat menghasilkan produk SIR sesuai standar kualitas yang diminta Pelanggan. Bokar yang belum memenuhi standar dipisah dan dilakukan proses sortasi terlebih dahulu sebelum masuk ke proses produksi utama. Proses Milling Proses Milling merupakan proses pertama yang mengolah bokar menjadi blanket. Pada proses milling, bokar dihancurkan, dibersihkan, dicuci dan dibentuk menjadi blanket yang siap dikeringkan. Ada beberapa tahapan proses
KM Group applies high quality standards and usage of production equipment with the most advanced technology and high efficiency. The Company has a workshop in one of its subsidiaries, PT Nusira in Medan, which is responsible for designing, manufacturing and providing after-sale maintenance services of most of the equipments used by all the Company’s plants. Product quality standard is closely monitored in all lines of production to obtain products that meet customer’s quality standards. There are a number of steps in production process, which are: Standardization of Raw Material Quality The standardization process is necessary for ensuring the quality of raw material (bokar) processed so the SIR produced is in accordance to the Customer’s required quality standards. Bokar that is below standards will be separated and sorted, prior to proceeding to the main production process. Milling Process Milling is the first activity in processing bokar into blanket. In this process, the bokar is crushed, washed and formed into blankets ready to be dried. There are several stages of the process:
yang harus dilalui, yaitu:
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
66
1 ) Penghancuran Awal (Breaker)
1 ) Initial Cutting (Breaker)
Merupakan proses penghancuran bongkahan bokar
Is a process of crushing bokar into smaller pieces.
menjadi potongan yang lebih kecil. 2 ) Pencucian Remahan (Mixing Tank) Merupakan proses pencucian bokar untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel di luar maupun di dalam bokar. 3 ) Pencacahan Remahan (Hammer Mill, Screw Cutter,
Screw Breaker) Merupakan proses untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalam potongan bokar dan menghancurkannya menjadi
2 ) Crumb Washing (Mixing Tank)
Is the proccess for removing impurities attached on either outside or inside bokar. 3 ) Secondary Cutting (Hammer Mill, Screw Cutter, Screw Breaker) Is a process to remove dirts inside the bokar pieces and crushing them into smaller pieces.
serpihan-serpihan yang lebih kecil. 4 ) Penggilingan Remahan (Creeper) Merupakan proses penggabungan serpihan bokar menjadi blanket yang siap untuk proses penjemuran. Proses Pengeringan Proses pengeringan merupakan proses paling lama dalam keseluruhan proses produksi dan memakan waktu 8 hingga 12 hari untuk mendapatkan tingkat kekeringan dan kualitas karet sesuai standar yang diinginkan. Proses pengeringan ini menggunakan sistem penjemuran dimana blanket digantung dalam kamar gantung blanket (KGB). Pengeringan ini menggunakan sistem batch sehingga pengawasan kualitas karet seperti: tingkat kekeringan, kadar kotoran, tingkat kekenyalan dan lain-lain dapat dimonitor secara ketat untuk
4 ) Milling (Creeper)
Is the process of combining bokar pieces into blankets ready for drying. Drying Process The drying process is the longest process in the overall production process as it takes 8 to 12 days for obtaining the level of rubber dryness and quality within the required standards. This drying process uses a hanging system that the blankets are draped in a special blanket hanging room (KGB). This hanging system runs in batches so that the quality control of rubber such as: the level of dryness, the level of impurities, the level of elasticity and others can be closely monitored to obtain maximum results.
mendapatkan hasil yang maksimal.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
67
Proses Crumbing Proses crumbing merupakan proses utama dalam pembuatan produk SIR. Dalam proses ini blanket yang sudah memenuhi standar kualitas diturunkan dari kamar gantung blanket untuk menjalani proses crumbing yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1 ) Penghancuran Blanket dihancurkan menjadi serpihan-serpihan kecil untuk memudahkan proses pengeringan di dalam dryer. 2 ) Pencucian Serpihan-serpihan blanket dicuci untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel selama proses pengeringan. 3 ) Pemasakan Serpihan-serpihan blanket dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dimasak di dalam dryer selama waktu tertentu dengan suhu tertentu untuk mendapatkan kualitas yang
Crumbing Process Crumbing process is the key process in manufacturing SIR. In this process, blankets that meet the standard are taken out from the blanket hanging room to undergo the crumbing process that consists of several stages, which are: 1 ) Shredding Blankets are crushed into small pieces to facilitate the process of drying in the dryer. 2 ) Washing Blanket pieces are washed to remove dirt and dust from the drying process. 3 ) Heating Pieces of blanket are poured into trolley and then cooked in the dryer for a certain period of time with a specific temperature to obtain the desired quality.
diinginkan.
4 ) Weighing and Molding
4 ) Penimbangan dan Proses pencetakan Karet yang sudah dimasak kemudian ditimbang dengan berat tertentu sesuai standar, kemudian dimasukkan ke mesin press untuk mendapatkan bentuk akhir dari produk
Heated rubber is weighed according to the specified standard, then put into the pressing machine to obtain the final form of finished product (SIR) commonly called bale.
jadi (SIR) yang biasa disebut bale. 5 ) Quality inspection
5 ) Inspeksi kualitas Untuk memastikan kualitas SIR, sebelum proses pengemasan, bale diperiksa secara visual, menggunakan metal detector dan pemeriksaan laboratorium. Bale yang tidak memenuhi standar kualitas dipisahkan untuk proses
To ensure SIR’s quality, bale is visually inspected, using a metal detector, and laboratory tests before the bale is packed. Bale which do not meet the standards are set aside for further inspection.
pengecekan lebih lanjut. 6 ) Wrapping and Packaging
6 ) Pembungkusan dan Pengepakan Setelah melewati inspeksi kualitas, bale dibungkus dengan plastik pembungkus khusus dan dikemas sesuai dengan permintaan pembeli. Identitas produk dicantumkan pada kemasan untuk memudahkan penelusuran produk seperti waktu produksi dan asal bahan baku.
After quality inspection, bale is then wrapped in plastic wrap and special-packaging according to the buyer’s specification. The product’s identity is listed on the packing material to facilitate tracing of production process time or origin of raw materials.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
68
Ada bermacam-macam jenis packing material yang biasa digunakan untuk pengiriman karet alam, diantaranya adalah:
There are many different types of packing materials commonly used for delivery of natural rubber, which are:
a. Loose Bale
Loose bale merupakan cara pengemasan langsung pada kontainer tanpa menggunakan kemasan dasar. Produk jadi SIR diatur di dalam kontainer sehingga dapat memaksimalkan kuantitas pengiriman. Loose bale is a method of packaging directly on the container without using basic package. SIR finished products are arranged in the container so as to maximize the quantity of shipment. b. Shrink Wrap (S/W)
Shrink wrap ini merupakan kemasan dengan menggunakan palet kayu. Kemasan jenis ini sudah jarang digunakan akibat maraknya isu lingkungan dan pemanasan global.
Shrink wrap is a packaging that uses wooden pallets. Packaging of this type is rarely used due to environmental and global warming issues.
c. Friendly Pack
Friendly pack merupakan palet logam yang mudah dan aman di-handling karena terdapat bagian khusus untuk garpu forklift. Friendly pack is a metal pallet that is easy and safe to handle because it is constructed in away for easy handling by forklift. d. Disposable Metal Base/ Disposable Metal Pallet (DMB/ DMP) DMB/ DMP juga merupakan palet logam, terbuat dari baja ringan yang dapat didaur ulang. Bentuknya yang sederhana dan ringan sangat memudahkan penyimpanan. DMB/ DMP is a form of metal pallet, made from recycleable light steel. This form is simple and lightweight for easier storage.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
69
e. Neoprene Rubber Pallet (NRP) NRP merupakan palet yang terbuat dari bahan plastik. NRP banyak digunakan sebagai pengganti palet kayu.
NRP is a pallet made of plastic material. NRP is widely used as a substitute for wooden pallets.
f. Slip Tray
Slip tray merupakan kemasan plastik berbentuk kotak yang menjadi alas dan tepi susunan bale. Setelah disusun di dalam slip tray, produk dan kemasannya dibungkus dengan plastik untuk melindunginya dari kontaminasi. Slip tray is a bowl-shaped plastic packaging box that forms the base and lid for stacking bale. Once arranged in the slip tray, the packaging of the product is wrapped with plastic for protection from contaminants.
g. Metal Box
Metal box merupakan kemasan yang paling banyak dipakai untuk pengiriman produk karet alam. Bentuknya berupa kotak yang terbuat dari logam, dapat dilipat dan mudah di-handling. Dengan menggunakan metal box, kemasan berisi produk SIR dapat ditumpuk dengan jumlah tertentu sehingga dapat mengurangi luas area penyimpanan. Metal box is the most widely used packaging for delivery of natural rubber products. It is a box made from metal, foldable and easy to handle. By using a metal box, the SIR packaging can be stacked to a certain number for storage space efficiency.
Semua tahapan proses produksi diawasi dan dikontrol secara ketat untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan sesuai dengan standar internasional dapat diterima di semua negara yang menjadi tujuan ekspor.
All these stages in the packaging process are strictly monitored and controlled to ensure the quality of products packaged is in accordance with accepted international standards in all export destination countries. 5. SIR Finished Goods Delivery Stage
5. Tahap Pengiriman Barang Jadi SIR Pengiriman ekspor, KM Grup menjual produknya dengan metode FOB – freight on board, yang artinya serah terima barang dilakukan di pelabuhan yang ditentukan oleh pembeli, sedangkan untuk pembeli domestik, perusahaan menjual sebagian besar produknya menggunakan metode Franco gudang pembeli. Untuk memberikan kepastian pengiriman, seluruh pabrik di bawah KM Grup menggunakan pelabuhan-
Export delivery, KM Group sells its products using FOB – freight on board, which means the handover of the goods takes place at the port determined by the buyers, while for domestic buyers, the Company sells the most of the proucts using Franco of Buyers werehouse method. For delivery certainty, all factories under KM Group use major ports in Sumatra, Kalimantan, and Java Island.
pelabuhan utama di pulau Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
70
Beberapa pelabuhan yang digunakan adalah Pelabuhan Belawan di Medan (Sumatera Utara), Pelabuhan Teluk Bayur di Padang (Sumatera Barat), Pelabuhan Talang Duku di Jambi (Jambi), Pelabuhan Boom Baru di Palembang (Sumatera Selatan), Pelabuhan Pontianak (Kalimantan Barat) dan
Some of the ports used are Belawan Port in Medan (North Sumatra), Teluk Bayur Port in Padang (West Sumatra), Talang Duku Port in Jambi (Jambi), Boom Baru Port in Palembang (South Sumatra), Pontianak Port (West Kalimantan) and Tanjung Priok Port in Jakarta (DKI Jakarta).
Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta (DKI Jakarta). Untuk menjamin ketepatan waktu pengiriman, Perusahaan menggunakan angkutan darat (truk) dan sungai (tongkangponton) untuk mengangkut produknya ke pelabuhan tujuan. Beberapa pabrik bahkan memiliki internal loading dock dan tongkang-ponton yang membantu mempercepat pengiriman
To ensure timely delivery, the Company uses land transport (trucking) and river (barge-pontoon) to transport its products to the destination ports. Some plants even have internal loading docks and pontoon barges to accelerate the delivery of goods to the port.
barang ke pelabuhan. Dalam pengiriman produk, faktor lain yang menjadi perhatian utama adalah kelengkapan dokumen pengiriman. Dokumen pengiriman disiapkan sesuai dengan permintaan pembeli dan negara tujuan ekspor. Beberapa negara tertentu membutuhkan dokumen khusus untuk kelengkapan kepabeanan di sana. Dokumen ini sangat penting karena tanpa dokumen yang benar dan lengkap, barang yang dikirim tidak dapat dikeluarkan dari pelabuhan tujuan. Hal ini tentu saja berpotensi menghambat proses
In regard to product delivery, another crucial issue is the completeness of shipping documents. Shipping documents are prepared in accordance with the buyer’s request and export destination countries. Certain countries require special documents for custom purposes. This document preparation process is highly important because improper and incomplete documents may result in inability to release the goods at the destination port. This will potentially disrupt the buyer’s production process.
produksi di pabrik pembeli. 6. Billing Stage
6. Tahap Penagihan Penagihan merupakan tahapan akhir dari proses operasional KM Grup. Dokumen penagihan dipersiapkan dengan benar untuk menjamin kelancaran pembayaran yang dilakukan oleh pembeli. Setiap dokumen penagihan dikirimkan dengan menggunakan jasa pengiriman dokumen berskala internasional dan dimonitor secara rutin hingga dokumen tersebut diterima
Billing is the final stage of KM Group operations. Billing documents are properly prepared to ensure smooth payments are made by the buyers. Each billing document is sent by international document courier services and monitored on regular basis until the document is wellreceived by the buyers.
oleh pembeli. Sistem pembayaran yang digunakan sebagian besar adalah
Cash Against Document (CAD), Advance Payment dan L/C. Piutang dagang dikontrol secara khusus untuk memastikan pembayarannya dapat diterima tepat waktu. Koordinasi dan komunikasi dengan pembeli dilakukan secara periodik untuk menjaga agar waktu penerimaan piutang terkontrol dengan baik.
Payment system used are Cash Against Document (CAD), Advance Payment and L/C. Accounts receivable is specifically controlled to ensure timely payment. Coordination and communication with the buyer is performed periodically to ensure timely payments are monitored. 7. Control Stage
7. Tahap Pengawasan Untuk menciptakan proses yang baik dan terkendali, KM Grup melakukan pengawasan proses yang terintegrasi dengan tujuan menjamin kelancaran pengiriman produk (kuantitas dan kualitas) dan meningkatkan efisiensi dan
To create effective process and control, KM Group conducts integrated supervisory process with the aim to ensure smooth delivery of products (quantity and quality) and improve process’ efficiency and effectiveness.
efektifitas proses.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
71
Proses pengawasan dilakukan secara mandiri oleh setiap bagian dan berjenjang hingga tingkat manajemen puncak. Hal ini dilakukan untuk memantau kinerja organisasi dan melakukan tindakan preventif yang dapat menghindarkan proses operasional dari masalah atau hambatan. Pengawasan Kualitas Kualitas merupakan hal utama yang menjadi fokus KM Grup. Untuk itu, proses pengawasan kualitas menjadi aktivitas
The supervisory process is conducted independently by each section and tiered up to the top management level. Such process is conducted to monitor the performance of the Company as well as being preventive measures for operational obstacles. Quality Supervision Quality is the core focus of KM Group. Quality control process is a prioritized activity to be implemented.
yang diprioritaskan untuk dilaksanakan. Ada 2 (dua) proses utama pengawasan kualitas: • Inspeksi kualitas: merupakan aktivitas pengawasan kualitas yang melekat kepada proses. Di setiap pabrik KM Grup, inspeksi kualitas ini merupakan hal yang wajib dilakukan untuk menjaga kualitas produk SIR. Beberapa proses inspeksi kualitas yang dijalankan adalah: pengawasan kontaminasi, pengawasan ukuran cacahan, pengawasan ketebalan blanket, pengawasan penjemuran, pengawasan kematangan
There are 2 (two) main process of quality control: • Inspection of quality: the quality surveillance activities inherent to the process. In each factory of KM Group quality inspection is essential to maintain SIR product quality. Some of the quality inspection processes executed are: contamination monitoring, crumb size monitoring, blanket thickness monitoring, drying monitoring, bale condition monitoring, metal contamination control and others.
bale, pengawasan kontaminasi logam dan lain-lain. • Pengetesan laboratorium: merupakan aktivitas
• Laboratory testing: a monitoring activity of the quality
monitoring kualitas dari bahan baku hingga produk jadi.
from raw materials to finished products. Apart from required testing from buyers, this test becomes one of the monitoring tools operated in all plants. Laboratory tests are performed from the raw material quality before production, every batch of blankets and SIR. Every test is well documented and kept for a specified period of time for tracibility.
Selain dipersyaratkan oleh pembeli, proses pengetesan laboratorium juga menjadi salah satu alat pengawasan utama yang dijalankan oleh setiap pabrik Perusahaan. Pengetesan laboratorium dilakukan mulai dari kualitas bahan baku sebelum diproduksi, kualitas blanket di setiap batchnya, dan pengetesan SIR. Setiap pengetesan didokumentasikan dan disimpan dalam periode waktu tertentu untuk mempermudah penelusuran kembali. Pengawasan kualitas ini dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan untuk menjaga stabilitas kualitas produk dan kualitas proses yang menjadi kunci utama kontinuitas pengiriman. Pengawasan Kinerja Kinerja operasional juga dikontrol secara berjenjang dan berkelanjutan. Perencanaan yang telah dibuat dimonitor dan ditinjau secara rutin setiap hari di tingkat departemen/ seksi, mingguan dan bulanan di tingkat pabrik serta bulanan di tingkat wilayah dan tingkat Perusahaan. Monitoring
Review tersebut dilaksanakan secara teratur untuk menjamin perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan baik dan target yang sudah ditetapkan dapat dicapai secara bertahap. Bentuk peninjauan yang dilaksanakan di
Quality control is conducted consistently and continuously to maintain the stability of product and process quality as the key to the continuity of delivery. Performance Monitoring Operational performance is also controlled in stages and in a continuous manner. Plans that were implemented are monitored and reviewed regularly on daily basis on departmental level, weekly and monthly at plants level, monthly for regional level as well as corporate level. Monitoring Review is conducted on a regular basis to ensure plans are adhered to and targets are gradually achieved. The reviews may take different forms: core/asakai (brief meeting at the start of business day), weekly meetings, and PDCA
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
72
masing-masing tingkatan ada beberapa macam: core/asakai (pertemuan singkat sebelum bekerja), rapat mingguan, dan
PDCA review . Dalam masing-masing peninjauan tersebut selain membahas pencapaian kinerja operasional (KPI) juga dibahas permasalahan dan hambatan yang terjadi/dijumpai di lapangan. Penyelesaian permasalahan tersebut ditindaklanjuti dalam bentuk PICA (Problem Identification and Corrective Action) untuk memastikan bahwa permasalahan tersebut termonitor dan dapat diselesaikan dengan baik. Setiap 6 (enam) bulan sekali, perencanaan operasional yang telah disepakati ditinjau ulang untuk melihat kembali pencapaian kinerja semester yang lalu dan menyusun kembali perencanaan operasional semester kedua sesuai dengan situasi dan kondisi terkini. Perubahan yang dilakukan bisa berupa perubahan strategi atau perubahan target yang masih relevan untuk mendukung pencapaian target jangka
review. During these reviews, KPI achievements and any problems/obstacles encountered are discussed. Further actions to resolve such issues are drafted in the form of PICA (Problem Identification and Corrective Action) to ensure that these problems are monitored and resolved.
Every 6 (six) months, the agreed operational planning is reviewed to reflect the achievement during the previous semester and rearrange the operational planning for the next semester based on the latest situation and condition. Changes can take the form of strategic change or target change which is relevant to support the medium and longterm goals achievements.
menengah dan panjang. Pengawasan terintegrasi memperkuat kontrol KM Grup secara keseluruhan dan memberikan peringatan dini jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau pencapaian kinerja yang tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan pengawasan berjenjang dan konsisten, KM Grup memberikan jaminan kepastian kualitas produk dan ketepatan waktu pengiriman
Integrated supervision strengthens the KM Group control as a whole and provides early warning should undesirable events take place or achievements are not in line with targets. With consistent and layered supervision, KM Group provides certainty in product quality and timely delivery to enhance customers’ satisfaction.
untuk meningkatkan kepuasan Pelanggan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
73
Laporan Operasional Unit Bisnis Pengolahan Karet
Operational Report for Rubber Processing Business Unit
Area Operasi
Operation Area The operation of Rubber Processing Business Unit is divided into 6 areas, namely North Sumatra, Jambi 1, Jambi 2, South Sumatra, Lampung and Kalimantan. Each business area is led by a Business Head with internal title of CEO Region that reports to Chief Operation Crumb Rubber in Head office. CEO Region oversees Operational Director of the factories in that respective area. North Sumatra is the Company’s largest operating area, while Lampung is the smallest.
Kegiatan operasi Unit Bisnis Pengolahan Karet dibagi menjadi 6 area operasi yaitu Sumatera Utara, Jambi 1, Jambi 2, Sumatera Selatan, Lampung dan Kalimantan. Masing-masing area tersebut dipimpin oleh satu orang kepala dengan nama jabatan internal
CEO Region yang bertanggung jawab terhadap Chief Operation Crumb Rubber yang ada di kantor pusat. CEO Region membawahi Direktur Operasional pabrik-pabrik yang tergabung dalam area tersebut. Sumatera Utara merupakan area operasi terbesar Perusahaan sedangkan area yang terkecil adalah Lampung.
Volume Sales 2017 2017 Sales Volume
Kapasitas produksi 2017 2017 Production Capacity
(ton | tonnes)
(ton | tonnes)
PT Tirta Sari Surya
51.768
48.000
PT Nusira
33.762
54.000
PT Pantja Surya
31.870
54.000
PT Kirana Sapta
41.959
54.000
PT Djambi Waras - Jambi
57.760
66.000
PT Karini Utama
13.084
16.800
PT Djambi Waras - Jujuhan
63.610
84.000
PT Kirana Windu
47.844
54.000
PT Anugrah Bungo Lestari
31.651
43.200
SumSel South Sumatra
PT Kirana Musi Persada
51.26 7
54.000
PT Kirana Permata
34.365
48.000
Lampung
PT Komering Jaya Perdana
12.289
24.000
KalBar West Kalimantan
PT New Kalbar Processors
31.702
42.000
PT Kirana Prima
27.342
42.000
Area
SumUt North Sumatera
Jambi 1
Jambi 2
Nama Anak Perusahaan Subsidiary Company Name
Untuk mengontrol kegiatan operasi pabrik, di setiap area operasi rutin diadakan rapat peninjauan setiap bulan yang disebut dengan
PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang biasanya dihadiri oleh personel dari pabrik maupun kantor pusat: •• Pabrik: CEO Region, Semua Direktur Operasional dan satu Manajer perwakilan dari Pabrik yang bisa bergantian antara Manajer Pembelian, Manajer Produksi atau Manajer Kantor.
CEO Region
Wesly Marugan Simatupang
Supanto Ans Tamba
Heri Lotiansyah
F.X. Eddy Sumarno Benny Singgih Andy Budi Hartawan
In order to control the plant operations, each area holds monthly review called PDCA (Plan, Do, Check, Action) meeting, which is usually attended by personnel from the factory and head office: •• Factory: CEO Region, Operational Director and one representative
of the plant Managers which can be alternates between Purchasing Manager, Production Manager or Office Manager.
•• Kantor Pusat: Personel dari Direktorat Operasi HO meliputi
•• Head Office: Personnel from HO Operation Directorate such
perwakilan dari divisi Factory Operation maupun divisi
as representative of Factory Operation division or Purchasing Division, PIC of Management Development and Finance Controller of the particular area.
Pembelian, PIC of Management Development dan Finance
Controller area tersebut.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
74
Biasanya isi rapat PDCA ini adalah: •• Meninjau kinerja operasional dan keuangan setiap pabrik secara rinci dan pencapaiannya dibandingkan dengan KPI
(Key Performance Indicators) yang ada di rencana/ anggaran. •• Diskusi langsung antar pabrik dan juga antara personel pabrik dengan perwakilan dari Kantor Pusat atas berbagai permasalahan operasional yang dihadapi pabrik agar mendapatkan solusi.
Usually, the contents of PDCA meeting are: •• Review of operational and financial performance of each plant in detail against the KPI (Key Performance Indicators) stated in the plan/budget. •• Direct discussions among the plant personnel and
between factories with representatives from the Head Office to find solutions on various operational problems faced by factories.
•• Tinjauan langsung lapangan ke lokasi pabrik (genba) atas
•• Direct site inspection to plants (genba) to observe the
proses operasi maupun kemajuan yang dilakukan di pabrik
operational process or improvements which had been carried out at all plants. To ensure genba done in entire of factories PDCA meeting is performed in rotation at each plant in their respective area of operations so that the PDCA meeting participants from other factories are able to experience direct inspection of every improvement made by other factories so as to become a reference (benchmark) for other plants to aim for operational excellence in KM Group.
tersebut. Untuk memastikan genba berjalan merata di seluruh pabrik, rapat PDCA dilakukan secara bergiliran di setiap pabrik dalam masing-masing area operasi dengan tujuan agar peserta rapat PDCA dari pabrik lain dapat melihat langsung setiap kemajuan yang dilakukan pabrik lain sehingga dapat menjadi rujukan (benchmark) bagi pabrik lain untuk menuju keunggulan dalam hal operasi KM Grup. •• Sosialisasi kebijakan, prosedur dan proyek baru yang akan dilakukan Kantor Pusat untuk semua pabrik. Strategi Inisiatif Operasi Kegiatan operasi Perusahaan terbagi atas 3 pilar utama yaitu: 1. Pembelian Bahan Baku 2. Poduksi 3. Penjualan
•• Introduce and socialize new policies, procedures and projects
that will be carried out by the Head Office for all plants. Operations Initiative Strategy The Company’s operation is divided into 3 (three) core pillars i.e.: 1. Raw Material Purchasing 2. Production 3. Sales
Sesuai dengan model bisnis Perusahaan yang menganut prinsip “tek-tok” volume pembelian bahan baku, produksi dan penjualan yang memastikan setiap unit bahan baku hanya akan dibeli jika diproduksi untuk menutupi sales order yang sudah didapatkan sehingga Perusahaan tidak akan menyimpan bahan baku yang berlebih. Perusahaan menyakini model bisnis inilah yang merupakan "keunikan" Perusahaan untuk dapat membukukan target profitabilitas yang diinginkan dengan pengendalian risiko yang baik mengingat karet alam merupakan komoditas internasional yang harganya berfluktuasi tajam dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan demikian, kunci utama kegiatan operasi Perusahaan adalah memastikan volume yang rata di antara ketiga pilar inti ini. Jika ada permasalahan di salah satu pilar, kedua pilar lain harus segera menyesuaikan diri untuk memastikan volume ketiga pilar ini tetap rata.
In accordance with the Company’s business model that adopts the principle of “tek-tok” between the volume of raw material purchases, production and sales to ensure every unit of raw material will only be purchased to be produced to meet the sales order made so that the Company will not stock up excess raw materials. The Company believes that this business model is the “uniqueness” of the Company so as to achieve the desired profitability targets with proper risk control considering natural rubber is an international commodity which price fluctuates sharply in recent years. Thus, the key operation of the Company is to ensure a relatively flat volume in these three core pillars. Should a problem emerges in one of the pillars, the other two pillars must immediately adjust to ensure volume in these pillars remain flat.
Fungsi Keuangan menjadi penyambung ketiga pilar utama
The Finance function integrates the three core pillars by ensuring the availability of funding to carry out the above described business model.
tersebut dengan memastikan ketersediaan pendanaan untuk menjalankan model bisnis yang dijelaskan di atas.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
75
3 Pilar Utama Operasi Kirana Megatara Grup The 3 Core Pillars of Operation Process in Kirana Megatara Group
Purchasing
Production
Marketing
Finance
arahan yang diberikan ketiga divisi ini.
To safeguard the operation of this business model, a close coordination and high discipline amongst these three core processes are required. Therefore, KM Group centralizes all the necessary policies and procedures to headquarter under the command of the Operations Directorate, which is led by the Operation Director (MD), who sits in the Head Office’s Board of Directors. MD oversees three divisions related to the above model namely the Purchasing Division, Factory Operation Division and Marketing Division. These three divisions at headquarter determine planning of raw material purchases (both volume and price), production planning and inventory control as well as sales planning for each plant in KM group. All plants must follow the directions given by these three divisions.
1. Strategi Inisiatif Pembelian Bahan Baku
1. Raw Materials Purchase Initiative Strategy
Untuk memastikan berjalannya model bisnis ini, sangat diperlukan koordinasi erat dan kedisiplinan tinggi antara ketiga proses inti ini. Oleh karenanya, KM Grup menganut prinsip sentralisasi semua kebijakan dan prosedur yang diperlukan ke kantor pusat di bawah komando Direktorat Operasi yang dipimpin oleh Direktur Operasi (MD), yang merupakan anggota Direksi di kantor pusat. MD membawahi tiga divisi yang terkait dengan model di atas yaitu Divisi Pembelian, Divisi Operasional Pabrik dan Divisi Pemasaran. Ketiga divisi di kantor pusat inilah yang menentukan perencanaan pembelian bahan baku (baik volume maupun harga), perencanaan produksi dan kontrol persediaan serta perencanaan penjualan untuk setiap pabrik dalam KM grup. Semua pabrik wajib mengikuti
Beberapa strategi dan program turunannya yang dilakukan di bagian pembelian bahan baku ditujukan untuk meningkatkan jaminan pasokan volume dan kualitas bahan baku untuk dapat menjamin ketersediaan bahan baku yang mencukupi untuk ekspansi volume penjualan Perusahaan. Mengingat produksi karet alam Indonesia didominasi 85% oleh petani kecil yang dari segi jumlah sangat banyak dan tersebar di pelosok Indonesia serta mata rantai perdagangan karet yang panjang melalui pedagang perantara, kunci keberhasilan Perusahaan ditentukan oleh kemampuan Perusahaan berpartner dengan pemasoknya, baik yang merupakan pedagang perantara
Some derived strategies and programs undertaken in raw material purchasing are intended to increase the volume and quality assurance of raw materials supply in order to ensure sufficient availability of raw materials for increasing the Company’s sales volume. The fact that 85% of Indonesia’s natural rubber production is dominated by smallholders, which are many in numbers and scattered across Indonesia while on the same time, the rubber trade chain is extended through middlemen, the key to the Company’s success is determined by the Company’s ability to partner with the middlemen as well as the small farmers.
maupun kemampuan untuk bermitra langsung dengan petani kecil.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
76
Pada intinya, strategi Perusahaan untuk pilar pembelian bahan baku ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu: 1 ) Intensifikasi program pembelian. 2 ) Ekstensifikasi program pembelian. 3 ) Program pembibitan untuk mendukung proses re-planting perkebunan petani kecil. 4 ) Strategi hulu Perusahaan melalui unit bisnis Perkebunan.
Berbagai program turunan dari strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pembelian yang dilakukan adalah: 1 ) Intensifikasi Pembelian Bahan Baku Strategi ini diarahkan untuk meningkatkan volume pembelian dari pemasok yang telah ada dengan cara:
In essence, the Company’s strategy for raw material purchasing pillar is divided into 4 parts: 1 ) Intensification of purchasing program. 2 ) Extensification of purchasing program. 3 ) Seeding program to support the process of re-planting the smallholders’ farms. 4 ) The Company’s upstream strategy through plantation business unit. Various programs derived of intensif ication and extensification purchasing strategies made are: 1 ) Intensification of Raw Material Purchasing This strategy is directed to increase the purchase volume from existing suppliers through:
a ) Meningkatkan pelayanan kepada pemasok dengan
a ) Improving the service to the suppliers by accelerating
cara mempercepat proses transaksi pembelian dengan:
raw material purchasing process: •• Installation of online digital scale that is integrated with the Company’s information application to cut the manual work in inputting the weight of raw material purchased. The program also aims to improve the accuracy of weighing that benefits the Company in eliminating the manual work previously done and also provide fair and transparant volume information to the suppliers.
•• Pemasangan timbangan digital online yang terintegrasi dengan aplikasi informasi Perusahaan untuk memotong proses kerja menginput berat timbangan pembelian bokar secara manual. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan akurasi penimbangan sehingga memberi manfaat bagi Perusahaan untuk dapat menghilangkan pekerjaan manual yang sebelumnya dilakukan dan juga memberi informasi volume timbangan yang transparan dan wajar kepada pemasok. •• Pemasangan fasilitas multi unloading terminal
•• Installation of multi unloading terminal and
dan sortasi sehingga dapat melayani beberapa
sortation to service multiple suppliers at the same time in sorting and weighing process which in turn will reduce queuing time.
pemasok dalam waktu yang sama dalam proses sortasi dan penimbangan yang pada gilirannya akan mengurangi waktu antrian. b ) Memperkuat hubungan dengan para pedagang
b ) Strengthen relationship with the traders though
dengan Supplier Relationship Management -
Supplier Relationship Management - thereby building strong relationship with the traders for increasing business volume with existing suppliers. One example of an activity in this program is entering into contracts with major suppliers to supply a certain volume of raw material for a certain time period.
sehingga terbangun hubungan yang erat dengan para pedagang untuk pengembangan volume bisnis yang lebih besar dengan pemasok yang ada saat ini. Salah satu contoh aktivitas di dalam program ini adalah membuat kontrak kerja sama dengan pemasok besar untuk jangka waktu tertentu untuk memasok bahan baku dalam jumlah tertentu. c ) Menggalang kerjasama yang lebih intensif dengan
c ) More intensive partnership with existing farmer groups
kelompok tani yang sudah ada dengan memberikan
by providing counseling to increase productivity and quality of raw material. The Company has Sourcing Development Officer (SDO) in each factory who is responsible for conducting routine visit to existing
penyuluhan peningkatan produktivitas dan kualitas bokar. Perusahaan memiliki Sourcing Development Officer
(SDO) di setiap pabrik yang bertugas untuk melakukan
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
77
partner of farmers to increase supply as well as indentifying potential new farmer group to start a partnership program with the Company.
kunjungan rutin baik ke mitra kelompok petani yang sudah ada untuk meningkatkan pasokan maupun untuk mengidentifikasi potensi petani baru untuk memulai program kemitraan baru dengan Perusahaan.
2 ) Extensification of Raw Material Purchase
2 ) Ekstensifikasi Pembelian Bahan Baku Strategi ini diarahkan untuk menambah pemasok baru
This strategy is aimed to add new suppliers in various ways:
dengan berbagai cara: a ) Membangun depo di hampir setiap wilayah potensial
a ) Develop purchase at depo in each raw material
bahan baku. Strategi ini merupakan perpanjangan
potential area. This strategy is an extension of purchasing activity from plants that are located with a distance from some rubber producing areas. With the existence of depo, the Company proactively picks up raw material from its source and cut transportation costs that are usually borne by the farmers if they have to arrange the transport by themselves to the plant site. b ) Identify potential bokar area and open some new depo with the same purpose as above.
tangan untuk pembelian dari pabrik yang secara lokasi jauh dari beberapa sentra produsen karet. Dengan adanya depo, Perusahaan menjemput bola dengan melakukan pembelian di berbagai sentra karet tersebut dan memotong biaya transportasi yang selama ini harus ditanggung oleh petani jika mengirim sendiri ke lokasi pabrik Perusahaan. b ) Mengidentifikasi area potensi bokar dan membuka beberapa depo baru dengan tujuan yang sama seperti di atas. c ) Mendekati kelompok tani yang belum terjangkau
c ) Approaching farmer groups currently unreached
through cooperative institutions and NGOs.
lewat institusi koperasi maupun lembaga swadaya masyarakat. 3 ) Sourcing Development
3 ) Sourcing Development
Akar masalah produktivitas pohon yang rendah bersumber dari kualitas bibit yang jelek sehingga hasil sadap tidak optimal. Oleh karenanya, sejak tahun 2011 Perusahaan membentuk Divisi Sourcing Development untuk memulai program penyediaan bibit kualitas tinggi mulai dari bibit muda sampai dengan umur bibit yang siap tanam di kebun.
The root cause of low tree productivity comes from the poor quality of seeds used so the tapping yield is not optimal. Therefore, since 2011 the Company formed Sourcing Development Division to initiate high quality seed supply program that starts from young seedlings until the age that are ready for planting in the farm. 4 ) The Company’s upstream plantation strategy
4 ) Strategi Upstream Perkebunan Perusahaan yang dibahas mendetail di segmen Laporan Operasional Unit Bisnis Perkebunan.
is described in details at the Plantation Business Unit’s Operational Report segment. 2. Production Strategy Initiatives
2. Strategi Insiatif Produksi unsur “QCDSME”, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
The strategic initiatives on production operations focus on the element of “QCDSME”, which can be described as follows:
1 ) Quality Focus
1 ) Quality Focus
Pada operasional produksi, strategi inisiatif difokuskan pada
••
Membuat Quality Standar Manual, Quality Control
Plan dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) serta mengawasi implementasinya untuk mencapai target yang dicanangkan yakni tidak ada cacat, yang pada akhirnya memastikan semua produk yang dihasilkan semua pabrik KM grup dapat memenuhi spesikasi yang diinginkan Pelanggan KM grup yang merupakan perusahaan manufaktur ban kelas dunia.
••
Make Quality Standards Manual, Control Plan, and Failure Mode Effect Analysis (FMEA) as well as monitoring the implementation to achieve the zero defect target, which in turn ensure that all products produced by all plants in KM group meet the desired specifications by KM group’s customers which are world-class tire manufacturing companies.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
78
••
••
••
Memperkenalkan dan mengimplementasikan metode Statistical Process Control (SPC) dalam proses produksi di seluruh pabrik untuk melakukan kontrol kualitas secara kualitatif agar manajemen produksi memperoleh data yang akurat dan cepat dalam penangangan masalah kualitas serta proses perbaikannya. Membuat Quality Assessment yang wajib dilakukan oleh manajemen yang ada di pabrik dan tim operasional pabrik kantor pusat untuk memastikan proses telah berjalan sesuai dengan standar. Memasukkan hasil test laboratorium atas bahan baku maupun produk jadi ke dalam aplikasi informasi Perusahaan untuk dapat dimonitor dan dianalisa lebih lanjut.
2 ) Cost – Biaya Produksi ••
••
••
••
2 ) Cost – Production cost
Penetapan norma biaya produksi terutama biaya energi,
••
upah, dan transportasi yang merupakan komponen biaya utama telah dilakukan dan menjadi target bagi seluruh pabrik untuk mencapainya melalui pengendalian rutin untuk efisiensi biaya operasi pabrik. ••
Penetapan standar norma atas beberapa komponen
••
biaya produksi yang major dan memonitor standarisasi penerapannya ke semua pabrik KM grup. ••
Peningkatan efisiensi penggunaan energi dengan
••
menggunakan alternatif sumber energi pengganti solar seperti cangkang. ••
Ef isiensi
penggunaan
bahan
baku dengan
••
mengidentifikasikan dan mengurangi bahan baku yang terbuang pada proses produksi dengan Skim
••
Management System – yang sudah berjalan dengan baik di Kirana Windu, Tirta Sari Surya, Nusira dan Djambi Waras, dan akan diterapkan pada seluruh pabrik KM grup, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas produksi. Peningkatan produktifitas milling dan crumbing dengan perbaikan proses, line balancing, time study untuk menentukan perencanaan tenaga kerja dan otomatisasi.
Dengan proses produksi yang unggul, peningkatan produktivitas, dan pengurangan down time mesin, maka diharapkan pabrik dapat memenuhi waktu pengiriman yang dikehendaki pembeli dengan cara: Mengawasi jadwal pengiriman agar sesuai dengan waktu permintaan pengiriman dari pembeli. ••
Membuat alternatif pengiriman dari beberapa pemasok untuk mengurangi risiko keterlambatan pengiriman.
PT Kirana Megatara Tbk
••
Setting norms of production costs, especially in energy, wages, and transportation cost that are the major cost components had been carried out and set as targets for all plants to achieve through routine monitoring of the operation factory cost efficiency. Determination of standard norms of several major components of production costs and standardize its application to monitor all KM group factory. Improve the efficiency of energy use by using alternative energy sources such as palm oil shell for diesel energy replacement. Efficient use of raw materials by identifying and reducing waste of raw material in the production process with Skim Management System - which have run well in Kirana Windu, Tirta Sari Surya, Nusira and Djambi Waras, and will be applied to the entire plants of KM group, which in turn will increase the group’s production productivity. Improve in milling & crumbing productivity by process improvement, time study to define man power planning, line balancing and otomation.
3 ) Delivery
3 ) Pengiriman
••
Introduce and implement Statistical Process Control (SPC) method in the production process in all factories to enchance qualitative quality control so that production management can obtain accurate and timely data regarding quality issues and solutions needed. Creating a Quality Assessment that must be done by factory management and factory operation division head office team to ensure the process has been running in accordance with the standards. Input the laboratory test on raw material and finished good into the Company’s information application to enable monitoring and further analysis.
With excellent production process, increased productivity, and reduced machinery down time, it is expected that the factories are able to meet the buyer’s desired delivery time by: •• Monitoring delivery schedule to meet request time delivery from buyer. •• Create alternative delivery from several vendors to decrease delayed delivery risk.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
79
4 ) Safety & Morale
4 ) Keamanan & Moral Membuat lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi pekerja merupakan syarat mutlak yang harus dicapai oleh Perusahaan agar pekerja terhindar dari kecelakaan kerja yang tidak dikehendaki serta peningkatan produktivitas pekerja dapat dicapai karena pekerja dapat bekerja dengan nyaman. Beberapa pabrik Perusahaan dalam 5 tahun terakhir ini memperoleh penghargaan “Zero Accident” dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Creating a comfortable and safe working environment for workers is necessary condition that must be achieved by the Company in order to prevent undesirable accidents and thereby increased worker productivity can be achieved because workers can work comfortably. Several of the Company’s factories in the past 5 years received “Zero Accident” award presented by the Ministry of Manpower and Transmigration. 5 ) Environment
5 ) Lingkungan Usaha untuk memperbaiki kualitas lingkungan sekitar pabrik serta kesejahteraan masyarakat sekitar terus dilakukan dengan pengadaan dan perbaikan sistem pengolahan air limbah pada seluruh pabrik yang ada serta program CSR yang dilakukan secara terpadu kepada masyarakat, seperti pemberian beasiswa, pengobatan kesehatan masyarakat, perbaikan sarana umum bagi masyarakat, dan lain-lain. Perusahaan senantiasa berupaya untuk mempertahankan peringkat "Biru" yang tepat untuk semua pabrik yang sudah mengikuti program ini dan berupaya mengikutsertakan semua pabrik yang belum dievaluasi. Proper (Program penilaian peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup) adalah program penilaian terhadap upaya penanggung jawab usaha dan atau kegiatan dalam mengendalikan pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang
Efforts to improve the quality of the surrounding environment of the plant as well as the welfare of local community continue to be performed through supply and wastewater system improvements in the existing plants as well as the CSR programs that are conducted in an integrated manner, such as the provision of scholarships, public health treatment, improvement of public facilities for the community, and so forth. The Company strives to maintain its Proper “Blue” ranking for all its plants which have participated in this program and seeks to include the remaining plants that have not been evaluated. Proper (Program that evaluates a company’s rating in environmental management) is a program that assesses an organization and or its activity in controlling pollution and or damage to the environment as well as the management of hazardous and toxic waste held by the Ministry of Environment.
diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu, Perusahaan juga mengikuti program penghargaan
“Industri Hijau” yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian yang merupakan program pemberian penghargaan bagi perusahaan industri yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup sehingga dapat meminimalisasi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan industri. 14 pabrik Perusahaan telah memperoleh peringkat antara 3 dan 5 (peringkat 5 merupakan peringkat tertinggi) dengan cara fokus pada penghematan penggunaan energi dengan energi alternatif dan praktek-praktek pemanfaatan ulang (Penggunaan kembali, pengurangan, dan mendaur ulang). 3. Strategi Insiatif Penjualan
In addition, the Company also follows the “Green Industry” award organized by the Ministry of Industry which is a program for industrial companies that have made efforts to manage the environment so as to minimize pollution and environmental damage as a result of industrial activity. The Company has 14 plants receiving rating between 3 and 5 (5 is the highest rating) by means of focus on energy savings with the use of alternative energy and reuse practices (Reuse, Reduce, and Recycle).
3. Sales Initiatives Strategic
Berbagai program dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan yaitu: 1 ) Memfasilitasi pembeli untuk penggunaan alternatif pengemasan selain dari Metal Box dari Goodpack yaitu
There are various programs conducted by the Company in improving the sales volume: 1 ) Facilitate buyer for the use of alternative packaging apart from the Metal Box of Goodpack that is using Metal Crate
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
80
Metal Crate GPS dari Global Packaging Service (Perancis) serta NRP dari Intraco (Malaysia) agar pengiriman SIR dapat berjalan lebih lancar dan tidak tergantung kepada satu jenis pengemasan tertentu. GPS saat ini sudah digunakan secara rutin oleh Goodyear dan Michelin. Sedangkan NRP digunakan menggantikan palet kayu
GPS of Global Packaging Service (France) and the NRP of Intraco (Malaysia) so that SIR delivery can run more smoothly and does not depend on one particular type of packaging. Currently, GPS has used by Goodyear and Michelin routinely. While NRP is used replacing wooden pallet outright for reducing contamination risk.
sekaligus untuk mengurangi risiko kontaminasi. 2 ) Fokus mendapatkan persetujuan sebagai pemasok dari
2 ) Focusing on obtaining approvals from buyers for new
pembeli besar untuk pabrik baru untuk memaksimalkan
factories to maximize the potential sales from these rather new factories.
potensi penjualan dari pabrik-pabrik tersebut. 3 ) Strategi untuk menurunkan periode dari kas menjadi
3 ) Strategies to reduce cash to cash lead time in export
kas di dokumen ekspor dengan mengurangi kesalahan
documents by reducing errors in preparing export documents: •• Create a well-structured and systemized guidance for documents needed by the buyer/ destination country to reduce errors in documents that ultimately will slow down the payment from buyer.
pembuatan dokumen ekspor dengan memberikan: ••
Panduan dokumen yang diperlukan pembeli/ destinasi yang terstruktur dan tersistem sehingga dapat mengurangi kesalahan kekurangan dokumen yang pada akhirnya dapat memperlambat proses pembayaran dari pembeli.
••
Memberikan pelatihan materi ekspor yang
••
komprehensif kepada personal ekspor di pabrik-pabrik KM Grup agar mandiri dan dapat mengurangi lead time pengiriman dokumen ekspor ke pembeli.
Provide comprehensive training material for KM group factories’ export personnel so as to being independent and be able to reduce export documents delivery lead time.
Laporan Operasional Bisnis Perkebunan
Operational Report For Plantation Business Unit
Sesuai dengan strategi bisnis hulu, Perusahaan memasuki usaha
In line with the upstream business strategy, the Company entered the plantation business by establishing a particular sub-holding company, PT Kirana Triputra Persada (KTP).
bisnis perkebunan dengan cara mendirikan satu perusahaan sub holding khusus, PT Kirana Triputra Persada (KTP). Dalam kegiatan operasional perusahaan, KTP & Entitas Anak didukung oleh sekitar 324 karyawan per Desember 2017,
PT Kirana Megatara Tbk
Within its operational activities, KTP & Subsidiaries is supported by around 324 employees per December 2017, a decrease of
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
81
menurun 4,42% dari akhir tahun 2016. Seluruh karyawan pada level Manajemen KTP & Entitas Anak berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan khususnya yang memiliki kompetensi dalam bidang perkebunan. Karyawan lapangan
4.42% from the end of 2016. All employees of KTP & Subsidiaries come from a variety of educational backgrounds in the plantation sector. The employees working in the field come from the nearby village and also from outside the island.
mayoritas berasal dari desa-desa sekitar area perkebunan KTP dan dari luar pulau.
Struktur Operasional Entitas Anak PT Kirana Triputra Persada Operational Structure Subsidiaries of PT Kirana Triputra Persada
Management Estate Manager Head Field Assistant Field Assistant Foreman In Field Up-keeper & Harvester
Bisnis Proses Entitas Anak PT Kirana Triputra Persada Business Process Subsidiaries of PT Kirana Triputra Persada
01
08
Pembibitan Nursery
Transportasi Transportation
02
07
03
Persiapan lahan Land clearing
Gudang Warehouse
06
Tanam Planting
Inspeksi Inspection
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
Pemeliharaan Upkeep
05 Penyadapan Tapping
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
82
Entitas Anak Perusahaan Subsidiaries of PT Kirana Triputra Persada
No 1 2 3
Nama Entitas Anak Perusahaan Subsidiary Company Name
Jenis Usaha Perkebunan Type of Plantation
PT Putra Katingan Pratama
Karet | Rubber
PT Anugerah Alam Persada
Karet | Rubber Kepala Sawit | Oil Palm
PT Kilau Getah Kemuning
Domisili Domicile Kalimantan Tengah Central Kalimantan
Kalimantan Timur East Kalimantan
Kalimantan Utara
Karet | Rubber
North Kalimantan
Laporan Luas Status Area Tanam pada Desember 2017 Planted Area Status Report on December 2017
No
Nama Entitas Anak Perusahaan Subsidiary of Company Name
1
PT Putra Katingan Pratama
2
PT Anugerah Alam Persada
3
PT Kilau Getah Kemuning
Luas Efektif Effective Area (Ha) 6.525
Luas Tanam Planted Area (Ha)
Luas TM Mature Area (Ha)
Luas TBM Immature Area (Ha)
1.482
1,17 7
305
Oil Palm
987
848
832
16
Rubber
1.766
1.174
-
1.174
3.597
721
-
721
12.875
4.225
2.009
2.216
Total Note TM : Tanaman yang sudah Menghasilkan | Mature or producing plants
TBM : Tanaman yang Belum Menghasilkan | Immature or not yet producing plants
Luas area tertanam hingga Desember 2017 adalah 4.225 Ha atau 32,82% dari total luas area efektif. The area planted until December 2017 is 4,225 Ha or 32,82% of the total effective area.
Entitas anak KTP mulai melakukan penyadapan perdana dengan produksi Cup Lump pada bulan Mei 2013 dan produksi sawit pada bulan Mei 2014. Luas areal penyadapan dan pemanenan bertambah setiap tahun.
PT Kirana Megatara Tbk
Subsidiary of KTP started first tapping with cup lump production on May 2013 through its subsidiary PT Putra Katingan Pratama and oil palm production on May 2014. Tapping and harvested area increased every year.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
83
Tapping was accelerated at TBM5, based on research and observation by the Department of Research & Development (R&D) that found the thickness of skin on the plant at TBM5 and TBM6 are the same, that is 7 mm. In addition, it was discovered that the production yield between tree circumference 40 cm and 45 cm does not differ much. This discovery is set a reference for tapping at subsidiary of KTP
Pelaksanaan sadap dipercepat pada masa TBM5, berdasarkan penelitian dan pengamatan oleh Departemen Research &
Development ditemukan bahwa ketebalan kulit pada tanaman TBM 5 dan TBM 6 adalah sama, yaitu 7 mm. Selain itu, ditemukan bahwa hasil produksi lilit batang 40 cm dan 45 cm tidak jauh berbeda. Penemuan ini ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyadapan di Entitas anak KTP.
Cup lump production until year 2017 is 6,326 tonnes which sold directly to PT Borneo Makmur Lestari and PT Kirana Prima located in Sampit by using KTP-owned unit.
Produksi cup lump hingga tahun 2017 adalah 6.326 ton yang dijual langsung kepada PT Borneo Makmur Lestari dan PT Kirana Prima yang berlokasi di Sampit dengan menggunakan unit milik KTP.
Oil palm production until year 2017 is 26,504 tonnes wich sold to PT Etam Bersama Lestari, one of Triputra Agro Persada’s subsidiaries.
Produksi sawit sebesar 26.504 ton dijual langsung ke PT Etam Bersama Lestari yang merupakan anak perusahaan Triputra Agro Persada.
Volume Produksi Tahun 2013 - 2017 (dalam ton) 2013 - 2017 Production Volume (in tonnes)
10.278 9.018
7.209
814
499 2013
1.781
1.211
2.022
2014
2015
Rubber
2016
2017
Oil Palm
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
84
Jaringan Usaha Kirana Megatara Grup Operations Network of Kirana Megatara Group Kantor Pusat | Head Office PT Kirana Megatara Gedung The East lantai 21 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan 12950 Telp. : (021) 5794-7988 Fax . : (021) 5794-7999 Website : http://www.kiranamegatara.com/ Unit Bisnis Pengolahan Karet | Rubber Processing Business Unit Pabrik | Factories SUMATERA UTARA
PT Kirana Sapta
PT Nusira
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Raya Aek Godang,
Jl. Lintas Sumatera Km. 23
PT Anugrah Bungo Lestari
Jl. Pertahanan No. 70-A, Timbang Deli
Gunung Tua Km. 26 - Angkola Timur,
Arah Bungo Bangko, Desa Senamat,
Medan 20148
Tapanuli Selatan, Sumut
Kec. Pelepat, Muara Bungo, Jambi
Telp. : (061) 3000-7544
Telp. : (0634) 28-157 / 28-177
Fax. : (061) 3000-7547
SUMATERA SELATAN RIAU
PT Kirana Musi Persada
PT Pantja Surya
PT Tirta Sari Surya
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Kantor | Office
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Batas Kota Sekayu, Sukarame Km. 131,
Jl. Pertahanan No. 70-A, Timbang Deli
Jl. Pasir Jaya Km. 6, Rengat, Riau 29351
Sekayu, Sumatera Selatan
Medan 20148
Telp. : (0769) 323-060
Telp. : (0714) 322-690
Telp. : (061) 786-7773 / 786-7828
Fax. : (0769) 323-327
Fax. : (0714) 322-701
JAMBI
PT Kirana Permata
Pabrik | Factory
PT Djambi Waras
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Kuala Tanjung – Perdagangan 21184
Pabrik | Factory 1 (Jambi)
Jl. Lintas Prabumulih – Baturaja
Kab Simalungun, Sumut
Jl. Koptu A. Gultom, RT. 06 Kel. Tanjung
Km. 44, Desa Aur, Kec. Lubai,
Telp. : (0622) 96-414 / 96-416
Johor, Kec. Pelayangan, Jambi 36256
Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan
Fax. : (0622) 96-006
Telp. : 082 8820 24114 / 082 8820 22224
Telp. : (0713) 325-159
Fax. : (061) 786-7573
Pabrik | Factory 2 (Jujuhan) Jl. Lintas Sumatera Km. 54 Jujuhan Muara Bungo, Jambi. Telp. : (0754) 583-520 Fax. : (0754) 583-020
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
85
PT Kirana Windu
KALIMANTAN BARAT
Kantor & Pabrik | Office & Factory
PT New Kalbar Processors
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Lintas Sumatera Km. 98
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Sintang Tempunak Km. 8
Pasar Surulangun, Kec. Rawa Ulu
Jl. Adi Sucipto Km. 11,3
Sungai Putih, Kel. Kapuas
Kab. Musi Rawas, Sumatera Selatan
Sei Raya Pontianak
Kanan Hilir, Sintang
Telp. : (0733) 4100-202
Telp. : (0561) 721-959 / 707-7078
Telp. : (0565) 212-89
Fax. : (0733) 4100-176
Fax. : (0561) 721-103
Fax. : (0565) 212-76
LAMPUNG
PT Kirana Prima
BANGKA
PT Komering Jaya Perdana
Kantor & Pabrik | Office & Factory
PT Karini Utama
Kantor & Pabrik | Office & Factory
Jl. Raya Tayan Km. 8 Desa Padu, Dusun
Kantor & Pabrik | Office & Factory
PT Kirana Putera Karya
Jl. Raya Desa Panaragan, Suku Suka Maju
Begijan, Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau,
Jl. Raya Mentok Km. 20 Desa Kemuja,
No. 18, Kec. Tulang Bawang Tengah, Kab.
Kalimantan Barat
Kec. Mendo Barat, Bangka
Tulang Bawang Barat
Telp. : 0815-2261-2967
Telp. : 0812-7175-453
Fax. : 0812-560-9958
Unit Bisnis Perkebunan
Area Perkebunan
Plantation Business Unit
Estates Area
Kantor | Office
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TIMUR
PT Kirana Triputra Persada
PT Putra Katingan Pratama
PT Anugerah Alam Persada
Gedung The East lantai 21
Desa Samba Danum, RT 03
Perkebunan Karet | Rubber Plantation
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung
Kec. Katingan Tengah
Desa Batu Lepoq, Kec. Karangan
(Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1
Kalimantan Tengah
Kab. Kutai Timur
Jakarta Selatan 12950
Kalimantan Timur
Telp. : (021) 5794-7988
KALIMANTAN UTARA
Fax. : (021) 5794-7999
PT Kilau Getah Kemuning
Perkebunan Sawit | Oil Palm Plantation
Desa Long Lejuh, Kec. Peso
Desa Pelawan, Kec. Karangan,
Kab. Bulungan
Kab. Sangkulirang
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
86
TESTIMONI STAKEHOLDERS Stakeholders Testimonial
Customer Testimonial
Atsushi Ishii Director Yokohama Rubber Singapore Pte Ltd. Kami ingin menyampaikan apresiasi kami atas hubungan dan kepercayaan yang tercipta baik dengan PT Kirana Megatara yang telah dibangun selama bertahun-tahun. Kami sangat percaya hubungan yang kuat akan memberikan dampak yang
We would like to express our deep appreciation for stable and trusting relationship with PT Kirana Megatara which we have built for many years. We firmly believe that the further strengthening of relations will have a positive affect each other.
positif satu dengan yang lain.
Jean-Noel Quillet Managing Director SMPT Tahun 2017 merupakan tahun yang menantang bagi pasar karet alam, dikarenakan melonjaknya harga karet mentah. Di dalam kondisi sulit, kami sangat merasa bangga memiliki Kirana sebagai pemasok utama dari Michelin Grup. Sekali lagi, Kirana membuktikan kehandalannya, secara konsisten untuk mengirimkan karet berkualitas tinggi. Berbagai masukan dari kami selalu direspon baik di Kirana, dan Kirana akan mengubahnya menjadi tindakan dengan tujuan untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Kirana mempunyai tim manajemen yang kuat dan berkomitmen sehingga kami dapat membangun visi jangka panjang terutama dalam permasalahan ketersediaan akan rantai bahan karet alam. Kami merasa yakin akan keberlangsungan jangka panjang dan hubungan bisnis yang erat akan dapat terus
2017 was a very challenging year for the natural rubber market, particularly because of a high price volatility. In this difficult context, we were pleased to have Kirana as a key supplier of the Michelin group. Once again, Kirana proved its reliability, delivering consistently on time high quality rubber. Our feedback is always highly valued at all levels in Kirana, and translated into actions in order to provide always the best service to its customers. Kirana has a strong and committed management team with which we can develop a common long term vision especially on sustainability questions about the natural rubber value chain. We feel very confident that our long lasting and close business relationship will continue to grow in the future.
bertumbuh di masa depan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
87
Tetsushi Fujiki Natural Rubber Division Director and General Manager Sumitomo Rubber Asia (Tyre) Pte. Ltd. Kirana Megatara Grup adalah salah satu dari pemasok yang kami hormati dan percayakan sehingga kita memiliki hubungan yang baik selama bertahun-tahun. Beberapa kekuatan dari Kirana
Kirana Megatara Group is one of our respected and trusted suppliers that we have been maintaining a good relationship for many years. Their strong point are as follows:
antara lain: 1. QC Central System
1. Sistem QC terpusat Sistem QC terpusat mengatur 14 pabrik dengan menggunakan standar yang tinggi. 2. Aktivitas CSR yang berkelanjutan Kirana telah banyak mendukung petani kecil di daerah dan membangun hubungan yang baik dengan para petani selama
Their QC Central Group manage QC of 14 factories by their own common high standard. 2. Continual CSR Activities They have been supported small holders in region and cultivated good relationship with them for many years.
bertahun-tahun. 3. Well Organized Marketing Team
3. Tim pemasaran yang terorganisir Tim pemasaran yang sangat ramah dan sangat kooperatif dari sejak kami memulai bisnis ini. Setiap kali kami mendatangi pabrik Kirana, Kirana selalu menyambut dengan ramah, sehingga kami selalu merasa senang
They are very gentle and very cooperative with us since we started business. Whenever I visit to their factories, they always welcome us. So we always felt happy to meet them.
untuk bertemu dengan mereka.
Mr. Hyun Seung Lee Uniwell Corporation Authorized Purchasing Agent for Hankook Tire Group
Kami telah bekerjasama dengan Kirana Megatara sejak tahun 1995. Sepanjang kerjasama kami, Kirana selalu memberikan kualitas produk dan layanan terbaik untuk Hankook Tire. Pelayanannya yang selalu berorientasi kepada pelanggan dengan kami adalah yang tertinggi. Oleh karena itu, kami yakin
We have worked with Kirana Megatara since 1995. During our cooperation, Kirana has always provided the best quality product and service for Hankook Tire. Its customer oriented way of dealing with us is supreme. Therefore, we are convinced to entrust Kirana as the best supplier for our customer at Hankook Tire Group.
untuk mempercayakan Kirana sebagai pemasok terbaik untuk pelanggan kami si Hankook Tire Group.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
88
Raw Material Supplier Testimonial
Andy Siregar Teratak Depo Kuantan Singingi
Kerjasama bermitra antara saya dan PT Tirta Sari Surya bermula pada tahun 2014, pada saat itu saya menghubungi PT Tirta Sari Surya yang diwakili oleh Bapak Wesly Marugan untuk mengambil bokar di gudang saya sebesar 10 ton. Mulai saat itu, kerjasama bermitra antara saya dan PT Tirta Sari Surya ditandai dengan penandatanganan kontrak kerjasama bermitra. Dalam sebulan banyak suka dan duka yang dihadapi, seperti tantangan dari Pemerintah. Pemerintah menganggap bahwa gudang saya tidak mengikuti aturan karena berada ditengah pemukiman warga. Namun hal tersebut tidak membuat semangat saya turun dalam menjalani bisnis karet ini. Lalu saya mencari tempat untuk gudang baru, dan mengurus seluruh perizinannya.
The partnership between me and PT Tirta Sari Surya started in 2014, at that time I called PT Tirta Sari Surya which represented by Mr. Wesly Marugan to pick up 10 tonnes of bokar in my warehouse. Since that, the partnership between me and PT Tirta Sari Surya is marked by signing of a cooperative contract of partnership. Within a month a lot of joy and sorrow faced, such as the challange from Government. The Government considers that my warehouse incompatible with the rules because it is in the middle of neighborhood residents. But, it doesn’t make my spirit down to continue this rubber business. Then i searched the location for new warehouse, and took care of all the permissions. Alhamdulillah.
Alhamdulillah. Seiring waktu berjalan, masyarakat lokal dan pemerintah sangat mendukung dengan keberadaan gudang ini. Saya sangat berterima kasih kepada PT Tirta Sari Surya karena kerjasama bermitra ini, karena gudang ini memberikan dampak yang sangat positif, diantaranya memberikan kesempatan bekerja bagi para warga desa, hampir 60 orang bekerja disini, dan juga
As time goes by, local people and the Government support the existence of this warehouse. I am very thankful to PT Tirta Sari Surya with this partnership. This warehouse gives many positive impacts, such as employment oppurtunities for villagers, almost 60 people work in here, and also helping village finances with incoming cash.
membantu keuangan desa dalam bentuk uang kas. Selain hal itu, keuntungan juga dirasakan oleh para petani dan pemasok. Pembayaran yang cepat, kepercayaan dalam penimbangan, dan keterbukaan harga merupakan hal yang positif. Dengan adanya kemitraan ini juga membantu kualitas dan mutu bokar semakin baik. Persaingan antar kompetitor yang sangat tinggi, membuat saya dan PT Tirta Sari Surya membuka beberapa cabang untuk depo baru (seperti Kari, Jake, Baserah, Mura Lembu, Kopa dan yang paling terbaru Kebun Lado). Dengan membuka beberapa cabang ini membuat pasokan bokar menjadi meningkat dan berkelanjutan, sejauh
Other than that, benefits also felt by farmers and suppliers. Fast payment, weighing trust, and price transparency are very positive things. By this partnership also helping quality and grade of bokar to be better. Competition between competitors is very high, so I and PT Tirta Sari Surya opened several branches of new depot (such as Kari, Jake, Baserah, Muara Lembu, Kopa, and the latest is Kebun Lado). By opening some of these branches make the supply of bokar become increased and more sustainable. So far, it is able to supply 50 tonnes of bokar per day, and hopefully continue to grow. Thank you.
ini mampu menyuplai sekitar 50 ton per hari, dan semoga terus meningkat. Terima Kasih.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
89
Salim Bokar Supplier Muara Enim Distric South Sumatra
Saya sangat berterima kasih kepada manajemen PT Kirana Permata dan karyawannya yang sangat ramah dan sabar, sejauh ini saya terpuaskan dengan pelayanan yang telah diberikan
I’m very thankful to friendly management and employees of PT Kirana Permata, so far I’m very satisfied with services provided to us as partner or bokar suppliers.
kepada kami Mitra ataupun pemasok bokar. Sejak saya melakukan usaha dibidang Jual beli karet kita mengirim bokarnya jauh keluar kota, dengan beroperasinya PT Kirana Permata, saya merasa sangat terbantu dikarenakan jarak tempuh berjarak + 50 KM dari tempat tinggal perjalananpun terasa sangat dekat aman dan nyaman, dan saya juga mendapatkan banyak pengalaman terutama dalam pengelolaan dan cara menjaga kualitas bokar dari PT Kirana Permata, hal inipun saya informasikan kepada petani binaan supaya tetap membuat bokar bersih, lebih terpuaskan lagi saya juga bisa melihat proses penimbangan bokar saya secara langsung (Timbangan Digital), dan mendapatkan hasil timbang
Since I started this business, I have to send bokar far out of town. Since PT Kirana Permata operates, I feel helped because the distance is only about 50 KM from where I live; the trip is very safe and comfortable. I got a lot of information especially how to manage and maintain the quality of bokar from PT Kirana Permata. I shared the information to the farmers to keep the bokar cleanliness of bokar. I’m very satisfied too because i can see directly the process of weighing bokar, and getting the result of weighing. The payment process is safer due to using cheque and bank account transfer.
bokar. Selain itu Proses pembayaran lebih aman dikarenakan menggunakan cek tunai dan transfer rekening bank. Semoga kedepannya baik saya ataupun unit usaha PT Kirana Permata bisa bersama mencapai keberhasilan.dan kerjasama serta pembinaanya dapat berlangsung secara terus menerus.
I wish PT Kirana Permata together with me can achieve success in future and hopefully this cooperation and coaching will continue. Thank you.
Sekian terima kasih.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
90
Walaupun saya merupakan pemasok yang tergolong baru bergabung dengan PT New Kalbar Processors, namun saya sudah merasa cocok dan saya ingin berterimakasih serta terus berkontribusi menyupply bokar ke perusahaan ini. Staf kantor yang sangat ramah dalam melayani pemasok, pelayanan antrian yang sangat tertib, dan transaksi yang cepat menjadi poin plus untuk perusahaan ini. Bukan hanya itu saja, saya juga sudah menganggap PT New Kalbar Processors sebagai rumah ke-dua saya karena sangat Homey jika berada di PT NKP. Saya yakin para pemasok lain juga berpendapat demikian.Saya harap, hal tersebut dapat terus ditingkatkan dan hubungan pabrik dengan pemasok berlangsung harmonis. Sukses buat PT New Kalbar Processors dan PT Kirana Megatara!!!
Alex Sambas, Depo Landak Regency, West Kalimantan
Although I am counted as a new supplier in PT New Kalbar Processors, but I already feel comfortable and I want to say thank you and I would like to contribute as a supplier for this company. PT New Kalbar Processor has some positive points that are; The office staffs are very friendly in serving the suppliers, the queuing service is very orderly, and transactions process is very fast. Not only that, I also consider PT New Kalbar Processors as my second home because it is very Homey. I believe all suppliers also think so. I hope this will continues and the service is increases so the relationship between factory and the supplier becomes more harmonious. Success for PT New Kalbar Processors and PT Kirana Megatara !!!
Kami sudah bermitra dengan dengan PT Kirana Megatara sejak 2014, sebelum bermitra kami kesulitan dalam menjual getah karet dan harga tidak bisa dipastikan. Setelah bermitra Alhamdulilah harga maksimal, timbangan bagus dan pembinaan terus dilakukan. Harapan kami, PT Kirana Megatara dapat terus memberikan penyuluhan ke kelompok-kelompok tani supaya kelompok-kelompok semakin berkembang maju dan menghasilkan kualitas karet yang bagus.
Nurcholis Rubber Farmer from Maju Dua Farmers' Group Purwajaya Village, West Tulang Bawang Distric, Lampung
PT Kirana Megatara Tbk
We partner with PT Kirana Megatara since 2014, before our partnership, we have difficulties for selling rubber latex and the price cannot be ascertained. After the partnership begins, thanks God, we always get the maximum price, good scales and the continuos training. We hope, PT Kirana Megatara can continue to provide counseling to farmers’ group so that the group can grow forward and produces good quality rubber.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
91
Kami bermitra dengan PT Kirana Megatara sejak 2015 . Adapun keuntungan dan faedah yang kami peroleh adalah mudah menjualnya, pelayanan bagus, dan pembayaran lancar. Harapan kami agar pembinaan kepada Petani dapat terus dilakukan agar menjadi Petani yang handal dan agar kualitas karet dapat ditingkatkan.
Endro Wibowo
We partner with PT Kirana Megatara since 2015. Any advantages and benefits we get are easy to sell raw material, good service, and fast payment process. We hope that the farmer guidance program can continue to develop reliable farmers and improve rubber quality.
Rubber Farmer from Karang Sari Farmers' Group, Karang Sari Village, Muara Enim Distric, South Sumatra
Sebelum bermitra, karet kami dihargai sangat rendah oleh tengkulak. setelah bermitra dengan PT Kirana Megatara harga karet kami meningkat sesuai dengan mutu yang dibutuhkan pihak pabrik. Kami selalu mendapatkan pembinaan contohnya bagaimana cara pembekuan sesuai standar, bagaimana cara menghasilkan karet bersih.
Heri Pramono
Before partnering, our rubber is valued very low by middlemen. After partner with PT Kirana Megatara, our rubber price increases according to the required quality of the factory. We also always get training for example how to freezing as of standard, how to produce clean rubber.
Rubber Farmer from Harapan Mulyo Farmers' Group Mulyo Kencana Village, West Tulang Bawang Distric Lampung
Kami bermitra dengan PT Kirana Megatara, sejak 2012. Kami sungguh bersyukur setelah mendapatkan pembinaan dari PT Kirana Megatara produktifitas kelompok kami meningkat , dari 3 pikul/ minggu menjadi 4 pikul/ minggu. Alhamdulilah.
We partner with PT Kirana Megatara since 2012. We are very grateful for getting training from PT Kirana Megatara, so that our group’s productivity increases, from 3 baskets each week to 4 baskets each week. Thank God.
Akmal Rubber Farmer from Sepakat Maju Farmers' Group Sukarami Village, Musi Banyu Asin Distric, South Sumatra
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
92
Partner Perbankan Banking Partners Di tengah kondisi pasar yang bergejolak selama tahun 2017, Kirana Megatara Grup telah mempertahankan posisinya sebagai produsen karet remah terbesar di Indonesia dan terus dikenal oleh pembuat ban mobil internasional atas karet alami yang berkualitas tinggi. Pernyataan ini serta merta karena kegigihan, disiplin dan fokus dalam memenuhi kebutuhan para pelanggan. Sekali lagi, kami mengucapkan selamat kepada Kirana Megatara atas pencapaian menjadi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan perusahaan, kami berharap dapat terus mendukung dan meningkatkan hubungan yang lebih kuat dengan Kirana Megatara.
Samuel Tsien Group CEO OCBC Bank (Oversea-Chinese Banking Corporation Limited) - Singapore
Amidst volatile market conditions in 2017, Kirana Megatara Group has maintained its position as the largest producer of crumb rubber in Indonesia and continues to be recognised by major international tire makers for its high-quality natural rubber. This is testament to its resilience, discipline and focus on meeting the needs of its customers. Once again, we would like to congratulate Kirana Megatara for reaching yet another milestone with its successful listing on the Indonesia Stock Exchange. As it continues on its growth journey, we look forward to supporting and forging a stronger relationship with the Group.
Kirana Megatara Grup dan Rabobank telah menjalin kerjasama yang baik sejak tahun 2011. Tahun ini Kirana Megatara mencapai prestasi dengan menjadi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Usaha yang konsisten dari Kirana Megatara untuk perbaikan dan pengembangan sangat baik untuk mencapai misi perusahaan menjadi “Sustainable Green Rubber Solutions”. Rabobank berharap untuk dapat memperkuat hubungan dan kerjasama dengan Kirana dalam menjadikan dunia yang lebih baik.
Soh Hang Kwang
Kirana Megatara Group and Rabobank have maintained a successful partnership since 2011. This year, Kirana Megatara reached a significant milestone by becoming a listed entity on the Indonesia Stock Exchange. Kirana Megatara’s consistent drive for improvement is highly commendable as is their mission to provide for “Sustainable Green Rubber Solutions”. Rabobank looks forward to further deepen our relationship and work together with Kirana in growing a better world together.
Vice Chairman & Asia Head Coöperatieve Rabobank U.A. Hong Kong
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
93
Dengan senang hati, HSBC telah menjadi mitra perbankan Kirana Megatara Grup sejak tahun 2008. Kirana Megatara adalah produsen karet remah alami terbesar di Indonesia dengan penjualan ke produsen ban di penjuru dunia. Atas nama HSBC, kami berharap Kirana Megatara Grup semakin sukses di masa yang akan datang.
HSBC is delighted to become the Group’s core relationship bank since 2008. Kirana Megatara is Indonesia’s largest natural crumb rubber processors with sales to global tire producers. On behalf of HSBC, we wish Kirana Megatara Group all success for the future.
Sumit Dutta CEO PT Bank HSBC Indonesia - Indonesia
Rabobank Indonesia mengucapkan selamat kepada Kirana Megatara atas pencapaiannya menjadi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kami berterima kasih atas hubungan kerjasama yang dimulai di tahun 2011. Bersama Kirana Megatara, kami berharap dapat berkontribusi lebih dalam pertumbuhan industri karet di Indonesia.
Rabobank Indonesia congratulates Kirana Megatara on becoming a listed company at the Indonesia Stock Exchange. We thank you for a very rewarding partnership which started in 2011. Together with Kirana Megatara, we look forward to an increasing contribution in the growth of Indonesia’s rubber industry.
Lim Tjoen Hong Director-Corporate Banking PT Bank Rabobank International Indonesia - Indonesia
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
94
Tahun ini menandai delapan tahun kerjasama antara Standard Chartered Bank dengan PT Kirana Megatara, Tbk. Kami sangat bangga dapat turut menyaksikan bagaimana Perusahaan mencapai sejumlah prestasi bisnis, di antaranya menjadi pemimpin industri di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 17% hingga menjadi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sebagai Bank yang telah beroperasi lebih dari 150 tahun, kami senantiasa mendukung Perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya melalui beragam solusi keuangan serta jaringan global kami. Hubungan yang kuat ini mempertegas komitmen bahwa klien adalah fokus utama Bank. Kami berharap hubungan yang telah terjalin dapat terus berlanjut untuk kesuksesan yang berkesinambungan di tahun 2018.
Rino Donosepoetro CEO Standard Chartered Bank - Indonesia
This year marks the eighth year of Standard Chartered Bank relationship with PT Kirana Megatara, Tbk. Throughout the cooperation, we are very proud to witness how the Company has achieved a number of key milestones, from becoming an industry leader in Indonesia with market share of approximately 17% to being listed in the Indonesia Stock Exchange. As a bank which has been operating over 150 years in the country, we continue to support the Company in achieving significant business goals by leveraging the Bank’s financial solutions and global network. This strong relationship defines what we stand for – putting our clients at the centre of everything that we do. We look forward to a continued relationship for more sustainable success in 2018.
Tanpa diragukan lagi, Kirana Megatara Grup telah berhasil melewati kondisi pasar yang penuh tantangan dan mempertahankan pangsa pasar perusahaan. Kami percaya bahwa praktek bisnis yang berkesinambungan dan komitmen yang kuat dari manajemen dan sponsor memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian ini. Kami berterima kasih kepada Kirana Megatara Grup atas kepercayaannya untuk menjadi partner perbankan dan menjadi bagian dalam perjalanan perusahaan. Kami berharap untuk kerjasama yang baik dan berkelanjutan.
It is without a doubt that Kirana Megatara Group has managed to weather the challenging market condition and maintained its market share. We believe that the sustainable business practice and strong commitment from the management and sponsors have played a vital role in achieving this. We thank Kirana Megatara Group for trusting us to be the banking partner and be part of their journey. We look forward to continuing our good cooperation.
Paulus Sutisna President Director PT Bank DBS Indonesia - Indonesia
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Sekali lagi, Kirana membuktikan kehandalannya, secara konsisten untuk mengirimkan karet berkualitas tinggi. Once again, Kirana proved its reliability, delivering consistently on time high quality rubber. Jean-Noel Quillet Managing Director SMPT
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
96
profil dewan komisaris The Board of Commissioners' Profile
Toddy Mizaabianto Sugoto Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, 41 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science in
Mechanical Engineering dari Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak 23 Juni 2016.
Indonesian citizen, 41 years old. Attained Bachelor of Science degree in Mechanical Engineering from Worcester Polytechnic Institute, Worcester, MA. Served as President Commissioner of the Company since 23 June 2016.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2016 - Sekarang | Present
2017 - Sekarang | Present
Komisaris Utama Perusahaan
President Commissioner of the Company
•• Komisaris PT Sumber Energi Pangan
•• Commissioner of PT Sumber Energi Pangan
•• Komisaris PT Trisada Komoditas Indonesia
•• Commissioner of PT Trisada Komoditas
Indonesia 2008 - Sekarang | Present
Komisaris PT Triputra Agro Persada
Commissioner of PT Triputra Agro Persada
2005 - Sekarang | Present
Direktur PT Persada Capital Investama
Director of PT Persada Capital Investama
•• Komisaris PT Tri Nur Cakrawala
•• Commissioner of PT Tri Nur Cakrawala
•• Komisaris PT Pandu Alam Persada
•• Commissioner of PT Pandu Alam Persada
Foreign Exchange Trader JP Morgan Chase,
Foreign Exchange Trader at JP Morgan Chase, Indonesia
2004 - Sekarang | Present
2004 - 2005
Indonesia Bank Niaga, Indonesia
2002 - 2004
Berbagai posisi: Treasury Marketing Dealer
dan Junior Foreign Exchange Dealer 2000 1997
PT Kirana Megatara Tbk
Solectron Massachusetts, Corporation, Westborough, MA United Technology, Pratt and Whitney, North Haven, CT
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Bank Niaga, Indonesia Various positions: Treasury Marketing Dealer and Junior Foreign Exchange Dealer Solectron Massachusetts Corporation, Westborough, MA United Technology, Pratt and Whitney, North Haven, CT
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
97
Arif Rachmat Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Memperoleh gelar Bachelor of Science dan Master of Engineering in Operations
Research and Industrial Engineering dari Cornell University, Ithaca, New York, masing-masing pada tahun 1997 dan 1998. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 25 Januari 2010.
Indonesian citizen, 42 years old. Attained his Bachelor of Science and Master of Engineering in Operations Research and Industrial Engineering from Cornell University, Ithaca, New York, in 1997 and 1998. Served as Commissioner of the Company since 25 January 2010.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2010 - Sekarang | Present
2017-Sekarang | Present
Komisaris Perusahaan
Commissioner of the Company
•• Komisaris Utama PT Sumber Energi Pangan
•• President Commissioner of PT Sumber
Energi Pangan •• Komisaris PT Trisada Komoditas Indonesia
•• Commissioner of PT Trisada Komoditas
Indonesia 2008 - Sekarang | Present
Direktur PT Triputra Investindo Arya
Director of PT Triputra Investindo Arya
2007 - Sekarang | Present
Direktur Utama PT Triputra Persada Rachmat
President Director of PT Triputra Persada Rachmat
2005 - Sekarang | Present
Komisaris Utama Yayasan & BPR Parasahabat
President Commissioner of Parasahabat Foundation & BPR
1998 - 2005
1997
1996
Fiarfield, CT
Staff Audit Korporasi General Electric Company,
Corporate Audit Staff of General Electric Company, Fiarfield, CT
Intern Originator di PT Peregrine Sewu Securities, Indonesia
Intern Originator at PT Peregrine Sewu Securities, Indonesia
Intern Process Analyst PT Nippon Denso,
Intern Process Analyst at PT Nippon Denso, Indonesia
Indonesia
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
98
Sandana Dass Komisaris Commissioner Wa r g a
Negara
Singapura,
69
tahun. Memperoleh gelar Master in Entrepreneurship di Asian Institute of Management , Singapura dan Sarjana Ekonomi dari University of Malaya, Malaysia, masing-masing pada tahun 2003 dan 1972. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017.
Singapore citizen, 69 years old. Attained his Master in Entrepreneurship at Asian Institute of Management, Singapore and Bachelor of Economics degree from the University of Malaya, Malaysia in 2003 and 1972, respectively.
Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present
Komisaris Perusahaan
Commissioner of the Company
2001 - Sekarang | Present
Chief Executive Officer di R1 International Pte Ltd., Singapura
Chief Executive Officer of R1 International Pte Ltd., Singapore
Director of Marketing and Operations di Mardec Berhad, Malaysia
Director of Marketing and Operations at Mardec Berhad, Malaysia
Managing Director di Mardec International
Managing Director at Mardec International Sdn. Bhd., Malaysia
1973-2001
1980-2002
PT Kirana Megatara Tbk
Sdn. Bhd., Malaysia
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
99
Wan Zhi Rong Komisaris Commissioner Warga Negara Tiongkok, 39 tahun. Memperoleh gelar Master of Economics dari Universitas Sun Yat-Sen. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017.
China citizen, 39 years old. Attained his Master of Economics degree at Sun Yat-Sen University. Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present 2009 - Sekarang | Present
2006-2009
Komisaris Perusahaan
Commissioner of the Company
General Manager di Hainan Rubber Grup (Singapore) Development Pte, Ltd.
General Manager at Hainan Rubber Group
•• Deputy Manager of Investment di Tiongkok
•• Deputy Manager of Investment in China
Hainan Rubber Industry Group Co., Ltd.
Hainan Rubber Industry Group Co., Ltd.
•• Head of Development Department di
•• Head of Development Department in
Tiongkok Hainan Rubber Industry Group
China Hainan Rubber Industry Group Co., Ltd.
Co., Ltd. 2005
(Singapore) Development Pte, Ltd.
Admin Assistant di China Mobile Co., Ltd.
Admin Assistant at China Mobile Co., Ltd.
cabang Hainan
Hainan Branch
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
100
Wang Jin Komisaris Commissioner Warga Negara Tiongkok, 36 tahun. Memperoleh
gelar
S arjana
pada
jurusan Finance di Universitas Peking di Guanghua School of Management pada
China citizen, 36 years old. Attained his Bachelor degree of Finance from Peking University of Guanghua School of Management in 1999-2003.
tahun 1999-2003. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 13 November 2017.
Served as Commissioner of the Company since 13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present
Komisaris Perusahaan
Commissioner of the Company
Vice-General Manager di Capital Operation Department, Hainan State Farms Investment Holding Group., Ltd.
Vice-General Manager of Capital Operation
2013 - Sekarang | Present
2012-2013
Department at Hainan State Farms Investment Holding Group., Ltd.
Finance Analysis and Tax Planning Manager
Finance Analysis and Tax Planning Manager
di Financial Department, Hainan State Farms
of Financial Department at Hainan State
Group Co., Ltd.
Farms Group Co., Ltd.
General Manager di Departemen Keuangan ,
General Manager of Financial Department
Luoniushan Co., Ltd.
at Luoniushan Co., Ltd.
2007-2008
Vice-General Manager di Financial Department
Vice-General Manager of Financial
2003-2007
Admin Keuangan
Financial Administrator
2008-2012
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Department
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
101
Ir. Tonny Hermawan Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 19 Juni 2017.
Indonesian citizen, 61 years old. Attained his Bachelor of Mechanical Enginering from Bandung Institute of Technology in 1982. Served as Independent Commissioner of the Company since 19 June 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present 2012-2017 2007-2011
Komisaris Independen Perusahaan
Independent Commissioner of the Company
Direktur di PT Agro Maju Raya
Director PT Agro Maju Raya
Wakil Direktur Utama di PT Astra Agro Lestari
Vice President Director PT Astra Agro Lestari Tbk
Tbk
Tbk
Operational Director PT Astra Agro Lestari Tbk
1999-2000
Direktur Produksi di PT Federal Motor
Production Director PT Federal Motor
1994-1999
Plant Division Head di PT Federal Motor
Plant Division Head PT Federal Motor
1993-1994
Production Planning and Control Group Head di PT Federal Motor
Production Planning and Control Group Head di PT Federal Motor
Deputy Research & Development Division Head di PT Federal Motor
Deputy Research & Development Division Head di PT Federal Motor
Product Development Department Head di PT Federal Motor
Product Development Department Head di PT Federal Motor
2000-2007
1992-1993
1987-1992
Direktur Operasional di PT Astra Agro Lestari
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
102
Donny Firmansyah Tomasoa Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Master di Universitas Padjajaran (UNPAD), dan gelar Sarjana Hukum
dari
Universitas
Pakuan
(UNPAK), serta Gelar Sarjana Ekonomi
Indonesian citizen, 45 years old. Attained his Master degree from Padjajaran University (UNPAD), and Bachelor of Law from Pakuan University (UNPAK), also Bachelor of Economics from STIE Jayakarta.
dari STIE Jayakarta. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 13 November 2017.
Served as Independent Commissioner of the Company since 13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present
Komisaris Independen Perusahaan
Independent Commissioner of the Company
2015 - Sekarang | Present
Direktur di PT Sepatu Prima Indonesia
Director at PT Sepatu Prima Indonesia
Direktur, Legal and Compliance PT Bintang Agung Persada
Director, Legal and Compliance at PT Bintang Agung Persada
•• Associate di Kantor Hukum Endeh Herdiani,
•• Associate at Law Office of Endeh
2014 - Sekarang | Present
2013 - Sekarang | Present
SH. MH •• Business Advisory Services Head di PT The Practice Consulting
2012-2013 2012
1998-2011
PT Kirana Megatara Tbk
Herdiani, SH. MH • • Business Advisory Services Head at
PT The Practice Consulting
Konsultan di BYLaws
Consultant at BYLaws
Sales Manager di PT Seamless Pipe Indonesia
Sales Manager at PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (Tenaris Group)
Jaya (Tenaris Grup)
Contract Manager PT BJ Services Indonesia
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Contract Manager at PT BJ Services Indonesia
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
103
Antonius Joenoes Supit Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 67 tahun.
Indonesian citizen, 67 years old.
Menjabat sebagai Komisaris Independen
Served as Independent Commissioner of the Company since 13 November 2017.
Perusahaan sejak 13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present
Komisaris Independen Perusahaan
Independent Commissioner of the Company
2014 - Sekarang | Present
Komisaris PT Berlian Laju Tanker
Commissioner of PT Berlian Laju Tanker
2006 - Sekarang | Present
Chairman PT Sierad Produce Tbk
Chairman of PT Sierad Produce Tbk
2000 - Sekarang | Present
Komisaris PT Adis Dimension Footwear
Commissioner of PT Adis Dimension Footwear
2005-2006
Vice Chairman PT Sierad Produce Tbk
Vice Chairman of PT Sierad Produce Tbk
1999-2003
Direktur PT Sierad Produce Tbk
Director of PT Sierad Produce Tbk
1989-1999
Direktur PT Lintas Adhikrida
Director of PT Lintas Adhikrida
Organisasi | Organization : 2015 - Sekarang | Present : Wakil Ketua Kamar Dagang
2002 - Sekarang | Present:
(KADIN) Div. Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial
Ketua dari Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI) Chairman of the Indonesian Poultry Companies Association (GAPPI)
Vice Chairman of the Chamber of Commerce (KADIN) Div. Manpower and Industrial Relation
2001 - Sekarang | Present: 2012 - Sekarang | Present :
Pendiri dan Bendahara Komite Pemantauan Pelaksanaan
•• Vice Chairman of the National Remuneration Council
Otonomi Daerah
•• Vice Chairman of the National Remuneration Council
Founder and Treasurer of the Regional Autonomy Implementation Monitoring Committee
•• Bendahara dari Centre for Strategic and International
Studies (CSIS) •• Treasurer of the Center for Strategic and International
Studies (CSIS)
2000-2007: Ketua Kolektif Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN)
Chairman of the National Economic Recovery Committee (KPEN) 2008 - Sekarang | Present : Anggota Dewan Pengawas Prasetiya Mulya Business School
2000:
Member of the Supervisory Board of Prasetiya Mulya Business School
Anggota Dewan Pengembangan Usaha Nasional (DPUN)
Member of the National Business Development Council (DPUN)
2003 - Sekarang | Present:
1997-2003 :
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO)
Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO)
Chairman of the Indonesian Employers Association (APINDO)
Chairman of the Indonesian Footwear Association (APRISINDO)
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
104
profil direksi
The Board of Directors' Profile
Martinus Subandi Sinarya Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia, 57 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katholik Parahyangan, Bandung pada tahun 1986. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak 25 Januari 2010.
Indonesian citizen, 57 years old. Attained his Bachelor’s degree in Civil Engineering from Catholic University of Parahyangan, Bandung in 1986. Served as President Director of the Company since 25 January 2010.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2009 - Sekarang | Present 2001 - 2007 1998 - 2007 1995 - 1997 1992 - 1997 1992 - 1995 1992 - 1995 1986 - 1992
PT Kirana Megatara Tbk
Direktur Utama Perusahaan
President Director of the Company
Direktur Utama PT Adis Dimension Footwear
President Director of PT Adis Dimension Footwear
Direktur Utama PT Lintas Adhikrida
President Director of PT Lintas Adhikrida
Wakil Direktur Utama PT Chungsan Mitra Internasional
Vice President Director of PT Chungsan Mitra International
General Manager PT Binabusana Internusa
General Manager of PT Binabusana Internusa
General Manager PT Bina Sandang
General Manager of PT Bina Sandang Internusa
Internusa
General Manager PT Mims Mitra Busana
General Manager of PT Mims Mitra Busana
Manajer Teknologi Informasi PT Astra
Information Technology Manager of PT Astra International Tbk
Internasional Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
105
Jenny Widjaja Direktur Director
masing-masing pada tahun 1995 dan 1997.
Indonesian Citizen, 44 years old. Attained her Bachelor of Agriculture (Agribusiness) from Bogor Agriculture Institute and Master of Commerce (Finance) degree from University of New South Wales, Australia, in 1995 and 1997 respectively.
Memperoleh
akreditasi Chartered Financial Analyst dari CFA Institute, Amerika Serikat, pada tahun 2004.
Attained Chartered Financial Analyst accreditation from CFA Institute, United States, in 2004.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan
Served as Director of the Company since 26 July 2013.
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Pertanian (Agribisnis) dari Institut Pertanian Bogor dan Master of Commerce (Finance) dari Universitas New South Wales, Australia,
sejak 26 Juli 2013.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2011 - Sekarang | Present
2010 - 2011
2006 - 2008
2005 - 2006
2000 - 2005
1998 - 2000
Chief Financial Officer Perusahaan
Chief Financial Officer of the Company
Vice President - Financial Planning and Project
Vice President - Financial Planning and Project Division of PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Division PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Life Tbk
Vice President - Head of Investments PT Panin
Vice President – Head of Investments of PT Panin Life Tbk
General Manager - Kepala Divisi Accounting, Tax and Investor Relations dan rangkap jabatan sebagai Sekretariat Korporasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
General Manager - Division Head of Accounting, Tax, and Investor Relations and also acted as Corporate Secretary of PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Senior Investment Manager PT AXA Services Indonesia
Senior Investment Manager of PT AXA Services Indonesia
Supervisor Keuangan PT Jakarta International
Treasury Supervisor of PT Jakarta International
Hotels and Development Tbk
Hotels and Development Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
106
Daniel Tirta Kristiadi Direktur Director Warga Negara Indonesia, 51 tahun.
Indonesian Citizen, 51 years old. Attained
Memperoleh gelar Bachelor of Science in
his Bachelor of Science in Industrial
Industrial Engineering and Management
Engineering and Management from
dari Universitas National Chiao Tung,
National Chiao Tung University, Taiwan
Master of Business Administration dari Macquarie Graduate School of Management, Sydney Australia masing-masing pada tahun 1990 dan 1998.
and Master of Business Administration
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan
Served as Director of the Company since
sejak 26 Juli 2013.
26 July 2013.
Taiwan
dan
from Macquarie Graduate School of Management, Sydney Australia in 1990 dan 1998 respectively.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2012 - Sekarang | Present
Managing Director Perusahaan
Managing Director of the Company
1998 - 2011
Direktur Utama Century Healthcare
President Director of Century Healthcare
1992 - 1996
Production Control Manager PT Amcol Graha Electronics Industries (SONY)
Production Control Manager of PT Amcol Graha Electronics Industries (SONY)
Payless ShoeSource Inc., Taiwan
Payless ShoeSource Inc., Taiwan Quality Assurance Representative
1990 - 1991
PT Kirana Megatara Tbk
Quality Assurance Representative
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
107
Ling Chan Yew Direktur Director Warga Negara Malaysia, 45 tahun.
Malaysia Citizen, 45 years old. Attained his
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Bachelor of Economics degree majoring
International Trade and Business di
in International Trade and Business
Universitas Northern, Malaysia pada tahun
at Northern University of Malaysia
1993-1997 dan gelar Master of Business
in 1993-1997 and Master degree of
Administration di Universitas Nottingham
Business Administration at University of
Malaysia pada tahun 2017.
Nottingham Malaysia University in 2017.
Menjabat sebagai Direktur Perusahaan
Served as Director of the Company since
sejak 13 November 2017.
13 November 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: Director of Strategic Operations Perusahaan
Director of Strategic Operations of the Company
2016 - Sekarang | Present
Deputy Chief Operating Officer R1 International Malaysia Sdn Bhd
Deputy Chief Operating Officer at R1 International Malaysia Sdn Bhd
2009 - 2015
General Manager R1 International Malaysia Sdn Bhd
General Manager at R1 International Malaysia Sdn Bhd
2002 - 2009
Commercial Manager R1 International Malaysia Sdn Bhd
Commercial Manager at R1 International Malaysia Sdn Bhd
1997-2002
Rubber Trader dan New Business Development Manager di Grain Department, Cargill Malaysia Sdn Bhd
Rubber Trader and New Business Development Manager in Grain department at Cargill Malaysia Sdn Bhd
2017 - Sekarang | Present
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
108
Achmad Effendi Direktur Independen Independent Director Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Muhammadiyah, Malang pada tahun 1996.
Indonesian Citizen, 45 years old. Attained her Bachelor of Economic from Muhammadiyah University, Malang in 1996.
Menjabat sebagai Direktur Independen
Served as Independent Director of the
Perusahaan sejak 19 Juni 2017.
Company since 19 June 2017.
Pengalaman Kerja | Work experience: 2017 - Sekarang | Present
2012 - 2016
2007 - 2012 2006 - 2007 1997 - 2005 1996 - 1997
PT Kirana Megatara Tbk
Chief Operation Crumb Rubber
Chief Operation Crumb Rubber
Chief Region untuk wilayah Jambi, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara di PT Kirana Megatara
Chief Region for Jambi Area, West Kalimantan Area and North Sumatra in PT Kirana Megatara
Deputi Kantor Wilayah Sumatera Utara di PT Adira Finance
Deputy Office Region North Sumatra in PT Adira Finance
National Sales Manager di Citibank
National Sales Manager in Citibank
Kepala Wilayah Jakarta Selatan di Bank Bumiputera
Head of Region South Jakarta in Bank Bumiputera
Accounting Staff di Borsumej Wehry Indonesia
Accounting Staff in Borsumej Wehry Indonesia
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
109
Struktur Organisasi Organization Structure
President Director
Operation Directorate
Chief Operation Crumb Rubber
North Sumatra Region Jambi 1 Region Jambi 2 Region South Sumatra Region Lampung Region West Kalimantan Region
Plantation Operation Division Purchasing Division Sourcing Development Division Factory Operation Division Sales & Marketing Division Information Communication & Technology Division Corporate Planning Division
Strategic Operation Directorate
Finance Control Division
Finance Directorate
Finance Operation Division Accounting Division
Legal Division
Tax
Tax Division Government Relation Division HR & GA Division Internal Audit Division
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
110
Pejabat Senior | Senior Officers Dewan Komisaris
Board of Commissioners Toddy Mizaabianto Sugoto
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris
Arif Rachmat
Commissioner
Komisaris
Sandana Dass
Commissioner
Komisaris
Wan Zhi Rong
Commissioner
Komisaris
Wang Jin
Commissioner
Komisaris Independen
Ir. Tony Hermawan
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Antonius Joenoes Supit
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Donny Firmansyah Tomasoa
Independent Commissioner
Dewan Direksi
Board of Directors Martinus Subandi Sinarya
Direktur Utama
President Director
Direktur
Jenny Widjaja
Director
Direktur
Daniel Tirta Kristiadi
Director
Direktur
Ling Chan Yew
Director
Achmad Effendi
Direktur Independen Unit Bisnis Pengolahan Karet
Crumb Rubber Processing Business Unit Head Office Senior Officers
Karyawan Inti Kantor David Tjoa
Pembelian
The Fan Kurniawan
Sourcing Development
Hendy Endarwan
Operasi Pabrik Penjualan & Pendukung Penjualan dan Teknologi Informasi
PT Kirana Megatara Tbk
Independent Director
Oey Hendrik Iriawan
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Purchasing Sourcing Development Factory Operation Sales & Marketing Support and Information Technology
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
111
Unit Bisnis Pengolahan Karet
Crumb Rubber Processing Business Unit Head Office Senior Officers
Karyawan Inti Kantor Corporate Planning
Bani Utomo
Corporate Planning
Finance Controller
Cecillia Marini H
Finance Controller
Sekretariat Korporat dan Keuangan Akuntansi
Nico
Legal
Dominggo P. Peta
Pajak
Wellington M Simamora
Hubungan Pemerintah Sumber Daya Manusia & Umum Internal audit
Corporate Secretary and Finance Operation
Ferry Sidik
Accounting Legal Tax
Ign. Widyantoko Sumarlin Murti Widianingsih
Government Relation Human Resource & General Affair
Christian Chandra Kusuma
Internal Audit Factory Senior Officers
Karyawan Inti Pabrik
CEO Region Sumatera Utara
Wesly Marugan Simatupang
CEO Region North Sumatra
CEO Region Jambi 1
Supanto Ans Tamba
CEO Region Jambi 1
CEO Region Jambi 2
Heri Lotiansyah
CEO Region Jambi 2
CEO Region Sumatera Selatan CEO Region Lampung CEO Region Kalimantan Barat
F.X. Eddy Sumarno
CEO Region South Sumatra
Benny Singgih Andi Budi Hartawan
CEO Region Lampung CEO Region West Kalimantan
Unit Bisnis Perkebunan Operasi Perkebunan
Plantation Business Unit Tedi Noviandi
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Operational Plantation
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
112
Sumber Daya Manusia Human Resources
PT Kirana Megatara Tbk dan Entitas Perusahaan (secara kolektif disebut sebagai “Perusahaan” atau “KM Grup”) menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset paling penting dan faktor utama yang menentukan sukses atau tidaknya perusahaan dalam merealisasikan sasaran operasional bisnis dan tercapainya visi dan misi Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan merancang dan menjalankan program pengelolaan dan pengembangan SDM yang komprehensif secara konsisten. Pengelolaan dan pengembangan SDM ini dapat terlihat pada strategi SDM yang sudah dirancang oleh Divisi HRGA Perusahaan hingga tahun 2020. Pada tahun 2016–2017, strategi berfokus pada pengembangan organisasi dan manusia untuk mencapai performa organisasi yang optimal, melalui 2 (dua) inisiatif, yaitu:
PT Kirana Megatara Tbk and Subsidiaries (collectively referred to as the “Company” or “KM Group” ) realizes that Human Resources (HR) is the most important asset and the main factor that determined the success or failure of the Company in realizing the business operational target and achieving the Company’s vision and mission. Therefore, the Company designs and implements the comprehensive HR management and development program with consistent. The HR management and development can be seen through HR strategies that have been designed by the Company’s HRGA Division until 2020. Since 2016 until 2017, The strategy is focused on organizational and people development to achieve an optimized organizational performance, through 2 (two) initiatives, i.e.:
a. Mendefinisikan ulang budaya perusahaan.
a. Redefining corporate culture
b. Mengimplementasikan Talent Management System yang
b. Implementing an integrated Talent Management System
terintegrasi.
2016-2017
2018-2019
Developing Organization and People
Increase Competencies & Optimizing System
2020 Strenghening Engagement
• Redefine corporate identity (value)
• Increase employees competencies
• Improve “Internal Customer” (Employee) Satisfaction
• Implement Talent Management System
• Enhance & Optimize HR Management System
• Improve positive working environment
HIGH PERFORMance ORGANIZATION with High Quality People Engaged People Productive People
Build & Strengthening Culture
Mendefinisikan Ulang Budaya Perusahaan
Redefining Corporate Culture
Perusahaan percaya bahwa keberhasilan jangka panjang sebuah
The Company believes that long term success of an organization is influenced by its basic values and beliefs. In order to accelerate and support an effective organizational & people development, the first thing we do is redefining corporate culture. This process will focus on the current organizational values with the shareholder value.
organisasi dipengaruhi oleh nilai-nilai dan keyakinan dasar yang dimilikinya. Dalam rangka mengakselerasi dan menunjang efektivitas pertumbuhan organisasi dan orang, yang pertama kali dilakukan adalah mendefinisikan ulang budaya perusahaan. Proses ini dilakukan dengan memfokuskan nilai perusahaan saat ini dengan nilai pemegang saham. Awal tahun 2017, Manajemen Perusahaan menyepakati untuk memperbaharui budaya perusahaan dari “KIRANAKU” menjadi
PT Kirana Megatara Tbk
In the early 2017, the Company’s management has agreed to redefine the corporate culture, from “KIRANAKU” to be “KIRANA
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
113
“KIRANA DNA”. "KIRANA DNA" terdiri dari 4 nilai utama yaitu Integrity & Ethics, Excellence, Compassion, & Humility. Keempat nilai ini menjadi pedoman bagi insan Perusahaan dalam bekerja, bersikap, dan berperilaku dalam aktivitas kerja sehari-hari untuk mendukung tercapainya target perusahaan.
DNA”. “KIRANA DNA” consists of 4 main values i.e. Integrity & Ethics, Excellence, Compassion, & Humility. These four values serve as guidelines for all of the Company’s citizen to work, behave, and present in their daily working activities to achieve company targets.
Proses selanjutnya adalah mendapatkan komitmen dari Top
Management, menentukan Komite Budaya, dan Agen Perubahan. Setelah itu, para leader di masing-masing unit organisasi merancang program sosialisasi “KIRANA DNA” sampai ke unit-unit terkecil dan dimonitor pelaksanaannya untuk memastikan seluruh karyawan mengetahui “KIRANA DNA”.
The next process is getting the commitments of Top Management, selecting Culture Committees and Change Agent. Afterwards, every leader in each organizational unit will develop of “KIRANA DNA” socialization program and monitoring the implementation to ensure that all employees are aware of “KIRANA DNA”.
Aktivitas yang dilakukan untuk mensosialisasikan “KIRANA DNA”,
The following activities can be performed to socialize “KIRANA DNA”:
antara lain: a. Pembuatan artefak-artefak kebudayaan, seperti pembagian
a. Making cultural artifacts, such as creating posters and banners
poster dan banner “Kirana DNA” ke seluruh unit bisnis,
of “KIRANA DNA” to all business units, renaming meeting rooms, changing the designs of all training handouts about corporate culture, etc.
penggantian nama ruang rapat, perubahan desain pada seluruh training handout yang bertemakan nilai-nilai perusahaan, dll. b. Pelaksanaan ritual-ritual secara rutin, seperti melafalkan
b. Routinely conduct rituals, such as reciting “KIRANA DNA”
yel-yel “KIRANA DNA” dan rangkaian protokoler sebagai
catch phrase and also protocols for all opening ceremonies of KM Group.
pembukaan dalam acara-acara di KM Grup. c. Program-program lainnya seperti Kick Off Region, program
c. Other programs & events such as Kick Off Region, employee
kebersamaan karyawan, lomba 17 Agustus, kompetisi-kompetisi
gathering, Independence Day celebration, competitions (photo, ID card design, desktop wallpaper, etc), Kirana Citizen Award, Coffee Morning, and Sharing Sessions.
(foto, desain kartu identitas, desain desktop wallpaper), Kirana
Citizen Award, Coffee Morning, dan Sharing Session. d. Komunikasi dan kampanye budaya dengan memanfaatkan
d. Communicating & campaigning corporate values through
intranet dan media sosial yang secara aktif mengunggah
intranet and social media by posting videos and photos of events held in the KM Group environment.
video-video dan foto-foto kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan KM Grup. e. Program orientasi karyawan baru melalui pelatihan induksi dasar.
e. Using of basic induction training for new employees during
their orientation program. Keterlibatan pemimpin dalam melakukan sosialisasi "KIRANA
DNA" sangatlah penting. Dalam acara Coffee Morning maupun Sharing Session , baik Top Management maupun beberapa pemimpin lainnya dapat berbagi tentang implementasi "KIRANA DNA" dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam aktivitas bekerja. Pelaksanaan Kirana Citizen Award (KCA) yang bertujuan menemukan tokoh panutan yang dapat menginspirasi orang
Leaders’ involvement has a crucial role in socializing “KIRANA DNA”. In Coffee Morning or Sharing Session, both Top Management as well as other leaders can share about implementation of “KIRANA DNA” in their daily life, especially in working environment. Implementation of Kirana Citizen Award (KCA) aims to find role models who can inspire others and create change agent to make “KIRANA DNA” as a way of life, showing
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
114
lain dan menciptakan agen-agen perubahan untuk menjadikan
"KIRANA DNA" sebagai way of life, menunjukkan komitmen dan keseriusan Manajemen dalam menginternalisasi "KIRANA DNA". KCA 2017 diikuti oleh 26 peserta dari seluruh unit bisnis dan terpilih ambassador "KIRANA DNA" yaitu: •• Bambang Agus Purwanto selaku Direktur Operational PT Djambi Waras Jujuhan. •• Walizar Husyni selaku Manager Pembelian PT Kirana Prima. •• Erwin Sanjaya selaku Kasie Produksi PT Kirana Permata.
Setiap pemimpin harus dapat menjadi tokoh panutan dan agen perubahan bagi seluruh insan Perusahaan. Untuk memperlengkapi para pemimpin, tim HRGA mengadakan Training Executive Leadership, yang bertujuan membentuk pola pikir setiap pemimpin sebagai seorang mentor dan coach. Kegiatan Executive Leadership dilakukan pada 16-18 Oktober 2017 di Jakarta yang diikuti oleh 25 peserta. Dalam pelatihan ini, para pemimpin dibekali dengan beberapa materi program seperti: self leadership, listening & communication skill, empowerment , dan beberapa metode sederhana untuk melakukan mentoring. Akan tetapi, sosialisasi dan internalisasi “ KIRANA DNA ” tidak hanya berhenti sampai disini, masih terdapat programprogram lainnya yang dirancang secara berkesinambungan hingga budaya perusahaan dapat memberikan dampak bagi
Top Managements’ commitments on internalizing “KIRANA DNA”. 26 candidates were participating in KCA 2017 from all business units and the ambassador of “KIRANA DNA” was also chosen as follows: •• Mr. Bambang Agus Purwanto as the Operational Director of
PT Djambi Waras Jujuhan. •• Mr. Walizar Husyni as Purchasing Manager of PT Kirana Prima. •• Mr. Erwin Sanjaya as the Production Section Head of PT Kirana Permata. Every leader have to be a role model and change agent for all of the Company’s Citizens. To equip the leaders for being role model, HRGA team is holding Executive Leadership training module that aims to shape the mindset of every leader as a mentor and a coach. The Executive Leadership training module was done on 16-18 October 2017 in Jakarta, attended by 25 participants. In this training, the leaders are given a variety of modules such as: self leadership, listening & communicating skill, empowerment and simple methods to conduct an effective coaching and mentoring. However, socialization and internalization of “KIRANA DNA” does not stop here, there are other programs that are continuously designed until corporate culture can have an impact on organizational sustainability.
keberlangsungan organisasi. Inisiatif mendefinisikan ulang nilai perusahaan ini dilakukan untuk mengakselerasi pengembangan organisasi dan manusia agar selaras dengan kebutuhan dan tantangan bisnis, mengingat Perusahaan sebagai salah satu industri terbesar di bidang pengolahan karet remah membutuhkan SDM yang unggul, agile,
The initiative to redefine corporate values is implemented in order to align business needs and challenges by accelerating organizational and people growth, because as one of the biggest crumb processor, the Company, requires excellent, agile, and engaged HR.
dan engaged.
Engagement Score
KIRANA MEGATARA GROUP 50% 25%
0%
PT Kirana Megatara Tbk
75%
77,5%
100%
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
115
Hasil survey engagement Perusahaan tahun 2017 menunjukkan hasil yang positif, yaitu 77,5% dari total populasi Kasie Up (Pabrik) dan Staff Up ( Head Office ) menunjukkan tingkat
engagement yang tinggi dengan Perusahaan. Tidak berhenti sampai disini, hasil engagement survey ini kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan Focus Group
Discussion (FGD) dari setiap level (Kasie, Staff, Supervisor, Manager, Dept. Head, dan Division Head) untuk memberikan masukan dan saran perbaikan dalam menciptakan Perusahaan sebagai tempat yang nyaman dalam berkarya, yang kemudian dibuatkan prioritas perbaikan dan disampaikan kepada manajemen untuk menjadi inisiatif pada tahun berikutnya. Hal ini juga ditunjukkan oleh rendahnya tingkat keluarnya karyawan di Perusahaan, sebesar 3,72 % selama tahun 2017 dan rata-rata lama kerja karyawan di Kirana selama 7 (tujuh) Tahun.
The result of the Company’s engagement survey in 2017 showed a high engagement level of 77.5% from the total section head population (Factory) and Staff Up (Head Office) in the Company. Furthermore, engagement survey result is used to create focus group discussions from all level (Section Head, Staff, Supervisor, Manager, Department Head and Division Head) to provide insights and improvement suggestions in making the Company a comfortable workplace, which will be the improvement priorities that are approved by Management for the upcoming year.
The statement above is further confirmed by the low level of voluntary turnover rate in the Company, at 3.72% throughout 2017 and the average length of service for Kirana Citizen to be 7 (seven) years.
pengelolaan karir bagi setiap insan Perusahaan.
Engagement Survey and the action plan are aimed to create a sense of belonging and employee involvement in developing a positive organizational culture. Naturally, the high engagement level of the Company is an example of a good teamwork between the Management, Line Managers, HRGA team, and all employees. Together, we are building the infrastructure in developing employee competencies and career development for each and every the Company’s Citizens.
Mengimplementasikan Talent Management System yang Terintegrasi
Implementation of an Integrated Talent Management System
Untuk memastikan kemampuan SDM dalam menjaga
To ensure the capability of HR in maintaining the alignment of business needs and organization development, the Company is highly committed in developing competencies and quality of HR through an integrated talent management system.
Engagement Survey dan tindak lanjutnya bertujuan untuk menciptakan rasa memiliki dan keterlibatan karyawan dalam membangun budaya organisasi yang positif. Tentunya, tingkat engagement Perusahaan yang cukup tinggi merupakan kerjasama antara manajemen, lini manajer, tim HRGA, dan seluruh karyawan. Bersama-sama, kami membangun infrastruktur dalam pengembangan kompetensi karyawan dan
keselarasan antara perubahan situasi bisnis dan pengembangan organisasi, Perusahaan memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM melalui talent
management system yang terintegrasi. Talent management dibangun dengan kolaborasi antara fungsi SDM dengan unit-unit bisnis melalui keterlibatan para pemimpin. Bentuk kolaborasi yang dilakukan dalam menyiapkan kader-kader key positions adalah : 1. Melakukan pemetaan melalui proses People Review yang dilakukan secara berkala. 2. Mengidentifikasi gap kompetensi dan saran pengembangan karyawan untuk memastikan ketersediaan kader-kader pada
Talent Management is built as a result of the collaboration between HR functions with other business units through the involvement of leaders. The collaboration between leaders and HRGA team while preparing cadres for Key Positions can be done through: 1. Mapping cadres through People Review that is done periodically. 2. Identifying competency gap and employee improvement suggestions to ensure cadres availability for key positions.
posisi kunci. 3. Mengembangkan rencana dan program pengembangan
competency based programs.
karyawan yang berbasis kompetensi 4. Melakukan follow up untuk memastikan rencana pengembangan karyawan terlaksana
3. Developing employee development plans & employee 4. Periodically follow up the execution of employee development
plan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
116
Metode dan program pengembangan yang diterapkan Perusahaan bervariasi dengan berpegang pada prinsip membentuk pemimpin-pemimpin yang tumbuh dari dalam. Berikut adalah beberapa metode dan program pengembangan
The development methods & programs that are being implemented in the Company are intended to develop leaders from within. Here are a few methods and development programs that can be adopted:
yang diterapkan: a. Mutasi dan Rotasi
a. Mutation and Rotation
b. On the job development , seperti: melakukan mentoring,
b. On the Job development, such as: mentoring, coaching, fire
coaching, memberikan fire test/special assignment, dll. c. Off the job development , seperti memberikan pelatihan berbasis kompetensi, genba, benchmarking, dll Dengan menyadari kebutuhan dan tantangan bisnis serta kebutuhan pengembangan karyawan, KM Grup menjalankan program pelatihan yang berbasis kompetensi pada posisi-posisi
test/special assignments, etc. c. Off the Job development, such as: competency based training,
genba, benchmarking, etc. By being aware of the business needs and challenges in developing employees, KM Group adopts competency based training programs for key positions, such as:
kunci yang dibutuhkan, seperti: 1. Bokar (Bahan Olahan Karet Rakyat) Institut (BOKIN),
1. Bokar (Traditional Processed Rubber Materials) Institute
merupakan program pengembangan SDM yang bertujuan keberlangsungan organisasi. BOKIN sudah berjalan 3 (tiga) batch sejak tahun 2014 dengan total kelulusan sebanyak 59 peserta. Program ini terdiri dari flow process di area pembelian, proses sortasi, taksasi maupun kompetensi non teknis seperti teknik komunikasi dan negosiasi.
(BOKIN), is a HR development program to create potential cadres of purchasing specialist function located on every plant in order to keep organizational sustainability. Bokar Institute have had 3 (three) batches since 2014 with a total of 59 graduates. This program consists of purchasing flow process, sortation, taxation, and non-technical competencies such as communication and negotiation skills.
2. Factory Operation Officer Development Program (FOODP),
2. Factory Operation Officer Development Program
merupakan program pengembangan SDM yang bertujuan
Safety & 5R, Standardize Work, Abnormality Management, TPM-AM, Supervisory Role, dan Problem Solving.
(FOODP), is a HR development program to create potential cadres in production during 3 (three) months. FOODP have had 2 (two) batches with a total of 30 graduates. The participants are given learning materials that is designed to help their work in production departments such as: Safety & 5R, Standardized Work, Abnormality Management, TPM-AM, Supervisory Role, and Problem Solving.
3. Basic Shop Floor Management (BSFM) , merupakan
3. Basic Shop Floor Management (BSFM) is another program
program pengembangan untuk membekali Kepala Subseksi
to develop Section Head until Managerial positions in a production line. BSFM have been implemented for 5 (five) batches, with a total 66 participants. Participants are given the standards of production management and shop floor management competencies.
mencetak kader-kader ahli kadar dalam rangka mendukung
mencetak kader-kader di lini produksi, selama 3 (tiga) bulan. FOODP sudah berjalan 2 (dua) batch dengan total kelulusan sebanyak 30 peserta. Peserta dibekali dengan materi-materi yang menunjang pekerjaannya di fungsi produksi seperti:
hingga level Manager di lini Produksi. BSFM sudah berjalan 5 (lima) batch dengan jumlah peserta sebanyak 66 peserta. Peserta dibekali dengan dengan standar dan proses pengelolaan produksi yang baik serta kemampuan shop floor
management. 4. Basic Leadership Training yang bertujuan untuk
4. Basic Leadership Training intends to equip Sub-Section
memperlengkapi Kepala Subseksi (Kasubsie) dan Kepala
Head (Kasubsie) and Section Head (Kasie) with leadership skills, for instance, understanding oneself and others, time management, communication, PDCA and supervisory role.
Seksi (Kasie) dengan kemampuan kepemimpinan, seperti memahami diri sendiri dan orang lain, manajemen waktu, komunikasi, PDCA, dan supervisory role.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
117
5. Program Leadership Mandatory lainnya yang diselenggarakan
5. Other Leadership Mandatory programs that are held
oleh TREC (Triputra Excellence Centre) untuk mengisi dan
by TREC (Triputra Excellence Centre) to fill in and equip leadership competencies in Supervisory (TSDP), Managerial (TMDP) until General Managerial (TGMDP) level.
memperlengkapi kompetensi leadership baik di level Supervisor (TSDP), Manager (TMDP), hingga General Manager (TGMDP). Hasil dari pemetaan dan pengembangan yang dilakukan menjadi masukan bagi Perusahaan dalam melaksanakan program rencana suksesi karir talent-talent Kirana Megatara. Sepanjang tahun 2017, pemenuhan key position dari dalam untuk seluruh posisi mencapai 85,9%. Hal ini menunjukkan setiap insan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengembangkan kompetensi dan karirnya di Perusahaan. Sebagai contoh, seorang Pengawas Sortasi dapat menjadi Asisten Manajer Pembelian dalam waktu 4 (empat) tahun, setelah dibekali dengan BOKIN, diberikan fire test, dan mutasi jabatan. Lulusan MT Perusahaan dalam waktu 5 (lima) tahun sudah dapat menduduki jabatan sebagai Manajer Pabrik, bahkan seorang Kasie dapat dipromosi hingga menjadi Direktur Operasional sebuah pabrik.
Tipe Pelatihan Training Type
Basic Training
Functional Training
The results of mapping and developing will be an input to the company that will implement career succession planning for Kirana Megatara’s Talented Citizens. Along 2017, key position fulfillments have been promoted from within for all positions, accounted for 85.9% of fulfilled positions. This number shows that every the Company’s Citizens have equal chances in developing their competencies and career in the Company. For example, a Sortation Supervisor can be a Purchasing Assistant Manager in about 4 (four) years, after taking BOKIN, given fire test and a position mutation. In 5 (five) years, the Company’s MT Graduates will be able to take the position of Factory Manager, another example would be a Section Head would be promoted to be an Operational Director of a factory.
2015
Nama Pelatihan Training Names
# Batch
2016
# Trainee
# Batch
2017
# Trainee
# Batch
# Trainee
Basic Safety Awareness
15
382
15
417
77
1346
Basic Induction Training
2
29
3
45
7
76
TFT Basic Shop Floor Management
1
36
0
0
0
0
Refreshment 5R & Safety Training
0
0
1
188
0
0
Small Group Activity Safety Awareness
0
0
1
17
0
0
Understanding of ISO 9001:2008 & Internal Quality Audit
1
17
0
0
0
0
Safety Health and Environment Audit (K3L)
0
0
0
0
1
22
Internal Quality Auditor ISO 9001:2015
0
0
0
0
3
75
TFT Triputra DNA
0
0
0
0
1
10
First Aid on Workplace Injuries
0
0
0
0
1
19
HIRA & Activity Plan training for Workplace Safety, Health and Environment
0
0
0
0
1
20
Internal Quality Auditor ISO 9001:2008
0
0
0
0
2
20
19
464
20
667
93
1588
PDCA Development Program - Basic Level
1
22
1
14
0
0
SAP Production
2
33
0
0
0
0
Basic Shop Floor Management
1
15
2
37
0
0
Bokar Institute for ‘Staff Kadar’
1
24
0
0
1
16
PIC Legal Training
0
0
1
18
0
0
Factory Operation Development Program
0
0
2
31
0
0
Internal Audit Development Program
0
0
1
27
1
20
Staff Training Development Program
0
0
0
0
3
12
PDCA Development Program - Intermediate Level
0
0
0
0
1
12
Refreshment PDCA Development Program
0
0
0
0
1
7
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
118
Tipe Pelatihan Training Type
Functional Training
General Training
Nama Pelatihan Training Names
2015 # Batch
2016
# Trainee
# Batch
2017
# Trainee
# Batch
# Trainee
PDCA Development Program - Advance Level
0
0
0
0
1
7
Internal Quality Audit
0
0
0
0
1
15
Communication Forum for Factory Managers
0
0
0
0
1
29
TFT Shipment Document
0
0
1
6
0
0
Electricity and Maintenance
0
0
0
0
1
12
Machine Overload/Trip
0
0
0
0
1
14
Fire Hydrant/Fire Safety
0
0
0
0
6
66
Self-Defense for Security Personnel Basic Training
0
0
0
0
1
10
HRIS & PERSIS
0
0
0
0
2
6
Vibration Matter (VM) Test
0
0
0
0
1
3
IPAL and PROPER Assistance
0
0
0
0
1
2
Socialization of Bokar Quality Control & Integrity
0
0
0
0
1
31
HIRA Socialization
0
0
0
0
2
27
Work Instructions for Press Packing Shift 1
0
0
0
0
1
13
Work Instructions for Press Packing Shift 2
0
0
0
0
1
10
Work Instructions for Press Packing Shift 3
0
0
0
0
1
12
BOKAR Quequeing Number
0
0
0
0
1
15
Internal Quality Audit Refreshment Material
0
0
0
0
1
15
SAP Programme Training
0
0
0
0
1
4
Analysis-Accuracy Test & SIR Quality Practical Training
0
0
0
0
1
10
SAP ADM GBJ North Sumatra Region Training
0
0
0
0
1
3
Refreshment Training for Nitrogen Content
0
0
0
0
1
5
Identification Procedures to arrange JCB spareparts, Forklift and Bobcat (PSU)
0
0
0
0
1
6
Tikar Training Programme
0
0
0
0
1
2
Forklift and Gearbox Maintenance
0
0
0
0
1
20
Safety Management and Workplace Healthcare System
0
0
0
0
1
16
S.O.P. Refreshment for Crumbing Process
0
0
0
0
1
11
S.O.P. Refreshment for Milling Process
0
0
0
0
1
10
Power Supply Maintenance
0
0
1
18
0
0
Procedures for using Staff Drill
0
0
0
0
1
15
Effectively Removing Crumbing Contamination Training
0
0
0
0
3
50
Welding Training
0
0
0
0
1
6
Processing Liquid Waste System
0
0
0
0
1
8
LAB Maintenance & Treatment
0
0
0
0
1
7
Refreshment Training for Security Members
0
0
0
0
1
10
Communication Forum for Office Managers
0
0
0
0
1
27
5
94
9
151
55
644
Benchmark to PT Sumi Rubber Indonesia
1
11
0
0
0
0
Farmer’s Role Model
0
0
1
3
1
2
Presentation Skill
0
0
2
30
1
17
Sharing Management Improvement
0
0
1
8
0
0
Effective Communication
0
0
1
23
0
0
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
119
Tipe Pelatihan Training Type
General Training
Improvement Training
Leadership Training
2015
Nama Pelatihan Training Names
# Batch
2016
# Trainee
# Batch
2017
# Trainee
# Batch
# Trainee
Creative Thinking
0
0
1
22
0
0
Sharing Session
0
0
0
0
1
63
Norms & Work Requirements Socialization
0
0
0
0
1
13
Sharing Quality Control Circle
0
0
0
0
1
19
Socialization Quality Assessment
0
0
0
0
1
12
Nitrogen
0
0
0
0
1
12
KM Speak-Up (Basic Speaking in English)
1
16
0
0
0
0
English Language
0
0
0
0
1
22
Socializing Milling S.O.P.
0
0
0
0
1
14
2
27
6
86
9
174
Sharing Quality Control Circle for Jury
1
15
0
0
0
0
Sharing QCL, QCC, & SS
0
0
4
72
0
0
Problem Solving : 8 Steps Methodology
0
0
2
35
0
0
Training Jury KIF
1
21
1
24
1
47
Communication Forum for Management Improvement
0
0
1
30
0
0
Sharing Quality Control Circle for Facilitator
0
0
0
0
8
76
Practical Problem Solving
0
0
0
0
7
103
Refreshment QCC & 5R (HO)
0
0
0
0
1
14
Sharing Quality Control Circle
0
0
0
0
5
79
Sharing Quality Control Leadership
0
0
0
0
1
16
TFT QCC PT Kirana Triputra Persada
0
0
0
0
1
11
TFT Quality Control Cirle Facilitator di TIA
0
0
0
0
1
7
Indepth Training of New 7 Management Tools & Practical Knowledge (I)
0
0
0
0
1
4
Sharing & Refreshment QCC & SS (I)
0
0
0
0
1
20
Eight Steps for Seven Tools (DELTA)
0
0
0
0
2
34
Jury Improvement (TIA)
0
0
0
0
1
9
2
36
8
161
30
420
Internal Triputra Executive Kaizen System (INTEKS)
0
0
0
0
1
23
Triputra Manager Development Program (TMDP)
1
2
2
2
2
4
Triputra General Manager Development Program (TGMDP)
1
1
1
1
1
2
Triputra Supervisor Development Program (TSDP)
1
3
1
2
1
2
Triputra Human Resource Development Program (THCDP)
0
0
0
0
2
13
Effective Coaching & Counseling
0
0
1
12
0
0
Basic Leadership Training
0
0
0
0
1
22
Coaching Counseling Directors Operation
0
0
1
18
0
0
Executive Leadership Program
0
0
0
0
1
30
3
6
6
35
9
96
31
627
49
1100
196
2422
Grand Total
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
120
Pengembangan SDM ini juga dapat terlihat dari inisiatif-inisiatif perbaikan yang dilakukan. Jumlah tema perbaikan yang diajukan di tahun 2017 meningkat 49% dari tahun 2016, dari 2731 tema menjadi 5613 tema. Melalui inisiatif perbaikan ini, insan Perusahaan mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Dua penghargaan “Platinum Medal” dan tiga penghargaan “Gold Medal” diraih oleh tim-tim dari Perusahaan pada konvensi nasional yang bertajuk Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN). Pada konvensi internasional yang bertajuk "International Convention on Quality Control Circles", tim dari Perusahaan mendapatkan 3 (tiga) penghargaan “Gold Medal”.
Entity Name
The results of HR development can be seen from the improvement initiatives that are done. The amount of improvement themes that is submitted on 2017 have increased by 49% from 2016, at 2,731 themes into 5,613 themes. Through improvement initiatives, the Company’s citizens have left a good mark on the national and even international scale. Two “Platinum Medal” awards and three “Gold Medal” awards have been achieved by the Company’s teams’ on Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN), a national convention. Through “International Convention on Quality Control Circles”, the Company's team have won 3 (three) “Gold Medal” awards.
Total Employee 2015
2017
2016
PT Anugerah Alam Persada
79
75
66
PT Anugrah Bungo Lestari
312
294
312
PT Djambi Waras Jambi
458
441
443
PT Djambi Waras Jujuhan
478
483
498
PT Karini Utama
159
161
163
PT Kilau Getah Kemuning
11
13
7
PT Kirana Megatara
21
9
8 377
PT Kirana Musi Persada
330
345
PT Kirana Permata
323
324
363
PT Kirana Prima
285
291
290
43
27
3
381
380
342
6
5
5
PT Kirana Windu
375
373
375
PT Komering Jaya Perdana
218
219
229
PT New Kalbar Processor
352
325
349
PT Nusira
414
401
390
PT Pantja Surya
343
337
339
PT Putera Katingan Pratama
224
246
246
PT Tirta Sari Surya
392
398
401
5204
5147
5206
PT Kirana Putera Karya PT Kirana Sapta PT Kirana Triputra Persada
Grand Total
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
121
Employee Profile by Length of Service
16%
Employee Profile by Gender
1%
7%
49%
34%
93%
Between 5-15 years
Male
Below 5 years
Female
Between 16-30 years Above 30 years
Employee Profile by Age
8%
11%
Employee Profile by Last Education
4%
10%
63%
14%
3%
11%
59%
17% Below 35
Primary School
36-40
Secondary School
41-45
High School
46-50
Diploma
51-55
University
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
122
Informasi Pemegang Saham Shareholders’ Information
7.50%
KM Grup merupakan bagian dari PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S) PTE. LTD. dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 47,50% dan 45%.
KM Group is a part of Triputra Persada Megatara and HSF (S)
45%
PTE. LTD. with the composition of their respective ownership amounted to 47.50% and 45%.
PT Triputra Persada Megatara
47.50%
HSF (S) PTE. LTD. Masyarakat | Public
Jenis Kepemilikan Saham (Per 31 Desember 2017) Type Of Share Ownership (As Of 31 December 2017) Jenis Kepemilikan Saham Type of Share Ownership
Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
%
Institusi Lokal | Local Institution
1
3.649.393.700
47,50%
Institusi Asing | Foreign Institution
4
4.006.132.300
52.14%
1.714
26.796.800
0,35%
3
627.200
0,01%
1.722
7.682.750.000
100,00%
Individu Lokal | Local Individual Individu Asing | Foreign Individual Total
Pemegang saham dengan kepemilikan saham di atas 5% hanya PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S), PTE. LTD.
PT Kirana Megatara Tbk
Shareholder with share ownerships above 5% are only PT Triputra Persada Megatara dan HSF (S), PTE. LTD.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
123
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan Direksi Share Ownership By The Board of Commissioners And Directors Dewan Komisaris | The Board of Commissioners Nama | Name
Kepemilikan Saham (saham) Share Ownership (share)
Toddy Mizaabianto Sugoto
Persentase | Percentage
0
0,00%
Arif Rachmat
0
0,00%
Sandana Dass
0
0,00%
Wan Zhi Rong
0
0,00%
Wang Jin
0
0,00%
Ir. Tonny Hermawan
0
0,00%
Antonius Joenoes Supit
0
0,00%
Donny Firmansyah Tomasoa
0
0,00%
Dewan Direksi | The Board of Directors Nama | Name
Kepemilikan Saham (saham) Share Ownership (share)
Martinus Subandi Sinarya
Persentase | Percentage
0
0,00%
Daniel Tirta Kristiadi
0
0,00%
Jenny Widjaja
0
0,00%
Ling Chan Yew
0
0,00%
Achmad Effendi
0
0,00%
baik secara langsung ataupun tidak langsung.
As of 31 December 2017, none of the members of the Board of Commissioners and Directors owned any of the Company’s public shares either directly and indirectly.
Pembayaran Dividen Selama Tahun Berjalan 2017
Dividend Payment For Current Year 2017
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Pursuant to the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 14 February 2017, the Company made dividend payments for the 2016 fiscal year amounting to 50.24% of net income accumulated in 2016, or Rp 204,626,878,153 on 30 March 2017.
Per tanggal 31 Desember 2017, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham publik Perusahaan
(RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2017, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tahun buku 2016 sebesar 50,24% dari akumulasi laba bersih ditahun 2016 atau senilai Rp 204.626.878.153 pada tanggal 30 Maret 2017. Pada tanggal 20 Desember 2017, sesuai dengan Surat Keputusan Pengganti Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris No. 004/ Direksi/KMG/XI/2017, Perusahaan membagikan Dividen Interim sebesar Rp 195.531.077.500 atau Rp 25,45 per lembar saham kepada para pemegang saham.
On 20 December 2017, pursuant to Resolution in Lieu of Meetings of The Board of Directors and of The Board of Commissioners No. 004/Direksi/KMG/XI/2017, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 or Rp 25.45 per share to shareholders.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
124
Efek Lainnya Dan Kronologis Pencatatan Efek Lainnya Other Securities And Listing Chronology Of Other Securities Perseroan tidak menerbitkan efek lainnya.
The Company has not issued any other securities.
Informasi Mengenai Suspensi Saham Perseroan Information About Company's Shares Suspension Selama tahun buku, perdagangan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia tidak pernah dihentikan.
During the book year, trading of the Company’s shares was not suspended.
Lembaga Penunjang Profesi dan Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Biro Administrasi Efek| Share Registrar
Bursa | Stock Exchange
PT Adimitra Jasa Korpora
PT Bursa Efek Indonesia
Kirana Boutique Office
Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, 6th Floor
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250
Jakarta 12190, Indonesia
Telp: 021-29745222
Tel: 021-5150515
Fax: 021-29289961
Fax: 021-5150330
Email:
[email protected]
Email:
[email protected] Web: www.idx.co.id
Kantor Akuntan Publik | Public Accountant Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (a member of BDO International Limited) Prudential Tower lantai 17 Jalan Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 Tel: 021-57957300 Fax: 021-57957301 Web: www.bdo.co.id
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
125
Sekilas penghargaan Awards at A Glance
1. Green Industry Award
1. Penghargaan Industri Hijau Sebanyak 12 (dua belas) pabrik KM Grup memperoleh penghargaan Industri Hijau dari Menteri Perindustrian yang diwakilkan oleh Sekjen Haris Munandar di Ruang Garuda Kementerian Perindustrian (Kemenprin) RI, Jakarta pada tanggal 21 Desember 2017. Dari 12 (dua belas) pabrik tersebut, 10 (sepuluh) pabrik dianugerahi Penghargaan Industri Hijau level 5 (tertinggi), dan 2 (dua) pabrik di level 4. Penerima penghargaan level 5 adalah PT Djambi Waras Jujuhan, PT Kirana Windu, PT New Kalbar Processors, PT Kirana Musi Persada, PT Karini Utama, PT Nusira, PT Kirana Prima, PT Kirana Permata, PT Tirta Sari Surya, PT Pantja Surya. Pabrik yang meraih level 4 meliputi PT Djambi Waras Jambi dan PT Kirana Sapta. Penghargaan Industri Hijau merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan industri yang telah memberikan peran serta dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya yang efisien dan penerapan proses produksi yang ramah lingkungan, sehingga dapat mendukung keberlanjutan sumber daya alam, kelestarian fungsi lingkungan dan meningkatkan
There were 12 (twelve) factories under KM Group received Green Industry Award from the Minister of Industry which was presented by General Secretary Haris Munandar at Garuda Room at the Ministry of Industry RI, Jakarta on 21 December 2017. Out of 12 (twelve) factories, 10 (ten) factories were awarded the Green Industry Award level 5 (highest level), and 2 (two) factories received level 4. The receiver of level 5 awards were PT Djambi Waras-Jujuhan, PT Kirana Windu, PT New Kalbar Processors, PT Kirana Musi Persada, PT Karini Utama, PT Nusira, PT Kirana Prima, PT Kirana Permata, PT Tirta Sari Surya, PT Pantja Surya. The factory with level 4 achievements were PT Djambi Waras-Jambi and PT Kirana Sapta. Green Industry Award is an appreciation from the government to industrial companies who have participated in preserving the environment through efficient resource utilization and application of environmentally friendly production processes, so as to support the sustainability of natural resources, preserve the environment and improve the welfare of the community.
kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pabrik PT Djambi Waras-Jujuhan juga mendapatkan sertifikasi Standar Industri Hijau. Sertifikasi ini didapat setelah Djambi Waras-Jujuhan diaudit oleh tim verifikator Kementerian Perindustrian terkait proses produksi yang berlandaskan kebijakan efisiensi produksi, material Bokar dengan standarisasi kadar diatas 55%, efisiensi penggunaan energi dan air.
Furthermore, PTDjambi Waras-Jujuhan was also certified by Green Industry Standard. This certification was obtained after PT Djambi Waras- Jujuhan was audited by the Ministry of Industry’ verification team in relation to production process based on production efficiency policy, Bokar material with standardization level above 55%, efficiency of energy and water usage.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
126
2. Zero Accident Award
2. Zero Accident Award Dua pabrik KM Grup (PT Djambi Waras-Jambi dan PT Djambi Waras-Jujuhan) menerima Penghargaan Nihil Kecelakaan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tanggal 31 Juli 2017. Penghargaan tersebut diserahkan kepada perwakilan dari pabrik yaitu Rikson Tambunan (PT Djambi Waras-Jambi) dan Gatot (PT Djambi Waras-Jujuhan). Penghargaan ini merupakan apresiasi atas nihil kecelakaan kerja selama
Two factories in KM Group (PT Djambi Waras-Jambi and PT Djambi Waras-Jujuhan) received Zero Accident Award from the Minister of Manpower and Transmigration on 31 July 2017. The awards were presented to representatives from each factory, Rikson Tambunan (PT Djambi Waras-Jambi) and Gatot (PT Djambi Waras-Jujuhan). This award was an appreciation for zero work accidents during period 2011 to 2016.
periode 2011 hingga 2016.
3. Penghargaan pada Konvensi Improvement Tingkat Nasional (TKMPN) Prestasi KM Grup cukup menggembirakan dengan meraih dua Platinum dan tiga Gold pada konvensi tingkat nasional, Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXI 2017, yang berlangsung di Padang, 27 - 30 November 2017.
PT Kirana Megatara Tbk
3. National Improvement Convention Award (TKMPN) KM Group’s achievements were quite pleasant by obtaining two Platinum and three Gold medals at the national level convention, the Quality Work and National Productivity Convention (TKMPN) XXI 2017, which took place in Padang, 27 - 30 November 2017.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
127
TKMPN adalah ajang kompetisi untuk menunjukkan karya terbaik dalam peningkatan mutu dan produktivitas bertaraf nasional, baik individu dan kelompok. Forum yang dilombakan adalah: Quality Control Circle (QCC) alias Gugus Kendali Mutu (GKM), Suggestion System (SS), Ringkas, Rapi, Resik, Rawat & Rajin (5R), Quality Control Project (QCP), Quality Work Group (QWG) dan Small Group Activity (SGA). KM Grup mengirimkan 5 (lima) tim ke Padang, yakni QCP Sembilu dari PT Djambi Waras-Jambi, SS Sayom dari PT Djambi Waras-Jujuhan, dan 3 (tiga) tim dari PT Karini Utama yaitu SS Pani, 5R, dan SS Sumadi. Selain itu, TKMPN XXI ini juga menyelenggarakan Forum Fasilitator, agenda berbagi pengalaman dari beberapa perusahaan mengenai pengelolaan improvement antara lain Pertamina, Kereta Api Indonesia dan Telkom.
TKMPN is the media for the best work in quality improvement and national productivity, both individuals and as well as groups are in the competition. The competed forums were: Quality Control Circle (QCC), Suggestion System (SS), Brief, Neat, Clean, Caring and Diligent (5R), Quality Control Project (QCP), Quality Work Group (QWG) and Small Group Activity (SGA). KM Group sent 5 (five) teams to Padang, i.e. QCP Sembilu from PT Djambi Waras-Jambi, SS Sayom from PT Djambi Waras-Jujuhan, and 3 (three) teams from PT Karini Utama such as SS Pani, 5R, and SS Sumadi. In addition, TKMPN XXI also conducted a Facilitator Forum with the agenda of experience sharing from several companies such as Pertamina, Indonesia Railways and Telkom regarding management improvement.
4. International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017
4. International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017
KM Grup mengukir prestasi dengan memperoleh tiga
KM Group achieved 3 (three) trophies for Improvement Gold Award in International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017. The international competition organized by The Quality and Productivity Association of the Philippines (QPAP) which was also joined by two subco of Triputra Group, Triputra Agro Persada (TAP) Group and Pako Group.
trophy level Improvement Gold Award dalam International Convention on Quality Control Circle (ICQCC) 2017. Kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh The Quality and Productivity Association of the Philippines (QPAP) tersebut juga diikuti dua subco Triputra Grup lainnya, yaitu Triputra Agro Persada (TAP) Grup dan Pako Grup. Kegiatan berlangsung pada 24 – 27 Oktober 2017 di Okada Hotel Manila, Filipina, dan diikuti oleh 13 negara dari kawasan Asia – Afrika dengan lebih dari 350 tim dan 1.550 peserta. Dalam kompetisi tersebut tiap peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan risalah tentang kegiatan improvement
The event took place on 24 - 27 October 2017 at Okada Hotel Manila, Philippines, and there were 13 competing countries from Asia - Africa region with more than 350 teams and 1,550 participants. During the competition, each participant was given the opportunity to present QCC improvement activities in front of the judges. KM Group representatives
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
128
kategori QCC di hadapan para juri. Perwakilan KM Grup yang mengikuti kompetisi adalah Untung Surapati dan Bani Utomo dari QCP Excellence (PT Nusira), Rikson Tambunan & Juan Marbun dari QCC Secraf (PT Djambi Waras-Jambi), dan Alvin Tanaga dari QCP Bulat (Factory Operation Division).
5. Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 KM Grup menerima penghargaan dalam kegiatan Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 yang diadakan di Grand Aston City Hall Medan, Sumatera Utara pada tanggal 21 April 2017. Sebanyak 5 (lima) kategori bidang penghargaan diraih KM Grup yaitu Top Improvement oleh PT New Kalbar Processors dan PT Djambi Waras, Top Quality & Non Conformance Control oleh PT Kirana Windu, dan Top VDA
who participated in the competition were Untung Surapati and Bani Utomo from QCP Excellence (PT Nusira), Rikson Tambunan & Juan Marbun from QCC Secraf (PT Djambi Waras-Jambi), and Alvin Tanaga from QCP Bulat (Factory Operation Division).
5. Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 KM Group received an award during Sumitomo Rubber Suppliers Meeting 2017 that was held at Grand Aston City Hall Medan, North Sumatera on 21 April 2017. Five categories were awarded to KM Group i.e. Top Improvement by PT New Kalbar Processors and PT Djambi Waras, Top Quality & Non Conformance Control by PT Kirana Windu, and Top VDA Audit Performance by PT New Kalbar Processors.
Audit Performance oleh PT New Kalbar Processors.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
129
rangkaian peristiwa penting Tahun 2017 Event Highlights During 2017
Januari | January 19 Januari 2017 | 19 January 2017
Kontrak
Kinerja
Kirana
Megatara
Grup 2017
Performance Contract Kirana Megatara Group 2017
Mengawali tahun 2017, seluruh jajaran eksekutif KM Grup menandatangani Kontrak Kinerja (Performance Contract) 2017 yang merupakan pedoman masing-masing unit untuk menjalankan proses kerja sepanjang tahun 2017. Pada momen ini pula diberikan penghargaan Best Performance kepada tiga entitas anak untuk hasil kinerja yang baik sepanjang tahun 2016, yakni PT Djambi Waras-Jambi, PT Kirana Permata, dan PT Komering Jaya Perdana.
Starting 2017, all of KM Group Executives, signed the Performance Contract 2017 which has become the guidelines for each unit to run the work process through the year. At this moment there was also awards granted for The Best Performance to the three subsidiaries for their best performance results through the year of 2016, i.e. PT Djambi Waras-Jambi, PT Kirana Permata, and PT Komering Jaya Perdana.
19 Januari 2017 | 19 January 2017
Penghargaan CSR untuk PT Kilau Getah Kemuning
CSR Award for PT Kilau Getah Kemuning
Entitas anak KM Grup yang bergerak di bidang perkebunan, PT Kilau Getah Kemuning menerima penghargaan CSR dari pemerintah Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor, Kalimantan Utara untuk kategori “ Peningkatan Program CSR Dalam Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan.”
KM Group’s plantation subsidiaries, PT Kilau Getah Kemuning obtained CSR Award from District Government of Bulungan, Tanjung Selor, North of Kalimantan for “Improving CSR Programs in Sustainable Community Empowerment” category.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
130
19 Januari 2017 | 19 January 2017
Inagurasi Bokar Institute & Factory Operation Development Program (FODP) Inaguration of Bokar Institute & Factory Operation Development Program (FODP)
Bokar Institute & FODP adalah program yang dilaksanakan oleh Divisi Pembelian, Divisi Operasional Pabrik bersama Departemen
Training dan Divisi HRGA Perusahaan yang mulai dijalankan pada tahun 2014. Bokar Institute dimaksudkan untuk mendidik ahli kadar yang bertugas antara lain menakar kadar karet kering dari Bokar yang dipasok oleh petani dan pedagang sedangkan FODP adalah pencarian kader-kader terbaik untuk ditempatkan pada bagian Operasional Pabrik di pabrik.
Bokar Institute and FODP are programs administered by the Purchasing Division, Factory Operation Division along with the Training Department and HRGA Division of the Company that started since 2014. Bokar Institute is intended to develop raw material experts in charge of, among others, measuring the levels of dry rubber from Bokar supplied by farmers and traders while FODP is to pursuit the best candidate to be placed in the Factory Operation Management.
Februari | February 15 Februari 2017 | 15 February 2017
Training Petani Teladan Binaan Kirana Megatara Grup Training for Kirana Megatara Group’s Farmers
Perusahaan melalui Divisi Sourcing Development melakukan training untuk para petani binaan perusahaan. Training dilakukan agar para petani dapat melihat standar pengelolaan perkebunan karet secara profesional yang dilakukan oleh perkebunan swasta sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
PT Kirana Megatara Tbk
The Company through the Sourcing Development Division conducts training for the Company’s best farmers. The training conducted for the farmers see the standarization of rubber plantation’s management in proffesional way and increase the productivity.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
131
April | April 10 April 2017 | 10 April 2017
Wisuda PAUD & Taman Bermain Putra Katingan Pratama
Wisuda PAUD & Taman Bermain Putra Katingan Pratama
KM Grup juga berkomitmen untuk membangun kualitas pendidikan dan melahirkan generasi masa depan yang berpendidikan. Usaha itu diwujudkan melalui 14 pabrik dan unit bisnis perkebunan, salah satunya melalui Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Bermain Kanak - Kanak (TKB) Putra Katingan Pratama yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Bukti Perusahaan dalam pengembangan PAUD/ TKB adalah mengikutsertakan tenaga pendidik dalam diklat yang
KM Group was also committed to build the quality of education and educated future generation. The effort is realized through the 14 factories dan plantation business unit. One of that is Pre-school (PAUD) and Kindergarten (TKB) Putra Katingan Pratama that located in Central Kalimantan. The proof of the Company in developing PAUD/ TKB engages educators in the training that organized by Education Ministry and preparing for accreditation.
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan sedang mempelajari proses akreditasi.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
132
Juni | June 7 Juni 2017 | 7 June 2017
Semangat Berbagi di Bulan Ramadhan
Togetherness Sharing In The Month of Ramadhan
Dalam rangka mengisi bulan Ramadhan, berbagai kegiatan keagamaan pun dilakukan oleh Kirana Megatara Grup sebagai tanda semangat berbagi yang membudaya di Kirana Megatara Grup dari tahun ke tahun. Tahun ini, Gerakan Muda Mudi Kirana (GEMUK) V kembali menyumbangkan ide-ide kreatif dalam melakukan kegiatan amal di bulan Ramadhan. Tak hanya itu, seluruh pabrik pun merayakan bulan Ramadhan dengan buka puasa bersama, safari ramadhan, dan sholat magrib bersama. Tujuannya bukan hanya saling berbagi kebahagiaan dan rejeki kepada sesama namun untuk meningkatkan rasa persaudaraan antara semua peserta.
In order to fill the month of Ramadhan, many religious activities were conducted by Kirana Megatara Group as a sign of enthusiastic spirit of sharing in Kirana Megatara Group from year to year. This year, Gerakan Muda Mudi Kirana (GEMUK) V contributed a creative ideas to celebrate this holy month. Not only that, the entire factory also celebrate Ramadhan with breakfasting, Safari Ramadhan, and pray together. The purpose was not only to share happiness to others but increase the sense of brotherhood among all participants.
19 Juni 2017 | 19 June 2017
Pencatatan Perdana Saham PT Kirana Megatara Tbk
PT Kirana Megatara Tbk listed on Indonesia Stock Exchange
Perusahaan secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan mendapatkan kode emiten KMTR serta menjadi emiten ke 547 yang mencatatkan sahamnya. Pada pencatatan perdananya, saham KMTR menguat 142 poin atau 49,56% dari harga penawaran awal ke harga saham tertinggi di level Rp 685. Total dana yang dihimpun dalam proses IPO sebesar Rp 527,8 miliar akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal di entitas anak (58%), melunasi pinjaman kredit modal kerja
The Company officialy listed on the Indonesia Stock Exchange. The Company got KMTR as the code and become the 547th company that listed on stock exchange. KMTR’s stock raise 142 points or 49.56% from the initial offering price to the highest share price at Rp 685. The total fund raised in the IPO process was Rp 527.8 billion will be used to increase equity participation in subsidiaries (58%), paid working capital credit (22%), and increased working capital of the Company (20%).
(22%) dan menambah modal kerja perseroan (20%).
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
133
Juli | July 14 Juli 2017 | 14 July 2017
KIF VII – 2017: Lets Take Off Beyond The Limit!
KIF VII – 2017: Lets Take Off Beyond The Limit!
Tahun ini merupakan tahun ketujuh bagi Perusahaan menyelenggarakan Kirana Improvement Forum (KIF) yang bertempat di Merlynn Park Hotel, Jakarta. “Let’s Take Off Beyond
The Limit” diangkat menjadi tema KIF VII mengandung makna perbaikan terus-menerus dan berkesinambungan yang dilakukan oleh seluruh lapisan pekerja. Untuk itu, manajemen giat mendukung kerja sama antarpekerja dan bagian kerja agar improvement dapat membudaya di jiwa seluruh jajaran Perusahaan.
This year was the seventh time for the Company organized Kirana Improvement Forum (KIF). The event was set in Merlynn Park Hotel, Jakarta. “Let’s Take Off Beyond The Limit” became the theme of The 7 th KIF having a meaning of continuous improvement made by the whole layer of workers. For that reason, the management actively supported the cooperation between employees and working parts so that improvement could inhibit in the souls of the whole range of the Company.
Agustus | August 17 Agustus 2017 | 17 August 2017
Kegiatan 17 Agustus di Pabrik
17 August Activities in the Factories
Peringatan HUT ke-72 RI memberi makna yang dalam bagi jajaran Perusahaan. Bukan hanya untuk meningkatkan rasa nasionalisme, tapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan. Manajemen seluruh pabrik menyelenggarakan kegiatan antara lain upacara bendera dan lomba tradisional untuk anak-anak maupun dewasa. Pemberian bea siswa juga menjadi agenda pada perayaan ini. Tak hanya itu, head office pun melaksanakan kegiatan bertemakan “ Kerja Bersama” dalam bentuk lomba menghias ruang kerja dengan menerapkan prinsip 3R dan olimpiade olahraga.
The Commemoration of the 72 nd anniversary of Republic of Indonesia on 17 August had a significant meaning for the Company, not only to enhance the sense of nationalism, but also to strengthen the sense of community. The management of the entire factories organized activities such as a flag ceremony and a variety of traditional competitions for children and adults. Awarding scholarships also became one of the agendas at this festival. Not only that, the Company’s head office was made event by decorate room with theme “Work Together” by applying the 3R principle and sport competitions.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
134
25 Agustus 2017 | 25 August 2017
Kunjungan Sumitomo Rubber, Pirelli, dan Yokohama ke PT Kirana Windu
Sumitomo Rubber, Pirelli, dan Yokohama Visited PT Kirana Windu PT Kirana Windu menerima kedatangan tiga pembeli dari Sumitomo, Pirelli, dan Yokohama. Dalam kunjungan tersebut, Mr. Tan Wang Hong dari Sumitomo Rubber dan Mr. Chang Gideon dari Yohomaha Rubber melakukan audit SES. Kegiatan genba ke bagian operasional pabrik dan mengaudit secara acak untuk memastikan kualitas dari SIR yang dihasilkan. Sedangkan kunjungan Pirelli dalam rangka audit Verband Der
Automobilindustrie (VDA) untuk memastikan sistem Quality Management berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar.
The Company’s buyers, Sumitomo, Pirelli, and Yokohama visited PT Kirana Windu. During the visit, Mr. Tan Wang hong from Sumitomo Rubber and Mr. Chang Gideon from Yokohama Rubber conducted a SES audit. The buyer visit to operational area and randomly audit was to ensure the quality of SIR produce. While, Pirelli visit in order to Verband Der Automobilindustrie (VDA) audit to ensure the Quality Management System running well as the standards.
September | September 4 September 2017 | 4 September 2017
Petani Binaan Kirana Megatara Grup Menghadiri Undangan Pirelli Kirana Megatara Group’s Farmers Attended to Pirelli’s Stakeholders Sharing
Pada tanggal 4 - 9 September 2017, Managing Director Daniel Tirta Kristiadi dan Sourcing Deputy Div. Head The Fan Kurniawan menghadiri undangan terkait dengan rencana kegiatan Pirelli yang berlokasi di Milan, Italia. Pirelli secara khusus meminta Perusahaan membawa serta petani binaan perusahaan ke Milan untuk memberikan saran dan pendapat terkait kondisi dan perkembangan bisnis karet alam Indonesia. Manajemen memilih Ketua Kelompok Tani (Poktan) Mitra Tani Jaya Syafrizal untuk mewakili poktan
On 4 – 9 September 2017, Managing Director Daniel Tirta Kristiadi and Sourcing Deputy Division Head The Fan Kurniawan attended invitation about planning activities of Pirelli in Milan, Italy. Pirelli specifically asked the Company to bring the Company’s farmers to Milan to give advices and opinions related to the condition and development of natural rubber. Management chose Syafrizal as head of Farmer (Poktan) Group Mitra Tani Jaya to represent farmers at Pirelli.
binaan Perusahaan di Pirelli.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
135
18 September 2017 | 18 September 2017
Forkom Manajer Kantor Kirana Megatara Grup
Kirana Megatara Group’s Manager Communication Forum
Pada tanggal 18-20 September 2017 dilakukan Forum Komunikasi (Forkom) Manajer Kantor untuk membahas permasalahan dan melakukan improvement dari isu yang sering terjadi di divisi Keuangan & Akuntansi. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh manajer kantor dan kasie keuangan pabrik diharapkan dapat mempererat komunikasi antara HO dan pabrik.
On 18-20 September 2017, the Company conducted Communication Forum for Office Manager to discuss problems and improvement issues that frequently happen in Finance & Accounting Division. The event attended by all office manager & finance coordinator and expected improves communication between HO and factory.
Oktober | October 21 Oktober 2017 | 21 October 2017
Triputra Improvement Forum Triputra Improvement Forum
Perusahaan berprestasi di Triputra Improvement Forum dengan meraih 5 gelar juara yaitu Juara I lomba QCC (Sembilu-DWJ), Juara III PPS (Sumadi-KU), Juara III 5R (5R-KU), Juara III Safety (Safety-KU) serta Juara I SS (Sayom-DWJ).
The Company excelled in Triputra Improvement Forum by grabbing 5 titles i.e. Champion in QCC (Sembilu-DWJ), 3rd place Champion in PPS (Sumadi-KU), 3rd place champion in 5R (5RKU), 3rd place champion in Safety (Safety-KU) and Champion in SS (Sayom-DWJ).
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
136
November | November 13 November 2017 | 13 November 2017
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kirana Megatara Tbk
The Extra Ordinary General Meeting of Shareholders PT Kirana Megatara Tbk
Senin, 13 November 2017, Perusahaan mengadakan Rapat Umum
Monday, 13 November 2017, the Company held The Extra
Pemegang Saham luar biasa yang bertempat di The East Building
Ordinary General Meeting of Shareholders at The East
Lt. 21. Agenda utama yang dibahas dalam kegiatan RUPS tersebut
Building 21 st Floor. The main agenda was approval of
adalah persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan
changes in composition member of the Board of Director
Komisaris perseroan. Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan
(BOD) and Board of Commisioners (BOC). The decision to
Komisaris dilakukan sehubungan dengan rencana pengembangan
change BOD & BOC structure was done for Company’s
bisnis perusahaan.
business development plan.
22 November 2017 | 22 November 2017
Gerakan Peremajaan Kebun Karet Rakyat oleh Kirana Megatara Grup
Rejuvenation of Kirana Megatara Group Rubber Plantation’s Community
KM Grup melalui entitas anak, PT Kirana Permata melakukan kegiatan
KM Group through subsidiary, PT Kirana Permata do
peremajaan kebun karet rakyat seluas 140 hektar (Ha) di Muara Enim,
rejuvenation of rubber plantation’s community for 140
Sumatra Selatan pada Rabu, 22 November 2017. Kegiatan peremajaan
hectare at Muara Enim, South Sumatra on Wednesday,
ini merupakan salah satu program CSR sebagai bentuk kepedulian
22 November 2017. This activity was one of the CSR
terhadap produktivitas tanaman karet di Indonesia. Pada kesempatan
program as a concern for productivity natural rubber in
tersebut diberikan bantuan sebanyak 84.000 bibit unggul dan
Indonesia. On that occasion, the Company gave 84.000
pupuk untuk peremajaan karet seluas 140 Ha kepada 60 petani yang
bestseedling and fertilizer for 60 farmers to rejuvenation
dibina perusahaan. Tak hanya itu, para kelompok tani tersebut juga
of rubber for 140 Ha. Not only that, all farmers also
mendapatkan penyuluhan mengenai teknis budidaya karet. Diharapkan
got training about technical rubber cultivation. The
gerakan peremajaan kebun karet rakyat yang dilakukan perusahaan
activity expected another company like national private
dapat diikuti oleh perusahaan swasta nasional, pemerintah daerah
companies, local government, and central government
setempat maupun pemerintah pusat, agar produktivitas karet nasional
could follow the way that company does, so the national
dapat tumbuh di tahun-tahun mendatang.
rubber productivity can growth in the coming years.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
137
Desember | December 21 Desember 2017 | 21 December 2017
Kirana Megatara Grup Dukung Program Kemitraan Ekonomi Umat
Kirana Megatara Group Supports Economic Partnership Program
Perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi program
The Company participated in the socialization of the program
‘Kemitraan Ekonomi Umat sebagai Wujud Realisasi Pemberdayaan
‘Economic Partnership as Realization of UMKM Empowerment
UMKM dalam Rangka Arus Baru Ekonomi Indonesia’ yang digelar oleh Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta. Sebelumnya, pada awal tahun 2017 pemerintah Indonesia meluncurkan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) yang bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang dapat menyentuh dan dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Hadirnya Perusahaan dalam kegiatan tersebut menunjukkan dukungan perusahaan atas program pemerintah ekonomi kerakyatan yang berbasis kelompok keagamaan.
in the New Economic Framework of Indonesia’ held by Ministry
of Economic in Jakarta. Previously, in early 2017 Indonesian government launched an Economic Equalization Policy (KPE) aimed to realizing economic growth that could touch and be felt by all Indonesians. The presence of the Company in the event shows the Company’s support for the community-based economic program based on religious groups.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
138
Informasi Pada Website Perusahaan Information of Company Website
Perusahaan memiliki situs web resmi yang dapat diakses melalui alamat https://kiranamegatara.com/. Website perusahaan berisikan informasi seputar korporasi perusahaan, profil perusahaan, produk dan proses produksi, laporan perusahaan yang terdiri dari laporan keuangan – laporan tahunan – dan laporan ikhtisar laporan keuangan, hingga informasi untuk investor dan berita yang terkini. Web ini dapat diaskes oleh siapapun, dengan tujuan memberikan informasi yang jelas dan
The company has its official website that can be accessed at https://kiranamegatara.com/. The website contains Company’s Information, Company Profile, Product and Production Process, downloaded Company Report (Annual Report – Financial Report – Financial Report Overview), information for investor, as well as news updated. The website is accessible to the public, with objective of disseminating comprehensive information of the company to publics.
tepat tentang perusahaan kepada khalayak luas. Decription
Availability
Informasi pemegang saham.
√
Information on shareholders.
Isi Kode Etik.
X
Contents of Code of Conduct.
Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RUPS, ringkasan risalah RUPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RUPS, tanggal pemanggilan RUPS, tanggal RUPS, tanggal ringkasan risalah RUPS diumumkan.
√
Note Data tersedia pada kolom “Informasi Pemegang Saham”. Data available on “Shareholder Information”.
Belum tersedianya data mengenai hal ini. Data is not avalaible.
Data tersedia pada kolom “Rapat Umum Pemegang Saham”. Data available on “General Meeting of Shareholders”.
Information on General Meeting of Shareholders, at least include the meeting discussion materials and information on the date of GMS announcement, GMS Calling Out, GMS date, and date of minutes of meeting.
Laporan keuangan tahunan terpisah.
√
Annual Financial Reports.
Profil Dewan Komisaris dan Direksi. Profle of the Boards of Commissioners and Directors.
√
Sudah tersedia data Laporan Keuangan dari tahun 2016. Data of Financial Report from 2016 is avalaible.
Profl singkat Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat terdapat pada bagian Profil Perusahaan. Profile of current members of Boards of Commissioners and Directors are available in the Company Profle section.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Menempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia diatas kepentingan pribadi. To give humanity a nobler cause than one's own.
142
160
Analisa Persaingan Industri Pengolahan Karet
Target/ Projection for The Next
Tinjauan Keuangan
One Year for the Company
Analisa Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
177 177
Other Comprehensive Income
Expansion, Divestment, Acquisition or
Keuangan Konsolidasian Position Analysis
170
Analisa Rasio Keuangan Financial Ratio Analysis
172
Debt/ Capital Restructuring
178 179
Analisa Segmen Usaha
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Pelaporan Keuangan
Conflict of Interest and Transactions with Affiliated Parties
180
Subsequent Events
175
Perbandingan antara Target/ Proyeksi pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai (Realisasi), Mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap Penting bagi Perusahaan
Financial Information that Has Been Reported which
180
Comparison Between Target/ Projection at Beginning Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary
Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi Contained Incidents of Extraordinary Events
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan Legislation Amendment that Has
of Year and Result (Realization), Concerning Income, for the Company
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing
Pengeluaran Barang Modal Capital Expenditure
175
Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Actual Use of IPO Proceeds
Business Segment Analysis
174
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/ Modal Material Information about Investment,
Analisa Laporan Posisi Consolidated Statement of Financial
Kebijakan Pembagian Dividen Dividend Policy
Consolidated Statement of Profit or Loss and
164
Target/ Proyeksi yang Ingin Dicapai Perusahaan untuk Satu Tahun Mendatang
Rubber Processing Industry Competition Analysis Financial Overview
160
176
Significant Effect on the Company
180
Kebijakan Akuntansi Accounting Policy
181
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) Changes to The Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
04
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
142
Analisa Persaingan Industri Pengolahan Karet Rubber Processing Industry Competition Analysis Analisa dan pembahasan kinerja Perusahaan secara komprehensif akan dilakukan dengan menggunakan metode analisa Lima Kekuatan Michael Porter yang mempengaruhi tingkat persaingan dan profitabilitas Perusahaan yaitu: 1. Analisa profil & kekuatan tawar Pelanggan. 2. Analisa profil & kekuatan tawar Pemasok. 3. Analisa ancaman produk Substitusi. 4. Analisa ancaman Pendatang Baru. 5. Analisa profil & tingkat persaingan industri pengolahan karet alam dimana Perusahaan beroperasi.
The analysis and comprehensive discussion of the Company’s performance will be conducted using Michael Porter's Five Forces method affecting the level of competition and profitability of the Company, which are: 1. Customers’ profile and bargaining power analysis. 2. Suppliers’ profile and bargaining power analysis. 3. Threat of Substitution products analysis. 4. Threat of New Entrants analysis. 5. Profile and level of competition analysis for natural rubber processing industry in which the Company operates.
The Five Forces That Shape Industry Competition Threat of News Entrants
Bargaining Power of Suppliers
Rivalry Among Existing Competitors
Bargaining Power of Buyers
Threat of Substitute Products or Services
Analisa Profil Pelanggan dan Industri Ban
Customer Profile and Tire Industry Analysis
Secara umum, 58% karet dunia (karet alam dan karet sintetis)
In general, 58% of the world’s rubber (natural and synthetic rubber) is absorbed by the tire industry. Specific for natural rubber, 70% of the world’s natural rubber production is supplied to tire factories, 12% is manufactured into latex concentrate used for gloves manufacturing and the remaining 18% is used for shoes and hose manufacturing and so on.
diserap oleh industri ban. Bahkan, khusus untuk karet alam, pasokannya ke pabrik ban mencapai 70% dari total produksi karet alam, 12% diproduksi menjadi konsentrat lateks yang digunakan untuk membuat sarung tangan dan sisanya 18% untuk kegunaan lain seperti pembuatan sepatu, selang dan lain-lain. Mengingat konsumen utama karet alam adalah industri ban, diperlukan pemahaman lebih mendalam tentang industri tersebut: •• Menurut IRSG, dari segi pasar ban, 25% penjualan ban dunia diperoleh dari ban untuk pabrik mobil baru (OE) sedangkan sisanya 75% penjualan untuk penggantian ban
PT Kirana Megatara Tbk
The deeper understanding of the tire industry is essential considering that it is the main consumer of natural rubber: •• According to the IRSG, in terms of the tire market, 25% of the world’s tire sales is derived from tires for Original Equipment (OE) of new cars while the remaining 75% is for the
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
143
yang sudah aus (replacement) yang biasa dilakukan setiap 3 atau 4 tahun sekali. OE biasanya lebih sensitif terhadap fluktuasi pertumbuhan ekonomi dimana jika perekonomian baik maka akan naik drastis dan demikian sebaliknya jika terjadi pelemahan ekonomi, biasanya pasar OE juga akan menurun. Di sisi lain, pasar replacement lebih stabil karena penggantian harus dilakukan untuk keamanan berkendaraan. Dari komposisi ini jelas bahwa selain pertambahan jumlah kendaraan setiap tahun untuk pasar ban OE, jumlah kendaraan secara global untuk pasar ban replacement merupakan
replacement of worn tires every 3 or 4 years. OE is usually more sensitive to economic growth fluctuations where favourable economy will lead to drastic jump in the market and vice versa. On the other hand, the replacement market is more stable as replacement must be done for safety reasons. From this composition, it is clear to see that apart from the increase in the demand for new vehicles for OE tire market, the number of existing vehicles globally for tire replacement market is the major contributor for the growth in the world’s tire demand.
pendorong utama pertumbuhan permintaan ban dunia.
Karet Alam menurut Kegunaan Pengguna Akhir Natural Rubber Usage by End User
Komposisi Penggunaan Ban Tire Usage Composition
18%
12%
25%
75%
70%
Others
Original Equipment (OE)
Latex
Replacement
Tyre Sumber | Source: LMC International
Sumber | Source: International Rubber Study Group
•• Dari segi jenis unit ban kendaraan yang diproduksi, tabel di
•• In terms of the types of tires produced, the table below
bawah menunjukkan bahwa 72% produksi ban digunakan
shows that 72% of the tire production is used for passenger cars, 17% for light commercial vehicles and the remaining 11% for medium and heavy commercial vehicles.
oleh mobil penumpang, 17% oleh kendaraan niaga ringan dan sisanya 11% oleh kendaraan niaga medium dan berat. Meskipun jumlah unit ban yang diproduksi untuk kendaraan penumpang mencapai 72% dari jumlah unit ban yang diproduksi, konsumsi volume karet yang digunakan untuk
Although the production of passenger vehicles’ tires reaches 72% of the total tire units produced, the rubber consumption used for these tires is only 40% as the tire size of passenger
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
144
jenis ban ini hanya 40% karena ukuran ban kendaraan penumpang lebih kecil dibanding dengan ban kendaraan niaga. Sebagai perbandingan, volume karet yang dibutuhkan untuk memproduksi ban kendaraan niaga medium/berat
cars is smaller than commercial vehicle tires. For comparison, the volume of rubber needed to manufacture medium/heavy commercial vehicle tires can reach up to 5 times more than the volume needed to produce the passenger cars’ tires.
mencapai 5 kali lebih banyak dibanding volume yang dibutuhkan untuk produksi ban kendaraan penumpang. •• Dari segi komposisi Natural Rubber & Synthetic Rubber
•• In terms of Natural Rubber & Synthetic Rubber composition
(NR: SR), karet alam lebih banyak digunakan di ban kendaraan
(NR: SR), due to the characteristics of natural rubber that are more flexible, stronger and higher level of durability, natural rubber is mostly used in heavy vehicles’ tires. On the other hand, synthetic rubber is used for lower quality tires production.
berat karena karakteristik karet alam yang lebih fleksibel, kuat dan durasi yang lebih tinggi dibanding karet sintetis. Sebaliknya, karet sintetis banyak digunakan untuk produksi ban berkualitas lebih rendah.
Konsumsi Karet menurut Jenis Ban, Volume dan Komposisi Karet yang digunakan Rubber Consumption by Type of Tyres, Rubber Volume & Composition consumed Konsumsi Karet Rubber Consumption Jenis Kendaraan Type of Vehicles
dari Jumlah Unit Ban yang diproduksi by Number of Units Tyres Produced
dari Volume Karet yang digunakan by Volume of Rubber Consumed
Komposisi Karet Alam : Sintetis NR : SR Composition
Penumpang Passenger
72%
40%
50% NR : 50% SR
Niaga Ringan Light Commercial Vehicle (LCV)
17%
20%
50% NR : 50% SR
Niaga Sedang/Berat Medium/ Heavy Commercial Vehicle (M/HCV)
11%
40%
100% NR
Industri ban adalah industri yang sangat kompetitif dan sarat dengan teknologi-teknologi canggih untuk menghasilkan produk-produk ban yang inovatif agar dapat berkompetisi dengan baik. Investasi yang harus dikeluarkan untuk mendirikan suatu pabrik ban dan belanja modal (capex) yang harus dikeluarkan
The tire industry is a highly competitive industry, and loaded with advanced technologies to produce innovative tire products in order to compete well. The investments spent to establish a tire factory and the capital expenditure (capex) incurred to generate new innovations are tremendous.
untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru sangat besar. Berbagai aturan dan tren tentang kualitas ban mencakup produk ban yang ramah lingkungan, hemat energi nyaman dengan tingkat kebisingan yang rendah, standar keselamatan berkendaraan, daya cengkram, masa durasi pemakaian dan lain-lain. Di samping itu terdapat aturan“Global Tire Labelling” yang harus dipenuhi untuk perusahaan ban untuk dapat beroperasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Saat ini negara-negara di Eropa dan Korea sudah mewajibkan pemenuhan
labelling tersebut (mandatory) sedangkan pemerintah Jepang masih dalam tahap sukarela, yang implementasinya dalam beberapa tahun ke depan akan meluas ke negara-negara lain.
PT Kirana Megatara Tbk
Various rules and trends of quality tire products include products that are environmentally friendly, energy saving (fuel efficient), comfortable with low noise level, the standard of safe driving, traction (wet grip), period of usage and so on. In addition, there is a rule of “Global Tire Labelling” that must be met for tire companies to be able to operate in accordance with the preset standards. Currently, countries in Europe and Korea already have required such labelling compliance (mandatory) while the Japanese government is still in the voluntary stage, the implementation of such labelling will be extended to other countries in the next few years.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
145
Investasi dan semua persyaratan di atas mengharuskan industri ban untuk berkonsolidasi agar bisa mencapai skala ekonomi yang cukup untuk bersaing. Saat ini, 20 pemain besar menguasai 78,0% pangsa pasar ban dunia. Menurut kompilasi data yang dilakukan European Rubber Journal, pangsa pasar 20 perusahaan ban terbesar di dunia dapat dilihat di Tabel di bawah. Bridgestone, Michelin dan Goodyear secara bersama menguasai 37,7% pasar ban dunia di tahun 2016.
The investment and all requirements above require the tire industry to consolidate in order to achieve sufficient economic scale to compete. Currently, the 20 large players dominate 78.0% share of the world tire market. According to the data compiled by European Rubber Journal, the market share of the 20 largest tire companies in the world can be seen in the table below. Bridgestone, Michelin and Goodyear altogether controlled 37.7% of the world tire market in 2016
Top 20 Perusahaan Ban Terbesar di Dunia Berdasarkan Nilai Penjualan Ban Tahun 2015 & 2016
Top 20 World Largest Tire Companies based on Tire Sales in 2015 & 2016
Ranking
Global Tire Manufacturer
Origin Country
Tire Sales (in US$ 100 million)
World Market Share
2015
2016
Growth 2016
2015
2016
Growth 2016
Japan
240,5
221,2
-8,0%
15,0%
14,6%
-0,4%
Michelin
France
221,3
212,9
-3,8%
13,8%
14,1%
0,3%
3
Goodyear
USA
148,0
136,5
-7,8%
9,2%
9,0%
-0,2%
4
4
Continental
Germany
107,8
107,9
0,0%
6,7%
7,1%
0,4%
5
5
Pirelli
Italy
69,3
63,8
-8,0%
4,3%
4,2%
-0,1%
6
6
Sumitomo Rubber
Japan
60,5
60,3
-0,4%
3,8%
4,0%
0,2%
7
7
Hankook Tire
South Korea
53,2
50,1
-5,9%
3,3%
3,3%
0,0%
8
8
Yokohama Rubber
Japan
41,5
42,1
1,3%
2,6%
2,8%
0,2%
9
9
Cheng Shin Rubber
Taiwan
38,5
38,9
1,0%
2,4%
2,6%
0,2%
10
10
Hangzhou Zhongce Rubber
China
34,0
32,3
-4,9%
2,1%
2,1%
0,0%
11
11
GITI Tire
Singapore
31,3
30,3
-3,2%
2,0%
2,0%
0,0%
12
12
Cooper Tire & Rubber
USA
29,7
29,2
-1,6%
1,9%
1,9%
0,0%
13
13
Toyo Tire & Rubber
Japan
26,9
26,9
-0,2%
1,7%
1,8%
0,1%
14
14
Kumho Tire
South Korea
26,6
24,1
-9,5%
1,7%
1,6%
-0,1%
16
15
MRF
India
21,5
21,7
1,3%
1,3%
1,4%
0,1%
15
16
Triangle Group
China
24,4
20,0
-18,0%
1,5%
1,3%
-0,2%
17
17
Apollo Tyres
India
19,3
19,4
0,6%
1,2%
1,3%
0,1%
18
18
Nexen Tire Corp
South Korea
17,8
17,0
-4,2%
1,1%
1,1%
0,0%
19
19
Nokian Tyres
Finland
13,9
13,8
-0,7%
0,9%
0,9%
0,0%
20
20
Linglong Group
China
13,5
13,2
-1,7%
0,8%
0,9%
0,1%
Top 20 Tire Manufacturer
1.239,5
1.181,6
-4,7%
77,3%
78,0%
0,7%
Others
365,5
328,4
-10,2%
22,7%
22,0%
0,7%
Total
1.605,0
1.510,0
-5,9%
100,0%
100,0%
2015
2016
1
1
Bridgestone
2
2
3
= mewakili pelanggan Perusahaan | represents the Company’s customers Sumber | Source: European Rubber Journal
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
146
Dalam satu dekade terakhir ini, terjadi penyebaran dominasi dalam komposisi industri ban global dimana dominasi top 3 perusahaan ban dunia, yaitu Bridgestone, Michelin dan Goodyear, mulai diimbangi oleh perusahaan ban dunia lainnya, terutama perusahaan ban lapis kedua yang berada di top 10 dunia maupun dari perusahaan-perusahaan ban dalam 20 besar yang berasal dari Tiongkok, Korea dan India sebagai kekuatan
In the past decade, there has been a dominance in the global tire industry whereas the top 3 tire companies i.e. Bridgestone, Michelin and Goodyear, has been balanced by the other tire companies, especially those second-tier tire manufacturers in the top 10 as well as the top 20 tire makers from China, Korea and India as the emerging economies that took over tire demand from the developed countries.
ekonomi baru yang mengambil alih pertumbuhan permintaan ban dari negara-negara maju. Grafik di bawah menunjukkan bahwa dalam 18 tahun terakhir, tiga pabrik ban terbesar dunia ini kehilangan pangsa pasar sebesar 17,1% dari 54,8% di tahun 1998 menjadi 37,7% di tahun 2016 dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Below graph shows that in the last 18 years, these three largest tire manufacturing companies lost their market share by 17.1% from 54.8% in 1998 to 37.7% in 2016 and this trend is predicted to persist in the future.
Komposisi Industri Ban Dunia Tahun 1998 & 2016 Global Tire Industry Structure for the year of 1998 & 2016 Year 1998
18,8%
Year 2016 14,1%
19,2%
14,6%
9,0% 16,8%
45,2%
62,2%
Goodyear
Goodyear
Michelin
Michelin
Bridgesto
Bridgesto
Others
Others
Sumber | Source: Tire Business
Untuk menjadi pemimpin pasar di industri pengolahan karet alam dunia, Perusahaan fokus melakukan penjualan dengan 12 dari top 20 perusahaan ban dunia, terutama didominasi oleh top 10 perusahaan ban dunia, yang berisi kombinasi dari perusahaan ban global yang sudah mapan di top 3 teratas dunia maupun dengan perusahaan-perusahaan ban dari Jepang (Sumitomo dan Yokohama) dan Korea (Hankook dan Kumho) yang
PT Kirana Megatara Tbk
To become a market leader in the world’s natural rubber processing industry, the Company focuses on the sales to 12 of the world’s top 20 tire companies, which are dominated by the world’s top 10 tire companies, consisting of a combination of global tire companies ranked as the top 3 in the world as well as other tire companies from Japan (Sumitomo and Yokohama) and Korea (Hankook and Kumho) which have undergone massive
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
147
selama beberapa tahun terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Selain itu, ada sedikit komposisi penjualan Perusahaan dilakukan terhadap perusahaan perdagangan karet global (trader) yang pada akhirnya memasok kepada perusahaanperusahaan ban dunia juga seperti R1 International (Singapura), Feng Nian Co Pte Ltd. (Singapura), Eastland (Singapura) dan hanya
growth in the last couple of years. In addition, the Company also has a smaller portion of sales to global rubber traders, which then supply the rubber to tire manufactures such as R1 International (Singapura), Feng Nian Co Pte Ltd. (Singapore), Tong Teik Pte Ltd. (Singapore), Eastland (Singapore) and less than 7.4% is for Indonesia’s local consumption.
sekitar 7,4% yang dipasok untuk konsumsi domestik Indonesia. Perusahaan masih mempelajari untuk memasuki secara langsung pasar ban di Tiongkok mengingat tingkat risiko yang secara umum dianggap lebih tinggi daripada negara-negara lainnya. Saat ini penjualan ke Tiongkok masih melalui perusahaan top 10 dunia yang memiliki pabrik ban di negara tersebut. Perusahaan merupakan salah satu grup pengelola karet remah terbesar di dunia yang pasokan SIR nya sangat dibutuhkan oleh pabrik-pabrik ban dunia yang membutuhkan karet alam sebagai bahan baku utama pembuatan ban. Posisi strategis ini membuat Perusahaan dan Pelanggan menjalin kerjasama yang sifatnya win-win bagi kedua belah pihak sehingga dalam relasi
The Company is still studying to enter the China tire market directly given the perceived higher level of risk compared to other countries. Currently its sales to China is chanelled through the world top 10 tire manufacturers that own tire factories in that respective country. The Company is one of the world’s largest crumb rubber processing group whose SIR supply is highly demanded by the world’s tire factories that are in need of natural rubber as the main raw material for tire manufacturing. This strategic position leads to win-win situation for both the Company and its Customers with equal positions in the relationship.
ini posisi keduanya adalah sejajar.
terdiri atas 2 tipe transaksi:
In general, the international natural rubber market trading consists of 2 types of transaction:
1. Penjualan SPOT yang berisi negosiasi volume dan harga pasar
1. SPOT sales is the volume and market price negotiations
antara pembeli dan penjual pada saat transaksi. Sebagian
between buyers and sellers at the time of transaction. Most of the trading transaction of international natural rubber market is still dominated by SPOT Sales. 2. Long Term Contract Sales is a contract system ranging from 6 – 12 months where both parties agree on the SIR volume to be supplied by the seller to the buyer on monthly basis with a selling price of a certain formula during the contract period.
Pada umumnya, perdagangan pasar karet alam internasional
besar transaksi perdagangan pasar karet alam internasional masih didominasi oleh penjualan SPOT. 2. Penjualan kontrak yaitu sistem kontrak antara 6 – 12 bulan dimana telah disepakati volume SIR yang harus dipasok oleh penjual kepada pembeli untuk setiap bulannya dengan formula harga jual tertentu sepanjang periode kontrak. Beberapa strategi Perusahaan dalam menghadapi pelanggan utama Perusahaan adalah: 1. Fokus untuk melakukan penjualan LTC dimana telah disepakati volume SIR yang harus dipasok oleh Perusahaan untuk setiap bulannya selama periode kontrak dengan menggunakan rata-rata harga karet alam di SICOM pada bulan sebelumnya. Perusahaan menyakini model bisnis pencocokan volume pembelian bahan baku, produksi dan penjualan yang paling tepat untuk mencapai target Perusahaan. Hubungan Perusahaan dengan Pelanggan sudah terjalin berpuluh tahun dan sedemikian eratnya sehingga hampir semua kontrak yang jatuh tempo selalu diperbaharui.
A number of the Company’s strategies in dealing with the Company’s major customers are: 1. Focusing on sales of long-term contracts where both parties agree on the SIR volume to be supplied by the Company on monthly basis during the period of the contract using pricing method based on SICOM average prices in the prior month. The Company believes matching business model between raw material volume, production volume and sales volume the most appropriate to achieve the Company’s targets. The Company and its customers has established a long-standing relationship for decades so that almost all matured sales contracts are always renewed.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
148
2. Melakukan analisa secara mendalam mengenai komposisi
2. Conducting in-depth analysis of the most effective main
Pelanggan utama Perusahaan yang paling efektif sehingga
customer composition of the Company so as to ensure there is no one particular customer that dominates the Company’s sales.
tidak ada pelanggan tertentu yang mendominasi nilai penjualan Perusahaan. 3. Melakukan pendekatan untuk menjalin kerjasama dengan
3. Approaching to start business relations with other tire
pabrik ban global lainnya dalam top 20 yang belum menjalin
manufacturers in the top 20 list which are yet to work together with the Company.
hubungan dengan Perusahaan.
Analisa Profil Pemasok dan Pembelian Bahan Baku
Suppliers Profile and Purchase of Raw Materials Analysis
Perusahaan membeli bahan baku bokar dari 4 jenis tipe pemasok
The Company purchases raw materials from 4 different types of suppliers as shown in the following figure: 1. Small Farmers and Collectors with bokar sales level below 200 tonnes per year. More than 80% of the rubber farmers in Indonesia is in this category. In general, small farmers own approximately 2 hectares of rubber estate with low productivity of around 750 kg/ha/year. With the assumption of rubber price at US$ 1.5/ kg and exchange rate at Rp 13,500/ US$ and with the transportation costs borne by the farmers, the monthly income of small farmers is about Rp 2 million. These small farmers typically sell their products to collectors/ small traders, who then pass on the goods to medium and large traders. Frequently, small farmers sell their products using debt bondage method where the traders provide basic needs to the farmers prior to tapping the rubber trees. After the tapping process is completed, farmers must sell it to the traders, usually with lower prices.
seperti yang ditunjukkan gambar berikut: 1. Petani dan Pengumpul kecil dengan tingkat penjualan bokar di bawah 200 ton per tahun. Lebih dari 80% petani karet di Indonesia masuk ke dalam kategori ini. Pada umumnya, petani kecil memiliki kebun karet sekitar 2 hektar dengan produktivitas rendah sekitar 750 kg/ha/tahun. Jika diasumsikan harga karet US$ 1,5/kg dan kurs Rp 13.500/ US$ dan adanya biaya transportasi yang harus ditanggung petani, maka pendapatan bulanan petani kecil ini sekitar Rp 2 juta. Biasanya petani kecil menjual hasil produksinya kepada pengumpul/pedagang kecil, yang kemudian meneruskan penjualan ke pedagang menengah dan besar. Seringkali, petani kecil menjual produknya dengan metode ijon dimana mereka diberikan barang kebutuhan sehari-hari terlebih dahulu sebelum pohon karetnya disadap. Sesudah pohonnya disadap, mereka harus menjualnya kepada pedagang yang memberikan ijon, seringkali dengan harga rendah. 2. Pedagang kecil dengan tingkat penjualan bokar antara
2. Small traders with bokar sales level between 200 to 1,000
tonnes per year.
200 – 1.000 ton per tahun. 3. Pedagang menengah dengan tingkat penjualan bokar antara
3. Medium - level traders with bokar sales level between 1,000
to 2,000 tonnes per year.
1.000 – 2.000 ton per tahun. 4. Pedagang besar dengan tingkat penjualan bokar di atas
4. Wholesalers with bokar sales level above 2,000 tonnes
per year.
2.000 ton per tahun. Saat ini, komposisi pemasok terbesar masih dipegang oleh pedagang besar, yaitu sebesar 40% sedangkan petani/ pengumpul kecil memasok sekitar 20% kebutuhan bokar Perusahaan. Praktek yang sudah membudaya di industri karet dengan sistem ijon mengakibatkan mata rantai tata niaga bokar menjadi panjang dan dalam setiap titik dalam mata rantai tersebut, pihak yang terkait mengambil keuntungan sehingga pada akhirnya petani kecil sebagai pihak yang berada di mata rantai paling bawah harus menjual dengan harga yang rendah. Di sisi lain, pabrik pengolahan karet yang menerima bahan baku
Currently, the largest supplier composition is dominated by wholesalers at 40% of total purchase, while small farmers/ collectors supply around 20% of the Company’s bokar need. This practice has been practised in rubber industry resulting in an extended bokar supply chain with every participant in the chain takes some financial gain, which eventually causes small farmers, as the lowest level of the chain, to sell at a low price. On the other side, the rubber processing plants purchasing raw material from wholesalers must pay at much high price causing smaller benefits which should have been enjoyed by the small farmers.
di lokasi pabrik dari pedagang besar harus membeli karet dengan harga yang tinggi sehingga kesejahteraan yang harusnya bisa dinikmati oleh petani menjadi kecil.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
149
Struktur Profil Pemasok Supplier Profile Structure
40% 20% 20% 20%
Large Traders > 2000T / Year Medium Traders ~ 2000T / Year Small Traders ~ 1000T / Year Collectors/Group of Smallholders < 200T / Year SMALLHOLDERS
Jumlah pemasok bahan baku Perusahaan cukup banyak sehingga Perusahaan tidak tergantung kepada beberapa pemasok tertentu. Akan tetapi, Perusahaan menyadari pentingnya untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari pedagang besar dengan cara berhubungan langsung dengan petani yang memiliki kebun karet. Untuk itu, Perusahaan berencana untuk mengubah komposisi pasokan bokar menjadi 30% dari petani kecil. Selain itu, program ini juga sejalan dengan misi Perusahaan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama bangsa. Strategi besar Perusahaan dalam mengubah komposisi pemasok adalah: 1. Melakukan program pembibitan untuk menghasilkan bibit karet kualitas tinggi yang bertujuan untuk mendorong proses
The Company has adequate number of raw material suppliers so that it does not depend on any particular supplier. However, the Company understands the importance to reduce its supply dependency on wholesalers by directly dealing with small farmers who own rubber plantation. The Company plans to re-compose its’ supply composition to become 30% of supply coming from small farmers. Moreover, this program is in line to the Company’s mission to bring shared prosperity to all parties involved in its operation. The Company’s strategies in altering its supply composition are as follows: 1. Conduct seeding program to produce high quality rubber seedlings intended to encourage re-planting.
penanaman kembali. 2. Melaksanakan beberapa program retensi pemasok, terutama yang ditujukan untuk petani kecil, misalnya: • Mendorong pembentukan gabungan kelompok tani (gapoktan) di masyarakat sekitar pabrik dengan memberikan bantuan seperti pemberian penggumpal asam semut, bantuan modal awal pembentuk kelompok tani maupun pengetahuan kepada petani kecil. 1 kelompok tani
2. Implement suppliers retention program, especially with small
farmers as the main target, examples of such programs are: • Encourage the formation of farmer groups (gapoktan) in the surrounding communities by providing assistance such as provision of coagulant formic acid, the initial capital and trainings for small farmers. 1 farmer group normally consists of approximately 200 small farmers.
biasanya terdiri dari 200 petani kecil. • Membangun beberapa depo untuk menjangkau petani
• Build depots to reach small farmers whose location are
kecil yang lokasinya jauh dari pabrik. Perusahaan
not in close proximity to the Company’s plants so as to reduce their transportation costs.
sehingga menurunkan biaya transportasi yang harus ditanggung petani. • Bekerja sama dengan balai penelitian, perguruan tinggi
• Collaborate with research centers, universities and
dan dinas perkebunan untuk melakukan penyuluhan dan
agriculture agencies in conducting coaching and discussions on the proper way of rubber cultivation methods. In early 2012, the Company sponsored the “Saptabina Usahatani Karet Rakyat ” book publication
diskusi pengetahuan cara penanaman karet yang benar. Di awal tahun 2012, Perusahaan mensponsori buku “Saptabina
Usahatani Karet Rakyat” yang diterbitkan oleh Balai
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
150
issued by Sembawa Research Institute, Rubber Research Center located in Palembang and practical booklet regarding “Budidaya Tanaman Karet” to be be distributed to the farmers groups. • Launch supplier reward scheme by providing rewards to loyal suppliers who deliver consistent raw material supply, rewards in terms of vouchers to new suppliers and also conduct supplier gathering event to enchance ties with suppliers.
Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet yang berlokasi di Palembang dan buku praktis tentang “Budidaya
Tanaman Karet” untuk dibagikan kepada kelompok petani. • Meluncurkan program hadiah dengan memberikan hadiah kepada pemasok yang setia memasok bokar secara rutin kepada Perusahaan, pemberian voucher untuk pemasok baru dan melakukan acara supplier gathering untuk meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan pemasok. • Melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan pemasok dalam berhubungan dengan pabrik-pabrik Perusahaan seperti menyediakan ruang tunggu yang dilengkapi pendingin ruangan, televisi dan kamar mandi yang bersih bagi pemasok sambil menunggu selesainya proses penimbangan, melakukan survei kepuasan pemasok untuk mengukur loyalitas pemasok dan lain-lain.
• Enchance supplier’s comfort in dealing with the factories
by providing comfortable waiting rooms equipped with air conditioners, television and clean restrooms for the suppliers while waiting for the completion of weighing process, conduct suppliers satisfaction survey to measure the loyalty of suppliers, etc.
Kirana Megatara Grup Roadmap untuk Petani kecil Kirana Megatara Group's Roadmap for Smallholders Replanting with high-yield seeds
Aims
Basic Problems
KM Group Remedy Programs
Old trees and limited availability of quality seeds
Seedling Program To assist rejuvenation program, KM to produce and distribute high-quality seeds to smallholders to increase productivity by up to 100%
Boost Production Productivity
Improved smallholders Income
Traditional methods of planting & inefficient harvesting - hence, low productivity
Long rubber trade chain dominated by intermediaries - farmers are trapped in debt bondage system (IJON)
Smallholders Empowerment Sub-program To educate good agricultural practice, including proper tapping techniques
Smallholders Partnership Sub-program To directly deal with groups of smallholders thereby earning better profit margin
Micro-financing Work with bank to provide the required working capital
Purchasing Stations At rubber producing areas to reduce farmes’ transport costs
More prosperous smallholders & Sustainable rubber Suply
3. Melakukan strategi hulu dengan akuisisi kebun karet di
3. Pursue upstream strategy by acquiring rubber plantations
Kalimantan di bulan Desember 2011 dengan lahan efektif
in Kalimantan in December 2011 with an effective land 15,467 Ha in total and planted land area of 4,225 Ha as of December 2017.
sebanyak 15.467 Ha dan jumlah lahan yang sudah ditanami 4.225 Ha per Desember 2017.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
151
Analisa Ancaman Produk Substitusi
Threat of Substitution Product Analysis
Karet sintetis merupakan produk substitusi terdekat dan
Synthetic rubber is the closest substitute products as well as complement products of natural rubber because tire corporations use a combination of natural and synthetic rubber in their manufacturing process with a specific composition depending on the type and quality of the tires being produced. Synthetic rubber contributes 57% of the world rubber market, exceeding the contribution of natural rubber of 43%, but only 47% of synthetic rubber is absorbed by the tire industry compared to 70% absorption of natural rubber by the tire industry.
sekaligus produk komplemen dari karet alam dikarenakan dalam pembuatan ban, pabrik ban menggunakan kombinasi bahan baku karet alam dan karet sintetis dengan komposisi tertentu tergantung dari jenis dan kualitas ban yang diproduksi. Karet sintetis secara global menyumbangkan 57% pasar karet dunia, melebihi kontribusi karet alam sebesar 43%, akan tetapi hanya 47% karet sintetis yang diserap oleh industri ban dibandingkan dengan penyerapan 70% karet alam oleh industri ban. Tren yang terjadi dalam 20 tahun terakhir ini justru memperlihatkan kecenderungan kenaikan pangsa pasar karet alam dibanding karet sintetis seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan industri ban yang lebih pesat daripada industri lain yang juga mengkonsumsi karet seperti sarung tangan, selang, bola dan non-otomatif lainnya.
The trend for the past 20 years shows the tendency of natural rubber’s higher market growth compared to synthetic rubber market as shown in the graph below. This was caused by the growth of tire industry surpassed other industries which also used rubber in their processes such as gloves, hoses, balls and other non-automotive goods.
Pasar Karet Rubber Market
Konsumsi Karet Rubber Consumption
60% : Ban | Tyre
70% pasar Karet Alam | Natural Rubber market 47% pasar Karet Sintetis | Synthetic Rubber market
40% : Bukan Ban | non-Tyre
30% pasar Karet Alam | Natural Rubber market 53% pasar Karet Sintetis | Synthetic Rubber market
Sumber | Source: IRSG (International Rubber Study Group)
Karet alam dan karet sintetis mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Karet alam secara umum dianggap memiliki beberapa kelebihan berikut: •• Memiliki daya elastis yang sempurna. •• Memiliki plastisitas yang baik sehingga lebih mudah diolah. •• Mempunyai daya aus yang tinggi. •• Tidak mudah panas. •• Memiliki daya tahan yang tinggi terhadap keretakan. Di sisi lain, karet sintetis memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap berbagai zat kimia dan harganya cenderung dapat dipertahankan agar tetap stabil. Meskipun penggunaan karet sintetis lebih tinggi dibandingkan karet alam, pangsa pasar karet alam akan tetap tinggi dikarenakan industri ban memiliki ketergantungan yang besar terhadap karet alam. Tidak mudah untuk mengganti karet alam dengan karet sintetis khususnya di industri ban karena: •• Karakteristik spesifik karet alam di atas membuat karet alam sulit digantikan oleh karet sintetis sehingga biasanya karet alam banyak digunakan untuk memproduksi ban dengan kualitas tinggi dan ban untuk kendaraan berat
Natural rubber and synthetic rubber have their own strengths and weaknesses. In general, natural rubber has some strengths as follows: •• Has perfect elastic power. •• Has a good plasticity for easier processing. •• High wear out resistant power. •• Heat resistant. •• Has a high resistance to cracking. On the other side, the strength of synthetic rubber is its resistant to various chemicals and the price trend can be maintain at a stable range. Although the use of synthetic rubber is higher than natural rubber, the natural rubber’s market share remain high due to the high dependency of the tire industry on natural rubber. It is not easy to substitute natural rubber with synthetic rubber in the tire industry because: •• From the above specific characteristic of natural rubber, it is hard to be replaced by synthetic rubber. That is why natural rubber is used more for producing high-quality tires and heavy vehicle tires, while synthetic rubber is more widely
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
152
sedangkan karet sintetis lebih banyak digunakan untuk ban kualitas rendah dan ban kendaraan penumpang yang tidak
used for producing lower-quality tires and passenger vehicle tires, that do not require high level of duration resilience.
memerlukan ketahanan durasi yang tinggi. •• Untuk mengubah komposisi karet alam dan karet sintetis
•• To change the composition of natural and synthetic rubber
dalam pembuatan jenis ban tertentu, perusahaan ban harus
in manufacturing certain types of tires, tire companies have to revolutionize their production processes and technologies that require extensive research and high cost. Furthermore, in order to sell a new tire product, it is necessary to do extensive marketing efforts which is not easy as it involves the brand image of the respective tire.
mengadakan perubahan proses produksi dan teknologi yang memerlukan riset mendalam dan sangat mahal. Selain itu, untuk menjual produk ban baru juga dibutuhkan usaha pemasaran yang tidak mudah karena terkait dengan citra merek produk ban tersebut. Secara umum komposisi karet alam yang digunakan dalam pembuatan ban untuk kendaraan berat seperti kendaraan niaga lebih banyak dibandingkan kendaraan ringan seperti
In general, the composition of the natural rubber used in tire manufacture for heavy vehicles such as commercial vehicles is greater than for light vehicles such as passenger cars.
mobil penumpang.
Mobil Car
16,5%
Truk Truck
14,5%
14,0%
16,5%
28,0%
14,5% 28,0%
14,0%
27,0%
27,0%
Karet Alam
Karet Sintetis
Karbon Hitam
Baja
Natural Rubber
Synthetic Rubber
Carbon Black
Steel
Fillers, Fabrics, Others
•• Sebagai produk derivatif dari minyak bumi, harga karet
•• As a derivative product of petroleum oil, synthetic rubber prices
sintetis memiliki korelasi positif dengan harga minyak dunia.
are positively correlated with oil prices. With the upward trend in oil prices in the last 10 years, the price of synthetic rubber has also increased, so that the incentive to substitute the natural rubber with synthetic rubber is also decreased.
Dengan tren harga minyak bumi yang juga cenderung naik dalam 10 tahun terakhir ini, harga karet sintetis juga menjadi mahal sehingga insentif untuk mengganti karet alam ke karet sintetis menjadi berkurang.
Analisa Ancaman Pendatang Baru
The Threat of New Entrants Analysis
Ancaman pendatang baru relatif kecil karena tidak mudah bagi
The threat from new entrants is relatively minor as it is not easy for new players to enter the competition in crumb rubber processing industry and to gain sufficient profit compared to the amount invested.
seorang pemain baru untuk masuk beroperasi dalam industri pengolahan karet dan memperoleh keuntungan yang cukup untuk memperoleh imbal hasil yang menarik atas investasi yang dilakukan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
153
•• Secara spesifik untuk Indonesia, pemerintah menyadari
•• Specifically for Indonesia, the government realizes that the
bahwa jumlah perusahaan pengolahan karet sudah terlalu
number of rubber processing companies is already too many. Therefore nowadays, the government requires new entrants to gain a recommendation letter from the Central and Regional of Agriculture Department testimoning the availability of adequate raw materials in the area before issuing a factory license. Practically, over the past few years there is no official license issued by the government for a new factory. •• Slim profit margin, with net profit margin less than 5% in the rubber processing industry, a player needs to have a large economic scale in order to survive and make a sufficient absolute profit value.
banyak sehingga mempersyaratkan adanya surat rekomendasi dari Departemen Pertanian Pusat maupun daerah yang membuktikan ketersediaan bahan baku yang memadai di daerah tersebut untuk proses perizinan pendirian pabrik karet baru. Selama beberapa tahun terakhir ini praktis tidak ada izin resmi pendirian pabrik baru yang dikeluarkan oleh pemerintah. •• Marjin keuntungan yang tipis, dengan marjin keuntungan bersih kurang dari 5% di industri pengolahan karet yang mempersyaratkan dibutuhkannya skala ekonomi usaha yang besar bagi seorang pemain untuk dapat bertahan dan memperoleh keuntungan nilai absolut yang memadai. •• Harga karet alam yang sempat melonjak drastis di tahun
•• The drastic fluctuation of natural rubber price in 2010 - 2011
2010 – 2011 mengakibatkan banyak pabrik karet yang tutup
resulted in the closing of many rubber factories because they could not provide a sufficient fund for working capital. These conditions have encouraged the natural rubber corporations in Thailand and Indonesia, which were previously fragmented, to consolidate.
karena tidak bisa menyediakan pendanaan yang mencukupi untuk kebutuhan modal kerja. Kondisi ini mendorong industri pengolahan karet alam di Thailand dan Indonesia yang sebelumnya tersebar untuk melakukan konsolidasi.
Analisa Persaingan dalam Industri Pengolahan Karet Alam
The Competition in Natural Rubber Processing Industry Analysis
Di dunia, Kirana Megatara merupakan pemain utama supplier
In the world market, Kirana Megatara is a major player for supplying SIR-20 competing with other world players such as Sri Trang, Von Bundit Company, Thai Hua Rubber, Southland Rubber (Thailand), Halcyon Agri (Singapore), and Tat Lee Rubber (Malaysia).
SIR-20 yang selalu bersaing ketat dengan pemain dunia lainnya dengan Sri Trang, Von Bundit Company, Thai Hua Rubber, Southland Rubber (Thailand), Halcyon Agri (Singapura), dan Tat Lee Rubber (Malaysia).
In Indonesia, Kirana Megatara has reinforced its position as the largest rubber processor by solidifying its leading position with a market share of SIR export sales at 17.5% in 2017. From the total sales volume of KM Group standing at 512.81 thousand tonnes, 97% is for export and the remaining 3% is for local market consumption.
Di Indonesia, Kirana Megatara semakin memantapkan posisinya sebagai prosessor karet terbesar dengan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar karet di Indonesia dengan pangsa pasar ekspor SIR sebesar 17,5% di tahun 2017. Dari total volume penjualan KM grup sebesar 512,81 ribu ton, 97% diekspor dan sisanya 3% untuk konsumsi pasar domestik. Pangsa Pasar Ekspor Kirana Megatara Grup Tahun 2013 – 2017 Kirana Megatara's Export Market Share during 2013 - 2017 SIR EXPORT (tonnes)
2013
2014
2015
2016
2017
Indonesia
2,626,765
2,549,733
2,543,545
2,493,659
2,923,372
KM Group
474,603
483,689
434,488
422,265
512,810
18.1%
19.0%
17.1%
16.9%
17.5%
Market Share
Perusahaan pada tahun 2017, meningkatkan penjualan ekspor dengan pertumbuhan sebesar 21,4%. Pada tahun 2018 Perusahaan optimis untuk menargetkan penjualan tumbuh
In 2017, the Company increase its export sales by 21.4%. in 2018 the Company is optimistic to target around 10% growth in volume.
sebesar 10%.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
154
Volume Penjualan Ekspor Pengolahan Karet Remah Indonesia Tahun 2016 – 2017 Indonesia’s Crumb Rubber Processor Export Sales Volume during 2016 - 2017
Rank 2017
Rank 2016
Processor
1
1
2
Export Volume (tonnes)
Growth
2016
2017
Kirana Megatara
422.265
512.810
21,4%
2
Halcyon Agri
330.759
467.335
41,3%
3
3
Itochu
182.884
237.975
30,1%
4
4
Sri Trang
163.65 4
216.735
32,4%
5
6
New Fountain
141.483
195.039
37,9%
6
7
Tat Lee
129.7 2 1
192.937
48,7%
7
5
SG Global
163.2 33
143.379
-12,2%
Others
959.660
957.162
-0,3%
Total
2.493.659
2.923.372
17,2%
Sumber : Tabulasi manual data penjualan ekspor dari Gapkindo di area dimana pabrik-pabrik Perusahaan berada. Jumlah volume penjualan ekspor di tabel atas tidak sama dengan ekspor SIR nasional Indonesia.
Source : Manual data tabulation of export sales volume from Gapkindo in areas where the Company's factories are located. The sum of export sales volume in the above table does not equal to Indonesia national SIR export volume.
Industri pengolahan karet Indonesia masih tersebar dengan jumlah prosessor sebanyak 130 perusahaan sehingga sebagian besar pabrik pengolahan karet beroperasi tidak efisien dengan volume produksi di bawah 30.000 ton/tahun. Kondisi ini berbeda dengan Thailand yang merupakan pemimpin pasar
Indonesia’s rubber processing industry is scattered in 130 processing companies, in which the majority of these companies are not operating in full efficiency with production volume under 30,000 tonnes/ year. This condition is different from Thailand which is the crumb rubber market leader in the world .
karet remah di dunia.
dampak dari beberapa faktor di bawah:
Thailand’s natural rubber processing industry was also fragmented previously but then it made a consolidation process so that the industry’s condition became more efficient and healty enabling them to become the world’s largest natural rubber processing country. The consolidation of natural rubber industry has also been and will be continued in Indonesia due to the following factors:
•• Pemerintah menyadari kondisi industri karet yang
•• The government is aware that the dispersion of the
sedemikian tersebar adalah tidak sehat karena sebagian
rubber industry is not beneficial as many of the processing companies are operating under their ideal capacity. Therefore,
Industri pengolahan karet alam Thailand dahulu juga tersebar tetapi kemudian melakukan konsolidasi sehingga kondisi industri menjadi lebih efisien dan sehat sehingga mampu mempertahankan posisi sebagai negara pengolah karet alam terbesar di dunia. Konsolidasi industri prosessor karet alam juga sudah terjadi di Indonesia dan akan terus berlanjut sebagai
besar prosessor beroperasi di bawah kapasitas ideal. Oleh
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
155
karena itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010 dimana diatur tentang pembatasan izin pembukaan pabrik karet di Indonesia, dimana pihak yang ingin memperoleh izin pembangunan pabrik harus dapat menyediakan bukti mengenai pasokan bahan baku karet alam
the government issued Presidential Decree No. 36 Year 2010, setting license restrictions for opening rubber factory in Indonesia, where the party seeking to obtain the permit for plant construction must be able to provide evidence regarding the supply of raw material in the respective area.
di daerah tersebut. •• Fluktuasi harga karet alam yang tajam membuat prosessor
•• Sharp fluctuations in natural rubber prices causing small
kecil menjadi sulit beroperasi yang berakibat pada kerugian
processing companies faced difficulties to continue operating leading to financial loss and in the end were sold to larger processing companies.
sehingga memicu penjualan pabrik prosessor kecil kepada prosessor besar. Oleh karenanya, diperkirakan dalam tahun-tahun mendatang, konsolidasi akan berjalan terus sehingga pada akhirnya jumlah prosessor karet di Indonesia akan berkurang dan membuat industri karet menjadi lebih sehat. Volume dan nilai penjualan Perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dunia. Seperti yang dijelaskan di bagian Tinjauan Pasar di Laporan Tahunan ini, produk karet SIR Perusahaan adalah komoditas dunia sehingga volume penjualan produk Perusahaan berkorelasi langsung dengan jumlah permintaan karet dunia. Harga jual produk Perusahaan ditentukan oleh pasar karet internasional (harga TSR-20 SICOM) yang biasanya terkait langsung dengan kekuatan permintaan dan produksi karet di dunia. Namun mengingat karet juga adalah komoditas internasional yang diperdagangkan untuk spekulasi, banyak unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi harga karet alam.
Due to the above mentioned factors, it is estimated that the consolidation will continue to take place in the years to come which will reduce the number of players in Indonesia’s rubber processing market and lead to a healthier rubber industry. The Company’s sales volume and value are strongly influenced by global economic conditions. As described in the Market Overview section of this Annual Report, the Company’s SIR product is a world commodity, so the Company’s sales volume correlates directly with the world’s rubber demand. The Company’s selling price is determined based on the international rubber market (TSR-20 SICOM price), which is directly related to the forces of demand and production of rubber in the world. There are also some external factors that can effect the price of rubber, such as the fact that rubber is also an international comodity.
Volume & Nilai Penjualan Kirana Megatara Grup Sales Volume & Value Kirana Megatara Group
Sales (000 Tonnes)
Sales (US$ millions) $1.400,0 $1.200,0
494 $1.256,5
530
503 451
$800,0
500
435 $900,7
$896,6
$1.000,0
$630,8
$600,0
600
$574,7
400 300 200
$400,0
100
$200,0
-
$0,0 2013
2014
2015
2016
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
156
Harga Jual Rata-Rata (US$/kg) Average Selling Price (US$/kg) $3.00 $2.52 $2.50 $1.71
$2.00
$1.37
$1.65
$1.38
$1.50 $1.00 $0.50 $2013
2014
Di akhir tahun 2017, Perusahaan hanya mengoperasikan 14 pabrik. PT Djambi Waras dengan 2 unit pabrik (DW dan DWJ) merupakan produsen terbesar di KM grup dengan memberikan kontribusi volume penjualan sekitar 23% dari total volume penjualan grup. Grafik di bawah juga menunjukkan tren mulai terjadinya
2016
2015
2017
At the end of 2017, the Company only operate 14 factories.PT Djambi Waras with its 2 plant units (DW and DWJ) is the biggest producer in KM group having the sales volume contribution of approximately 23% of the group’s total sales volume. The following chart show a shifting sales concentration trend.
penyebaran konsentrasi penjualan.
Kontribusi Volume Penjualan KM Group - 2016 KM Group Sales Volume Contribution - 2016 KPR, 5%
OTH, 6%
Kontribusi Volume Penjualan KM Grup - 2017 KM Group Sales Volume Contribution - 2017 KPR, 5%
DWJ, 12%
OTH, 4%
DWJ, 12%
ABL, 6%
ABL, 5% DW, 12%
NKP, 5%
DW, 11%
NKP, 6% PS, 6%
PS, 5%
TSS, 10%
TSS, 10% NS, 6%
NS, 7% KPT, 6%
KMP, 10% KS, 7%
KPT, 7%
KMP, 10% KS, 8%
KW, 10%
KW, 9%
Keterangan | Note: DW = Djambi Waras (at Jambi)
NKP = New Kalbar Processors
KMP = Kirana Musi Persada
KPT = Kirana Permata
DWJ = Djambi Waras (at Jujuhan)
TSS = Tirta Sari Surya
KW = Kirana Windu
ABL = Anugrah Bungo Lestari
PS
= Pantja Surya
KS
KPR = Kirana Prima
OTH = Others (KJP + KU)
NS
= Nusira
PT Kirana Megatara Tbk
= Kirana Sapta
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
157
Lebih dari 95% penjualan Perusahaan dilakukan melalui mekanisme kontrak jangka waktu tertentu dengan Pelanggan, mulai dari 6 sampai dengan 12 bulan, dimana telah disepakati volume SIR yang harus dipasok oleh Perusahaan untuk setiap bulannya dengan menggunakan rata-rata harga karet alam di SICOM pada bulan sebelumnya sebagai harga jual. Perusahaan mengadopsi prinsip pencocokan antara volume penjualan dengan volume pembelian bahan baku dan volume produksi. Proses ini dimulai dengan menentukan volume penjualan setiap bulan berdasarkan apa yang sudah disepakati di kontrak dengan Pelanggan, baru kemudian Perusahaan menetapkan target beli bahan baku dan merencanakan proses produksi sehingga setiap unit bahan baku hanya akan dibeli dan diproduksi untuk memenuhi order penjualan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan tingkat persediaan agar dapat mengendalikan risiko harga karena karet alam merupakan barang komoditas yang harga jualnya berubah setiap hari tergantung pasar karet alam dunia, sehingga Perusahaan perlu mengatur volume penjualan, produksi dan pembelian bahan
More than 95% of the Company's sales are made through a mechanism of long-term contract with its Customers, ranging from 6 to 12 months, in which both parties agree on the SIR volume to be supplied by the Company on each month using the average natural rubber SICOM prices in the previous month as the selling price. The Company adopts matching principle between sales volume, purchase volume as well as production volume. The process begins by setting the monthly sales volume based on the sales agreement then the Company decides on the raw material procurement target and plans on the production prosess so that the raw materials purchased and produced are only to fulfil the already closed sales orders. This principle is intended to minimize the inventory level meant to control the risk price because natural rubber is a commodity having its price fluctuate on daily basis based on the global natural rubber market, which in this case the Company need to manage its sales volume, production volume and raw material purchase volume simultaneously so that open position does not occur.
baku secara simultan agar tidak terjadi posisi terbuka. Grafik di bawah menunjukkan volume pembelian bahan baku dan produksi yang sejalan dengan volume penjualan yang dilakukan.
Below chart shows that raw material purchase volume and production are in line with sales volume.
Volume Pembelian Bahan Baku, Produksi dan Penjualan Kirana Megatara Grup 2013 – 2017 (000 ton) Raw Material Purchasing, Production & Sales Volume of Kirana Megatara Group 2013 – 2017 (000 tonnes)
600 493
505
500
494
494 496
517
503 450 450
451
457 440
526
530
435
400 300 200 100 2013
2014
2015
Raw materials Purchase (000 Tonnes)
2016
Production (000 Tonnes)
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
2017 Sales (000 Tonnes)
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
158
Perusahaan terus menambah jumlah pabrik yang beroperasi dari 10 di tahun 2010 naik menjadi 13 pabrik di tahun 2011 dan 15 pabrik sejak tahun 2013 sehingga terus menambah kapasitas produksi terpasang. Di tahun 2013 PT Anugrah Bungo Lestari mulai beroperasi penuh di bawah KM grup dan memulai proyek peningkatan kapasitas line milling. PT Kirana Putera Karya yang telah melakukan trial produksi selama 6 bulan pada tahun 2012, juga telah beroperasi penuh sejak tahun 2013. Dalam beberapa tahun kedepan, kedua pabrik tersebut diharapkan sudah mampu meningkatkan kapasitas produksinya secara signifikan sehingga total kapasitas produksi terpasang KM grup mencapai 720.000 ton.
Nama Pabrik Factory Name
The Company continues to increase its number of operating factories from 10 in 2010 to 13 factories in 2011 and to 15 factories since 2013 so as to expand the installed production capacity. In 2013 PT Anugrah Bungo Lestari began full operation under KM group and initiated a project to increase the capacity of the line milling. PT Kirana Putera Karya which has completed a 6 months trial production in 2012, also began full operation since 2013. In the next few years, both of the factories are expected to significantly increase their production capacity, then bringing the total installed production capacity of KM group to 720,000 tonnes.
Realisasi Volume Produksi | Actual Production Volume (Ton | Tonnes)
Kapasitas Terpasang Installed Capacity
2013
2014
2015
2016
2017
Djambi Waras-Djambi
54.655
56.389
51.956
51.110
5 7.741
84.000
Djambi Waras-Jujuhan
67.280
64.747
58.254
53.231
63.147
66.000
Pantja Surya
39.572
32.658
26.021
23.018
3 1 .536
54.000
Nusira
44.735
33.105
26.547
29.485
3 3 .340
54.000
New Kalbar Processor
33.408
30.907
29.474
24.414
3 1 .810
42.000
Tirta Sari Surya
43.259
46.586
48.132
46.634
50.674
48.000
Kirana Sapta
38.787
40.230
33.635
32.068
40.926
54.000
Kirana Musi Persada
46.178
46.852
43.620
44.030
50.850
54.000
Kirana Windu
35.924
39.311
39.127
42.629
47.833
54.000
Kirana Prima
33.055
25.991
25.996
22.659
27.396
42.000
Kirana Permata
24.382
24.710
23.314
27.178
33.974
48.000
Komering
8.897
12.026
11.621
11.524
12 .223
24.000
Karini Utama
9.304
10.452
11.356
11.101
12.987
16.800
25.604
32.386
21.284
20.825
3 1 . 513
79.200
505.040
496.350
450.337
439.906
525.950
720.000
Kirana Putera Karya, Anugerah Bungo Lestari Total (Tonnes)
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
159
Strategi Perusahaan dalam berkompetisi di industri pengolahan karet dunia adalah: 1. Memastikan kapabilitas produksi mencukupi untuk mencapai target volume penjualan jangka menengah yang dihendaki. 2. Melakukan pengembangan permesinan secara berkelanjutan. Perusahaan memiliki pusat pengembangan permesinan sendiri yang terletak di PT Nusira, Medan. Workshop ini merupakan salah satu bengkel grup terbesar yang dimiliki pabrik pengolahan karet di Indonesia yang bertugas untuk merancang, membuat dan menjaga pemeliharaan sebagian
The Company’s strategies in competing in the global level of rubber processing industry are: 1. Ensuring sufficient production capability to achieve the required medium-term sales volume. 2. Continuously upgrading machinery. The Company has its own machinery development center located in PT Nusira, Medan. This central workshop is one of the largest workshops owned by a rubber processing group in Indonesia whose operation includes designing, assembling and maintenance majority of the machineries used in KM group’s plants.
besar permesinan semua pabrik KM grup. 3. Meluncurkan inisiatif “Kirana Bergaransi” untuk menjamin
3. Launched the initiative “Kirana Bergaransi” to warrant the
kualitas produk SIR Perusahaan sesuai dengan spesifikasi
quality of its SIR product in accordance with the specifications set by Customers. 4. Robust risk management by adopting natural hedging is by being discipline in applying the principle to match volume of raw materials purchased with contracted SIR sales volume.
yang ditetapkan oleh Pelanggan. 4. Manajemen risiko yang kuat dengan menerapkan lindung nilai secara alami dengan disiplin menjalankan prinsip pencocokan yaitu melakukan jumlah pembelian bokar yang sama dengan jumlah penjualan kontrak SIR yang telah didapatkan. 5. Melakukan perbaikan upaya internal secara berkesinambungan
5. Internal efforts to improve in continuous manner by
untuk mengendalikan biaya produksi seperti penggunaan
controlling production costs such as the use of furnace powered by palm oil shell. This palm oil shell furnace is one of the innovations made to increase cost efficiency and as an effort to help preserving environment by using green energy. Up until now, the palm oil shell furnace has been used by majority plants owned by KM group.
tungku cangkang sawit. Tungku cangkang sawit merupakan salah satu terobosan yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan upaya ikut melestarikan lingkungan dengan menggunakan energi hijau. Saat ini, tungku cangkang sawit telah digunakan di sebagian besar pabrik KM grup.
6. Melakukan berbagai perbaikan internal dalam operasional
6. Performing a variety of internal operation improvements in
Perusahaan untuk mengurangi jeda waktu sejak penjualan
the Company to reduce lead time from the point of sales, the purchase of raw materials, production, SIR delivery and receivables collection. 7. Conducting ongoing analysis to ensure the effectiveness usage of the borrowed fund. 8. Utilizing integrated information technology system i.e. Enterprise Resource Planning SAP which link the entire information network between all factories located in Sumatra and Kalimantan island with the head office and continue to develop its derivative applications for more detailed analysis.
dilakukan, pembelian bahan baku, produksi, pengiriman SIR dan penagihan piutang. 7. Melakukan analisa terus-menerus untuk memastikan efektivitas penggunaan dana pinjaman. 8. Menggunakan sistem teknologi informasi yang terintegrasi
Enterprise Resource Planning SAP yang menghubungkan seluruh jaringan informasi Perusahaan dengan seluruh pabrik yang tersebar di pulau Sumatera dan Kalimantan dan terus mengembangkan aplikasi turunannya untuk analisa yang lebih mendalam.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
160
tinjauan keuangan Financial Overview
Analisis dan pembahasan pada bagian ini harus dibaca bersamaan dengan Laporan Keuangan untuk tahun – tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited) yang juga disajikan dalam Laporan Tahunan ini. Menurut pendapat Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mendapat opini wajar, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
This Financial analysis and discussion shall be read in conjunction with the consolidated financial statements ending 31 December 2017 and 2016 that were audited by Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), which also presented in this Annual Report According to Public Accounting Firm Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan (a member of BDO International Limited), the Company’s consolidated financial statements obtained an unqualified opinion and were already in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia.
Analisa Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Seperti yang diuraikan di pembahasan Analisa Persaingan dalam Industri Pengolahan Karet Alam di atas, pendapatan dan beban Perusahaan berfluktuatif mengikuti pergerakan pasar karet dunia. Secara umum, kinerja operasional Perusahaan pada tahun 2017 tumbuh positif dengan volume penjualan tumbuh 22%. Pendapatan bersih Perusahaan meningkat dikarenakan oleh naiknya volume penjualan serta harga jual rata-rata Perusahaan. Penjualan Neto Hampir seluruh penjualan Perusahaan berasal dari penjualan karet SIR yang dibukukan oleh unit bisnis Pengolahan Karet yang berasal dari 14 pabrik Perusahaan yang telah beroperasi. Kurang dari 0,5% penjualan berasal dari penjualan bahan baku karet dan tandan buah segar dari unit bisnis Perkebunan. Hampir semua penjualan SIR Perusahaan dilakukan dalam mata uang US$ yang ditranslasikan menjadi mata uang Rupiah untuk pencatatannya dengan menggunakan kurs tengah Bank
As outlined in the discussion of Competition Analysis in Natural Rubber Processing Industry section above, the Company's revenues and expenses fluctuate following the movements of the world rubber market. In general, the Company’s operational performance in 2017 showed a positive growth with an increase in sales volume by 22%. The Company’s revenues rose due to the increase of sales volume and average sales price. Net Sales Almost all of the Company's sales were derived from SIR sales booked by the Company’s 14 operating factories in the rubber processing business unit. Less than 0.5% sales is derived from the sales of rubber as raw material and palm fresh fruit bunch from plantation unit business. Most of all the Company’s SIR Sales is made in US$ which is translated into Rupiah for bookkeeping using the Bank Indonesia’s last month middle rate.
Indonesia pada akhir bulan sebelumnya. Penjualan Perusahaan meningkat sebesar 57% dari Rp 7.692 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 12.107 miliar di tahun 2017 dikarenakan kenaikan kuantitas penjualan SIR dari 434.977 ton di tahun 2016 menjadi 530.273 ton di tahun 2017 dan kenaikan harga jual yang cukup drastis dari rata – rata US$ 1,38/ kg menjadi US$ 1,65/ kg.
PT Kirana Megatara Tbk
The Company’s sales increased by 57% from Rp 7,692 billion in 2016 to Rp 12,107 billion in 2017 mainly due to a increase in SIR sales quantity from 434,977 tonnes in 2016 to 530,273 tonnes in 2017 and increase in average selling price from US$ 1.38/ kg to US$ 1.65/ kg.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
161
Laporan Laba Rugi Konsolidasian dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun 2017 dan 2016 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year 2017 and 2016 (dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Keterangan
2017
2016
∆%
Description
12 .107.417
7.691.648
57%
Net Sales
(10.751.940)
(7.024.924)
53%
Cost of Goods Sold
Laba Bruto
1.355.477
666.724
103%
Gross Profit
Beban penjualan
(136.611)
(112.210)
22%
Selling expense
Beban umum dan administrasi
(334.985)
(238.109)
41%
General and administrative expenses
2 61 .427
133.014
97%
Other operating income
(310.568)
(154.993)
100%
Other operating expenses
834.740
294.426
184%
Operating Profit
5.387
2.270
137%
Finance income
(133.358)
(103.579)
29%
Finance expenses
706.769
193.117
266%
Income Before Income Tax (Expenses) Benefit
Income Tax (Expenses) Benefit
Kini
(196.030)
(58.579)
235%
Current
Tangguhan
(87. 553)
75.382
(216%)
Deferred
(283.583)
16.803
(1.788%)
Income Tax (Expense) Benefit - Net
423.186
209.920
102%
Net Income For The Year
Other Comprehensive Income
(17.089)
(7.038)
143%
Actuarial loss from pension plan
4.272
1.760
143%
Related income tax benefit
Total rugi komprehensif lain
(12.817)
(5.278)
143%
Total other comprehensif loss
Total Laba Komprehensif pada Tahun Berjalan
410.369
204.642
101%
Total Comprehensive Income For The Year
Net income for the year attributable to:
423.170
209.905
102%
Owners of the parent company
16
15
7%
Non-controlling interests
423.186
209.920
102%
Total
Comprehensive income for the year attributable to:
410.354
204.627
101%
Owners of the parent company
15
15
0%
Non-controlling interests
410.369
204.642
101%
Total
Penjualan Neto Beban Pokok Penjualan
Pendapatan operasi lain-lain Beban operasi lain-lain Laba Usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba Sebelum (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan - Neto Laba Neto Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Kerugian aktuaria program pensiun Manfaat pajak penghasilan terkait
Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total Total laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
162
Beban Pokok Penjualan Beban Pokok Penjualan merupakan biaya-biaya yang terkait langsung dengan proses produksi. Komponen utama dalam beban pokok penjualan sebesar 95% adalah pada bahan baku karet alam (bokar) yang dibeli dengan menggunakan harga pasar TSR-20 SICOM dikurangi estimasi biaya produksi dan marjin keuntungan. Oleh karenanya, beban pokok penjualan berkorelasi langsung mengikuti pergerakan nilai penjualan SIR. Sisanya 5% terdiri dari beban-beban yang terkait langsung dengan pengolahan produksi bokar menjadi SIR dengan 5 kontributor beban utama adalah beban tenaga kerja langsung, energi,
Cost of Goods Sold Cost of goods sold are costs directly related to production processes. The main component in this cost group is raw material which amounts to 95% of the total costs, which are purchased by using the market price of TSR-20 SICOM less the estimated production costs and profit margin. Therefore, the costs of goods sold are in direct correlation with the movements of SIR-20 sales value. The remaining 5% consists of other expenses resulted from production processing from bokar to SIR with 5 main contributors are direct labor, energy, material transportation, repair and maintenance, and depreciation.
pengangkutan material, perbaikan perawatan dan penyusutan. Secara umum, beban pokok penjualan pada tahun 2017 naik sebesar 53%, lebih rendah 4% dari kenaikan penjualan. Hal ini disebabkan karena selain kenaikan kuantitas penjualan, perusahaan juga memaksimalkan kapasitas produksi untuk
In general, the cost of goods sold in 2017 increased by 53%, 4% lower than the sales increase. This is because in addition to increase of sales quantity, the Company also maximize its production capacity to operate efficiently.
beroperasi secara efisien. Laba Bruto Laba bruto Perusahaan naik sebesar 103% dari Rp 666,7 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 1.355,5 miliar di tahun 2017. Kenaikan laba bruto ini seiring dengan naiknya harga jual karet di pasar karet dunia selama 2017 yang mengakibatkan marjin keuntungan (selisih harga jual ke pelanggan dan harga beli bahan baku) menjadi lebih baik. Seperti telah dijelaskan diatas, harga jual produk karet mengacu kepada TSR-20 SICOM yang terus berfluktuasi dimana selama 2017 menunjukkan rata – rata harga SICOM lebih baik dibandingkan dengan rata – rata selama
Gross Profit The Company's gross profit increased by 103% from Rp 666.7 billion in 2016 to Rp 1,355.5 billion in 2017. Increase in gross profit was in line with increase of rubber selling price in the world rubber market during 2017 which resulted in more favourable margins (the difference between the selling price to the customer and the purchase price of raw materials). As described above, the selling price of rubber products referred to TSR-20 SICOM which were during 2017 average SICOM price was better than average in 2016.
tahun 2016. Laba Usaha Laba usaha Perusahaan meningkat sebesar 184% dari Rp 294,4 miliar di tahun 2016 menjadi Rp 834,7 miliar di tahun 2017. Kenaikan laba usaha lebih tinggi daripada kenaikan laba bruto disebabkan karena biaya usaha dan biaya (pendapatan) operasi
Operating Income The Company's operating income increased by 184% from Rp 294.4 billion in 2016 to Rp 834.7 billion in 2017. Increase in operating income is higher than gross profit because operating expense and other operating expense (income) only rose by 40%.
lainnya hanya naik sebesar 40%. Pendapatan & Beban Keuangan Pendapatan keuangan berasal dari pendapatan bunga dari rekening Perusahaan. Sedangkan beban keuangan adalah beban bunga pinjaman dan beban lainnya yang terkait dengan fasilitas pinjaman seperti beban provisi pinjaman dan amortisasi dari biaya di muka yang terkait dengan pinjaman bank sindikasi. Pada tahun 2017, beban keuangan naik 29% dari Rp 103,58 miliar menjadi Rp 133,36 miliar yang disebabkan oleh karena naiknya suku bunga LIBOR, serta adanya pembebanan langsung biaya provisi karena pembayaran term loan.
PT Kirana Megatara Tbk
Finance Income & Expenses Finance income is derived from interest income from the Company’s current accounts held at banks. The Finance expenses, on the other hand, is syndicated loan interest expenses and other expenses associated with the loan facility such as provision expenses and amortization of upfront costs in relation to syndicated bank loan. In 2017, finance expenses increased 29% from Rp 103.58 billion to Rp 133.36 billion as the result of increase of LIBOR interest rate, and direct imposition of provision due to term loan payment.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
163
Beban Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan terdiri dari beban pajak penghasilan– kini dan beban pajak penghasilan-tangguhan. Beban pajak penghasilan–kini merupakan jumlah beban pajak yang harus disetorkan Perusahaan kepada Kantor Pajak, sedangkan beban pajak penghasilan–tangguhan merupakan metode pencatatan akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atas jumlah beban pajak
Income Tax Expense Income tax expense consists of current income tax expense and deferred income tax expense. Current income tax expense is the total tax payable by the Company to the Tax Office, while deferred tax expense is a commonly used accounting method in Indonesia for tax expense payable by the Company in subsequent years.
yang akan dibayarkan Perusahaan pada tahun-tahun berikutnya. Laba Neto Tahun Berjalan Pada tahun 2017 and 2016, Perusahaan mengalami keuntungan sebesar Rp 423,2 miliar dan Rp 209,9 miliar. Laba Komprehensif Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan lebih kecil dari laba neto tahun berjalan karena adanya kerugian Aktuaria yang
Net Income For The Year In 2017 and 2016, the Company earned net income of Rp 423.2 billion and Rp 209.9 billion. Comprehensive Income for The Year Comprehensive Income for The Year is less than Net Income for The Year caused by changes in financial assumption used.
disebabkan perubahan asumsi keuangan yang digunakan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
164
Analisa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Postion Analysis Secara umum, laporan posisi keuangan Perusahaan di tahun 2017 mengalami penurunan dikarenakan adanya pembayaran pinjaman bank sindikasi yang berasal dari keuntungan tahun berjalan dan dana IPO. Total aset turun 7%, total liabilitas turun
In general, the Company’s statement of financial position figures decrease due to payment of bank syndication loan derived from current year profit and IPO fund. The total assets fell by 7%, total liabilities decreased by 28% and total equities decreased by 51%.
28% dan ekuitas naik 51%. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Consolidated Statement of Financial Position as of 31 December 2017 and 2016 Keterangan
2017
2016
∆%
Description Assets
Aset
Current Assets
Aset Lancar Kas dan setara kas
(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
310.283
297.959
4%
Cash and cash equivalents Trade receivables
Piutang usaha Pihak ketiga
291.410
670.261
(57%)
Third parties
Pihak berelasi
423.258
1.752
24059%
Related parties
22.117
5.561
298%
Other receivables – Third parties
760.664
1.120.722
(32%)
Inventories
4.318
-
100%
Agricultural Produce
367.704
230.835
59%
Prepaid tax
22.846
32.293
(29%)
Advances – Third parties
4.793
3.540
35%
Prepaid expenses
2.207.393
2.362.923
(7%)
Total Current Assets
Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Produk Agrikultur Pajak dibayar di muka Uang muka – Pihak ketiga Beban dibayar di muka Total Aset Lancar
Non-Current Assets
Aset Tidak Lancar Pembibitan
4.798
4.358
10%
Nurseries Plantations
Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan
163.010
168.328
(3%)
Mature plantations
Tanaman belum menghasilkan
172.957
157.080
10%
Immature plantations
13.558
13.472
1%
Piutang Plasma
Plasma Receivables Property, plant and equipment
Aset tetap Harga perolehan
1.564.589
1.492.085
5%
Cost
Akumulasi penyusutan
(749.584)
(670.786)
12%
Accumulated depreciation
815.005
821.299
(1%)
Net book value
148.445
231.442
(36%)
Deferred tax assets
5.280
16.736
(36%)
Estimated claims for income tax refund
Aset tidak lancar lain-lain
26.410
31.185
(15%)
Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
1.349.463
1.443.900
(7%)
Total Non-Current Assets
3.556.856
3.806.823
(7%)
TOTAL ASSETS
Nilai buku Aset pajak tangguhan Taksiran tagihan klaim pajak penghasilan
TOTAL ASET
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
165
(dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Keterangan
2017
2016
∆%
Description Liabilities And Equity
Liabilitas Dan Ekuitas
Liabilities
Liabilitas
Short-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Trade payables
Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi
12.284
8.387
46%
Third parties
1.126
2.295
(51%)
Related parties Other payables
Utang lain-lain Pihak ketiga
Third parties
7.067
4.926
43%
3
9
(67%)
Related parties
Utang pajak
162.078
35.225
360%
Taxes payables
Beban masih harus dibayar
68.268
40.307
69%
Pihak berelasi
Accrued expenses
Bagian utang jangka panjang yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek
Current maturities of long-term debts: 51.529
72.088
(29%)
Bank loans
57
719
(92%)
Finance lease payable
302.412
163.956
84%
Total Short-Term Liabilities
Long-Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
Long-term debts, net of current maturities: 1.504.601
2.469.577
(39%)
Bank loans
-
57
(100%)
Finance lease payable
284
-
100%
Deferred tax liabilities
165.284
120.919
37%
Estimated liabilities for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
1.670.169
2.590.553
(36%)
Total Long-Term Liabilities
Total Liabilitas
1.972.581
2.754.509
(28%)
Total Liabilities
Pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan
EQUITY
EKUITAS Modal saham
768.295
653.050
18%
Share capital
Tambahan modal disetor
423.479
16.965
2396%
Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya
(25.091)
(25.091)
0%
Other components of equity
417.525
407.329
3%
Retained earnings
1.584.208
1.052.253
51%
Total equity attributable to the owners of the parent company
67
61
10%
Non-controlling interest
Total Ekuitas
1.584.275
1.052.314
51%
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
3.556.856
3.806.823
(7%)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Saldo Laba Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
166
Aset Lancar Tiga komponen utama dalam aset lancar adalah Kas dan setara Kas, Piutang Usaha dan Persediaan. Kas dan setara kas naik 4% di akhir tahun 2017 menjadi Rp 310,3 miliar, piutang usaha juga naik sebesar 6% dari Rp 672 miliar menjadi Rp 714,7 miliar. Persediaan turun sebesar 32% dari Rp 1.120,7 miliar menjadi Rp 760,7 miliar karena turunnya harga SICOM dan jumlah persediaan.
Aset Tidak Lancar Saldo tanaman perkebunan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 340,8 miliar, naik 3% dari tahun 2016 yang berasal dari tambahan investasi yang dilakukan di PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) dan PT Kilau Getah Kemuning melalui PT Kirana Triputra Persada (KTP), yang terdiri dari tanaman menghasilkan sebesar Rp 163 miliar, tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 173 miliar dan pembibitan sebesar Rp 4,8 miliar. Di tahun 2017, Perusahaan melakukan investasi tambahan bersih sebesar Rp 20,5 miliar dan melakukan mutasi pemindahan Rp 4,6 miliar dari tanaman belum menghasilkan menjadi tanaman menghasilkan sejalan dengan semakin luas area yang mulai disadap.
Current Assets The three main components of current assets are Cash and cash equivalents, Trade Receivable and Inventory. Cash and cash equivalents increased by 4% at the end of 2017 to Rp 310.3 billion whereas the trade receivables also increase by 6% from Rp 672 billion to Rp 714.7 billion. Inventories decreased by 32% from Rp 1,120.7 billion to Rp 760.7 billion due to declining of SICOM price and total inventory quantity. Non-current assets The plantation investment balance as of 31 December 2017 amounted to Rp 340.8 billion, increase by 3% from 2016, which was the result from the additional investments made in PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP), and PT Kilau Getah Kemuning through PT Kirana Triputra Persada (KTP), which consisted of mature plantation totaling to Rp 163 billion, immature plantation totaling to Rp 173 billion and nurseries totaling to Rp 4.8 billion. In 2017, the Company made net additional investment of Rp 20.5 billion and moved Rp 4.6 billion worth of immature plantations to mature plantations account following the wider plantation area that has been tapped. (dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Keterangan
2017
2016
∆%
Description Mature Plantations
Tanaman menghasilkan Karet
125.224
133.041
(6%)
Rubber
Sawit
37.787
35.287
7%
Palm
163.010
168.328
(3%)
Total
Total Immature Plantation
Tanaman belum menghasilkan Karet
172.088
151.807
13%
Rubber
Sawit
869
5. 273
(84%)
Palm
172.957
157.080
10%
Total
4.798
4.358
10%
Nurseries
340.765
329.766
3%
Total Plantations
Total Pembibitan Total Tanaman Perkebunan
Aset tetap - Bersih Perusahaan turun sebesar 1% dari Rp 821,3 miliar menjadi Rp 815 miliar, penurunan ini terjadi dikarenakan pengaruh daripada penyusutan tahun berjalan sebesar Rp 87,5 miliar ditambah dengan adanya penjualan aset dengan nilai sisa buku sebesar Rp 1,6 miliar sedangkan penambahan aset tetap selama tahun 2017 sebesar Rp 82,9 miliar. Hampir 50% dari penambahan aset di tahun berjalan yaitu sebesar Rp 40 miliar digunakan untuk pembangunan pabrik di Lampung melalui
PT Kirana Megatara Tbk
The Company’s property, plant and equipment – Net decreased by 1% from Rp 821.3 billion to Rp 815 billion, this decrease occured due to the effect of depreciation in current year amounted Rp 87.5 billion and there are sale with book value amounted Rp 1.6 billion, on the other hand, addition of property, plant and equpment amounted Rp 82.9 billion in 2017. Nearly 50% of asset addition in the current year amounted Rp 40 billion is used for the construction of a plant in
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
167
Lampung through it’s subsidiary, PT Komering Jaya Perdana. In addition the Company also disbursed more investments meant for replacement/ rejuvenation to maintain it’s assets.
entitas anak, PT Komering Jaya Perdana. Selain itu Perusahaan juga melakukan investasi yang sifatnya penggantian/ peremajaan untuk merawat aset Perusahaan.
Liabilities The main component in the liabilities is syndicated bank loan for working capital and capital expenditure.
Liabilitas Komponen utama dalam liabilitas adalah Pinjaman bank sindikasi untuk modal kerja dan belanja modal.
On 29 July 2016, KM Group obtained syndicated bank loan facilities, which was coordinated by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“RaboHongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabo”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), and Bank of China Limited (“BOC”) with total loan facilities amounting to US$ 230,000,000.
Pada tanggal 29 Juli 2016, KM Grup mendapatkan fasilitas pinjaman bank sindikasi yang dikoordinasi oleh Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk
(“OCBC”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“RaboHongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabo”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), dan Bank of China Limited (“BOC”) dengan fasilitas pinjaman sebesar US$ 230.000.000.
Based on the amendment agreement dated 22 March 2017, The Initial Creditor and Accordian Lenders have agreed to grant an additional US$ 100,000,000 revolving credit facility to KM Group so that the syndicated bank loan consists of:
Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal 22 Maret 2017, Para Kreditur Awal dan Accordian Lenders telah setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit revolving sebesar US$ 100.000.000 kepada KM Grup sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 280.000.000
1. Revolving Credit Facility US$ 280,000,000.
2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570.
2. Term Loan A facility amounting to US$ 29,762,570.
3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000.
3. Term Loan B facility amounting to US$ 20,000,000.
Outstanding Loan Tipe Fasilitas Kredit Credit Facility Type Revolving Credit Revolving Credit (Modal Kerja | Working Capital)
2017
2016
Jatuh Tempo Maturity *
∆%
US$ 96.734.000,00
US$ 157.034.000,00
(38%)
Juli 2019 July 2019
Term Loan A Term Loan A (Belanja Modal | Capital Expenditure)
US$ 11.236.874,96
US$ 29.762.570,00
(62%)
Jan 2021 Jan 2021
Term Loan B Term Loan B (Belanja Modal | Capital Expenditure)
US$ 9.225.000,00
US$ 6.125.000,00
51%
Juli 2021 July 2021
US$ 117.195.874,96
US$ 192.921.570,00
(39%)
Total Fasilitas Kredit (US$) Total Credit Facility (US$)
*) Tanggal jatuh tempo terakhir dari fasilitas | the latest maturity date of the facility
Pada tahun 2017, Perusahaan membayar lebih cepat sebagian pinjaman yang berasal dari keuntungan tahun berjalan serta
In year 2017, the Company prepaid part of its loan derived from its current year profit and IPO fund.
dana IPO.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
168
Komponen besar lainnya dalam liabilitas adalah liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan yang akan meningkat sesuai dengan pertambahan jumlah dan masa kerja karyawan Perusahaan dan utang pajak yang meningkat karena kenaikan laba tahun berjalan. Ekuitas Pada tahun 2017, total ekuitas naik 51% dari Rp 1.052,3 miliar menjadi Rp 1.584,3 miliar. Pada tanggal 19 Juni 2017, saham Perusahaan secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang ditawarkan kepada masyarakat adalah sebanyak 1.152.450.000 dengan harga penawaran sebesar Rp 458 per saham. Perusahaan memperoleh Rp 527.822.100.000 dari seluruh saham yang dijual ke masyarakat. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia ini menyebabkan modal saham naik dari Rp 653 miliar menjadi Rp 768,3 miliar dan tambahan modal
The other main component in the liability are estimated liability for employee benefits that may arise in accordance with the addition of the number and working period of the Company’s of employees and increase of tax payable due to increase in current year profit. Equity In 2017, total equity increased by 51% from Rp 1,052.3 billion to Rp 1,584.3 billion. On 19 June 2017, the Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange. Total Company’s shares offer to the public amounting to 1,152,450,000 shares with an offering price at Rp 458 per share. The Company’s obtain Rp 527,822,100,000 from the total shares sold to public. Share listing on the Indonesia Stock Exchange generate capital stock raised from Rp 653 billion to Rp 768.3 billion and additional paid in capital increased from Rp 17 billion to Rp 423.5 billion.
disetor naik dari Rp 17 miliar menjadi Rp 423,5 miliar. Pada tahun 2017, saldo laba naik 3% dari Rp 407,3 miliar menjadi Rp 417,5 miliar. Komponen ekuitas lain-lain sebesar minus Rp 25,1 miliar berasal dari perubahan kepemilikan saham terhadap entitas anak sebagai dampak peningkatan saham di berbagai anak Perusahaan.
PT Kirana Megatara Tbk
In 2017, retained earnings increased by 3% from Rp 407.3 billion to Rp 417.5 billion. Other component of equity amounted to minus Rp 25.1 billion was originated from the change in subsidiaries shareholding as an impact of the increase in the shareholding structure in several subsidiaries of the Company.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
169
Arus Kas Arus kas operasi pada tahun 2017 positif sebesar Rp 966 miliar karena adanya kenaikan penjualan pada tahun 2017. Kenaikan arus kas investasi sebesar 50% dari Rp 61,4 miliar menjadi Rp 92,1 miliar karena adanya pembangunan pabrik di Lampung pada tahun 2017. Perusahaan melakukan pembayaran pinjaman dan pembayaran dividen sehingga menyebabkan arus kas pendanaan negatif
Cash Flows Operating cash flow in 2017 was positive at Rp 966 billion due to an increase in sales in 2017. An increase in investment cash flow of 50% from Rp 61,4 billion to Rp 92,1 billion due to the construction of factory in Lampung in 2017. The Company made loan repayments and dividend payments resulting in a negative cash flow of Rp 863 billion in 2017.
sebesar Rp 863 miliar di tahun 2017. (dalam jutaan Rupiah | in million Rupiah)
Arus Kas
2017
2016
%
Cash Flows
966.463
(740.486)
(231%)
Net cash flows provided by (used in) operating activities
(92.172)
(61.406)
50%
Net cash flows used in investing activities
(863.205)
853.602
(201%)
Net cash flows (used in) provided by financing activities
11.085
51.710
Net Increase in Cash and Cash Equivalents
1.238
(2.840)
Effect of exchange rate change on cash and cash equivalents
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
297.960
249.088
Cash and Cash Equivalents at The Beginning of The Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
310.283
297.959
Cash and Cash Equivalents at The End of The Year
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan Kenaikan Neto dalam Kas dan Setara Kas Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
170
Analisa Rasio Keuangan Financial Ratio Analysis
2017
2016 Liquidity Ratio
Rasio Likuiditas Rasio Lancar (x)
7,30
14,41
Current Ratio (x) Activity Ratio
Rasio Aktivitas Lama Penagihan (hari)
20,90
25,18
Collection Period (days)
Lama Persediaan yang Tersedia (hari)
31,93
29,24
Inventory on Hand (days)
Lama Pembayaran Utang (hari)
0,20
0,28
Payable Outstanding (days)
Siklus Konversi Kas (hari)
52,63
54,14
Cash to Cash Lead Time (days) Profitability Ratio
Rasio Profitabilitas Marjin Laba Kotor
11,20%
8,67%
Gross Profit Margin
Marjin EBITDA
7,69%
5,09%
EBITDA Margin
Marjin EBITDA (di luar selisih kurs bersih)
7,53%
5,19%
EBITDA Margin (excl. Net Forex)
Marjin EBIT (di luar selisih kurs bersih)
6,74%
3,92%
EBIT Margin (excl. Net Forex)
Marjin Laba Bersih
3,50%
2,73%
Net Profit Margin
Imbal Hasil atas Ekuitas
32,10%
22,10%
Return on Equity
Imbal Hasil atas Aset
11,49%
6,11%
Return on Asset Solvency Ratio
Rasio Solvabilitas EBITDA (di luar selisih kurs bersih)/ Beban Keuangan (x)
6,84
3,85
EBITDA (excl. Net Forex)/ Finance Expenses (x)
Pinjaman/Ekuitas (x)
0,98
2,42
Interest Bearing Debt/Equity (x)
Rasio Likuiditas Pada tahun 2017, rasio lancar Perusahaan turun menjadi 7,3x, karena terjadi kenaikan utang pajak perusahaan dari Rp 35,2 miliar menjadi Rp 162 miliar. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas merupakan hal yang penting mengingat karakteristik usaha Perusahaan yang memerlukan modal kerja yang tinggi. Pengelolaan kas, piutang usaha dan persediaan merupakan kunci dari keberhasilan pengelolaan usaha Perusahaan. Rasio lama penagihan bergerak turun dari 25,18 hari di tahun 2016 menjadi 20,90 hari di tahun 2017. Strategi Perusahaan lebih fokus untuk melakukan penjualan ke pelanggan akhir yaitu perusahaan ban global, dibandingkan jika penjualan
Liquidity Ratio In 2017, the Company's current ratio decreased to 7.3x because Company’s tax payable increased from Rp 35.2 billion to Rp 162 billion. Activity Ratio Activity ratio is important given the Company’s business characteristics that require high working capital. Management of cash, account receivables and inventory are the key factors in the Company's business. Collection period went downward from 25.18 days in 2016 to 20.90 days in 2017. The Company’s strategy is to focus on engaging sales with end customers which are global tire companies than to sales to rubber traders.
dilakukan kepada perusahaan perantara perdagangan karet. Rasio lama persediaan di tangan sebesar 29,24 hari di tahun 2016, naik menjadi 31,93 hari di tahun 2017. Target ideal lama
PT Kirana Megatara Tbk
Inventory on hand was 29.24 days in 2016, increased to 31.93 days in 2017. The ideal target of inventory on hand is 28 – 33
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
171
persediaan adalah 28 - 33 hari sesuai dengan model bisnis pencocokan volume Perusahaan yang membeli bahan baku dengan jumlah yang sama dengan volume kontrak penjualan satu bulan sebelum bulan pengiriman barang jadi. Rasio ini
days in accordance with the Company's business model, to buy a matching volume of raw materials by an amount equal to the volume of sales contract one month before the month of delivery of finished goods. This ratio is dependent upon two things:
sangat tergantung kepada 2 hal yaitu: •• Kemampuan Perusahaan untuk membeli bahan baku sesuai
•• The Company’s ability to purchase raw materials in
dengan target yang ditetapkan. Jika Perusahaan membeli
accordance with the target set. If the Company buys less than the target (underbuy) then the inventory on hand goes down, and vice versa if the actual purchase of the above targets (overbuy), then the stock will rise above 30 days. •• The Company's customer accuracy in determining the delivery schedule (shipment) and sending finished goods packaging to the Company’s factories because large portion of the sales are Free on Board (FOB), and the Customer also determines and send the appropriate type of packaging they desire in line with the goods destination country. Therefore, if there are obstacles in both of the above, then the Company’s inventory will lengthen.
kurang dari target (underbuy) maka lama persediaan akan turun dan sebaliknya jika realisasi pembelian di atas target (overbuy), maka persediaan akan naik di atas 30 hari. •• Ketepatan Pelanggan Perusahaan dalam menentukan jadwal pengiriman (shipment) barang jadi dan mengirimkan pengemasan yang dihendakinya ke pabrik Perusahaan karena sistem penjualan dengan sebagian besar Pelanggan adalah Free on Board (FOB) dan Pelanggan juga yang menentukan dan mengirim jenis kemasan yang dikehendakinya sesuai dengan negara destinasi barang. Oleh karena itu, jika ada hambatan dalam kedua hal di atas, maka persediaan Perusahaan menjadi lebih panjang. Rasio lama pembayaran hutang berkisar di satu hari karena sebagian besar pemasok bahan baku dibayar pada hari yang
Payment day ratio is approximately one day because majority of the raw material suppliers are paid on the same day of delivery.
sama dengan tanggal pengiriman bokar. Pada tahun 2017, cash-to-cash lead time Perusahaan mengalami penurunan dari 54,14 hari di tahun 2016 menjadi 52,63 hari karena perusahaan lebih efisien dalam hal menerapkan sistem tepat waktu dari penyediaan barang sampai dengan penagihan
In 2017, the Company’s cash-to-cash lead time dropped from 54.14 days in 2016 to 52.63 days due to the efficiency company in implementing the just in time system from the supply of goods and reducing period of collect payment from customers.
piutang yang lebih pendek. Rasio Profitabilitas Pada tahun 2017, semua rasio profitabilitas menunjukkan
Profitability Ratios In 2017, all of the profitability ratios showed a rising trend.
tren kenaikan. Rasio Solvabilitas Rasio EBITDA (Laba sebelum Beban Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi) jika dikeluarkan faktor kerugian kurs bersih terhadap Beban Keuangan naik dari 3,85 kali di tahun 2016 menjadi 6,84 kali di tahun 2017. Kenaikan ini dikarenakan marjin keuntungan Perusahaan menjadi lebih baik seiring dengan naiknya harga jual karet di pasar karet dunia selama tahun 2017. Rasio hutang terhadap ekuitas menunjukkan tren penurunan dari 2,42 kali di tahun 2016 turun menjadi 0,98 kali di tahun 2017. Hal ini mencerminkan pencapaian kinerja operasional yang sangat baik. Selain itu Perusahaan juga mendapatkan dana baru dari hasil penawaran saham di Bursa Efek Indonesia.
Solvency Ratio If net foreign exchange loss effect is excluded, from EBITDA, then EBITDA ratio (Earnings before Interest Expense, Taxes, Depreciation and Amortization) to Finance Expense escalated from 3.85 times in 2016 to 6.84 times in 2017. This increase was due to the Company's profit margin resulted better in line with increase of rubber selling price in the world rubber market during 2017. Debt to equity ratio showed the declining trend of 2.42 times in 2016 dropped to 0.98 times in 2017. This reflects extremely good operational performance. In addition, the Company also received funds from the proceeds of initial public offering in the Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
172
Analisa Segmen Usaha Business Segment Analysis
Analisa kegiatan segmen disajikan berdasarkan kinerja tiap entitas anak perusahaan. Perusahaan memiliki dua unit bisnis : 1. Unit bisnis pengolahan karet dimana Perusahaan merupakan pemimpin pasar di Indonesia dan memiliki 14 pabrik yang
The analysis of segment activities is presented based on the performance of each subsidiary. The Company has two business units : 1. Rubber processing business unit in which the Company is the market leader in Indonesia and has 14 fully operational plants.
telah beroperasi penuh. 2. Unit bisnis perkebunan yang baru didirikan di akhir tahun 2011 yang relatif masih kecil kontribusinya terhadap Perusahaan.
2. Plantation business unit established at the end of 2011 which is
still relatively small in its contribution to the Company.
31 Desember 2017 | 31 December 2017 Pabrik Karet Remah Crumb Rubber factory
Agro bisnis Agro business
Total Total
Eliminasi Elimination
Konsolidasian Consolidated
Primary Segment:
Segmen Primer: Pendapatan eksternal
12.053.291.781.915
55.809.111.956
12.109.100.893.871
(1.684.239.768)
12.107.416.654.103
External revenue
Hasil (beban) segmen
1.350.496.041.389
11.419.767.368
1.361.915.808.757
(6.438.613.812)
1.355.477.194.945
Segment (expense) results
Beban usaha
(457.045.856.740)
(14.549.908.414)
(471.595.765.154)
-
(471.595.765.154)
Operating expenses
Beban operasi lain-lain, Neto
(43.355.927.906)
(5.785.666.617)
(49.141.594.523)
-
(49.141.594.523)
Other operating expenses, Net
Beban keuangan, Neto
(122.047.831.140)
(5.923.110.477)
(127.970.941.617)
-
(127.970.941.617)
Finance expenses, Net
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan
728.046.425.603
(14.838.918.140)
713.207.507.463
(6.438.613.812)
706.768.893.651
Income before (loss) income tax expense
Total beban pajak penghasilan
(276.649.303.156)
(6.933.747.175)
(283.583.050.331)
-
(283.583.050.331)
Total tax expense
Laba (rugi) neto tahun berjalan
451.397.122.447
(21.772.665.315)
429.624.457.132
(6.438.613.812)
423.185.843.320
Net income (loss) for the year
(Rugi) laba komprehensif lain
(13.047.471.356)
230.705.724
(12.816.765.632)
-
(12.816.765.632)
Other comprehensive (loss) income
410.369.077.688
Total comprehensive income (loss) for the year
Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan
438.349.651.091
PT Kirana Megatara Tbk
(21.541.959.591)
416.807.691.500
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
(6.438.613.812)
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
173
31 Desember 2017 | 31 December 2017 Pabrik Karet Remah Crumb Rubber factory
Agro bisnis Agro business
Total Total
Eliminasi Elimination
Konsolidasian Consolidated
Total comprehensive income (loss) for the year attributable to:
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Total
438.334.340.079
(21.540.900.990)
416.793.439.089
(6.439.672.413)
410.353.766.676
Owners of the parent Company
15.311.012
(1.058.601)
14.252.411
1.058.601
15.311.012
Non-controlling Interest
438.349.651.091
(21.541.959.591)
416.807.691.500
(6.438.613.812)
410.369.077.688
Total
Other information:
Informasi lainnya: Aset segmen
3.317.187.049.593
473.456.885.049
3.790.643.934.642
(233.788.425.161)
3.556.855.509.481
Segment assets
Liabilitas segmen
1.738.593.757.459
221.138.436.195
1.959.732.193.654
12.848.453.145
1.972.580.646.799
Segment liabilities
31 Desember 2016 | 31 December 2016 Pabrik Crumb Rubber Crumb Rubber factory
Agro bisnis Agro business
Total Total
Eliminasi Elimination
Konsolidasian Consolidated
Primary Segment:
Segmen Primer: Pendapatan eksternal
7.674.714.053.286
42.903.421.587
7.717.617.474.873
(25.969.251.554)
7.691.648.223.319
External revenue
Hasil (beban) segmen
672.384.994.298
777.782.588
673.162.776.886
(6.438.613.812)
666.724.163.074
Segment (expense) results
Beban usaha
(342.585.989.752)
(7.733.832.337)
(350.319.822.089)
885.005
(350.318.937.084)
Operating expenses
Beban operasi lain-lain, Neto
(25.396.082.516)
3.417.380.537
(21.978.701.979)
(885.005)
(21.979.586.984)
Other operating expenses, Net
Beban keuangan, Neto
(97.051.929.569)
(4.257.142.136)
(101.309.071.705)
-
(101.309.071.705)
Finance expenses, Net
207.350.992.461
(7.795.811.348)
199.555.181.113
(6.438.613.812)
193.116.567.301
Income before (loss) income tax expense
Total beban pajak penghasilan
16.114.712.015
689.150.444
16.803.862.459
-
16.803.862.459
Total tax expense
Laba (rugi) neto tahun berjalan
223.465.704.476
(7.106.660.904)
216.359.043.572
(6.438.613.812)
209.920.429.760
Net income (loss) for the year
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
174
31 Desember 2016 | 31 December 2016 Pabrik Crumb Rubber Crumb Rubber factory (Rugi) laba komprehensif lain
(6.292.260.197)
Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan
217.173.444.279
Agro bisnis Agro business
Total Total
1.013.444.920
(6.093.215.984)
Eliminasi Elimination
(5.278.815.277)
211.080.228.295
Konsolidasian Consolidated
-
(6.438.613.812)
204.641.614.483
Total comprehensive income (loss) for the year
217.158.707.949
-6.093.062.791
211.065.645.158
-6.438.767.005
204.626.878.153
Owners of the parent Company
14.736.330
-153.193
14.583.137
153.193
14.736.330
Non-controlling Interest
217.173.444.279
(6.093.215.984)
211.080.228.295
(6.438.613.812)
204.641.614.483
Total
Kepentingan non-pengendali Total
Other comprehensive income
Total comprehensive income (loss) for the year attributable to:
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk
(5.278.815.277)
Other information:
Informasi lainnya: Aset segmen
3.554.496.377.318
465.903.268.593
4.020.399.645.911
(213.576.922.713)
3.806.822.723.198
Segment assets
Liabilitas segmen
2.660.175.926.331
224.161.610.116
2.884.337.536.447
(129.829.163.664)
2.754.508.372.783
Segment liabilities
pENGELUARAN BARANG MODAL Capital Expenditure
Selama tahun 2017 dan 2016, pengeluaran barang modal Perusahaan masing-masing sejumlah Rp 82,8 miliar dan Rp 45,7 miliar. Pengeluaran barang modal tersebut digunakan untuk: •• Peningkatan kapasitas produksi unit bisnis pengolahan karet dengan cara pembangunan pabrik baru (PT Nusira dan Komering Jaya Perdana) dan pengembangan pabrik-pabrik
During 2017 and 2016, the Company's capital expenditures amounted to Rp 82.8 billion and Rp 45.7 billion, respectively. Capital expenditures are used to: •• Increasing the production capacity of rubber processing business unit by constructing new plants (PT Nusira dan PT Komering Jaya Perdana) and existing factories expansion.
yang sudah ada. •• Pengembangan pengelolaan proses produksi menjadi lebih
•• Development of production processes management to
efisien dan efektif misalnya dengan pembangunan tungku
become more efficient and effective, for example with the construction of the palm oil shell furnace burners (dryer), replacing the manual to digital raw material weighing scales, the addition of slicers to speed up the sorting of good quality raw materials, weight bridge and others. •• Planting new areas, upkeeping costs for immature plantation and infrastructure development in the plantation business unit.
pembakar (dryer) cangkang sawit, penggantian timbangan bokar manual menjadi digital, penambahan slicer untuk mempercepat sortasi kualitas bahan baku, jembatan timbang dan lain-lain. •• Penanaman area baru, perawatan tanaman yang belum menghasilkan dan pembangunan infrastruktur di unit bisnis perkebunan. •• Investasi di teknologi sistem informasi dan jaringan.
PT Kirana Megatara Tbk
•• Investment in information technology systems and network.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
175
Sumber pendanaan untuk pengeluaran barang modal adalah berasal dari pinjaman bank sindikasi maupun dari saldo laba. Perusahaan mengadakan perikatan dengan pihak bank yang memberikan pinjaman untuk keperluan ini. Rincian jenis perikatan dapat dilihat di laporan audit di bagian pinjaman bank
The funding sources for capital expenditures is derived from syndicated bank loans and retained earnings. The Company held engagements with the banks that provide loans for this purpose. Details of engagement types can be seen in the audit report in bank loan section contained in this annual report.
yang terdapat dalam laporan tahunan ini.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah tanggal Pelaporan Keuangan Subsequent Events Sepengetahuan manajemen, tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi sesudah tanggal periode pelaporan yang dapat mempengaruhi secara signifikan kinerja dan kelangsungan hidup Perusahaan.
As far as the management's knowledge, there is no material information and fact that occurred after the reporting period which may affect significantly the performance and viability of the Company.
Perbandingan antara Target/ Proyeksi pada Awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (Realisasi), mengenai Pendapatan, Laba, Struktur Permodalan, atau Lainnya yang dianggap penting bagi Perusahaan
Comparison between Target/ Projection at Beginning of Year and Result (Realization), Concerning Income, Profit, Capital Structure, or Others Deemed Necessary for the Company
KM Grup mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp 12 triliun di 2017 atau 57% lebih tinggi dari period yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan kuantitas penjualan SIR dari 434.977 ton di tahun 2016 menjadi 530.273 ton di tahun 2017 dan kenaikan harga jual yang cukup drastis
KM Group reported 2017 net sales at Rp 12 trillion, 57% higher than the same period last year. The growth was supported by increase in SIR sales quantity from 434,977 tonnes in 2016 to 530,273 tonnes in 2017 and increase in average selling price from US$ 1.38/ kg to US$ 1.65/ kg.
dari rata-rata US$ 1,38/ kg menjadi US$ 1,65/ kg. Dengan meningkatnya penjualan dan eksekusi yang kuat untuk mengoptimalkan biaya, KM Grup berhasil menambahkan laba sebanyak Rp 213 miliar yang meningkat sebesar 102% dibanding tahun sebelumnya dari Rp 210 miliar pada 2016 menjadi Rp 423
With higher sales and strong execution on cost optimization, KM Group successfully added another Rp 213 billion to its profit up by 102% YoY from Rp 210 billion in 2016 to Rp 423 billion in 2017. Meanwhile, the Debt to Equity Ratio remained healthy at
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
176
miliar pada 2017. Sementara itu, Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas tetap sehat ditingkat 1,3 kali, atau lebih kecil 1,4 poin. Angka ini sejalan dengan penurunan pinjaman bank sindikasi. Perusahaan
1.3 times, marginally lower by 1.4 points. This figure was in line with the decrease of sindicated bank loan. The Company paid part its loan derived from its current year profit and IPO fund.
membayar sebagain pinjaman yang berasal dari keuntungan tahun berjalan serta dana hasil IPO.
Target/ Proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan untuk satu Tahun mendatang Target/ Projection for The Next One Year for the Company 2018 dapat kembali menjadi tahun yang penuh tantangan. Meskipun terdapat beberapa tantangan, manajemen percaya masih terdapat peluang luas bagi KM Grup untuk tumbuh secara kompetitif. Manajemen melihat bahwa reformasi struktural baru oleh pemerintah masih akan membawa banyak perbaikan, yang gambaran besarnya akan terlihat pada bulanbulan yang akan datang. Oleh karena itu, Manajemen tetap optimis namun hati-hati dalam menilai bagaimana bisnis akan
2018 could be another challenging year. Although, there are some challenges, management believe there is still significant white space for KM Group to grow competitively. With the new structural reforms rolled out by the government, management believe that the improvements are still underway and will see the overall picture unfold over many months to come. Therefore, Management maintain a cautiously optimistic view on how the business will grow over the coming year.
tumbuh selama tahun mendatang. Manajemen akan selalu melakukan perbaikan yang berfokus untuk memahami konsumen secara lebih baik dan menganalisa pergeseran perilaku dan preferensi mereka. Manajemen akan meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan tetap berhati-hati dalam mengelola biaya, terutama ketika menghadapi ketidakpastian global. Pada tahun 2018 Perusahaan optimis untuk menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10%.
PT Kirana Megatara Tbk
Management will always make improvement that focus on better understanding our consumers and analyzing shifts in behaviours and preferences. Management will remain prudent in managing cost while driving the growth, especially when facing global uncertainties. in 2018 the Company is optimistic to target sales growth at around 10%.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
177
Kebijakan Pembagian Dividen Dividend Policy
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2017, Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tahun buku 2016 sebesar 50,24% dari akumulasi laba bersih ditahun 2016 atau senilai Rp 204.626.878.153 pada tanggal 30 Maret 2017. Berdasarkan Anggaran Dasar Kirana Megatara, pembayaran dividen interim dapat ditetapkan dalam rapat Direksi untuk kemudian bersama-sama dengan dividen final disahkan dalam RUPS Tahunan. Sesuai Surat Keputusan Pengganti Rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris No. 004/Direksi/KMG/XI/2017, pada tanggal 20 Desember 2017, Perusahaan membagikan Dividen Interim sebesar Rp 195.531.077.500 atau Rp 25,45 per lembar saham kepada para pemegang saham.
Pursuant to the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 14 February 2017, the Company made dividend payments for the 2016 fiscal year amounting to 50.24% of net income accumulated in 2016, or Rp 204,626,878,153 on 30 March 2017. According to Kirana Megatara’s Articles of Association, a BOD meeting can determine the payment of an interim dividend, which is then endorsed, together with the final dividend, at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Pursuant to Resolution in Lieu of Meetings of The Board of Directors and of The Board of Commissioners No. 004/Direksi/ KMG/XI/2017, on 20 December 2017, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 or Rp 25.45 per share to shareholders.
Informasi Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/ Modal Material Information about Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/ Capital Restructuring Informasi mengenai investasi, ekspansi dan akuisisi Perusahaan sudah dijelaskan di bagian Pengeluaran Barang Modal di atas.
Perusahaan tidak melakukan divestasi aset yang nilainya material. Demikian juga tidak ada restrukturisasi hutang
Information on investment, expansion and acquisition made by the Company is already described in the Capital Expenditures section above. The Company did not divest assets of material value. Similarly, there was no debt and capital restructuring.
maupun modal.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
178
Realisasi Penggunaan Dana Hasil IPO Actual Use of IPO Proceeds
Nilai realisasi Hasil Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih
Realisasi penggunaan dana hasil IPO adalah sebagai berikut: Pelunasan hutang pinjaman bank sindikasi
Value of IPO Realization Fee are as follows: 527.822.100.000
Amount of IPO Proceeds
(8.525.374.803)
Public Offering Fees
519.296.725.197
Net Revenue
The realization of use of IPO proceeds are as follows: 113.403.566.000
Repayment of syndication bank loan
Increasing additional capital in Subsidiaris
Meningkatkan penyertaan modal di Entitas Anak PT Djambi Waras
135.000.000.000
PT Djambi Waras
PT Kirana Windu
15.000.000.000
PT Kirana Windu
PT Pantja Surya
15.000.000.000
PT Pantja Surya
PT Tirta Sari Surya
15.000.000.000
PT Tirta Sari Surya
PT Kirana Musi Persada
20.000.000.000
PT Kirana Musi Persada
PT New Kalbar Processor
15.000.000.000
PT New Kalbar Processor
PT Kirana Prima
15.000.000.000
PT Kirana Prima
PT Kirana Putera Karya
40.000.000.000
PT Kirana Putera Karya
PT Kirana Triputra Persada
30.000.000.000
PT Kirana Triputra Persada
Memperkuat struktur permodalan Perseroan untuk keperluan modal kerja Total
PT Kirana Megatara Tbk
105 .893.159.197
Strengthening the Company’s Capital Structure for working capital purposes
519.296.725.197
Total
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
179
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi Information on Material Transaction Containing Conflict of Interest and Transactions with Affiliated Parties
Tidak ada transaksi material yang dilakukan yang mengandung benturan kepentingan. Semua transaksi yang dilakukan antara PT Kirana Megatara sebagai perusahaan utama dengan entitas anak perusahaan, transaksi antar entitas anak perusahaan dan transaksi dengan pihak istimewa dilakukan secara wajar. Semua biaya yang timbul seperti bunga, pajak, marjin keuntungan dan lain-lain dihitung, dicatat dan dibayarkan sebagaimana mestinya seperti apabila transaksi dilakukan dengan pihak ketiga. Transaksi utama yang dilakukan antara PT Kirana Megatara dengan entitas anak perusahaan adalah PT Kirana Megatara bertindak sebagai penjamin hutang pinjaman entitas anak perusahaan (Corporate Guarantee) dan melakukan setoran modal/ uang muka setoran modal yang diperlukan untuk pembangunan pabrik maupun pengembangan bisnis perkebunan di entitas anak Perusahaan. Selain itu, PT Kirana
There were no material transactions containing conflict of interest. All transactions conducted between PT Kirana Megatara as the parent company with its subsidiaries, transactions among subsidiaries and transactions with related parties are conducted in arm's length. All expenses incurred such as interest, taxes, profit margins and others are calculated, recorded and paid appropriately as if the transactions are conducted with third parties. The main transaction carried out between PT Kirana Megatara with its subsidiaries is PT Kirana Megatara acts as a guarantor for subsidiaries borrowings (Corporate Guarantee) and injects share capital/ advances for share capital as needed for plant construction and plantation business development in the Company’s subsidiaries. Furthermore, PT Kirana Megatara can provide loans to subsidiaries for temporary working capital.
Megatara dapat memberikan pinjaman kepada entitas anak Perusahaan untuk modal kerja sementara.
pengolahan karet adalah:
The main transactions among subsidiaries in rubber processing business units are:
•• Jual beli bokar dimana satu pabrik yang memiliki kelebihan
•• Raw material sale and purchase transaction when one
pasokan bahan baku di musim tertentu menjual kepada
factory experiences a surplus of raw material in particular season sells to another factory with raw material deficit. •• In addition, PT Nusira owns a workshop where it manufactures and repairs machinery for other subsidiaries.
Transaksi utama antar anak perusahaan di unit bisnis
pabrik lain yang pasokan bahan bakunya sedikit. •• Di samping itu, PT Nusira memiliki bengkel tempat pembuatan dan reparasi permesinan pabrik semua anak-anak Perusahaan lainnya.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
180
Informasi Keuangan yang telah Dilaporkan yang mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi Financial Information that Has Been Reported which Contained Incidents of Extraordinary Events Tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa yang terjadi
No extraordinary events took place throughout 2016 and 2017.
sepanjang tahun 2016 dan 2017.
Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan Legislation Amendment that Has Significant Effect on the Company Tidak ada perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
No change in regulation that has significantly affected the Company.
berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.
Kebijakan Akuntansi Accounting Policy
Laporan Keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
PT Kirana Megatara Tbk
Financial Statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
181
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK) Changes to The Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: •• Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan” •• SAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti
New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2017 which do not have a material impact on the consolidated financial statement are as follows: •• The amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial Statements” •• SFAS 31 “Interpretation of PSAK 13: Investment Property”
Investasi” •• PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”
•• SFAS 3 “Interim Financial Statements”
•• PSAK 24 “Imbalan Kerja”
•• SFAS 24 “Employee Benefits”
•• PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan
•• SFAS 58 “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operasi yang Dihentikan” •• PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” •• ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
•• SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosure”
Operations” •• ISAK 32 “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2017: Grup telah menerapkan dini PSAK 69 “ Agrikultur ”. Grup
As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the following new and revised PSAK which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2017:
mengakui produk agrikultur sebesar Rp 4.317.740.000.
The Group has early implemented of SFAS 69 “Agriculture”. The Group recognised the agriculture produce amounting to Rp 4,317,740,000.
•• PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
•• SFAS 15 “Investments in Associates and Joint Ventures”
•• Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”
•• The amendments to SFAS 16 “Property, Plant and Equipment”
•• PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
•• SFAS 67 “Disclosures of Interest in Other Entities”
•• Amandemen PSAK 2 “ Laporan Arus Kas tentang Prakarsa
•• The amendments to SFAS 2 “Statements of Cash Flows about
Pengungkapan”
Disclosure Initiative”
•• Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan
Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” •• PSAK 71 “Instrumen Keuangan”
•• The amendments to SFAS 46 “Income Tax about Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses” •• SFAS 71 “Financial Instruments”
•• PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
•• SFAS 72 “Revenue from Contracts with Customers”
•• Amandemen PSAK 62 “Penerapan PSAK 71 untuk PSAK 62”
•• The amendments to SFAS 62 “Applying SFAS 71 to SFAS 62”
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
184
Tata Kelola Perusahaan (GCG)
217
Good Corporate Governance (GCG)
185
Laporan Penerapan GCG
220
Report on GCG Implementation
188
Penyusunan Modul-Modul Kebijakan Pendukung dalam Penerapan GCG
189
220
196
202
Internal Control System
234
External Audit
235
Pengungkapan Informasi Lain Terkait dengan GCG Disclosure of Other Information Related with GCG
237
Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi & RUPS 238 242
Komite-Komite dibawah Dewan Komisaris Kode Etik Perusahaan Company Code of Conduct
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Teknologi Informasi & Komunikasi Information & Communication Technology
Sekretaris Perusahaan
05
Rencana Pengembangan GCG di Masa Mendatang Further Implementation Plan of GCG
Committees under the BOC
215
Audit Eksternal
Direksi
Corporate Secretary
211
Sistem Pengendalian Internal
The Board of Commissioners (BOC)
Relations amongst BOC, BOD & GMS
209
232
Dewan Komisaris
The Board of Directors (BOD)
208
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
198
224
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Whistle Blower System Whistle Blower System
Struktur & Mekanisme GCG GCG Structure & Mechanism
189
Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (" ESA ") Employee Stock Allocation Program ("ESA")
Formulation of Supporting Policies for GCG Implementation
Budaya Perusahaan Company Culture
Manajemen Risiko Risk Management
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
184
Tata Kelola Perusahaan (GCG) Good Corporate Governance (GCG)
Dalam rangka mendukung visinya PT KIRANA MEGATARA Tbk dan entitas anak (secara kolektif disebut sebagai “Perusahaan” atau “KM Grup”) sangat menyadari pentingnya serta memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (“GCG”) secara konsisten. Komitmen dan penerapan GCG tersebut oleh Perusahaan ditujukan bukan hanya bagi kepentingan para pemegang sahamnya, namun terutama ditujukan guna meningkatkan nilai jangka panjang dari Perusahaan, yang diharapkan
To support its vision PT KIRANA MEGATARA Tbk and subsidiaries (collectively referred to as the “Company” or “KM Group”) are fully aware of the importance and have a strong commitment to implement the principles of Good Corporate Governance (“GCG”) consistently. Commitment and implementation of GCG is not only dedicated for the benefit of the shareholders, but primarily it is intended to increase the long-term value of the Company in contributing benefits for all stakeholders, including public community.
dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak pemangku kepentingan, termasuk bagi masyarakat umum.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
185
Laporan Penerapan GCG Report on GCG Implementation
Menjalani hidup dalam kejujuran dan transparansi. To live a life in honesty and transparency.
Komitmen Penerapan GCG
Commitment on GCG Implementation
Untuk menjamin pelaksanaan GCG secara konsisten, Perusahaan
To ensure GCG is implemented consistently, the Company demands its Board of Directors (“BOD”) and Board of Commissioners (“BOC”) to give their commitments in the implementation and enforcement of GCG in all their respective management or supervisory duties.
telah mewajibkan organ Perusahaan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, untuk memberikan komitmen mereka dalam menerapkan dan menegakkan GCG secara konsisten dalam tugasnya masing-masing. Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris telah diwajibkan untuk menandatangani dan memberikan Surat Pernyataan baik Pribadi maupun bersama yang memuat komitmen mereka untuk
Each member of the BOD and the BOC is required to sign and provide a Declaration Letter both personal and collective that containing their commitment to implement GCG.
menerapkan GCG.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
186
Landasan Umum dalam Penerapan GCG
General Principles in GCG Implementation
Dalam upaya mencapai standar Perusahaan yang optimal,
In its efforts to achieve an optimum standard, GCG is implemented in the Company in reference to “General Guidance of GCG in Indonesia (“GCG Charter”)” issued by National Committee for Governance Policy (“KNKG”).
secara umum pelaksanaan GCG dalam Perusahaan dijalankan dengan referensi kepada “Pedoman Umum GCG Indonesia (“GCG Charter”)” yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (“KNKG”). Selain berdasarkan GCG Charter tersebut di atas, pelaksanaan GCG dalam Perusahaan secara khusus juga berlandaskan pada “Nilai-nilai
Perusahaan” dan “Pedoman Kode Etik Perilaku” yang dikeluarkan oleh Triputra Persada Megatara sebagai induk dari Perusahaan.
As well as the aforesaid GCG Charter, GCG implementation in the Company is also referred to the “Corporate Values of the Company” and to the “Code of Ethical Conducts” of Triputra Persada Megatara as the parent of the Company.
Asas-Asas GCG tersebut meliputi:
With reference to GCG Charter by National Committee for Governance Policy, each company is under obligation for ensuring the GCG principles are duly applied in all of its business aspects and also in its entire management. Those GCG principles consist of:
•• Transparansi
•• Transparency
Sesuai GCG Charter dari KNKG, setiap perusahaan di Indonesia harus memastikan bahwa asas-asas GCG telah diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran Perusahaan.
Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan pengungkapan informasi yang terkait dengan kegiatan dan kinerja Perusahaan secara akurat, jelas, konsisten, dapat dibandingkat, dan tepat waktu. •• Akuntabilitas
Transparency in decision-making process and in providing accurate, clear, consistent, comparable and timely disclosure of information related to activities, and performance of the Company. •• Accountability
Kejelasan fungsi, tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi. •• Responsibilitas
Clarity of functions, duties and responsibilities and also authorities of the shareholders, the BOC and the BOD. •• Responsibility
Kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan ketentuanketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, nilai-nilai, kebijakan serta prosedur perusahaan yang
Conformity between management of the company with the applicable laws and regulations, corporate values, policies and procedures.
sehat dan bertanggung-jawab. •• Independensi
•• Independency
Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan ataupun pengaruh / tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan, nilai-nilai, kebijakan serta prosedur perusahaan yang sehat. •• Kewajaran dan Kesetaraan
Professionally manage the company without any conflict of interest or influences / pressures from any un-authorized parties which are not in accordance with the applicable laws and regulations, corporate values, policy and the responsibly company procedures. •• Fairness
Keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya yang timbul berdasarkan perikatan hukum dan/ atau ketentuan-ketentuan
Fairness and equality in fulfilling the rights of shareholders and any stakeholders existed by any legal binding agreement and/or mandated by applicable laws and effective regulations.
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
187
Highlight Penerapan GCG Selama Tahun 2017
Implementation Highlights of GCG During The Year of 2017
Pengukuhan Komitmen Penerapan GCG
Commitment Affirmation for GCG Implementation As previously stated above, all members of the BOD and the BOC both collectively and personally required to sign and provide Declaration Letter to align their commitment to implement GCG.
Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris baik secara bersama-sama maupun pribadi diwajibkan untuk menandatangani Surat Pernyataan untuk menegaskan komitmen mereka selaku Direksi dan Dewan Komisaris sehubungan dengan penerapan GCG. Penanda-tanganan Surat Pernyataan Pribadi mengenai komitmen penerapan GCG tidak hanya dilakukan oleh para anggota Direksi dan Dewan Komisaris di Kantor Pusat Perusahaan, namun juga dilakukan oleh seluruh anggota manajemen di seluruh unit usaha dalam KM Grup di masingmasing wilayah operasional.
The Personal Declaration Letter concerning commitment to implement GCG is not only required to be provided by the members of the BOD and the BOC in the Head Office of the Company, but also required to be provided by all management members in every business units in KM Group in their respective operational areas.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
188
Penyusunan Modul-Modul Kebijakan Pendukung dalam penerapan GCG Formulation of Supporting Policies for GCG Implementation
Guna mendukung penerapan GCG, Kirana Megatara Grup juga telah mengembangkan dan menyusun modul-modul Kebijakan di berbagai fungsi operasional, baik di Kantor Pusat di Jakarta
Modules of policies to support implementation of GCG have been formulated by Kirana Megatara Group, either in the Head Office in Jakarta as well as in all operational areas of the Group.
maupun di berbagai wilayah operasional Grup.
unit usaha Kirana Megatara Grup, yaitu sebagai berikut :
Modules of policies that have been formulated and are currently implemented in all business units of Kirana Megatara Group are as follows:
1. Kebijakan-Kebijakan di bidang Operasional Usaha, yang
1. Policies on Business Operation, consist of the following
Sampai dengan saat ini, beberapa modul Kebijakan telah berhasil dikembangkan, disusun serta telah diimplementasikan di seluruh
terdiri dari :
modules:
1.1 Kebijakan Pembelian Bahan Baku (Bokar);
1.1 Policy on Raw Material Purchasing;
1.2 Kebijakan Operasional Pabrik; dan
1.2 Factory Operation Policy; and
1.3 Kebijakan Penjualan & Pemasaran.
1.3 Policy on Sales & Marketing Support.
2. Kebijakan-Kebijakan di bidang Keuangan, yang terdiri dari :
2. Policies on Finance, consist of the following modules:
2.1 Kebijakan Umum Keuangan ;
2.1 General Policy on Finance;
2.2 Kebijakan & Prosedur Transaksi Antar Afiliasi ; dan
2.2 Policy & Procedures on Inter-Affiliated Companies; and
2.3 Kebijakan Penjualan Asset dan Barang Scrap ;
2.3 Assets & Scrap Disposal Policy.
3. Kebijakan di bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT), yang terdiri dari :
consits of the following module: 3.1 S.A.P Implementation.
3.1 Implementasi S.A.P 4. Kebijakan-Kebijakan di bidang Hukum & Kepatuhan, yang terdiri dari : 4.1 Panduan Penyusunan & Pelaksanaan Perjanjian/ Kontrak ; dan 4.2 Checklist Dokumentasi Legal & Perizinan.
PT Kirana Megatara Tbk
3. Policy on Information & Communication Technology (ICT),
4. Policies on Legal & Compliance, consist of the following
modules: 4.1 Guidelines for Formulation & Execution of Agreements/ Contracts; and 4.2 Checklist of Legal & Licenses Documents.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
189
Struktur & Mekanisme GCG GCG Structure & Mechanism
Penerapan GCG di seluruh unit usaha Perusahaan dilaksanakan oleh setiap organ Perusahaan sesuai dengan ketentuanketentuan dalam Undang-Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT“), yaitu sebagai berikut : •• Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"), baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa; •• Dewan Komisaris; dan •• Direksi. Selain 3 (tiga) organ perseroan tersebut di atas, penerapan GCG dalam Kirana Megatara Grup juga didukung oleh : •• Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris; •• Internal dan Eksternal Auditor; dan •• Sekretaris Perusahaan. Organ-organ tersebut di atas diharapkan dapat menerapkan GCG pada seluruh unit usaha dalam Kirana Megatara Grup, yang mana semuanya itu bukan hanya bagi kepentingan para pemegang saham, namun terutama ditujukan guna meningkatkan nilai jangka panjang dari Perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemangku
The implementation of GCG in all business units of the Company is carried out by organs of the Company in accordance with the provisions regulated in the Law number 40 year 2007 concerning Limited Liability Company (“UUPT“) as follows: •• General Meeting of Shareholders (“GMS”), either Annual GMS or Extra-Ordinary GMS; •• The BOC; and •• The BOD. As well as the above 3 (three) company organs, the implementation of GCG in Kirana Megatara Group is also supported by: •• Committees under BOC; •• Internal and External Auditor; and •• The Corporate Secretary. Those organs are expected to implement GCG in all business units within Kirana Megatara Group, which such GCG implementation is not only dedicated for the benefits of the shareholders, but primarily is intended to increase the longterm value of the Company expected to contribute benefits for all of the stakeholders, including public community.
kepentingan, termasuk bagi masyarakat umum.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Berdasarkan UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS merupakan organ perseroan yang memiliki kewenangan tertentu yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Wewenang RUPS antara lain menyetujui perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui laporan tahunan Perusahaan, menunjuk auditor eksternal, menentukan penggunaan laba bersih Perusahaan dan seperangkat wewenang lainnya, yang menurut ketentuan UUPT dan/ atau Anggaran Dasar Perusahaan, memang tidak dimiliki dan/ atau tidak didelegasikan
In accordance with UUPT and Articles of Association of the Company, GMS is an organ of the Company with certain authorities that are not granted to BOC or BOD. Authorities of GMS are among others: to approve amendments of Articles of Association; to appoint or dismiss the member(s) of the BOC or the BOD; to appoint external auditor; to determine the appropriation of the Company Net Profit; and any other authorities that, as regulated by UUPT and/ or by Articles of Association of the Company, are not owned or delegated to the BOC or BOD.
kepada Dewan Komisaris dan/ atau Direksi.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
190
Sesuai UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan, RUPS terdiri atas 2 (dua) jenis RUPS, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, sedangkan RUPS Luar Biasa dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan.
Selama tahun 2017, Perusahaan telah menyelenggarakan 1 (satu) RUPS Tahunan dan juga 3 (tiga) RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan Perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan pada tahun 2017 dengan keputusan-keputusan sebagai berikut: Agenda – 1 Persetujuan atas Laporan Tahunan & Pengesahan Laporan Keuangan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal
With reference to UUPT and Articles of Association of the Company, there are 2 (two) types of GMS, they are: Annual GMS and ExtraOrdinary GMS. Annual GMS shall be convened every year, conducted at the latest 6 (six) months after the end of the accounting/ financial year, while the Extra-Ordinary GMS may be convened any time as deemed necessary for the interest of the Company. During the year of 2017, the Company has convened 1 (one) Annual GMS, and also 3 (three) Extra-Ordinary GMS. Annual GMS The Company has convened Annual GMS in the year of 2017 with the following resolutions: Agenda – 1 Approval of Annual Report & Ratification of Financial Statements for the Financial Year ended on 31 December 2016.
31 Desember 2016. Keputusan •• Menyetujui Laporan Tahunan tentang jalannya serta tata kelola Perusahaan selama tahun buku 2016 dan mengesahkan Laporan Keuangan (Konsolidasi) dari Perusahaan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik. •• Memberikan pembebasan tanggung-jawab ( acquit et de
charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dari Perusahaan yang menjabat selama tahun buku yang bersangkutan. Agenda – 2 Persetujuan Penggunaan & Pembagian Laba. Keputusan •• Menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan total nilai sampai dengan sebesar
Resolutions •• Approves the Annual Report concerning the operational and management of the Company during the year of 2016, and ratifies the Financial Statements (Consolidated) of the Company for financial year ended on 31 December 2016, which audited by Public Accountant Office. •• Grants full discharge (acquit et de charge) to all members of the BOD and the BOC in the aforesaid accounting/financial year.
Agenda – 2 Approval of the Appropriation & Distribution of Company Profit. Resolutions •• Approved to distribute dividend to the shareholders in the total amount up to Rp 102,320,000,000. -.
Rp 102.320.000.000,-. •• Dengan syarat apabila Perusahaan telah memperoleh
•• On the condition if the Company has obtained consent from
persetujuan dari pihak yang disyaratkan dalam Credit
the parties required under the Credit Agreement dated 29 July 2016, it is approved to distribute additional dividends for a total value of up to Rp 102,306,878,153. -.
Agreement tertanggal 29 Juli 2016, maka disetujui untuk melakukan tambahan pembagian dividen dengan total nilai sampai dengan sebesar Rp 102.306.878.153,-. •• Setiap pembagian dividen akan dilakukan kepada masing-
•• Each dividend payment will be made to each of the
masing Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan porsi
Company’s shareholders proportionally to share(s)’ ownership of each such Shareholder in the Company
kepemilikan saham dari masing-masing Pemegang Saham tersebut dalam Perseroan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
191
•• Memberi kuasa dan kewenangan penuh kepada Direksi
•• Give full power and authority to the BOD of the Company to
Perseroan untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan
determine the time and procedure for the implementation of the above dividend distribution. •• Approved to record all remaining value after the above dividend distribution as Retained Earnings in the Company.
dari pembagian dividen tersebut di atas. •• Menyetujui untuk mencatatkan seluruh nilai tersisa setelah pembagian dividen tersebut di atas sebagai Laba Yang Ditahan dalam Perseroan. Agenda – 3 Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan Audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2017.
Agenda – 3 Appointment of Public Accountant to Audit the Financial Statements of the Company for the Financial Year of 2017.
Memberikan kuasa penuh kepada Direksi untuk :
Resolutions Grant full power of attorney to the BOD to:
•• Menunjuk Akuntan Publik Independen yang akan melakukan
•• Appoint Independent Public Accountant to audit the financial
Keputusan
audit terhadap pembukuan Perusahaan untuk Tahun Buku 2017; •• Menetapkan honorarium bagi Akuntan Publik Independen
records of the Company for the book year of 2017; •• Determine the honorarium for the appointed Independent
Public Accountant; and
yang akan ditunjuk tersebut; dan •• Penetapan syarat-syarat dan ketentuan lainnya yang
•• Determine any other terms and conditions deemed good by the
dianggap baik oleh Direksi sehubungan dengan penunjukan
BOD in relation to the above appointment and determination of honorarium of the Independent Public Accountant.
dan penetapan honorarium Akuntan Publik Independen tersebut di atas. Agenda – 4 Persetujuan Pemberian Kuasa kepada Direksi Perseroan. Keputusan Memberikan kuasa kepada Direksi dan dengan adanya hak untuk mensubstitusikan kuasa tersebut kepada pihak lain yang dianggap baik oleh Direksi, untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka mendapatkan segala persetujuan dari instansi-instansi terkait dari pemerintahan Republik Indonesia guna membuat seluruh keputusan yang dihasilkan dalam RUPS Tahunan ini menjadi sah dan mempunyai
Agenda – 4 Approval to Grant Power of Attorney to BOD of the Company. Resolutions Grant power of attorney to the BOD, and with the right to substitute this power to any other party deemed good by the BOD, to undertake all acts might be required to obtain all approval from the government institutions of Republic of Indonesia, in order to make all resolutions resulted by this Annual GMS valid and has legal enforcement, including but not limited to undertake these following acts:
kekuatan hukum yang penuh, termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan berikut ini: •• Menghadap di hadapan Notaris dan/atau segala instansiinstansi dan pejabat-pejabat pemerintahan Republik
•• Appear before Notary and/or any related government
officers of Republic of Indonesia;
Indonesia yang terkait; •• Membuat, minta untuk dibuatkan, dan menanda-tangani akta-akta dan segala bentuk permohonan yang terkait; dan
•• Make, ask to be made, and sign all deeds and all required
applications; and
•• Melakukan segala tindakan lainnya yang diperlukan, TIDAK
•• Undertake any other acts required, NOTHING IS EXCLUDED,
ADA YANG DIKECUALIKAN, guna terlaksananya seluruh
to make all resolutions resulted by this Annual GMS valid and in accordance with the prevailing laws and regulations of Republic of Indonesia.
keputusan dalam RUPS Tahunan ini sesuai dengan ketentuanketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
192
Keputusan-keputusan sebagaimana diuraikan di atas termuat dalam Akta nomor 1, tanggal 1 Maret 2017, yang dibuat oleh Notaris Inayati Noor Thahir, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan.
Resolutions as described above is depicted in the Deed number 1, dated on 1 March 2017, made by Notary: Inayati Noor Thahir, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan.
RUPS Luar Biasa :
Extra – Ordinary GMS The Company has convened 3 (three) Extra-Ordinary GMS during the year of 2017:
1. RUPS Luar Biasa tanggal 21 Februari 2017
1. Extra-Ordinary GMS dated on 21 February 2017
RUPS Luar Biasa Selama tahun buku 2017, Perusahaan telah melaksanakan 3 (tiga)
Dalam RUPS Luar Biasa ini, para pemegang saham telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
In this Extra-Ordinary GMS, the shareholders had duly approved the following matters:
• Menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan
• Approve the change of the Company’s status from a
Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan mengubah nama
closed company to a public company and change the name of the Company from PT Kirana Megatara to PT Kirana Megatara Tbk., and therefore amend Article 1 of the Company’s Articles of Association.
Perseroan, dari sebelumnya bernama PT Kirana Megatara menjadi PT Kirana Megatara Tbk., dan dengan demikian mengubah Pasal 1 Anggaran Dasar Perseroan. • Menyetujui penyusunan kembali maksud dan tujuan serta
• To approve the rearrangement of the Company’s
kegiatan usaha Perseroan untuk disesuaikan dengan
objectives and business activities to be adjusted to the main business activities and supporting business activities which have been and/or will be conducted by the Company, thereby amend Article 3 of the Company’s Articles of Association.
kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang yang telah dan/atau akan dilakukan Perseroan, sehingga dengan demikian mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. • Menyetujui perubahan nilai nominal saham Perseroan
• Approved the change in the nominal value per share
dari semula Rp 1.000,00 per saham menjadi Rp 100,00
of the Company’s shares from Rp 1,000.00 to Rp 100.00, and thereby amend Article 4 paragraph 1 of the Company’s Articles of Association.
per saham sehingga dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. • Menyetujui peningkatan modal dasar Perseroan dari
• Approved to increase the authorized share capital of the
semula sebesar Rp 1.000.000.000.000,00 menjadi sebesar
Company, which is from Rp 1,000,000,000,000.00 to Rp 2,500,000,000,000.00, and thereby amend Article 4 paragraph 1 of the Company’s Articles of Association.
Rp 2.500.000.000.000,00 sehingga dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.
• Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor
• Approved to increase the issued and paid up share capital
Perseroan dari semula sebesar Rp 653.050.000.000,00
of the Company which is from Rp 653,050,000,000.00 to Rp 768,295,000,000.00, and thereby amend Article 4 paragraph 2 of the Company’s Articles of Association.
menjadi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 768.295.000.000,00 sehingga dengan demikian mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan. • Menyetujui Penawaran Umum Saham Perdana (IPO)
• Approve the Company’s Initial Public Offering
Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam
(IPO) through the issuance of new shares from the Company’s portfolio of 1,152,450,000 shares; each share has nominal value of Rp 100.00.
simpanan (portepel) Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp 100,00.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
193
• Menyetujui perubahan seluruh ketentuan Anggaran
• Approve to amend all provisions of the Articles of
Association of the Company.
Dasar Perseroan. • Menyetujui untuk memberhentikan seluruh anggota
• Approve to dismiss all of the current members of the
BOD and BOC.
Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat saat ini. • Menyetujui untuk mengangkat kembali seluruh anggota
• Approve to reappoint all members of the BOD and BOC,
with the following formation :
Direksi dan Dewan Komisaris tersebut, yaitu dengan formasi sebagai berikut : Dewan Komisaris The Board Of Commissioners
Direksi The Board Of Directors
Komisaris Utama President Commissioner
Toddy Mizaabianto Sugoto
Direktur Utama President Director
Martinus Subandi Sinarya
Komisaris Commissioner
Arif Rachmat
Direktur Director
Daniel Tirta Kristiadi
Komisaris Independen Independent Commissioner
Ir. Tonny Hermawan
Direktur Director
Jenny Widjaja
Direktur Independen Independent Director
Achmad Effendi
• Pemberhentian dan pengangkatan anggota Direksi dan
• The above dismissal of the members of the BOD and
Dewan Komisaris tersebut disetujui dengan ketentuan-
the BOC is approved with the terms and conditions as follows : »» All the above dismissal and appointments shall be effective as of the date of this Extra-Ordinary GMS. »» The period of appointment is valid until the closing of the 3rd Annual General Meeting of Shareholders of the Company. »» The appointment of Independent Commissioners and Independent Directors shall be effective after the Company’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
ketentuan sebagai berikut : »» Pemberhentian dan pengangkatan tersebut berlaku efektif terhitung sejak tanggal RUPS Luar Biasa ini. »» Periode pengangkatan berlaku sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang ke-3. »» Pengangkatan Komisaris Independen dan Direktur Independen mulai efektif bertindak setelah sahamsaham Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
2. Extra-Ordinary GMS dated on 17 April 2017
2. RUPS Luar Biasa tanggal 17 April 2017 Dalam RUPS Luar Biasa ini, para pemegang saham telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
In this Extra-Ordinary GMS, the shareholders had duly approved the following matters:
• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan
• Approved the amendment of the Company’s Articles
untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa
of Association to conform with the Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017 concerning Amendment to the Financial Services Authority Regulation Number 32/POJK.04/2014 concerning Planning and Holding General Meetings of Shareholders of Public Limited Companies and restates the whole of the Company’s Articles of Association in connection with such adjustment.
Keuangan Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta menyatakan kembali keseluruhan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan penyesuaian tersebut.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
194
• Menyetujui program alokasi kepemilikan saham
• Approved the Company’s stocks allocation program for
Perseroan untuk karyawan Perseroan dan Anak
employees of the Company and Subsidiaries (“ESA”) for the Company’s Initial Public Offering.
Perusahaan (“ESA”) dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. • Menyetujui dan memberikan kuasa dengan hak
• Approved and authorized with substitution rights,
substitusi, baik sebagian maupun seluruhnya kepada
either partly or wholly, to the Board of Directors of the Company to implement all necessary actions in relation to resolutions adopted by this Extra-Ordinary GMS.
Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Keputusan RUPS Luar Biasa ini. • Mendelegasikan dan memberikan kuasa dengan hak
• Approved and authorized with substitution rights,
substitusi, baik sebagian atau seluruhnya, kepada
either partly or wholly, to the Board of Commissioners of the Company to implement certain resolutions adopted by this Extra-Ordinary GMS.
Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan keputusan tertentu dari RUPS Luar Biasa ini.
3. RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017 Dalam RUPS Luar Biasa ini, para pemegang saham telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
3. Extra-Ordinary GMS dated on 13 November 2017
In this Extra-Ordinary GMS, the shareholders had duly approved the following matters:
• Menerima usulan calon anggota Direksi dan Dewan
• Accepting proposals for candidates of members of the
Komisaris Perseroan dan kerenanya menyetujui
BOD and BOC of the Company and therefore approving the appointment of the individuals stated hereunder who have expressed their willingness to hold positions as new members of the BOD and BOC of the Company. The composition of the members of the BOD and the BOC of the Company are as follows:
pengangkatan dan penetapan perorangan di bawah ini yang telah menyatakan kesediaannya untuk menduduki jabatan sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru. Untuk selanjutnya susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
195
Direksi | Board of Directors Direktur Utama
Martinus Subandi Sinarya
President Director
Direktur
Daniel Tirta Kristiadi
Director
Direktur
Jenny Widjaja
Director
Direktur
Ling Chan Yew
Director
Direktur Independen
Achmad Effendi
Independent Director
Dewan Komisaris | Board of Commissioners Komisaris Utama
Toddy Mizaabianto Sugoto
President Commissioner
Komisaris
Arif Rachmat
Commissioner
Komisaris
Sandana Dass
Commissioner
Komisaris
Wan Zhi Rong
Commissioner
Komisaris
Wang Jin
Commissioner
Komisaris Independen
Ir. Tonny Hermawan
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Antonius Joenoes Supit
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Donny Firmansyah Tomasoa
Independent Commissioner
• Untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
• For the new members of the BOD and BOC of the
yang baru saja diangkat dan ditetapkan dalam RUPS ini
Company, which has just been appointed and stipulated in this GMS then the term of office shall be for the period commencing from the closing of this GMS until the expiry of the remaining period of the term of office of the members of the BOD and the BOC, which has been holding post as member of the BOD or the BOC before this GMS held.
maka masa jabatannya adalah untuk periode terhitung sejak ditutupnya RUPS ini sampai dengan berakhirnya masa jabatan yang tersisa dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang sebelum RUPS ini telah menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
196
Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders
Sepanjang tahun 2017 terdapat 4 (empat) tahapan dalam perubahan Komposisi Pemegang Saham dalam Perusahaan,
There were 4 (four) changing stages in composition of shareholders in the Company during the year of 2017:
yaitu sebagai berikut :
Stage 1 Shareholders’ Composition from 9 September 2014 – 6 March 2017.
Tahap 1 Komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 9 September 2014 – 6 Maret 2017. Berdasarkan : 1. Akta nomor 3, tanggal 9 September 2014, yang dibuat oleh Notaris Inayati Noor Thahir, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan; dan 2. Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-05962.40.21.2014, tanggal 9 September 2014. susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut :
Based on: 1. Deed number 3, dated on 9 September 2014, made by Notary: Inayati Noor Thahir, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan; and 2. Letter of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia number AHU-05962.40.21.2014, dated on 9 September 2014. the composition of shareholders of the Company in this period are as follow:
Nilai Nominal/ Saham | Nominal Value/ Share: Rp 1.000 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Nilai Saham Total Value of Share(s) (Rp)
Jumlah Saham Number of Share(s)
%
PT Triputra Investindo Arya
440.320.000
440.320.000.000
67,42%
PT Persada Capital Investama
199.680.000
199.680.000.000
30,58%
13.050.000
13.050.000.000
2,00%
653.050.000
653.050.000.000
100,00%
Tuan (Mr.) Martinus Subandi Sinarya Total
Tahap 2 Komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 7 Maret 2017 -
Stage 2 Shareholders’ Composition from 7 March 2017 – 20 June 2017.
20 Juni 2017. Berdasarkan: 1. Akta nomor 3, tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat oleh Notaris Edwar, Sarjana Hukum; dan 2. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017, tanggal 7 Maret 2017.
PT Kirana Megatara Tbk
Based on: 1. Deed number 3, dated on 6 March 2017, made by Notary: Edwar, Sarjana Hukum; and 2. Letter of Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia number AHU-0005615.AH.01.02.TAHUN 2017, dated on 7 March 2017.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
197
maka susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut
the composition of shareholders of the Company in this period is as follow:
Nilai Nominal/ Saham | Nominal Value/ Share: Rp 100 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Share(s)
Jumlah Nilai Saham Total Value of Share(s) (Rp)
%
PT Triputra Investindo Arya
4.403.200.000
440.320.000.000
67,42%
PT Persada Capital Investama
1.996.800.000
199.680.000.000
30,58%
130.500.000
13.050.000.000
2,00%
6.530.500.000
653.050.000.000
100,00%
Tuan (Mr.) Martinus Subandi Sinarya Total
Tahap 3 Komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 21 Juni 2017 -
Stage 3 Shareholders’ Composition from 21 June 2017 – 17 July 2017.
17 Juli 2017. Berdasarkan Laporan Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham Perseroan No. LBE-01/KMTR/072017 yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perseroan. maka susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut:
Based on Monthly Report on the Composition of the Company’s Shareholders No. LBE-01/KMTR/072017 made by PT Adimitra Jasa Korpora as the Company’s Share Registrar. the composition of shareholders of the Company in this period is as follow:
Nilai Nominal/ Saham | Nominal Value/ Share: Rp 100 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Share(s)
Jumlah Nilai Saham Total Value of Share(s) (Rp)
%
HSF (S), PTE. LTD.
3.457.331.300
345.733.130.000
45,00%
PT Triputra Investindo Arya
2.460.609.500
246.060.950.000
32,03%
PT Persada Capital Investama
1.115.857.800
111.585.780.000
14,52%
72.926.400
7.292.640.000
0,95%
576.225.000
57.622.500.000
7,50%
7.682.950.000
768.295.000.000
100,00%
Tuan (Mr.) Martinus Subandi Sinarya Masyarakat (Public) Total
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
198
Stage 4 Shareholders’ Composition from 18 July 2017.
Tahap 4 Komposisi Pemegang Saham terhitung sejak 18 Juli 2017. Berdasarkan Laporan Bulanan tentang Komposisi Pemegang Saham Perseroan No. LBE-01/KMTR/082017 yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perseroan. maka susunan pemegang saham dalam Perusahaan dalam periode ini adalah sebagai berikut :
Based on Monthly Report on the Composition of the Company’s Shareholders No. LBE-01/KMTR/082017 made by PT Adimitra Jasa Korpora as the Company’s Share Registrar. the composition of shareholders of the Company in this period are as follow:
Nilai Nominal / Saham | Nominal Value/Share: Rp 100 Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Share(s)
Jumlah Nilai Saham Total Value of Share(s) (Rp)
%
PT Triputra Persada Megatara
3.649.393.700
364.939.370.000
47,50%
HSF (S), PTE. LTD.
3.457.331.300
345.733.130.000
45,00%
576.225.200
57.622.520.000
7,50%
7.682.950.200
768.295.020.000
100,00%
Masyarakat (Public) Total
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners (BOC)
kepada Direksi.
BOC is an organ of the Company having the responsibility to conduct a general and/ or specific supervisory duty in accordance with the articles of association, as well as to provide advice for the BOD.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
In general, the duty and responsibilities of BOC are as follows:
Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar perusahaan, serta memberi nasihat
antara lain: •• Melakukan evaluasi atas kinerja Perusahaan dan penerapan strategik Perusahaan. •• Memberikan persetujuan atas aksi korporasi yang akan dilakukan oleh Direksi. •• Setiap tahun Dewan Komisaris wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RUPS sesuai ketentuan yang berlaku. Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan tanggungjawabnya untuk kepentingan Perseroan dengan itikad baik, kehati-hatian dan tanggung jawab sesuai dengan Anggaran
PT Kirana Megatara Tbk
•• Evaluate the performance and strategic deployment of the
Company; •• Grant approval to corporate actions to be carried out by the BOD; •• Annually report the implementation of its supervisory duties to the shareholders in the GMS in accordance with the applicable regulations. BOC should perform its duties and responsibilities for the best interest of the Company, and it should be performed with good faith, in due care and full responsibility, and in due observance
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
199
Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG. Untuk melaksanakan tugasnya tersebut, Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak memasuki gedung kantor atau tempat lain yang dipergunakan oleh Perusahaan. Dewan Komisaris juga berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya serta memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang
with Articles of Association of the Company, prevailing regulations, and GCG principles. In carrying out its duties, BOC is entitled to enter to the office or other premises used by the Company at any time during office hours. BOC is also entitled to examine all books, letters and any other documents, examine and verify cash money, and also entitled to be informed about all corporate actions carried out by BOD.
telah dijalankan oleh Direksi.
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris
Diversified Composition of the BOC
Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk telah mewakili
The appointed members of the BOC are diverse, both in terms of age, expertise, work experience and educational background as required to ensure effective oversight of the Company’s management as mandated to the BOC.
keberagaman komposisi dari sisi usia, keahlian, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan yang diperlukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang diemban Dewan Komisaris. Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, yang jika diangkat lebih dari seorang anggota maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai
BOC consists of one or more members; which in case is appointed more than one member, one of them may be appointed as the President Commissioner.
Komisaris Utama. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya
Members of the BOC are appointed by the GMS for a period up to the closing of the 3rd Annual GMS after the appointment of the member of the BOC, subject to the rights of GMS for dismissal at any time.
sewaktu-waktu. Susunan terkini Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The the latest formation of BOC of the Company are as follows:
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
200
Komisaris Utama
Toddy Mizaabianto Sugoto
President Commissioner
Komisaris
Arif Rachmat
Commissioner
Komisaris
Sandana Dass
Commissioner
Komisaris
Wan Zhi Rong
Commissioner
Komisaris
Wang Jin
Commissioner
Komisaris Independen
Ir. Tonny Hermawan
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Antonius Joenoes Supit
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Donny Firmansyah Tomasoa
Independent Commissioner
Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris
Remunerations of the members of BOC
Penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris ditentukan
Remuneration for the members of BOC shall be jointly determined by BOC and Committee of Nomination and Remuneration.
oleh Dewan Komisaris Perseroan bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi. Hal ini sesuai dengan hasil keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017, yang telah memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk bersama-sama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menetapkan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
This is in accordance with the result of the Extra-Ordinary GMS of the Company on 13 November 2017, which has granted power of attorney to BOC to join the Committee of Nomination and Corporation to determine the salary and allowances for the newly appointed members of the BOD and BOC.
yang baru diangkat. Mekanisme penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditentukan setelah Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan melakukan penelaahan atas remunerasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan bidang usaha dan status yang sama. Dengan turut memperhitungkan kinerja dan kontribusi individu, kemudian dilakukan pembahasan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyiapkan
In determining the remuneration, BOC and the Committee of Nomination and Corporation shall benchmark the common/ market remuneration of the post in other corporations in the similar field of business and status. By also considering the capacity and contribution of each member, and by coordinating with the Committee of Nomination and Remuneration, BOC shall then formulate recommendation for remuneration package.
rekomendasi paket remunerasi untuk ditetapkan.
Rapat Dewan Komisaris
BOC Meetings
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan
In reference to Articles of Association of the Company, BOC Meetings must be conducted at least once in 2 (two) months. The BOC should also conduct a meeting with the BOD at least once in 4 (four) months.
Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris juga wajib mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Dewan Komisaris hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili
Adoption of valid and binding resolutions in the Meeting of BOC may only be made if the Meeting is attended or represented by more than ½ (a half ) of the total members of BOC.
dalam rapat tersebut.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
201
Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak mencapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang setuju dan suara yang tidak
The adoption of resolutions in the Meeting of BOC shall be based on mutual consent of all members. In case of the members failed to achieve mutual consent, the resolutions shall be adopted with voting mechanism of more than ½ (a half ) of the total votes cast in the Meeting. In case of a tie vote, the proposal shall be deemed rejected.
setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil
BOC may also adopt valid and binding resolutions beyond the Meeting of BOC, provided that all members of the BOC grant approval and sign the written proposal. Resolutions adopted in this manner have the same legal validity as the resolutions adopted in Meeting of BOC.
dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
Tingkat Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris
Attendance Level in BOC Meetings
Dewan Komisaris telah mengadakan 15 (lima belas) kali Rapat
The BOC had convened 15 (fifteen) Meetings of BOC for 2017 with the presence level of the members can be seen in the following table:
Dewan Komisaris selama tahun 2017 dengan tingkat kehadiran anggota sebagaimana terlihat dari tabel kehadiran sebagai berikut:
Bulan Month
Tanggal Date
Acara Event
TMS
Februari
27-Feb-17
Q4-2016 Company Review
√
√
Maret
08-Mar-17
Executive Committee Meeting
√
√
April
13-Apr-17
Executive Committee Meeting
√
√
Mei
22-Mei-17
Executive Committee Meeting
√
√
05-Jun-17
Q1-2017 Company Review
√
√
12-Jun-17
Executive Committee Meeting
√
√
11-Jul-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
07-Agt-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
Juni Juli
Agustus
ARA
THER
SDASS
WZR
WJN
AJS
DFT
15-Agt-17
Q2-2017 Company Review
√
√
-
15-Agt-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
September
12-Sep-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
Oktober
23-Okt-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
07-Nop- 17
Q3-2017 Company Review
√
√
-
20-Nop-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
-
-
-
-
-
22-Dec-17
Executive Committee Meeting
√
√
-
-
-
-
-
-
November Desember *
Kehadiran Anggota BOC Attendance of the BOC Members
: belum menjabat | not served
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
202
Nama | Name
Jabatan | Title
TMS
Toddy Mizaabianto Sugoto
Komisaris Utama (President Commissioner)
ARA
Arif Rachmat
Komisaris (Commissioner)
SDASS
Sandana Dass
Komisaris (Commissioner)
WZR
Wan Zhi Rong
Komisaris (Commissioner)
WJN
Wang Jin
Komisaris (Commissioner)
THER
Ir. Tonny Hermawan
Komisaris Independen (Independent Commissioner)
AJS
Antonius Joenoes Supit
Komisaris Independen (Independent Commissioner)
DFT
Donny Firmansyah Tomasoa
Komisaris Independen (Independent Commissioner)
Program Peningkatan Kompetensi Bagi Anggota BOC
Competency Improvement Program for BOC Members
Guna peningkatan kompetensi bagi setiap anggota BOC dan
To increase the competence of every member of BOC and also to enable each of them to give additional support to the business activities of the Company, then the Company provides facilities for the members of BOC to follow training programs, seminars, workshops, either conducted internally or by support of external parties.
juga agar mereka dapat memberikan tambahan dukungan dalam kegiatan usaha Perusahaan, maka Perusahaan memberikan fasilitas kepada setiap anggota BOC untuk dapat mengikuti program pelatihan, seminar, lokakarya, baik yang dilakukan secara internal maupun dengan dukungan dari pihakpihak eksternal.
Direksi
The Board of Directors (BOD)
dan tujuan Perusahaan.
BOD is an organ of the Company having responsibility on managing the Company with the most effective, efficient and ethical manners to achieve the purpose and objectives of the Company.
Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung-Jawab Anggota Direksi
Scope of Works and Responsibilities of the members of BOD
Sebagaimana ditentukan dalam UUPT dan/ atau Anggaran
Referring to UUPT and/ or Articles of Association of the Company, the main duty and responsibility of the BOD is managing the Company for the best interest and to achieve the purpose and objectives of the Company. BOD is also entitled and is responsible to represent for and on behalf of the Company, both inside and outside the court of law.
Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan Perusahaan dengan cara yang paling efektif, efisien dan etis untuk mencapai maksud
Dasar Perusahaan, tugas dan tanggung jawab utama Direksi adalah memimpin dan mengurus kegiatan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Direksi juga berwenang dan bertanggung jawab bertindak mewakili, untuk dan atas nama Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Pelaksanaan tugas pokok Direksi tersebut harus dilakukan dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
PT Kirana Megatara Tbk
BOD should perform such main duty and responsibility for the best interest of the Company, and it should be performed with
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
203
Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip GCG.
Selama masa jabatannya, Direksi bertugas dan berwenang untuk mewakili Perusahaan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perusahaan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan baik mengenai kepengurusan
good faith and full responsibility, and in due observance with Articles of Association of the Company, prevailing regulations, and GCG principles. During its term of office, BOD is under obligation and entitled to represent the Company in all events, bind the Company with others, and carry out all acts in the management or ownership of the Company.
maupun kepemilikan Perusahaan. Tugas dan wewenang tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris yang dilakukan dengan
Such duties and responsibilities shall be performed with the approval form BOC having the following limitations:
batasan-batasan sebagai berikut: •• Untuk meminjam atau meminjamkan uang atas nama
•• To obtain loans or to give loans on behalf of the Company; •• To establish a new business or to participate or to have
Perusahaan; •• Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. Kewajiban Direksi lainnya antara lain: •• Membuat dan menerapkan perencanaan jangka panjang, rencana kerja tahunan dan rencana pemenuhan dan alokasi sumber daya Perusahaan. •• Memastikan adanya dan terlaksananya Sistem Pengendalian Internal yang efektif. •• Secara periodik wajib menyampaikan hasil kinerja Perusahaan serta hal-hal lain yang dipandang perlu kepada Dewan
shares allotment in other corporations, either domestic or in other countries. Other duties of the BOD: •• To make and implement long term planning, annual business plan, and its fulfillment & allocation of resources of the Company. •• To ensure the availability and effectiveness of Internal Control/Audit system. •• To report the performance of the Company and any other matters required by the BOC or the shareholders periodically.
Komisaris dan Pemegang Saham. •• Memastikan bahwa Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan
•• To ensure that Annual Report and Financial Statements
yang dihasilkan secara periodik adalah relevan, akurat, jelas,
periodically issued by the Company are relevant, accurate, clear, consistent, comparable, given in due time, and duly distributed as required. •• To make an annual report concerning the implementation of its management duties to the shareholders in the GMS in accordance with the applicable regulations.
konsisten, dapat dibandingkan, tepat waktu serta telah didistribusikan sesuai peruntukannya. •• Membuat Laporan Tahunan pelaksanaan tugas menajemen kepada pemegang saham dalam RUPS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Direksi terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur Independen, dan 3 (tiga) orang Direktur. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan. Jika Direktur Utama berhalangan karena sebab apapun juga, maka anggota Direksi lainnya berhak dan
BOD consists of 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director, and 3 (three) Directors. The President Director has the power and is entitled to act for and on behalf of the Company. If the President Director is absent due to any cause, then the BOD shall be represented any members of BOD.
berwenang untuk dan atas nama Direksi mewakili Perseroan. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, selain berdasarkan Anggaran Dasar, anggota Direksi juga berpedoman pada Surat Keputusan (SK) Direksi tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Anggota Direksi yang merupakan amanat dari hasil keputusan RUPS Tahunan. Berdasarkan hal-hal tersebut, tugas dan tanggung jawab anggota Direksi adalah sebagai berikut:
In implementing its duties and responsibilities, the BOD should comply with the Articles of Association of the Company and the Decision Letter of BOD concerning the divisions/ distribution of duties and authorities of BOD, which is made by the virtue of the result of Annual GMS. Considering to the above, duties and responsibilities of the BOD are as follows:
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
204
Tugas dan Tanggung-Jawab Direktur Utama •• Mewakili Perusahaan baik keluar maupun ke dalam Perusahaan, untuk segala kepentingan dan kejadian, serta
Duty & Responsibilities of The President Director •• Represents the Company either internally or externally in all matters and events, and bind the Company with any parties.
mengikat Perusahaan dengan pihak-pihak lain. •• Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan pengurusan
•• Arrange coordinations in managing the Company with due
Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan-
observance with Articles of Association of the Company and all GMS resolutions. •• Arrange coordinations to keep the smoothness of work implementation of all units in the Company i.e : Sourcing Development, Factory Operation, Sales and Marketing, Finance, Risk Management and Internal Audit, and supervise all the aforesaid units to keep their consistency in achieving vision and missions of the Company. •• Arrange inter-unit coordinations in the Company for improvement or changing process to meet the challenges in the business competition. •• Arrange inter-unit coordinations in the Company for the implementation of GCG.
keputusan RUPS. •• Melakukan koordinasi dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan tugas-tugas setiap unit di dalam Perusahaan, yaitu Sourcing Development, Operasional Pabrik, Penjualan & Pemasaran, Keuangan, Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta mengawasi jalannya unit-unit tersebut agar tetap konsisten dalam mewujudkan visi dan misi Perusahaan. •• Melakukan koordinasi antar setiap unit perusahaan dalam rangka pelaksanaan proses-proses perbaikan dan perubahan untuk memenuhi kebutuhan tantangan persaingan usaha. •• Melakukan koordinasi antar setiap unit dalam Perusahaan dalam rangka penerapan GCG. Tugas dan Tanggung-Jawab Direktur Membantu Direktur Utama dalam rangka melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pengurusan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Keputusan-Keputusan RUPS. Membantu Direktur Utama dalam rangka melakukan koordinasi dalam rangka menjaga kelancaran pelaksanaan tugas-tugas setiap unit di dalam Perusahaan, yaitu yang terdiri dari Sourcing
Development , Operasional Pabrik, Penjualan & Pemasaran, Keuangan, Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta mengawasi jalannya unit-unit tersebut agar tetap konsisten dalam
Duty & Responsibilities of The Director Assisting the President Director in coordination arrangement in the managing the Company with due observance with Articles of Association of the Company and all GMS resolutions. Assisting the President Director in coordination arrangement to keep the smoothness of work implementation of all units in the Company i.e: Sourcing Development unit, Factory Operation, Sales and Marketing, Finance, Risk Management and Internal Audit, and supervise all the aforesaid units to keep their consistency in achieving vision and missions of the Company.
mewujudkan visi dan misi Perusahaan. Membantu Direktur Utama dalam melakukan koordinasi antar setiap unit perusahaan dalam rangka pelaksanaan prosesproses perbaikan dan perubahan untuk memenuhi kebutuhan
Assisting the President Director in inter-unit coordination arrangements of the Company to implement the improvement or changing process to meet the challenges in business competition.
tantangan persaingan usaha. Bersama dengan Direktur Utama melakukan koordinasi antar setiap unit dalam Perusahaan dalam rangka pelaksanaan
Assisting the President Director in inter-unit coordination arrangements of the Company for the implementation of GCG.
penerapan GCG.
Keberagaman Komposisi Dewan Direksi
Diversified Composition of the BOD
Anggota Direksi yang menjabat telah mewakili keberagaman
The serving members of the BOD are diverse, both in terms of age, expertise, work experience and educational background as required to ensure the effective management of the Company by the Directors in accordance with their respective fields.
komposisi dari sisi usia, keahlian,pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan yang diperlukan untuk memastikan berjalannya pengelolaan dan kepengurusan Perseroan secara efektif oleh anggota Direksi sesuai bidangnya masing-masing.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
205
Direksi terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Direktur Independen, dan 3 (satu) orang Direktur. Setiap anggota Direksi berhak dan berwenang bertindak untuk dan
BOD consists of 1 (one) President Director, 1 (one) Independent Director, and 3 (three) Directors. Each member of BOD has the power and is entitled to act for and on behalf of the Company.
atas nama Direksi mewakili Perusahaan. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Direksi yang dimaksud, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya
Members of the BOD are appointed by the GMS for a period up to the closing of the 3rd Annual GMS after the appointment of the member of the BOD, subject to the rights of GMS for dismissal at any time.
sewaktu-waktu. Sebagaimana telah diputuskan dalam RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017, maka susunan anggota Direksi adalah
As resulted by the Extra-Ordinary GMS on 13 November 2017, the formation of BOD are as follows:
sebagai berikut:
Direktur Utama
Martinus Subandi Sinarya
President Director
Direktur
Jenny Widjaja
Director
Direktur
Daniel Tirta Kristiadi
Director
Direktur
Ling Chan Yew
Director
Direktur Independen
Achmad Effendi
Independent Director
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
206
Penetapan Remunerasi Anggota Direksi
Remuneration of the members of BOD
Penetapan remunerasi anggota Direksi ditentukan oleh Dewan
Remuneration for the members of BOD shall be jointly determined by BOC and Committee of Nomination and Remuneration. This is in accordance with the result of the Extra-Ordinary GMS on 13 November 2017, which has granted power of attorney to BOC to joint with the Committee of Nomination and Remuneration to determine the salary and allowances for the newly appointed members of the BOD and BOC.
Komisaris Perseroan bersama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi. Hal ini sesuai dengan hasil RUPS Luar Biasa tanggal 13 November 2017 yang telah memberikan kuasa penuh kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk bersama-sama dengan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menetapkan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang diangkat dalam RUPS Tahunan tersebut. Mekanisme penetapan remunerasi bagi para anggota Direksi ditentukan setelah Dewan Komisaris dan Komite Nominasi dan Remunerasi Perusahaan melakukan penelaahan atas remunerasi yang diberikan di pasar untuk pekerjaan yang bersangkutan pada perusahaan lainnya dengan bidang usaha dan status yang sama. Dengan turut memperhitungkan kinerja dan kontribusi individu, kemudian dilakukan pembahasan oleh Dewan Komisaris bersama dengan Komite Nominasi dan
In determining the remuneration for BOD members, BOC and the Committee of Nomination and Remuneration shall benchmark the common/ market remuneration of the post in other corporations in the similar field of business and status. By also considering the capacity and contribution of each member, and with coordination with the Committee of Nomination and Remuneration, BOC shall then formulate the recommendation for remuneration package.
Remunerasi untuk menyiapkan rekomendasi paket remunerasi untuk ditetapkan.
Rapat Direksi
BOD Meetings
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi wajib
Referring to Articles of Association of the Company, The Board of Directors must conduct a regular meeting of Board of Directors at least once each month. The Board of Directors also shall conduct a regular meeting with the Board of Commissioners at least once every 4 (four) months.
mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Direksi juga wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Rapat Direksi hanya sah dan dapat mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat tersebut. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak mencapai kesepakatan, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (setengah) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat tersebut. Apabila suara yang setuju dan suara yang tidak
Adoption of valid and binding resolutions in the Meeting of BOD may only be made if the Meeting is attended or represented by more than ½ (a half) of the total members of BOD. The adoption of resolutions in the Meeting of BOD shall be adopted with mutual consent of all members. In case the members failed to achieve mutual consent, the resolutions shall be adopted with voting mechanism of more than ½ (a half ) of the total votes cast in the Meeting. In case of a tie vote, the proposal shall be deemed rejected.
setuju seimbang, maka usulan dianggap ditolak. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa seluruh anggota Direksi telah memberikan persetujuan atas usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara
BOD may also adopt valid and binding resolutions beyond the Meeting of BOD, provided that all members of the BOD grant approval to and sign the written proposal. Resolutions adopted in this manner have the same legal validity as the resolutions adopted in Meeting of BOD.
demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
207
Tingkat Kehadiran dalam Rapat Direksi
Attendance Level in BOD Meetings
Direksi telah mengadakan 19 (sembilan belas) kali Rapat
The BOD had convened 19 (nineteen) BOD Meetings for 2017 with the presence level of the members can be seen in the following table:
Direksi selama tahun 2017 dengan tingkat kehadiran anggota sebagaimana terlihat dari tabel kehadiran sebagai berikut:
Bulan Month
Tanggal Date
Acara Event
MSS
DTK
JW
20-Feb-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
27-Feb-17
Q4-2016 Company Review
√
√
√
08-Mar-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
Februari
Maret
AEF
LCY
13-Mar-17
BOD Meeting
√
√
√
20-Mar-17
BOD Meeting
√
√
√
April
13-Apr-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
Mei
22-Mei-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
05-Jun-17
Q1-2017 Company Review
√
√
√
12-Jun-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
11-Jul-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
19-Jul-17
BOD Meeting
√
√
√
-
07-Agt-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
15-Agt-17
Q2-2017 Company Review
√
√
√
√
15-Agt-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
September
12-Sep-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
Oktober
23-Okt-17
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
07-Nop-17
Q3-2017 Company Review
√
√
√
√
20-Nop- 2017
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
-
12-Des-2017
Executive Committee Meeting
√
√
√
-
-
Juni
Juli
Agustus
November Desember *
Kehadiran Anggota BOD Attendance of the BOD Members
: belum menjabat | not served
Nama | Name
Jabatan | Title
Martinus Subandi Sinarya
Direktur Utama (President Director)
JW
Jenny Widjaja
Direktur (Director)
DTK
Daniel Tirta Kristiadi
Direktur (Director)
LCY
Ling Chan Yew
Direktur (Director)
AEF
Achmad Effendi
Direktur Independen (Independent Director)
MSS
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
208
Program Peningkatan Kompetensi Bagi Anggota BOD
Competency Improvement Program for BOD Members
Guna peningkatan kompetensi bagi setiap anggota BOD dan
To increase the competence of every member of BOD and also to enable each of them to give additional support to the business activities of the Company, then the Company provide facilities to the members of BOD to follow training programs, seminars, workshops, either conducted internally or by support of external parties.
juga agar mereka dapat memberikan tambahan dukungan dalam kegiatan usaha Perusahaan, maka Perusahaan memberikan fasilitas kepada setiap anggota BOD untuk dapat mengikuti program pelatihan, seminar, lokakarya, baik yang dilakukan secara internal maupun dengan dukungan dari pihak-pihak eksternal.
Hubungan antara Dewan Komisaris, Direksi & RUPS Relations Amongst BOC, BOD & GMS
Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut diukur setiap tahun berdasarkan
Performance assessment of the BOC and the BOD is determined by the achievement of the respective duties and responsibilities. Such achievement shall be assessed annually based on a structured assessment process.
proses penilaian terstruktur. Kriteria terhadap pencapaian kinerja Dewan Komisaris adalah pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi terkait pengurusan dan jalannya Perseroan yang dilakukan oleh Direksi
The assessment criteria of performance achievement of the BOC are its performance in supervising and advising the BOD in managing and operating the Company in order to achieve the objectives of the Company.
dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan. Penilaian juga mencakup evaluasi terhadap pelaksanaan tugas khusus yang diberikan kepada Dewan Komisaris berdasarkan Anggaran Dasar dan/ atau keputusan RUPS. Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan oleh RUPS.
This assessment also includes the evaluation of the completion of special assignments from the BOC, which is mandated by Articles of Association and/ or by GMS Resolutions. The assessment of the performance of the BOC shall be exercised by the GMS.
Indicators (KPI) Direksi.
The performance assessment of the BOD shall be exercised by the BOC and the GMS. In exercising this assessment, the BOC shall follow the Key Performance Indicators (KPI) determined for the BOD.
Indikator tersebut antara lain mencakup:
Such indicators consist of:
•• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab setiap anggota
•• The completion of duties and responsibilities of each member
Penilaian kinerja Direksi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Dalam melakukan penilaian kinerja anggota Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada indikator Key Performance
Direksi sesuai Anggaran Dasar Perusahaan. •• Pelaksanaan keputusan-keputusan RUPS Tahunan tanggal 14 Februari 2017 yang wajib dijalankan oleh Direksi. •• Pencapaian realisasi rencana kerja tahunan Perusahaan/ Company Annual Target (CAT).
PT Kirana Megatara Tbk
of the BOD in accordance with the Articles of Association of the Company. •• The implementation of all obligations of the BOD as determined in the resolutions adopted by Annual GMS dated on 14 February 2017. •• The Realization achievement of works plan/ Company Annual Target (CAT).
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
209
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
Untuk memenuhi POJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A dan mengingat pentingnya hubungan dan komunikasi antara organ-organ dalam Perusahaan, serta antara Perusahaan dengan berbagai pemangku kepentingan, maka Perusahaan telah membentuk Sekretaris Perusahaan, dengan tujuan menjaga hubungan dan komunikasi yang baik tersebut dan juga untuk menyebarkan informasi mengenai Perusahaan kepada setiap pemangku kepentingan. Pada tanggal 31 Oktober 2017 Perseroan telah menunjuk Ferry Sidik sebagai Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/Direksi/KMG/X/2017. Ferry Sidik lahir di Bandung pada 8 Februari 1971. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Mathematics dari Bentley College, MA, USA pada tahun 1992. Beliau bergabung di Perusahaan sejak tahun 2010 sebagai General Manager Finance Division Head sampai saat ini. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai Finance Staff di PT Astra International Component Group Office sejak 1993 sampai 1996, Deputy Finance Manager di PT Trimitra Baterai Prakasa sejak 1996 sampai 1997, Finance Manager di PT Tri Dharma Wisesa sejak
To fulfill POJK No. 35/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 and Decree of the Board of Directors of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 on Amendment to Regulation No. I-A and with due regard to the importance of good relationship and communication amongst the organs of the Company, and also between the Company and all of its stakeholders, the Company establishes the function of Corporate Secretary for maintaining the good relationship and communication and also to distribute information of the Company to all of the stakeholders. On 31 October 2017, the Company has appointed Ferry Sidik as Corporate Secretary based on the Decision Letter of the Board of Directors No. 003/Board of Directors/KMG/X/2017. Ferry Sidik is born in Bandung on February 8, 1971. He earned a Bachelor of Science in Mathematics from Bentley College, MA, USA in 1992. He joined the Company since 2010 as General Manager of Finance Division up to present. Prior that, he also served as Finance Staff at PT Astra International Component Group Office from 1993 to 1996, Deputy Finance Manager at PT Trimitra Baterai Prakasa from 1996 to 1997, Finance Manager at PT Tri Dharma Wisesa from 1997 to 1999, Deputy Managing Director at Jaddi Group from 1999 to 2010.
1997 sampai 1999, Deputy Managing Director di Jaddi Grup sejak 1999 sampai 2010. Fungsi-fungsi Sekretaris Perusahaan dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu :
The main functions of Corporate Secretary can be comprised into 3 (three) categories, as follows:
•• sebagai “Liaison Officer”;
•• as the “Liaison Officer”;
•• sebagai “Compliance Officer”; dan
•• as the “Compliance Officer”; and
•• sebagai “Investor Relations Officer”.
•• as the “Investor Relations Officer”.
Secara umum tugas Sekretaris Perusahaan meliputi hal-hal
The duties of Corporate Secretary generally comprises of the following: •• Keeping abreast with the occurrence of new enacted regulation and/or change of the existing regulations related to the business activities of the Company; •• Providing information required by the shareholders, investors or stakeholders;
berikut ini : •• Mengikuti perkembangan regulasi baru dan/atau perubahan terhadap regulasi yang ada yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan; •• Memberikan pelayanan atas setiap informasi yang dibutuhkan oleh para pemegang saham, investor, dan setiap pemangku kepentingan; •• Memberi masukan kepada Direksi untuk mematuhi regulasi yang berhubungan dengan Perusahaan;
•• Providing inputs to BOD in complying the regulations related
to the Company;
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
210
•• Bertindak sebagai penghubung antara Perusahaan dengan
•• Acting as a liaison officer between the Company and
instansi pemerintahan serta dengan masyarakat, dan
government institutions, and maintaining good relationship and communication with all stakeholders, including mass media.
membina hubungan dan komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Berikut adalah pelatihan/ workshop/ seminar yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2017, antara lain:
To support the tasks and responsibilities, the Corporate Secretary continues to improve her competence. Here are the training/ workshops/ seminars attended by the Corporate Secretary during 2017:
Penyelenggara | Organizer
Waktu dan Tempat Time and Place
Workshop E-Registration
Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority (OJK)
21 Jul 2017 Jakarta
Sosialisasi Peraturan Pencatatan dan Sistem Pelaporan IDXnet Socialization of Listing Regulations and IDXnet Reporting Systems
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange (IDX)
24 Jul 2017 Jakarta
Sosialisasi Untuk Perusahaan Baru Tercatat Socialization For New Listed Company
Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority (OJK)
26 Jul 2017 Jakarta
Sosialisasi Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 Tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka melalui pendekatan Terapkan atau Jelaskan Socialization of OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 concerning Implementation of Good Corporate Governance Guidelines through Comply or Explain
Otoritas Jasa Keuangan Financial Service Authority (OJK)
16 Agt 2017 Jakarta
Nama Pelatihan | Training Subjects
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
211
Komite–Komite di Bawah Dewan Komisaris Committees Under the BOC
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka memenuhi ketentuan POJK No. 55/POJK.04/2015
In order to comply with the provisions of POJK No. 55/ POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee, the Company has complied with these requirements by having an audit committee established and approving the establishment of the Audit Committee Charter based on the BOC Resolution no. 001/Board of Commissioners/KMG/III/2017 on the Establishment of the Audit Committee dated 24 March 2017.
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Perseroan telah memenuhi ketentuan tersebut dengan telah dibentuk suatu komite audit serta menyetujui penetapan Piagam Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/Dewan Komisaris/KMG/III/2017 tentang Pembentukan Komite Audit tanggal 24 Maret 2017.
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan memberikan masukan atas pengelolaan perusahaan yang dijalankan oleh Direksi, terutama untuk
The Audit Committee is established by the BOC and is under obligation to provide assistances to the BOC in supervising and advising the management of the Company carried out by the BOD, in particular for ensuring that:
memastikan perihal: •• Perusahaan telah dikelola dengan baik sesuai asas-asas GCG;
•• The Company is well-managed and in due compliance with
•• Perusahaan telah memiliki unit Audit Internal yang memadai,
•• The Company has adequate Internal Audit unit, having the
serta memiliki kompetensi dan independensi yang diperlukan;
required competency and independency; •• The audit assessment exercised by Internal Audit and/or External Audit has been exercised in accordance with the applicable standards; •• The company has an adequate and effective internal control system and carries it out well.
GCG principles;
•• Pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Audit Internal dan/ atau oleh Audit Eksternal telah sesuai standar yang berlaku; •• Perusahaan telah memiliki dan menjalankan sistem pengendalian internal yang cukup dan efektif. Komite Audit terdiri dari seorang Ketua dan dua orang anggota yang merupakan pihak yang profesional, berintegritas dan independen terhadap BOD. Adapun Komite Audit perusahaan per tanggal 24 Maret 2017 dijabat oleh: Ketua (merangkap anggota)
The Audit Committee consists of a Chairman and two members who are professional, integrity and independence parties to BOD. The members of the Audit Committee as of 24 March 2017, are as follows:
Ir. Tonny Hermawan
Chairman (also as a member)
Anggota
Thomas Honggo Setjokusumo
Member
Anggota
Gustianto
Member
Profil singkat anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
The brief profile of the Audit Coomittee members are as follows:
Profil dari Ir. Tonny Hermawan dapat dilihat pada bagian Profil
Profile from Ir. Tonny Hermawan is available in section of The Board of Commissioners Profile.
Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
212
Thomas Honggo Setjokusumo Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada 14 Mei 1964. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi di Universitas Indonesia pada tahun 1987, kemudian meraih gelar Master of Science in Marketing dari University of Wisconsin pada tahun 1990, dan memperoleh gelar Master of Business Administration in Finance dari University of Wisconsin pada tahun 1990.
Indonesian citizen, born in Pontianak on 14 May 1964. He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting at the University of Indonesia in 1987, subsequently earned a Master of Science in Marketing from the University of Wisconsin in 1990, and obtained a Master of Business Administration in Finance from the University of Wisconsin in 1990.
Gustianto Anggota Komite Audit | Member of the Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri pada 14 Agustus 1974. Meraih gelar Sarjana di bidang akuntansi dari Universitas Atmajaya pada tahun 1998. Beberapa jabatan yang pernah dipegang antara lain Direktur di PT Nusa Raya Permai (2015 - 2016), Senior Marketing Manager di PT Provident Agro (2011 - saat ini), Finance Manager di PT Provident Agro (Juni 2008 – 2011), Finance & Accounting Sub Division Head di PT Lemindo Abadi Jaya (Mei 2007 – Juni 2008), Corporate Audit di PT Triputra Investindo Arya (September 2004 – April 2007), Supervisor of Corporate Internal Audit di PT Astra Internasional Tbk (1998 – 2004).
Independensi Komite Audit Pada dasarnya anggota Komite Audit adalah pihak-pihak yang sudah teruji integritas dan independensinya serta bekerja secara profesional dan obyektif. Berdasarkan kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh anggota Komite Audit serta fungsi mereka baik di perusahaan maupun di perusahaan induk/ shareholder, di mana mereka bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi pengawasan, maka dapat dipastikan Komite Audit dapat menjalankan tugasnya secara independen, profesional dan objektif. Aktivitas Komite Audit 2017 Sepanjang tahun 2017, Komite Audit bekerjasama dengan Unit Audit Internal telah melakukan evaluasi atas kualitas dan kecukupan sistem pengendalian internal dan memantau pelaksanaan kebijakan-kebijakan perusahaan. Melakukan penelaahan atas kelemahan yang material, penyimpangan yang signifikan serta tindakan perbaikan yang dilakukan guna memastikan perusahaan telah dikelola dengan baik sesuai asas-asas GCG. Komite Audit juga melakukan penelaahan atas kualitas dan kecukupan informasi laporan keuangan perusahaan dan
PT Kirana Megatara Tbk
Indonesian citizen, born in Kediri on 14 August 1974. He holds a Bachelor degree in Accounting from Atmajaya University in 1998. Held some positions such as Director of PT Nusa Raya Permai (2015 - 2016), Senior Marketing Manager at PT Provident Agro (2011 - current), Finance Manager at PT Provident Agro (June 2008 - 2011), Finance & Accounting Sub Division Head at PT Lemindo Abadi Jaya (May 2007 - June 2008), Corporate Audit at PT Triputra Investindo Arya (September 2004 - April 2007), Supervisor of Corporate Internal Audit at PT Astra International Tbk (1998 - 2004).
Independency of the Audit Committee Essentially, the members of the Audit Committee are parties who have been proven their integrity and independency as well as have worked professionally and objectively. Based on the educational qualifications and work experience possessed by members of the Audit Committee as well as their function both in the company and in the parent company/ shareholder, where they are responsible to perform oversight and control, it can be ascertained that the Audit Committee can carry out their duties independently, professionally and objectively. Audit Committee Activities 2017 Throughout 2017, the Audit Committee in cooperation with the Internal Audit Unit has conducted evaluation of the quality and adequacy of the internal control system and monitored the implementation of company policies. Reviewing and assessing any material weaknesses, significant deviation and the corrective actions taken to ensure that the company has been managed in accordance with the principles of GCG. The Audit Committee also reviewed the quality and information adequacy of the Company’s financial report and other financial
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
213
informasi keuangan lainnya serta penelaahan atas masukanmasukan terkait dengan proses akuntansi dan pelaporan
information and also reviewed and giving feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes.
keuangan perusahaan. Komite Audit tidak menemukan adanya kejadian yang di luar batas kewajaran yang dapat memberikan pengaruh negatif. Secara umum seluruh aktivitas yang dilaksanakan telah sesuai dengan yang telah digariskan. Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit secara berkala melakukan pertemuan dengan BOD dan berbagai pihak yang berkaitan dengan tugas kegiatannya. Pertemuan tidak dijadwalkan secara khusus, tetapi dilakukan setiap saat bilamana diperlukan. Tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas temuan-temuan audit serta permasalahan perusahaan yang ada kaitannya dengan fungsi dan tugas
The Audit Committee has not found any incident outside the bound of reasonableness that could provide a negative impact. In general, all activities have been carried out in accordance with the policies previously outlined. In performing their duties, the Audit Committee regularly meets the BOD and any other relevant parties associated with their function. The meeting is not specifically scheduled but has been held at any time necessary. The purpose of the meeting is to discuss the audit findings and any other company’s problems in connection with the functions and duties of the Audit Committee as described above.
Komite Audit seperti yang telah dijelaskan di atas. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit sepanjang tahun 2017 adalah sebagai berikut:
The frequency of the meeting and attendance level of the Audit Committee throughout 2017 is as follows: Kehadiran Anggota Komite Audit Presence of the Members of The Audit Committee
No.
Tanggal Date
1.
2 Oct 2017
2.
26 Oct 2017
Agenda Pertemuan Meeting Agenda
Ir. Tonny Hermawan
Thomas H. Setjokusumo
Introduction of New Formation
√
√
√
Audit Findings Q3-2017, Follow Up Audit Findings
√
√
√
Gustianto
Komite Nominasi dan Remunerasi
Committee of Nomination and Remuneration
Untuk memenuhi POJK Nomor 34/POJK.04/2014, Perseroan
To fulfill POJK No. 34/POJK.04/2014, the Company has established the Nomination and Remuneration Committee to provide assistances to BOC in determining the policy on nomination and remuneration for the members of BOC and BOD.
telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi dan remunerasi bagi anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Susunan Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/Dewan Komisaris/KMG/ III/2017 tanggal 7 Maret 2017, adalah sebagai berikut: Ketua (merangkap anggota)
The members of the Nomination and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners Resolution No.002/Dewan Komisaris/KMG/III/2017 dated 7 March 2017, are as follows:
Ir. Tonny Hermawan
Chairman (also as a member)
Anggota
Toddy Mizaabianto Sugoto
Member
Anggota
Arif Rachmat
Member
Anggota
Murti Widianingsih
Member
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
214
Profil dari Ir. Tonny Hermawan, Toddy Mizaabianto Sugoto, dan Arif Rachmat dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.
Murti Widianingsih lahir di Cirebon pada 30 Agustus 1968. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science untuk bidang Psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Beliau bergabung di Perusahaan sejak tahun 2011 sebagai General Manager Human Resources & General Affair Head sampai saat ini. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai People & Organization Development Head pada Triputra Investindo Arya sejak 2005 sampai 2011, Manajer SDM di PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk sejak 1999 sampai 2004, Recruitment & Assessment
Profile from Ir. Tonny Hermawan, Toddy Mizaabianto Sugoto, and Arif Rachmat are available in section of The Board of Commissioners Profile. Murti Widianingsih born in Cirebon on 30 August 1968. She earned a Bachelor of Science in Psychology from Gadjah Mada University in 1993. She joined the Company since 2011 as General Manager of Human Resources & General Affair Head up to present. Prior that, she also served as People & Organization Development Head at Triputra Investindo Arya from 2005 to 2011, Manager of Human Resources at PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk from 1999 to 2004, Recruitment & Assessment Staff at Astra Honda Motor from 1994 to 1999.
Staff di Astra Honda Motor sejak 1994 sampai 1999. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang ditetapkan pada tanggal 7 Maret 2017. Masa Jabatan Masa jabatan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, yaitu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) setelah pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Nomination and Remuneration Committee The Company has enacted the Charter of Nomination and Remuneration Committee which was set on 7 March 2017. The Term of Office The term of office of the members of the Committee shall not be longer than the term of office of the BOC as stipulated in the AoA of the Company, which up to the closing of the 3 rd (third) Annual GMS after the appointment of the member of the Board of Commissioner.
jawab sebagai berikut:
Duties and Responsibilities In coordination with BOC, the Committee of Nomination and Remuneration have to perform the following duties and responsibilities:
1. Terkait dengan fungsi nominasi :
1. Related to nominations functions:
Tugas dan Tanggung Jawab Dengan berkoordinasi bersama Dewan Komisaris, Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
a. Provide recommendations to the BOC on the following
mengenai :
matters:
1 ) komposisi jabatan anggota Direksi dan/ atau Dewan
1 ) composition of the members of the BOD and/ or the
BOC;
Komisaris; 2 ) kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses
2 ) policies and criteria required in the nomination process;
nominasi; anggota Direksi
3 ) policy on performance evaluation for the members of
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
b. Assist the BOC to assess the performance of the members
anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris berdasarkan
of the BOD and/ or the BOC based on the determined norms that had been developed as a tool of evaluation; c. Provide recommendations to the BOC regarding the development program to enhance the competency of the members of the BOD and/ or the BOC; and d. Propose to the BOC, candidates qualified to be appointed as members of the BOD and/or the BOC, which such proposal need to further be submitted to the GMS.
3 ) kebijakan evaluasi kinerja bagi dan/ atau Dewan
tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; c. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan d. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
PT Kirana Megatara Tbk
the BOD and/ or the BOC;
Komisaris;
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
215
2. Terkait dengan fungsi remunerasi :
2. Related to remuneration functions :
a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
a. Provide recommendations to the BOC on the following
mengenai :
matters:
1 ) struktur remunerasi;
1 ) structure of remuneration;
2 ) kebijakan remunerasi; dan
2 ) policy of remuneration; and
3 ) besaran remunerasi.
3 ) amount of remuneration.
b. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
b. Assist the BOC to assess the performance and its
dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-
suitability with the remuneration received by each members of the BOD and/or the BOC.
masing anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris.
Kode Etik Perusahaan Company Code of Conduct
menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari.
In order to increase performance and achieve the Company’s vision and mission, commitment to implement and achieve Good Corporate Governance Standards is required. So the Company has code of conduct as personal and professional for all organizations of the Company in behaving, working and running daily business activities.
Pokok-pokok Kode Etik
Key points of Code of Conduct
Kode etik Perusahaan terdiri atas 8 (delapan) pokok yang wajib
Code of conduct of the Company consist of 8 (eight) points which should be implemented by employees, covering: a. Transparency – the first step towards integrity. Every employee is not only obligated to respect and comply with all applicable laws and regulations, but also always maintain personal ingrity standards.
Dalam rangka meningkatkan kinerja serta mewujudkan visi dan misi Perusahaan, perlu adanya komitmen untuk menerapkan dan mencapai standar Tata Kelola Perusahaan. Sehingga Perusahaan memiliki kode etik sebagai prinsip dasar pribadi dan profesional bagi seluruh jajaran Perusahaan dalam berperilaku, bekerja dan
diterapkan oleh tiap karyawan, meliputi: a. Integritas berawal dari sikap yang transparan. Setiap karyawan tidak hanya wajib menghormati dan mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga senantiasa mempertahankan standar integritas pribadi.
b. Character - priority above all competencies.
b. Karakter lebih utama daripada kompetensi. Perusahaan merekrut karyawannya terutama berdasarkan karakter yang unggul sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan. Peningkatan kompetensi dapat dilakukan melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan, tetapi karakter yang kurang baik akan senantiasa menjadi penghalang bagi
The Company recruits its employees primarily by virtue of its superior character in accordance with the Company’s values. Increase of competence can be done through various education and training programs, but the bad character will always be a barrier for somene to develop themselves.
seseorang untuk mengembangkan diri. c. Sentuhan hati lebih efektif dibandingkan dengan tekanan. Perusahaan mendorong diterapkannya praktek pengelolaan Sumber Daya Manusia tanpa diskriminasi gender, suku, agama, ras dan golongan. Memberi kesempatan dan kewenangan yang sama bagi semua orang untuk berkarya dan berkembang bersama Perusahaan.
c. Empathy – motivating without coercive measures.
The Company encourages the implementation of Human Resource management practices without discrimination of gender, ethnic, religious, race and class. Gives equal opportunity and authority for everyone to work and grow with the Company.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
216
d. Bekerja dalam tim lebih optimal daripada bekerja secara individu. Disamping penekanan pada aspek karakter, Perusahaan juga merekrut karyawannya berdasarkan kompetensi yang unggul tanpa diskriminasi. Sebagai sebuah grup usaha, keragaman akan memperkaya ide dalam rangka kerjasama yang
d. Teamwork – working on top of individual achievement.
In additionto the emphasis on character aspects, the Company also recruits its employees on the basis of superior competence without discrimination. As a business group, diversity will enrich ideas in the framework of a synergistic collaboration to achieve common goals optimally.
bersinergi untuk mencapai tujuan bersama secara optimal. e. Kepuasan pelanggan harus sampai ke tingkat “delighted”
e. Customer Satisfaction – Committing towards delighted
Perusahaan mempunyai komitmen untuk memberikan yang
customers. The Company is committed to providing the best for its customers, including “next process” and other partners, through work procedure that consistent and transparent.
terbaik bagi para pelanggannya, termasuk “next process” dan mitra kerja lainnya, melalui prosedur kerja yang konsisten dan transparan. f. Kualitas proses menentukan kualitas hasil. Perusahaan mempunyai komitmen untuk tidak pernah berhenti melakukan perbaikan dan peningkatan di semua bidang, khususnya di semua tingkat proses kerja yang ada. Melalui proses kerja yang sistematis dan handal, diyakini
f. Process – a journey to success.
The Company has a commitment to never stop improving and upgrading in all areas, especially at all levels of existing work process. Through a systematic and reliable work processes, it will give excellent results in the long term.
secara jangka panjang akan memberikan hasil yang prima. g. Resiko pengambilan keputusan dipandang sebagai proses
g. Risk Taking – learing process towards innovation.
belajar Perusahaan. Perusahaan mendorong karyawan untuk selalu kreatif, berani melakukan perubahan dan menerapkan ide-ide baru dengan mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebagai proses
The Company encourages employees to be creative, to dare to make changes and apply new ideas by taking calculated risks as a process to achieve “one step ahead” of competitors.
untuk mencapai tingkat “one step ahead” dari para pesaing. h. Kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak
h. Social and Environmental concern – working with dignity.
terhadap masyarakat dan lingkungan. Perusahaan percaya bahwa semua unit usahanya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari komunitas dan lingkungan setempat dimana unit usaha tersebut beroperasi. Perilaku apapun yang kita lakukan di tempat tersebut akan
The Company believes that all its business unit are an inseparable part of the communityy and the local environment in which it operates. Any behaviour that we do in that place will reflect the existence of the KM Group’s figure.
mencerminkan eksistensi dari sosok KM Grup.
Bentuk Sosialisasi Kode Etik
Dissemination of Code of Conduct
Agar kode etik dapat berfungsi sebagai pedoman bagi seluruh
The Company has introduced the key points of code of conduct to all employees in every organizational level, thus the code of conduct may serve as guideline for all employees. Code of conduct has also been introduced to new employees through orientation program.
karyawan, Perusahaan telah memperkenalkan pokok-pokok kode etik kepada seluruh karyawan di setiap tingkat organisasi. Kode etik juga telah diperkenalkan kepada tiap karyawan baru melalui program orientasi kerja. Seluruh jajaran yang ada di Perusahaan telah memahami kode etik yang berlaku dan berkomitmen untuk melaksanakan tiap aspek dalam kode etik dengan menandatangani pernyataan kepatuhan atas kode etik.
PT Kirana Megatara Tbk
All organizations in the Company understand the prevailing code of conduct and committed to implement every aspect in the code of conduct by signing the statement of compliance with code of conduct.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
217
Sanksi pelanggaran Kode etik
Sanctions for Violation of the Code of Conduct
Pelanggaran terhadap kode etik akan ditindak dan dapat
Violation of the code of conduct will be handled and may cause indiscipline action. Sanctions for violation of the code of conduct follow the Company’s regulations and the prevailing laws and regulations.
mengakibatkan tindakan ketidakdisiplinan. Sanksi terhadap pelanggaran kode etik mengikuti peraturan Perusahaan ataupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Budaya Perusahaan Company Culture
seluruh karyawan Perusahaan.
Besides adopting the general principles of GCG, the GCG in the Company is also implemented based on the spirits of corporate values of the Company, which formulates the works ethics and Code of Ethical Conducts for all employees of the Company.
Nilai-Nilai Perusahaan: “KIRANA DNA”
Corporate Values of the Company: "KIRANA DNA"
Nilai-Nilai Perusahaan dalam Kirana Megatara Grup telah
The Corporate Values of Kirana Megatara Group have duly been formulated in a guidance of values called as “KIRANA DNA”, consisting of the following principles:
Selain asas-asas umum GCG, penerapan GCG dalam Perusahaan juga didasarkan pada semangat nilai-nilai Perusahaan yang merupakan pembentuk etos kerja dan Pedoman etika Perilaku
diformulasikan dalam suatu pedoman nilai yang disebut
“KIRANA DNA”, yang memuat prinsip-prinsip dasar berikut ini:
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
218
Integritas dan Etika Integrity and Ethics Menjalani hidup dalam kejujuran dan transparansi. Adapun bentuk penerapannya yaitu: •• Melakukan yang dikatakan. •• Fokus pada masalah dan pemecahannya, bukan
To live a life in honesty and transparency. A kind of practice of this value: •• Walk the talk. •• Focus on the problem, and do not blame others.
pada orang. •• Lakukan yang benar dan seharusnya, bukan hanya
•• Do what you have to do, not what you want to do.
yang diinginkan. •• Bertindak berdasarkan fakta dan data.
•• Speak by fact and data.
Nilai ini dilambangkan dengan persegi berwarna hijau.
This value is badged by green square. Square: uncompromising and firmness.
Bentuk persegi : Ketegasan dan keteguhan tanpa kompromi. Warna hijau : Hidup dan tumbuh – menjadi harapan agar nilai ini terus ada dan tumbuh lestari dalam kehidupan KM Grup.
Green: live and grow-become the hope that this value will continue to exist and grow sustainably in the life of KM Group.
Keunggulan Excellence Menghasilkan karya yang lebih dari yang diharapkan dalam situasi apapun. Bentuk penerapan dari nilai
To give more than expected under any circumstances. A kind of practice of this value:
ini yaitu: •• Pantang menyerah dan bertindak untuk menang.
•• Never give up and play to win.
•• Eksekusi yang disiplin, perbaikan berkesinambungan
•• Disciplined execution, continuous improvement
and innovation.
dan inovasi. Nilai ini dilambangkan dengan gambar bintang
This value is badged by gold star.
warna keemasan. Gambar bintang: pencapaian yang luar biasa, tinggi, dan membanggakan, seperti idiom dalam Bahasa Latin, Per Aspera ad Astra (raihlah cita-cita setinggi langit). Warna keemasan: jaya dan agung. Bintang warna keemasan: dorongan yang tak kenal lelah dan tak lekang oleh jaman untuk selalu berupaya
Star: extraordinary, high, and proud achievements, such as Latin language call idiom, Per Aspera ad Astra (reach for the sky-high dreams). Gold: glorious and great. Gold star: a tireless and timeless drive by the times to always strive for great and proud achievements.
mencapai prestasi yang hebat dan membanggakan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
219
Kasih Sayang Compassion Menempatkan kemanusiaan dan tujuan yang lebih mulia diatas kepentingan pribadi. Bentuk penerapan
To give humanity a nobler cause than one’s own. A kind of practice of this value:
dari nilai ini yaitu: •• Kepedulian kepada sesama dan lingkungan
•• Care with truthful act.
dengan tindakan nyata. •• Membangun generasi untuk tujuan baik yang
•• Nurturing for greater good.
lebih besar. Nilai ini dilambangkan dengan gambar hati berwarna
This value is badged by red heart.
merah. Gambar hati: tulus, sungguh-sungguh, dan murni. Hati yang berwarna merah: hangat dan hidup. Gambar hati ini diharapkan menjadi landasan bertindak bagi insan Kirana dalam menghidupkan dan mewujudnyatakan kasih sayang dalam hidup
Heart: sincere, earnest, and pure. Red heart: warm and live. This badge is expected to be the basis of action for Kirana people in reviving and manifesting compassion in their daily lives.
kesehariannya.
Kerendahan Hati Humility Kerendahan hati, membuka diri, dan terus memperbaiki diri. Bentuk penerapan dari nilai ini yaitu: •• Mengalahkan ego diri sendiri untuk kepentingan
To be a person with humility, openness, and in constant improvement. A kind of practice of this value: •• Egoless and open-minded.
yang lebih besar dan berpikiran terbuka. •• Bersyukur atas apa yang dimiliki dan tulus
•• Express gratitude and appreciations.
menghargai sesama. Nilai ini dilambangkan dengan bentuk lingkaran
This value is badged by black circle.
berwarna hitam. Bentuk lingkaran: sempurna, utuh, dan tuntas. Warna hitam: karakter yang solid dan kokoh. Sehingga lingkaran berwarna hitam diartikan bahwa insan Kirana didorong untuk terus menerus berusaha mengalahkan ego dengan tuntas dan sempurna. Hal tersebut menjadi syarat nilai
Circle: perfect, whole, complete. Black: solid and sturdy character. So black circle means Kirana people are encouraged to keep trying to defeat the ego completely and perfectly. It becomes a requirement of humility value to be stated live in Kirana people.
kerendahan hati dapat dinyatakan hidup dalam insan Kirana.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
220
Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (“ESA”) Employee Stock Allocation Program (“ESA”)
Pada saat melakukan Penawaran Umum Perdana, Perseroan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti Program ESA dimana para karyawan Perseroan dan entitas anak yang berhak akan mendapatkan alokasi pembelian saham melalui penjatahan tetap atas Saham Yang Ditawarkan. Karyawan yang berhak untuk berpartisipasi dalam program ini adalah karyawan tetap Perseroan dan entitas anak. Saham yang dikeluarkan dalam rangka program ESA ini tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan untuk periode 3 (tiga) tahun
During the Initial Public Offering, the Company also provides an opportunity for employees to participate in the ESA Program which allow the entitled employees of the Company and subsidiaries to have the allocated share purchase through a fixed allotment of the Shares Offered. Employees who are entitled to participate in this program shall be the permanent employees of the Company and subsidiaries. The issued shares of this ESA program may not be sold or transferred for a period of 3 (three) years from the Date of Recording.
terhitung sejak Tanggal Pencatatan. Jumlah saham yang dialokasikan untuk program ESA sebanyakbanyaknya adalah 5% (lima persen) saham dari Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 57.622.500 (lima puluh tujuh juta enam ratus dua puluh dua ribu lima ratus) saham. Saham yang dialokasikan untuk program ESA dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia.
The maximum number of allocated shares for the ESA program are 5% (five percent) shares from the Initial Public Offering or equal to 57,622,500 (fifty seven million and six hundred twenty two thousand five hundred) shares. Shares allocated to the ESA program are listed by the Company at the Indonesia Stock Exchange.
Whistle Blower System Whistle Blower System
Kecurangan dalam manajemen dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan maupun praktek penyimpangan, pelanggaran peraturan Perusahaan dan kode etik serta penyalahgunaan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perusahaan adalah satu hal yang senantiasa dihindari oleh Perusahaan. Pada prakteknya, tidak semua kecurangan dan pelanggaran dapat dengan mudah dideteksi dan diketemukan melalui proses kontrol internal yang ada di Perusahaan terutama kecurangan yang sudah melibatkan kerjasama banyak pihak dan bagian
The violation in management (Fraud Management) and the fraud committed by employees (Fraud Employee) irregularity practice, violations of company rules and codes of conduct and other abuses that may cause harm to the company is one thing that is always avoided by Company. In practice, not all frauds and violations can be easily detected and discovered through a process of internal controls that exist in the Company especially those involving cooperation cheating amongst a lot of parties and inter-related sections.
yang saling terkait. Untuk mendeteksi adanya kecurangan dan pelanggaran tersebut, diperlukan adanya peran serta aktif seluruh Karyawan Perusahaan serta pihak-pihak di luar Perusahaan
PT Kirana Megatara Tbk
To detect fraud and abuses, the active participation from all employees of the Company and the parties outside of the Company which relate/ interact with the Company such as
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
221
yang berhubungan/ berinteraksi dengan Perusahaan seperti pemasok/ vendor. Peran serta tersebut adalah dalam bentuk pengaduan/ melaporkan adanya kecurangan atau pelanggaran
suppliers/ vendors is necessary. The participation is reflected in the form of a complaint/ report of any fraud or breach in the Company.
di dalam Perusahaan. Untuk itu Perusahaan telah membentuk sistem pengaduan pelanggaran yang dinamakan Sistem Pelaporan Pelanggaran Kirana Megatara (Kirana Megatara Whistleblower System / KMWBS). Sistem ini juga sekaligus untuk mendukung prinsip GCG. KMWBS adalah sistem pengaduan kecurangan atau pelanggaran yang memungkinkan setiap orang baik di lingkungan internal maupun eksternal Perusahaan untuk mengadukan adanya dugaan kecurangan, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku, pelanggaran terhadap peraturan/ kebijakan Perusahaan, pelanggaran yang terkait dengan NilaiNilai Perusahaan ataupun Pedoman Etika Perilaku, benturan kepentingan/ independensi serta perbuatan jahat atau kelakuan
To anticipate such problems the Company has established a violation complaint system called Kirana Megatara Abuse Reporting System (Kirana Megatara Whistleblower System/ KMWBS). The system is also intended to support the principles of GCG. KMWBS is a fraud or breach complaint system that allows anyone either in the Company’s internal and external environment to denounce the alleged fraud, abuse of authority, violation of legal provisions and the legislation in force, violation of rules/ Company policies , violations associated with the Company’s values or Code of Ethical Conducts, conflicts of interest/ independence as well as misconduct or other misdeeds committed by parties in the Company in which the Company will ensure the confidentiality of the complainant identity.
buruk lainnya yang dilakukan oleh pihak-pihak internal perusahaan di mana perusahaan akan menjamin kerahasiaan identitas pelapor. Untuk kejelasan akuntabilitas dan tanggung jawab pelaksanaan KMWBS, maka Perusahaan telah membentuk struktur organisasi yang mengelola pelaksanaan KMWBS sebagai berikut:
Struktur Organisasi Sistem Whistle Blower Whistle Blower System Organization Structure
For clarity of accountability and responsibility of KMWBS implementation, the Company has established an organizational structure that manages the execution of KMWBS as follows:
KMWBS Committee
ADMINISTRATOR
KMWBS Committee
Chairman: CEO KM Group
KMWBS Secretary: Int. Audit Div. Head
INVESTIGATOR
Member: BOD & HR Div. Head
(FIELD VERIFIER)
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
222
Di samping itu Perusahaan juga telah membuat Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran sebagai dasar pelaksanaan bagi pengelola KMWBS dalam menjalankan tugasnya. Pengaduan dapat dilakukan melalui sarana komunikasi berupa email dan layanan pesan singkat (SMS) yaitu :
In addition, the Company also has made a Violation Reporting System Guidelines as the basis for the implementator of KMWBS in performing their duties. Complaints can be made by electronic means such as email and short message service (SMS), e.g. :
E-mail
SMS
[email protected]
0899 8999 670
Seluruh pengaduan yang masuk akan disaring/ diseleksi sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya pengaduan yang memenuhi syarat akan ditindaklanjuti oleh Administrator KMWBS atas persetujuan Komite KMWBS yang selanjutnya akan membentuk tim investigasi apabila diperlukan, untuk melakukan investigasi terhadap pelaporan tersebut.
All complaints received will be screened/ selected according to the terms and conditions that have been set. Further complaints will be followed up by a qualified administrator with the approval of the KMWBS Committee. KMWBS will further establish investigative teams, where appropriate, to conduct an investigation of the report.
tersebut terbukti benar, maka tindakan selanjutnya :
If according to the results of the investigation it is known that the complaint proven true then the next step are:
a. Komite KMWBS akan memutuskan tindak lanjut dan
a. KMWBS Committee will decide the follow-up and corrective
Jika menurut hasil investigasi diketahui bahwa pengaduan
tindakan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.
action on the violations occured.
b. Setiap keputusan Komite KMWBS akan ditindaklanjuti oleh
b. Every decision made by KMWBS Committee will be followed
Divisi yang bersangkutan dan didampingi oleh team HR Head
by the respective Division accompanied by Head Office HR team. c. KMWBS Committee will monitor the settlement process of the violations occured.
Office. c. Komite KMWBS akan memantau proses penyelesaian pelanggaran yang terjadi. Bentuk sanksi terhadap terlapor yang telah terbukti melakukan pelanggaran akan ditentukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Perusahaan. Untuk menjamin bahwa sistem pengaduan KMWBS ini benarbenar dapat dimengerti oleh seluruh karyawan, maka Perusahaan telah pula melakukan sosialisasi dan publikasi ke seluruh karyawan melalui berbagai media dan sarana seperti sosialisasi langsung kepada karyawan, pemasangan poster dan spanduk di seluruh unit usaha yang ada, serta memperkenalkan mengulasnya
The form of sanctions against the defendant who has been convicted of the offense will be determined in accordance with the rules and regulations applicable in the Company. To ensure that the KMWBS complaints system is totally understood by all employees, the Company has also disseminated the information to all employees through various ways, such as a direct dissemination to employees, through media posters, banners across business units, and also through the Company’s internal bulletin, "Kirana News".
dalam buletin internal Perusahaan yaitu "Kirana News".
Perlindungan Bagi Pelapor
Protection for the Whistle Blower
Perlindungan kepada pelapor diberikan dalam bentuk:
Protection for the whistle blower is as follows: •• Protection of the confidentiality of the whistleblower’s identity, including information that can be used to contact the whistleblower. •• Protection from retaliation for the reported party or other parties who have an interest in the occurrence. •• Protection from pressure, employee rights, lawsuits, assets from physical actions.
•• Perlindungan kerahasiaan identitas pelapor termasuk informasi yang dapat digunakan untuk menghubungi pelapor. •• Perlindungan atas tindakan balasan dari terlapor atau pihak lain yang mempunyai kepentingan. •• Perlindungan dari tekanan, hak-hak sebagai pegawai, gugatan hukum, harta benda hingga tindakan fisik.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
223
Poster Whistle Blower System Whistle Blower System Poster
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
224
UNIT AUDIT Internal Internal Audit Unit
Peran dan Fungsi
Role and Function
Sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015,
In accordance with OJK Regulation Number 56/POJK.04/2015, the Company has established an Internal Audit Unit in accordance with applicable laws and regulations. In the organizational structure, the Company’s Internal Audit Unit is put under the President Director. This unit reports directly to the President Director, so that each activity can be consulted, coordinated and reported to the President Director.
maka Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dalam struktur organisasi, Unit Audit Internal Perusahaan berada di bawah Direktur Utama. Unit ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, sehingga setiap kegiatannya dikonsultasikan, dikoordinasikan dan dilaporkan kepada Direktur Utama. Unit Audit Internal yang dimiliki Perusahaan memiliki peran yang sangat penting dan strategis karena unit ini membantu dan mendorong serta memastikan semua tingkatan manajemen dalam melakukan operasinya senantiasa mengarah kepada tata kelola yang baik serta menumbuhkan budaya pengawasan internal di
The Company’s Internal Audit Division has a strategic and very important role because this division will encourage and ensure that all levels of management in their operation always lead to good governance and foster an internal control culture in each line for the Company’s progress and common advantage.
setiap lini Perusahaan untuk kemajuan dan kebaikan bersama. Unit ini berfungsi untuk melakukan audit atas seluruh operasi Perusahaan serta melakukan aktivitas pemberian keyakinan dan konsultasi yang obyektif dan independen yang bernilai tambah, guna peningkatan efektifitas manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola Perusahaan agar dapat memperbaiki operasional dan meningkatkan nilai Perusahaan sehingga menunjang pencapaian tujuan Perusahaan.
This unit serves to conduct an audit of all Company’s operations and give confidence and objective as well as independent consultancy that can raise value-added of the company, so that the effectiveness of risk management, internal control and good corporate governance processes can be improved, hence, the operational activities can also be improved and the value of the Company can be increased as to support the achievement of company’s goal.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Head of Internal Audit Profile
Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh
The Head of Internal Audit Unit is appointed and dismissed by the President Director with the approval from the BOC. Currently, the Head of Internal Audit Unit is held by Christian Chandra Kusuma based on the Decree of Appointment of Head of Internal Audit Unit No. 001/Board of Directors/KMG/III/2017 dated 7 March 2017.
Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Saat ini, Kepala Unit Audit Internal Perusahaan dijabat oleh Christian Chandra Kusuma berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal No. 001/Direksi/KMG/III/2017 tanggal 7 Maret 2017. Lahir di Jakarta pada 20 Desember 1983, Christian bergabung di Perusahaan sejak 2016. Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai Auditor Internal di PT Sungai Budi sejak 2005 sampai 2006, Manajer Audit Internal di PT Planet Electrindo sejak 2005 sampai 2009, dan Senior Manajer Audit Internal PT SMART Tbk
Born in Jakarta on 20 December 1983. Christian joined the Company since 2016. Prior that, he worked as Internal Auditor at PT Sungai Budi from 2005 to 2006, Internal Audit Manager at PT Planet Electrindo from 2005 to 2009, and as Internal Audit Senior Manager PT SMART Tbk from 2009 to 2015.
sejak 2009 sampai 2015. Christian mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komputer, jurusan Komputer Akuntansi pada tahun 2005 di Universitas Bina
PT Kirana Megatara Tbk
Christian earned his Bachelor’s degree of Computer Science, majoring in Computer Accounting in 2005 at Bina Nusantara
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
225
Nusantara, Indonesia dan gelar Magister Manajemen pada tahun 2018 di Universitas Tarumanegara, Indonesia. Beliau juga telah mendapatkan Certified Information Systems Auditor (CISA) pada tahun 2015 dari Bina Nusantara. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh seorang Manajer, 1 orang administrator dan 15
University, Indonesia and Magister Management in 2018 at Tarumanegara University, Indonesia. He also earned Certified Information Systems Auditor (CISA) in 2015 from Bina Nusantara. In performing his duties, the Head of Internal Audit Unit is assisted by a manager, an administrator and 15 Auditors.
orang Auditor.
Kualifikasi sebagai Auditor Internal
Qualifications of Internal Auditor
Untuk dapat menjadi auditor internal Perusahaan, seorang
To be able to become the Company’s internal auditor, an auditor must have the following qualifications: 1. Having integrity, independency, honesty, objective and professional behavior. 2. Having proficiency in internal audit procedures and techniques. 3. Having the understanding of management principles, good corporate governance and risk management. 4. Having appreciation of accounting principles and techniques. 5. Comprehending the nature of human relations and being skillful in dealing with people. 6. Being skillful in oral and written communication. 7. Willing to continuosly improve knowledge, skills and professional capabilities.
auditor harus memiliki kualifikasi diantaranya sebagai berikut: 1. Memiliki integritas, independensi, jujur dan obyektif serta berperilaku profesional. 2. Mahir dalam prosedur audit internal dan teknik audit internal. 3. Memahami prinsip-prinsip manajemen, tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko. 4. Mengerti prinsip-prinsip akuntansi dan teknik akuntansi. 5. Memahami hubungan antar manusia dan terampil dalam berurusan dengan orang. 6. Terampil dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan. 7. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus.
pihak lain yang memiliki keahlian yang diperlukan.
Beside the above-mentioned qualifications, in order to support their duties, some auditors have attended education and training programs for professional certification such as Qualified Internal Auditor (1 person), Certified Internal Auditor (1 person), Chartered Accountant (1 person), Registered Accountant (2 persons). These education and training program will be improved continuously either in quantity and quality. For other special expertise that is not owned by internal auditor, Internal Audit Unit involves other parties having necessary expertise in carrying out their duties.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Mengingat pentingnya peran dan fungsi Unit Audit Internal
In regard to the importance of the role and functions of the Internal Audit Unit in achieving the Company’s objectives, it is necessary to create clarity and common understanding of the company’s vision and mission, organizational structure and position, functions, responsibilities and authority, independence, code of ethics as well as the implementation of the Internal Audit scope of work.
Di samping kualifikasi tersebut di atas, guna mendukung pelaksanaan tugasnya, beberapa auditor memiliki dan mengikuti program pendidikan, pelatihan dan sertifikasi profesi auditor internal seperti Qualified Internal Auditor (1 orang), Certified
Internal Auditor (1 orang), Chartered Accountant (1 orang), Akuntan teregister (2 orang). Program pendidikan profesi ini akan terus ditingkatkan secara kuantitas dan kualitasnya. Untuk bidang-bidang keahlian khusus lainnya yang belum dimiliki, Unit Audit Internal dalam pelaksanaan tugasnya melibatkan pihak-
dalam pencapaian tujuan Perusahaan, maka perlu diciptakan adanya kejelasan dan kesamaan pemahaman mengenai visi dan misi, struktur organisasi dan kedudukan, fungsi, tanggung jawab dan wewenang, independensi, kode etik serta pelaksanaan kerja Unit Audit Internal.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
226
Untuk itu Perusahaan membuat dan menerbitkan Piagam Audit Internal yang merupakan dasar pelaksanaan fungsi Unit Audit Internal dan menjadi acuan bagi setiap auditor internal dalam melaksanakan seluruh kegiatannya. Piagam ini juga sekaligus merupakan dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan Unit Audit Internal dan penegasan komitmen dari Manajemen Perusahaan terhadap arti pentingnya fungsi pengawasan internal. Piagam ini juga menjadi dasar bagi pengawas eksternal dalam menilai independensi kegiatan audit. Piagam Audit Internal ini akan ditinjau secara periodik untuk disesuaikan dengan ketentuan dan perkembangan praktek
For that reason, the Company makes and publishes the Internal Audit Charter which serves as the basis for the implementation of the Internal Audit function and be used as a reference for every internal auditor in carrying out his/ her activities. The Charter is also a formal document acknowledging the existence of the Internal Audit Unit and the affirmation of the Management commitment to the importance of internal control functions. This Charter is also the basis for external oversight in assessing the independence of the audit activities. The Internal Audit Charter will be reviewed periodically to conform to current auditing practice and development.
audit terkini.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibility
Berdasarkan Piagam Audit Internal, tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal mencakup :
Based on the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit include:
•• Mempersiapkan, menyusun dan melaksanakan rencana audit
•• Prepare, organize and conduct the risks-based annual
internal audit plan.
internal tahunan yang berbasis risiko. •• Meninjau dan menilai efisiensi dan efektivitas area keuangan,
•• Review and assess the efficiency and effectiveness of the areas
akuntansi, operasional, sumber daya manusia dan aktivitas
of finance, accounting, operations, human resources and other relevant activities in each subsidiary as well as the headquarter. Provide recommendations/ suggestions for improvements to every level of management. Formulate Audit Report that describes the information and recommendations needed and submit it to the BOD, the BOC and/or the Audit Committee as well as to other concerned parties. Periodically monitors and reports the implementation of actions required related to any recommendations/ suggestions for improvements ever been provided. Assists the Company in investigate suspected fraud and provide the results to the BOD, the BOC and/or the Audit Committee as well as other concerned parties.
relevan lainnya di setiap anak perusahaan dan kantor pusat. •• Memberikan rekomendasi/ saran perbaikan ke setiap
••
tingkatan manajemen. •• Membuat Laporan Hasil Audit yang menjelaskan informasi
••
dan rekomendasi yang diperlukan dan menyampaikannya kepada Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta pihak yang berkepentingan lainnya. •• Secara periodik memantau dan melaporkan pelaksanaan
••
tindak lanjut setiap rekomendasi/ saran perbaikan yang pernah diberikan. •• Membantu Perseroan dalam melakukan investigasi atas kecurangan yang dicurigai dan memberitahukan hasilnya kepada Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit serta
••
pihak yang berkepentingan lainnya. •• Melakukan proyek khusus yang diminta oleh Direksi, Dewan
•• Undertakes special projects requested by the BOD, the BOC
and/or the Audit Committee.
Komisaris dan/atau Komite Audit. •• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit
•• Develop programs to evaluate the quality of internal audit
activities.
internal. •• Menjaga jumlah dan kualitas staf Unit Audit Internal yang
•• Maintains the adequate numbers and quality of Internal
memadai dengan pengetahuan, keterampilan, pengalaman
Audit Staffs, which suitably with the required knowledge, skills, experience and professional qualifications. •• Quarterly reports shall be submitted to the BOD and the BOC, which consisting of the results of audit’s activities, the effectiveness of risk management’s process and the completion status of the approved audit plan.
dan kualifikasi profesional yang dibutuhkan. •• Laporan Kuartalan akan disampaikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris mengenai hasil kegiatan audit, efektivitas proses manajemen risiko dan status penyelesaian rencana audit yang telah disetujui.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
227
dengan sistem atau prosedur baru tersebut.
Internal Audit Unit shall not be responsible for the detailed development and implementation of the new system or procedure in the Company but should be involved before the implementation of development of such new system or procedure in order to assess the adequacy of the control mechanism related with such new system or procedure.
Aktivitas Audit Internal
Internal Audit Activites
Aktivitas Audit Internal mencakup pemeriksaan dan pengujian
Internal Audit activities include inspection and testing, especially in risky areas such as operational activities that include the purchase of raw materials, production processes and cash management, and other areas based on the risk level scale.
Unit Audit Internal tidak bertanggung jawab dalam pengembangan detail dan pelaksanaan suatu sistem atau prosedur baru dalam Perseroan, tetapi harus dilibatkan sebelum dilakukan pengembangan sistem atau prosedur baru tersebut agar dapat menilai kecukupan atas sistem pengendalian terkait
terutama di area-area yang berisiko cukup signifikan seperti kegiatan operasional yang mencakup proses pembelian bahan baku, proses produksi dan cash management, serta area lainnya berdasarkan skala tingkat risikonya. Auditor internal dalam pemeriksaannya juga melakukan pemetaan atau menganalisa apakah ada kekurangan atas kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang berlaku maupun kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur baru yang perlu dibuat untuk memenuhi tuntutan perkembangan
The internal auditors in their auditing are also conducting mapping or analysis whether there is a shortage of the policies and procedures both the prevailing policies and also new procedures that need to be made to meet the demands of the development of the Company’s operations.
operasional Perusahaan. Di samping pemeriksaan terhadap proses bisnis yang ada, unit ini juga secara komprehensif melakukan pengujian terhadap pelaporan yang ada dan kesesuaian pelaporan tersebut dengan kepatuhan terhadap seluruh kebijakan dan prosedur Perusahaan yang telah ditetapkan serta peraturan pemerintah
Beside the examination of the existing business processes, this unit also comprehensively tests the existing reporting and compliance reporting with adherence to all Company’s policies and procedures that have been established and also the related government regulations.
yang berkaitan.
tambah bagi Perusahaan seperti:
In carrying out its activities, the Internal Audit Unit continues to draw upon the methods and approaches that bring added value to the Company such as :
•• Menjalankan pemeriksaan internal dan layanan tinjauan
•• Running the internal checks and internal review proactive
Dalam menjalankan aktivitasnya, Unit Audit Internal senantiasa mengedepankan metode dan pendekatan yang membawa nilai
service, relevant and value-added;
internal yang proaktif, relevan dan bernilai tambah; •• Memberikan keyakinan kepada manajemen Perusahaan
•• Providing assurance to the Company’s management on
mengenai kecukupan dan efektivitas setiap proses bisnis dan
the adequacy and effectiveness of each business process and internal controls that have been implemented in each business unit; •• Focusing on the determinants and the risks of major businesses that affect the success of the Company’s business operations, and continue to assist the Company’s management in any effort to improve the quality of the business processes, systems and controls; •• Promoting good corporate governance in any of the activities undertaken by Internal Audit; •• Conducting an assessment of compliance of each business unit within the Company; and
pengendalian internalnya yang telah dijalankan dalam setiap unit usahanya; •• Berfokus pada faktor-faktor penentu serta risiko-risiko bisnis yang utama yang mempengaruhi keberhasilan operasional bisnis Perusahaan, dan senantiasa membantu manajemen Perusahaan dalam setiap upaya untuk meningkatkan kualitas proses bisnis, sistem dan kontrol; •• Mempromosikan tata kelola Perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan yang dijalankan oleh Audit Internal; •• Melakukan penilaian kepatuhan dari setiap unit usaha dalam Perusahaan; dan
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
228
Melakukan evaluasi dan menindak-lanjuti hasil dari penilaian kepatuhan, baik berupa pemantauan berkala, ataupun pemberian rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan. Untuk mendukung metode dan pendekatan tersebut serta mencapai tujuan audit, maka Unit Audit Internal melaksanakan beberapa macam audit baik berupa audit reguler yang mencakup audit keuangan, audit kepatuhan dan audit operasional maupun audit-audit khusus lainnya seperti audit kecurangan bila ditemukan indikasi adanya kecurangan dan penyelewengan
Evaluating and following up the results of the compliance assessment, either in the form of regular monitoring, or the provision of recommendations for improvement that needs to be done. To support the methods and approaches as well as to achieve the audit objectives, the Internal Audit Unit will implement two kinds of audits i.e regular audits that include financial audits, compliance audits and operational audits and special audits such as breaching/ fraud audits if there are indicators of fraud and abuses that occurred.
yang terjadi. No.
Jenis Audit | Type of Audit
Sasaran Audit | Objectives of Audit •• Akurasi | Accuracy
Audit Keuangan Financial Audit
•• Kewajaran | Fairness •• Tepat Waktu | In due time •• Sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
In conformity with Indonesian Financial Accounting Standard
Proses Audit | Audit Process 1.
Transaksi
Jurnal
Buku besar
(Transaction)
(Journal)
(General Ledger)
Laporan Laba/Rugi
(Income Statement)
Proses Akuntasi (Accounting Process) Proses Audit (Audit Process) •• Ketaatan, Kesesuaian, Kelayakan
Compliance, Conformity, Appropriateness •• Ketaatan terhadap prosedur/ peraturan dan kebijakan
Compliance with procedures/ rules and policies Audit Kepatuhan Compliance Audit
•• Menjaga kesesuaian kegiatan/ aktivitas dengan ketentuan/ spesifikasi
Maintain the conformity/ sustainability between activities and the determined provisions/specifications •• Menjaga kesesuaian dan kelayakan dokumen dengan standard
Maintain the conformity and the appropriateness of documents with the determined standard
Proses Audit | Audit Process 2.
Audit
Kondisi saat ini (current condition)
Kondisi seharusnya (deal condition)
Komitmen (Commitment)
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
229
No.
Jenis Audit | Type of Audit
Sasaran Audit | Objectives of Audit •• Efektivitas dalam pencapaian tujuan / sasaran
Effectiveness in the accomplishment of targets / objectives Audit Operasional Operational Audit
•• Efisiensi dalam penggunaan sumber daya
Efficiency in the use of resources •• Ekonomis
Economic
Proses Audit | Audit Process 3. Goal Setting
What to achieve?
Perfomance Measurement
Perfomance Diagnosis
Corrective Action
What has occured?
Why it occur?
What is the remedy?
Semua hasil pemeriksaan sepanjang tahun 2017 telah dibahas dalam rapat dengan para pihak yang diaudit/ auditee, dimana pihak yang diaudit diberi kesempatan untuk menanggapi hasil pemeriksaan tersebut serta merumuskan bersama langkah perbaikan yang akan diambil. Hasil audit tersebut juga telah disampaikan dan dibahas pada rapat-rapat berkala Komite Audit.
Seluruh laporan hasil audit telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit dengan tembusan kepada para pihak yang diaudit sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan tindak lanjut perbaikan.
Each audit result during the year of 2017 had been discussed with all the respective auditees, in which during the discussion, the auditees have opportunities to respond to the audit result, and together with the Internal Audit unit compose recommendations of improvement activities to be implemented. Such Audit Results had also been presented and discussed in regular meetings of Audit Committee. All Audit Result Reports have been presented to the President Director and the BOC (through Audit Committee) and also copied to the respective auditees for guidance in implementing of all follow-up activities.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
230
Aktivitas Unit Audit Internal – Tahun 2017 Activities of Internal Audit Unit – Year 2017 No.
Penugasan Audit | Audit Assignment
Auditee
Audit PICA (Problem Identification & Corrective Action) PICA Audit
14 pabrik 14 factories
Aktivitas Strategis | Strategic Activities 1.
Melakukan pengecekan dan memastikan tindak lanjut dan rekomendasi perbaikan terhadap temuan audit telah benar dilaksanakan sesuai dengan yang telah disepakati.
Conducting a review and ensuring follow-up activities and recomending improvements for every audit finding had been correctly carried out as previously agreed. Audit Reguler Regular Audit
14 pabrik 14 factories
Aktivitas Strategis | Strategic Activities •• Melakukan evaluasi kinerja proses bisnis.
Evaluating the business process performance. •• Melakukan evaluasi integritas laporan keuangan. 2.
Evaluating the integrity of financial statements. •• Mendeteksi dan mengidentifikasi potensi fraud / kecurangan.
Detecting and identifying potency of fraud. •• Melakukan evaluasi kecukupan dan efektivitas kontrol internal.
Evaluating the adequacy and effectiveness of internal control. •• Melakukan evaluasi sistem monitoring pengendalian internal yang menjamin efektivitas kontrol Kantor Pusat terhadap unit-unit bisnisnya/pabrik.
Evaluating the internal control monitoring system that ensures the effectiveness of Head Office control over its business units/factories. Opname Persediaan BOKAR BOKAR Inventory Opname
14 pabrik 14 factories
Aktivitas Strategis | Strategic Activities 3.
Melakukan evaluasi dan memastikan ke-akurat-an saldo persediaan BOKAR yang merupakan komponen yang sangat strategis dan penting yang menunjang profitabilitas Perusahaan. Evaluating dan ensuring the accuracy of BOKAR inventory balance as a very strategic and important component in supporting the profitability of the Company.
Assessment of Identification & Corrective Action Effectiveness (ICAE)
14 pabrik 14 factories
Aktivitas Strategis | Strategic Activities 4.
Penilaian Auditor yang dilakukan untuk mengukur kecukupan internal kontrol dengan memperhitungkan pencapaian KPI, kontrol aktifitas, SOP dan reviu PICA. Assessment Auditor conducted to measure internal control adequacy by taking the achievement of KPI, activity control, SOP and PICA review.
Penugasan Khusus Special Assignment 5.
PT Anugerah Alam Persada (Karet dan Sawit); PT Putra Katingan Pratama; PT Kilau Getah Kemuning
Aktivitas Strategis | Strategic Activities Melakukan sampling sensus pokok dan luas tanam di areal perkebunan. Conducted sampling of principal census and planting area in plantation area.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
231
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Kebutuhan jumlah karyawan yang ada di Unit Audit Internal
The amount of manpower available in the Internal Audit Unit will always be adjusted to the demands of the development of business activities and management.
akan selalu disesuaikan dengan perkembangan kegiatan usaha dan tuntutan manajemen. Setiap auditor internal telah mengikuti program pembekalan audit internal yang merupakan program pelatihan wajib dan sekaligus merupakan peletakan pondasi yang kokoh bagi auditor internal yang konsisten dijalankan sejak mereka pertama
Each internal auditor has an internal audit debriefing program which is mandatory training program serving as a solid foundation for internal auditor which is consistently carried out since they first joined the Internal Audit Unit.
kali bergabung dengan Unit Audit Internal. Dalam program tersebut, auditor diperkenalkan kepada nature dan keunikan bisnis Perusahaan, visi dan misi Perusahaan serta peran dan sistem kerja Unit Audit Internal.
Mentoring dan pelatihan di dalam pekerjaan merupakan aktivitas rutin berikutnya yang menjadi bagian dari kehidupan auditor internal selama mereka berkarya di Unit Internal Audit. Berbagai pelatihan dan pengembangan yang telah diselenggarakan sepanjang tahun 2017 adalah sebagai berikut:
During the program, the auditors are introduced to the nature and uniqueness of the Company’s business, the Company’s vision and mission as well as the role and work of the internal audit system. Mentoring and on the job training are the next routine activities that become parts of the internal auditors during their lives working in the Internal Audit Unit. Several trainings and development sessions that have been held throughout 2017 are as follows:
Penyelenggara | Organizer
Periode Period
Jumlah Peserta Numbers Of Participants
Sertifikasi Qualified Internal Auditor (Dasar 1)
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
February
1
Internal Audit Development Program (IADT)
Kirana Megatara Learning Centre
July
20
Triputra Supervisory Development Program
Triputra Excellence Center
October
2
Auditor-in-charge (Team Leader) : Tools & Technique
The Institute of Internal Auditors Indonesia (IIA)
November
1
Nama Pelatihan | Training Subjects
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
232
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Internal Control System
Dewan Komisaris dan Direksi memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan dan menjaga lingkungan pengendalian yang baik bagi terlaksananya sistem pengendalian internal yang dapat melindungi investasi dan aset para pemegang
The BOC and BOD have a strong commitment to create and maintain a good control environment for the implementation of internal control system that can protect the investments and assets of the Company’s shareholders.
saham Perusahaan. Secara umum, sistem pengendalian internal yang ada dibangun sebagai bagian dari masing masing sistem operasional yang ada yang digunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional Perusahaan yang terintegrasi satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kepastian yang wajar atas efektivitas dan efisiensi operasional Perusahaan, penyajian data yang akurat, serta kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan dan
In general, the existing internal control system is built as a part of each operating system used as the Company’s procedures and operational guidelines that are integrated with each other, so that it can provide a reasonable assurance of the effectiveness and efficiency of the company’s operations, accurate data presentation, as well as compliance to regulation, policies and procedures that have been established.
prosedur yang telah ditetapkan.
Pengendalian keuangan dan operasional
Financial and operational control
Pengendalian keuangan dan operasional dipastikan berjalan
The financial and operational control is ensured to run well by implementing the systems and procedures that must be adhered by all elements within the Company. The systems and procedures are designed to ensure that the information required to be disclosed in the financial statements or operations have been recorded, processed, summarized and reported timely and accurately.
dengan diterapkannya sistem dan prosedur yang harus dipatuhi oleh seluruh unsur di dalam Perusahaan. Sistem dan prosedur dirancang untuk memastikan bahwa informasi yang dipersyaratkan untuk diungkapkan di dalam laporan keuangan maupun operasional telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan tepat waktu dan akurat. Sistem Teknologi Informasi yang dimiliki oleh Perusahaan memungkinkan manajemen untuk mengetahui dengan segera segala perkembangan yang terjadi di bidang keuangan dan operasional Perusahaan. Informasi dalam bentuk laporanlaporan rutin disampaikan kepada Direksi untuk dikaji lebih dalam apakah operasional Perusahaan telah efektif dan sesuai
The Information Technology System of the Company allows the management to promptly acknowledge all progress in financial and operational aspects of the Company. The information in the form of regular reports are submitted to the BOD for further study whether the Company has been operating effectively and as planned. Thereby, just-in-time decision-making can be made.
dengan yang direncanakan. Dengan demikian pengambilan keputusan yang tepat waktupun dapat dilakukan.
Kepatuhan terhadap peraturan
Compliance to regulations
Direksi senantiasa berupaya untuk memastikan bahwa
The BOD always endeavors to ensure that the policies, Company decisions and business activities are done in compliance with the prevailing law and regulations, both internally and externally. Some of the routine compliance activities that have been carried out are as follows: •• Providing legal advice by delivering legal opinions on planned actions and issues in relation to their compliance with the applicable laws or regulations.
kebijakan, keputusan perusahaan dan seluruh aktivitas bisnis dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, baik internal maupun eksternal. Beberapa aktivitas kepatuhan yang rutin dilakukan antara lain adalah: •• Menyediakan konsultasi legal melalui penyampaian kajian hukum atas rencana tindakan manajemen dan permasalahan yang terjadi terkait kesesuaian dengan hukum atau ketentuan yang berlaku.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
233
•• Melakukan penelaahan terhadap setiap draft perjanjian/
•• Conducting a review of any draft of procurement and non-
kontrak pengadaan dan non pengadaan dengan memastikan
•• Penyelesaian kasus litigasi dan non litigasi.
procurement agreements/contracts to ensure in advance that the procurement or partnerships procedure has complied with the procurement/partnership procedures established by the Company and the external regulations. •• Settling the litigation and non-litigation cases.
Evaluasi atas Efektivitas Pengendalian Internal
Evaluation on the Effectiveness of Internal Control
Manajemen senantiasa melakukan evaluasi secara terus
The Management always continuosly evaluates the effectiveness of the existing internal control. In addition to the internal audit activities, evaluation is also conducted through reviews in each section in the form of PDCA Review (PlanDo-Check-Action). Until now, the internal control system of the Company has been running well and able to anticipate the possibility of mistake or fraud that may harm the Company. The Evaluation on the effectiveness of internal control is also done through an external party that is independent and registered public accounting firm. The effectiveness of the internal control over financial reporting as of 31 December 2017 has been audited by KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang and Partner, as stated in their report which appears on the Consolidated Financial Statements.
terlebih dahulu bahwa prosedur pengadaan atau kemitraan yang dilakukan sudah mematuhi prosedur pengadaan/ kemitraan yang ditetapkan perusahaan dan regulasi eksternal.
menerus atas efektivitas pengendalian internal yang ada. Di samping melalui aktivitas audit internal, evaluasi juga dilakukan melalui revieu di setiap bagian dalam bentuk PDCA Revieu ( Plan-Do-Check-Action ). Sampai saat, ini sistem pengendalian internal Perusahaan telah berjalan dengan baik dan mampu mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesalahan atau kecurangan yang dapat merugikan Perusahaan. Evaluasi atas efektivitas pengendalian internal juga dilakukan melalui pihak eksternal yaitu kantor akuntan publik independen dan terdaftar. Efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 telah diaudit oleh KAP Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, sebagaimana dinyatakan dalam laporan mereka yang tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal Perusahaan telah sesuai dengan kerangka kontrol internal yang diakui secara internasional, yaitu Internal Control – Integrated Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commission (COSO). Pengendalian internal Perusahaan telah dapat menyediakan pemastian yang wajar/ masuk akal dalam pencapaian tujuan dalam 3 kategori kerangka COSO yaitu efektivitas dan efisiensi operasi, kehandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap undang undang dan peraturan. Manajemen Perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki proses kontrol internal dan memonitor kontrol atas pelaporan keuangan serta prosedurnya untuk memastikan kepatuhan atas aturan terkait yang ditentukan oleh COSO dari waktu ke waktu.
From the results of the evaluation that has been done, it can be concluded that the internal control of the Company is in compliance with the internal control framework which is internationally recognized, that is the Internal Control – Integrated Framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). The internal control of the Company has been able to provide reasonable assurance in achieving the goals in 3 categories of COSO framework i.e the effectiveness and efficiency of operations, reliability of financial reporting, and also compliance to the laws and regulations. The Management of the Company is committed to continuously improve the internal control process and monitor the control over financial reporting and its procedures to ensure compliance with the relevant rules specified by the COSO from time to time.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
234
Audit Eksternal External Audit
Direksi menunjuk Auditor Eksternal Independen untuk tahun buku 2017 dengan ketentuan Auditor Eksternal yang ditunjuk tidak boleh berada di bawah kendali Dewan Komisaris, Direksi atau pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam bentuk apapun. Auditor Eksternal Independen yang ditunjuk bertanggung jawab untuk menyampaikan opininya atas ketaatan laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan memberikan rekomendasi perbaikan atas pengendalian internal di Perusahaan. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (afiliasi dari BDO International Limited) sebagai Auditor Eksternal Independen Kirana Megatara grup untuk memeriksa dan memberikan opininya atas laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Biaya jasa audit untuk seluruh KM grup untuk tahun 2017 sebesar Rp
The BOD has appointed an Independent External Auditor for financial year 2017 with the provision that the External Auditors appointed should not be under the control of the BOC or the BOD or other interested parties in any form whatsoever. The Independent External Auditor appointed is responsible for issuing an opinion on the compliance of the audited financial statements with Generally Accepted Accounting Principles in Indonesian and providing recommendations for improvement of internal controls in the Company. The BOD has appointed the Public Accountant Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Partners (a member firm of BDO International Limited) as Kirana Megatara Group’s Independent External Auditor to examine and give its opinion on the financial statements of the Company and its subsidiaries as at and for the financial year ended on 31 December 2017. The audit fee for year 2017 is Rp 1,698,000,000 (excluding VAT).
1.698.000.000 (belum termasuk PPN). Auditor Eksternal memberikan hasil audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal 19 Februari 2018 nomor: 159/1-K047/ER.1/12.17. Di samping jasa audit, Kirana Megatara Grup juga menggunakan jasa KPPK (Kegiatan Penerapan Prinsip Kehati-hatian) oleh Kantor
The External Auditor gave unqualified opinion in its report dated 19 February 2018, number: 159/1-K047/ER-1/12.17. In addition of audit services, Kirana Megatara Group also uses the PPAA Services (Precautionary Practice Application Activity) by the same Public Accounting firm.
Akuntan Publik yang sama. Tahun 2017 merupakan tahun ke-delapan bagi Kantor Akuntan Publik TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & REKAN tersebut menjadi Auditor Eksternal Independen Perusahaan. Penunjukkan auditor eksternal independen ini dilakukan untuk memudahkan konsolidasi laporan keuangan Perusahaan dalam laporan keuangan PT Triputra Persada Megatara sebagai pemegang saham mayoritas Perusahaan, yang juga menggunakan jasa audit Kantor Akuntan Publik tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, Auditor Eksternal Independen menyatakan tidak terjadi benturan kepentingan dalam pelaksanaan audit.
PT Kirana Megatara Tbk
The Year of 2017 is the eigth year for Public Accounting Firm TANUBRATA SUTANTO FAHMI BAMBANG & PARTNERS appointed as the Independent External Auditor of the Company. The appointment of this Independent external auditor is made to facilitate easier consolidation of the Company’s financial statements into PT Triputra Persada Megatara’s financial statements as the major shareholder of the Company, which also uses the same public accounting firm for audit service. In carrying out its duties, the Independent External Auditor states no conflicts of interest occur in the implementation of the audit.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
235
Pengungkapan Informasi Lain Terkait dengan GCG Disclosure of Other Information Related with GCG
Keluhan Pelanggan
Customers’ Complaints
Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan beserta seluruh Entitas
In carrying out its business activities, the Company and all of Subsidiaries are committed to consistently deliver the best products and services for the customers. Kirana Megatara Group believes that the customers’ trust shall form the strong foundation in building the sustainability and success of the business. For this reason, the Company needs to constantly maintain the good relationship with the customers, listen and respond all of their complaints, which may become ways in improving the Company’s performance.
Anak berkomitmen untuk senantiasa memberikan produk dan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan. Kirana Megatara Grup meyakini bahwa kepercayaan pelanggan merupakan pondasi yang kuat dalam membangun keberlangsungan usaha dan meraih kesuksesan dalam bisnis. Untuk itu, Perusahaan merasa perlu untuk setiap waktu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, mendengarkan dan menanggapi setiap keluhan pelanggan, yang mana hal-hal tersebut dapat merupakan cara dalam memperbaiki kinerja Perusahaan. Untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Perusahaan selalu berupaya untuk membuka komunikasi dan menjaga akuntabilitas dengan pelanggan. Dalam menjaga akuntabilitas dalam proses produksi, Perusahaan seringkali mengundang pelanggan mengunjungi fasilitas pabrik dan menunjukkan proses produksi secara langsung.
In maintaining the relationship with its customers, the Company always opens communication and maintains its accountability to the customers. To maintain the accountability in the production process, the Company has frequently invited the customers to visit the factories’ facilities, and directly show them the production process.
memperoleh keluhan maupun kritikan yang signifikan dari pelanggan.
During the year of 2017, the Company almost never received significant complaints from its customers.
Program Pelestarian Lingkungan
Environmental Conservation Program
Isu pencemaran lingkungan dari industri pengolahan karet alam
The environment pollution issues resulted from the crumb rubber industry are mostly on the water or air contaminations and pollution caused by the Hazardous and Toxic Waste (Limbah B3). To overcome this issue, the Company has been undertaking some procedures expected to reduce the level of environment pollution.
Selama tahun buku 2017, Perusahaan hampir tidak pernah
terutama meliputi kontaminasi terhadap air dan udara serta pencemaran karena Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3). Untuk menanggulangi isu tersebut, Perusahaan telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mereduksi tingkat pencemaran lingkungan. Terhadap pencemaran air, Perusahaan telah menanggulanginya dengan cara membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Instalasi tersebut terutama ditujukan untuk mencegah pencemaran air di sekitar fasilitas pabrik, yang mana untuk memastikan hal tersebut Perusahaan telah secara reguler melakukan uji laboratorium baku mutu air di sekitar lokasi pabrik. Hasil uji laboratorium yang dilakukan setiap bulan sekali menunjukan bahwa pabrik-pabrik Perusahaan telah memenuhi baku mutu lingkungan dan memperoleh sertifikat dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD).
For water pollution, the Company has overcome the pollution by constructing waste water management installation system (IPAL). This IPAL installation is constructed to prevent pollution to the water channels/ streams located around the factory facility. To ensure the effectiveness of this endeavor, the Company regularly conducts laboratory test on the quality of the water, and the result from monthly laboratory test shows that the factories of the Company has fulfilled the environment threshold quality standard and also has duly obtained environment certificate issued by Local Environment Official Agency (Badan Lingkungan Hidup Daerah/ BLHD).
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
236
Seperti halnya dalam menanggulangi pencemaran air, pencemaran udara yang disebabkan oleh proses produksi juga secara regular meminta dilakukannya pengukuran oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), dan pengukuran tersebut dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali dan Perusahaan telah memperoleh sertifikat pemenuhan baku mutu udara. Terkait Limbah B3, Perusahaan telah memiliki hubungan kerja sama dengan pihak ketiga yang kompeten dalam melakukan pengangkutan dan pengolahan Limbah B3. Untuk mengurangi konsumsi/ penggunaan air tanah dan air sungai untuk proses produksi, beberapa pabrik milik Perusahaan telah melakukan water recycle process, yaitu mendaur ulang air limbah dari proses produksi untuk kembali digunakan dalam proses produksi berikutnya. Hal ini dirasakan cukup efektif guna mengurangai ketergantungan proses produksi pada air tanah atau air sungai.
As well as the solution made by the Company to overcome water pollution, to overcome air pollution caused by production process, the Company regularly requests BLHD to test the quality of air around the factory facility, and the measurement carried out of every semester and the Company has obtained certificate issued by BLHD. Regarding the B3 waste, the Company has collaborated with the third parties, having competency in transporting and processing B3 waste. To minimize the consumption of underground water and river water for production process, some factories of the Company have been recycling the waste water,i.e recycling the waste water from production process to be reused in the next production process. This solution seems quite effective to reduce the dependency of production process on the underground or river water.
dapat didaur ulang, misalnya untuk pupuk.
The Company has also currently replaced the consumtion of coal with palm-oil shell which its combustion residues can be recycled, for example, as fertilizer.
Kasus Hukum
Legal Case
Sepanjang pengetahuan Perusahaan sampai dengan tanggal
As far as it is known by the Company, up to the publication date of this Annual Report, there are no material law cases and/ or claims from any third parties to the Company. As for the BOC and/ or BOD members, to the extent of the Company’s knowledge up to the publication date of the Annual Report, are not facing any kind of claims from any third parties or being involved as a party in a legal case.
Perusahaan saat ini juga telah menggantikan penggunaan batubara dengan cangkang sawit yang sisa pembakarannya
diterbitkannya Laporan Tahunan ini, tidak ada kasus hukum dan/ atau tuntutan yang bersifat material dari pihak ketiga kepada Perusahaan. Sedangkan untuk anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Direksi Perusahaan, sepanjang pengetahuan Perusahaan sampai dengan diterbitkannya Laporan Tahunan ini juga tidak pernah menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat sebagai pihak dalam suatu kasus hukum.
Perubahan Regulasi Yang Mempunyai Pengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
Changes of regulations having significant impacts to the Company
Selama tahun buku 2017 dan sampai dengan diterbitkannya Laporan undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.
During the financial year of 2017 and prior to the issuance of this Annual Report, there were no changes in regulations having significant impacts to the Company.
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access to Information and Data of the Company
Perusahaan senantiasa memberikan informasi mengenai posisi,
The Company constantly provides information concerning its position, condition, performance and financial outlook, as well as non-financial matters, such as changes in its shareholding structure or in the formation of its BOD or BOC, current events and any other information to allow open analysis by all the stakeholders of the Company.
Tahunan ini, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-
kondisi, kinerja dan prospek keuangan, serta hal-hal di luar aspek keuangan lainnya, seperti perubahan struktur pemegang saham, perubahan susunan Direksi atau Dewan Komisaris, serta peristiwa terkini dan lainnya untuk memungkinkan dilakukannya analisa terbuka oleh setiap pemangku kepentingan dari Perusahaan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
237
Dengan memperhatikan regulasi yang berlaku, setiap informasi yang diperlukan oleh para pemegang saham dan setiap pemangku kepentingan dapat diperoleh melalui Sekretaris Perusahaan di Kantor Pusat Perusahaan :
With due regard to the applicable regulations, any information required by shareholders and any of the stakeholders may be obtained from Corporate Secretary of the Company in the Company’s Head Office:
PT Kirana Megatara Tbk “The East” building, 21st Fl Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan), Kav E.3.2. No. 1 Jakarta Selatan 12950 Tel: +62-21 5794-7988 / Fax: +62-21 5794-7999
Untuk sarana komunikasi/ media internal, Perusahaan telah membuat media bulanan yaitu “KIRANA News”, dan situs korporasi (corporate website) untuk mendukung dan menjaga hubungan dan komunikasi yang baik antara Perusahaan
For internal communication/ media, the Company has created monthly media, which is “KIRANA News” and corporate website to support and maintain the good relationship and communication between the Company and all of the stakeholders.
dengan setiap pemangku kepentingan.
Rencana Pengembangan GCG DI MASA MENDATANG Further Implementation Plan of GCG
Berkaca pada highlight penerapan GCG selama tahun 2017, yang utamanya masih berfokus pada penyusunan modul kebijakankebijakan yang mendukung implementasi GCG, maka ke depannya Perusahaan berencana untuk dapat lebih memfokuskan pada sosialisasi dan pelaksanaan setiap modul kebijakan tersebut, baik di Kantor Pusat maupun di setiap Entitas Anak. Selain daripada itu, Perusahaan, khususnya Dewan Komisaris juga terus berusaha meningkatkan fungsi pengawasan yang menjadi tanggung-jawabnya, termasuk di dalamnya upayaupaya untuk lebih memberdayakan komite-komite yang berada
Reflecting to GCG implementation during the year of 2017, which is still in in the focus of formulating the policy modules to support GCG implementation, therefore in the future, the Company plans to focus more on the socialization and implementation of all the aforesaid policy modules, either in the Head Office of the Company or in all Subsidiaries. In addition, the Company, the BOC in particular, will keep on striving to upgrade its supervisory function which has become one of its responsibilities, including empowering committees under the BOC.
di bawah Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
238
Teknologi Informasi & Komunikasi Information & Communication Technology
Standardisasi, Integrasi, Simplifikasi, Otomatisasi, dan Skalabilitas merupakan beberapa prinsip manajemen teknologi informasi modern, untuk memungkinkan peran teknologi informasi sebagai enabler atas rencana pengembangan bisnis
Modern Information Technology Management, applies Standardization, Integration, Simplification, Automation, and Scalability principles, to establish Information Technology as enabler in business planning development by management.
oleh manajemen.
manajemen informasi yang modern sejak tahun 2011.
Management of KM Group, is aware of Information Technology (IT) strategic and important role, and this translates by implementing modern Management Information System, since 2011, as one of the Company's Strategic Initiative.
ERP System
ERP System
Sebagai langkah awal penerapan sistem informasi manajemen,
First phase in applying management information system is standardization and integration of all business processes by implementing SAP ECC 6.0 Enterprise Resource Planning (ERP) as core system.
Manajemen KM Grup menyadari fungsi penting dan strategis dari teknologi informasi (TI), dan hal ini diterjemahkan dengan membuat inisiatif strategis berupa implementasi sistem
maka standardisasi dan integrasi seluruh proses bisnis harus dilakukan melalui implementasi system Enterprise Resource
Planning (ERP) yaitu SAP ECC 6.0, sebagai core system.
skalabilitas pengembangan bisnis di masa yang akan datang.
SAP was chosen after long process of ERP selection in 2011, including beauty contest system with other ERP system. The Management choose SAP because it is the most suitable ERP system with KM Group existing business process, and has complete modules for business development scalability in the future.
Manajemen telah menerapkan core system ERP-SAP secara online integration untuk HO di Jakarta dan setiap pabrik, sejak awal 2012, dan di pertengahan 2013 telah selesai mengcover seluruh bisnis proses di 15 pabrik karet remah yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan.
ERP-SAP Core System was implemented by online integration in the beginning of 2012 for Jakarta HO and some factories, and covering all business process in 15 factories of crumb rubber spreading throughout Sumatra and Kalimantan in the middle of 2013.
Guna mendukung keseluruhan bisnis proses, baik yang ada
To support all of business process in HO and 15 factories of crumb rubber, ERP-SAP use some modules: Material Management (MM), Sales & Distribution (SD), Production Planning (PP), Financial Accounting & Controlling (FICO), Human Resources (HR).
SAP dipilih setelah melalui proses yang panjang sejak awal 2011, termasuk beauty contest dengan solusi ERP lainnya. Dan akhirnya manajemen memutuskan memilih SAP, karena dianggap yang paling cocok dengan bisnis proses yang ada, serta memiliki modul-modul yang sangat lengkap untuk
di HO ataupun di 15 pabrik karet remah, maka core system ERP-SAP mengimplementasikan beberapa modul-modul SAP, yaitu: Material Management (MM), Sales & Distribution (SD),
Production Planning (PP), Financial Accounting & Controlling (FICO), Human Resources (HR).
ICT Organization
ICT Organization
Divisi Teknologi Informasi & Komunikasi (ICT) dibentuk sebagai
Information & Communication Technology (ICT) Division is established which has responsibility to manage all of activities from management information system strategic plan as stated in ICT Blueprint which must be consistent with the Company's Blueprint.
organisasi penanggung jawab pengelolaan berbagai aktivitas dalam kerangka rencana strategis di bidang sistem manajemen informasi yang dinyatakan dalam ICT Blueprint yang selaras dengan Company Blueprint.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
239
Untuk menajamkan cakupan aktivitas TI, maka Divisi ICT dibagi menjadi 3 Departemen yaitu: (1) Pengembangan Sistem TI (bertanggung jawab terhadap perencanaan dan implementasi aplikasi dan modifikasi), (2) Infrastruktur TI (bertanggung jawab terhadap perencanaan dan implementasi infrastruktur teknik & jaringan), dan (3) Operasional TI (bertanggung jawab terhadap trouble shooting dan dukungan operasional terhadap
To focus on ICT activities, ICT Division consists of 3 departments: (1) IT System Development (responsible for application & modification planning and implementation), (2) IT Infrastructure (responsible for network & technical infrastructure planning and implementation), and (3) IT Operation/ Support (responsible for trouble shooting & operational support for IT peripheral usage in the entire KM Group).
penggunaan alat-alat TI di seluruh KM Grup).
Pengembangan Sistem TI
IT System Development
Penerapan Sistem ERP, merupakan langkah awal atau pembuka
ERP System implementation is an opening step to simplification and automation for some of business processes.
menuju simplifikasi dan otomatisasi beberapa bisnis proses. Manajemen menekankan pentingnya melakukan sistemisasi dan otomatisasi bisnis proses agar tidak ada proses yang tergantung dengan keberadaan individu tertentu (faktor subyektifitas). Untuk itulah, peran Dept. Pengembangan Sistem TI menjadi penting, sebagai “ house of application development ” yang akan menghasilkan berbagai aplikasi pendukung, untuk
Systemization and Automation was implemented by the Management, in order to take out processes that depend on selected people availability (subjectivity factor). IT System Development Dept. plays important roles as “House of application development” which will produce various supporting applications to accelerate automation principle implementation.
mengakselerasi penerapan prinsip otomatisasi. Melalui koordinasi dengan top manajemen dan bagian-bagian lain, Dept. Pengembangan Sistem TI secara terus menerus berusaha menyederhanakan & men-sistemkan proses kerja, melalui pembuatan beberapa aplikasi non core, yang sifatnya add on ke ERP core system, yang digunakan di semua pabrik dan HO. Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang sudah dihasilkan dan sudah digunakan operasional KM Grup:
IT System Development Dept. continuously works to simplifying and systemizing work processes, by creating non core applications (add on/ interface modul to the ERP Core System) for use in HO and factories, through close coordination & discussion with management and all of related Departements. Below are some applications which already developed and implemented in KM Group daily operation:
List Of Applications Implemented (Self Development) No
Name
Platform
Description / Function
1
LABSYS (Laboratorium System)
2
Transportation Management
SAP
Collecting all of cost of finished good (SIR) delivery for all factories, connected with finished good delivery schedule
3
Heavy Equipment Asset Management
Web
Heavy equipment management center, such as maintenance schedule, historical maintenance, location & related information on parts
4
Stuffing (export) cost
SAP
Collecting all of cost/expense in export process in every port based on customer requirements
Dot Net
Laboratory database for material test result (Bokar, Blanket, SIR)
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
240
List Of Applications Implemented (Self Development) No
Name
Platform
Description / Function
SAP
System that monitoring flow of export documents which will be delivered to our end customers, this system is a joint system with external courier delivery services company
Sourcing Management System
Mobile
Rubber Farmers Database Management, to support Sourcing Development Dept, in data collection of potential supply of Bokar in term of period or region, based on farmers profile
7
Management Report
Mobile
Displaying report that will be used by management, it will be different type of report based on management level and purpose
8
Internal Quality Assesment & Genba Check
Mobile
Online references for Factory Operational check list condition activity, compare to Standard Operation Procedure to produce activity scoring result (KPI)
9
PDCA System
Web
Application to monitor PDCA System activity for some Dept. (SHE, Audit, Corporate Planning)
10
Sourcing Apps
Mobile
Loyalty program for Sourcing Department, including farmers & market development
11
Asset Management
Web
Application to record down the entire assets of the Companies, including record down the maintenance schedule and history
12
Investment Request System
Web
System that will record down the entire processes of initial investment request, the approval processes and the lead time of each processes
13
Sourcing Apps
Mobile
Loyalty program for Sourcing Department, including farmers & market development
5
Export Document Control
6
Infrastruktur TI
IT Infrastructure
Penerapan sistem ERP dan aplikasi-aplikasi pendukung lainnya
Centralized & Online ERP System and other supporting applications implementation, need reliable and automatic fault tolerance computer network & data communication infrastructure, in order to ensure continuity of ERP System & supporting application operation, SLA 99%.
secara terpusat dan online, memerlukan infrastruktur jaringan komputer, dan telekomunikasi data yang handal dan bersifat
auto fault tolerance untuk menjamin kelancaran operasional sistem ERP dan seluruh aplikasi pendukungnya, SLA 99%. Dept. Infrastruktur TI mempunyai tugas untuk bekerja sama & membina relasi dengan vendor-vendor telekomunikasi, seperti Lintas Arta, Indosat, dan Icon+ untuk menyediakan jaringan komunikasi terintegrasi yang menghubungkan ke 15 pabrik (3 di Kalimantan, dan 12 di Sumatera) ke HO di Jakarta. Saat ini seluruh pabrik sudah terhubung ke HO menggunakan media gabungan antara wireless dan wired ( Fiber Optic ), dengan gabungan teknologi internet dan MPLS/ VPN (saling membackup membentuk sistem/ jaringan komunikasi data yang bersifat fault tolerance dengan komponen router dan switch). Sebagai pusat dari sistem ERP dan jaringan komputer, tim Infrastruktur TI menggunakan komputer server tipe Blade
System & network storage dari HP dengan perangkat lunak bervariasi dan terintegrasi mulai dari Microsoft Windows Server, Linux RedHat, s/d VMWare untuk virtualisasi resources.
PT Kirana Megatara Tbk
IT Infrastructure Dept. has a role to cooperate and maintain relationship with telecomunication service vendors, such as Lintas Arta, Indosat, Icon+, Sampoerna Telecom, to provide integrated communication network from HO (Jakarta) to 15 factories (3 in Kalimantan area and 12 in Sumatra area). Currently, all of 15 factories already connected to HO by combination of wired (Fiber Optic) and wireless media, and by combination of internet and MPLS/ VPN technology (creating fault tolerance data communication system, provided with routers and switches devices). HP Blade Server Type System & HP Network Storage Area, selected as server hardware for ERP System, and running various operating system from Microsoft Windows Server series, Linux RedHat, and VMWare for resources virtualization.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
241
Perangkat server tersebut dilindungi pula dengan racking
system, sistem dual AC, UPS stackable online, firewall appliance, 10GB core switch, enterprise antivirus, dan implementasi sistem DMZ untuk mencegah intrusi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Untuk menjamin kelangsungan operasional, maka tim Infrastruktur juga sudah menyiapkan sistem backup data
In daily operation, all of server peripherals are protected by modern racking system, dual air conditioned system, stackable online UPS, firewall appliance, 10GB core switches, enterprise antivirus, and DMZ system to prevent unauthorized intrusion.
IT Infrastructure team set up data backup system to machine tape storage dan external disk, to assure smooth daily operational.
menggunakan media tape, dan external disk. Mulai 2017, selain melakukan optimalisasi biaya komunikasi di seluruh area, tim Infrastruktur sedang menyiapkan skenario DRP (Disaster Recovery Plan), menggunakan berbagai strategi yang mendukung skalabilitas sistem, utk dilaksanakan di tahun-
Starting 2017, beside targeting to reduce/ optimize Communication Cost for all factories, IT Infrastructure team also setting DRP (Disaster Recovery Plan) strategy plan and system scalability plan to implement in the future, such as :
tahun yang akan datang : 1. Pemindahan core system ke Private Cloud System
1. Moving core system from On Premise to Cloud System
2. Membuat online replication site berbasis cloud system
2. Creating Cloud Online Replication Site to location which has
(bersamaan dengan periode hardware asset refresment )
different geographic area
dengan lokasi geografis yang berbeda
Operasional/ Support TI
IT Operation/ Support
Peran Dept. Operasional/ Support TI menjadi semakin penting
IT Operation/ Support Dept plays more important roles according to IT automation implementation in most of work flow process, caused by dependency of all users to all of IT infrastructure
sejalan dengan otomatisasi di hampir semua proses pekerjaan, akibat ketergantungan pengguna terhadap semua infrastruktur TI.
Dept. Operasional/ Support TI adalah bagian dari Divisi ICT yang paling sering berhubungan dengan pemakai, untuk memastikan bahwa semua infrastruktur TI ( hardware & software) yang
IT Operation/ Support Dept. is the closest Dept. from ICT Division to the users, to ensure that all of IT Infrastructure (hardware & software) setting can be used as it should be
sudah disiapkan bisa digunakan sesuai tujuannya. Pertumbuhan area bisnis ikut mempengaruhi cakupan kebutuhan tanggung jawab tim Operasional/ Support TI, sehingga harus dilakukan sinkronisasi aktifitas Operasional/
Support TI di 15 pabrik crumb rubber dan HO, guna memastikan operasional TI tetap sesuai dengan Kebijakan TI. TI Manajemen aset dan TI Manajemen lisensi menjadi salah satu tugas pokok tim Operasional/ Support TI, untuk memastikan agar aset-aset TI dikelola dengan baik, dan perusahaan menggunakan aplikasi sesuai lisensinya.
Growth of business in area coverage will drive the need of IT Operation/ Support responsibility, so it is important to synchronize all of IT Operation/ Support activity on each 15 factories of crumb rubber and HO to ensure IT operation always keep on track with IT General Policy. IT Asset management & IT license management are part of IT Operational/ Support team responsibility to make sure good management practice for all of IT assets and IT license compliance have applied.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
242
Manajemen resiko Risk Management
Komitmen Manajemen
Management Commitment
Perusahaan menyadari bahwa di dalam melakukan bisnisnya
The Company realizes that in conducting its business as a manufacturer and exporter of crumb rubber, the Company is exposed to various types of risks. These risks have the potential to hinder the attempt to achieve its strategic and operational purposes of the Company. For that, this requires an effective risk management system to uphold the interests of the Company and increase the likelihood in achieving its strategic and operational objectives.
sebagai produsen dan eksportir karet remah, Perusahaan dihadapkan pada berbagai macam risiko. Risiko-risiko tersebut memiliki potensi untuk mengganggu pencapaian tujuan strategis dan operasional Perusahaan. Untuk itu, diperlukan suatu sistem manajemen risiko yang efektif untuk mengamankan kepentingankepentingan Perusahaan dan meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan strategis dan operasional Perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa dengan mengelola risiko secara efektif dan optimal melalui penerapan Enterprise Risk
Management (ERM) akan menciptakan, melindungi, meningkatkan nilai pemegang saham, meningkatkan kepastian peningkatan pertumbuhan dan keberlangsungan usaha, mendorong standar terbaik Tata Kelola Perusahaan, serta menjadikan budaya sadar risiko sebagai bagian dari budaya Perusahaan. Bentuk komitmen Perusahaan dalam penerapan ERM dimulai pada tahun 2012 dengan pengembangan Road Map Implementation ERM yang terbagi ke beberapa tahapan sebagai berikut :
The Company is aware that an effective and optimal Enterprise Risk Management (ERM) will create, protect, enhance the shareholders’ value, encourage the certainty of increased growth and business continuity, encouraging best standard practices of Corporate Governance, as well as making risk culture as part of the Company’s culture.
The Company’s commitment in the implementation of ERM initiated in 2012 with the development of ERM Road Map Implementation, which divided into several stages as follows :
Gambar 1. Roadmap Manajemen Risiko Figure 1. Risk Management Roadmap I. Risk Management Framework and System • Comform with law and regulation • Reflect a common culture and language around risk • Aligned with strategic objective • Well understood and visible across the company • Embedded within company policies and procedures
II. Culture & Behavior • Consistent across all functions of the company • Continuously communicated and modeled • Enhanced by appropriate behavior incentives • Embedded in decision making • Facilitated by risk executive
III. Risk Governance • Promotes transparency • Leverages assurance processes • Incorporates board-level engagement • Features regular dashboard reporting • Aligns with risk-oversight objectives
Tata Kelola Manajemen Risiko
Risk Management Governance
Direksi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan
The Board of Directors are fully responsible for identify and evaluate of the Company’s exposure to risk and ensure that the Company mitigates potential risks effectively which is supported by the Risk Management Committee that consist of System Procedure & Compliance Department and Finance Controller Department.
mengevaluasi keterpaparan Perusahaan terhadap risiko dan memastikan bahwa Perusahaan mengurangi potensi risiko didukung oleh Komite Manajemen Risiko yang terdiri atas Departemen System Procedure & Compliance, beserta Departemen Finance Controller.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
243
Skema Transfer Risiko di dalam Perusahaan.
The Risk Management Committee is responsible for providing an early warning system to management through designing risk management system, framework and road map as well as the development of necessary infrastructure improvements in implementing risk management, facilitating and disseminating the activities related to the implementation of risk management in order to build risk awareness and risk culture in the Company. In addition, the Risk Management Committee also reviews and makes recommendations regarding the adequacy and effectiveness of Business Continuity Plan and risk transfer scheme in the Company.
Kerangka Kerja dan Proses Manajemen Risiko
Risk Management Framework & Process
Kirana Megatara Grup menerapkan kerangka manajemen risiko
Kirana Megatara Group implemented an integrated risk management framework through a structured organization and a set of procedures and methodology that are useful for identifying, measuring, monitoring, controlling and reporting risks that already exist or which may arise from business activities of the Company.
Komite Manajemen Risiko bertugas untuk menyediakan sistem peringatan dini kepada Manajemen melalui perancangan sistem dan kerangka kerja manajemen risiko, pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur yang dibutuhkan dalam penerapan manajemen risiko, memfasilitasian dan mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penerapan manajemen risiko guna membangun budaya akan kesadaran risiko di Perusahaan. Di samping itu, Komite Manajemen Risiko juga mengkaji dan membuat rekomendasi atas kecukupan dan efektivitas Rencana Keberlangsungan Usaha dan
yang terintegrasi melalui organisasi yang terstruktur serta serangkaian prosedur dan metodologi yang berguna untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko yang sudah ada maupun yang mungkin timbul dari kegiatan usaha Perusahaan. Proses manajemen risiko di Perusahaan mengadopsi standar ISO 31000:2009 Risk Management - International Standard. Berikut adalah kerangka kerja manajemen risiko di Kirana Megatara Grup :
The process of risk management in the Company adopts ISO 31000:2009 Risk Management – International Standard. Below is the framework of risk management at Kirana Megatara Group:
Mandate and commitment
Design risk management framework Continual framework improvement
Implementing risk management
Monitoring and review of framework
Gambar 2. Kerangka Kerja Manajemen Risiko Figure 2. Risk Management Framework
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
244
Untuk memperkuat kerangka kerja manajemen risiko, Perusahaan melibatkan pelaksanaan Strategi Lapis Pertahanan untuk menciptakan Enterprise Risk Management (ERM) yang efektif. Pada setiap lapis pertahanan perlu ada pedoman tata kelola risiko untuk mendukung kerangka ERM. Model Tiga Lapis pertahanan yang diterapkan Perusahaan membedakan antara fungsi-fungsi bisnis sebagai fungsi-fungsi pemilik risiko yang juga bertanggung jawab menangani risiko, fungsi-fungsi yang mengawasi risiko dan fungsi-fungsi yang menyediakan memastian independen. Kesemua fungsi tersebut memainkan peran penting dalam platform ERM Perusahaan. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa ketiga lapis pertahanan berada di bawah akuntabilitas dan koordinasi langsung Direksi Perusahaan (ditunjukkan dengan tanda panah solid), sedangkan Dewan Komisaris - melalui Komite Audit dan Risiko Manajemen - memiliki akuntabilitas tidak langsung (ditunjukkan dengan tanda panah terputus-putus) terhadap
To strengthen the risk management framework, the Company involves the implementation the Layer of Defense strategy to create an effective Enterprise Risk Management (ERM). At each layer of defense there is a need for risk governance guidance to support the ERM framework. The Three Layers of Defense model which adopted by the Company distinguishes between business functions as risk owner functions which are also responsible for managing the risk, the risk overseeing functions and the functions which provide independent assurance. All of these functions play an important role in the platform of the Company’s ERM. The figure below shows that the three layers of defense are under direct accountability and coordination of the Board of Directors (indicated by solid arrows), while the Board of Commissioners - through the Audit and Risk Management Commitee - have no direct accountability (indicated by disjointed arrows) to the second and third layer of defense.
pertahanan lapis kedua dan ketiga.
Internal Audit & External Audit Third Layer of Defense
Risk Management Committee
Business Function (Risk Owner)
Board of Director
Second Layer of Defense
First Layer of Defense
Audit Committee
Gambar 3. Lapis Pertahanan Enterprise Risk Management Perusahaan Figure 3. Layers of Defense for Enterprise Risk Management
1. Pertahanan lapis pertama dilakukan oleh fungsi bisnis yang
1. The first layer of defense is conducted by business functions
melakukan aktivitas operasional Perusahaan sehari-hari,
that perform activities of daily company operations, especially those that are the front line or the spearhead of organization (risk owner), includes: • A conducive control environment in their Division/ Department. • Implement roles and responsibilities in accordance with the Company’s Risk Management Policy, one of which is to ensure that the Division/Department Risk Register always shows the current/ updated status of the risk and its treatment based on the risk management process as shown in figure 3. • The effectiveness of internal control in their Division/ Department.
terutama yang merupakan garis depan atau ujung tombak organisasi (risk owner), mencakup: • Lingkungan pengendalian yang kondusif di Divisi/ Departemen mereka. • Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan Kebijakan Manajemen Risiko Perusahaan, salah satunya adalah dengan memastikan bahwa Risk Register Divisi/ Departemen selalu menunjukkan status terkini dari risiko serta penanganannya berdasarkan proses manajemen risiko seperti pada gambar 3. • Efektifitas pengendalian internal di Divisi/ Departemen mereka.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
245
Establishing the Context (5.7) Communication and Consultation (5.2)
Risk Assessment (5.4)
Risk Identification (5.4.2) Risk Analysis (5.4.3) Risk Evaluation (5.4.4)
Monitoring and Review (5.6)
Gambar 4. Proses Manajemen Risiko Figure 4. Risk Management Process
Risk Treatment (5.5)
Berikut tahapan dalam proses manajemen risiko Perusahaan: a. Penetapan Konteks Pada tahap ini Perusahaan mengidentifikasi kondisi lingkungan (internal dan eksternal) Perusahaan serta pemangku kepentingan yang dapat mempengaruhi maupun terpengaruh oleh setiap keputusan Perusahaan
The following are stages in the Company’s risk management process: a. Establish Context At this stage, the Company identified the environmental conditions (internal and external) and the stakeholders that can affect or be affected by any Company’s decisions related to risk management.
terkait manajemen risiko. b. Risk and Control Identification
b. Identifikasi Risiko dan Kontrol Identifikasi risiko di setiap tahapan bisnis proses yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan Perusahaan beserta penyebabnya (risk cause), dan melakukan identifikasi kontrol/ mitigasi yang telah dilakukan Perusahaan terhadap risiko yang telah diidentifikasi. c. Pengukuran dan Penilaian Risiko dan Kontrol Pengukuran level risiko berdasarkan kombinasi antara dampak dan kemungkinan terjadi, serta pengukuran kecukupan kontrol/mitigasi yang telah dilakukan. d. Evaluasi Risiko Penentuan prioritas penanganan risiko berdasarkan level risiko dan toleransi risiko. e. Perlakuan terhadap Risiko Penentuan tanggapan terhadap risiko dan kontrol yang telah diidentifikasi dan diukur berdasarkan tingkat risiko yang dapat diterima Perusahaan. Pilihan tindakan respon tersebut antara lain: menghindari risiko, mencegah risiko,
Risk identification at every stage of business processes that could potentially interfere the achievement of corporate objectives and their causes (risk cause), and to identify the Company’s current control/mitigation against the identified risks. c. Risk and Control Measurement and Assessment Measurement of risk level based on a combination between impact and likelihood, and the adequacy of control measures/mitigation that have been performed. d. Risk Evaluation Prioritization of risk treatment based on risk level and risk tolerance. e. Risk Treatment Response determination to the risks and controls that have been identified and measured based on the Company’s risk appetite. The option of response include: avoid risk, mitigate risk, transfer risk or accept risk.
transfer risiko atau menerima risiko. f. Risk Monitoring and Review
f. Pemantauan dan Review Risiko Pemantauan konsistensi dan efektifitas kontrol dan perlakuan terhadap risiko yang dipilih serta pengaruhnya
Monitoring consistency and effectiveness of control and selected risk treatment and its effect on each risk level.
terhadap level masing-masing risiko.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
246
g. Risk Reporting
g. Pelaporan Risiko Pelaporan risiko secara berkala kepada Dewan Direksi dan Komite Audit and Manajemen Risiko.
Regular risk reporting to Board of Director and the Audit and Risk Management Committee.
2. Pertahanan lapis kedua dilakukan oleh Komite Manajemen
2. The second layer of defense is performed by the Risk
Risiko, dengan bertanggung jawab terhadap hal-hal berikut:
Management Committee which includes the following responsibilities: • Provide independent oversight of the risk management activities of the first layer of defense. • Develop and monitor the implementation of the Company’s overall risk management. • Monitor and report the Company’s risks and its treatment (mitigation plan) as a whole to the Board of Directors.
• Memberikan pengawasan independen terhadap aktivitas manajemen risiko dari lapis pertahanan pertama. • Mengembangkan dan memonitor implementasi manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan. • Memantau dan melaporkan risiko-risiko Perusahaan beserta rencana penanganannya secara menyeluruh kepada Direksi. 3. Pertahanan lapis ketiga dilakukan oleh auditor, baik oleh
3. The third layer of defense is executed by auditors, both
auditor internal maupun auditor eksternal, mencakup
internal auditors and external auditors, which include the following responsibilities: • Conduct assessment and evaluation on the design and implementation of the overall risk management • Ensure that the first layer and the second layer of defense are running as expected.
tanggung jawab dibawah ini: • Melakukan kajian dan evaluasi rancang bangun serta implementasi manajemen risiko secara menyeluruh • Memastikan bahwa pertahanan lapis pertama dan lapis kedua berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Program Manajemen Risiko
Risk Management Governance
Perusahaan membagi program manajemen risiko ke dalam 2
Enterprise Risk Management Program divides into two stages as illustrated below :
tahap seperti yang tergambar di bawah ini :
Gambar 5. Program Manajemen Risiko Figure 5. Risk Management Program
Phase I
Company Objective
Directorate Initiative
Business Process & Critical activity High Level Risk Interview
Business Process Risk Assessment
Risk Register
Phase II Business Continuity Plan
PT Kirana Megatara Tbk
Risk Transfer Scheme
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
Risk Based Decision Making
Risk Based Audit
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
247
Tahap 1
Phase 1
1. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
1. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
The Company uses Risk and Control Self Assessment (RCSA) approach in risks identification and assessment; and the adequacy of control and mitigation plan in each function. RCSA carried out (at least) once a year.
Perusahaan menggunakan pendekatan Risk and Control Self Assessment (RCSA) di dalam melakukan identifikasi serta penilaian risiko serta kecukupan control dan mitigation plan di setiap fungsi dalam Perusahaan. RCSA dilakukan setiap (minimal) satu tahun sekali. 2. Loss Event Management Perusahaan melakukan inventarisasi data historis kerugian (keuangan/ non keuangan) yang digunakan sebagai salah satu parameter dalam penentuan toleransi risiko, tingkat risiko serta penilaian kecukupan kontrol dalam program RCSA serta kecukupan coverage dalam skema pemindahan risiko.
2. Loss Event Management
Tahap 2
Phase 2
1. Skema Pemindahan Risiko
1. Risk Transfer Scheme
Untuk menjamin perlindungan terhadap kelangsungan bisnis, Kirana Megatara Grup merasa perlu untuk melakukan pemindahan risiko kepada Perusahaan asuransi. Berikut beberapa faktor yang menjadi pertimbangan oleh Kirana Megatara Grup di dalam menentukan perusahaan asuransi yang akan digunakan: a. Kecocokan produk asuransi yang ditawarkan dengan risiko yang akan ditutup, termasuk premi yang ditawarkan. b. Memiliki izin usaha perasuransian sesuai dengan UndangUndang yang dikeluarkan oleh Kementrian Keuangan No. 40 tahun 2014 tentang Perasuransian. c. Spesialisasi dan pengalaman perusahaan/ broker asuransi dalam menangani risiko yang akan ditutup. d. Tingkat solvabilitas Perusahaan asuransi yang mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia. (No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi). Aset yang diasuransikan tidak terbatas pada seluruh aset fisik Perusahaan (termasuk di dalamnya bangunan, permesinan, persediaan barang, kendaraan operasional), uang (baik yang disimpan, maupun yang sedang dalam perjalanan/pengiriman), dan pengiriman barang (termasuk
The Company carries out an inventarization of loss event historical data (financial/non-financial) that is used as one of parameter in determining risk tolerance, risk level and assessment of the control adequacy within RCSA program and the adequacy of coverage within Risk Transfer Scheme.
To ensure the protection of business continuity, Kirana Megatara Group deems necessary to transfer the Company’s risk to insurance companies. The following are several factors taken into consideration by Kirana Megatara Group in determining the insurance company: a. Compability between insurance products against the risks that will be covered, including the premium quotation b. Possess insurance business license which is issued by the Ministry of Finance in accordance with the Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2014 on Insurance Business. c. Specialization and experience of insurance company/ broker in dealing with the risks that will be covered. d. Solvency level of the insurance company which refers to the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia (No. 53/PMK.010/2012 on Financial Health of Insurance and Reinsurance Company). Insured assets are not limited to the entire Company’s physical assets (including buildings, machinery, stock, operation vehicles), money (whether stored, and that is in transit), and delivery of goods (including raw materials, finished goods and machinery).
di dalamnya bahan baku, barang jadi dan permesinan). Tingkat kecukupan risiko tiap aset ditentukan berdasarkan hasil penilaian risiko terhadap setiap aset yang dilakukan setiap tahunnya. Berdasarkan hasil penilaian risiko tersebut,
The risk coverage adequacy level of each asset is determined based on the results of annual risk assessment which is carried out against any assets. Based on the results of
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
248
Kirana Megatara Grup telah memiliki polis asuransi sebagai berikut : •• •• •• ••
Property All Risk & Earthquake Motor Vehicle Insurance Money Insurance (Cash in Safe, Cash in Transit and Fidelity Guarantee) Marine Cargo Insurance
Perusahaan bertekad untuk terus mengembangkan dan mendukung penerapan manajemen risiko agar dalam pelaksanaannya semakin efektif dan efisien. 2. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Risiko Perusahaan melakukan pendekatan Pengambilan Keputusan Berdasarkan Risiko (RBDM) di dalam setiap pengambilan keputusan yang bersifat strategis maupun dalam manajemen proyek. RBDM membantu Perusahaan meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan karena keputusan tidak hanya didasarkan pada hasil yang diharapkan, tetapi juga pada strategi mitigasi yang diberlakukan serta risiko yang masih tersisa di dalam proyek. Meskipun sulit untuk “mengetahui
hal yang tidak diketahui”, namun sangatlah mungkin untuk
risk assessment, Kirana Megatara Group has the following insurance policies: •• Property All Risk & Earthquake •• Motor Vehicle Insurance •• Money Insurance (Cash in Safe, Cash in Transit and Fidelity Guarantee) •• Marine Cargo Insurance The Company is committed to continuously develop and support the implementation of risk management to be more effective and efficient. 2. Risk Based Decision Making
The Company carries out Risk Based Decision Making (RBDM) approach in every strategic decision making as well as in project management. RBDM greatly improves the decision process, as decisions will be based not only on the expected outcomes of the project, but also on the mitigation strategies put in place and the remaining risks surrounding the project. While it is impossible to “know the unknown,” it is possible to forecast the likelihood of unlikely events occurring and plan accurately.
memprediksi kemungkinan sebuah peristiwa terjadi dan merencanakannya secara akurat. 3. Risk Based Audit
3. Audit Berdasarkan Risiko Perusahaan menyadari bahwa aktivitas yang terlibat di dalam pengelolaan risiko telah diakui memainkan peran sentral dalam menjaga sistem pengendalian internal. Sementara tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko menjadi milik manajemen, salah satu peran audit internal adalah untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dikelola dengan baik. Perusahaan melakukan pendekatan audit berdasarkan risiko sebagai metodologi yang menghubungkan audit internal dengan kerangka kerja manajemen risiko Perusahaan secara keseluruhan. Audit berdasarkan risiko memungkinkan audit internal untuk memberikan jaminan kepada manajemen bahwa proses manajemen risiko dikelola secara efektif,
The Company realizes that the activities involved in managing risks have been recognized as playing a central and essential role in maintaining a sound system of internal control. While the responsibility for identifying and managing risks belongs to management, one of the key roles of internal audit is to provide assurance that those risks have been properly managed. The Company carries out Risk Based Audit as a methodology that links internal auditing to an organization’s overall risk management framework. Risk Based Audit allows internal audit to provide assurance to the board that risk management processes are managing risks effectively, in relation to the risk appetite.
dalam kaitannya dengan tingkat risiko yang dapat diterima. 4. Business Continuity Plan
4. Rencana Keberlangsungan Bisnis Perusahaan menyadari bahwa asuransi tidak bisa melindungi semua biaya dan tidak dapat menggantikan para customer yang kemudian berdampak pada persaingan. Oleh sebab itu, pengembangan Rencana Keberlangsungan Bisnis menjadi
The Company realizes that insurance does not cover all costs and cannot replace customers that defect to the competition. Therefore, the development of a Business Continuity Plan becomes essential the Company’s ERM program.
esensial dalam program ERM Perusahaan.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
249
Profil Risiko Perusahaan
The Company’s Risk Profile
Perusahaan telah mengidentifikasi dan memprioritaskan
The Company has identified and prioritized several potential risks which may be a hindrance to the Company’s goals, including but not limited to:
beberapa risiko yang berpotensi untuk mengganggu pencapaian tujuan Perusahaan, diantaranya namun tidak terbatas pada: Risiko Pasar (Harga Komoditas) Risiko Fluktuasi harga karet alam merupakan risiko paling utama bagi Perusahaan karena karet alam merupakan barang komoditas dunia yang aktif diperdagangkan di beberapa bursa komoditas dunia setiap harinya. Referensi harga yang digunakan Perusahaan adalah harga TSR 20 SICOM. Perusahaan sepenuhnya bertindak sebagai price taker dan tidak memiliki kontrol terhadap harga jual produknya. Di samping itu, untuk memproduksi karet SIR, Perusahaan melakukan pembelian bokar setiap hari dengan harga
Market Risk (Commodity Prices) Risk Fluctuation in the price of natural rubber is the most vital risk for the Company as natural rubber is a world commodity actively traded in global commodities exchanges on daily basis. The reference price used by the Company is the price of TSR 20 SICOM. The Company fully acts as a price taker and has no control over the selling price. In addition, to produce SIR rubber, the Company purchases bokar on daily basis using purchase prices that also follow market price.
beli yang mengikuti harga pasar juga. Mitigasi Perusahaan mengendalikan risiko ini dengan melakukan sebagian besar penjualan dengan sistem kontrak antara 6 sampai dengan 12 bulan, dimana Perusahaan membuat perjanjian dengan Pelanggan mengenai volume penjualan setiap bulannya selama jangka waktu kontrak dengan harga jual ditentukan dari rata-rata harian harga TSR 20 SICOM selama satu bulan sebelum bulan kontrak pengiriman barang. Misalnya, untuk kontrak bulan Juni, harga jualnya adalah rata-rata harga harian sepanjang bulan Mei. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengatur volume pembelian bahan baku disesuaikan dengan volume penjualan yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku dengan volume yang sama setiap harinya agar tercapai rata-rata harga harian yang sama dengan harga jual Perusahaan. Dengan metode ini, Perusahaan menghindari terjadinya kelebihan atau kekurangan
Mitigation The Company controls this particular risk by conducting most of its sales by contract system which ranges from 6 to 12 months, where the Company makes agreement with the customers on the monthly sales volume throughout the life of the contract with selling price determined by the average daily TSR 20 SICOM price in the month prior to contract shipment month. For example, for June contract, the selling price is the average daily price throughout the month of May. This way, the Company is able to adjust the raw material purchase volume to match the sales volume by conducting raw material purchase on daily basis and with the same volume so that the average purchase price matches the selling price. With this method, the Company avoids overbuy or underbuy raw material and create natural hedging.
beli bahan baku maka akan tercapai lindung nilai secara alami. Risiko Pasar (Suku Bunga) Risiko Risiko suku bunga juga merupakan risiko yang besar karena Perusahaan mengandalkan sebagian besar pendanaan modal kerja dari pinjaman bank dan dengan suku bunga mengambang. Perubahan tingkat bunga acuan pinjaman akan menjadi risiko
Market Risk (Interest Rate) Risk Interest rate risk is also a major risk due to the Company’s reliance for most of its working capital financing on bank loans and with floating interest rate. An upward movement of the basis rate used in the loan will lead to higher interest costs.
ketika tingkat bunga dinaikkan, yang menyebabkan kenaikan biaya bunga. Mitigasi Untuk mengendalikan risiko ini, Perusahaan secara terusmenerus melakukan analisa keperluan modal kerjanya untuk memastikan tingkat efisiensi penggunaan jumlah dana
Mitigation To control this particular risk, the Company continuously carries out required working capital analysis to achieve an efficient use of loan. In addition, the Company also analyzes the trend
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
250
pinjaman sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, Perusahaan juga melakukan analisa tren pergerakan suku bunga pasar
movements in market interest rates to judge the purpose of hedging the floating rate to a fixed rate interest.
untuk menilai keperluan melakukan lindung nilai suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. Risiko Pasar (Mata Uang) Risiko Risiko kurs terjadi apabila dalam kegiatan usaha menggunakan beberapa mata uang sehingga jika terjadi penguatan/ pelemahan mata uang tertentu akan mengakibatkan terjadinya laba/ rugi kurs. Mitigasi Hampir seluruh pendapatan usaha Perusahaan, diterima dalam mata uang US$, oleh karenanya Perusahaan melakukan semua pinjaman dalam mata uang US$ juga untuk mengurangi risiko kurs. Di sisi lain, meskipun pembelian bahan baku dilakukan dengan mata uang Rp, harga referensi yang dipakai adalah harga pasar SICOM yang dikuotasi dalam US$ lalu dikonversikan ke Rp dengan menggunakan nilai kurs yang berlaku saat itu sehingga pergerakan nilai tukar US$ secara otomatis akan direfleksikan
Market Risk (Currency) Risk Exchange rate risk occurs when business activity uses multiple currencies so that in the case of strengthening/ weakening of a particular currency may result in foreign currency gains/ losses. Mitigation Most of the Company's revenue, is generated in US$, therefore the Company has its loan denominated in US$ to reduce exchange rate risk. On the other hand, although the raw material purchase is conducted in Rp, the reference price used to calculate the purchase price is the US$ SICOM price which is converted into Rp by using the prevailing exchange rate at that point of time, so that US$ exchange rate movement is automatically reflected in setting the daily purchasing price.
dengan penetapan harga patokan beli secara harian. Risiko Likuiditas Risiko Risiko likuiditas merupakan risiko Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi kewajibannya yang telah jatuh tempo. Risiko likuiditas sangat penting dikelola dengan baik mengingat sesuai dengan karakter bisnis Perusahaan yang bergerak dalam pengolahan karet alam dimana nilai penjualan Perusahaan sangat besar dengan marjin
Liquidity Risk Risk Liquidity risk is the risk that occurs if the Company does not possess sufficient financial resources to meet its obligations that have matured. It is crucial to manage liquidity risk due to the Company’s business character in rubber processing business with high sales value and relatively low profit margin that requires large working capital.
keuntungan yang relatif kecil yang berdampak pada kebutuhan modal kerja yang besar. Mitigasi Perusahaan mengelola risiko ini dengan secara berkesinambungan melakukan analisa cash to cash lead time dari sejak pembelian bahan baku dilakukan, proses produksi di pabrik, pengiriman SIR sampai pada pembayaran diterima dari Pelanggan. Selain itu, Perusahaan telah memiliki fasilitas kredit sindikasi yang mencukupi dari bank untuk keperluan pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi, ekspansi serta akuisisi pabrik. Risiko Pasokan Bahan Baku Risiko: Risiko pasokan bahan baku timbul karena Perusahaan masih memiliki ketergantungan terhadap pedagang, pengumpul, maupun petani di dalam mendapatkan bahan baku karet alam.
PT Kirana Megatara Tbk
Mitigation The Company manages the liquidity risk by constantly analyzing the cash to cash lead time from raw material purchase, production processes in factories, SIR shipment until payment is received from customers. In addition, the Company has secured sufficient credit facilities with syndicated bank loan for working capital, investment financing, expansion and acquisition of plants. Raw Material Supply Risk Risk: Raw material supply risk arises because the Company is dependent on traders, collectors, and farmers in obtaining the raw material of natural rubber. Moreover, natural rubber raw material supply is
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
251
Selain itu, pasokan bahan baku karet alam juga dipengaruhi oleh musim rontok/ trek dan musim hujan, dimana pada musim-
affected by wintering season and rainy season, where the trees’ productivity decreases during these times.
musim tersebut produktivitas pohon menurun. Mitigasi: Perusahaan menyadari pentingnya meningkatkan kepastian jaminan bahan baku dan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepastian pasokan bahan baku seperti: •• Perencanaan pembelian yang lebih akurat dengan mempertimbangkan musim rontok/trek dan musim hujan. •• Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama dengan kelompok tani (Poktan), dengan beberapa cara seperti program penyuluhan cara mengelola kebun yang benar, membagi bibit karet berkualitas kepada petani untuk mendukung revitalisasi kebun mereka dan lain-lain. •• Menerapkan program retensi pemasok seperti skema penghargaan untuk pemasok. •• Implementasi program Tanggung Jawab Sosial dalam bidang pendidikan (pemberian beasiswa), kesehatan, lingkungan (perbaikan dan pembangunan sarana ibadah dan fasilitas umum) dan sebagainya untuk menjaga loyalitas pemasok. •• Pengembangan bisnis perkebunan karet milik Perusahaan untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari pemasok, serta untuk menjamin kualitas pasokan bahan baku sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Perusahaan. •• Memotong mata rantai pasokan, dengan melakukan pembukaan tempat pembelian yang lebih dekat dengan
Mitigation: The Company realizes the importance of greater assurance of raw materials supply and has conducted various efforts in improving the certainty of raw material supply such as: •• More accurate procurement planning by taking into consideration the wintering and rainy seasons. •• Improving the quantity and quality of cooperation with farmers’ groups (Poktan), in several ways such as outreach programs on the proper ways to cultivate the field, provision of highquality rubber seedlings to farmers in order to support the revitalization of their estates amongst other things. •• Implementing suppliers retention programs such as supplier reward scheme. •• Implementation of Corporate Social Responsibility program in the field of education (scholarships), health, environment (repair and construction of religious and public facilities) to maintain suppliers’ loyalty. •• Expansion of the Company’s rubber plantations to reduce its dependence on the supply of suppliers, and also to ensure the quality of raw materials in accordance with the Company’s standard. •• Cut the supply chain, by opening a place of purchase that closer to the source of raw materials.
sumber bahan baku Risiko Kredit Risiko: Risiko kredit terjadi apabila Pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban yang sudah disepakati dengan Perusahaan, baik berupa penyimpangan dari kesepakatan volume penjualan yang ditentukan di kontrak maupun tidak
Credit Risk Risk: Credit risk occurs when the Company’s customers failed to meet their obligations agreed with the Company, either in the form of deviation from the contracted sales volume or not making payments in due time as agreed.
melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Mitigasi: Strategi penjualan Perusahaan adalah fokus pada top 20 perusahaan ban dunia yang memiliki reputasi internasional yang kredibel dan telah menjalin hubungan kerjasama dalam periode yang panjang dengan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan mempersyaratkan penggunaan Letter of Credit dan pembayaran di muka untuk beberapa pelanggan yang belum memiliki jejak rekam yang cukup dengan Perusahaan sehingga
Mitigation: The Company’s sales strategy is focusing on the world’s top 20 tire companies with credible international reputation and has established cooperative relations for an extended period of time with the Company. Furthermore, the Company requires the use of Letters of Credit and payment in advance to a number of customers which do not have long history with the Company so the risk could be minimized.
risiko ini dapat diminimalkan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
252
Risiko Operasional Risiko: Secara umum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem ataupun permasalahanpermasalahan yang berdampak pada keseluruhan operasi Perusahaan. Risiko operasional yang utama bagi Perusahaan adalah Perusahaan mengoperasikan 15 pabrik pengolahan dengan lokasi tersebar di berbagai provinsi di pulau Sumatera dan Kalimantan, yang memerlukan koordinasi dan kontrol yang kuat dari kantor pusat. Selain itu, sesuai dengan karakteristik Perusahaan pengolahan (manufaktur) dan eksportir, proses produksi di pabrik bertahap dan cukup kompleks dan proses pengapalan produk dari berbagai pelabuhan di Indonesia dengan
Operational Risk Risk: In general, operational risk is caused by lack and failure of internal processes, human errors, system failures or problems that impact the overall operation of the Company. The Company’s main operational risk is the fact that the Company operates 15 processing plants with locations spread out across various provinces in Sumatra and Kalimantan islands, which requires strong coordination and control from the head office. In addition, in line with the characteristics of the processing (manufacturing) enterprises and being an exporter, the production process at the plant is quite complex and with shipments arranged from various ports in Indonesia may also create a number of issues.
berbagai permasalahannya.
upaya berikut:
Mitigation: The Company’s attempts to control this particular risk are as follows:
•• Melakukan standardisasi proses produksi di pabrik dengan
•• Standardization of production processes at the plants by
melakukan sertifikasi ISO 9001 untuk semua pabrik yang
undergoing ISO 9001 certification for all factories owned by the Company. •• Developing integrated information system architecture through Enterprise Resource Planning (ERP) SAP and Kiranalytics to connect all plants with Jakarta head office to improve information flow to be smooth and on time for decision making.
Mitigasi: Untuk mengendalikan risiko ini, Perusahaan melakukan beberapa
dimiliki Perusahaan. •• Membangun arsitektur sistem informasi yang terintegrasi melalui solusi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP dan aplikasi lanjutan Kiranalytics untuk menghubungkan semua pabrik dengan kantor pusat di Jakarta sehingga arus informasi berjalan lancar dan tepat waktu untuk digunakan untuk proses pengambilan keputusan di kantor pusat. •• Penerapan Quality Manual secara konsisten untuk
•• Implementation of Quality Manual consistently to produce
menghasilkan produk yang berkualitas, sesuai dengan
quality products in accordance with the Company standards.
standar Perusahaan. •• Pelaksanaan Bokar Institute sebagai program untuk mendidik karyawan di bagian pembelian bahan baku.
•• Implementation of Bokar Institute as a program to educate
the staff in raw material purchasing section.
•• Pelaksanaan Shop Floor Management dan Factory Operation
•• Implementation of Shop Floor Management and Factory
Development Program, untuk mendidik karyawan di bagian operasional pabrik. •• Memperkuat Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di seluruh lokasi pabrik yang dimiliki Perusahaan.
Operation Development Program, to educate employees in the factory operation. •• Strengthening the Safety, Health & Environment System throughout the Company’s manufacturing sites.
Risiko Hukum
Legal Risk Risk: Legal risk is caused by the fragility in the juridical aspect, which is partly due to the existence of lawsuits, inadequate laws and regulations, or weakness of law adherence as well as legal documents, such as non-compliance with the contract terms and collateral conditions. Legal risk is a potential disturbance with the business continuity as well as lawsuits against the management.
Risiko: Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan hukum serta dokumendokumennya, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Risiko hukum berpotensi terjadi gangguan terhadap kelangsungan usaha ataupun gugatan/ tuntutan hukum terhadap manajemen.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
253
Mitigasi: •• Perusahaan memastikan kelengkapan dan validitas semua dokumen legal Perusahaan, baik dari aspek hukum korporasi maupun aspek perijinan. •• Pengecekan regulasi dan prosedur yang terkait secara berkala, baik yang berlaku secara nasional ataupun yang berlaku khusus di daerah masing-masing dimana pabrik atau unit bisnis Kirana Megatara grup beroperasi. Risiko Kepatuhan Risiko: Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan karena : •• Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang (pemerintah). •• Perusahaan melanggar kewajiban yang ditentukan dalam suatu perikatan atau perjanjian dimana Perusahaan merupakan pihak dalam perikatan atau perjanjian tersebut. Potensi dampak yang mungkin terjadi terkait dengan risiko di atas adalah gangguan terhadap kelangsungan usaha ataupun gugatan/ tuntutan hukum terhadap manajemen. Mitigasi: •• Perusahaan berkomitmen untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik dengan senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya sesuai dengan bisnis Perusahaan. •• Setiap fungsi di dalam Perusahaan memiliki kesadaran akan
negative covenants, yaitu hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh Perusahaan, sehingga mengurangi potensi timbulnya pelanggaran atas suatu kepatuhan tertentu oleh Perusahaan. Risiko Reputasi dan Risiko Strategis Risiko: Risiko reputasi merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Sedangkan risiko Strategis merupakan risiko akibat tidak tepatnya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
Mitigasi: •• Terkait dengan risiko reputasi, Perusahaan selalu berusaha menciptakan citra positif, baik di internal maupun eksternal Perusahaan, dengan publikasi aktivitas Perusahaan melalui media yang sesuai dengan target audience. Selain itu, Perusahaan juga memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan.
Mitigation: •• The Company ensures completeness and validity of all legal documents of the Company, both from the legal aspects of corporate law and licensing aspect. •• Perform checks on regulations and related procedures on a regular basis, either nationally or policies specific in the respective areas where the factory or unit business of Kirana Megatara group operates. Compliance Risk Risk: Compliance risk is the risk caused by: •• The Company’s non-compliance with the constitutional laws and other applicable regulations established by the authorities (government). •• The Company violates its obligations specified in an agreement or in any other engagements where the Company is a party to such engagement. Potential impacts that may occur in relation to the above mentioned risks are disruption to business continuity or claims/ lawsuits against management. Mitigation: •• The Company is committed to implementing Good Corporate Governance through continuous compliance with statutory regulations and other requirements in accordance with the Company’s business. •• Every function in the Company is aware of the negative covenants, namely actions that should not be done by the Company, thereby reducing the potential for violation of a specific compliance by the Company. Reputation Risk and Strategic Risk Risk: Reputation risk is the risk caused by negative publicity associated with the Company’s operations or negative perceptions of the Company. While the Strategic risk is the risk of imprecise setting and implementation of the Company’s strategies, including the Company’s lack of responsiveness to external changes. Mitigation: •• In relation to reputational risk, the Company tries to create a positive image, both internally and externally, with publication of the Company’s activities through the media that suits the audience target. Moreover, the Company also strengthens its relationships with the stakeholders.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
254
•• Terkait dengan risiko strategis, Perusahaan mengendalikan risiko
•• As for strategic risk, the Company manages this risk
ini dengan bekerja sama dengan Manajemen Senior pemegang
by working closely with the Senior Management of its shareholder. The Company must obtain the shareholder approval for its annual, medium and long-term business plans. Business operation monitoring is also reported on regular basis.
saham. Perencanaan bisnis tahunan, jangka menengah maupun panjang Perusahaan harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham. Demikian juga dalam pengawasan pelaksanaan rencana bisnis, selalu dilaporkan secara rutin. Risiko Bencana Alam Risiko: Seperti lazimnya dalam semua bisnis, terjadinya bencana alam dapat mempengaruhi Perusahaan secara signifikan. Indonesia rentan terhadap gempa bumi, banjir, tsunami, letusan gunung berapi serta ancaman kebakaran dan wabah penyakit. Mitigasi: •• Sebagai respon awal terhadap penanganan bencana, Perusahaan telah memiliki Tim Tanggap Darurat di tiap pabrik serta prosedur penanggulangan bencana. •• Untuk jangka panjang, Perusahaan memiliki asuransi
Property All Risk dan Earthquake untuk melindungi aset-aset Perusahaan dari dampak negatif bencana alam. •• Perusahaan juga sedang mengkaji dan mempersiapkan Rencana Keberlangsungan Bisnis sebagai pedoman untuk menjamin kelangsungan operasional Perusahaan saat terjadi suatu bencana atau sesuatu yang tidak diharapkan sehingga kerugian karena bencana tersebut dapat diminimalisir. Risiko Teknologi Informasi (TI) Risiko: Pengelolaan risiko TI menjadi bagian dari risiko bisnis secara keseluruhan. Aspek risiko TI tidak hanya dinilai dari kehilangan aset TI, namun dinilai juga dari kehilangan bisnis akibat kehilangan data, kegagalan perangkat lunak, virus, serangan hacker, serta bencana yang mengakibatkan terhentinya proses bisnis. Mitigasi: •• Disaster Recovery Plan: memiliki backup data melalui mekanisme sinkronisasi secara otomatis dan backup database melalui mekanisme replikasi yang disimpan pada beberapa lokasi penyimpanan backup yang memiliki risiko lebih kecil dibandingkan lokasi penyimpanan data utama. •• Proteksi serangan hacker: penggunaan firewall, pemanfaatan
hardware, dan penggunaan aplikasi yang berlisensi
PT Kirana Megatara Tbk
Natural Disaster Risk Risk: As with any other businesses, the occurence of natural disasters can significantly affect the Company. Indonesia is prone to earthquakes, floods, tsunami, volcanic eruptions, fire threats and disease outbreaks. Mitigation: •• As an initial response to the disaster, the Company has the Emergency Response Team at each plant as well as disaster management procedures. •• For the long term, the Company possesses Property All Risk Insurance and Earthquake Insurance to protect the Company’s assets from the negative impact of natural disasters. •• The Company is also reviewing and preparing a Business Continuity Plan as guideline to ensure the continuity of operations during a disaster or unexpected events to minimize the loss if such event occurs.
Information Technology (IT) Risk Risk: IT risk management is part of the overall business risk. Aspect of IT risk are not only judged by loss of IT assets, but also from loss of business due to data loss, software failures, virus, hacker attacks, and disaster that result in business process cessation. Mitigation: •• Disaster Recovery Plan: has backup data through synchronization mechanism automatically and database backup through replication mechanism stored on multiple backup storage locations that has risk smaller be compared with main data storage location. •• Protection of hacker attacks: the use of firewall, hardware utilization, and the use of licensed applications.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
255
Upaya Peningkatan Budaya Risiko
Improving Risk Culture
Untuk meningkatkan efektivitas dan mencapai tujuan penerapan
risiko yang diterbitkan oleh buletin internal Perusahaan.
To improve the effectiveness and achieve the purpose of Company’s risk management, Kirana Megatara Group seeks to build risk culture through a couple of programs, including competency enhancement of Risk Management Committee, risk workshop with business process owners, Risk Management for Company’s top management, as well as increased risk awareness of employees through risk articles published by Company’s internal newsletter.
Sistem Manajemen Mutu
Quality Management System
Sejalan dengan visi Kirana Megatara Grup, di tengah dinamika
In line with Kirana Megatara Group’s vision, in the middle of the dynamics of increasingly fierce business competition climate, agility is needed to respond to a whole range of business and seize opportunities as efforts to improve the competitiveness of the Company. Changes in the business climate are influenced by various factors, among others, changes in policies of ownership, business orientations of the Company, competitive environment and the increasing of stakeholder demands. Therefore, an effective and efficient corporate governance is required to ensure: •• Fulfilling the needs and expectations of stakeholders; •• The Company’s speed in response to the changing dynamics of business strategy; •• The swiftness in strategic decision making; •• The smoothness of transfer knowledge •• Realization of High Assurance Organization.
manajemen risiko di Perusahaan, Kirana Megatara Grup berupaya membangun budaya sadar risiko melalui berberapa program, di antaranya peningkatan kompetensi karyawan di Komite Manajemen Risiko, pelatihan manajemen risiko dengan pemilik bisnis proses, Manajemen Risiko untuk manajemen puncak, serta peningkatan kesadaran risiko karyawan melalui artikel manajemen
perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan seluruh jajaran dalam menanggapi dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan daya saing Perusahaan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain perubahan kebijakan dalam kepemilikan, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan tuntutan pemangku kepentingan yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola Perusahaan yang efektif dan efisien untuk menjamin: •• Pemenuhan kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan; •• Kecepatan Perusahaan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis; •• Kecepatan pengambilan keputusan strategis; •• Kemudahan dalam transfer pengetahuan; •• Terwujudnya Organisasi dengan tingkat keyakinan tinggi. Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perusahaan telah menerapkan Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen Mutu sebagai manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik. Pengelolaan Sistem Manajemen Mutu Manajemen Terintegrasi ini dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perusahaan dengan basis integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perusahaan dengan tetap berorientasi pada harapan
In realizing the effectiveness and efficiency of governance, the Company has implemented a Risk Management and Quality Management System as an integrated management with reference to the principles of good corporate governance. Management of QMS This Integrated Management is built based on the Company’s business process integration on the basis of ISO 9001:2015 Quality Management System that is expected to establish a comprehensive management system and flexible in responding to dynamic of changes in Company’s strategy and organization remain oriented to expectation of stakeholders.
pemangku kepentingan.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
256
In managing QMS, System Procedure & Compliance Department is responsible for conducting review, refinement and improvement of the Quality Management System in Kirana Megatara Group according to the guidelines of ISO 9001 Quality Management System. All factories in Kirana Megatara Group has obtained the ISO 9001 certification and has been upgraded in gradually from ISO 9001: 2008 to ISO 9001: 2015 version since year end 2017.
Dalam pengelolaannya, Departemen Sistem Prosedur &
Compliance bertanggung jawab untuk melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Kirana Megatara Grup sesuai pedoman Sistem Manajemen Mutu ISO 9001. Semua pabrik di dalam Kirana Megatara Grup telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 dan sejak akhir tahun 2017 sudah dilakukan secara bertahap untuk upgrade dari ISO 9001:2008 ke versi ISO 9001:2015.
Gambar 6. Peta Pabrik yang Telah Memiliki Sertifikasi ISO 9001 Figure 6. Map of ISO 9001 Certified Factories
PT Nusira
PT New Kalbar Processors
Aceh
PT Kirana Prima
PT Pantja Surya North Sumatra
PT Kirana Sapta
PT Tirta Sari Surya PT Djambi Waras East Kalimantan
Riau
PT Anugrah Bungo Lestari
PT Karini Utama
t es a W atr m Su
PT Djambi Waras (Jujuhan)
West Kalimantan
Central Kalimantan
Jambi
h ut an S o ant m i l Ka
South Sumatra
PT Kirana Windu PT Kirana Musi Persada
PT Kirana Permata Lampung
PT Komering Jaya Perdana
•• Melakukan integrasi kebijakan dan prosedur yang berfokus
•• Conducting integration of policies and procedures which
pada fungsi pembelian bahan baku, operasioanl pabrik,
focuses on the function of purchasing of raw materials, factory operations and finance, including the integration and standardization of processes, documentations, and implementation in Kirana Megatara Group. •• Coordinating internal and external quality audits to ensure that the Quality Management System is implemented consistently. •• Evaluating the effectiveness of the Quality Management System and closing the findings of External and Internal Quality Audit and also Buyer Audit.
serta keuangan, meliputi integrasi dan standarisasi proses, dokumentasi, dan implementasi di seluruh pabrik di dalam Kirana Megatara Grup. •• Mengkoordinir audit mutu internal dan eksternal untuk menjamin bahwa Sistem Manajemen Mutu dilaksanakan secara konsisten. •• Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu dan temuan-temuan atas Hasil Audit Mutu Internal maupun External, serta Hasil Audit Konsumen.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
257
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Departemen Sistem Prosedur & Compliance setiap tahun melakukan penilaian atas kecukupan Enterprise Risk Management (ERM) yang telah dilakukan di Perusahaan. Untuk mencapai tingkat kematangan manajemen risiko yang diinginkan, Perusahaan fokus terhadap 3 (tiga) elemen yang terkandung di dalam ISO 31000:2009 standar manajemen risiko, yaitu Prinsip (Klausa 4), Kerangka Kerja (Klausa 5), dan
Evaluation of Effectiveness in Risk Management System Procedure & Compliance System Department annually assesses the adequacy of the Enterprise Risk Management (ERM) that has been carried out in the Company. To achieve the desired level of risk management maturity, the Company focuses on 3 (three) elements contained in the Risk Management Standard ISO 31000:2009, namely Principles (Clause 4), Framework (Clause 5), and Process (Clause 6).
Proses (Klausa 6). Sebagai bagian dari penilaian tersebut, dilakukan tinjauan atas efektifitas dan konsistensi kegiatan manajemen risiko yang hasilnya digunakan Perusahaan untuk menentukan road map berikutnya dan merancang patokan untuk perbaikan di bidang strategi risiko, tata kelola, kemampuan, kegiatan, komunikasi serta kebutuhan penggunaan alat-alat dan teknologi. Fokus dan Inisiatif Pengendalian Risiko pada Tahun 2018 Menghadapi tahun 2018 yang penuh dengan tantangan bagi industri pengolahan karet di dunia, Perusahaan secara berkesinambungan melakukan langkah penyempurnaan
As part of the assessment, the Company carried out a review on the effectiveness and consistency of risk management activities, of which results are used by the Company to determine the next road map and devise a benchmark for improvement in the areas of risk’s strategy, governance, capability, activities, communication and the needs of tools and technologies. Focus and Risk Management Initiatives in the Year 2018 Facing the challenging year in 2018 for crumb rubber industry in the world, the Company continuously conducts improvements of risk management implementation by the following strategies:
implementasi manajemen risiko dengan strategi sebagai berikut: 1. Menyesuaikan kebijakan, prosedur dan metode pengelolaan risiko sesuai dengan perkembangan terkini. 2. Memperbarui profil risiko Perusahaan sesuai dengan perencanaan strategis tahun berjalan. 3. Memperkuat Sistem Pengendalian Internal dan Sistem Manajemen Mutu untuk mengelola risiko operasional Perusahaan. 4. Memastikan bahwa kecukupan perlindungan asuransi (risk
coverage) sudah sesuai dengan profil risiko dari setiap pabrik di Kirana Megatara Grup. Proses transfer risiko dilakukan sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan Risiko. 5. Pendefinisian ulang indikator risiko utama, tingkat risiko yang dapat diterima, dan toleransi risiko dari manajemen yang digunakan sebagai parameter di dalam membangun
1. Adjust policies, procedures and methods of risk management
in accordance with the latest developments. 2. Update the Company’s risk profile in accordance with the strategic planning of the current year. 3. Strengthen Internal Control Systems and Quality Management System to manage the Company’s operational risks. 4. Ensure that the adequacy of insurance coverage (risk coverage) is in accordance with the risk profile of each plant in Kirana Megatara Group. Risk transfer process is done in accordance with the Company’s Risk Transfer Policy and Procedure. 5. Redefinition of key risk indicators, management’s risk appetite and risk tolerance which are used as parameters in establishing an early warning system.
sistem deteksi dini. 6. Pengembangan Rencana Keberlangsungan Bisnis.
6. Business Continuity Plan development.
7. Memperkuat Rencana Keberlangsungan Bisnis (GRC)
7. Strengthening Company’s Governance, Risk Management &
Compliance (GRC).
Perusahaan. 8. Penerapan secara mandiri oleh internal Perusahaan untuk
8. Application of self assessment by Company internal to
menilai keberhasilan implementasi Tata Kelola Perusahaan.
accessing result from implementation of Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
260
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Policy of Corporate Social Responsibility
261
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Activity of Corporate Social Responsibility
06
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
260
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Policy of Corporate Social Responsibility
Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kirana Megatara Tbk merupakan bentuk manifestasi pelaksanaan misi dan visi perusahaan untuk selalu peduli dan berperan dalam pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Tujuannya agar masyarakat disekitar perusahaan dapat tumbuh
Corporate Social Responsibility (CSR) Program of PT Kirana Megatara Tbk is a manifestation of company mission and vision’s implementation to always care about developing society’s socio-economic life. The purpose of the activities people can grow together with company.
maju bersama-sama dengan perusahaan. Komitmen Perusahaan untuk maju bersama dengan masyarakat setempat terbagi dalam empat bidang kegiatan. Yang pertama adalah kemitraan untuk kelompok tani karet, kedua adalah pembagian bibit unggul, ketiga adalah pengembangan masyarakat (community development) yang diwujudkan dalam
The Company's commitment to moving forward with community guide by four areas of activity. First, partnership with rubber farm group. Second, distribution of high-yielding seeds. Third, development of community realized on healthy, social-religious, and education. Forth, environmental preservation.
kegiatan kesehatan, sosial keagamaan, dan pendidikan serta yang keempat adalah pelestarian lingkungan. Perhatian kegiatan CSR perusahaan tertuju kepada petani yang menjadi ujung tombak industri karet. Perhatian ini diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang meningkatkan keterampilan para Extension Officer. Program kegiatan CSR dilaksanakan oleh Sourcing Development
Division , bidang dan ragam kegiatan CSR bervariasi antar satu unit usaha dengan yang lainnya, yang ditentukan oleh kebutuhan dan karakteristik kehidupan sosial ekonomi serta
Company concerned on CSR activity that focused on farmer who become ‘spearhead’ on rubber industry. This concern realized by with various activities that enhance the skills of the Extension Officer. CSR programs implemented by Sourcing Development Division, with the variety of CSR activities variation from one to another, based on the needs and characteristics of socio-economic and culture life of the local community.
budaya masyarakat setempat. Semua program CSR berikut kegiatan-kegiatannya diharapkan dapat memberikan sumbangsih nyata untuk memajukan kesejahteraan petani dan masyarakat setempat dan menjaga
All CSR programs and their activities are expected to contribute significantly to the welfare of farmers and local communities and to preserve the environment and local resources.
kelestarian lingkungan hidup dan sumber alam setempat.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
261
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Activity of Corporate Social Responsibility
Komitmen Perusahaan untuk maju bersama dengan masyarakat setempat selalu mendapat perhatian yang serius melalui pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial (CSR). Program CSR yang diadakan oleh Perusahaan terbagi dalam
The Company’s commitment to move forward together with the local community has always got a serious attention through the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR). The CSR program is divided into four areas:
empat bidang kegiatan: 1. Kemitraan dengan Kelompok Tani Karet (Poktan),
1. Partnership with Rubber Farmers Group (Poktan),
2. Pembibitan Klon Unggul,
2. Nursery of Superior Clones,
3. Pengembangan Masyarakat Setempat dan
3. Local Community Development and
4. Pelestarian Lingkungan.
4. Environmental Preservation.
Dalam bidang Kemitraan dengan Kelompok Tani (Poktan), selain
In the partnership with Farmers Group (Poktan), the activity designs have been refined, and the skills of the Sourcing Development Officers (SDO) responsible for these partnership activities have also been enhanced through trainings such as the Dried Rubber Content (DRC) training. The skill to assess the DRC and the rubber quality are very beneficial in conducting the coaching and counseling over the rubber farmers’ business.
dilakukan penyempurnaan dalam desain kegiatan, keterampilan para Sourcing Development Officer (SDO) yang bertanggung jawab dalam kegiatan kemitraan ini juga ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan seperti pembelajaran mengenai kadar karet (DRC). Keterampilan untuk dapat menilai kadar dan mutu karet sangat membantu dalam pembinaan dan penyuluhan terhadap usaha petani karet.
secara umum.
In addition, the poktan partnership program is also strengthened by applying Sourcing Management System (SMS), i.e. an information system that helps monitoring the performance of the partnership in general.
Kemitraan dengan Kelompok Tani Karet (Poktan)
Partnership with Rubber Farmers Groups (Poktan)
a. Penyuluhan Lapangan Kebun Petani
a. Guidance for Rubber Farmers
Selain itu, program kemitraan poktan ini juga diperkuat dengan penerapan Sourcing Management System (SMS) yaitu sistem informasi yang membantu pemantauan kinerja kemitraan
Kegiatan ini merupakan modus utama dalam pengembangan hubungan kemitraan dengan poktan-poktan di wilayah lingkungan pabrik Dengan terjun langsung ke kebun-kebun petani dan mengidentifikasi permasalahan dalam tata kelola kebun yang berdampak pada rendahnya hasil produksi getah karet, para petani dapat merasakan kesungguhan
This activity is the main mode in developing these partnerships with the farmer groups around factories areas. By going directly to the farmers’ plantations and identifying problems in the plantation management affecting low latex production, farmers can feel the sincerity of the Company in improving their welfare.
Perusahaan dalam memperbaiki kesejahteraan mereka. Berbagai rekomendasi berupa langkah-langkah perbaikan dan terukur ditawarkan ke mereka sesuai dengan standar
Good Agricultural Practice (GAP). Kesediaan petani dalam mengikuti rekomendasi merupakan syarat awal dalam hubungan kemitraan dengan Perusahaan.
Various recommendations in the form of remedial and measurable actions offered to them in accordance with the Good Agricultural Practice (GAP) standard. Farmers’ willingness in following the recommendations is an early necessity in a partnership relationship with the Company.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
262
Hasil yang dicapai hingga saat ini : • Ada lebih dari 505 kelompok tani dan perkebunan pribadi skala kecil, yang bergabung dalam kemitraan, dengan total anggota kurang lebih 8.018 petani. • Pemakaian asam semut atau deorub sebagai standar zat penggumpal bahan baku karet yang diterima oleh pabrik sudah mencapai 85% dari keseluruhan bokar dari petani. • Praktek penyadapan yang dianjurkan, yaitu sekali dalam 2 atau 3 hari sudah mencapai 65% dari praktek yang dilakukan oleh poktan.
The results achieved up to now: • There are 505 farmer groups and small-scale private estates joined the partnership with the total membership of approximately 8,018 growers. • The use of formic acid or deorub as a standard coagulant of raw rubber materials received by the plant has reached 85% of the total bokar from farmers. • The recommended tapping practice, i.e once in 2 or 3 days has reached 65% of the carried out practices by the poktan.
Acara Penyuluhan dan Pelatihan di Tahun 2017 Guidance and Training Events in 2017
• Penyuluhan tentang peningkatan kualitas Bokar dan
• Penyuluhan tentang teknik penyadapan, penggumpalan
kemitraan dengan Kelompok Tani Arta Mulya.
dan Bokar bersih di Kelompok Tani Jumadi.
Guidance of improving the quality of crumb rubber and partnership with Arta Mulya Farmers’ Group.
Guidance of tapping, coagulation and creating of a good quality crumb rubber techniques at Jumadi Farmers’ Group.
• Penyuluhan tentang peningkatan kualitas Bokar dan
• Sosialisasi mengenai pembentukan kelompok tani baru
kemitraan di Kelompok Tani Raman Aji.
dan Bokar bersih di calon Kelompok Tani Sido Rukun.
Guidance of improving from the quality of crumb rubber and partnership in Raman Aji Farmers’ Group.
Socialization regarding how to build new farmer groups and good quality of crumb rubber in candidate of Tani Sido Rukun Farmers’ Group.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
263
• Sosialiasasi mengenai perawatan kebun karet untuk
• Penyuluhan mengenai praktek okulasi bibit karet
memperoleh produktifitas yang baik dan maksimal di
bersama Kelompok Tani, Dian Tama, dan WWF.
Kelompok Tani Riswanti. Socialization regarding maintenance of rubber plantation to obtain the good and maximum productivity in Riswanti Farmers’ Group.
Guidance regarding rubber seed grafting practices with Farmers’ Group between Dian Tama and WWF.
• Penyuluhan mengenai Cara Penyadapan Perdana di Kelompok Tani Sumber Rejeki, Sambas.
Guidance regarding how to do first tapping in Sumber Rejeki Farmers’ Group, Sambas.
b. Facilitating the Poktan forum
b. Memfasilitasi acara forum Poktan Dalam acara tersebut diadakan kegiatan: acara lomba sadap dan kelompencapir, diikuti oleh kelompok tani mitra binaan maupun yang belum bermitra dan pemerintah setempat turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Acara ini diadakan
Activities held were: tapping and Kelompencapir race event, atteded by farmer groups (partners & non-partners) and also local authorities. This event held in South Sumatra, Jambi, and West Kalimantan.
di daerah Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
264
c. Bantuan Sarana Produksi dan Distribusi Bibit Klon Unggul Salah satu kesepakatan dalam pengembangan kemitraan dengan poktan setempat adalah adanya pemberian bantuan sarana produksi dan bibit klon unggul. Klon bibit yang didistribusikan sebagian besar adalah PB-260 yang berasal
c. Helping Seedling Production & Distribution of
Superior Clones. One of agreement in the partnerships development with local poktan is the provision of superior seedling clones. Clone seedlings distributed mostly were PB-260 coming from the Company’s nurseries.
dari kebun-kebun pembibitan Perusahaan. KM Grup juga memberikan bantuan seperti pupuk, timbangan, pisau sadap dan asam semut. Pemberian bantuan ini sifatnya sebagai penghargaan atau insentif bagi para poktan yang sudah terbukti memperbaiki pola pemeliharaan dan proses produksi getahnya sesuai anjuran
KM Group also gives other provisions like fertilizer, scales and tapping knives. This provision means the reward or insentive for poktan groups which have been proved to improve their rubber cultivation system and latex production proccess in factory recommendation immediately.
pabrik secara berkelanjutan.
• Bantuan Pupuk
• Helping Fertilizer
• Bantuan Bibit pohon karet
• Helping Seeding of Rubber Tree
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
265
d. Corporation Project
d. Proyek Koperasi Dalam rangka peningkatan ekonomi dan nilai tambah bagi Petani maka Perusahaan membentuk Koperasi di Kalimantan Barat pada Oktober 2017. Kelompok Tani Serumpun Damai merasakan manfaat dari koperasi yang dibangun oleh Perusahaan karena koperasi dibangun atas kepentingan bersama.
In order to develop economic and give value added to Farmers, the Company established a Cooperative in West Kalimantan in October 2017. Serumpun Damai Farmers’ Group feels the benefits from cooperative built by the Company because the cooperative built on mutual interests.
e. Exemplary Farmer Project
e. Proyek Petani Teladan Dalam rangka menciptakan pelatih penyuluhan dari kalangan petani supaya lebih mudah untuk memberikan pemahaman kepada petani karet, maka Perusahaan berinisiatif mengadakan pelatihan bagi para petani yang terpilih. Dengan harapan para petani dapat memberikan penyuluhan ke petani lain dan dapat membentuk kelompok-kelompok tani yang baru. Proyek ini pertama kali diadakan di tahun 2016 dan dilanjutkan di tahun 2017. Sampai saat ini sudah ada 11 petani yang dinyatakan lulus.
In order to create the exemplary farmers in the rubber farmers to make it easier to give understanding to rubber farmers, the Company has initiative to develop training for its farmer partner. In the hope that farmers can provide counseling to other farmers and create new farmers’ partner. This project has been held in 2016 and continued in 2017. In this current time, there are 11 farmers who passed the program.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
266
f. Proyek Peremajaan Karet Rakyat Dengan latar belakang permasalahan rendahnya produktivitas pohon karet dikarenakan banyaknya populasi pohon karet tua yang tidak produktif dan yang sudah rusak, maka Perusahaan melakukan program peremajaan untuk mitra dengan Perusahaan. Program ini telah dijalankan di daerah Jambi,
f. Replanting Project
In order to solve low of rubber tree productivities due to many rubber tree populations which are unproductive and damaged, the Company develop a replanting program for our farmer partner. This program has been held in Jambi, South Sumatra, and Lampung.
Sumatera Selatan dan Lampung.
Pembibitan Klon Unggul
Nursery of Superior Clones
Sudah umum diketahui bahwa perkebunan karet rakyat masih
It is well known that there are many rubber plantations still planting their land with the clone source from the forest or not from the superior clones. This has become the major constributor of low productivity of smallholder plantations.
banyak ditanami oleh klon berasal dari hutan atau bukan klon unggul. Ini merupakan faktor utama rendahnya produktivitas getah dari perkebunan rakyat. Selain keterbatasan persediaan klon-klon unggul yang ada, masyarakat petani pada umumnya tidak memiliki akses ke klon-
In addition to the limited supply of the existing superior clones, farmer cummunities generally do not have access to these clones.
klon tersebut. Dalam menanggapi kendala akses petani terhadap klon unggul sekaligus mendukung upaya peremajaan karet rakyat, Perusahaan dengan serius dan nyata mengembangkan kebunkebun pembibitan bekerjasama dengan institusi penelitian pemerintah. Kerjasama ini diperlukan untuk proses sertifikasi bibit yang juga merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh
In response to the constrainst of farmers’ access to the superior clones while supporting the rejuvenation efforts of the people’s plantations, the Company seriously develop nurseries collaborated with government research institutions. This cooperation is necessary for seedling certification process, which is also something needed by the farming community.
masyarakat petani. Bibit yang dihasilkan ini didistribusikan ke pasar perkebunan setempat yang mencakup perkebunan swasta dan masyarakat petani karet. Di 2017 dengan kondisi harga karet yang belum membaik, Kirana Megatara menditribusikan bibit kepada para petani sebanyak
The produced seedlings are then distributed to local farming markets including private estates and rubber farming communities. In 2017, in condititon of rubber market price hasn’t been improving, Kirana Megata distributes 15,960 stems to farmers.
15.960 batang.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
267
Pengembangan Masyarakat Setempat
Local Community Development
KM Grup berkomitmen untuk melakukan kegiatan pengembangan
KM Group is committed to develop local society in a planned and continuously event. The activity is designed by the head office and subsidiaries, in accordance with the socio-economic needs and conditions of local communities.
masyarakat secara terencana dan berkesinambungan dimana kegiatan ini dirancang oleh kantor pusat bersama pabrik/ anak perusahaan, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosioekonomi masyarakat setempat.
Di tahun 2017, kegiatan yang dilakukan berpedoman pada 4 bidang, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
In 2017, the main activity is guided by 4 indicators; education, health, infrastructure, and religion.
dan keagamaan. a. Education Field
a. Bidang Pendidikan • Beasiswa diberikan kepada siswa dari tingkat SD hingga
• Scholarships are awarded to students from elementary
SMA merupakan bentuk kerjasama Perusahaan dan
to high school shall form cooperation between the Company and Goodyear in Jambi. The scholarship also distributed in South Sumatra as cooperation with Pirelli.
Goodyear yang dilakukan di Jambi. Adapun Beasiswa juga diberikan di Sumatera Selatan sebagai bentuk kerjasama dengan Pirelli.
• Beasiswa diberikan kepada putra/putri karyawan yang
• Scholarships are awarded to the sons/daughters of
berprestasi di 14 entitas anak Perusahaan dalam rangka
achieving employees in 14 subsidiaries of the Company in order to celebrate its 72th anniversary of RI.
merayakan HUT RI ke 72.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
268
• Entitas anak Perusahaan juga fokus dalam pengelolaan
• Subsidiaries of the Company also focuses on preschool and
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan guru MTQ dengan
MTQ teachers with given sponsor in education activity such as olimpiade, seminar, and student research.
menjadi sponsor dalam kegiatan pendidikan seperti olimpiade, seminar dan penelitian mahasiswa.
• Dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran akan
• In purpose to increase awareness of the importance read
pentingnya membaca buku kepada seluruh karyawan,
a book to all employees, PT Karini Utama launched a library in factory canteen area. Besides, PT Karini Utama will conduct “Bedah Buku” to increase the togetherness among the employees and increase knowledge.
PT Karini Utama membuka perpustakaan di area kantin pabrik. Di samping itu, PT Karini Utama akan mengadakan kegiatan bedah buku sebagai sarana mendekatkan satu karyawan dengan karyawan lainnya dan meningkatkan pengetahuan.
b. Bidang Kesehatan Masyarakat
b. Public Health Field
KM Grup juga fokus pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat sekitar pabrik. Di tahun 2017, KM Grup memberikan bantuan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk warga sekitar, kegiatan donor darah, bantuan fogging, dan bantuan kegiatan kesehatan lainnya yang diadakan oleh
KM Group also focuses in health services for local society near arround factories. In 2017, KM Group provides free medical treatment and examination for local society, blood donation activity, fogging, and the other health activity that held by local government.
pemerintahan setempat.
PT Kirana Megatara Tbk
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
04
05
06
07
Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Laporan Keuangan Financial Report
269
c. Infrastructure Field
c. Bidang Infrastruktur • Berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur desa,
• Participate to build village infrastructure, reforestation,
penghijauan, perawatan jalan desa dan pembuatan
repair village road and provide clean water supply around factory.
saluran air bersih untuk lingkungan sekitar pabrik.
• Berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan lingkungan yang dicanangkan oleh lembaga pemerintahan daerah.
• Participates in environmental improvement activities
that held by local government institutions. d. Social and Religious Events
d. Bidang Sosial dan Keagamaan Melaksanakan perayaan keagamaan yang dilakukan di sekitar lingkungan pabrik. Bantuan diberikan dalam bentuk tunai, barang maupun pelayanan jasa yang diadakan pada
Making religious celebration performed in arround factories area. The provision given in the form of cash, goods, and service that held in Idul Adha, Isra Miraj, etc.
Idul Adha, Isra Miraj dan acara besar lainnya.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
PT Kirana Megatara Tbk
01
02
03
Ikhtisar Utama Main Highlights
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile
270
2017 dijelaskan dibawah ini :
Environmental Preservation The Company’s commitment to preserve the environment as a concrete contribution to the society has been conducted consistently. The company keeps controlling the impact of pollution from the factory’s activity. Some activities during 2017 were listed below:
a. Pengendalian Pencemaran Air dan Pengolahan Air Limbah
a. Water Pollution Control and Waste Water Treatment
Pelestarian Lingkungan Komitmen perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai kontribusi nyata dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Perusahaan terus menjaga pengendalian dampak pencemaran dari kegiatan pabrik. Aktivitas sepanjang tahun
Pengendalian pencemaran air dilaksanakan dengan mengolah air limbah menggunakan Sistem Lumpur Aktif. Sistem pengolahan air limbah ini telah terpasang di seluruh pabrik KM Grup.
Water pollution control was conducted by treating the wastewater in Activated Sludge System. This wastewater installation system has installed in the all of factories in KM Group. b. Solid Waste Management
b. Pengelolaan Limbah Padat Pengelolaan limbah padat khususnya yang bersifat bahan berbahaya dan beracun (Limbah B3) dilakukan dengan kerjasama pihak ketiga yang memiliki izin resmi dari pemerintah, serta kapabilitas pengolahan limbah B3. Kerjasama dengan pihak ketiga ini sudah diterapkan di
The solid waste management especially for hazardous and toxic waste was conducted with the 3rd party cooperation, having an official permit from the government and capability in treating the hazardous waste. This cooperation with the 3rd party has been implemented in all operating factories.
semua pabrik yang beroperasi. c. Pengendalian Pencemaran Udara dan Kebisingan Pengendalian pencemaran udara dan kebisingan dilakukan dengan pemantauan secara berkala. Pencegahan pencemaran udara dan peningkatan kebisingan ke area warga dilakukan dengan meningkatkan penghijauan di area pabrik.
PT Kirana Megatara Tbk
c. Air Pollution and Noise Control
The air pollution and noise control have been conducted with the frequent monitoring. The air pollution and noise prevention control in residential area were implemented by reforesting the factory area.
Laporan Tahunan | Annual Report 2017
07
Laporan Keuangan Financial Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017/ FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 DAN/AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017
DAFTAR ISI
CONTENTS
Pernyataan Direksi
Directors’ Statement Ekshibit/ Exhibit
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
A
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
B
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
C
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
D
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
E
Notes to Consolidated Financial Statements
Lampiran/ Appendix Laporan Keuangan Tersendiri Catatan atas Laporan Keuangan Tersendiri Laporan Auditor Independen
1-4 5
The Separate Financial Statements Notes to Separate Financial Statements Independent Auditor’s Report
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit A PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
Exhibit A PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga Persediaan Produk agrikultur Uang muka - Pihak ketiga Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka
A S S E T S 4
310.283.169.313
297.959.559.762
5 5,31 6 7 8 9 10 20a
291.409.521.075 423.257.731.902 22.116.795.030 760.663.888.788 4.317.740.000 22.845.909.061 4.793.173.109 367.704.544.579
670.261.075.793 1.752.222.343 5.560.607.417 1.120.721.992.345 32.292.779.671 3.539.677.440 230.835.035.531
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables - Third parties Inventories Agricultural produce Advances - Third parties Prepaid expenses Prepaid tax
2.207.392.472.857
2.362.922.950.302
Total Current Assets
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Pembibitan Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 36.359.822.165 pada tahun 2017 dan Rp 26.391.305.545 pada tahun 2016 Tanaman belum menghasilkan Piutang plasma Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 749.584.534.098 pada tahun 2017 dan Rp 670.786.084.836 pada tahun 2016 Taksiran klaim pajak penghasilan Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lain-lain
11
4.798.466.980
12a 12b 13
163.010.510.254 172.956.625.151 13.558.497.513
14
815.004.538.745
20d 20e
5.279.763.700 148.444.996.000 26.409.638.281
NON-CURRENT ASSETS Nurseries Plantations Mature plantations, net of accumulated depreciation of Rp 36,359,822,165 in 2017 and Rp 26,391,305,545 168.328.070.003 in 2016 157.080.574.988 Immature plantations 13.471.895.013 Plasma receivables Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp 749,584,534,098 in 2017 and Rp 670,786,084,836 821.299.075.742 in 2016 Estimated claims for 16.736.352.538 income tax refund 231.441.560.792 Deferred tax assets 31.184.515.462 Other non-current assets 4.357.728.358
Total Aset Tidak Lancar
1.349.463.036.624
1.443.899.772.896
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
3.556.855.509.481
3.806.822.723.198
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit B
Exhibit B
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2017
Catatan/ Notes
12.107.416.654.103
26,31
7.691.648.223.319
( 10.751.939.459.158)
27,31
( 7.024.924.060.245 )
PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
LABA BRUTO
2016
1.355.477.194.945
666.724.163.074
Beban penjualan
(
136.611.242.419 )
28a
(
112.210.180.699 )
Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain-lain Beban operasi lain-lain
(
334.984.522.735) 261.426.627.874 310.568.222.397)
28b,31 29a 29b
(
238.108.756.385 ) 133.013.654.657 154.993.241.641 )
(
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan
(
834.739.835.268 (
LABA SEBELUM (BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
5.387.228.166 133.358.169.783 )
294.425.639.006 30a 30b
(
706.768.893.651
2.269.673.617 103.578.745.322 )
193.116.567.301
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME Finance income Finance expenses INCOME BEFORE INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
( (
196.029.972.000) 87.553.078.331)
(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan - Neto
(
283.583.050.331)
16.803.862.459
Income Tax (Expense) Benefit - Net
423.185.843.320
209.920.429.760
NET INCOME FOR THE YEAR
LABA NETO TAHUN BERJALAN
20c 20e
(
58.578.144.000 ) 75.382.006.459
Pendapatan Komprehensif Lain Pos yang tidak akan diakui ke dalam laporan laba rugi Kerugian aktuaria program pensiun Manfaat pajak penghasilan terkait Total rugi komprehensif lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT Current Deferred
Other Comprehensive Income
(
17.089.020.844) 4.272.255.212
(
12.816.765.632) 410.369.077.688
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
21 20e
Items that will not be recognized in statement of profit or loss Actuarial loss from pension plan Related income tax benefit
(
7.038.420.370 ) 1.759.605.093
(
5.278.815.277 ) Total other comprehensive loss 204.641.614.483
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit C
Exhibit C
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2016
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to owners of the parent company Tambahan Komponen modal disetor/ ekuitas lainnya/ Saldo laba/ Modal saham/ Additional paidOther components Retained Share capital in capital of equity earnings 653.050.000.000
16.965.000.000 (
Dividen
-
-
Perubahan kepemilikan saham terhadap entitas anak
-
-
Total laba komprehensif pada tahun berjalan
-
-
Saldo per 31 Desember 2016 Dividen
653.050.000.000 22
Hasil penawaran umum perdana saham Biaya emisi saham
22,23 23
Perubahan kepemilikan saham terhadap entitas anak Tambahan aset dari pengampunan pajak Total laba komprehensif pada tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2017
-
768.295.000.000 Catatan 22/ Note 22
(
-
115.245.000.000
412.577.100.000 (
25.089.990.643 )
8.525.374.803 )
423.478.725.197 ( Catatan 23/ Note 23
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
895.793 )
25.090.886.436 ) -
(
(
1.000)
Dividend
395.793 (
500.000 )
Change of shareholdings in subsidiaries Total comprehensive income for the year
407.329.003.535
61.233.316
1.052.314.350.415
Balance as of 31 December 2016
400.157.955.653 ) (
9.334.965) (
-
-
-
25.090.865.098 ) Catatan 24/ Note 24
1.000) (
204.641.614.483
-
-
Balance as of 1 January 2016
14.736.330
-
-
847.673.236.932
204.626.878.153
-
21.338
Total ekuitas/ Total equity
46.102.193
-
-
2.462.000.000
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest
202.702.125.382
-
16.965.000.000 (
-
23
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
-
(
-
400.167.290.618) 527.822.100.000
( 21.338 )
-
Dividend Shares from initial public offering
8.525.374.803 ) -
Shares issuance cost Change of ownership of shares to subsidiaries
2.462.000.000
Additional assets from tax amnesty
410.353.766.676
15.311.012
410.369.077.688
Total comprehensive income for the year
417.524.814.558
67.188.025 Catatan 25/ Note 25
1.584.274.862.682
Balance as of 31 December 2017
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit D
Exhibit D
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kas dari kegiatan operasi lainnya Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) dari operasi Pembayaran beban keuangan Penerimaan pendapatan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
2016 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments to employees Cash payments for operating expenses Cash payments for other 11.378.197.861 ) operating activities
12.044.257.240.661 7.360.013.948.480 ( 9.784.069.375.457 ) ( 6.997.750.901.818 ) ( 428.112.937.706 ) ( 330.329.968.691 ) ( 623.647.191.047 ) ( 555.826.326.012 ) (
47.634.241.941) (
3.778.758.656 4.206.875.437) (
13.538.386.914 13.172.129.648 )
Cash flows provided by (used in) in operations Payments of finance expenses Receipts of finance income Payments of income tax Receipts of claims for income tax for corporate Payments of employee benefits
966.462.775.591 (
740.485.910.461 )
Net cash flows provided by (used in) operating activities
1.160.793.494.510 ( ( 121.622.648.285) ( 5.387.228.166 ( 77.667.182.019) (
Penerimaan klaim pajak penghasilan badan Pembayaran imbalan kerja karyawan ( Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
535.271.445.902 ) 134.896.179.880 ) 2.269.673.617 72.954.215.562 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Penambahan aset tidak lancar lain-lain Penambahan tanaman perkebunan Penambahan tanaman plasma Pembelian saham dari kepentingan nonpengendali Arus kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
( ( ( (
47.655.215.844 ) 45.606.885) 16.321.519.914 ) 630.555.805)
(
500.000)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Additions to other non-current assets Additions to plantations Additions of plasma plantation Purchase of shares from non-controlling interests
92.172.045.964 ) (
61.405.722.918 )
Net cash flows used in investing activities
2.732.677.357 ( ( ( (
80.518.177.668) 339.158.375) 13.960.784.778 ) 86.602.500) -
(
3.247.675.530
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan pinjaman bank jangka panjang 1.160.103.296.775 1.294.306.075.000 Proceeds from long-term bank loans Pembayaran pinjaman bank jangka panjang ( 2.142.438.078.809 ) ( 440.704.220.891 ) Payments of long-term bank loans Penerimaan penerbitan saham baru 527.822.100.000 Proceeds from issuance of new shares Pembayaran dividen kepada pemegang saham ( 400.157.955.653 ) Payments of dividend to shareholders Pembayaran dividen kepada kepentingan Payments of dividend to non-pengendali ( 9.334.965) ( 1.000) non-controlling interest Payments of emission cost from Pembayaran biaya emisi penerbitan saham ( 8.525.374.803) issuance share capital Arus kas neto (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas pendanaan ( KENAIKAN NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
863.205.347.455 )
853.601.853.109
Net cash flows (used in) provided by financing activities
11.085.382.172
51.710.219.730
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
1.238.227.379 (
2.839.158.234)
Effect of exchange rate change on cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
297.959.559.762
249.088.498.266
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
310.283.169.313
297.959.559.762
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Informasi tambahan atas aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 37 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The additional information for activities not effecting cash flows was stated in Note 37 See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M a. Pendirian Perusahaan
Exhibit E PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L a. Establishment of the Company
PT Kirana Megatara Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63 tanggal 25 Maret 1991, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2618.HT.01.01.Tahun 1992 tanggal 27 Maret 1992, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 4 Agustus 1992, Tambahan No. 3607. Perusahaan telah menyesuaikan seluruh anggaran dasarnya sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 45 tanggal 25 Agustus 2008, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-80968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 November 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 12 Desember 2008, Tambahan No. 27153.
PT Kirana Megatara Tbk (the “Company”) was established based on Notarial deed of Ny. Rukmasanti Hardjasatya S.H., No. 63 dated 25 March 1991, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2618.HT.01.01.Year 1992 dated 27 March 1992 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 62 dated 4 August 1992, Supplement No. 3607. The Company has amended all of its articles of association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Company, based on Notarial deed of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 45 dated 25 August 2008, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80968.AH.01.02.Year 2008 dated 3 November 2008 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 100 dated 12 December 2008, Supplement No. 27153.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dibuat oleh akta Notaris Edwar, S.H., No. 11 tanggal 17 April 2017 terkait dengan penyesuaian anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.030128855.Tahun 2017 tanggal 20 April 2017.
The Company's articles of association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial deed of Edwar, S.H., No. 11 dated 17 April 2017 regarding adjustment of the Company’s articles of association with Otoritas Jasa Keuangan Regulations No. 10/POJK.04/2017. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.030128855. Year 2017 dated 20 April 2017.
Berdasarkan dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian, jasa dan konsultasi dan berlokasi di Gedung Menara The East Lt. 21, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No.1, Jakarta 12950.
Based on Article 3 of the Company's articles of association, the scope of the Company’s activities includes trading, industrial, services and consulting and is located at The East Tower Building, 21st Floor, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No. 1, Jakarta 12950.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/2 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/2 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
a. Pendirian Perusahaan (Lanjutan)
a. Establishment of the Company (Continued)
Kegiatan operasi komersial Perusahaan dimulai pada tahun 1991. Perkebunan dan pabrik Perusahaan dan entitas anak berlokasi di Sumatera dan Kalimantan.
The Company’s commercial operations started in 1991. The Company and subsidiaries’ plantations and mills are located in Sumatera and Kalimantan.
Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Triputra Persada Megatara, yang didirikan di Indonesia dan berlokasi di Gedung Menara The East Lt. 23, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No.1, Jakarta 12950.
The Company’s ultimate parent company is PT Triputra Persada Megatara, incorporated in Indonesia and is located at The East Tower Building, 23rd Floor, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E3.2 No. 1, Jakarta 12950.
b. Struktur Grup
b. Structure of the Group
Perusahaan beserta entitas anak selanjutnya disebut sebagai “Grup”.
The Company together with its subsidiaries will be herein referred as “the Group”.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai entitas anak, secara langsung atau tidak langsung, sebagai berikut:
As of 31 December 2017 and 2016, the Company has the following direct or indirect subsidiaries, as follows:
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries
Jenis usaha/ Nature of business
Domisili/ Domicile
Mulai operasi komersial/ Start of commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah) 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
Kepemilikan langsung dan tidak langsung / Direct and indirect ownership PT Djambi Waras (DW) PT Kirana Triputra Persada (KTP) PT Kirana Musi Persada (KMP) PT Nusira (NS) PT Kirana Windu (KW) PT Kirana Permata (KPT) PT Kirana Sapta (KS) PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) PT Tirta Sari Surya (TSS) PT New Kalbar Processors (NKP)
Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Agro bisnis/ Agro business Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory
Jambi/ Jambi
1968
99,999
99,999
857.502
878.825
Jakarta/ Jakarta
2011
100,00
100,00
473.457
465.903
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2000
100,00
100,00
297.533
272.120
Sumatera Utara/ North Sumatera
1983
100,00
100,00
251.649
308.307
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2006
100,00
100,00
239.438
251.453
Sumatera Selatan/ South Sumatera
2011
100,00
100,00
230.135
186.576
Sumatera Utara/ North Sumatera
1996
100,00
100,00
203.169
224.921
Jambi/ Jambi
2012
100,00
100,00
175.898
190.544
Riau/ Riau
1993
100,00
100,00
164.646
266.295
Kalimantan Barat/ West Kalimantan
1985
100,00
100,00
162.626
164.819
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/3 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Jenis usaha/ Nature of business
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
b. Struktur Grup (Lanjutan)
Nama entitas anak/ Name of subsidiaries
Exhibit E/3
b. Structure of the Group (Continued)
Domisili/ Domicile
Mulai operasi komersial/ Start of commercial operations
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership (%) 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
Total aset sebelum eliminasi (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets before elimination (in million Rupiah) 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
Kepemilikan langsung dan tidak langsung / Direct and indirect ownership PT Pantja Surya (PS) PT Kirana Prima (KP) PT Komering Jaya Perdana (KJP) PT Kirana Putera Karya (KPK) PT Karini Utama (KU) PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT)* PT Kirana Sanggam Balangan (KSB)* PT Kirana Sarolangun (KSR)* PT Komering Agro Industri (KAI)* PT Kirana Tebo (KT)* PT Anugerah Alam Persada (AAP) PT Putra Katingan Pratama (PKP) PT Kilau Getah Kemuning (KGK) PT Tisma Perdana Mandiri (TPM)* PT Panen Subur Abadi (PSA)*
Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory
Sumatera Utara/ North Sumatera
1978
100,00
100,00
134.882
163.459
Kalimantan Barat/ West Kalimantan Lampung/ Lampung
2008
100,00
100,00
134.112
176.743
2011
99,999
99,900
131.272
113.294
Kalimantan Barat/ West Kalimantan Bangka Belitung/ Bangka Belitung Kalimantan Tengah/Central Kalimantan
2013
100,00
100,00
102.483
109.485
2011
100,00
100,00
67.948
67.872
-
99,000
99,000
18.000
18.022
Kalimantan Selatan/ South Kalimantan Jambi/ Jambi
-
99,000
99,000
16.402
16.436
-
99,960
99,960
7.112
7.112
Lampung/ Lampung
-
99,973
99,973
5.400
5.400
Jambi/ Jambi
-
99,960
99,960
4.532
4.590
Jakarta/ Jakarta
2011
100,00
100,00
178.853
168.769
Agro bisnis/ Agro business
Sampit/ Sampit
2007
100,00
100,00
177.169
175.660
Agro bisnis/ Agro business
Jakarta/ Jakarta
2012
100,00
100,00
77.803
75.273
Agro bisnis/ Agro business
Jakarta/ Jakarta
-
100,00
100,00
6.609
5.060
Agro bisnis/ Agro business
Jakarta/ Jakarta
-
100,00
100,00
289
290
Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Pabrik crumb rubber/ Crumb rubber factory Agro bisnis/ Agro business
*) Tidak diaudit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
*) Unaudited for the years ended 31 December 2017 and 2016
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/4 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/4 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Djambi Waras (DW)
PT Djambi Waras (DW)
DW didirikan berdasarkan akta Notaris Adi Putera Parlindungan, S.H., No. 11 tanggal 27 Oktober 1964 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/98/13 tanggal 21 September 1965.
DW was established based on Notarial deed No. 11 of Adi Putera Parlindungan, S.H., dated 27 October 1964 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/98/13 dated 21 September 1965.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 15 tanggal 26 Juli 2017, DW meningkatkan modal dasar menjadi Rp 580.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 135.000.000.000 yang terdiri dari 135.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham DW sebesar Rp 135.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW naik menjadi Rp 144.999.998.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh DW.
Based on Notarial deed No. 15 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, DW increased the authorized shares to Rp 580,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 135,000,000,000 which consists of 135,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in DW amounted to Rp 135,000,000,000 so that the ownership of shares in DW will increases to Rp 144,999,998,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of DW.
PT Kirana Triputra Persada (KTP)
PT Kirana Triputra Persada (KTP)
KTP didirikan berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mendirikan KTP melalui penyertaan saham sebesar Rp 249.000.000 yang terdiri dari 249 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 dan mewakili 99,60% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KTP.
KTP was established based on Notarial deed No. 7 by Indriana, S.H., M.Kn., dated 2 December 2011, the Company established KTP through investment in shares totaling to Rp 249,000,000 which consists of 249 shares with par value per share of Rp 1,000,000 and represents 99.60% of the total issued and fully paid shares of KTP.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 1 tanggal 3 Agustus 2017, KTP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 720.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 30.000.000.000 yang terdiri dari 30.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KTP sebesar Rp 30.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KTP naik menjadi Rp 179.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KTP.
Based on Notarial deed No. 1 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, KTP increased the authorized shares to Rp 720,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 30,000,000,000 which consists of 30,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KTP amounted to Rp 30,000,000,000 so that the ownership of shares in KTP will increase to Rp 179,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KTP.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/5 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/5 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Kirana Triputra Persada (KTP) (Lanjutan)
PT Kirana Triputra Persada (KTP) (Continued)
Pada tanggal 13 September 2017, berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 3, KTP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 1.200.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 120.000.000.000 yang terdiri dari 120.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KTP sebesar Rp 120.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KTP naik menjadi Rp 299.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KTP.
On 13 September 2017, based on Notarial deed No. 3 by Inayati Noor Thahir, S.H., KTP increased the authorized shares to Rp 1,200,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 120,000,000,000 which consists of 120,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investment in KTP amounted to Rp 120,000,000,000 so that the ownership of shares in KTP will increase to Rp 299,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KTP.
PT Kirana Musi Persada (KMP)
PT Kirana Musi Persada (KMP)
KMP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 49 tanggal 29 Agustus 1997 sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan No. 37 tanggal 24 Juli 1998, yang keduanya dibuat di hadapan Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. YC-8205.HT.01.01.Tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 31 Agustus 1999, Tambahan No. 5373.
KMP was established based on Notarial deed No. 49 dated 29 August 1997 was amanded with Notarial deed No. 37 dated 24 July 1998, the deed was amanded by the same Notary, Rukmasanti Hardjasatya, S.H., in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. YC-8205.HT.01.01. Year 1999 dated 5 May 1999 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 70 dated 31 August 1999, Supplement No. 5373.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 11 tanggal 26 Juli 2017, KMP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 196.702.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 20.000.000.000 yang terdiri dari 20.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KMP sebesar Rp 20.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KMP naik menjadi Rp 49.175.499.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KMP.
Based on Notarial deed No. 11 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KMP increased the authorized shares to Rp 196,702,000,000 and issued new shares with value of Rp 20,000,000,000 which consists of 20,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments to KMP amounted to Rp 20,000,000,000 so that the ownership of shares in KMP will increase to Rp 49,175,499,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KMP.
PT Nusira (NS)
PT Nusira (NS)
NS didirikan berdasarkan akta Notaris Mohamad Ali Jang, S.H., No. 4 tanggal 27 Desember 1968 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/18/10 tanggal 15 Februari 1969 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 25 Februari 1969, Tambahan No. 16.
NS was established based on Notarial deed No. 4 of Mohamad Ali Jang, S.H., dated 27 December 1968 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/18/10 dated 15 February 1969 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated 25 February 1969, Supplement No. 16.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/6 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/6 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Nusira (NS) (Lanjutan)
PT Nusira (NS) (Continued)
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 28 tanggal 24 Juni 2016, NS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai sebesar Rp 46.800.000.000 yang terdiri dari 46.800 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NS sebesar Rp 25.002.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NS naik menjadi Rp 26.600.000.000 yang mewakili 54,96% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NS.
Based on Notarial deed No. 28 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, NS increased the authorized shares to Rp 150,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 46,800,000,000 which consists of 46,800 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NS amounted to Rp 25,002,000,000 so that the ownership of shares in NS will increase to Rp 26,600,000,000 representing 54.96% of the total issued and fully paid shares of NS.
DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada NS sebesar Rp 21.798.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di NS naik menjadi Rp 21.800.000.000 yang mewakili 45,04% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NS.
DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in NS amounted to Rp 21,798,000,000 so that the ownership of shares of DW in NS will increase to Rp 21,800,000,000 representing 45.04% of the total issued and fully paid shares of NS.
PT Kirana Windu (KW)
PT Kirana Windu (KW)
KW didirikan berdasarkan akta Notaris No. 52 tanggal 30 Mei 1996, yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9480.HT.01.01.Tahun.96 tanggal 14 Oktober 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 102 tanggal 20 Desember 1996, Tambahan No. 9731.
KW was established based on Notarial deed by Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 52 dated 30 May 1996, Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9480. HT.01.01.Year.96 dated 14 October 1996 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 102 dated 20 December 1996, Supplement No. 9731.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 7 tanggal 26 Juli 2017, KW meningkatkan modal dasar menjadi Rp 180.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KW sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KW naik menjadi Rp 44.999.999.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KW.
Based on Notarial deed No. 7 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KW increased the authorized shares to Rp 180,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KW amounted to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in KW will increase to Rp 44,999,999,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KW.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/7 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/7 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Kirana Permata (KPT)
PT Kirana Permata (KPT)
KPT didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 3 tanggal 21 April 2005, yang dibuat di hadapan Notaris Yandes Effriady, S.H., Notaris di Palembang, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11126. AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 5 Maret 2008.
KPT was established based on Notarial deed No. 3 dated 21 April 2005 was made by Notary Yandes Effriady, S.H., Notary in Palembang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-11126.AH.01.01.Year 2008 dated 5 March 2008.
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 39.999.000.000 yang terdiri dari 39.999 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 mewakili 99,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KPT.
The Company owns investment amounting to Rp 39,999,000,000 which consists of 39,999 shares with par value per share Rp 1,000,000 represents 99.99% of the total issued and fully paid shares of KPT.
PT Kirana Sapta (KS)
PT Kirana Sapta (KS)
KS didirikan berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 85 tanggal 27 April 1995 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8633.HT.01.01.TH.95 tanggal 14 Juli 1995 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 6 Oktober 1995, Tambahan No. 8337.
KS was established based on Notarial deed No. 85 of Ny. Rukmasanti Hardjasatya, S.H., dated 27 April 1995 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-8633.HT.01.01.TH.95 dated 14 July 1995 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated 6 October 1995, Supplement No. 8337.
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 7.984.000.000 yang terdiri dari 7.984.000 lembar saham dengan nilai nominal per lembar saham Rp 1.000 dan mewakili 99,80% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KS.
The Company owns investment amounting to Rp 7,984,000,000 which consists of 7,984,000 shares with par value per share Rp 1,000 and represents 99.80% of the total issued and fully paid shares of KS.
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
ABL didirikan berdasarkan akta Notaris No. 13 tanggal 15 September 2004, yang dibuat di hadapan Syarif Halim, S.H., Notaris di Padangsidimpuan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19198. HT.01.01.Tahun.2005 tanggal 12 Juli 2005.
ABL was established based on Notarial deed No. 13 dated 15 September 2004 was made by Syarif Halim, S.H., Notary in Padangsidimpuan and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-19198.HT.01.01.Year.2005 dated 12 July 2005.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 38 tanggal 27 Juni 2016, ABL meningkatkan modal dasar menjadi Rp 300.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 35.000.000.000 yang terdiri dari 70.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham ABL sebesar Rp 500.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham ABL naik menjadi Rp 45.000.000.000 yang mewakili 56,25% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh ABL.
Based on Notarial deed No. 38 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 27 June 2016, ABL increased the authorized shares to Rp 300,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 35,000,000,000 which consists of 70,000 shares with par value per shares of Rp 500,000. The Company agreed to acquire additional investments in ABL amounting to Rp 500,000 so that the ownership of shares in ABL will increases to Rp 45,000,000,000 representing 56.25% of the total issued and fully paid shares of ABL.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/8 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/8 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) (Lanjutan)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) (Continued)
DW, entitas anak Perusahaan, melakukan penyertaan saham pada ABL sebesar Rp 35.000.000.000 yang mewakili 43,75% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh ABL.
DW, a subsidiary of the Company, acquired investments in ABL amounting to Rp 35,000,000,000 representing 43.75% of the total issued and fully paid shares of ABL.
PT Tirta Sari Surya (TSS)
PT Tirta Sari Surya (TSS)
TSS didirikan berdasarkan akta Notaris Adrian Jimmie Tumonggor, S.H., No. 38 tanggal 16 Mei 1972 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/181/3 tanggal 31 Oktober 1972 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 8 Desember 1972, Tambahan No. 497.
TSS was established based on Notarial deed No. 38 by Adrian Jimmie Tumonggor, S.H., dated 16 May 1972 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A. 5/181/3 dated 31 October 1972 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 98 dated 8 December 1972, Supplement No. 497.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 5 tanggal 26 Juli 2017, TSS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 88.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham TSS sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham TSS naik menjadi Rp 21.986.000.000 yang mewakili 99,94% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh TSS.
Based on Notarial deed No. 5 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, TSS increased the authorized shares to Rp 88,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in TSS amounted to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in TSS will increase to Rp 21,986,000,000 representing 99.94% of the total issued and fully paid shares of TSS.
PT New Kalbar Processors (NKP)
PT New Kalbar Processors (NKP)
NKP didirikan berdasarkan akta Notaris No. 22 tanggal 6 Juli 1973 yang dibuat oleh Mochamad Damiri, S.H., Notaris di Pontianak, perubahan terakhir dengan akta Notaris No. 14 tanggal 21 Mei 1974, yang dibuat oleh Mohamad Ali, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/137/23 tanggal 6 April 1976 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96 tanggal 30 November 1984, Tambahan No. 1164.
NKP was established based on Notarial deed No. 22 dated 6 July 1973 was made by Mochamad Damiri, S.H., Notary in Pontianak, the last amandment with Notarial deed No. 14 dated 21 May 1974, was made by Mohamad Ali, S.H., Notary in Jakarta, has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. Y.A.5/137/23 dated 6 April 1976 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 96 dated 30 December 1984, Supplement No. 1164.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 24 tanggal 24 Juni 2016, NKP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 150.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 25.000.000.000 yang terdiri dari 25.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NKP sebesar Rp 7.003.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NKP naik menjadi Rp 22.000.000.000 yang mewakili 55,00% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.
Based on Notarial deed No. 24 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, NKP increased the authorized shares to Rp 150,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 25,000,000,000 which consist of 25,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NKP amounting to Rp 7,003,000,000 so that the ownership of shares in NKP will increases to Rp 22,000,000,000 representing 55.00% of the total issued and fully paid shares of NKP.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/9 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/9 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT New Kalbar Processors (NKP) (Lanjutan)
PT New Kalbar Processors (NKP) (Continued)
DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada NKP sebesar Rp 17.997.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW pada NKP naik menjadi Rp 18.000.000.000 yang mewakili 45,00% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.
DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in NKP amounting to Rp 17,997,000,000 so that the ownership of shares of DW in NKP will increases to Rp 18,000,000,000 representing 45.00% of the total issued and fully paid shares of NKP.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 8 tanggal 26 Juli 2017, NKP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 220.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham NKP sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham NKP naik menjadi Rp 37.000.000.000 yang mewakili 67,27% sehingga persentase kepemilikan penyertaan saham DW, entitas anak Perusahaan, pada di NKP turun menjadi 32,73% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh NKP.
Based on Notarial deed No. 8 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, NKP increased the authorized shares to Rp 220,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in NKP amounted to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in NKP will increases to Rp 37,000,000,000 representing 67.27% so that the percentage of shares ownership DW, a subsidary of the Company, in NKP will decreases to 32.73% of the total issued and fully paid shares of NKP.
PT Pantja Surya (PS)
PT Pantja Surya (PS)
PS didirikan berdasarkan akta Notaris Ong Kiem Lian, S.H., No. 21 tanggal 10 Februari 1965 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/68/1 tanggal 28 Juni 1965 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 15 Maret 1966, Tambahan No. 62.
PS was established based on Notarial deed No. 21 of Ong Kiem Lian, S.H., dated 10 February 1965 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/68/1 dated 28 June 1965 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21 dated 15 March 1966, Supplement No. 62.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 6 tanggal 26 Juli 2017, PS meningkatkan modal dasar menjadi Rp 61.200.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 150.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham PS sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham PS naik menjadi Rp 15.229.700.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh PS.
Based on Notarial deed No. 6 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, PS increased the authorized shares to Rp 61,200,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 150,000 shares with par value per shares of Rp 100,000. The Company agreed to acquire additional investments in PS amounted to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in PS will increases to Rp 15,229,700,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of PS.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/10 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/10 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Kirana Prima (KP)
PT Kirana Prima (KP)
KP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 3 Desember 2004, yang dibuat di hadapan Notaris Yustina Pratini, S.H., Notaris di Sanggau, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-16232.HT.01.01.Tahun.2005 tanggal 13 Juni 2005.
KP was established based on Notarial deed No. 1 dated 3 December 2004 was made by Notary Yustina Pratini, S.H., Notary in Sanggau and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-16232.HT.01.01.Year 2005 dated 13 June 2005.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 22 tanggal 24 Juni 2016, KP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 200.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KP sebesar Rp 1.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KP naik menjadi Rp 40.000.000.000 yang mewakili 72,73% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.
Based on Notarial deed No. 22 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, KP increased the authorized shares to Rp 200,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KP amounting to Rp 1,000 so that the ownership of shares in KP will increases to Rp 40,000,000,000 representing 72.73% of the total issued and fully paid shares of KP.
DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KP sebesar Rp 14.999.999.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KP naik menjadi Rp 15.000.000.000 yang mewakili 27,27% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.
DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KP amounting to Rp 14,999,999,000 so that the ownership of shares of DW in KP will increases to Rp 15,000,000,000 representing 27.27% of the total issued and fully paid shares of KP.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 4 tanggal 26 Juli 2017, KP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 15.000.000.000 yang terdiri dari 15.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KP sebesar Rp 15.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KP naik menjadi Rp 55.000.000.000 yang mewakili 78,57% sehingga persentase kepemilikan penyertaan saham DW, entitas anak Perusahaan, pada di KP turun menjadi 21,43% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KP.
Based on Notarial deed No. 4 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KP increased the authorized shares to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 15,000,000,000 which consists of 15,000,000 shares with par value per shares of Rp 1,000. The Company agreed to acquire additional investments in KP amounted to Rp 15,000,000,000 so that the ownership of shares in KP will increase to Rp 55,000,000,000 representing 78.57% so that the percentage of shares ownership DW, a subsidary of the Company, in KP will decreases to 21.43% of the total issued and fully paid shares of KP.
PT Komering Jaya Perdana (KJP)
PT Komering Jaya Perdana (KJP)
KJP didirikan berdasarkan akta Notaris Ayi Ruhiat, S.H., No.3 tanggal 18 November 1999 dan mengalami perubahan dengan akta Notaris No. 5 tanggal 27 September 2000 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-16658.HT.01.01.Tahun 2001 tanggal 31 Oktober 2011.
KJP was established based on Notarial deed by Ayi Ruhiat, S.H., No. 3 dated 18 November 1999 and was amanded with Notarial deed No. 5 dated 27 September 2000 was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-16658.HT.01.01.Year 2001 dated 31 October 2011.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/11 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/11 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Komering Jaya Perdana (KJP) (Lanjutan)
PT Komering Jaya Perdana (KJP) (Continued)
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 24.975.000.000 yang terdiri dari 24.975 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 dan mewakili 99,99% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KJP.
The Company owns investment amounting to Rp 24,975,000,000 which consists of 24,975 shares with par value per share of Rp 1,000,000 and represents 99.99% of the total issued and fully paid shares of KJP.
PT Kirana Putera Karya (KPK)
PT Kirana Putera Karya (KPK)
KPK didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 23 tanggal 26 Februari 2008, yang dibuat di hadapan Notaris Hobby Simanungkalit, S.H., yang telah mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-44025.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008.
KPK was established based on Notarial deed No. 23 dated 26 February 2008, was made by Notary Hobby Simanungkalit, S.H., was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU44025.AH.01.01.Year 2008 dated 23 July 2008.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 12 tanggal 24 Juni 2016, KPK meningkatkan modal dasar menjadi Rp 300.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 40.000.000.000 yang terdiri dari 40.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KPK sebesar Rp 5.001.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KPK naik menjadi Rp 45.000.000.000 yang mewakili 56,25% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.
Based on Notarial deed No. 12 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 24 June 2016, KPK increased the authorized shares to Rp 300,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 40,000,000,000 which consist of 40,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KPK amounting to Rp 5,001,000,000 so that the ownership of shares in KPK will increases to Rp 45,000,000,000 representing 56.25% of the total issued and fully paid shares of KPK.
DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KPK sebesar Rp 34.999.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KPK naik menjadi Rp 35.000.000.000 yang mewakili 43,75% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.
DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KPK amounting to Rp 34,999,000,000 so that the ownership of shares of DW in KPK will increase to Rp 35,000,000,000 representing 43.75% of the total issued and fully paid shares of KPK.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 13 tanggal 26 Juli 2017, KPK meningkatkan modal dasar menjadi Rp 620.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 75.000.000.000 yang terdiri dari 75.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. Perusahaan setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KPK sebesar Rp 40.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KPK naik menjadi Rp 85.000.000.000 yang mewakili 54,84% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.
Based on Notarial deed No. 13 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 26 July 2017, KPK increased the authorized shares to Rp 620,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 75,000,000,000 which consists of 75,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. The Company agreed to acquire additional investments in KPK amounted to Rp 40,000,000,000 so that the ownership of shares in KPK will increases to Rp 85,000,000,000 representing 54.84% of the total issued and fully paid shares of KPK.
DW, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham pada KPK sebesar Rp 35.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham DW di KPK naik menjadi Rp 70.000.000.000 yang mewakili 45,16% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KPK.
DW, a subsidiary of the Company, agreed to acquired additional investments in KPK amounting to Rp 35,000,000,000 so that the ownership of shares of DW in KPK will increases to Rp 70,000,000,000 representing 45.16% of the total issued and fully paid shares of KPK.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/12 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/12 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Karini Utama (KU)
PT Karini Utama (KU)
KU didirikan berdasarkan akta Notaris No. 29 tanggal 12 Juni 1993 dan perubahan berdasarkan akta Notaris No. 40 tanggal 17 Maret 1994 dan Akta Perubahan No. 40 tanggal 15 Agustus 1994, yang seluruhnya dibuat di hadapan Notaris Muljono Josohardjono, S.H., di Pangkalpinang, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-17835.HT.01.01.TH.94 tanggal 5 Desember 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 tanggal 7 April 1995, Tambahan No. 3147.
KU was established based on Notarial deed No. 29 dated 12 June 1993 and the amandment based on Notarial deed No. 40 dated 17 March 1994 and Amandment Deed No. 40 dated 15 August 1994, were made by Notary Muljono Josohardjono, S.H., in Pangkalpinang and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-17835.HT.01.01.TH.94 dated 5 December 1994 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 28 dated 7 April 1995, Supplement No. 3147.
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 1.749.500.000 yang terdiri dari sebesar 3.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 500.000 dan mewakili 99,97% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KU.
The Company owns investment amounting to Rp 1,749,500,000 which consists of 3,499 shares with par value per share of Rp 500,000 and represents 99.97% of the total issued and fully paid shares of KU.
PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT)
PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT)
KBT didirikan berdasarkan akta Notaris Pioni Naviari, S.H., No. 62 tanggal 20 Agustus 2011, Perusahaan mendirikan KBT melalui penyertaan saham sebesar Rp 297.000.000 yang terdiri dari 297 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 yang mewakili 99,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KBT.
KBT was established based on Notarial deed No. 62 by Pioni Naviari, S.H., dated 20 August 2011, the Company established KBT through investment in shares totaling to Rp 297,000,000, which consist of 297 shares with par value per share of Rp 1,000,000 which represents 99.00% of the total issued and fully paid shares of KBT.
PT Kirana Sanggam Balangan (KSB)
PT Kirana Sanggam Balangan (KSB)
KSB didirikan berdasarkan akta Notaris Ranti Sylvia, S.H., No. 165 tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan mendirikan KSB melalui penyertaan saham sebesar Rp 297.000.000 yang terdiri dari 297 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 yang mewakili 99,00% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KSB.
KSB was established based on Notarial deed No. 165 by Ranti Sylvia, S.H., dated 22 August 2011, the Company established KSB through investment in shares totaling to Rp 297,000,000, which consists of 297 shares with par value per share of Rp 1,000,000 which represents 99.00% of the total issued and fully paid shares of KSB.
PT Kirana Sarolangun (KSR)
PT Kirana Sarolangun (KSR)
KSR didirikan berdasarkan akta Notaris Suprayitno, S.H., No. 189 tanggal 28 September 2011, Perusahaan mendirikan KSR melalui penyertaan saham sebesar Rp 999.600.000 yang terdiri dari 2.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 400.000 yang mewakili 99,96% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KSR.
KSR was established based on Notarial deed No. 189 by Suprayitno, S.H., dated 28 September 2011, the Company established KSR through investment in shares totaling to Rp 999,600,000 which consists of 2,499 shares with par value per share of Rp 400,000 which represents 99.96% of the total issued and fully paid shares of KSR.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/13 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/13 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Komering Agro Industri (KAI)
PT Komering Agro Industri (KAI)
KAI didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 325 tanggal 29 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Ayi Ruhiat, S.H., Notaris di Bandar Lampung yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-45229. AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 23 September 2010 dan telah didaftarkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. AHU-0069205.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 23 September 2010.
KAI was established based on Notarial deed No. 325 dated 29 December 2009 was made by Notary Ayi Ruhiat, S.H., Notary in Bandar Lampung which approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-45229.AH.01.01.Year 2010 dated 23 September 2010 and has been registered by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0069205.AH.01.09.Year 2010 dated 23 September 2010.
Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar Rp 3.749.000.000 yang terdiri dari sebesar 3.749 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 1.000.000 dan mewakili 99,97% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KAI.
The Company owns investment amounting to Rp 3,749,000,000 which consists of 3,749 shares with par value per share of Rp 1,000,000 and represents 99.97% of the total issued and fully paid shares of KAI.
PT Kirana Tebo (KT)
PT Kirana Tebo (KT)
KT didirikan berdasarkan akta Notaris Suprayitno, S.H., No. 208 tanggal 21 Juni 2011, Perusahaan mendirikan KT melalui penyertaan saham sebesar Rp 999.600.000 yang terdiri dari 2.499 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 10.000 yang mewakili 99,96% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh KT.
KT was established based on Notarial deed No. 208 by Suprayitno, S.H., dated 21 June 2011, the Company established KT through investment in shares totaling to Rp 999,600,000, which consists of 2,499 shares with par value per share of Rp 10,000 which represents 99.96% of total issued and fully paid shares of KT.
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
AAP didirikan berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 tanggal 1 Oktober 2010 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49093.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 19 Oktober 2010 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20 tanggal 9 Maret 2012.
AAP was established based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 7 dated 1 October 2010 and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-49093.AH.01.01.Year 2010 dated 19 October 2010 and has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 20 dated 9 March 2012.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 3 tanggal 3 Agustus 2017, AAP meningkatkan modal dasar menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 30.000.000.000 yang terdiri dari 30.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham AAP sebesar Rp 30.000.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham AAP naik menjadi Rp 69.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh AAP.
Based on Notarial deed No. 3 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, AAP increased the authorized shares to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 30,000,000,000 which consists of 30,000 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in AAP amounted to Rp 30,000,000,000 so that the ownership of shares in AAP will increases to Rp 69,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of AAP.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/14 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/14 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
PKP didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 116 tanggal 26 Oktober 1991 yang dibuat di hadapan Notaris Hobby Melyo Unan Sawang, S.H., Notaris di Palangkaraya, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1.198. HT.01.01.TH.94 tanggal 27 Januari 1994.
PKP was established based on Notarial deed No. 116 dated 26 October 1991 was made by Notary Hobby Melyo Unan Sawang, S.H., Notary in Palangkaraya which approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter C2-1.198.HT.01.01.TH.94 dated 27 January 1994.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 4 tanggal 3 Agustus 2017, PKP meningkatkan modal dasar dari Rp 75.000.000.000 menjadi Rp 280.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 32.200.000.000 yang terdiri dari 32.200 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham PKP sebesar Rp 32.200.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham PKP naik dari Rp 37.799.000.000 menjadi Rp 69.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh PKP.
Based on Notarial deed No. 4 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, PKP increased the authorized shares from Rp 75,000,000,000 to Rp 280,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 32,200,000,000 which consists of 32,200 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in PKP amounted to Rp 32,200,000,000 so that the ownership of shares in PKP will increases from Rp 37,799,000,000 to Rp 69,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of PKP.
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
KGK didirikan berdasarkan akta Notaris No. 48 tanggal 28 Februari 2011, yang dibuat di hadapan Jimmy Tanal, S.H., M.kn., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-20621.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25 April 2011 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU0032734.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 25 April 2011.
KGK was established based on Notarial deed of Jimmy Tanal, S.H., M.Kn., No. 48 dated 28 February 2011, Notary in Jakarta which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-20621.AH.01.01.Year 2011 dated 25 April 2011 and has been registered by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0032734.AH.01.09. Year 2011 dated 25 April 2011.
Berdasarkan akta Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 2 tanggal 3 Agustus 2017, KGK meningkatkan modal dasar dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 40.000.000.000 dan menerbitkan saham baru dengan nilai Rp 9.400.000.000 yang terdiri dari 9.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000. KTP, entitas anak Perusahaan, setuju untuk melakukan penambahan penyertaan saham KGK sebesar Rp 9.400.000.000 sehingga kepemilikan penyertaan saham KGK naik menjadi Rp 9.999.000.000 yang mewakili 99,99% dari jumlah modal dan disetor penuh oleh KGK.
Based on Notarial deed No. 2 by Inayati Noor Thahir, S.H., dated 3 August 2017, KGK increased the authorized shares from Rp 1,000,000,000 to Rp 40,000,000,000 and issued new shares with value of Rp 9,400,000,000 which consists of 9,400 shares with par value per shares of Rp 1,000,000. KTP, a subsidiary of the Company, agreed to acquire additional investments in KGK amounted to Rp 9,400,000,000 so that the ownership of shares in KGK will increases to Rp 9,999,000,000 representing 99.99% of the total issued and fully paid shares of KGK.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/15 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan) b. Struktur Grup (Lanjutan)
Exhibit E/15 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued) b. Structure of the Group (Continued)
PT Tisma Perdana Mandiri (TPM)
PT Tisma Perdana Mandiri (TPM)
TPM didirikan berdasarkan akta Notaris No. 20 tanggal 23 Agustus 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Ellys Nathalina, S.H., Notaris di Palangkaraya, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-25061.HT.01.01.TH.2014 tanggal 8 Oktober 2004.
TPM was established based on Notarial deed No. 20 dated 23 August 2004 was made by Notary Ellys Nathalina, S.H., in Palangkaraya and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. C-25061.HT.01.01.TH.2014 dated 8 October 2004.
Berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 27 tanggal 25 Januari 2012, 490 lembar saham TPM yang dimiliki oleh PT Triputra Agro Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP, entitas anak Perusahaan, dengan harga beli Rp 490.000.000 dan dengan Notaris yang sama No. 28 tanggal 25 Januari 2012, 9 lembar saham TPM yang dimiliki oleh PT Agro Multi Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP dengan harga beli Rp 9.000.000.
Based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 27 dated 25 January 2012, 490 shares of TPM owned by PT Triputra Agro Persada, a related party, were acquired by KTP, a subsidiary of the Company, with purchase price of Rp 490,000,000 and with the same Notary No. 28 dated 25 January 2012, 9 shares of TPM owned by PT Agro Multi Persada, a related party, were acquired by KTP with purchase price of Rp 9,000,000.
PT Panen Subur Abadi (PSA)
PT Panen Subur Abadi (PSA)
PSA didirikan berdasarkan akta Notaris No. 5 tanggal 19 April 2011 yang dibuat di hadapan Notaris Indriana, S.H., M.Kn., di Tangerang Selatan dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU23611.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 10 Mei 2011.
PSA was established based on Notarial deed No. 5 dated 19 April 2011 was made by Notary Indriana, S.H., M.Kn., in South Tangerang and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on in its Decision Letter No. AHU-023611.AH.01.01.Tahun 2011 dated 10 May 2011.
Berdasarkan akta Notaris Indriana, S.H., M.Kn., No. 23 tanggal 25 Januari 2012, 225 lembar saham PSA yang dimiliki oleh PT Agro Multi Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP, entitas anak Perusahaan, dengan harga beli Rp 225.000.000 dan dengan Notaris yang sama No. 24 tanggal 25 Januari 2012, 24 lembar saham PSA yang dimiliki oleh PT Triputra Agro Persada, pihak berelasi, diambil alih oleh KTP dengan harga beli Rp 24.000.000.
Based on Notarial deed of Indriana, S.H., M.Kn., No. 23 dated 25 January 2012, 225 shares of PSA owned by PT Agro Multi Persada, a related party, were acquired by KTP, a subsidiary of the Company, with purchase price of Rp 225,000,000 and with the same Notary No. 24 dated 25 January 2012, 24 shares of PSA owned by PT Triputra Agro Persada, related party, were acquired by KTP with purchase price of Rp 24,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/16 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut : 2017
Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan
Dewan Komisaris Komisaris Utama
Exhibit E/16
c. Boards of Commissioners and Directors and Employees The Company’s members of the Boards of Commisioners and Directors as of 31 December 2017 and 2016 are as follows : 2016
: Toddy Mizaabianto Toddy Mizaabianto Sugoto Sugoto : Arif Rachmat Arif Rachmat : Sandana Dass Erida Gunawan : Wan, Zhirong Syamsul Hoiri : Wang, Jin : Ir. Tonny Hermawan : Antonius Joenoes Supit : Donny Firmansyah Tomasoa
:
Board of Commissioners President Commissioner
: : : : : :
Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
:
Independent Commissioner
:
:
Board of Directors President Director
: : : :
Director Director Director Independent Director
Martinus Subandi Martinus Subandi Sinarya Sinarya : Daniel Tirta Kristiadi Jenny Widjaja : Jenny Widjaja Daniel Tirta Kristiadi : Ling Chan Yew Johanes Candra : Achmad Effendi -
Perubahan pada tahun 2017 berdasarkan akta Notaris No. 13 tanggal 15 November 2017 yang dibuat oleh Notaris Edwar, S.H., telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0191693.Tahun 2017 tanggal 16 November 2017.
The changes in 2017 based on Notarial deed No. 13 dated 15 November 2017 by Notary Edwar, S.H., have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0191693.Year 2017 dated 16 November 2017.
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
The members of the Audit Committee as of 31 December 2017 are as follows:
Ketua Anggota Anggota
Ir. Tonny Hermawan Thomas H. Setjokusumo Gustianto
Chairman Member Member
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 003/Direksi/KMG/X/2017, tanggal 31 Oktober 2017, Perusahaan menetapkan Ferry Sidik sebagai Sekretaris Perusahaan.
Based on the Company’s Board of Directors Decree No. 003/Direksi/KMG/X/2017 dated 31 October 2017, the Company appointed Ferry Sidik as its Corporate Secretary.
Perusahaan memiliki unit audit internal yang disyaratkan oleh Peraturan No.001/Direksi/KMG/III/2017 dan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal. Ketua unit audit internal Perusahaan per tanggal 31 Desember 2017 adalah Christian Chandra Kusuma.
The Company has internal audit as required by Regulations No.001/Direksi/KMG/III/2017 and had internal audit charter. The head of the Internal Audit unit of the Company as of 31 December 2017 is Christian Chandra Kusuma.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/17 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. U M U M (Lanjutan)
Exhibit E/17 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. G E N E R A L (Continued)
c. Dewan Komite Nominasi dan Remunerasi Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/Dewan Komisaris/KMG/III/2017, tanggal 7 Maret 2017, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota
c. Boards of Commite
Nomination
and
Remuneration
Based on the Company’s Board of Commissioners Decree No. 002/Dewan Komisaris/KMG/III/2017 dated 7 March 2017, the members of the Audit Committee as of 31 December 2017 are as follows:
Ir. Tonny Hermawan Toddy Mizaabianto Sugoto Arif Rachmat Murti Widianingsih
Chairman Member Member Member
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup mempunyai karyawan masing-masing berjumlah 5.206 orang dan 5.147 orang (tidak diaudit).
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has 5,206 employees and 5,147 employees, respectively (unaudited).
Kompensasi Manajemen Kunci
Key Management Personnel Compensation
Manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, termasuk direktur Perusahaan.
Key management personnel are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including the directors of the Company.
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja dan jangka panjang lainnya
25.382.829.883
22.933.039.337
832.523.568
585.616.291
Short-term benefits Retirement and other long-term benefits
Total
26.215.353.451
23.518.655.628
Total
d. Penawaran Umum Saham Perdana Pada tahun 2017, Perusahaan menawarkan 1.152.450.000 saham, atau 15,00% dari jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan kepada masyarakat pada harga penawaran sebesar Rp 458 per saham. Selisih lebih antara harga penawaran per saham dengan nilai nominal per saham dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi biaya emisi saham, yang disajikan pada bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Berdasarkan surat dari Lembaga Otoritas Jasa Keuangan No. S-292/D.04/2017 tanggal 12 Juni 2017, pendaftaran saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia dinyatakan efektif. Jumlah saham Perusahaan yang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia sebanyak 7.682.950.000 saham.
d. Initial Public Offering of Shares In 2017, the Company offered 1,152,450,000 shares, or 15.00% of the total the Company’s issued shares to the public at an offering price of Rp 458 per shares. The excess of the share offer price over the par value per share was recognized as “Additional paid-in capital” after deducted shares issuance cost, which is presented under the Equity section of the consolidated statement of financial position. Based on a letter from Bapepam-LK No. S-292/D.04/2017 dated on 12 June 2017, the registration of the Company’s shares in the Indonesian Stock Exchange were declared effective. Total Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange amounted to 7,682,950,000 shares.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/18 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Pernyataan Kepatuhan
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”. b. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Exhibit E/18
Laporan
Keuangan
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise of Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board and Regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”. b. Basis of Preparation Financial Statements
of
the
Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost concept), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) (Catatan 2h) dan akun-akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept, except for inventories, which are stated at the lower of cost or net realizable value (Note 2h) and certain accounts, which are prepared under other measurement bases as described in the accounting policies of the respective accounts.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method), menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which is the Group’s functional currency.
Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian berdasarkan PSAK mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian juga mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Hal yang melibatkan pertimbangan dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, atau asumsi dan estimasi yang bersifat signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with PSAK requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
PSAK dan ISAK Revisian dan PSAK Baru
Revised PSAK and New PSAK Issued
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan dan yang akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017 namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning 1 January 2017 which do not have a material impact on the consolidated financial statement are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/19 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (Lanjutan)
Keuangan
Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) PSAK dan (Lanjutan) -
ISAK
Revisian
dan
PSAK
Exhibit E/19 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Basis of Preparation of the Financial Statements (Continued)
Consolidated
Changes in Accounting Policies (Continued) Baru
Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan” ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi” PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim” PSAK 24 “Imbalan Kerja” PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
Revised PSAK and New PSAK Issued (Continued) -
The amendment to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements” ISAK 31 “Interpretation of PSAK 13: Investment Property” PSAK 3 “Interim Financial Statements” PSAK 24 “Employee Benefits” PSAK 58 “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosure” ISAK 32 “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2017:
As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the following new and revised PSAK which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2017:
Grup telah menerapkan dini PSAK 69 “Agrikultur”. Grup mengakui produk agrikultur sebesar Rp 4.317.740.000 (Catatan 8).
The Group has early implemented of PSAK 69 “Agriculture”. The Group recognised the agriculture produce amounting to Rp 4,317,740,000 (Note 8).
-
PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”
-
PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi” PSAK 71 “Instrumen Keuangan” PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” Amandemen PSAK 62 “Penerapan PSAK 71 untuk PSAK 62”
-
-
-
-
PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures” The amendments to PSAK 16 “Property, Plant and Equipment” PSAK 67 “Disclosures of Interest in Other Entities” The amendments to PSAK 2 “Statements of Cash Flows about Disclosure Initiative” The amendments to PSAK 46 “Income Tax about Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealised Losses” PSAK 71 “Financial Instruments” PSAK 72 “Revenue from Contracts with Customers” The amendments to PSAK 62 “Applying PSAK 71 to PSAK 62”
Penundaan
Postponement
Dewan Standar Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia memutuskan untuk menunda pemberlakukan ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat” dan PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b)”, yang semula berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada dan atau setelah 1 Januari 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, penundaan masih berlaku.
Financial Accounting Standards Board of The Indonesian Institute of Accountants decided to postpone the effectiveness of ISAK No. 21 “Real Estate Construction Agreement” and PPSAK No. 7 “Withdrawal of PSAK No. 44: Accounting for Real Estate Development Activities paragraph 08 (b)”, which was previously effective for the period beginning on or after 1 January 2013. As of the date of these consolidated financial statements, the postponement is still in effect.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/20 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian
Exhibit E/20 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak.
The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries.
Pengendalian didapat ketika Grup terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki: kekuasaan atas investee (contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.
Control is achieved when the Group is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
Ketika Grup mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Grup mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk: pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee; hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan hak suara Grup dan hak suara potensial.
When the Group has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: the contractual arrangement with the other vote holders of the investee; rights arising from other contractual arrangements; and the Group’s voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.
Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Grup dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Grup. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Grup berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Group and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Group. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee); exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power over the investee to affect its returns.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/21 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
Exhibit E/21 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation (Continued)
Laba rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Grup dan Kepentingan Non-Pengendali (“KNP”), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Grup. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the Non-Controlling Interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; - mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; - mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan - mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group: - derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; - derecognizes the carrying amount of any NCI;
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
-
-
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statements of comprehensive income; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/22 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan) KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. d. Kombinasi Bisnis
Exhibit E/22 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Principles of Consolidation (Continued) NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. d. Business Combination
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as gain from bargain purchase in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/23 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Exhibit E/23 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued)
Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:
Prior to recognizing the gain from bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:
a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan d. imbalan yang dialihkan.
a.
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized either in profit or loss or other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
b. c.
d.
identifiable assets acquired and liabilities taken over; non-controlling interests of the acquired party, if any; for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party; and consideration transferred.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/24 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Exhibit E/24 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Goodwill
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya akuisisi entitas anak maupun entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akusisi bagian Grup terhadap aset bersih yang dapat diidentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada tanggal akusisi. Biaya akuisisi diukur pada nilai wajar terhadap aset yang diakuisisi, instrumen ekuitas yang diterbitkan maupun liabilitas yang terjadi maupun yang diasumsikan terjadi pada tanggal akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of subsidiaries or associated companies over the fair value at the date of acquisition of the Company and subsidiaries' share of their identifiable net assets, including contingent liabilities, at the date of acquisition. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets acquired, equity instruments issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition, plus costs directly attributable to the acquisition.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/25 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Exhibit E/25 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued)
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Goodwill pada akuisisi entitas anak dikapitalisasi sebagai aset tak berwujud dengan penurunan nilai di dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Apabila nilai wajar aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat diidentifikasi melebihi nilai wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal akusisi.
Goodwill on acquisitions of subsidiaries is capitalized as an intangible asset with any impairment in carrying value being charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. Where the fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities exceed the fair value of consideration paid, the excess is credited in full to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income on the acquisition date.
Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
Gain or losses on disposal of subsidiaries and associates include the carrying amount of capitalized goodwill relating to the entity sold.
Kajian dan telaah penurunan nilai goodwill dilakukan setiap tahun atau lebih sering berdasarkan kejadian dan perubahan di dalam keadaan yang mengindikasikan potensi penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap UPK, maupun kelompok penghasil kas lain, yang diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan nilai.
Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. Goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the CGU or groups of CGU, that is expected to benefit from synergies of the business combination, for the purpose of impairment testing.
Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit di dalam goodwill dialokasikan merupakan tingkat terendah bagi tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau pada tingkat segmen operasi.
Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the operating segment level.
Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai UPK.
An impairment loss is recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income when the carrying value of CGU, including the goodwill, exceeds the recoverable amount of the CGU. The recoverable amount of the CGU is the higher of the CGU's fair value less costs to sell and value-in-use.
Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset, di dalam menentukan jumlah nilai pakai.
The estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessment of the time value of money and the risks specific to the asset, in assessing value-in-use.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/26 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
Exhibit E/26 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Business Combination (Continued)
Goodwill (Lanjutan)
Goodwill (Continued)
Kerugian penurunan nilai total dialokasikan pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset lainnya UPK secara pro-rata pada basis nilai tercatat untuk setiap aset di dalam UPK.
The total impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of goodwill allocated to the CGU and then to other assets of the CGU pro-rated on the basis of the carrying amount of each asset in the CGU.
Kerugian penurunan nilai pada goodwill tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.
Impairment loss on goodwill is not reversed in the subsequent period.
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.
The Group recognizes financial assets or financial liabilities in the consolidated statements of financial position, when and only when, the Group become party to contractual provisions of the financial instruments.
1. Pengakuan
1. Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut. 2. Klasifikasi dan Pengukuran i. Aset Keuangan
At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities. 2. Classification and Measurement i. Financial Assets
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.
Financial assets are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, heldto-maturity investments and available-forsale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang plasma.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group‘s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables and plasma receivables
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/27 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/27 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) i. Aset Keuangan (Lanjutan)
2. Classification and Measurement (Continued) i. Financial Assets (Continued)
(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
(1) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss
Kategori ini meliputi aset keuangan yang “dimiliki untuk diperdagangkan” (”held-for-trading”) dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.
This category includes financial assets “held-for-trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held-for-trading if acquired principally for the purpose of selling in the short-term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy.
Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif (effective hedge). Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Derivatives are also categorized as held-for-trading, unless they are designated as effective hedges. Assets in this category are classified as current assets if they are either held-fortrading or are expected to be realized within 12 months after the end of the reporting period. Financial assets measured at fair value through profit or loss are measured at fair value and any fair value changes are recognized the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Grup memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yaitu derivatif.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has financial assets measured at fair value through profit or loss is derivatives.
(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan (misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain aset moneter kontraktual.
(2) Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They arise principally through the provision of goods and services to customers (e.g. trade receivables), but also incorporate other types of contractual monetary asset.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/28 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/28 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) i. Aset Keuangan (Lanjutan) (2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (Lanjutan)
2. Classification and Measurement (Continued) i. Financial Assets (Continued) (2) Loans and Receivables (Continued)
Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method) dikurangi provisi bagi penurunan nilai aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.
Such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kategori ini mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan piutang plasma yang dimiliki oleh Grup.
As of 31 December 2017 and 2016, this category includes the Group’s cash and cash equivalents, trade receivables other receivables and plasma receivables.
(3) Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
(3) Held-to-Maturity Investments
Aset keuangan “dimiliki hingga jatuh tempo” (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Grup memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi hingga jatuh tempo.
“Held-to-maturity” financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities in which the Group's management has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has no financial assets designated as held-to-maturity investments.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/29 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/29 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) i. Aset Keuangan (Lanjutan) (4) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
2. Classification and Measurement (Continued) i. Financial Assets (Continued) (4) Available-for-Sale Financial Assets
Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk ke dalam kategori-kategori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual (available-forsale) yang terdiri terutama di dalam investasi strategis Grup di dalam entitas yang bukan merupakan entitas anak, entitas asosiasi maupun entitas sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian dan diakumulasikan ke dalam cadangan investasi tersedia untuk dijual.
Non-derivative financial assets not included in the above categories are classified as available-for-sale and comprise principally the Group's strategic investments in entities not qualifying as subsidiaries, associates or jointly controlled entities. They are carried at fair value with changes in fair value, other than those arising due to exchange rate fluctuations and interest calculated using the effective interest rate method, recognized in consolidated other comprehensive income and accumulated in the available– for-sale reserve.
Perubahan nilai tukar pada investasi didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Exchange differences on investments denominated in a foreign currency and interest calculated using the effective interest rate method are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada saat penjualan investasi tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian, direklasifikasi dari cadangan investasi untuk dijual pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On sale, the cumulative gain or loss recognized in consolidated other comprehensive income is reclassified from the available-for-sale reserve to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has no financial assets designated as available-for-sale financial assets.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/30 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/30 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) ii. Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
2. Classification and Measurement (Continued) ii. Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.
Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of financial liabilities upon initial recognition.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.
An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs.
Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:
An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:
i. Instrumen tersebut liabilitas kontraktual:
i. The instrument does contractual liability:
tidak
memiliki
(a) untuk memberikan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain; atau (b) untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit
not
have
a
(a) to deliver cash or another financial asset to another entity; or (b) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity under conditions that are not profitable for issuers
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/31 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/31 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
dan
Instrumen
2. Classification and Measurement (Continued) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Equity Instruments (Continued)
ii. Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu:
ii.If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that:
(a) non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau (b) derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.
(a) non-derivatives that have no contractual liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or
Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis.
Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar nonconvertible instruments.
(b) derivatives that will be completed by the issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/32 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/32 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
dan
Instrumen
2. Classification and Measurement (Continued) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
Equity Instruments (Continued)
Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan dan tidak diperhitungkan kembali.
This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects and not recomputed.
Instrumen ekuitas Grup meliputi modal saham.
The Group's equity instruments include share capital.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
(1) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
(1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari liabilitas keuangan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at fair value through profit and loss include the financial liabilities held-for-trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit and loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Financial liabilities are classified as held-for-trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as held-for-trading unless designated as effective hedging instruments. Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/33 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/33 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan Ekuitas (Lanjutan)
dan
Instrumen
2. Classification and Measurement (Continued) ii. Financial Liabilities Instruments (Continued)
and
Equity
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
Financial Liabilities (Continued)
(1) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi (Lanjutan)
(1) Financial Liabilities Measured at Fair Value through Profit or Loss (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
(2) Liabilitas Keuangan Lain-lain
(2) Other Financial Liabilities
Kategori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.
This category pertains to financial liabilities that are not held-for-trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.
Liabilitas keuangan lain-lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statements of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki liabilitas keuangan lain-lain berupa utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, pinjaman bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has other financial liabilities consisting of trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/34 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/34 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) iii. Pengukuran Nilai Wajar
2. Classification and Measurement (Continued) iii. Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melaksanakan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction on the date of measurement.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Group measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and present actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model).
If the market of the financial instrument is inactive, the Group determines fair value by using valuation techniques which include using recent market transactions conducted properly by knowledgeable, willing parties and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing model.
iv. Hirarki Nilai Wajar Pengungkapan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:
iv. Fair Value Hierarchy Disclosures of the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/35 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/35 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) iv. Hirarki Nilai Wajar (Lanjutan)
2. Classification and Measurement (Continued) iv. Fair Value Hierarchy (Continued)
Tingkat 1: Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang dapat diidentifikasi
Level 1:Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities
Tingkat 2: Input selain kuotasi pasar yang termasuk di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga) maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga)
Level 2:Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (e.g. prices) or indirectly (for example, derivatives prices)
Tingkat 3: Input bagi aset dan liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
Level 3:Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)
v. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
v. Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each statements of financial position date, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or the group of financial assets is impaired. A financial asset or the group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/36 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/36 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) v. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
2. Classification and Measurement (Continued) v. Impairment (Continued)
of
Financial
Assets
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individuallyassessed financial asset, regardless of whether the financial asset is significant or not, the Group’s financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for which impairment is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas asetaset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/37 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/37 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Aset dan Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (Lanjutan)
e. Financial Assets and Liabilities and Equity Instruments (Continued)
2. Klasifikasi dan Pengukuran (Lanjutan) vi. Penghentian Pengakuan
2. Classification and Measurement (Continued) vi. Derecognition
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Grup mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Grup secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Grup diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Group derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Group transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Group has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Group are recognized as assets or liabilities separately.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expires.
Dalam transaksi di mana Grup secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Grup menghentikan pengakuan aset tersebut jika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.
In transactions in which the Group neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Group derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.
Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Grup tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Grup dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transfers in which control over the asset is retained, the Group continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.
vii. Saling Hapus Aset dan liabilitas keuangan saling hapus (offset) dan nilai bersih dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, ada hak hukum saat ini yang dilaksanakan untuk mengimbangi jumlah yang diakui dan ada niat untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
vii. Offsetting Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, the Company has a legal right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/38 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Kas dan Setara Kas
Exhibit E/38 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi dalam penggunaannya.
Cash and cash equivalents consists of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three (3) months or less from the date of placement and not pledged as collateral to loans nor restricted in use.
Bank dan deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya dikelompokkan sebagai dana yang dibatasi penggunaannya.
Cash in bank and time deposits that are restricted in use are classified as restricted funds.
g. Piutang
g. Receivables
Piutang usaha dan piutang lain-lain merupakan aset keuangan dengan jangka waktu pembayaran yang tetap atau telah ditentukan serta tidak diperdagangkan dalam pasar aktif.
Trade receivables and other receivables are financial assets with fixed or determinable repayment terms and are not traded in active markets.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada saat pengakuan awal diakui pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Beban penyisihan penurunan nilai”.
Trade receivables and other receivables are recognized at fair value upon initial recognition and subsequently measured at amortized cost. In the event of impairment, impairment loss is reported as a reduction of the carrying value of financial assets and recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as "Provision for allowance for impairment".
h. Persediaan
h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan untuk persediaan usang, jika diperlukan, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun sesuai dengan PSAK No. 14 (Penyesuaian 2014), “Persediaan”.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Allowance for inventory obsolescence, if necessary, is determined based on a review of the physical state of inventories at the end of the year under PSAK No. 14 (Annual Improvement 2014), “Inventories”.
Nilai realisasi neto (net realizable value) adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan persediaan barang-dalam-proses.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable variable selling expenses and less cost to complete for work-in-process inventories.
i. Produk Agrikultur
i. Agriculture Produce
Produk agrikultur diukur pada nilai wajar dikurangi dengan biaya estimasi untuk menjual pada saat panen. Keuntungan pada awal pengakuan atas produk agrikultur atas nilai wajar dikurangi biaya jual yang sudah termasuk laba atau rugi yang timbul pada periode tersebut.
The agricultural produce is measured at fair value less estimated costs to sell at the point of harvest. The gain on initial recognition of agricultural produce at fair value less costs to sell are included in profit or loss for the period in which it arises.
Seluruh biaya terkait dengan produk agrikultur diukur pada nilai wajar yang diakui sebagai beban saat terjadi, selain biaya untuk membeli produk agrikultur.
All costs related to agricultural produce that are measured at fair value are recognized as expenses when incurred, other than costs to purchase agricultural produce.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/39 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban yang bersangkutan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). k. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Exhibit E/39 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each of the relevant costs and amortized using the straight-line method. k. Transactions with Related Parties
Grup mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dan laporan keuangan.
The Group discloses related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments and financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangan (dirujuk sebagai “entitas pelapor”), sebagai berikut:
Parties considered to be related to the Group are those persons or entities related to the entity preparing financial statements (referred to as "reporting entity"), as follows:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
(a) A person or family member has a relationship with a reporting entity if that person:
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);
i. the entity and the reporting entity are members of the same business group (i.e. a parent, subsidiaries and entities associated with the next subsidiaries of another entity); ii. one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a business group, which the other entity is a member);
ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu perusahaan, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. key management personnel of the reporting entity or the parent of the reporting entity.
iii. both entities are joint ventures of the same third party; iv. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. the entity is a post-employment benefits plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related entities to the reporting entity;
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/40 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. Transaksi (Lanjutan)
dengan
Pihak-Pihak
Berelasi
Exhibit E/40 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Transactions with Related Parties (Continued)
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan)
(b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: (Continued)
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam paragraf (a); vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). viii.entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personal manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
vi. entities controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph (a);
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas.
Close family members of an individual are those family members who may be expected to influence or be influenced by, that individual in their dealings with the entity.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
l. S e w a
vii. person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the entity's parent entity). viii. the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personal services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.
l. L e a s e
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan asset.
Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi insentif yang diterima dari lessor) dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama periode sewa.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases (net of any incentives received from the lessor) are charged to consolidated statements of profit or loss on a straight-line method over the term of the lease.
Grup menyewa aset tetap tertentu. Sewa aset tetap dimana Grup, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
The Group leases certain property, plant and equipment. Leases of property, plant and equipment where the Group as lessee has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/41 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) l. S e w a (Lanjutan)
Exhibit E/41 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l.
L e a s e (Continued)
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan, dimasukkan ke dalam “Utang sewa pembiayaan”.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the remaining balance of the liability. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “Finance lease payables”.
Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The property, plant and equipment acquired under finance leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership at the end of the lease term.
m. Tanaman Perkebunan
m. Plantations
Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya-biaya yang terjadi sejak saat penanaman sampai saat tanaman siap untuk menghasilkan secara komersial yang meliputi biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan dan beban tidak langsung lainnya yang dialokasikan berdasarkan luas hektar tanaman.
Immature plantations are stated at cost which includes expenses incurred since the time of planting until the crop is ready to produce commercially which includes land preparation, planting, fertilizing and maintenance and other indirect costs allocated based on the span of the plantation in hectares.
Pada saat tanaman sudah menghasilkan, akumulasi biaya perolehan tersebut akan di reklasifikasi ke tanaman menghasilkan. Penyusutan tanaman menghasilkan dimulai pada tahun tanaman tersebut menghasilkan dengan estimasi masa manfaat ekonomis selama 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Tanaman karet dinyatakan menghasilkan apabila telah berumur lima tahun. Tanaman sawit dinyatakan menghasilkan apabila telah berumur tiga tahun.
When the plantations reach maturity, the accumulated cost will be reclassified to mature plantations. Depreciation of mature plantations begins in the year the plant produces over the estimated useful life of 20 years using the straight-line method. Rubber plantations are considered mature when the plant reaches five years old. Palm plantations are considered mature when they reach three years old.
n. Pembibitan
n. Nurseries
Pembibitan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi beban langsung yang terjadi, harga pembelian bibit dan pemeliharaannya. Akumulasi beban ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat bibit tanaman siap ditanam.
Nurseries are stated at cost which includes direct cost incurred, purchase price of seeds and maintenance. The accumulated costs will be transferred to “Immature plantations” account at the time the nurseries are ready to be planted.
Periode lamanya 6 bulan.
The period of nurseries process is 6 months.
proses
pembibitan
adalah
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/42 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. Piutang Plasma
Exhibit E/42 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Plasma Receivables
Piutang plasma merupakan uang muka kepada petani plasma atas dana talangan atas bebanbeban yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang untuk sementara dibiayai sendiri oleh Grup. Biaya–biaya ini akan ditagihkan kembali ke petani plasma.
Plasma receivables represent the advances to plasma farmers on topping up the costs incurred for plasma plantation development which was temporarily self-funded by the Group. These costs should be reimbursed by the plasma farmers.
Piutang plasma diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Plasma receivables are classified as loans and receivables.
Mekanisme penagihan kembali ke petani plasma atas beban-beban yang dikeluarkan melalui pembagian hasil dari keuntungan plasma.
Billing mechanism to plasma farmers over the costs expended through the result of the plasma advantage.
p. Aset Tetap
p. Property, Plant and Equipment
Grup menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada.
The Group using the cost model as the accounting policy for the measurement of its property, plant and equipment. Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.
Penyusutan terhadap aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment is computed using the straight-line method, over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years Bangunan dan rumah Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
10 – 20 8 - 10 8 4-8 4-8
Buildings and houses Machineries and equipments Installations Vehicles Office furnitures
Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each yearend and adjusted prospectively, if necessary.
Aset dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan beban pembangunan, beban pegawai langsung, beban tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan beban-beban pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap dipergunakan.
Assets under construction consist of buildings and other infrastructure, which are stated at cost based on development costs, direct labor costs, indirect costs incurred in the development and borrowing costs used to finance the asset over the development period. The accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account and the capitalization of borrowing costs is ceased when the construction is completed and the assets are ready for their intended use.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/43 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) p. Aset Tetap (Lanjutan)
Exhibit E/43 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Property, Plant and Equipment (Continued)
Beban-beban setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti dihapuskan.
Subsequent expenses are included in the asset’s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized.
Beban perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika beban-beban tersebut terjadi.
Repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income during the financial period in which they are incurred.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setiap biaya tertentu lainnya sehubungan dengan perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama jangka waktu hak atas tanah atau masa manfaat tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and is not depreciated. Any other certain costs in connection with the renewal of land rights are deferred and amortized over the term of the land rights or the useful lives of the land, whichever is shorter.
Beban legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian beban akuisisi tanah dan beban-beban tersebut tidak didepresiasikan. Beban terkait dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan langsung dicatat terhadap jumlah terpulihkan apabila nilai tercatat aset tersebut lebih besar dibandingkan dengan jumlah terpulihkan yang diestimasi (Catatan 2q).
Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount (Note 2q).
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income current years.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/44 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Exhibit E/44 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available-for-use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”.
An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value of the asset or Cash-Generating Unit’s (CGU) fair value less costs of disposal and its value-in-use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses on continuing operations are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value-in-use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
In determining fair value less costs of disposal, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses on continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/45 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)
Exhibit E/45 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.
Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
In this case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charged on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
r. Beban Pinjaman Beban bunga dan beban pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk beban pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari beban pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut.
r. Borrowing Cost Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalized up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/46 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) r. Beban Pinjaman (Lanjutan)
Exhibit E/46 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r. Borrowing Cost (Continued)
Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang beban pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian.
For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalization rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
Beban pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Beban pinjaman terdiri dari beban bunga, beban lain dan kerugian selisih kurs, sejauh mereka dianggap sebagai penyesuaian atas beban bunga yang ditanggung Grup sehubungan dengan pinjaman dana.
Borrowing costs other than explained above are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests, other financing charges and foreign exchange loss, to the extent that they are regarded as an adjustment to interest cost, that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi beban pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use is substantially completed.
s. Imbalan Kerja
s. Employee Benefits
Program Manfaat Pasti
Defined Benefit Plan
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”).
The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”).
Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the “Projected-UnitCredit” method. The liabilities recognized in the consolidated statements of financial position are the present value of the defined benefit obligations as at the consolidated statements of financial position date.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/47 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Exhibit E/47 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Employee Benefits (Continued)
Program Manfaat Pasti (Lanjutan)
Defined Benefit Plan (Continued)
Beban imbalan pasti terdiri dari: - Beban jasa - Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto - Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan pasti neto
Defined benefit cost comprises the following: - Service cost - Net interest on the net defined benefit liability or asset - Remeasurements of the net defined benefit liability or asset
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian: - Beban jasa kini - Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian - Bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto
Costs recognized in the consolidated statements of profit or loss: - Current service cost - Past service costs and gains or losses on settlement - Net interest on the net defined benefit liability
Beban jasa lalu diakui pada saat perubahan atau pembatasan terjadi.
rencana
Past service costs are recognized when the plan amendment or curtailment occurs.
Bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto berdasarkan tingkat bunga obligasi pemerintah.
Net interest on the net defined benefit liabilities is determined by multiplying the net defined benefit liability by the discount rate based on government bond interest rates.
Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan kerja pasti neto yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain konsolidasian, terdiri dari: - Keuntungan dan kerugian aktuaria - Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan - Setiap perubahan dampak batas atas aset tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
Remeasurements of the net defined benefit liability to be recognized in the consolidated other comprehensive income, comprises of: - Actuarial gains and losses - Return on plan assets, excluding amounts included in net interest in the net defined benefit liability and - Any change in the effect of the asset ceiling excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability.
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah). Laba atau rugi dari kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuaria dan beban jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit pension plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make material reductions to the number of employees taking retirement plan or if there are changes to the provisions of defined benefit pension plans in which material part of the services rendered by active employees in the future no longer comply with the provisions of the pension plan or will qualify only for lower benefits). The gain or loss on curtailment comprises changes in fair value of plan assets, changes in the present value of defined benefit obligation and actuarial gains or losses and past service cost not yet recognized.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/48 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) s. Imbalan Kerja (Lanjutan)
Exhibit E/48 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) s. Employee Benefits (Continued)
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Hak karyawan terhadap cuti tahunan diakui ketika Grup mengakrual hak tersebut pada karyawan. Cadangan dibuat bagi liabilitas diestimasi bagi cuti sebagai hasil jasa yang diberikan kepada karyawan pada tiap akhir periode pelaporan.
Employee entitlements to annual leave are recognized when Group accrue the said entitlement to the employees. A provision is made for the estimated liability for leave as a result of services rendered by employees as at the end of each reporting period.
Ketidakhadiran yang dikompensasi secara nonkumulatif seperti cuti sakit maupun cuti melahirkan tidak diakui sampai cuti tersebut terjadi.
Non-accumulating compensated absences such as sick leave and maternity leave are not recognized until the time of leave.
Manfaat Pemutusan Kontrak Kerja
Termination Benefits
Manfaat Pemutusan Kontrak Kerja terjadi ketika Grup berkomitmen melakukan pemutusan kontrak kerja yaitu jika, dan hanya jika Grup memiliki rencana formal terinci untuk melakukan pemutusan kontrak kerja dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Dalam hal terdapat penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, maka imbalan kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Manfaat tersebut dengan jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan terhadap nilai kininya.
Termination benefits are recognized when the Group is demonstrably committed to a termination, and when the Group has a detailed formal plan to terminate the employment of current employees without possibility of withdrawal. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting period are discounted to their present value.
t. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
t. Share Capital and Additional Paid-In-Capital
Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.
Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.
Pada saat saham terjual pada premium, selisih antara penerimaan dan nilai nominal dikreditkan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Pada saat saham ditempatkan dengan kompensasi selain kas, penerimaan diukur dengan nilai wajar kompensasi yang diterima. Apabila saham ditempatkan untuk menghapus atau melunaskan liabilitas Perusahaan, saham harus diukur baik pada nilai wajar saham yang ditempatkan atau nilai wajar liabilitas yang dilunasi, mana yang lebih dapat ditentukan secara andal.
When the shares are sold at premium, the difference between the proceeds and the par value is credited to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position. When shares are issued for a consideration other than cash, the proceeds are measured by the fair value of the consideration received. In case the shares are issued to extinguish or settle the liability of the Company, the shares shall be measured either at the fair value of the shares issued or fair value of the liability settled, whichever is more reliably determinable.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/49 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) t. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor (Lanjutan)
Exhibit E/49 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) t. Share Capital and Additional Paid-In-Capital (Continued)
Beban langsung yang terjadi sehubungan dengan penerbitan ekuitas, seperti beban underwriting, akuntansi dan legal, biaya percetakan dan pajak dapat dibebankan pada akun “Tambahan modal disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Direct expense incurred related to equity issuance, such as underwriting, accounting and legal fees, printing costs and taxes are charged to the “Additional paid-in capital” account in the consolidated statements of financial position.
Apabila modal saham Perusahaan dibeli kembali, maka imbalan yang dibayarkan, termasuk semua kenaikan biaya yang dapat diatribusikan langsung (setelah dikurangi pajak), dikurangi dari ekuitas yang dapat diatribusikan terhadap pemegang ekuitas Perusahaan sampai saham tersebut dibatalkan atau diterbitkan kembali. Pembelian kembali saham diklasifikasikan sebagai saham treasury dan disajikan di dalam cadangan saham treasury. Apabila saham treasury dijual dan selanjutnya diterbitkan kembali, semua imbalan yang diterima, diakui sebagai kenaikan di dalam ekuitas dan surplus dan defisit yang timbul pada transaksi tersebut disajikan sebagai agio saham.
Where the Company’s equity shares are repurchased, the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of any tax effects) is deducted from equity attributable to the Company’s equity holders until the shares are cancelled or reissued. Repurchased shares are classified as treasury shares and are presented in the treasury share reserve. When treasury shares are sold and subsequently reissued, any consideration received is recognized as an increase in equity and the resulting surplus or deficit on the transaction is presented within share premium.
u. Dividen Dividen diakui pada saat terhutang secara hukum. Dividen interim adalah dividen yang dinyatakan oleh direksi. Dividen final adalah dividen yang disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. v. Pengakuan Pendapatan dan Beban
u. Dividends Dividends are recognized when legally owed. Interim dividends is dividends declared by the directors. Final dividend is dividends declared at the General Meeting of Shareholders. v. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that future economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value-Added Tax.
Kriteria pengakuan berikut khusus juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Group diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Pendapatan bunga diakui dengan mempertimbangkan hasil efektif aset tersebut.
Revenue from sales arising from physical delivery of the Group products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Interest income is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/50 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/50 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
v. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
v. Revenue and Expenses Recognition (Continued)
Pendapatan lainnya diakui ketika terdapat manfaat ekonomi insidental, berbeda dengan operasi bisnis biasanya, pendapatan tersebut akan diperoleh Grup dan dapat diukur secara andal.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). w. Pajak Penghasilan
Other income is recognized when there is an incidental economic benefits, other than usual business operations, that will flow to the Group and that can be measured reliably.
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). w. Income Tax
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap Grup sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.
Corporate income tax is determined on a per legal entity basis.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain konsolidasian atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, except to the extent that it relates to items recognized in consolidated other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Pajak Penghasilan Kini
Current Income Tax
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada Otoritas Perpajakan.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the financial reporting date, in countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions reported in the Annual Income Tax Return with respect to situations in which applicable tax rules require interpretation. If necessary, management determines the provision based on the amounts expected to be paid to the Taxation Authority.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak.
Deferred income tax is recognized on all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated statements of financial position. However, deferred tax liabilities are not recognized if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable income or loss.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at the reporting period and is expected to apply when the related deferred tax asset is realized or the deferred tax liability is settled.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/51 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) w. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Exhibit E/51 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Income Tax (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax (Continued)
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Penyisihan dan atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan diakui sebagai penghasilan atau beban dan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that future taxable income will be available against which the temporary differences can be utilized. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Allowance and/or readjustment of all temporary differences during the period are recognized as income or expense and included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the current years.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir tanggal periode pelaporan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
Carrying value of deferred tax assets are reviewed every end of reporting period date. Carrying value of deferred tax assets are impaired if taxable income may not be appropriate to compensate some or all of the deferred tax assets.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak tangguhan dikenakan oleh Otoritas Perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same Taxation Authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Value Added-Tax (VAT)
Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku
Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case that VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/52 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) w. Pajak Penghasilan (Lanjutan)
Exhibit E/52 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) w. Income Tax (Continued)
Hal-hal perpajakan lainnya
Other taxation matters
Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat hasil Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (i) Transaksi dan Saldo
x. Foreign Currency Transactions and Balances (i) Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.
Transaction involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transaction are made.
Aset dan liabilitas moneter yang didenominasikan dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi mata uang fungsional dengan nilai tukar pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tukar yang digunakan sebagai tolak ukur adalah nilai tukar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Aset dan liabilitas nonmoneter yang diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi mata uang fungsional pada nilai tukar ketika nilai wajar ditetapkan.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to the functional currency at the exchange rates at the end of the reporting period. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by the Bank of Indonesia. Non-monetary assets and liabilities that are measured at fair value in a foreign currency are translated to the functional currency at the exchange rates when the fair value was determined.
Keuntungan dan kerugian nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat penyelesaian unsur-unsur moneter atau dari translasi unsurunsur moneter yang didenominasi di dalam mata uang asing pada akhir periode pelaporan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali ketika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai instrumen yang memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas dan intrumen yang memenuhi lindung nilai investasi bersih, dalam hal selisih mata uang asing diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian.
Foreign exchange gains and losses arising from the settlement of monetary items or from the translation of monetary items denominated in foreign currencies at the end of the reporting period are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, except when deferred in equity as qualifying cash flows hedges and qualifying net investment hedges, to the extent that the hedges are effective, in which case foreign currency differences are recognized in consolidated other comprehensive income.
Ketika investasi bersih yang dilindung nilai dijual, maka jumlah yang relevan di dalam pendapatan komprehensif lainnya konsolidasian dialihkan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagikan keuntungan atau kerugian penjualan.
When the hedged net investment is disposed of, the relevant amount in the consolidated other comprehensive income is transferred to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as part of the gain or loss on disposal.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/53 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) x. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) (i) Transaksi dan Saldo (Lanjutan)
Exhibit E/53 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Foreign Currency Transactions and Balances (Continued) (i) Transactions and Balances (Continued)
Keuntungan dan kerugian bersih lainnya nilai tukar mata uang asing disajikan di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, sebagai “pendapatan dan beban operasi lainnya”.
Net foreign exchange gains and losses are presented in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income within “other operating income and expenses”.
Perubahan nilai wajar instrumen keuangan tersedia untuk dijual yang didenominasi di dalam mata uang asing dianalisis antara selisih translasi yang timbul dari perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi aset dan perubahan lainnya di dalam nilai tercatat aset. Selisih translasi terkait dengan perubahan di dalam biaya perolehan diamortisasi diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan perubahan nilai tercatat diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian.
Changes in the fair value of available-for-sale financial assets denominated in foreign currency are analyzed between translation differences resulting from changes in the amortized cost of the assets and other changes in the carrying amount of the assets. Translation differences related to changes in amortized cost are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and other changes in carrying amount are recognized in consolidated other comprehensive income.
Selisih translasi aset dan liabilitas keuangan non moneter yang dinilai pada nilai wajar dilaporkan sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian nilai wajar (misalnya selisih translasi aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih translasi aset keuangan tersedia untuk dijual, diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian) dalam hal selisih nilai tukar asing yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain konsolidasian direklasifikasi ke dalam laba rugi dicatat di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Translation differences on non-monetary financial assets and liabilities carried at fair value are reported as part of the fair value gain or loss (e.g. translation differences on financial assets at fair value through profit or loss are recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income as part of the fair value gain or loss and translation differences on available-for-sale financial assets are recognized in consolidated other comprehensive income) except on impairment, in which case foreign currency differences that have been recognized in consolidated other comprehensive income are reclassified to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Pada tangggal 31 Desember 2017 dan 2016 nilai tukar yang digunakan Grup masing-masing adalah Rp 13.548 dan Rp 13.436 per US$ 1.
As of 31 December 2017 and 2016 the exchange rates used were Rp 13,548 and Rp 13,436 per US$ 1, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/54 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) y. Laba per Saham
Exhibit E/54 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net profit attributable to owners of the parent company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potential dilution.
z. Informasi Segmen
z. Segment Information
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan strategis.
Segments are distinguishable components of the Group which are engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which have risks and rewards that are different from other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as things that can be allocated on a reasonable basis for that segment. Segments are determined before balances and transactions between the Group are eliminated as part of the consolidation process.
aa. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki liabilitas legal maupun konstruktif sebagai hasil peristiwa lalu, yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Provisi tidak diakui bagi kerugian operasi di masa depan.
aa. Provisions Provisions are recognized when the Group has a legal or constructive obligation as a result of past events, it is more likely than not that an outflow of resources will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount can be made. Provision is not recognized for future operating losses.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/55 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) aa. Provisi (Lanjutan)
Exhibit E/55 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) aa. Provisions (Continued)
Provisi direviu pada akhir tiap periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik. Apabila tidak ada lagi kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas, maka provisi tersebut dicadangkan.
Provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of economic resources will be required to settle the obligation, the provision is reserved.
Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, jika lebih tepat, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi karena berlalunya waktu diakui sebagai beban finansial.
If the effect of the time value of money is material, provisions are discounted using a current pre-tax rate that reflects, where appropriate, the risk specific to the liability. When discounting is used, the increase in the provision due to the passage of time is recognized as a finance expense.
ab. Kontinjensi
ab. Contingencies
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Liabilitas kontinjensi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.
Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar.
Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
ac. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
ac. Events After the Reporting Period
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.
Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/56 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/56 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2e.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2e.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan Pajak Penghasilan Badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for Corporate Income Tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax based on estimates of whether additional Corporate Income Tax will be due.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Grup mengukur transaksi mata uang asing di dalam mata uang fungsional Grup. Di dalam menentukan mata uang fungsional Grup, pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi paling menentukan harga jual barang dan jasa.
The Group measures foreign currency transactions in the functional currency of the Group. In determining the functional currency of the Group, judgement is required to determine the currency that mainly influences sales prices for goods and services and of the country whose competitive forces and regulations mainly determines the sales prices of its goods and services.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/57 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Exhibit E/57 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas tersebut untuk tahun/periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Grup menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tidak dikutip, menggunakan teknik penilaian. Teknik tersebut secara signifikan dipengaruhi oleh asumsi yang digunakan, termasuk diskon tarif dan perkiraan arus kas masa depan. Dalam hal itu, perkiraan nilai wajar yang diturunkan tidak selalu dapat dibuktikan dengan perbandingan dengan pasar independen dan dalam banyak kasus, mungkin tidak mampu disadari dengan segera.
The Group determines the fair value of financial instruments that are not quoted, using valuation techniques. Those techniques are significantly affected by the assumptions used, including discount rates and estimates of future cash flows. In that regard, the derived fair value estimates cannot always be substantiated by comparison with independent markets and in many cases, may not be capable of being realized immediately.
Jumlah nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Grup sebesar Rp 1.060.625.714.833 dan Rp 1.644.934.644.241 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 989.005.360.328 dan Rp 2.598.364.258.988 pada tanggal 31 Desember 2016. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 35.
Total fair value of the Group’s financial assets and liabilities amounted to Rp 1,060,625,714,833 and Rp 1,644,934,644,241 as of 31 December 2017 and Rp 989,005,360,328 and Rp 2,598,364,258,988 as of 31 December 2016, respectively. Further details are disclosed in Note 35.
Masa Manfaat Aset Tetap
Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The costs of property, plant and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant, and equipment to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these property, plant and equipment and therefore future depreciation charges could be revised.
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 815.004.538.745 dan Rp 821.299.075.742. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
The net carrying amount of the Group’s property, plant and equipment as of 31 December 2017 and 2016 were Rp 815,004,538,745 and Rp 821,299,075,742, respectively. Further details are disclosed in Note 14.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/58 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Exhibit E/58 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Masa manfaat Tanaman Menghasilkan
Useful Lives of Mature Plantations
Biaya perolehan tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat tanaman menghasilkan selama 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya.
The costs of mature plantations are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of mature plantations to be 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Nilai tercatat atas tanaman menghasilkan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 163.010.510.254 dan Rp 168.328.070.003. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 12a.
The net carrying amount of the Group’s mature plantations as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 163,010,510,254 and Rp 168,328,070,003, respectively. Further details are disclosed in Note 12a.
Produk Agrikultur
Agricultural Produce
Produk agrikultur Grup dinyatakan sebesar nilai wajar dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual. Hal Ini memerlukan penilaian dari jasa penilai independen terhadap nilai wajar atas produk agrikultur. Perubahan kondisi pada produk agrikultur dapat berdampak pada nilai wajar aset. Nilai tercatat produk agrikultur Grup pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 4.317.740.000. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 8.
The Group’s agricultural produce is stated at fair value less estimated point-of-sale costs. This requires independent valuer’s assessment of the fair value of the agricultural produce. Changes in conditions of the agricultural produce could impact the fair value of the asset. The carrying amount of the Group’s agricultural produce as of 31 December 2017 was Rp 4,317,740,000. Further details are disclosed in Note 8.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang usaha pelanggan guna mengurangi jumlah piutang usaha yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its trade receivables amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/59
Exhibit E/59
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha (Lanjutan)
Allowance for Impairment of Trade Receivables (Continued)
Tidak terdapat penyisihan untuk penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebesar Rp 714.667.252.977 dan Rp 672.013.298.136. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
There were no allowance for impairment of trade receivables as of 31 December 2017 and 2016. The carrying amount of the Group’s trade receivables as of 31 December 2017 and 2016 were Rp 714,667,252,977 and Rp 672,013,298,136, respectively. Further details are presented in Note 5.
Penyisihan Persediaan Usang
Allowance for Inventory Obsolescence
Grup menetapkan penyisihan persediaan setiap kali nilai realisasi neto dari persediaan menjadi lebih rendah dari biaya perolehan akibat kerusakan, kondisi fisik menurun, keusangan, perubahan tingkat harga atau penyebab lainnya. Akun penyisihan ditinjau untuk mencerminkan penilaian yang akurat dalam catatan keuangan.
The Group provides allowance for inventories whenever the net realizable value of the inventories becomes lower than cost due to damage, physical deterioration, obsolescence, changes in price levels or other causes. The allowance account is reviewed to reflect the accurate valuation in the financial records.
Nilai tercatat persediaan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 760.663.888.788 dan Rp 1.120.721.992.345. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada Catatan 7.
The carrying amount of the Group’s inventories as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 760,663,888,788 and Rp 1,120,721,992,345, respectively. Further details are disclosed in Note 7.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang diakui pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The management believes that there is no allowance for inventory obsolescence to be recognized as of 31 December 2017 and 2016.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dimanfaatkan. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan kemungkinan tingkat laba fiskal pada masa mendatang bersamasama dengan strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat aset pajak tangguhan Grup sebesar Rp 148.444.996.000 dan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 284.258.327 pada tanggal 31 Desember 2017 dan aset pajak tangguhan sebesar Rp 231.441.560.792 pada tanggal 31 Desember 2016. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 20e.
Deferred tax assets are recognized on temporary differences and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the temporary differences and unused tax losses can be utilized. Significant management estimate is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies. The carrying value of recognized deferred tax assets of the Group amounted to Rp 148,444,996,000 and deferred tax liabilities amounted to Rp 284,258,327 as of 31 December 2017 and deferred tax assets amounted to Rp 231,441,560,792 as of 31 December 2016, respectively. Further details are disclosed in Note 20e.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/60
Exhibit E/60
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employee Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
The determination of the Group’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when they occur.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 165.284.006.868 dan Rp 120.918.641.439. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The carrying amount of the Group’s estimated liabilities for employee benefits as of 31 December 2017 and 2016 were Rp 165,284,006,868 and Rp 120,918,641,439, respectively. Further details are disclosed in Note 21.
Penurunan Nilai dari Aset Non-Finansial
Impairment of Non-Financial Assets
Grup menilai apakah ada indikasi penurunan nilai aset non-keuangan untuk semua kecuali goodwill pada setiap tanggal pelaporan. Aset non-keuangan kecuali goodwill diuji untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat diperoleh kembali sementara goodwill diperlukan untuk diuji, secara tahunan, apakah goodwill telah mengalami penurunan nilai. Ini memerlukan estimasi nilai dalam penggunaan Unit Penghasil Kas. Memperkirakan nilai pakai mengharuskan Grup untuk membuat perkiraan arus kas masa depan yang diharapkan dari Unit Penghasil Kas dan juga memilih tingkat diskonto yang sesuai untuk menghitung nilai sekarang dari arus kas tersebut. Dalam kasus estimasi pakai tidak bisa digunakan, jumlah yang dapat dipulihkan didasarkan pada nilai wajar dikurangi biaya pelepasan.
The Group assesses whether there are any indications of impairment for all non-financial assets except goodwill at each reporting date. Nonfinancial assets except goodwill are tested for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of the asset may not be recoverable while goodwill is required to be tested, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. This requires an estimation of the value-in-use of the CashGenerating Units. Estimating the value-in-use requires the Group to make an estimate of the expected future cash flows from the CashGenerating Units and also choose a suitable discount rate in order to calculate the present value of those cash flows. In cases where the valuein-use cannot be reliably estimated, the recoverable amount is based on the fair value less cost of disposal.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/61
Exhibit E/61
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Estimates and Assumptions (Continued)
Penurunan Nilai dari Aset Non-Finansial (Lanjutan)
Impairment of Non-Financial Assets (Continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang harus diakui pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The management believes that there is no impairment of non-financial assets that should be recognized as of 31 December 2017 and 2016.
Alokasi Harga Pembelian dalam Kombinasi Bisnis
Purchase Price Allocation in Business Combination
Grup mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan sebagai kebutuhan untuk menerapkan PSAK lainnya. Grup membuat klasifikasi atau golongan berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, operasi atau kebijakan akuntansi dan kondisi terkait lainnya pada saat tanggal terjadinya akuisisi. Grup juga mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas diasumsikan pada nilai wajar saat pada tanggal akuisisi. Metode pembelian juga mengharuskan Grup untuk menggunakan estimasi akuntansi yang luas dan penilaian untuk mengalokasikan biaya perolehan ke nilai pasar wajar dari aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pada tanggal akuisisi. Rincian lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 1b.
The Group classified or designated the identifiable assets acquired and liabilities assumed as necessary to apply other PSAKs subsequently. The Group made those classifications or designations on the basis of the contractual terms, economic conditions, its operating or accounting policies and other pertinent conditions as they exist at the acquisition date. The Group also measured the identifiable assets acquired and the liabilities assumed at their acquisition date fair values. Purchase method also requires the Group to use extensive accounting estimates and judgements to allocate the purchase price to the fair market value of the acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities at acquisition date. Further details are disclosed in Note 1b.
4. KAS DAN SETARA KAS
Kas Dalam Rupiah Bank Dalam Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank HSBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Dipindahkan
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS 31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
3.272.244.703
13.630.504.918
58.243.071.950
11.687.841.299
50.004.145.312 22.473.787.060
46.417.613.144 30.580.233.003
13.483.111.086
16.629.029.486
2.642.461.074 1.084.628.184 1.053.912.580 593.952.569 571.939.778 542.008.782 520.269.560
608.852.981 80.881.397 367.833.480 73.682.433 18.135.359 321.852.326
1.091.406
1.430.723
151.214.379.341
106.787.385.631
Cash on hand In Rupiah Cash in banks In Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri(Persero)Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank HSBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Carried forward
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/62 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Pindahan Dalam Dolar AS PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 3.519.608,57 pada tahun 2017 dan US$ 4.408.345,58 pada tahun 2016) PT Bank Rabobank International Indonesia (US$ 2.470.774,20 pada tahun 2017 dan US$ 1.289.567,31 pada tahun 2016) PT Bank DBS Indonesia (US$ 1.601.685,75 pada tahun 2017 dan US$ 1.184.186,70 pada tahun 2016) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 813.374,22 pada tahun 2017 dan US$ 811.509,08 pada tahun 2016) PT Bank HSBC Indonesia (US$ 799.900,51 pada tahun 2017 and US$ 883.061,61 pada tahun 2016) Standard Chartered Bank (US$ 796.503,57 pada tahun 2017 dan US$ 2.205.851,73 pada tahun 2016) PT Bank Permata Tbk (US$ 29.294,70 pada tahun 2017 dan US$ 1.403.515,89 pada tahun 2016) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 12.722,58 pada tahun 2017 dan US$ 20.141,09 pada tahun 2016) Sub-total
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
151.214.379.341
106.787.385.631
Brought forward In US Dollar
59.230.531.212
PT Bank OCBC NISP Tbk (US$ 3,519,608.57 in 2017 and US$ 4,408,345.58 in 2016)
17.326.626.377
PT Bank Rabobank International Indonesia (US$ 2,470,774.20 in 2017 and US$ 1,289,567.31 in 2016)
15.910.732.501
PT Bank DBS Indonesia (US$ 1,601,685.75 in 2017 and US$ 1,184,186.70 in 2016)
10.903.435.998
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 813,374.22 in 2017 and US$ 811,509.08 in 2016)
11.864.815.762
PT Bank HSBC Indonesia (US$ 799,900.51 in 2017 and US$ 883,061.61 in 2016)
29.637.823.845
Standard Chartered Bank (US$ 796,503.57 in 2017 and US$ 2,205,851.73 in 2016)
18.857.639.498
PT Bank Permata Tbk (US$ 29,294.70 in 2017 and US$ 1,403,515.89 in 2016)
172.365.514
270.615.686
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 12,722.58 in 2017 and US$ 20,141.09 in 2016)
287.288.650.164
270.789.606.510
Sub-total
47.683.656.906
33.474.048.862
21.699.638.540
11.019.593.932
10.837.052.111
10.791.030.365
396.884.593
13.707.019.651
Dalam Rupiah PT Bank Victoria International Tbk
6.015.254.795
Total
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Deposito berjangka Dalam Dolar AS PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 1.011.737,50 pada tahun 2017 dan US$ 1.007.699,34 pada tahun 2016)
Sub-total
Exhibit E/62
Time deposits In US Dollar
13.539.448.334 -
19.722.274.446
13.539.448.334
310.283.169.313
297.959.559.762
Grup tidak mempunyai saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 1,011,737.50 in 2017 and US$ 1,007,699.34 in 2016) In Rupiah PT Bank Victoria International Tbk Sub-total Total
The Group do not have cash and cash equivalent balanced held by related parties as of 31 December 2017 and 2016.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/63
Exhibit E/63
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Dalam Rupiah Dalam Dolar AS
2017
2016
7,25% - 8,00% 0,50%
0,50%
5. PIUTANG USAHA
5. 31 Desember 2017/ 31 December 2017
Pihak ketiga Dalam Dolar AS Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd. (US$ 5.802.311,79 pada tahun 2017 dan US$ 3.491.567,40 pada tahun 2016) The Yokohama Rubber Co., Ltd. (US$ 5.155.007,48 pada tahun 2017 dan US$ 4.521.515,88 pada tahun 2016) Intelorg Pte. Ltd. (US$ 1.956.041,54 pada tahun 2017 dan nihil pada tahun 2016) Hankook Tire Co, Ltd. (US$ 1.583.406,11 pada tahun 2017 dan US$ 1.247.523,18 pada tahun 2016) Bridgestone Singapore Pte. Ltd. (US$ 1.553.147,19 pada tahun 2017 dan US$ 1.616.677,27 pada tahun 2016) Nexen Tire Corporation (US$ 1.312.972,57 pada tahun 2017 dan US$ 1.025.064,28 pada tahun 2016) Kumho Tire (Tianjin) Co.Inc. (US$ 614.254,70 pada tahun 2017 dan US$ 1.661.506,55 pada tahun 2016) Fate Saic B Encalada (US$ 297.455,76 pada tahun 2017 dan US$ 582.717,24 pada tahun 2016) Marubeni Pte. Ltd. (US$ 122.027,52 pada tahun 2017 dan US$ 171.216,80 pada tahun 2016) Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. (Nihil pada tahun 2017 dan US$ 33.864.985,93 pada tahun 2016) Dipindahkan
The annual interest rates on time deposits are as follows:
In Rupiah In US Dollar
TRADE RECEIVABLES
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Third parties In US Dollar
78.609.720.131
69.840.041.340 26.500.450.784
46.912.699.586
60.751.087.364 -
21.451.985.978
16.761.721.446
21.042.038.130
21.721.675.800
Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd. (US$ 5,802,311.79 in 2017 and US$ 3,491,567.40 in 2016) The Yokohama Rubber Co., Ltd. (US$ 5,155,007.48 in 2017 and US$ 4,521,515.88 in 2016) Intelorg Pte. Ltd. (US$ 1,956,041.54 in 2017 and nil in 2016) Hankook Tire Co, Ltd. (US$ 1,583,406.11 in 2017 and US$ 1,247,523.18 in 2016) Bridgestone Singapore Pte. Ltd. (US$ 1,553,147.19 in 2017 and US$ 1,616,677.27 in 2016) Nexen Tire Corporation (US$ 1,312,972.57 in 2017 and US$ 1,025,064.28 in 2016)
17.788.152.378
8.321.922.676
4.029.930.636
1.653.228.841
249.237.470.894
13.772.763.666
22.324.002.006
Kumho Tire (Tianjin) Co.Inc. (US$ 614,254.70 in 2017 and US$ 1,661,506.55 in 2016)
7.829.388.837
Fate Saic B Encalada (US$ 297,455.76 in 2017 and US$ 582,717.24 in 2016)
2.300.468.925
Marubeni Pte. Ltd. (US$ 122,027.52 in 2017 and US$ 171,216.80 in 2016)
Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. (Nil in 2017 and 455.009.950.955 and US$ 33,864,985.93 in 2016) 647.383.758.585
Carried forward
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/64 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Pindahan Pihak ketiga (Lanjutan) Dalam Rupiah PT Wilson Tunggal Perkasa PT Hankook Tire Indonesia PT Evoluzione Tyres PT Sumi Rubber Indonesia PT Borneo Makmur Lestari PT Gajah Tunggal Tbk
Exhibit E/64 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
249.237.470.894
647.383.758.585
Brought forward Third parties (Continued) In Rupiah PT Wilson Tunggal Perkasa PT Hankook Tire Indonesia PT Evoluzione Tyres PT Sumi Rubber Indonesia PT Borneo Makmur Lestari PT Gajah Tunggal Tbk
16.554.916.224 14.805.211.680 5.663.456.568 4.243.599.360 904.866.349 -
10.310.832.000 1.596.514.000 3.771.974.248 7.197.996.960
Total pihak ketiga
291.409.521.075
670.261.075.793
Total third parties
Pihak berelasi (Catatan 31)
423.257.731.902
1.752.222.343
Related parties (Note 31)
Total
714.667.252.977
672.013.298.136
Total
Piutang usaha tidak berbunga dan umumnya memiliki jatuh tempo 1 bulan.
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 1 months terms.
Analisa umur piutang usaha di atas adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade receivables are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari >90 hari
694.452.549.145
655.760.642.544
20.146.557.257 49.382.460 8.849.554 9.914.561
16.209.764.789 11.214.089 7.543.911 24.132.803
Current Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days >90 days
Total
714.667.252.977
672.013.298.136
Total
Rincian atas piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Trade receivables are denominated in the following currencies:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Dolar AS Rupiah
671.462.125.659 43.205.127.318
647.383.758.585 24.629.539.551
US Dollar Rupiah
Total
714.667.252.977
672.013.298.136
Total
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang usaha Grup yang berdenominasi Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 49.561.715,80 dan US$ 48.182.774,53.
As of 31 December 2017 and 2016, part of the trade receivables of the Group that are denominated in United States Dollar amounted to US$ 49,561,715.80 and US$ 48,182,774.53, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/65 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Exhibit E/65 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5.
TRADE RECEIVABLES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017, piutang usaha pihak berelasi Grup berdenominasi Dolar Amerika Serikat adalah sebesar US$ 31.165.091,14.
As of 31 December 2017, related party trade receivables of the Group are denominated in United States Dollar amounted to US$ 31,165,091.14.
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, baik yang dilakukan secara individual atau secara kolektif, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang usaha tersebut.
Based on the management of the Group’s evaluation, whether made individually or collectively, the management of the Group believes that there is no impairment loss on these trade receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh piutang usaha Grup digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 18).
As of 31 December 2017 and 2016, all of the Group’s trade receivables were used as conditional fiduciary security for long-term bank loans (Note 18).
6. PIUTANG LAIN-LAIN
6. 31 Desember 2017/ 31 December 2017
OTHER RECEIVABLES
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Pihak ketiga PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Derivatif (Catatan 36a) Karyawan Lain-lain
11.593.026.502 8.541.780.455 1.018.967.897 963.020.176
4.596.657.359 527.382.653 436.567.405
Third parties PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Derivatives (Note 36a) Employees Others
Total
22.116.795.030
5.560.607.417
Total
Piutang lain-lain tidak berbunga dan umumnya memiliki jatuh tempo 1 bulan.
Other receivables are non-interest bearing and are generally on 1 months terms.
Analisa umur piutang lain-lain di atas adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above other receivables are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo 1 - 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari >90 hari
21.375.220.984
4.594.734.109
604.228.087 9.902.372 52.112.413 75.331.174
35.462.942 75.315.046 88.351.249 766.744.071
Current Overdue 1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days >90 days
Total
22.116.795.030
5.560.607.417
Total
Berdasarkan evaluasi manajemen Grup, baik yang dilakukan secara individual atau secara kolektif, manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain tersebut.
Based on the management of the Group’s evaluation, whether made individually or collectively, the management of the Group believes that there is no impairment loss on these other receivables.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/66 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PERSEDIAAN
Exhibit E/66 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7.
INVENTORIES
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Bahan baku Barang dalam proses Barang dalam proses mesin Barang jadi Barang jadi mesin Bahan pembantu dan material pabrik
172.291.595.722 363.235.349.056 11.706.755.922 149.679.412.827 5.695.420.913
362.837.652.206 446.608.970.472 4.754.676.549 246.193.486.664 6.411.164.567
Raw materials Work-in-process Work-in-process machines Finished goods Finished goods machines
58.055.354.348
53.916.041.887
Auxiliary and factory materials
Total
760.663.888.788
1.120.721.992.345
Total
Grup mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko kerugian lainnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 857.498.084.055. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.
The Group has insured inventories againts losses by fire and other risks with coverage as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp 857,498,084,055. The Management of the Group believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from fire and other risks.
Berdasarkan hasil penilaian dan penelaahan terhadap akun persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Grup berkeyakinan tidak terdapat persediaan usang.
Based on the review of the condition of inventories as of 31 December 2017 and 2016, the management of the Group believes that there is no inventory obsolescence.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi Grup digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 18).
As of 31 December 2017 and 2016, all of the Group’s raw materials, work-in-process and finished goods inventories were used as conditional fiduciary for long-term bank loans (Note 18).
8. PRODUK AGRIKULTUR
8.
AGRICULTURAL PRODUCE
Pada tahun 2017, AAP, entitas anak, mengakui produk agrikultur berupa sawit. Nilai wajar produk agrikultur dihitung oleh Penilai Independen menggunakan metode discounted cash flow.
In 2017, AAP, subsidiary, recognised agricultural produce of palm. The fair value of agricultural produce was determined by an Independent Valuer using discounted cash flow method.
Keuntungan nilai wajar sebesar Rp 4.317.740.000 atas perhitungan yang dilakukan Penilai diakui sebagai pengurang beban pokok penjualan dalam laporan laba rugi dan penghasilan lain komprehensif konsolidasian (Catatan 27).
The profit value amounted Rp 4,317,740,000 of calculation that done by Valuer was recognized as deduction of cost of goods sold in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income (Note 27).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/67 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. UANG MUKA
Exhibit E/67 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9.
31 Desember 2017/ 31 December 2017
ADVANCES
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Pihak ketiga Pembelian bahan olahan karet Pembelian material Karyawan Pengangkutan material Komponen mesin P a j a k (Catatan 20f) Lain-lain Total
16.930.082.070 2.492.120.162 950.839.479 739.287.001 131.524.880 1.602.055.469
10.699.107.183 1.608.281.864 5.071.877.344 192.500.000 195.381.616 13.733.062.578 792.569.086
Third parties Purchase of rubber processed Materials Purchase of materials Employee Material transportation Machine components T a x (Note 20f) Others
22.845.909.061
32.292.779.671
Total
Uang muka pajak merupakan pembayaran kurang bayar pajak KW, entitas anak, untuk tahun pajak 2012 (Catatan 20f).
10.BEBAN DIBAYAR DI MUKA
Tax advance is payment for KW’s tax underpayments, a subsidiary, for fiscal year 2012 (Note 20f).
10. PREPAID EXPENSES 31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Sewa Asuransi Lain-lain
1.627.997.656 1.408.967.719 1.756.207.734
1.799.790.270 578.578.050 1.161.309.120
Rent Insurance Others
Total
4.793.173.109
3.539.677.440
Total
11. PEMBIBITAN
11. NURSERIES 31 Desember 2017/ 31 December 2017
Saldo awal Penambahan beban Penjualan bibit (Catatan 29b) Transfer ke tanaman belum menghasilkan (Catatan 12b) Saldo akhir
31 Desember 2016/ 31 December 2016
(
4.357.728.358 1.076.492.877 522.928.855) (
5.140.456.080 2.916.758.319 1.685.140.826 )
(
112.825.400) (
2.014.345.215 )
4.798.466.980
4.357.728.358
Beginning balance Additional expenses Sale of nurseries (Note 29b) Transfer to immature plantations (Note 12b) Ending Balance
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/68
Exhibit E/68
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12.TANAMAN PERKEBUNAN
12. PLANTATIONS
a. Tanaman Menghasilkan
a. Mature Plantations
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Biaya perolehan Karet Sawit
156.338.665.595 38.380.709.953
-
-
4.650.956.871
156.338.665.595 43.031.666.824
Cost Rubber Palm
Sub-total
194.719.375.548
-
-
4.650.956.871
199.370.332.419
Sub-total
31 Desember 2017
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2017
Akumulasi penyusutan Karet Sawit
23.297.847.460 3.093.458.085
7.816.933.279 2.151.583.341
-
-
31.114.780.739 5.245.041.426
Accumulated Depreciation Rubber Palm
Sub-total
26.391.305.545
9.968.516.620
-
-
36.359.822.165
Sub-total
163.010.510.254
Net book value
Nilai buku neto
168.328.070.003 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Biaya perolehan Karet Sawit
156.338.665.595 22.586.820.851
-
-
15.793.889.102
156.338.665.595 38.380.709.953
Sub-total
178.925.486.446
-
-
15.793.889.102
194.719.375.548
Sub-total
31 Desember 2016
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2016 Cost Rubber Palm
Akumulasi penyusutan Karet Sawit
15.480.914.180 1.129.341.042
7.816.933.280 1.964.117.043
-
-
23.297.847.460 3.093.458.085
Accumulated Depreciation Rubber Palm
Sub-total
16.610.255.222
9.781.050.323
-
-
26.391.305.545
Sub-total
162.315.231.224
168.328.070.003
Net book value
Tanaman menghasilkan karet berlokasi di Desa Tumbang Kaman, Tumbang Labehu, Dehes, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, Propinsi Kalimantan Tengah.
Mature plantations rubber is located in Tumbang Kaman Village, Tumbang Labehu, Dehes, Sanaman Mantikei Sub-District, Katingan District, Central Kalimantan Province.
Tanaman menghasilkan sawit berlokasi di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan Timur.
Mature plantations palm is located in Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.
Penambahan biaya perolehan tanaman menghasilkan berasal dari reklasifikasi tanaman belum menghasilkan sebesar Rp 4.650.956.871 untuk sawit pada tahun 2017 dan Rp 15.793.889.102 untuk sawit pada tahun 2016.
Additions to costs of mature plantations are from reclassifications from immature plantations amounting to Rp 4,650,956,871 for palm in 2017 and Rp 15,793,889,102 for palm in 2016.
Penyusutan tanaman menghasilkan dibebankan ke beban pokok penjualan masing-masing sebesar Rp 9.968.516.620 dan Rp 9.781.050.323 untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 27).
Depreciation of mature plantations charged to cost of sales amounted to Rp 9,968,516,620 and Rp 9,781,050,323 for the years ended 31 Desember 2017 and 2016, respectively (Note 27).
Nilai buku neto
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/69
Exhibit E/69
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12.TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan)
12. PLANTATIONS (Continued)
a. Tanaman Menghasilkan (Lanjutan)
a. Mature Plantations (Continued)
Status areal tanaman menghasilkan telah memiliki legalitas perijinan.
The status of mature plantation area already has the legal licenses.
Semua tanaman menghasilkan adalah milik Grup untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
All the mature plantation is owned by the Group for the year ended 31 December 2017 and 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanaman menghasilkan tidak digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 18).
As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s mature plantations were not used as conditional fiduciary for long-term bank loans (Note 18).
b. Tanaman Belum Menghasilkan
31 Desember 2017
Saldo awal/ Beginning balance
b. Immature Plantations Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Biaya perolehan Karet Sawit
151.807.006.659 20.281.033.426 5.273.568.329 245.973.608
-
Total
157.080.574.988 20.527.007.034
-
31 Desember 2016
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2017
(
4.650.956.871)
172.088.040.085 868.585.066
Cost Rubber Palm
(
4.650.956.871)
172.956.625.151
Total
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2016
Biaya perolehan Karet Sawit
128.063.533.487 23.743.473.172 32.658.312.649 758.414.990 ( 12.349.270.208 ) (
15.793.889.102 )
151.807.006.659 5.273.568.329
Cost Rubber Palm
Total
160.721.846.136 24.501.888.162 ( 12.349.270.208 ) (
15.793.889.102 )
157.080.574.988
Total
Pengurangan tanaman belum menghasilkan pada tahun 2016 sehubungan dengan pengalihan kebun inti menjadi kebun plasma.
The disposals of immature plantations in 2016 was in relation to designation of nucleus plantation to plasma plantation.
Saldo tanaman belum menghasilkan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berasal dari PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) dan PT Kilau Getah Kemuning (KGK) melalui PT Kirana Triputra Persada (KTP), entitas anak.
Balance of the Group’s immature plantations as of 31 December 2017 and 2016 are from PT Putra Katingan Pratama (PKP), PT Anugerah Alam Persada (AAP) and PT Kilau Getah Kemuning (KGK) through PT Kirana Triputra Persada (KTP), a subsidiary.
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
Hak atas tanah berupa Hak Guna Usaha PKP masih dalam proses dan perkembangan terakhir berdasarkan Risalah Panitia Pemeriksaan Tanah B No. 130/PPTB/X/2007 tanggal 8 Oktober 2007, menyetujui pemberian Hak Guna Usaha untuk diproses ke Badan Pertanahan Nasional.
Land rights in the form of Right to Cultivate by PKP is still in process and the latest development based on the Circular from the Proceedings Committee for Land B No. 130/PPTB/X/2007 dated 8 October 2007, approving the Right to Cultivate to be processed to the National Land Board.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/70 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12.TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) b. Tanaman Belum Menghasilkan (Lanjutan)
Exhibit E/70 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PLANTATIONS (Continued) b. Immature Plantations (Continued)
PT Putra Katingan Pratama (PKP) (Lanjutan)
PT Putra Katingan Pratama (PKP) (Continued)
Sesuai dengan Surat Keputusan terakhir dari Bupati Katingan No. 19 Tahun 2017 tanggal 20 Januari 2017, PKP memiliki areal kerja seluas 11.688 hektar, berada pada kawasan hutan produksi, oleh karena itu PKP diwajibkan untuk mengurus perijinan pelepasan kawasan hutan untuk tujuan penanaman.
In accordance with the latest Decision Letter of the Katingan Regent No. 19 Year 2017 dated 20 January 2017, PKP has a working area covering 11,688 hectares, which is located in forest production areas, therefore PKP is required to secure permit to release forest area for plantation purposes.
Luas areal tanaman PKP pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar 1.482,42 dan 1.477,76 hektar yang berada di Desa Samba Katung, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.
The plantation area of PKP as of 31 December 2017 and 2016 is 1,482.42 and 1,477.76 hectares, respectively, which is located in Samba Katung Village, Central Katingan Sub-District, Katingan District, Central Kalimantan Province.
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
Sesuai dengan Surat Keputusan terakhir Bupati Kutai Timur No. 525.26/K.897/HK/XII/2016 tanggal 22 Desember 2016, AAP memperoleh perpanjangan ijin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan kelapa sawit seluas 3.000 hektar yang terletak di Desa Pelawan, Kecamatan Karangan dan Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
In accordance with the latest Decision Letter of the East Kutai Regent No. 525.26/K.897/HK/XII/ 2016 dated 22 December 2016, AAP obtained a land location permit extension for developing palm plantation with a total area of 3,000 hectares in Pelawan Village, Karangan Sub-District and Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.
Sesuai dengan Surat Keputusan terakhir dari Bupati Kutai Timur No. 525.21/K.933/HK/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016, AAP memperoleh perpanjangan ijin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan karet seluas 3.889 hektar yang terletak di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
In accordance with the latest Decision Letter of the East Kutai Regent No. 525.21/K.933/ HK/XII/2016 dated 30 December 2016, AAP obtained a land location permit extension for developing rubber plantation with a total area of 3,889 hectares in Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.
Luas areal tanaman sawit AAP pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 847,60 hektar, yang berada di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kutai Timur.
The palm plantation area of AAP as of 31 December 2017 and 2016 is 847.60 hectares, which is located in Pelawan Village, Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.
Luas areal tanaman karet AAP pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 1.173,86 hektar yang berada di Desa Batu Lepok, Kecamatan Karangan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
The rubber plantation area of AAP as of 31 December 2017 and 2016 is 1,173.86 hectares, which is located in Batu Lepok Village, Karangan Sub-District, Sangkulirang Sub-District, East Kutai District, East Kalimantan Province.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/71 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12.TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan)
Exhibit E/71 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PLANTATIONS (Continued)
b. Tanaman Belum Menghasilkan (Lanjutan)
b. Immature Plantations (Continued)
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bulungan No. 522.1/17/EK/IL-VIII/2015 tanggal 27 Agustus 2015, KGK memperoleh ijin lokasi untuk keperluan pembangunan perkebunan karet dengan areal seluas 5.245,37 hektar di Desa Long Lejuh dan Long Peleban, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
In accordance with the Decision Letter of Bupati Bulungan No. 522.1/17/EK/IL-VIII/2015 dated 27 August 2015, KGK obtained a land location permit for developing rubber plantation with a total area of 5,245.37 hectares in Long Lejuh and Long Peleban Village, Peso Sub-District, Bulungan District, North Kalimantan Province.
Luas areal tananam karet KGK pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar 721,23 hektar yang berada di Desa Long Lejuh, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.
The rubber plantation area of KGK as of 31 December 2017 and 2016 is 721.23 hectares, which is located in Long Lejuh Village, Peso SubDistrict, Bulungan District, North Kalimantan Province.
Penambahan biaya perolehan Grup atas tanaman belum menghasilkan terdiri dari:
Additions to the Group’s immature plantations are as follows:
2017 Reklasifikasi dari beban operasional perkebunan Reklasifikasi dari beban bunga pinjaman Penambahan beban perawatan perkebunan Reklasifikasi dari beban penyusutan (Catatan 14) Reklasifikasi dari pembibitan (Catatan 11) Reklasifikasi dari pembebasan lahan Total
2016
11.854.108.567
11.532.821.159
5.756.125.197
4.203.847.460
1.553.112.190
3.557.081.262
1.250.835.680
2.013.202.201
112.825.400
2.014.345.215
20.527.007.034
Reclassification from plantation operational expenses Reclassification from interest expense on loans Additional cost of plantation maintenance
1.180.590.865
Reclassification from depreciation expenses (Note 14) Reclassification from nurseries (Note 11) Reclassification from land Clearing
24.501.888.162
Total
Dengan pertimbangan asas manfaat dan beban asuransi, serta tersebarnya perkebunan di beberapa wilayah, dibandingkan dengan kemungkinan terjadinya risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko kerugian lainnya, maka manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh tanaman belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan tidak perlu diasuransikan.
With due consideration to the benefit and cost of insurance, as well as the different regions, against the risk of fire, outbreaks of disease and other losses risks, the management of the Group believes all of the immature plantations and mature plantations are not necessary insured.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tanaman tidak menghasilkan tidak digunakan sebagai jaminan fidusia bersyarat atas pinjaman bank jangka panjang (Catatan 18).
As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s immature plantations were not used as conditional fiduciary for long-term bank loans (Note 18).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/72
Exhibit E/72
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13.PIUTANG PLASMA
13. PLASMA RECEIVABLES
Piutang plasma merupakan biaya operasional yang dikeluarkan lebih dulu oleh Perusahaan untuk pengembangan perkebunan plasma.
Plasma receivables represent the operational costs for plasma plantation development which was selffunded by the Company.
Beberapa entitas anak mengembangkan perkebunan plasma dengan pola kemitraan bersama koperasi. Pengembangan perkebunan plasma didanai sendiri oleh entitas anak.
Some subsidiaries have been developing plasma plantation with cooperative partnership scheme. The development of plasma plantations is selffunded by the subsidiaries.
Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh petani plasma melalui Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai perwakilannya. Pada saat perkebunan plasma menghasilkan sesuai dengan kriteria yang ditentukan, perkebunan plasma tersebut akan diserahterimakan ke petani plasma.
The cooperation agreements are signed by the plasma farmers through local cooperatives (KUD) as their representatives. When the plasma plantations are mature and meet certain criteria required, the plasma plantations will be handed over to the plasma farmers.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, piutang plasma masing-masing sebesar Rp 13.558.497.513 dan Rp 13.471.895.013.
As of 31 December 2017 and 2016, plasma receivables amounted to Rp 13,558,497,513 and Rp 13,471,895,013, respectively.
Peningkatan piutang plasma pada tahun 2017 sebesar Rp 86.602.500 merupakan pinjaman kepada petani plasma.
The increase of plasma receivables in 2017 amounting to Rp 86,602,500 represents loans to plasma farmers.
14. ASET TETAP
31 Desember 2017
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2017
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan rumah
104.082.061.995 500.503.653.699
6.004.192.385 921.922.181
149.238.697
55.845.905.054 3.829.202.300
165.932.159.434 505.105.539.483
Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
535.428.417.640 112.050.769.068 66.035.296.148 36.089.793.717
5.685.784.552 2.290.615.600 11.630.348.193 3.365.413.130
3.377.875.559 ( 927.469.375 ( 5.340.378.888 291.167.734 (
9.496.630.091 ) 162.801.845 ) 13.815.264.606 353.116.787 )
528.239.696.542 113.251.113.448 86.140.530.059 38.810.922.326
Cost Direct ownership Land Buildings and houses Machineries and Equipments Installations Vehicles Office furnitures
Aset dalam pembangunan
126.672.264.308
52.972.534.659
63.477.823.237 )
116.166.975.730
Assets under Construction
Sewa pembiayaan Sub-total
11.222.904.003 1.492.085.160.578
82.870.810.700
-
(
280.768.182
-
10.942.135.821
Finance lease
10.366.898.435
-
1.564.589.072.843
Sub-total
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan rumah
174.646.936.808
26.604.004.225
107.551.781
-
201.143.389.252
Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
346.632.012.532 78.227.506.804 41.969.251.307 25.609.750.618
38.607.092.805 9.406.623.749 8.184.079.814 3.292.907.282
2.898.180.861 841.643.334 4.376.641.033 290.850.485
-
382.340.924.476 86.792.487.219 45.776.690.088 28.611.807.415
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and houses Machineries and Equipments Installations Vehicles Office furnitures
Sewa pembiayaan
3.700.626.767
1.373.616.315
155.007.434
-
4.919.235.648
Finance lease
Sub-total
670.786.084.836
87.468.324.190
8.669.874.928
-
749.584.534.098
Sub-total
Nilai buku neto
821.299.075.742
815.004.538.745
Net book value
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/73
Exhibit E/73
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (Lanjutan)
31 Desember 2016
Saldo awal/ Beginning balance
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued) Penambahan/ Additions
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan rumah
100.731.539.512 493.291.052.612
3.350.522.483 735.188.170
Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
529.409.998.508 103.686.535.328 66.848.747.918 35.246.706.671
6.434.412.571 334.460.000 4.356.480.005 808.424.683
Aset dalam pembangunan
116.559.637.433
29.713.286.932
Sewa pembiayaan Sub-total
11.222.904.003 1.456.997.121.985
45.732.774.844
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan rumah
148.183.443.110
26.463.493.698
Mesin dan peralatan Instalasi Kendaraan Inventaris kantor
309.626.467.693 69.323.429.033 37.996.409.127 21.786.249.639
41.647.093.432 8.654.490.547 7.755.991.717 3.878.053.359
2.817.047.031
883.579.736
Sub-total
589.733.045.633
89.282.702.489
Nilai buku neto
867.264.076.352
Sewa pembiayaan
Pengurangan/ Deductions
4.875.408.239 5.499.395.891 69.804.521 200.127.600 ( 10.644.736.251
4.125.044.702 ( 4.050.066.204 54.552.380 8.229.663.286
Pada tahun 2016, Grup telah menerima surat persetujuan revaluasi aset tetap dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk entitas anak sebagai berikut: DW, TSS, KMP, KW, KS, KP, NKP, PS, KJP, KU, dan KPT untuk tahun 2015 berdasarkan hasil penilaian kembali oleh KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan dalam laporannya pada bulan April 2016 dengan menggunakan tanggal penilaian pada tanggal 31 Desember 2015. Selisih nilai buku fiskal sebelum revaluasi dengan sesudah revaluasi untuk aset tetap yang direvaluasi yaitu bangunan, mesin dan peralatan, instalasi dan alat berat sebesar Rp 348.418.125.066 untuk semua entitas anak yang berpartisipasi dalam revaluasi aset tetap untuk tujuan pajak.
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
31 December 2016
6.477.412.917
104.082.061.995 500.503.653.699
4.459.414.800 8.029.773.740 329.464.116 104.466.884
535.428.417.640 112.050.769.068 66.035.296.148 36.089.793.717
Cost Direct ownership Land Buildings and houses Machineries and Equipments Installations Vehicles Office furnitures
19.400.532.457 )
126.672.264.308
Assets under Construction
-
11.222.904.003
Finance lease
-
1.492.085.160.578
Sub-total
346.632.012.532 78.227.506.804 41.969.251.307 25.609.750.618
Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and houses Machineries and Equipments Installations Vehicles Office furnitures
-
3.700.626.767
Finance lease
-
670.786.084.836
Sub-total
821.299.075.742
Net book value
516.503.891 ) 249.587.224 266.916.667 -
174.646.936.808
In 2016, Group has received approval letter of property, plant and equipment revaluation from the Directorate General of Taxation (DGT) for subsidiaries are as follows: DW, TSS, KMP, KW, KS, KP, NKP, PS, KJP, KU, and KPT for the year 2015 based on the appraisal conducted by KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan and their report in April 2016 using the valuation date as of 31 December 2015. Different in fiscal book value before revaluation with after revaluation for plant and equipment has been revaluated that is buildings, machinery and equipment, installation and heavy equipment amounted to Rp 348,418,125,066 for all of subsidiaries that participating in revaluation of property, plant and equipment that purpose for taxation.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/74 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/74 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, nilai perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan masing–masing sebesar Rp 278.316.790.085 dan Rp 232.559.497.927, yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, kendaraan dan alat-alat berat.
As of 31 December 2017 and 2016, the costs of the Group’s property, plant and equipment that have been fully depreciated but still being utilized were amounting to Rp 278,316,790,085 and Rp 232,559,497,927, respectively which mainly consist of buildings and improvements, machinery and equipment, motor vehicles and heavy equipments.
Grup memiliki hak atas tanah berupa ”Hak Guna Bangunan” (HGB), dengan sisa hak secara legal berkisar 1 sampai dengan 31 tahun. Manajemen berpendapat bahwa kepemilikan tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The Group’s titles of ownership on its landrights are all in the form of ”Hak Guna Bangunan” (HGB), with remaining legal terms ranging from 1 to 31 years. Management believes that the terms of the said landrights can be renewed/extended upon their expiration.
Alokasi beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expenses of property, plant and equipment for the years ended 31 December 2017 and 2016, are as follows:
2017 Beban pokok pendapatan – pabrikasi - penyusutan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28b) Tanaman belum menghasilkan (Catatan 12b) Beban penjualan (Catatan 28a) Total
2016
66.967.542.644
68.294.708.075
19.248.308.366
18.969.344.380
Cost of revenue – factory overhead – depreciation (Note 27) General and administrative expenses (Note 28b)
1.250.835.680 1.637.500
2.013.202.201 5.447.833
Immature plantations (Note 12b) Selling expenses (Note 28a)
87.468.324.190
89.282.702.489
Total
Grup telah mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 1.020.115.145.468 dan Rp 985.591.133.588. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.
The Group has insured property, plant and equipment against losses by fire and other risks with coverage as of 31 December 2017 and 2016 amounting to Rp 1,020,115,145,468 and Rp 985,591,133,588, respectively. Management of the Group believes that insurance coverage is adequate to cover possible losses that may arise from fire and other risks.
Rincian atas laba (rugi) atas penjualan aset tetap dan rugi penghapusan/penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Details of gain (loss) on sale property, plant and equipment and loss on disposal/sale of property, plant and equipment are as follows:
2017 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan
2016
10.366.898.435 8.669.874.928 ) (
10.644.736.251 8.229.663.286 )
Nilai buku neto Harga jual
1.697.023.507 2.732.677.357
2.415.072.965 3.247.675.530
Net book value Selling price
Laba neto
1.035.653.850
832.602.565
Net gain
(
Acquisition cost Accumulated depreciation
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/75 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP (Lanjutan)
Laba neto
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)
Laba (rugi) neto atas penghapusan/penjualan aset tetap tersebut terdiri dari:
Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 29a) Rugi atas penghapusan/penjualan aset tetap (Catatan 29b)
Exhibit E/75
Net gain (loss) on the disposal/sale of property, plant and equipment consists of:
2017
2016
1.233.433.065
1.056.358.559
(
197.779.215) ( 1.035.653.850
Gain on sale of property, plant and equipment (Note 29a) Loss on disposal/sale of property, plant and equipment (Note 29b)
223.755.994) 832.602.565
Net gain
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset dalam pembangunan Grup terutama terdiri dari akumulasi beban bangunan, mesin pabrik, instalasi, inventaris kantor dan tanah yang sedang dibangun.
As of 31 December 2017 and 2016, assets under construction the Group consists mainly of accumulated cost of buildings, plant machineries, installations, furnitures and land which are still being developed.
Pada tahun 2016, aset dalam pembangunan Grup dijual kepada pihak ketiga dengan harga jual sebesar Rp 201.117.600.
In 2016, assets under construction the Group sold to a third party at the selling price amounted Rp 201,117,600.
Aset dalam pembangunan tersebut diestimasikan akan diselesaikan dengan persentase penyelesaian kini sebagai berikut:
Those assets under construction are estimated to be completed with current percentages of completion as follows:
31 Desember 2017 (Tidak diaudit) Bangunan dan rumah Mesin dan peralatan Instalasi
Presentase penyelesaian (Tidak diaudit)/ Percentage of completion (Unaudited)
Akumulasi biaya perolehan/ Accumulated costs
Tahun penyelesaian diestimasi/ Estimated completion year
+/- 76% +/- 75% +/- 80%
99.567.783.052 8.169.857.726 8.429.334.952
2018 2018 2018
Total
31 Desember 2016 (Tidak diaudit) Tanah Bangunan dan rumah Mesin dan peralatan Instalasi Total
116.166.975.730 Presentase penyelesaian (Tidak diaudit)/ Percentage of completion (Unaudited) +/+/+/+/-
92% 77% 89% 84%
Akumulasi biaya perolehan/ Accumulated costs 46.985.412.092 68.651.349.571 3.816.396.405 7.219.106.240 126.672.264.308
31 December 2017 (Unaudited) Buildings and houses Machineries and equipments Installations Total
Tahun penyelesaian diestimasi/ Estimated completion year 2 2 2 2
0 0 0 0
1 1 1 1
7 7 7 7
31 December 2016 (Unaudited) Land Buildings and houses Machineries and equipments Installations Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/76 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TETAP (Lanjutan)
Exhibit E/76 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT(Continued)
Berdasarkan penelaahan atas nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat potensi atas penurunan nilai.
Based on the review of property, plant and equipment values as of 31 December 2017 and 2016, management of the Group believes that there is no potential impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap Grup yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang terdiri dari tanah, bangunan dan rumah, mesin dan peralatan, instalasi dan alat berat yang dikategorikan sebagai kendaraan (Catatan 18).
As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s property, plant and equipment are used as collateral for long-term bank loans consist of land, building and houses, machinery and equipments, installations and heavy equipments that categoried as vehicles (Note 18).
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES 31 Desember 2017/ 31 December 2017
Pihak ketiga Pemasok - Bahan olahan karet Pemasok – Material Sub-total Pihak berelasi (Catatan 31) Total
8.363.158.345 3.921.323.877
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Third parties 6.002.104.273 Suppliers - Rubber processed materials 2.384.717.974 Suppliers – Materials
12.284.482.222
8.386.822.247
Sub-total
1.125.682.025
2.294.729.486
Related party (Note 31)
13.410.164.247
10.681.551.733
Total
Analisa umur utang usaha di atas adalah sebagai berikut:
The aging analysis of the above trade payables are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Belum jatuh tempo Lewat jatuh tempo: < 60 hari 60 - 120 hari 121 - 180 hari > 180 hari
11.975.513.707
10.295.245.830
984.490.227 158.074.209 150.365.942 141.720.162
238.480.663 104.878.800 14.153.500 28.792.940
Current Overdue: < 60 days 60 - 120 days 121 - 180 days > 180 days
Total
13.410.164.247
10.681.551.733
Total
Pada 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh utang usaha Grup didenominasi dalam Rupiah Indonesia.
As of 31 December 2017 and 2016, all trade payables of the Group are denominated in Indonesian Rupiah.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/77 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG LAIN-LAIN
Exhibit E/77 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. OTHER PAYABLES
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Pihak ketiga Karyawan Lain-lain
2.240.164.512 4.826.691.254
2.014.923.871 2.911.061.043
Third parties Employee Others
Sub-total
7.066.855.766
4.925.984.914
Sub-total
2.844.600
9.420.000
Related parties (Note 31)
7.069.700.366
4.935.404.914
Total
Pihak berelasi (Catatan 31) Total
Rincian atas utang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Other payables are denominated in the following currencies:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Rupiah Dolar AS
7.055.678.186 14.022.180
4.931.777.194 3.627.720
Rupiah US Dollar
Total
7.069.700.366
4.935.404.914
Total
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sebagian utang lain-lain Grup didenominasikan dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 1.035,00 dan US$ 270,00. 17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
As of 31 December 2017 dan 2016, part of the other payables of the Group that are denominated in United States Dollar amounted to US$ 1,035.00 and US$ 270.00. 17. ACCRUED EXPENSES
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Gaji, upah dan tunjangan Material pendukung Pengangkutan Energi Jasa komitmen Bunga pinjaman bank Tenaga ahli Lain-lain
18.894.673.677 15.606.438.428 10.281.526.306 7.402.920.996 5.536.200.479 5.498.099.695 4.079.933.556 968.452.424
2.387.639.048 9.985.471.659 7.225.095.738 6.274.173.704 2.086.229.896 7.624.157.259 3.661.380.000 1.062.488.113
Salaries, wages and allowances Supporting material Transportation costs Energy Commitment fees Bank loan interest Professional fees Others
Total
68.268.245.561
40.306.635.417
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/78 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
Pinjaman bank sindikasi Bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(
Exhibit E/78 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1.556.129.632.066
2.541.665.309.923
51.528.985.069 ) (
1.504.600.646.997
72.088.398.555 )
2.469.576.911.368
Syndicated bank loan Current maturities of longterm bank loan
Long-term bank loans, net of current maturities
Pinjaman Bank Sindikasi
Syndicated Bank Loan
Pada tanggal 29 Juli 2016, Perusahaan, PT Nusira (“PT NS”), PT Kirana Permata (“PT KPT”), PT Djambi Waras (“PT DW”), PT Pantja Surya (“PT PS”), PT New Kalbar Processors (“PT NKP”), PT Tirta Sari Surya (“PT TSS”), PT Kirana Sapta (“PT KS”), PT Kirana Musi Persada (“PT KMP”), PT Kirana Windu (“PT KW”), PT Kirana Prima (“PT KP”), PT Kirana Putera Karya (“PT KPK”), PT Komering Jaya Perdana (“PT KJP”), PT Karini Utama (“PT KU”), PT Anugrah Bungo Lestari (“PT ABL”), PT Putra Katingan Pratama (“PT PKP”), PT Kilau Getah Kemuning (“PT KGK”) dan PT Anugerah Alam Persada (“PT AAP”) (“Peminjam”) mendapatkan fasilitas pinjaman bank sindikasi yang dikoordinasi oleh Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“Rabo-Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabo”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), dan Bank of China Limited (“BOC”) dengan fasilitas pinjaman sebesar US$ 230.000.000.
On 29 July 2016, the Company, PT Nusira (“PT NS”), PT Kirana Permata (“PT KPT”), PT Djambi Waras (“PT DW”), PT Pantja Surya (“PT PS”), PT New Kalbar Processors (“PT NKP”), PT Tirta Sari Surya (“PT TSS”), PT Kirana Sapta (“PT KS”), PT Kirana Musi Persada (“PT KMP”), PT Kirana Windu (“PT KW”), PT Kirana Prima (“PT KP”), PT Kirana Putera Karya (“PT KPK”), PT Komering Jaya Perdana (“PT KJP”), PT Karini Utama (“PT KU”), PT Anugrah Bungo Lestari (“PT ABL”), PT Putra Katingan Pratama (“PT PKP”), PT Kilau Getah Kemuning (“PT KGK”) and PT Anugerah Alam Persada (“PT AAP”) (“the Borrowers”) obtained syndicated bank loan facilities, which was coordinated by Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (“OCBC-Singapore”), PT Bank OCBC NISP Tbk (“OCBC”), Cooperatieve Rabobank U.A., Hongkong Branch (“Rabo-Hongkong”), PT Bank Rabobank International Indonesia (“Rabo”), PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”), Standard Chartered Bank (“SCB”), PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”), PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”), and Bank of China Limited (“BOC”) with total loan facilities amounting to US$ 230,000,000.
Pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 180.000.000. 2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570.
This syndicated bank loan consists of: 1. Revolving Credit facility amounting US$ 180,000,000. 2. Term Loan A facility amounting US$ 29,762,570. 3. Term Loan B facility amounting US$ 20,000,000.
3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000. Berdasarkan amandemen perjanjian tertanggal 22 Maret 2017, Para Kreditur Awal dan Accordian Lenders telah setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit sebesar US$ 100.000.000 kepada Grup sehingga pinjaman bank sindikasi ini terdiri atas: 1. Fasilitas Revolving Credit sebesar US$ 280.000.000 2. Fasilitas Term Loan A sebesar US$ 29.762.570. 3. Fasilitas Term Loan B sebesar US$ 20.000.000.
to to to
Based on the amendment agreement dated 22 March 2017, The Initial Creditor and Accordian Lenders have agreed to grant an additional US$ 100,000,000 credit facility to the Group so that the syndicated bank loan consists of: 1. Revolving Credit Facility US$ 280,000,000. 2. Term Loan A facility amounting to US$ 29,762,570. 3. Term Loan B facility amounting to US$ 20,000,000.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/79 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/79 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan)
Syndicated Bank Loan (Continued)
PT PKP, PT KGK dan PT AAP hanya berhak atas fasilitas pinjaman Term Loan A dan B.
PT PKP, PT KGK and PT AAP are only eligible for bank loan facility Term loan A and B.
Fasilitas Revolving Credit digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja Grup yang termasuk didalamnya pembelian bahan baku, pembiayaan piutang dan pembiayaan kembali fasilitas modal kerja bank sebelumnya.
Revolving Credit facility is used to finance the Group’s working capital requirements which include purchase of raw materials, receivables financing and refinancing the existing banks’ working capital facilities.
Pinjaman fasilitas Revolving Credit ini akan jatuh tempo 3 tahun setelah penandatangan perjanjian kredit dan dokumen yang berhubungan dengan perjanjian kredit tersebut.
This Revolving Credit facility will be due 3 years from the signing date of the facility agreement and its associated documentation.
Fasilitas term loan digunakan untuk membiayai belanja modal dimana termasuk pembiayaan kembali fasilitas term loan, membiayai ekspansi pabrik yang ada, rehabilitasi dan akuisisi dan membayar semua biaya yang timbul untuk transaksi ini termasuk didalamnya modal kerja untuk entitas anak di bidang perkebunan yang meliputi pembiayaan beban pembukaan lahan, beban tanam, beban perawatan, biaya perolehan aset tetap dan semua beban yang timbul.
Term loan facility is used to finance capital expenditure which includes refinancing of existing banks’ term loan facilities, financing existing factories for expansion, rehabilitation and acquisition and to pay all fees incurred for this transaction including term loan facility for subsidiaries in the plantation which is used to finance the cost of clearing land, planting costs, maintenance costs, the cost of acquisition of property, plant and equipment and all expenses incurred.
Pinjaman fasilitas Term Loan A ini akan jatuh tempo 4,5 tahun dan pinjaman fasilitas Term Loan B akan jatuh tempo 5 tahun setelah penandatangan perjanjian kredit dengan 2 tahun periode ketersediaan dari tanggal penandatangan.
The Term Loan A facility will be due in 4.5 years and the term loan B facility will be due in 5 years from the signing date of the facility agreement with 2 years availability period from the signing date.
Atas pinjaman bank sindikasi, Peminjam dikenakan bunga pinjaman LIBOR US untuk periode sampai dengan 3 bulan dan margin bunga yang berlaku.
For syndicated bank loans, the Borrowers were charged sum of US LIBOR up to 3 months and the applicable interest margin.
Margin bunga adalah sebagai berikut: 1. Fasilitas Revolving Credit a. Onshore Lenders: 3,70% per tahun b. Offshore Lenders: 3,35% per tahun 2. Fasilitas Term Loan A a. Onshore Lenders: 4,00% per tahun b. Offshore Lenders: 3,60% per tahun 3. Fasilitas Term Loan B a. Onshore Lenders: 4,00% per tahun b. Offshore Lenders: 3,60% per tahun
Interest margin are as follows: 1. Revolving Credit Facility a. Onshore Lenders: 3.70% per annum b. Offshore Lenders: 3.35% per annum 2. Term Loan A facility a. Onshore Lenders: 4.00% per annum b. Offshore Lenders: 3.60% per annum 3. Term Loan B facility a. Onshore Lenders: 4.00% per annum b. Offshore Lenders: 3.60% per annum
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/80 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/80 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan)
Syndicated Bank Loan (Continued)
Pinjaman bank sindikasi tersebut dijamin dengan:
The syndicated bank loan is secured by the following: a. Conditional pledge of accounts of borrowers b. Guarantees of borrowers in respect of the obligations of each of the other obligors c. Conditional Fiduciary security over all third party trade receivables of the Company, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS,PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP and PT AAP. d. Conditional Fiduciary security over all raw materials, work-in-process and finished goods inventories and moving assets of the Company, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK and PT AAP. e. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT DW, such as: 1. Land and building which are located in Tanjung Johor. 2. Land and building which are located in Kunangan. 3. Land and building which are located in Payo Selincah. 4. Land and building which are located in Sirih Sekapur. f. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT PS, such as land and building which are located in Perdagangan I. g. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT NS, such as land and building which are located in Timbang Deli. h. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT NKP, such as land and building which are located in Arang Limbung. i. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT TSS, such as land and building which are located in Kuantan Babu. j. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT KS, such as: 1. Land and building which are located in Panompuan Jae. 2. Land and building which are located in Wek II. k. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the following assets registered in the name of PT KMP, such as land and building which are located in Sukarami.
a. Jaminan bersyarat atas rekening peminjam b. Jaminan dari peminjam sehubungan dengan pinjaman oleh masing-masing pihak terhutang. c. Jaminan Fidusia bersyarat atas seluruh seluruh piutang usaha pihak ketiga Perusahaan, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP dan PT AAP. d. Jaminan Fidusia bersyarat atas seluruh persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi dan barang bergerak Perusahaan, PT KP, PT NS, PT DW, PT PS, PT NKP, PT TSS, PT KS, PT KMP, PT KW, PT KPT, PT KJP, PT KPK, PT KU, PT ABL, PT PKP, PT KGK dan PT AAP. e. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT DW berupa: 1. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Tanjung Johor. 2. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Kunangan. 3. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Payo Selincah. 4. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Sirih Sekapur. f. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT PS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Perdagangan I. g. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT NS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Timbang Deli. h. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT NKP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Arang Limbung. i. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT TSS, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kuantan Babu. j. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KS berupa: 1. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Panompuan Jae. 2. Tanah dan bangunan yang berlokasi di Wek II. k. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KMP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Sukarami.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/81 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/81 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan)
Syndicated Bank Loan (Continued)
l. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KW, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Pasar Surulangun. m. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Beginjan. n. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama KPT, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Aur. o. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KPK, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kapuas Kanan Hilir. p. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KJP, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Panaragan. q. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT KU, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kemuja. r. Surat Kuasa untuk membebankan Hak Tanggungan peringkat pertama sehubungan dengan aset yang terdaftar atas nama PT ABL, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Bungo Jambi, Desa Semanat, Kecamatan Pelepat. s. Undertaking Guarantee dari pemegang saham.
l. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KW, such as land and building which are located in Pasar Surulangun. m. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KP, such as land and building which are located in Beginjan. n. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KPT, such as land and building which are located in Aur. o. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KPK, such as land and building which are located in Kapuas Kanan Hilir. p. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KJP, such as land and building which are located in Panaragan. q. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT KU, such as land and building which are located in Kemuja. r. Power of attorney to create first rank mortgage in respect of the assets registered in the name of PT ABL such as land and building which are located in Bungo Jambi, Village Semanat, Sub-District Pelepat. s. Undertaking Guarantee from the shareholders
Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh Grup tanpa persetujuan tertulis dari Bank sebagai berikut:
In compliance with the terms of the credit facilities and without prior written consent from the Bank, the Group shall not:
a. Kecuali sebagaimana ditentukan di bawah, tidak ada anggota Grup yang dapat membuat atau memperbolehkan adanya Hak Jaminan pada salah satu asetnya. b. Tidak ada Obligor yang dapat: i. Menjual, memindahtangankan atau melepas salah satu asetnya dengan ketentuanketentuan dimana asetnya telah atau dapat disewakan atau diperoleh kembali atau diperoleh oleh anggota Grup atau salah satu entitas terkait; ii. Menjual, memindahtangankan atau melunasi salah satu piutangnya dengan ketentuan jalan lain; iii. Mengadakan pengaturan di mana uang atau manfaat bank atau rekening lain dapat digunakan, diperjumpakan utang atau dijadikan tunduk pada suatu kombinasi rekening; atau
a. Except as provided below, no member of the Group may create or allow to exist any Security Interest on any of its assets. b. No Obligor may: i. Sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms where it is or may be leased to or re-acquired or acquired by a member of the Group or any of its related entities; ii.
Sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms;
iii. Enter into any arrangement under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/82 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
Exhibit E/82 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. LONG-TERM BANK LOANS (Continued)
Pinjaman Bank Sindikasi (Lanjutan)
Syndicated Bank Loan (Continued)
b. Tidak ada Obligor yang dapat: (Lanjutan)
b. No Obligor may: (Continued)
iv. Mengadakan pengaturan pemilihan yang memiliki dampak serupa, dalam situasi dimana transaksi tersebut masuk sebagai metode penggalangan Keuangan Utang atau pembiayaan akuisisi aset. c. Point a dan b diatas tidak berlaku untuk: i. Hak Jaminan yang dibentuk berdasarkan Dokumen Jaminan; ii. setiap hak jaminan yang terdiri dari pengaturan jaringan atau perjumpaan utang yang diadakan oleh suatu anggota Grup dalam kegiatan sehari-hari pengaturan perbankan untuk kepentingan debit jaringan dan saldo kredit; dan iii. setiap gadai yang timbul karena pelaksanaan hukum dan dalam kegiatan usaha sehari-hari. Pembayaran pinjaman bank sindikasi bagian jangka panjang berdasarkan persyaratan yang dijadwalkan pada atau sebelum sebagai berikut: Tahun 2 2 2 2
0 0 0 0
18 19 20 21
Total
Sepanjang tahun 2017 melakukan pembayaran masing sejumlah Rp Rp 440.704.220.891.
iv. Enter into any other preferential arrangement having a similar effect, in circumstances where the transaction is entered into primarily as a method of raising Financial Indebtedness or of financing the acquisition of an asset. c. Points a and b above do not apply to: i. any Security Interest constituted by the Security Documents; ii. any Security Interest comprising a netting or set-off arrangement entered into by a member of the Group in the ordinary course of its banking arrangements for the purpose of netting debit and credit balances; and iii. any lien arising by operation of law and in the ordinary course of business. The debt repayments for long-term portion of the bank loans based on existing terms are scheduled on or before the following:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1.346.615.096.198 73.026.016.547 84.959.534.252
70.775.947.126 2.211.802.675.347 116.763.985.910 70.234.302.985
1.504.600.646.997
2.469.576.911.368
Year 2 2 2 2
0 0 0 0
18 19 20 21
Total
dan 2016, Grup telah pinjaman bank masing2.142.438.078.809 dan
In 2017 and 2016, the Group has paid long-term bank loans amounted to Rp 2,142,438,078,809 and Rp 440,704,220,891, respectively.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi batasan rasio keuangan sebagai berikut:
As specified by the loan agreements, the Group are required to comply the financial ratio covenants are as follows:
a. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas aktiva lancar dengan kewajiban lancar tidak kurang dari 1,0 b. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas pinjaman dengan bunga terhadap modal tidak lebih dari 4,0 c. Pada akhir periode pengukuran, rasio atas EBITDA dengan beban keuangan tidak kurang dari 1,5
a. At the end of each measurement period, the ratio of current assets to current liabilities is not less than 1.0 b. At the end of each measurement period, the ratio of interest-bearing borrowings to equity is not more than 4.0 c. At the end of each measurement period, the ratio of EBITDA to finance charges is not less than 1.5 d. At the end of each measurement period in 2016, the ratio of EBITDA to fixed charges is not less than 1.1 e. At the end of each measurement period commencing after 31 December 2016, the ratio of EBITDA to Fixed Charges is not less than 1.3 f. The adjusted net debt to equity is not more than 2.0
d. Pada akhir periode pengukuran pada tahun 2016, rasio EBITDA dengan biaya yang ditetapkan tidak kurang dari 1,1 e. Pada akhir periode pengukuran yang dimulai setelah 31 Desember 2016, rasio EBITDA dengan biaya yang ditetapkan tidak kurang dari 1,3 f. Rasio utang bersih yang telah disesuaikan dengan modal tidak lebih dari 2,0
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/83
Exhibit E/83
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Sewa pembiayaan Bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa pembiyaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun
19. FINANCE LEASE PAYABLES
(
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
56.902.001
775.357.001
56.902.001 ) (
718.455.000)
-
KTP mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk pembiayaan pembelian kendaraan dan alat berat kepada PT ORIX Indonesia Finance dengan jangka waktu 36 bulan. 20. PERPAJAKAN
56.902.001
Long-term finance lease payables, net of current maturities
KTP entered into agreement for the lease of vehicles and heavy equipment to PT ORIX Indonesia Finance with term lease 36 months.
20. TAXATION
a. Pajak Dibayar Di muka
Pajak Pertambahan Nilai
Finance lease Current maturities of longterm finance lease payables
a. Prepaid Tax 31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
367.704.544.579
230.835.035.531
b. Utang Pajak
Value-Added Tax
b. Taxes Payable 31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Pajak Penghasilan: Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai
239.862.907 10.798.815 8.932.942.397 2.977.447.554 366.059.216 6.750.000.000 11.781.379.712 129.737.133.774 1.282.112.988
351.631.568 5.558.720 8.071.979.593 3.915.261.177 508.022.757 4.563.105.191 328.896.699 13.463.292.034 4.017.724.617
Income Taxes: Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value-Added Tax
Total
162.077.737.363
35.225.472.356
Total
c. Perhitungan Fiskal Rekonsiliasi antara laba sebelum (beban) manfaat pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
c. Fiscal Computation Reconciliations between income before income tax (expense) benefit as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and fiscal loss for the years ended 31 Desember 2017 and 2016 are as follows:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/84 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Fiscal Computation (Continued) 2017
Laba sebelum (beban) manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba entitas anak sebelum beban pajak penghasilan ( Eliminasi antar Grup
747.242.790.075 ) ( 304.065.867.539 263.591.971.115
103.688.390.210
726.829.000 269.156.658
602.706.576
(
145.331.770 ) (
322.110.641 )
Temporary differences: Religious Holiday Allowance Fiscal depreciation Gain on sale of property, plant and equipment
(
948.901.647 ) (
1.309.093.276 )
Recovery for employee benefits
Beda temporer: Tunjangan Hari Raya Penyusutan fiskal
Rugi fiskal Perusahaan tahun berjalan Rugi fiskal tahun: 2016 2015 2014 2013 2012 Akumulasi rugi fiskal Taksiran penghasilan kena pajak, dibulatkan Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan tahun berjalan Perusahaan Entitas anak Beban pajak penghasilan tahun berjalan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Dipindahkan)
2016 Income before income tax (expense) benefit per consolidated statement of profit or loss and other 193.116.567.301 comprehensive income Income before income 218.554.088.972 ) tax expenses of subsidiaries 129.125.911.881 Intra-Group eliminations
Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan
Beda tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan: Alokasi saham karyawan Donasi dan jamuan tamu Denda pajak Pendapatan dividen yang tidak dikenakan pajak Pendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)
Laba atas penjualan aset tetap Pemulihan imbalan kerja karyawan
Exhibit E/84
706.768.893.651
Income before income tax expense of the Company
Permanent differences:
(
279.221.575.861 ) (
124.928.564.393 )
(
2.908.034.758 ) (
230.842.712 )
Non-deductible expenses: Employee stock allocation Donations and entertainment Tax penalty Dividend income not subject to tax Interest income already subjected to final tax
(
15.730.533.503) (
21.865.251.162 )
Fiscal losses for the year of the Company
(
21.865.251.162 ) ( 43.831.037.808 ) ( 22.744.264.889 ) ( (
56.855.489.394 ) 43.831.037.808 ) 69.091.452.341 ) 67.935.142.989 )
Fiscal loss years: 2016 2015 2014 2013 2012
104.171.087.362 ) (
259.578.373.694 )
Accumulated fiscal losses
2.003.750.000 896.853.760 4.750.000
( ( (
384.631.790 249.631.284
234.312.576.000
Estimated taxable income, rounded The Company Subsidiaries
196.029.972.000
58.578.144.000
Current year income tax expense The Company Subsidiaries
196.029.972.000
Current year income taxexpense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 58.578.144.000 (Brought forward)
784.119.888.000
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/85 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/85 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
c. Perhitungan Fiskal (Lanjutan)
c. Fiscal Computation (Continued) 2017
Pindahan
196.029.972.000
2016 58.578.144.000
Carried forward
Dikurangi pajak dibayar di muka: Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25
( ( (
1.285.769.523 ) ( 241.289.253 ) ( 64.863.726.018 ) (
722.935.239 ) 1.373.305.218 ) 48.200.428.641 )
Less prepaid taxes: Income Tax Article 22 Income Tax Article 23 Income Tax Article 25
Sub-total
(
66.390.784.794 ) (
50.296.669.098 )
Sub-total
129.639.187.206
8.281.474.902
Total
129.737.133.774
13.463.292.034
Total Taksiran utang pajak penghasilan - Pasal 29 Taksiran klaim pajak penghasilan - Pasal 28a
(
Neto
97.946.568) ( 129.639.187.206
Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam jangka waktu lima (5) tahun sejak tanggal terutangnya pajak. d. Taksiran Klaim Pajak Penghasilan
5.181.817.132)
Estimated income tax payable - Article 29 Estimated claims for income tax refund - Article 28a
8.281.474.902
Net
According to the Taxation Laws in Indonesia, the Company calculates and pay their own respective taxes owed. Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within five (5) years from the date the tax was payable. d. Estimated Claims for Income Tax Refund
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian taksiran klaim pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2017 and 2016, details of estimated claims for income tax refund are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Pajak Penghasilan Pasal 28a Tahun 2017 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013
97.946.568 5.181.817.132 -
5.181.817.132 5.730.906.160 5.544.675.497 278.953.749
Income Tax Article 28a Year 2017 Year 2016 Year 2015 Year 2014 Year 2013
Total
5.279.763.700
16.736.352.538
Total
Pada tahun 2017, Perusahaan mengikuti program pengampunan pajak sehingga taksiran klaim pajak penghasilan Perusahaan mulai tahun 2013 sampai dengan 2015 ada beberapa yang sudah direstitusi di tahun 2017 dan ada beberapa yang langsung dibebankan menjadi beban pajak. e. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
In 2017, the Company follow tax amnesty program so the estimated claims for tax refund from 2013 until 2015 some of the tax has already claimed in 2017 and there some directly charged into the tax expense. e. Deferred Tax The deferred tax is calculated on the effects of the temporary differences between the carrying amounts of the assets and liabilities according to the consolidated financial statements with the tax bases of assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/86
Exhibit E/86
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
e. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
e. Deferred Tax (Continued)
Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of profit or loss
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Dikreditkan (dibebankan) ke penghasilan komprehensif lain konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated other comprehensive income
Aset Pajak Tangguhan Perusahaan: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan 281.329.350 ( 237.225.412 ) Tunjangan Hari Raya 181.707.250 Rugi fiskal 64.894.593.424 ( 38.851.821.583 ) Penyusutan fiskal ( 90.883.048) 30.956.222 Neto Aset Pajak Tangguhan Entitas anak: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Tunjangan Hari Karyawan Rugi fiskal Penyusutan fiskal Produk agrikultur
The details of deferred tax assets and liabilities are as follows:
65.085.039.726 ( 38.876.383.523 )
31 Desember 2017/ 31 December 2017
Penyesuaian/ Adjustment
Deferred Tax Assets The Company:
4.423.096 -
-
-
-
4.423.096
Estimated liabilities 48.527.034 for employee benefits Religious Holiday 181.707.250 Allowance 26.042.771.841 Fiscal losses
-
(
-
59.926.826) 26.213.079.299
Fiscal depreciation Net Deferred Tax Assets Subsidiaries:
3.451.633.930 80.270.646.155 ( 49.894.183.860 )
-
-
Estimated liabilities 40.685.667.382 for employee benefits Religious Holiday 3.451.633.930 Allowance 30.376.462.295 Fiscal losses
56.142.847.873 (
7.345.259.779 )
-
-
48.797.588.094
1.079.435.000 )
-
-
29.943.027.038
-
6.443.542.043
(
4.299.098.301
-
(
1.079.435.000)
Fiscal depreciation Agricultural produce
Neto
166.356.521.066 ( 48.423.702.666 )
4.299.098.301
-
122.231.916.701
Net
Sub-total
231.441.560.792 ( 87.300.086.189)
4.303.521.397
-
148.444.996.000
Sub-total
Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas anak: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Penyusutan fiskal Produk agrikultur Sub-total Total
Deferred Tax Liabilities Subsidiaries:
-
600.379.323 ( 495.359.425
-
(
1.282.491.884)
-
(
66.239.006)
-
(
252.992.142) (
231.441.560.792 ( 87.553.078.331)
31.266.185 ) -
Estimated liabilities 569.113.138 for employee benefits 495.359.425 Fiscal losses
-
-
-
(
-
-
31.266.185 ) 4.272.255.212
-
1.282.491.884)
Fiscal depreciation
(
66.239.006)
Agricultural produce
(
284.258.327)
Sub-total
148.160.737.673
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/87
Exhibit E/87
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
20. TAXATION (Continued)
e. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
31 Desember 2015/ 31 December 2015 Aset Pajak Tangguhan Perusahaan: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Penyusutan fiskal
e. Deferred Tax (Continued)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of profit or loss
574.688.871 ( 74.074.254.265 ( (
161.032.032 ) 74.487.911.104 (
327.273.319 ) 9.179.660.841 ) 70.148.984 9.436.785.176 )
Aset Pajak Tangguhan Entitas anak: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan 23.253.683.107 4.963.652.636 Rugi fiskal 74.221.927.048 6.048.719.107 Penyusutan fiskal ( 16.173.433.539 )( 14.788.249.854 ) Sewa pembiayaan ( 192.637.500 ) 192.637.500 Neto
81.109.539.116 (
Sub-total Liabilitas Pajak Tangguhan Entitas anak: Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan Penyusutan fiskal (
Total
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Penyesuaian/ Adjustment
Deferred Tax Assets The Company:
Neto
Sub-total
Dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain konsolidasian/ Credited to consolidated other comprehensive income
(
33.913.798 33.913.798
-
281.329.350 64.894.593.424 (
90.883.048) 65.085.039.726
Estimated liabilities for employee benefits Fiscal losses Fiscal depreciation Net Deferred Tax Assets Subsidiaries:
1.725.691.295 -
87.104.531.266 -
Estimated liabilities 29.943.027.038 for employee benefits 80.270.646.155 Fiscal losses 56.142.847.873 -
Fiscal depreciation Finance lease
3.583.240.611 )
1.725.691.295
87.104.531.266
166.356.521.066
Net
155.597.450.220 ( 13.020.025.787 )
1.759.605.093
87.104.531.266
231.441.560.792
Sub-total Deferred Tax Liabilities Subsidiaries:
1.513.528.692 (
1.513.528.692)
-
-
-
Estimated liabilities for employee benefits
2.811.029.672 )
2.811.029.672
-
-
-
Fiscal depreciation
1.297.500.980)
1.297.500.980
-
-
-
Sub-total
231.441.560.792
Total
154.299.949.240 ( 11.722.524.807)
1.759.605.093
87.104.531.266
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/88 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Exhibit E/88 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) e. Deferred Tax (Continued)
Pada tahun 2016, Grup telah menerima surat persetujuan revaluasi aset tetap dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk entitas anak, sebagai berikut: DW, TSS, KMP, KW, KS, KP, NKP, PS, KJP, KU dan KPT untuk tahun 2015.
In 2016, the Group has received approval letter for property, plant and equipment revaluation from the Directorate General of Taxation (DGT) for subisdiaries, as follows: DW, TSS, KMP, KW, KS, KP, NKP, PS, KJP, KU and KPT for the year 2015.
Penyesuaian pada pajak tangguhan tersebut merupakan dampak dari kebijakan Grup melakukan revaluasi aset tetap untuk tujuan pajak.
Adjustment on deferred tax assets is the effect of the Group’s policy to adopt revaluation of property, plant and equipment for taxation purposes.
f. Ketetapan Pajak
f. Tax Assessments
PT Kirana Megatara Tbk (KM)
PT Kirana Megatara Tbk (KM)
Di bulan Agustus 2017, KM menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2015. Kelebihan pajak diterima di bulan September 2017 sebesar Rp 2.897.388.395.
In August 2017, KM received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2015 fiscal year. Tax overpayment received in September 2017 amounted to Rp 2,897,388,395.
PT Djambi Waras (DW)
PT Djambi Waras (DW)
Pada Januari 2017, DW menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk masa pajak tahun 2012 dengan total sebesar Rp 868.179.501. DW melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2017, DW received Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21 and Income Tax Article 23 for tax period 2012 with total amounting to Rp 868,179,501. DW paid for the underpayment and recorded these as tax expense.
Pada Januari 2017, DW juga menerima SKPLB untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun pajak 2014 dan 2015 sebesar Rp 35.282.408.746. Taksiran klaim Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2014 dan 2015 yang tercatat sebesar Rp 35.299.167.323, selisih sebesar Rp 16.758.577 dicatat sebagai beban pajak. Pada bulan Februari 2017, DW menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan dan PPN untuk masa pajak tahun 2012 sebesar Rp 9.378.315.620 dan pada bulan yang sama, penyelesaian dari SKPKB dilakukan dengan mengurangi penerimaan atas klaim PPN sehingga DW menerima klaim PPN sebesar Rp 25.904.093.126.
In January 2017, DW also received Tax Overpayment Assessment Letter of Value-Added Tax (VAT) for 2014 and 2015 fiscal year amounting to Rp 35,282,408,746. The estimated VAT claim for 2014 and 2015 fiscal year were Rp 35,299,167,323, the difference of Rp 16,758,577 were recorded as tax expense. In February 2017, DW received Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax and VAT for 2012 fiscal year amounting to Rp 9,378,315,620 and in the same month, settlement of Tax Underpayment Assessment Letter was conducted with reduce receipt on VAT claim so DW received Value-Added Tax claim amounting to Rp 25,904,093,126.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/89 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/89 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f. Tax Assessments (Continued)
PT Djambi Waras (DW) (Lanjutan)
PT Djambi Waras (DW) (Continued)
Pada April 2016, DW menerima SKPLB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 2.002.156.236. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 2.775.639.921, selisih sebesar Rp 773.483.685 dicatat sebagai beban pajak. DW telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Mei 2016.
In April 2016, DW received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 2,002,156,236. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year was Rp 2,775,639,921, the difference of Rp 773,483,685 was recorded as tax expense. DW received the tax overpayment in May 2016.
Selama tahun 2016, DW menerima Surat Tagihan Pajak (STP) untuk PPN untuk masa pajak Desember 2012 – Maret 2013 dan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk masa pajak Desember 2015 sebesar Rp 279.250.854. DW melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
During 2016, DW received Tax Collection Letters of VAT for tax period December 2012 – March 2013 and Income Tax Article 21 for tax period December 2015 with total amounting to Rp 279,250,854. DW has paid for the underpayment and recorded these as tax expense.
PT Kirana Windu (KW)
PT Kirana Windu (KW)
Pada Januari 2017, KW menerima SKPLB PPN untuk pajak tahun 2015 sebesar Rp 4.113.945.601. Taksiran klaim PPN untuk pajak tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 4.468.024.651, selisih sebesar Rp 354.079.050 dicatat sebagai beban pajak. KW telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Maret 2017.
In January 2017, KW received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 4,113,945,601. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 4,468,024,651, the difference of Rp 354,079,050 was recorded as tax expense. KW received the tax overpayment in March 2017.
Pada Januari 2017, KW menerima STP PPN tahun pajak 2015 sebesar Rp 346.742.205. KW melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2017, KW received Tax Collection Letters of VAT of 2015 fiscal year amounting to Rp 346,742,205. KW has paid for the underpayment and was recorded as tax expense.
Pada Oktober 2016, KW menerima Surat Keputusan Pengadilan Pajak atas banding Pajak Penghasilan Badan untuk pajak tahun 2012 yang menyatakan kurang bayar sebesar Rp 1.094.181.400. KW mencatat sebagai beban atas kekurangan bayar pajak ini dan taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012 yang tercatat sebesar Rp 824.053.618 sebagai beban pajak tahun 2016. Pada Februari 2017, KW menerima sisa pengembalian Pembayaran Pajak yang dibayarkan pada tahun 2015 sebesar Rp 13.045.189.446. Sisa taksiran pembayaran Pajak Penghasilan untuk tahun pajak 2012 yang tercatat sebesar Rp 13.733.062.578, selisih sebesar Rp 687.873.132 dicatat sebagai beban pajak tahun 2017.
In October 2016, KW received the Tax Court Decision on tax appeal of Corporate Income Tax for 2012 fiscal year confirming the underpayment of Rp 1,094,181,400. KW recorded this underpayment as expense and the estimated corporate income tax claim for 2012 fiscal year amounting to Rp 824,053,618 as a tax expense in 2016. In February 2017, KW received the remaining refund of the tax payment paid in 2015 amounting to Rp 13,045,189,446. The remaining of estimated tax payment of Corporate Income Tax for 2012 fiscal year amounting to Rp 13,733,062,578, the difference of Rp 687,873,132 was recorded as tax expense in 2017.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/90 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/90 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f.
Tax Assessments (Continued)
PT Kirana Windu (KW) (Lanjutan)
PT Kirana Windu (KW) (Continued)
Pada April 2016, KW menerima SKPKB atas PPN untuk masa pajak Februari - Desember 2013 dengan total sebesar Rp 855.508.507. Pada bulan yang sama, KW juga menerima SKPKB dan STP atas PPN untuk masa pajak Januari - Desember 2014 dengan total sebesar Rp 1.229.281.525. KW melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In April 2016, KW received Tax Underpayment Assessment Letters of VAT for tax period February – December 2013 with total amounting to Rp 855,508,507. In the same month, KW also received Tax Underpayment Assessment Letters and Tax Collection Letters of VAT for tax period January – December 2014 with total amounting to Rp 1,229,281,525. KW has paid for the underpayments and recorded these as tax expense.
Pada April 2016, KW menerima SKPLB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 2.939.407.627. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 3.111.411.127, selisih sebesar Rp 172.003.500 dicatat sebagai beban pajak.
In April 2016, KW received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year of Rp 2,939,407,627. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year was Rp 3,111,411,127, the difference of Rp 172,003,500 was recorded as tax expense.
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
Pada Januari 2017, ABL menerima SKPLB untuk Pajak Pertambahan Nilai tahun pajak 2012-2015 sebesar Rp 10.915.743.962. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2012-2015 yang tercatat sebesar Rp 11.442.398.468, selisih sebesar Rp 526.654.506 dicatat sebagai beban pajak. ABL telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017. Pada bulan yang sama, ABL menerima SKPKB untuk PPN tahun pajak 2015 sebesar Rp 296.524 dicatat sebagai beban pajak.
In January 2017, ABL received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2012-2015 fiscal year amounting to Rp 10,915,743,962. The estimated VAT claim for 2012-2015 fiscal year were Rp 11,442,398,468, the difference of Rp 526,654,506 were recorded as tax expense. ABL received the tax overpayment in February 2017. In the same month, ABL received Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 296,524 was recorded as tax expense.
Pada Desember 2016, ABL menerima SKPKB atas PPN untuk masa pajak tahun 2013 dengan total sebesar Rp 86.848.445. ABL melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In December 2016, ABL received Underpayment Assessment Letter of VAT 2013 fiscal year with total amounting Rp 86,848,445. ABL has paid for underpayment and recorded these as expense.
PT Karini Utama (KU)
PT Karini Utama (KU)
Pada Januari 2017, KU menerima SKPLB PPN untuk pajak tahun 2015 sebesar Rp 436.071.661. Taksiran klaim PPN untuk masa pajak tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 888.010.851, selisih sebesar Rp 451.939.190 dicatat sebagai beban pajak. KU telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017.
In January 2017, KU received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 436,071,661. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 888,010,851, the difference of Rp 451,939,190 was recorded as tax expense. KU has received the tax overpayment in February 2017.
Tax for to the tax
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/91 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/91 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f. Tax Assessments (Continued)
PT Karini Utama (KU) (Lanjutan)
PT Karini Utama (KU) (Continued)
Pada Januari 2017, KU juga menerima SKPKB PPN untuk pajak tahun 2015 sebesar Rp 856.875.390. KU melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2017, KU also received Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 856,875,390. KU has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada bulan Mei 2016, KU menerima SKPKB PPN untuk masa pajak tahun 2014 sebesar Rp 237.582.460. KU melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In Mei 2016, KU received Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for 2014 fiscal year amounting to Rp 237,582,460. KU has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada April 2016, KU menerima SKPLB untuk Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2014 sebesar Rp 61.989.312 sesuai dengan estimasi klaim pajak penghasilan badan. KU telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut sebesar Rp 41.664.267 di Mei 2016 dan sisanya sebesar Rp 20.325.045 dicatat sebagai beban pajak.
In April 2016, KU received Tax Overpayment Assessment Letter for Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 61,989,312 in accordance with the estimated claim of corporate income tax. KU received the tax overpayment with total amounting Rp 41,664,267 in May 2016 and the remaining difference of Rp 20,325,045 was recorded as tax expense.
PT Kirana Sapta (KS)
PT Kirana Sapta (KS)
Pada Januari 2017, KS menerima SKPLB PPN untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 8.261.530.857. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 8.336.978.854, selisih sebesar Rp 75.447.997 dicatat sebagai beban pajak. KS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017.
In January 2017, KS received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 8,261,530,857. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 8,336,978,854, the difference of Rp 75,447,997 was recorded as tax expense. KS received the tax overpayment in February 2017.
Pada April 2016, KS menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 1.632.769.874. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 1.959.657.124, selisih sebesar Rp 326.887.250 dicatat sebagai beban pajak. KS menerima kelebihan bayar pajak tersebut di Mei 2016.
In April 2016, KS received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 1,632,769,874. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year was Rp 1,959,657,124, the difference of Rp 326,887,250 was recorded as tax expense. KS received the tax overpayment in May 2016.
PT Pantja Surya (PS)
PT Pantja Surya (PS)
Pada Februari 2017, PS menerima SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 31.846.500. PS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In February 2017, PS received Tax Underpayment Assessment Letters of Corporate Income Tax for 2012 fiscal year amounting to Rp 31,846,500. PS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/92 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/92 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f. Tax Assessments (Continued)
PT Pantja Surya (PS) (Lanjutan)
PT Pantja Surya (PS) (Continued)
Pada Februari 2017, PS menerima SKPKB Pajak Penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk masa pajak tahun 2012 sebesar Rp 431.566.969. PS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In February 2017, PS received Tax Underpayment Assessment Letters of Income Tax Article 21, 23 and 4(2) for 2012 fiscal year amounting to Rp 431,566,969. PS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada Januari 2017, PS menerima SKPLB PPN untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 3.441.952.851. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 3.459.642.211, selisih sebesar Rp 17.689.360 dicatat sebagai beban pajak. PS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017.
In January 2017, PS received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 3,441,952,851. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 3,459,642,211, the difference of Rp 17,689,360 was recorded as tax expense. PS received the tax overpayment in February 2017.
Pada Januari 2016, PS menerima SKPKB PPN untuk periode masa Januari 2014 - November 2014 sebesar Rp 481.084.165. PS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, PS received Tax Underpayment Assessment Letters of VAT for period January 2014 - November 2014 amounting to Rp 481,084,165. PS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada April 2016, PS menerima SKPLB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 5.397.311.191. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 5.964.478.441. PS mencatat selisih sebesar Rp 567.167.250 sebagai beban pajak.
In April 2016, PS received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 5,397,311,191. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year was Rp 5,964,478,441. PS recorded the difference of Rp 567,167,250 as tax expense.
Selama tahun 2016, PS juga menerima beberapa SKPKB dan STP untuk PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 22 sebesar Rp 70.758.760. PS melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban denda pajak.
During 2016, PS also received several Tax Underpayment Assessment Letters and Tax Collection Letters of Value-Added Tax (VAT), Income Tax Article 21 and Income Tax Article 22 with total amounting to Rp 70,758,760. PS has paid for the underpayment and recorded these as tax expense.
PT Kirana Putera Karya (KPK)
PT Kirana Putera Karya (KPK)
Pada Februari 2016, KPK menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan masa pajak tahun 2014 sebesar Rp 495.598.845. KPK juga menerima SKPKB atas PPN masa Agustus 2012 sebesar Rp 494.178.386 dan dicatat sebagai beban pajak. Lebih bayar pajak untuk masa pajak tahun 2014 tersebut dikompensasi dengan kurang bayar pajak PPN masa Agustus 2012 dan sisanya sebesar Rp 1.420.459 dicatat sebagai beban pajak.
In February 2016, KPK received Tax Overpayment Assessment Letter for Corporate Income Tax 2014 fiscal year amounting Rp 495,598,845. KPK also received Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for August 2012 period amounting Rp 494,178,386 and it was recorded as tax expense. The tax overpayment for 2014 fiscal year has been compensated with the tax underpayment of VAT for August 2012 period and the remaining difference of Rp 1,420,459 was recorded as tax expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/93 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/93 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f. Tax Assessments (Continued)
PT Nusira (NS)
PT Nusira (NS)
Pada November 2017, NS menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 49.541.150. Pada bulan yang sama, NS juga menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 26 dan 4(2) masa Desember 2012 sebesar Rp 227.801.890. NS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In November 2017, NS received Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2012 fiscal year amounting to Rp 49,541,150. In the same month, NS received Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 23, 26 and 4(2) for period December 2012 amounting to Rp 227,801,890. NS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada November 2017, NS melakukan pembayaran atas pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2011 dan Pajak Penghasilan Pasal 22 untuk masa pajak Juli sampai Desember 2011 sebesar Rp 2.858.250.149. Pembayaran ini dicatat sebagai beban pajak.
In November 2017. NS has made payment for audit of Corporate Income Tax for 2011 fiscal year and Income Tax Article 22 for period July until December 2011 amounting to Rp 2,858,250,149. The payment has recorded as tax expense.
Pada bulan Juni 2017, NS menerima SKPKB Pajak PPN untuk pajak tahun 2015 sebesar Rp 419.609.916. NS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In June 2017, NS received Tax Underpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 419,609,916. NS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada bulan April 2017, NS menerima SKPLB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 972.138.698. Taksiran klaim Pajak Penghasilan untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 1.660.125.444, selisih sebesar Rp 687.986.746 dicatat sebagai beban pajak. NS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Mei 2017.
In April 2017, NS received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2015 fiscal year amounting to Rp 972,138,698. The estimated corporate income tax for 2015 fiscal year was Rp 1,660,125,444, the difference of Rp 687,986,746 was recorded as tax expense. NS has received the tax overpayment in May 2017.
Pada bulan April 2017, NS menerima Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP) untuk Pajak Penghasilan tahun pajak 2015 sebelum pembayaran PPH pasal 29 tahun 2016 dilakukan sehingga rugi fiskal 2015 sebesar Rp 2.145.498.034 tidak dijadikan sebagai pengurang taksiran laba fiskal 2016. NS melakukan penambahan pembayaran sebesar Rp 536.374.500 atas perhitungan fiskal tahun 2016.
In April 2017, NS received Notification of Tax Audit Findings of Corporate Income Tax for 2015 fiscal year before the payment Income Tax Article 29 for 2016 paid so fiscal loss for 2015 amounted to Rp 2,145,498,034 can not be used as a deduction of estimated fiscal loss 2016. NS made additional payments amounted to Rp 536,374,500 on fiscal calculation 2016.
Pada bulan April 2017, NS menerima SKPKB Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 26 dan 4(2) untuk masa pajak tahun 2015 sebesar Rp 213.304.937. NS melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In April 2017, NS received Tax Underpayment Assessment Letter of Income Tax Article 21, 23, 26 and 4(2) for 2015 fiscal year amounting to Rp 213,304,937. NS has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/94 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/94 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
f. Ketetapan Pajak (Lanjutan)
f. Tax Assessments (Continued)
PT Nusira (NS) (Lanjutan)
PT Nusira (NS) (Continued)
Pada Maret 2017, NS menerima Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak untuk Pajak Penghasilan tahun pajak 2014 sebesar Rp 122.536.500. Taksiran klaim Pajak Penghasilan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 512.469.726, selisih sebesar Rp 389.933.226 dicatat sebagai beban pajak. NS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada April 2017. Sebelumnya, pada April 2016, NS menerima SKPLB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 4.468.314.394. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 5.465.024.314. NS mengajukan keberatan ke kantor pajak atas selisih sebesar Rp 512.469.726 dan sisanya sebesar Rp 484.240.194 dicatat sebagai beban pajak.
In March 2017, NS received Directorate General of Taxation for Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 122,536,500. The estimated Corporate Income Tax claim for 2014 fiscal year was Rp 512,469,726, the difference of Rp 389,933,226 was recorded as tax expense. NS has received the tax overpayment in April 2017. Before that, in April 2016, NS received Tax Overpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 4,468,314,394. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year was Rp 5,465,024,314. NS submitted tax objection letter to the tax office on the difference of Rp 512,469,726 and the remaining difference of Rp 484,240,194 was recorded as tax expense.
Pada Januari 2017, NS menerima SKPLB PPN untuk masa pajak tahun 2015 sebesar Rp 5.541.978.578. Taksiran klaim PPN untuk masa pajak tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp 5.559.003.480, selisih sebesar Rp 17.024.902 dicatat sebagai beban pajak. NS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017.
In January 2017, NS received Tax Overpament Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 5,541,978,578. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 5,559,003,480, the difference of Rp 17,024,902 was recorded as tax expense. NS has received the tax overpayment in February 2017.
Selama tahun 2016, NS juga menerima beberapa SKPKB dan STP untuk PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 4(2) sebesar Rp 85.679.803. NS melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
During 2016, NS also received several Tax Underpayment Assessment Letters and Tax Collection Letters of VAT and Income Tax Article 4 (2) with total amounting to Rp 85,679,803. NS has paid for the underpayment and recorded these as tax expense.
PT Kirana Musi Persada (KMP)
PT Kirana Musi Persada (KMP)
Pada Maret 2017, KMP menerima surat informasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau tidak seharusnya dikembalikan untuk memperoleh pengampunan pajak. Berdasarkan surat tersebut, perhitungan jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau pajak yang tidak seharusnya dikembalikan adalah sebesar Rp 2.894.234.877. KMP telah melakukan pembayaran dan dicatat sebagai beban pajak pada bulan Maret 2017.
In March 2017, KMP received tax information letter that was not or less paid or should not be returned to obtain tax amnesty. Based on this letter, the calculation of total tax that was not or less paid or should not be returned were amounting to Rp 2,894,234,877. KMP has paid and recorded as tax expenses in March 2017.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/95 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/95 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f.
Tax Assessments (Continued)
PT Kirana Musi Persada (KMP) (Lanjutan)
PT Kirana Musi Persada (KMP) (Continued)
Pada Januari 2017, KMP menerima SKPLB PPN untuk masa pajak tahun 2015 sebesar Rp 13.131.602.525. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 14.146.830.057, selisih sebesar Rp 1.015.227.532 dicatat sebagai beban pajak. KMP telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Maret 2017.
In January 2017, KMP received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 13,131,602,525. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 14,146,830,057, the difference of Rp 1,015,227,532 was recorded as tax expense. KMP has received the tax overpayment in March 2017.
Pada Januari 2017, KMP menerima STP dan SKPKB atas Kegiatan Membangun Sendiri masa pajak Desember 2015 sebesar Rp 7.427.331. KMP melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2017, KMP received Tax Collection Letters and Tax Underpayment Assessment Letter for Self Construction Activities for tax period December 2015 amounting to Rp 7,427,331. KMP has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada Januari 2016, KMP menerima SKPKB PPN untuk masa pajak Januari - November 2014 sebesar Rp 794.220.262. Pada April 2016, KMP juga menerima SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2014 sebesar Rp 36.705.673. KMP melakukan pembayaran untuk kekurangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak. Taksiran klaim pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2014 yang tercatat sebesar Rp 113.547.672 juga dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KMP received Tax Underpayment Assessment Letters of VAT for tax period January – November 2014 with total amounting to Rp 794,220,262. In April 2016, KMP also received Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2014 fiscal year amounting to Rp 36,705,673. KMP has paid for the underpayments and recorded these as tax expense. The estimated corporate income tax claim for 2014 fiscal year of Rp 113,547,672 was also recorded as tax expense.
PT Kirana Permata (KPT)
PT Kirana Permata (KPT)
Pada Maret 2017, KPT melakukan pembayaran atas pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp 1.093.275.500. KPT telah melakukan pembayaran dan dicatat sebagai beban pajak.
In March 2017. KPT has made payment for audit of Corporate Income Tax for 2012 fiscal year amounting to Rp 1,093,275,500. KPT has paid and recorded as tax expense.
Pada January 2016, KPT menerima SKPLB PPN tahun 2015 sebesar Rp 6.191.280.545. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 6.286.025.443. SKPLB tersebut digunakan untuk melunasi STP PPN tahun 2013 sebesar Rp 6.191.280.545 dan selisih taksiran klaim PPN sebesar Rp 94.744.898 telah dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KPT received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 amounting to Rp 6,191,280,545. The estimated claim of VAT for 2015 was Rp 6,286,025,443. The Tax Overpayment Assessment Letter of VAT was used for payment of Tax Collection Letter of VAT for 2013 amounting to Rp 6,191,280,545 and the difference of estimated claim of VAT amounting to Rp 94,744,898 was recorded as tax expense.
Pada Januari 2016, KPT menerima SKPKB Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp 4.066.707.750. KPT melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KPT received Tax Underpayment Assessment Letters of Corporate Income Tax for 2013 fiscal year amounting to Rp 4,066,707,750. KPT has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada Januari 2016, KPT menerima SKPKB PPN untuk masa pajak tahun 2013, masa November 2014, April 2015, serta November 2015 sebesar Rp 1.939.510.615. KPT melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KPT received Tax Underpayment Assessment Letters of VAT for 2013 fiscal year, tax period November 2014, April 2015 and November 2015 amounting to Rp 1,939,510,615. KPT has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/96 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) f. Ketetapan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/96 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) f. Tax Assessments (Continued)
PT Kirana Permata (KPT) (Lanjutan)
PT Kirana Permata (KPT) (Continued)
Pada Januari 2016, KPT menerima SKPKB untuk Pajak Penghasilan pasal 21 untuk masa pajak Desember 2013 sebesar Rp 114.812.064. KPT melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KPT received Tax Underpayment Assessment Letters of Corporate Income Tax for tax period December 2013 amounting to Rp 114,812,064. KPT has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
Pada Januari 2016, KPT menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan pasal 4(2) untuk pajak tahun 2013 sebesar Rp 150.213.917. KPT melakukan pembayaran untuk tagihan pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, KPT received Tax Underpayment Assessment Letters of Income Tax Article 4(2) for 2013 fiscal year amounting to Rp 150,213,917. KPT has paid for the underpayment and recorded as tax expense.
PT Tirta Sari Surya (TSS)
PT Tirta Sari Surya (TSS)
Pada Januari 2017, TSS menerima SKPLB untuk PPN untuk tahun pajak 2015 sebesar Rp 4.209.365.634. Taksiran klaim PPN untuk tahun pajak 2015 yang tercatat sebesar Rp 4.217.049.874, selisih sebesar Rp 7.684.240 dicatat sebagai beban pajak. TSS telah menerima kelebihan bayar pajak tersebut pada Februari 2017.
In January 2017, TSS received Tax Overpayment Assessment Letter of VAT for 2015 fiscal year amounting to Rp 4,209,365,634. The estimated VAT claim for 2015 fiscal year was Rp 4,217,049,874, the difference of Rp 7,684,240 was recorded as tax expense. TSS received the tax overpayment in February 2017.
Pada Januari 2016, TSS menerima SKPKB atas PPN masa pajak Januari – November 2014 sebesar Rp 76.405.706. TSS melakukan pembayaran untuk kekuarangan bayar pajak tersebut dan dicatat sebagai beban pajak.
In January 2016, TSS received Tax Underpayment Assessment Letters of VAT for tax period January – November 2014 with total amounting to Rp 76,405,706. TSS has paid for the underpayments and recorded these as tax expense.
PT Kirana Prima (KP)
PT Kirana Prima (KP)
Pada April 2015, KP menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan untuk masa pajak tahun 2013 sebesar Rp 615.927.181. Pada bulan yang sama, KP mengajukan keberatan atas SKPKB ini. Pada Februari 2016, Direktur Jenderal Pajak (DJP) mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan menolak keberatan ini. Pada April 2016, KP mengajukan banding ke pengadilan pajak. Keputusan dari hasil banding ini, KP mengalami kekurangan bayar sebesar Rp 534.236.652 dan dicatat sebagai beban pajak tahun 2017.
In April 2015, KP received Tax Underpayment Assessment Letter of Corporate Income Tax for 2013 fiscal year amounting to Rp 615,927,181. In the same month, KP submitted an objection letter to this assessment letter. In February 2016, the Directorate General of Taxation (DGT) issued a decree that rejected this objection. In April 2016, KP appealed to the tax court. The decision of the appeals, KP recorded this underpayment amounting to Rp 534,236,652 and recorded as tax expense in 2017.
g. Aset Pengampunan Pajak
g. Assets of Tax Amnesty
PT Pantja Surya (PS)
PT Pantja Surya (PS)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-14322/PP/WPJ.01/2017 tanggal 3 April 2017, PS telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 152.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-14322/PP/WPJ.01/2017 dated 3 April 2017, PS entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 152,500,000.
PS telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 7.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
PS has paid a ransom for tax amnesty of Rp 7,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/97 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan) g. Aset Pengampunan Pajak (Lanjutan)
Exhibit E/97 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued) g. Assets of Tax Amnesty (Continued)
PT Kirana Sapta (KS)
PT Kirana Sapta (KS)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3854/PP/WPJ.26/2017 tanggal 22 Maret 2017, KS telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-3854/PP/WPJ.26/2017 dated 22 March 2017, KS entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
KS telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KS has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Tirta Sari Surya (TSS)
PT Tirta Sari Surya (TSS)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-9151/PP/WPJ.02/2017 tanggal 29 Maret 2017, TSS telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-9151/PP/WPJ.02/2017 dated 29 March 2017, TSS entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
TSS telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
TSS has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Karini Utama (KU)
PT Karini Utama (KU)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-6815/PP/WPJ.03/2017 tanggal 24 Maret 2017, KU telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 123.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-6815/PP/WPJ.03/2017 dated 24 March 2017, KU entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 123,500,000.
KU telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 6.175.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KU has paid a ransom for tax amnesty of Rp 6,175,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Djambi Waras (DW)
PT Djambi Waras (DW)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3860/PP/WPJ.27/2017 tanggal 29 Maret 2017, DW telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari bangunan sebesar Rp 450.000.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-3860/PP/WPJ.27/2017 dated 29 March 2017, DW entered into a tax amnesty program consisting of building of Rp 450,000,000.
DW telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 22.500.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
DW has paid a ransom for tax amnesty of Rp 22,500,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/98 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/98 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
g. Aset Pengampunan Pajak (Lanjutan)
g. Assets of Tax Amnesty (Continued)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
PT Anugrah Bungo Lestari (ABL)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3864/PP/WPJ.27/2017 tanggal 29 Maret 2017, ABL telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 123.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-3864/PP/WPJ.27/2017 dated 29 March 2017, ABL entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 123,500,000.
ABL telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 6.175.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
ABL has paid a ransom for tax amnesty of Rp 6,175,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Kirana Windu (KW)
PT Kirana Windu (KW)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-7852/PP/WPJ.03/2017 tanggal 30 Maret 2017, KW telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-7852/PP/WPJ.03/2017 dated 30 March 2017, KW entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
KW telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KW has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Kirana Musi Persada (KMP)
PT Kirana Musi Persada (KMP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-12604/PP/WPJ.03/2017 tanggal 10 April 2017, KMP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-12604/PP/WPJ.03/2017 dated 10 April 2017, KMP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
KMP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KMP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Kirana Permata (KPT)
PT Kirana Permata (KPT)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-12134/PP/WPJ.03/2017 tanggal 7 April 2017, KPT telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 152.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-12134/PP/WPJ.03/2017 dated 7 April 2017, KPT entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 152,500,000.
KPT telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 7.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KPT has paid a ransom for tax amnesty of Rp 7,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/99 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/99 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
g. Aset Pengampunan Pajak (Lanjutan)
g. Assets of Tax Amnesty (Continued)
PT Komering Jaya Perdana (KJP)
PT Komering Jaya Perdana (KJP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3426/PP/WPJ.28/2017 tanggal 30 Maret 2017, KJP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 123.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-3426/PP/WPJ.28/2017 dated 30 March 2017, KJP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 123,500,000.
KJP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 6.175.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KJP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 6,175,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT New Kalbar Processors (NKP)
PT New Kalbar Processors (NKP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-4589/PP/WPJ.13/2017 tanggal 24 Maret 2017, NKP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-4589/PP/WPJ.13/2017 dated 24 March 2017, NKP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
NKP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
NKP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Kirana Prima (KP)
PT Kirana Prima (KP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-5130/PP/WPJ.13/2017 tanggal 31 Maret 2017, KP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 172.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-5130/PP/WPJ.13/2017 dated 31 March 2017, KP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 172,500,000.
KP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 8.625.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 8,625,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
PT Putra Katingan Pratama (PKP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-4152/PP/WPJ.29/2017 tanggal 3 April 2017, PKP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 100.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-4152/PP/WPJ.29/2017 dated 3 April 2017, PKP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 100,500,000.
PKP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 5.025.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
PKP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 5,025,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/100 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. PERPAJAKAN (Lanjutan)
Exhibit E/100 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. TAXATION (Continued)
g. Aset Pengampunan Pajak (Lanjutan)
g.
Assets of Tax Amnesty (Continued)
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-13904/PP/WPJ.21/2017 tanggal 4 April 2017, KGK telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 100.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-13904/PP/WPJ.21/2017 dated 4 April 2017, KGK entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 100,500,000.
KGK telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 5.025.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
KGK has paid a ransom for tax amnesty of Rp 5,025,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
PT Anugerah Alam Persada (AAP)
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-4024/PP/WPJ.04/2017 tanggal 29 Maret 2017, AAP telah mengikuti program pengampunan pajak yang terdiri dari persediaan sebesar Rp 100.500.000.
Based on Tax Remissions Certificate No. KET-4024/PP/WPJ.04/2017 dated 29 March 2017, AAP entered into a tax amnesty program consisting of inventories of Rp 100,500,000.
AAP telah membayar tebusan atas aset pengampunan pajak sebesar Rp 5.025.000 yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29b).
AAP has paid a ransom for tax amnesty of Rp 5,025,000 recorded in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29b).
21. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN
21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Grup mencatat liabilitas diestimasi neto untuk imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 165.284.006.868 dan 120.918.641.439 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, yang disajikan sebagai akun “Liabilitas Jangka Panjang, Liabilitas Diestimasi Imbalan Kerja Karyawan” di laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group recorded net estimated liabilities for employee benefits amounting to Rp 165,284,006,868 and Rp 120,918,641,439 as of 31 December 2017 and 2016, respectively, which is presented as "Long-term Liabilities, Estimated Liabilities for Employee Benefits" in the consolidated statements of financial position.
Analisa atas mutasi saldo liabilitas diestimasi untuk imbalan kerja karyawan selama tahun 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:
Analyses of the movements in the balance of the estimated liabilities for employee benefits in 2017 and 2016, are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
Saldo awal Penyisihan imbalan kerja karyawan selama tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja karyawan ( Kerugian aktuaria
120.918.641.439
101.614.662.213
Saldo akhir
165.284.006.868
31.483.220.022 4.206.875.437 ) ( 17.089.020.844
25.437.688.504 13.172.129.648 ) 7.038.420.370 120.918.641.439
Beginning balance Provision for employee benefits during the year Payments of employee benefits Actuarial losses Ending balance
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/101 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan) Penyisihan imbalan kerja karyawan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Pokok Penjualan” dan “Beban Umum dan Administrasi” di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2017/ 31 December 2017 Beban jasa masa kini Beban bunga Beban jasa masa lalu Kerugian dari penyelesaian Penyesuaian Dampak kurtailmen
(
Total
Exhibit E/101 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued) Provision for employee benefits is presented as part of “Cost of Goods Sold” and “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, with details as follows: 31 Desember 2016/ 31 December 2016
15.308.312.614 10.304.196.359 5.850.931.550 25.586.574 5.807.075) (
12.008.360.208 8.697.642.414 2.680.906.680 2.194.525.372 103.313.359 247.059.529 )
31.483.220.022
25.437.688.504
Current service cost Interest expense Past service cost Loss on settlement Adjustment Impact of curtailment Total
Penyesuaian untuk akun liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan pada tahun 2017 dan 2016 disebabkan koreksi data yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria.
Adjustments for estimated liabilities for employee benefits account in 2017 and 2016 was due to data correction done by PT Padma Radya Aktuaria.
Kerugian (keuntungan) aktuaria yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor berikut:
Actuarial losses (gains) are caused by changes in the following factors:
2017 Asumsi keuangan Penyesuaian atas pengalaman Total
(
17.436.205.266 347.184.422)
5.126.123.936 1.912.296.434
Financial assumptions Adjustments on experience
17.089.020.844
7.038.420.370
Total
Penyisihan imbalan kerja tersebut di atas merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaris PT Padma Radya Aktuaria pada tahun 2017 dan 2016, dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaris tersebut pada tahun 2016 adalah sebagai berikut, antara lain: 2017 Tingkat mortalita Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Umur pensiun
2016
: 100% TMI3 : 7,25% : 8,00% : 55 tahun/55 years
Dampak terhadap nilai liabilitas imbalan pasti dari perubahan yang mungkin terjadi pada satu asumsi aktuaria, menganggap semua asumsi lainnya konstan, disajikan dalam tabel di bawah:
The above mentioned provision for employee benefits were estimated by management based on the actuarial calculations prepared by an independent actuary PT Padma Radya Aktuaria in 2017 and 2016 using the ”Projected-Unit-Credit” method. The key assumptions used for the actuarial calculations in 2016 are as follows, among others: 2016 100% TMI3 8,50% 8,00% 55 tahun/55 years
: : : :
Mortality rate Discount rate Annual wage and salary increase Retirement age
The impact to the value of the defined benefit obligation to a reasonably possible change to one actuarial assumption, holding all other assumptions constant, is presented in the table below:
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/102
Exhibit E/102
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS DIESTIMASI IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)
2017 Asumsi aktuaria Tingkat diskonto Pertumbuhan gaji masa depan
2016 Asumsi aktuaria Tingkat diskonto Pertumbuhan gaji masa depan
Penjelasan kemungkinan perubahan/ Reasonably possible change (+/- 1,00%) (+/- 1,00%)
21. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
Liabilitas imbalan pasti / Defined benefit obligation Kenaikan/ Increase (
Penurunan/ Decrease
15.259.492.775 ) 15.877.095.051 (
Penjelasan kemungkinan perubahan/ Reasonably possible change (+/- 1,00%) (+/- 1,00%)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Liabilitas imbalan pasti / Defined benefit obligation Kenaikan/ Increase (
Penurunan/ Decrease
10.088.228.966 ) 11.663.147.743 (
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari liabilitas imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:
7.941.874.126 55.669.303.143 984.249.199.033
Durasi rata-rata dari liabilitas imbalan kerja masingmasing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 13,85 tahun dan 13,20 tahun. 22. MODAL SAHAM
11.268.860.591 10.594.871.556 )
Actuarial assumptions Discount rate Growth in future salaries
2016 Actuarial assumptions Discount rate Growth in future salaries
The following payments are expected contributions to the benefit obligation in the future years:
2017 Kurang dari 1 tahun Antara 1 – 2 tahun Antara 2 – 5 tahun Di atas 5 tahun
15.548.465.865 15.801.785.608 )
2017
2016 9.366.105.268 5.559.345 45.700.673.169 772.782.199.578
Less than 1 year Between 1 – 2 year Between 2 – 5 year Beyond 5 years
The average duration of benefit obligation as of 31 December 2017 and 2016 was 13.85 years and 13.20 years, respectively. 22. SHARE CAPITAL
Berdasarkan catatan yang dibuat oleh Biro Administrasi Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
Based on the records maintained by the share register, PT Adimitra Jasa Korpora, the composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2017 are as follows:
Modal saham/ Share capital
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)
PT Triputra Persada Megatara HSF (S) PTE LTD Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%)
3.649.393.700 3.457.331.300
47,50 45,00
364.939.370.000 345.733.130.000
576.225.000
7,50
57.622.500.000
PT Triputra Persada Megatara HSF (S) PTE LTD General public (below 5% each)
Total
7.682.950.000
100,00
768.295.000.000
Total
Pemegang saham
T o t a l/ Total
Shareholders
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/103 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
Exhibit E/103 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (Continued)
Susunan para pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2016 are as follows:
Modal saham/ Share capital
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%)
PT Triputra Investindo Arya PT Persada Capital Investama Martinus Subandi Sinarya
440.320.000 199.680.000 13.050.000
67,42 30,58 2,00
440.320.000.000 199.680.000.000 13.050.000.000
PT Triputra Investindo Arya PT Persada Capital Investama Martinus Subandi Sinarya
Total
653.050.000
100,00
653.050.000.000
Total
Pemegang saham
T o t a l/ Total
Shareholders
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa yang diaktakan dalam akta notaris Edwar, S.H., No. 3 tanggal 6 Maret 2017 seluruh pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan diantaranya adalah sebagai berikut rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham-saham Perusahaan kepada masyarakat dan mencatatkan saham-saham Perusahaan tersebut pada bursa efek di Indonesia serta merubah status Perusahaan tertutup menjadi Perusahaan terbuka; perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari semula Rp 1.000 per saham menjadi Rp 100 per saham; peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi sebesar Rp 2.500.000.000.000; peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi Rp 768.295.000.000; menyetujui penawaran umum saham perdana Perusahaan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 1.152.450.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham; dan melakukan perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
Based on the extraordinary general shareholders meeting which was notarized under deed No. 3 of Edwar, S.H., dated 6 March 2017. The Company’s shareholders approved among others, The Company’s plan for the initial public offering of its share and register the shares on the stock exchange in Indonesia and change of the Company’s status from a private company to a public company; changed of par value of Company’s stock from Rp 1,000 per share to Rp 100 per share; the increase of authorized capital stock of the Company to Rp 2,500,000,000,000; the increase of issued and fully paid capital stock to Rp 768,295,000,000; approved the issuance of shares of the Company through public offering at maximum 1,152,450,000 shares with par value Rp 100 per share; and change in the Company’s articles of association.
Akta tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0128855. Tahun 2017 tanggal 20 April 2017.
The Notarial Deed has been approved by the Minister of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia on its Decision Letter No. AHU-AH.01.030128855. Year 2017 dated 20 April 2017.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham yang diaktakan dalam Notaris Inayati Noor Thahir, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 2017, pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas atas laba tahun buku 2016 yang sudah dibayarkan sebesar Rp 102.320.000.000 pada tanggal 30 Maret 2017 serta Rp 102.306.878.153 pada tanggal 13 Juni 2017.
In the Annual General Shareholders’ Meeting which was notarized under deed No. 1 of Inayati Noor Thahir, S.H., dated 1 March 2017, the shareholders approved the distribution of cash dividends from the 2016 profit which has been paid amounted to Rp 102,320,000,000 on 30 March 2017 and Rp 102,306,878,153 on 13 June 2017.
Pada tanggal 19 Juni 2017, saham Perusahaan secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang ditawarkan kepada masyarakat adalah sebanyak 1.152.450.000 dengan harga penawaran sebesar Rp 458 per saham. Perusahaan memperoleh Rp 527.822.100.000 dari seluruh saham yang dijual ke masyarakat.
On 19 June 2017, the Company’s shares listed on the Indonesia Stock Exchange. Total Company’s shares offer to the public amounting to 1,152,450,000 shares with an offering price at Rp 458 per share. The Company’s obtain Rp 527,822,100,000 from the total shares sold to public.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/104
Exhibit E/104
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. SHARE CAPITAL (Continued)
Berdasarkan Surat Keputusan No. 004/Direksi/KMG/ XI/2017, pada tanggal 19 Desember 2017, Perusahaan membagikan dividen interim sebesar Rp 195.531.077.500 atau Rp 25,45 per lembar saham kepada para pemegang saham. 23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Based on Decision Letter No. 004/Direksi/KMG/ XI/2017 , in 19 December 2017, the Company distributed interim dividends amounting to Rp 195,531,077,500 or Rp 25.45 per share to shareholders. 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tahun 2017, Perusahaan mencatat tambahan modal disetor sebagai akibat dari penerbitan saham (Catatan 1d) sebagai berikut:
In 2017, the Company recorded additional paid-in capital as a result of shares issuance (Note 1d) as follows:
31 December 2017/ 31 December 2017
31 December 2016/ 31 December 2016
16.965.000.000
16.965.000.000
Saldo awal Tambahan aset dari pengampunan pajak Agio sebagai hasil penawaran umum perdana saham Biaya emisi saham (
412.577.100.000 8.525.374.803 )
Saldo akhir
423.478.725.197
2.462.000.000
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
-
Beginning balance ‘ Additional assets from tax amnesty Premium on stocks from initial public offering Shares issuance cost
16.965.000.000
Ending balance
24. OTHER COMPONENTS OF EQUITY
Akun ini merupakan bagian Grup atas perubahan ekuitas entitas anak, yang terutama berhubungan dengan transaksi yang mengubah persentase kepemilikan Perusahaan pada entitas anak. 25. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
This account represents the Group’s share of the changes in equity of subsidiaries, which relates to transactions which changed the Company’s percentage of ownership in subsidiaries. 25. NON-CONTROLLING INTEREST
Kepentingan non-pengendali merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset neto entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 1b).
Non-controlling interests represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Company (Note 1b).
Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interests in the equity of consolidated subsidiaries are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017 PT PT PT PT PT PT PT
Komering Jaya Perdana Kirana Borneo Tangkiling Kirana Sanggam Balangan Komering Agro Industri Kirana Sarolangun Djambi Waras Kirana Tebo
Total
(
31 Desember 2016/ 31 December 2016
61.887.890 2.099.980 2.039.740 1.000.000 400.000 4.842 244.427) (
55.348.663 2.309.479 2.357.500 1.000.000 400.000 38.918 221.244)
67.188.025
61.233.316
PT Komering Jaya Perdana PT Kirana Borneo Tangkiling PT Kirana Sanggam Balangan PT Komering Agro Industri PT Kirana Sarolangun PT Djambi Waras PT Kirana Tebo Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/105 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. PENJUALAN NETO
Exhibit E/105 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. NET SALES
2017
2016
Barang jadi karet (Catatan 31) Bahan baku karet S a w i t (Catatan 31)
12.053.291.781.915 36.065.694.687 18.059.177.501
7.674.714.053.286 3.429.067.498 13.505.102.535
Rubber finished goods (Note 31) Rubber raw materials P a l m (Note 31)
Total
12.107.416.654.103
7.691.648.223.319
Total
Penjualan barang jadi karet masing-masing sebesar 530.273.220 kg dan 434.976.675 kg, untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
Sales of rubber finished goods amounted to 530,273,220 kg and 434,976,675 kg, for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.
Penjualan sawit masing-masing sebesar 10.277.885 kg dan 9.017.490 kg untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
Sales of palm amounted to 10,277,885 kg and 9,017,490 kg for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.
Penjualan bahan baku karet masing-masing sebesar 1.845.568 kg dan 149.917 kg untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
Sales of rubber raw materials amounted to 1,845,568 kg and 149,917 kg for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.
Penjualan barang jadi karet ke pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 26,82% dan nihil dari total penjualan barang jadi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 31).
Sales of rubber finished goods to related party totaled to 26.82% and nil of the total finished goods sales for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively (Note 31).
Penjualan sawit ke pihak berelasi adalah masingmasing sebesar 100,00% dari total penjualan sawit untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 31).
Sales of palm to related party totaled to 100.00% of the total palm sales for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively (Note 31).
Rincian penjualan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan bersih:
Detail of sales from a customer exceeds 10% of net revenue:
2017 Jumlah/Amount Pihak berelasi Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. Pihak ketiga Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd. Total
3.247.587.465.007
%
26,82%
2016 Jumlah/Amount
-
%
-
Related parties Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.
33,13%
5.002.481.298.481
65,04%
1.897.668.250.321 15,67%
758.384.775.642
9,86%
Third parties Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte. Ltd.
9.156.682.822.265 75,62%
5.760.866.074.123
74,90%
Total
4.011.427.106.937
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/106 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. BEBAN POKOK PENJUALAN
(
Pemakaian bahan baku Beban tenaga kerja langsung Beban pabrikasi: Energi Pengangkutan material Perbaikan dan perawatan Penyusutan (Catatan 14) Bahan kemas Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 21) Penyusutan tanaman menghasilkan (Catatan 12a) Keperluan kantor Produksi sawit Pemakaian bahan pendukung Perjalanan dinas Tenaga ahli Transportasi Asuransi Sewa Donasi dan jamuan tamu Perlengkapan laboratorium Keuntungan nilai wajar produk agrikultur (Catatan 8) Lain-lain
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. COST OF GOODS SOLD
2017 Bahan baku Awal tahun Pembelian (Catatan 31) Panen Akhir tahun
Exhibit E/106
(
2016 Raw materials At beginning of the year Purchases (Note 31) Harvesting At end of the year
362.837.652.206 9.635.645.244.557 17.795.135.844 172.291.595.722 ) (
115.072.576.059 6.931.212.124.549 13.699.282.373 362.837.652.206 )
9.843.986.436.885
6.697.146.330.775
Raw materials used
228.159.158.020
180.633.549.888
Direct labor
152.951.472.782 101.613.991.671 77.017.716.018 66.967.542.644 39.318.815.737
128.992.448.988 121.167.829.053 58.072.647.401 68.294.708.075 30.931.790.839
18.375.914.939
14.866.909.838
9.968.516.620 7.434.308.694 5.460.198.690 4.752.223.766 4.057.134.438 3.311.497.641 3.210.585.186 2.467.280.515 1.636.305.323 1.376.119.568 1.343.362.025
9.781.050.323 5.633.291.019 3.590.964.920 4.792.208.448 3.519.271.481 3.408.160.888 3.158.166.045 2.324.613.182 1.222.261.388 648.517.100 1.301.570.687
4.317.740.000 ) 2.964.859.051
81.579.978
Factory overhead: Energy Material transportation Repairs and maintenance Depreciation (Note 14) Packaging Provision for employee benefits (Note 21) Depreciation of mature plantations (Note 12a) Office supplies Palm production Supporting material usage Traveling Professional fees Transportation Insurance Rent Donation and entertainment Laboratory supplies Gain on fair value of agricultural produce (Note 8) Others
Total beban pabrikasi
499.910.105.308
461.787.989.653
Total factory overhead
Total beban produksi
10.572.055.700.213
7.339.567.870.316
Total manufacturing cost
Barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Barang jadi Awal tahun Sampel Penghapusan Akhir tahun Total
(
( (
446.608.970.472 363.235.349.056 ) (
256.776.251.906 446.608.970.472 )
Work-in-process At beginning of the year At end of the year
246.193.486.664 3.936.308) ( ( 149.679.412.827 ) (
121.388.795.483 5.338.393) 1.061.931) 246.193.486.664 )
Finished goods At beginning of the year Sample Disposal At end of the year
10.751.939.459.158
7.024.924.060.245
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/107 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
Exhibit E/107 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Pembelian bahan baku dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,25% dan 0,32% dari total pembelian bahan baku untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Catatan 31).
Purchase of raw materials from related party totaled to 0.25% and 0.32% of the total raw material purchases for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively (Note 31).
Tidak ada pembelian bahan baku dari satu pemasok yang melebihi 10% dari total pembelian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.
There is no purchase of raw materials from a supplier which exceeds 10% from total purchase for the the years ended 31 December 2017 and 2016.
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES
a. Beban Penjualan
a. Selling Expenses 2017
2016
Pengangkutan penjualan Komisi penjualan Keperluan kantor Perijinan Sampel Sewa Asuransi Penyusutan (Catatan 14) Donasi dan jamuan tamu Lain-lain
130.948.877.558 1.982.243.749 1.504.509.751 1.449.528.134 271.159.986 252.000.000 112.679.000 1.637.500 88.606.741
106.492.365.360 2.013.885.462 1.783.665.986 1.005.883.539 441.076.432 262.100.000 105.410.200 5.447.833 6.061.600 94.284.287
Selling transportation Sales commissions Office supplies Licenses Sample Rent Insurances Depreciation (Note 14) Donation and entertainment Others
Total
136.611.242.419
112.210.180.699
Total
b. Beban Umum dan Administrasi
b. General and Administrative Expenses 2017
2016
Gaji, upah dan tunjangan Penyusutan (Catatan 14) Sewa (Catatan 31) Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 21) Perjalanan dinas Pemeliharaan dan perbaikan Pajak dan ijin Tenaga ahli Energi Donasi dan jamuan tamu Tanggung jawab sosial Transportasi Olahraga dan event Keperluan kantor Air dan telepon Alokasi saham karyawan Asuransi Pembibitan Lain-lain
217.520.487.555 19.248.308.366 13.476.249.980
146.924.626.071 18.969.344.380 13.694.424.121
13.107.305.083 9.441.841.851 9.225.291.859 7.520.054.295 7.306.795.332 6.724.408.184 5.353.947.382 5.233.594.469 5.107.378.550 4.406.457.844 4.326.283.853 3.048.807.839 2.003.750.000 970.650.290 611.032.200 351.877.803
10.570.778.666 7.506.813.448 4.749.448.001 6.639.217.777 6.643.056.604 5.544.444.108 3.266.986.187 3.034.426.360 1.684.449.422 1.580.841.716 3.315.903.100 3.048.813.553 546.608.870 55.598.265 332.975.736
Salaries, wages and allowances Depreciation (Note 14) Rent (Note 31) Provision for employee benefits (Note 21) Traveling Repairs and maintenance Tax and licenses Professional fees Energy Donation and entertainment Corporate social responsibility Transportation Sport and event Office supplies Water and telephone Employee Stock Allocation Insurances Seeding Others
Total
334.984.522.735
238.108.756.385
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/108 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAIN-LAIN a. Pendapatan Operasi Lain-lain
Total
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES a. Other Operating Income
2017 Laba selisih kurs yang belum terealisasi Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 14) Pendapatan penjualan bibit Penyesuaian atas pajak revaluasi aset tetap Lain-lain
Exhibit E/108
2016
255.641.706.699
126.850.667.366
1.233.433.065 805.980.500
1.056.358.559 1.951.559.300
3.745.507.610
243.803.193 2.911.266.239
Unrealized gain on foreign exchange Gain on sale of property, plant and equipment (Note 14) Income from sale of nurseries Adjustment of property, plant and equipment revaluation tax Others
261.426.627.874
133.013.654.657
Total
b. Beban Operasi Lain-lain
b. Other Operating Expenses 2017
Rugi selisih kurs yang terealisasi Beban denda pajak Administrasi bank Beban penjualan bibit (Catatan 11) Rugi atas penghapusan/ penjualan aset tetap (Catatan 14) Tebusan pengampunan pajak (Catatan 20g) Beban klaim penjualan Lain-lain Total
2016
236.631.386.581 52.100.920.856 16.672.149.189
134.207.253.236 8.624.261.282 7.526.369.249
522.928.855
1.685.140.826
197.779.215
223.755.994
Realized loss on foreign exchange Tax penalty expense Bank administration Cost of sale of nurseries (Note 11) Loss on disposal/sale of property, plant and equipment (Note 14)
123.100.000 4.319.957.701
1.175.192.885 1.551.268.169
Tax amnesty ransom (Note 20g) Sales claim expense Others
310.568.222.397
154.993.241.641
Total
30. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN a. Pendapatan Keuangan Pendapatan keuangan merupakan pendapatan atas jasa giro dan bunga deposito berjangka masing-masing sebesar Rp 5.387.228.166 dan Rp 2.269.673.617 pada tahun 2017 dan 2016.
30. FINANCE INCOME AND EXPENSES a. Finance Income Finance income is presented income from interest on credit bank balances and interest from time deposits amounted to Rp 5,387,228,166 and Rp 2,269,673,617 in 2017 and 2016, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/109 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN (Lanjutan) b. Beban Keuangan
Exhibit E/109 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. FINANCE INCOME AND EXPENSES (Continued) b. Finance Expenses
2017 Beban bunga pinjaman bank Provisi pinjaman bank Beban bunga utang sewa pembiayaan Total
2016
99.494.301.626 33.723.043.313
83.020.049.807 20.252.883.079
140.824.844
305.812.436
Interest expense on bank loans Bank loan provision Interest expense on finance lease payables
133.358.169.783
103.578.745.322
Total
31. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Grup melakukan transaksi berelasi, antara lain:
dengan
Pihak berelasi/ Related parties
pihak-pihak
31. ACCOUNT BALANCES, RELATIONSHIPS TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
AND
The Group does transactions with related parties as follows:
Sifat dari hubungan/ Relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of the transaction
Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. Perusahaan afiliasi/Affiliated company Piutang usaha dan penjualan barang jadi/ Trade receivable and finished goods sales PT Etam Bersama Lestari Perusahaan afiliasi/Affiliated company Piutang usaha, utang lain-lain dan penjualan sawit/ Trade receivable, other payable and palm sales PT Brahma Binabakti Perusahaan afiliasi/Affiliated company Utang usaha, pembelian bahan baku dan beban umum dan administrasi/Trade payables, purchase of raw material and general and administrative expense PT Agro Multi Persada Perusahaan afiliasi/Affiliated company Utang lain-lain/Other payables Jumlah/ Amount 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016 Aset dan Liabilitas Piutang usaha (Catatan 5) Utang usaha (Catatan 15) Utang lain-lain (Catatan 16)
Persentase(%)/ Percentage(%) 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
423.257.731.902
1.752.222.343
11,9000%
1.125.682.025
2.294.729.486
0,0571%
2.844.600
9.420.000
0,0001%
Persentase dihitung berdasarkan akun total asset dan liabilitas.
Assets and Liabilities Trade receivables 0,0460% (Note 5) Trade payable 0,0833% (Note 15) Other payables 0,0003% (Note 16)
Percentages are computed based on total assets and liabilities.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/110 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Exhibit E/110 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS WITH (Continued)
RELATIONSHIPS AND RELATED PARTIES
31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016 Piutang usaha Dalam Dolar AS Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. (US$ 31.165.091,14 pada tahun 2017 dan nihil pada tahun 2016) Dalam Rupiah PT Etam Bersama Lestari Total (Catatan 5) Utang usaha (Catatan 15) PT Brahma Binabakti Utang lain-lain Etam Bersama Lestari PT Agro Multi Persada Total (Catatan 16)
Trade receivable In US Dollar
422.224.654.765
Penjualan sawit (Catatan 26) PT Etam Bersama Lestari Pembelian bahan baku (Catatan 27) PT Brahma Binabakti Beban umum dan administrasi (Catatan 28b) PT Brahma Binabakti
-
1.033.077.137
1.752.222.343
In Rupiah PT Etam Bersama Lestari
423.257.731.902
1.752.222.343
Total (Note 5)
1.125.682.025
2.294.729.486
Trade payable (Note 15) PT Brahma Binabakti
2.844.600 2.844.600
3.247.587.465.007 18.059.177.501
23.829.276.939
13.304.767.886
Rincian jenis transaksi dengan pihak berelasi yang jumlahnya melebihi Rp 1.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: 1) Piutang usaha dari Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. merupakan transaksi penjualan barang jadi oleh Grup. 2) Piutang usaha dari PT Etam Bersama Lestari merupakan transaksi penjualan sawit oleh PT Anugrah Alam Persada. 3) Utang usaha dari PT Brahma Binabakti merupakan transaksi pembelian bahan baku oleh PT Djambi Waras. 4) Beban sewa kepada PT Brahma Binabakti merupakan sewa gedung kantor.
9.420.000
Other payables Etam Bersama Lestari PT Agro Multi Persada
9.420.000
Total (Note 16)
-
-
2017 Penjualan barang jadi (Catatan 26) Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.
Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. (US$ 31,165,091.14 in 2017 and nil in 2016)
2016
-
Finished goods sales (Note 26) Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd.
13.505.102.535
Palm sales (Note 26) PT Etam Bersama Lestari
22.058.994.496
Purchases of raw material (Note 27) PT Brahma Binabakti
13.495.509.527
General and administrative expense (Note 28b) PT Brahma Binabakti
Details of the type of transaction with related parties exceeding Rp 1,000,000,000 as of 31 December 2017 and 2016, respectively are as follows: 1) Trade receivables from Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. is sales transactions of finished goods by Group. 2) Trade receivables from PT Etam Bersama Lestari is sales transactions of palm by PT Anugrah Alam Persada. 3) Trade payables from PT Brahma Binabakti is the raw material purchase transactions by PT Djambi Waras. 4) Rent expenses from PT Brahma Binabakti is office building rent.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/111 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. SALDO AKUN, HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
Exhibit E/111 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. ACCOUNT BALANCES, TRANSACTIONS WITH (Continued)
RELATIONSHIPS AND RELATED PARTIES
Mulai tanggal 20 Juni 2017, Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. menjadi pihak berelasi karena telah diakuisisi oleh HSF (S) Pte. Ltd.
Started of 20 June 2017, Archipelago Rubber Trading Pte. Ltd. becomes a related party because was acquired by HSF (S) Pte. Ltd.
Grup melakukan perjanjian sewa gedung kantor dengan PT Brahma Binabakti dengan luas total sebesar 2.230,2 m2 dan nilai masing–masing sebesar Rp 13.304.767.886 dan Rp 13.495.509.527 pada tahun 2017 dan 2016.
The Group made an office building rent agreement with PT Brahma Binabakti with a total area 2,230.2 m2 and amounting to Rp 13,304,767,886 and Rp 13,495,509,527 in years 2017 and 2016, respectively.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan kebijakan harga dan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.
Transactions with related parties are conducted at normal pricing policies and conditions similar with those for third parties.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang pihak berelasi tersebut di atas dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang tersebut.
The management of the Group is of the opinion that all of the above receivables from related parties are fully collectible and that no provision is necessary.
32. LABA PER SAHAM
32. EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016: 2017 Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
The following are the computation of earnings per share for the years ended 31 December 2017 and 2016: 2016
423.170.186.808
209.905.569.076
Net income for the year attributable to owners the parent company
7.149.349.863
653.050.000
Weighted average number of ordinary shares outstanding
Laba neto per saham dasar
59,19
321,42
Basic earnings per share
Laba neto per saham dilusian
59,19
321,42
Diluted earning per share
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar
33. INFORMASI SEGMEN
33. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan operasional, yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen operasi mereka.
Operating segments are identified based on the information required by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources, allocation and assessment of their operating segments performance.
Manajemen menyajikan informasi segmen operasi dalam dua kelompok segmen sesuai dengan kegiatan usahanya, yaitu pabrik crumb rubber dan agro bisnis.
The management presented information on operating segments into two groups: crumb rubber factory and agro business.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/112
Exhibit E/112
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:
The operating segment information of The Group are as follows:
31 Desember 2017/31 December 2017 Pabrik Crumb Rubber/ Crumb Rubber factory Segmen Primer: Pendapatan eksternal Hasil (beban) segmen Beban usaha Beban operasi lain-lain, Neto Beban keuangan, Neto
12.053.291.781.915
6.438.613.812 ) (
1.361.915.808.757 ( 471.595.765.154 )
( (
43.355.927.906 ) ( 122.047.831.140 ) (
5.785.666.617 ) ( 5.923.110.477 ) (
49.141.594.523 ) 127.970.941.617 )
(
(Rugi) laba komprehensif lain (
276.649.303.156 ) ( 451.397.122.447 ( 13.047.471.356 )
438.349.651.091 (
14.838.918.140 ) 6.933.747.175 ) ( 21.772.665.315 ) 230.705.724 (
21.541.959.591 )
Konsolidasian/ Consolidated
1.684.239.768 )
11.419.767.368 14.549.908.414 ) (
728.046.425.603 (
Eliminasi/ Elimination
12.109.100.893.871 (
1.350.496.041.389 457.045.856.740 ) (
Laba (rugi) neto tahun berjalan
Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan
55.809.111.956
T o t a l/ Total
(
Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan Total beban pajak penghasilan
Agro bisnis/ Agro business
713.207.507.463 ( 283.583.050.331 ) 429.624.457.132 ( 12.816.765.632 )
416.807.691.500 (
-
12.107.416.654.103
( (
6.438.613.812 ) 6.438.613.812 ) (
6.438.613.812 )
Segment (expense) results Operating expenses
49.141.594.523 ) Other operating expenses, Net 127.970.941.617 ) Finance expenses, Net
706.768.893.651 (
-
1.355.477.194.945 471.595.765.154 )
Primary Segment: External revenue
Income before (loss) income tax expense
283.583.050.331 )
Total tax expense
423.185.843.320
Net income (loss) for the year
12.816.765.632 ) Other comprehensive income
410.369.077.688
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income (loss) for the year
Total comprehensive income (loss) for the year attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
438.334.340.079 (
21.540.900.990 )
15.311.012 (
1.058.601 )
Total
438.349.651.091 (
21.541.959.591 )
416.793.439.089 ( 14.252.411
6.439.672.413 ) 1.058.601
410.353.766.676
Owners of the parent Company
15.311.012
Non-controlling Interest Total
416.807.691.500 (
6.438.613.812 )
410.369.077.688
233.788.425.161 )
3.556.855.509.481
Segment assets
12.848.453.145
1.972.580.646.799
Segment liabilities
Informasi lainnya:
Other information:
Aset segmen
3.317.187.049.593
473.456.885.049
3.790.643.934.642 (
Liabilitas segmen
1.738.593.757.459
221.138.436.195
1.959.732.193.654
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/113
Exhibit E/113
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Desember 2016/31 December 2016 Pabrik Crumb Rubber/ Crumb Rubber factory Segmen Primer: Pendapatan eksternal Hasil (beban) segmen Beban usaha Beban operasi lain-lain, Neto Beban keuangan, Neto
7.674.714.053.286
Agro bisnis/ Agro business 42.903.421.587
T o t a l/ Total 7.717.617.474.873 (
(
672.384.994.298 342.585.989.752 ) (
777.782.588 7.733.832.337 ) (
673.162.776.886 ( 350.319.822.089 )
( (
25.396.082.516 ) 97.051.929.569 ) (
3.417.380.537 ( 4.257.142.136 ) (
21.978.701.979 ) ( 101.309.071.705 )
Laba (rugi) sebelum manfaat pajak penghasilan
207.350.992.461 (
7.795.811.348 )
199.555.181.113 (
Total manfaat pajak penghasilan
16.114.712.015
689.150.444
16.803.862.459
Laba (rugi) neto year berjalan
223.465.704.476 (
7.106.660.904 )
216.359.043.572 (
6.292.260.197 )
1.013.444.920 (
5.278.815.277 )
(Rugi) laba komprehensif lain ( Total laba (rugi) komprehensif pada tahun berjalan
217.173.444.279 (
6.093.215.984 )
211.080.228.295 (
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasian/ Consolidated
25.969.251.554 )
7.691.648.223.319
6.438.613.812 ) 885.005 ( -
885.005 ) ( (
6.438.613.812 ) 6.438.613.812 ) -
(
6.438.613.812 )
666.724.163.074 350.318.937.084 )
Primary Segment: External revenue Segment (expense) results Operating expenses
21.979.586.984 ) Other operating expenses, Net 101.309.071.705 ) Finance expenses, Net
193.116.567.301
Income (loss) before income tax benefit
16.803.862.459
Total tax benefit
209.920.429.760
Net income (loss) for the year
5.278.815.277 )
204.641.614.483
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Other comprehensive (loss) income Total comprehensive income (loss) for the year Total comprehensive income (loss) for the year attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
217.158.707.949 (
6.093.062.791 )
14.736.330 (
153.193 )
Total
217.173.444.279 (
6.093.215.984 )
211.065.645.158 ( 14.583.137
6.438.767.005 ) 153.193
204.626.878.153 Owners of the parent company 14.736.330
Non-controlling Interest Total
211.080.228.295 (
6.438.613.812 )
204.641.614.483
Informasi lainnya:
Other information:
Aset segmen
3.554.496.377.318
465.903.268.593
4.020.399.645.911 (
213.576.922.713 )
3.806.822.723.198
Segment assets
Liabilitas segmen
2.660.175.926.331
224.161.610.116
2.884.337.536.447 (
129.829.163.664 )
2.754.508.372.783
Segment liabilities
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/114 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/114 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Pendahuluan dan Tinjauan
Introduction and Overview
Kebijakan manajemen risiko keuangan bertujuan memberikan “early warning” kepada manajemen atas risiko-risiko keuangan yang dimiliki dan dikelola oleh manajemen dalam menjalankan aktivitas operasional Grup. Kebijakan ini akan memberikan arahan dalam melakukan identifikasi dan analisa atas risiko-risiko yang dihadapi dan memberikan batasan-batasan dalam menentukan rencana mitigasi yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif dari risiko-risiko yang ada.
Financial risk management policy aims to provide the management an “early warning” for the financial risks that are owned and managed by the management in running the operational activities of the Group. This policy will provide guidance in the identification and analysis of risks faced and provide constraints in determining the mitigation plan that will be implemented to reduce or eliminate the negative impact of the risks that exist.
Dewan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Dewan Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Grup.
The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing the risk management framework. The Board of Directors has set a financial function that is responsible for developing and monitoring the Group’s risk management policy.
Risiko keuangan yang paling signifikan yang dihadapi oleh Grup dijelaskan di bawah ini.
The most significant financial risks to which the Group is exposed are described below.
a. Risiko Kredit
a. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa salah satu pihak untuk instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan untuk pihak lain dengan tidak melepaskan kewajiban. Karena aktivitas Grup investasi dan operasi, Grup terkena kredit terkait potensi kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari counterparty, individu atau penerbit tidak mampu atau tidak ingin untuk menghormati kewajiban kontrak. Eksposur risiko kredit Grup terutama timbul dari pengelolan piutang usaha. Grup melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan.
Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will cause a financial loss for the other party by failing to discharge an obligation. Due to the Group’s investing and operating activities, the Group is exposed to the potential credit-related losses that may occur as a result of an individual, counterparty or issuer being unable or unwilling to honor its contractual obligations. The Group’s exposure to credit risk arise primarily from managing trade receivables. The Group monitors receivables so that these are collected in a timely manner and also conduct reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.
Grup hanya melakukan transaksi penjualan kepada pembeli yang memiliki reputasi baik, berskala internasional dan sudah menjalin hubungan lebih dari waktu tertentu. Untuk pembeli baru, Grup meminta pembayaran dilakukan dengan uang muka.
The Group only has sales transactions to buyers who have good reputation, international scale and has been in a relationship for more than a certain period. For new buyers, the Group requests that payment be made with a down payment.
Tabel di bawah ini merangkum paparan maksimum gross risiko kredit dari setiap kelas keuangan aset sebelum memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The table below summarizes the gross maximum exposure to credit risk of each class of financial assets before taking into account any collateral held or other credit enhancements as of 31 December 2017 and 2016.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/115 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/115 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Pendahuluan dan Tinjauan (Lanjutan)
Introduction and Overview (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas* Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma Total
31 Desember 2017/ 31 December 2017
31 Desember 2016/ 31 December 2016
307.010.924.610 714.667.252.977 22.116.795.030 13.558.497.513
284.329.054.844 672.013.298.136 5.560.607.417 13.471.895.013
Loans and receivables Cash and cash equivalents* Trade receivables Other receivables Plasma receivables
1.057.353.470.130
975.374.855.410
Total
Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Grup.
There are no significant concentrations of credit risks within the Group.
Analisis umur aset keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:
Aging analysis of the Group’s financial assets as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:
31 Desember 2017
Belum jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai /Past due but not impaired 90 days
Total
Pinjaman dan piutang
31 December 2017
307.010.924.610 694.452.549.145 21.375.220.984 -
20.146.557.257 604.228.087 -
49.382.460 9.902.372 -
8.849.554 9.914.561 52.112.413 75.331.174 13.558.497.513
307.010.924.610 714.667.252.977 22.116.795.030 13.558.497.513
Loans and Receivables Cash and cash equivalents* Trade receivables Other receivables Plasma receivables
Total
1.022.838.694.739
20.750.785.344
59.284.832
60.961.967 13.643.743.248 1.057.353.470.130
Total
31 Desember 2016
Belum jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Kas dan setara kas* Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma
Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai /Past due but not impaired 90 days
Total
Pinjaman dan piutang
31 December 2016
Kas dan setara kas* Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma
284.329.054.844 655.760.642.544 4.594.734.109 -
16.209.764.789 35.462.942 -
11.214.089 75.315.046 -
7.543.911 24.132.803 88.351.249 766.744.071 13.471.895.013
284.329.054.844 672.013.298.136 5.560.607.417 13.471.895.013
Loans and Receivables Cash and cash equivalents* Trade receivables Other receivables Plasma receivables
Total
944.684.431.497
16.245.227.731
86.529.135
95.895.160 14.262.771.887
975.374.855.410
Total
Tidak termasuk kas sebesar Rp 3.272.244.703 dan Rp 13.630.504.918 untuk masing-masing tahun 2017 dan 2016.
Excluding cash on hand amounting to Rp 3,272,244,703 and Rp 13,630,504,918 in 2017 and 2016, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/116 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/116 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Pendahuluan dan Tinjauan (Lanjutan)
Introduction and Overview (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
Tabel berikut menunjukkan kualitas kredit aset keuangan Grup yang belum jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai dan telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai:
The table below shows the credit quality of the Group’s financial assets that are neither past due nor impaired and past due but not impaired: Tingkat di bawah standar/ Sub-standard grade
31 Desember 2017
Tingkat atas/ High grade
Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas* Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma
307.010.924.610 694.452.549.145 21.375.220.984 -
20.214.703.832 741.574.046 13.558.497.513
-
Loans and receivables Cash and cash equivalents* Trade receivables Other receivables Plasma receivables
1.022.838.694.739
34.514.775.391
-
Total
Total
Tingkat standar/ Standard grade
Tingkat di bawah standar/ Sub-standard grade
31 Desember 2016
Tingkat atas/ High grade
Pinjaman dan piutang Kas dan setara kas* Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma
284.329.054.844 655.760.642.544 4.594.734.109 -
16.252.655.592 965.873.308 13.471.895.013
-
Loans and receivables Cash and cash equivalents* Trade receivables Other receivables Plasma receivables
Total
944.684.431.497
30.690.423.913
-
Total
Tingkat standar/ Standard grade
31 December 2017
Tidak termasuk kas sebesar Rp 3.272.244.703 dan Rp 13.630.504.918 untuk masing-masing tahun 2017 dan 2016.
31 December 2016
Excluding cash on hand amounting to Rp 3,272,244,703 and Rp 13,630,504,918 in 2017 and 2016, respectively.
Grup telah menilai kualitas kredit dari bank sebagai kelas tinggi karena ini disimpan di/atau dilakukan dengan bank terkemuka yang memiliki probabilitas rendah kebangkrutan.
The Group has assessed the credit quality of its cash in banks as high grade since these are deposited in/or transacted with reputable banks which have low probability of insolvency.
Aset keuangan lain Grup dikategorikan berdasarkan pengalaman-pengalaman Grup dengan rekanan. Definisi dari peringkat yang digunakan oleh Grup untuk mengevaluasi risiko kredit dari rekanan adalah sebagai berikut:
The Group’s other financial assets are categorized based on the Group’s collection experience with the counterparties. Definitions of the ratings being used by the Group to evaluate credit risk of its counterparties are as follows: a. High grade – settlements are obtained from the counterparty following the terms of the contracts without much collection effort.
a. Tingkat atas – pelunasan diperoleh dengan mengikuti aturan dalam kontrak tanpa banyak usaha. b. Tingkat standar - pihak lawan memiliki kemampuan untuk memenuhi liabilitasnya secara penuh.
b. Standard grade – counterparties have the ability to satisfy its obligations in full.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/117 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Exhibit E/117 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Pendahuluan dan Tinjauan (Lanjutan)
Introduction and Overview (Continued)
a. Risiko Kredit (Lanjutan)
a. Credit Risk (Continued)
c. Tingkat di bawah standar – beberapa pengingat tindak lanjut yang dilakukan untuk memperoleh penyelesaian dari pihak lawan.
c. Sub-standard grade - some reminder followups are performed to obtain settlement from the counterparty.
b. Risiko Likuiditas
b. Liquidity Risk
Risiko likuiditas timbul apabila Grup bertemu kesulitan dalam mewujudkan asetnya atau mengumpulkan dana untuk memenuhi komitmen terkait dengan liabilitas keuangannya.
Liquidity risk arises when the Group encounters difficulty in realizing its assets or otherwise raising funds to meet commitments associated with its financial liabilities.
Grup mengelola likuiditas dengan membuat rencana penerimaan dan pengeluaran dalam bentuk perencanaan arus kas secara periodik dan melakukan monitoring atas realisasinya.
The Group manages liquidity by making the revenue and expenditure plan in the form of periodic cash flows planning and monitoring of their realization.
Grup menempatkan kelebihan atas kas dalam instrumen keuangan dengan risiko yang rendah namun memberikan imbal hasil yang memadai pada lembaga-lembaga keuangan yang memiliki kredibilitas dan rating yang dapat dipertanggungjawabkan.
The Group puts excess cash in financial instruments with low risk but provide adequate returns on financial institutions that have credibility and rating that can be relied upon.
Tabel di bawah profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of 31 December 2017 and 2016:
31 Desember 2017 Liabilitas keuangan lain-lain Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total
Permintaan segera atau antara satu tahun/ Immediate demand or between one year
13.410.164.247 7.069.700.366 68.268.245.561
Lebih dari satu tahun/ More than one year
-
Total
13.410.164.247 7.069.700.366 68.268.245.561
51.528.985.069 1.504.600.646.997 1.556.129.632.066 56.902.001 56.902.001 140.333.997.244 1.504.600.646.997 1.644.934.644.241
31 December 2017 Other financial Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/118 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/118 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Likuiditas (Lanjutan)
31 Desember 2016 Liabilitas keuangan lain-lain Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total
b. Liquidity Risk (Continued) Permintaan segera atau antara satu tahun/ Immediate demand or between one year
Lebih dari satu tahun/ More than one year
10.681.551.733 4.935.404.914 40.306.635.417
-
Total
10.681.551.733 4.935.404.914 40.306.635.417
72.088.398.555 2.469.576.911.368 2.541.665.309.923 718.455.000 56.902.001 775.357.001 128.730.445.619 2.469.633.813.369 2.598.364.258.988
c. Risiko Pasar
31 December 2016 Other financial Liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables Total
c. Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Risiko pasar terdiri dari empat jenis risiko: risiko suku bunga, risiko mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga lainnya, seperti risiko harga ekuitas.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise four types of risk: interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk and other price risk, such as equity price risk.
Risiko pasar yang signifikan untuk Grup adalah sebagai berikut:
Market risk significant to the Group are as follows:
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang Grup dengan suku bunga mengambang. Instrumen keuangan tingkat bunga mengambang keuangan mengacu pada risiko tingkat suku bunga arus kas.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s long-term bank loans with floating interest rates. Floating rate financial instruments are subject to cash flows interest rate risk.
Grup selalu melakukan analisa atas dampak dari tingkat suku bunga terhadap biaya operasional dan kemampuan Grup sebelum menyetujui pinjaman tersebut. Grup mengelola risiko suku bunga dengan melakukan analisa pergerakan suku bunga dalam menentukan komposisi portofolio pinjaman suku bunga tetap dan variabel.
The Group always performs an analysis of the impact of interest rates on operating costs and the ability of the Group before approving the loan. The Group manages its interest rate by analyzing the movement of interest rates in determining the composition of the loan portfolio of fixed and variable interest rates.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/119
Exhibit E/119
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Dengan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup sebelum pajak dipengaruhi melalui dampak atas tarif mengambang pinjaman bank jangka panjang sebagai berikut:
The table below demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on the long-term bank loans as of 31 December 2017 and 2016. With all other variables held constant, the Group’s income before tax is affected through the impact on floating rate of long-term bank loans as follows:
Kenaikan/penurunan suku bunga/ Increase/decrease in Interest Rates
Efek pada laba sebelum pajak/ Effect on income before tax
31 Desember 2017
+0,25% -0,25%
(
3.969.424.285) 3.969.424.285
31 December 2017
31 Desember 2016
+0,25% -0,25%
(
6.480.235.536) 6.480.235.536
31 December 2016
Gerakan diasumsikan dalam basis poin untuk analisis sensitivitas suku bunga didasarkan pada lingkungan pasar saat ini diamati.
The assumed movement in basis points for interest rate sensitivity analysis is based on the currently observable market environment.
Tidak ada dampak terhadap jumlah ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
There is no impact on the Group’s equity other than those already affecting the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan kurs mata uang asing terutama berkaitan dengan operasi Grup dan pendanaan.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Group’s operating and financing activities.
Grup secara konsisten melakukan terhadap pergerakan nilai tukar mata mengetahui dampak perubahan nilai uang asing tersebut terhadap kinerja dan keuangan Grup.
monitoring uang untuk tukar mata operasional
The Group consistently monitors the movement of currency exchange rate to determine the impact of changes in foreign currency exchange rates against the operational and financial performance of the Group.
Grup juga melakukan lindung nilai dengan melakukan penjualan dalam mata uang yang sama dengan mata uang pinjaman.
The Group also conducts hedging by selling in the same currency with the currency of the loan.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/120 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/120 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Currency Risk (Continued)
Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):
The Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows (in full amounts, except Rupiah equivalent):
31 Desember 2017/ 31 December 2017 Setara Rupiah/ US$ Rupiah Equivalent Aset Bank dan setara kas Piutang usaha
11.055.601,60 49.561.715,80
149.781.290.474 671.462.125.659
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables
Total
60.617.317,40
821.243.416.133
Total
Liabilitas Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang
1.035,00 850.732,77 114.860.468,86
14.022.180 11.525.727.516 1.556.129.632.066
Liabilities Other payables Accrued expenses Long-term bank loans
Total
115.712.236,63
1.567.669.381.762
Total
Neto
(
55.094.919,23 ) (
746.425.965.629)
Net
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Setara Rupiah/ US$ Rupiah Equivalent Aset Bank dan setara kas Piutang usaha
13.213.878,33 48.182.774,53
177.541.669.213 647.383.758.585
Assets Cash and cash equivalents Trade receivables
Total
61.396.652,86
824.925.427.798
Total
Liabilitas Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang
270,00 635.925,35 189.168.302,32
3.627.720 8.544.293.003 2.541.665.309.923
Liabilities Other payables Accrued expenses Long-term bank loans
Total
189.804.497,67
2.550.213.230.646
Total
Neto
( 128.407.844,81) (
1.725.287.802.848)
Dalam menerjemahkan mata uang asing aset keuangan dan liabilitas dalam mata uang Rp ke tingkat US$ nilai tukar yang digunakan masingmasing Rp 13.548 per US$ dan Rp 13.436 per US$, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Laba neto selisih kurs yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp 19.010.320.118 dan rugi neto selisih kurs yang diakui untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 7.356.585.870.
Net
In translating the foreign currency-denominated financial assets and liabilities from Rp to US$ exchange rates used were Rp 13,548 per US$ and Rp 13,436 per US$ as of 31 December 2017 and 2016, respectively. Net foreign exchange gain recognized for the years ended 31 December 2017 amounted to Rp 19,010,320,118 and net foreign exchange loss recognized for the years ended 31 December 2016 amounted to Rp 7,356,585,870, respectively.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/121
Exhibit E/121
PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
c. Market Risk (Continued)
Risiko Mata Uang Asing (Lanjutan)
Foreign Currency Risk (Continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar mata uang asing, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, terhadap laba Grup sebelum pajak penghasilan.
The table below demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in foreign exchange rates, with all other variables held constant, of the Group’s income before income tax.
+/- dalam US$ ke Rp dalam %/ +/- in US$ to Rp rate in %
Efek pada laba sebelum pajak/ Effect on income before tax
31 Desember 2017
+1.00 -1.00
(
7.464.259.656) 7.464.259.656
31 December 2017
31 Desember 2016
+1.00 -1.00
(
17.252.878.028) 17.252.878.028
31 December 2016
Perubahan nilai mata uang didasarkan pada perkiraan Grup terbaik dari perubahan yang diharapkan mempertimbangkan tren historis.
The change in currency rate is based on the Group’s best estimate of expected change considering historical trends.
Tidak ada dampak lain pada ekuitas Grup selain yang sudah mempengaruhi laba sebelum pajak penghasilan.
There is no other impact on the Group’s equity other than those already affecting the income before income tax.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa dipertahankannya peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat agar dapat mendukung kelancaran usahanya dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham.
The main management credit rating support its value.
Modal meliputi semua ekuitas yang disajikan dalam bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau tingkat pengembalian modal.
Capital includes all the equity of the Group as presented in the equity section of the consolidated statements of financial position. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of its business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders or return of capital structure.
Grup memonitor modal dengan rasio utang terhadap ekuitas, yaitu jumlah liabilitas dibagi dengan total ekuitas. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.
The Group monitors capital using debt to equity ratio, which is total liabilities divided by total equity. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.
objective of the Group's capital is to ensure that it maintains a strong and healthy capital ratios in order to business and maximize shareholder
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/122 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/122 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen Permodalan (Lanjutan)
Capital Management (Continued)
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:
31 Desember 2017/ 31 December 2017 Pinjaman bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Kas dan setara kas
(
Pinjaman – Neto Total ekuitas Rasio pinjaman – Neto terhadap modal
31 Desember 2016/ 31 December 2016
1.556.129.632.066 56.902.001 310.283.169.313) (
2.541.665.309.923 775.357.001 297.959.559.762 )
1.245.903.364.754 1.584.274.862.682
2.244.481.107.162 1.052.314.350.415
Loan – Net Total equity
0,79
2,13
Net debt to equity ratio
35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Long-term bank loans Finance lease payables Cash and cash equivalents
35. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Ditetapkan di bawah ini adalah perbandingan dengan kategori nilai tercatat jumlah dan wajar semua instrumen keuangan Grup.
Set out below is a comparison by category of carrying amount and fair values of all the Group’s financial instruments.
Tabel berikut menyajikan nilai wajar, yang mendekati nilai tercatat:
The following table represents fair value, which is approaching carrying value:
31 Desember 2017/ 31 December 2017 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value ASET Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma Total
ASSETS 310.283.169.313 714.667.252.977 22.116.795.030 13.558.497.513
310.283.169.313 714.667.252.977 22.116.795.030 13.558.497.513
Loan and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Plasma receivables
1.060.625.714.833
1.060.625.714.833
Total
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas keuangan lain-lain Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
13.410.164.247 7.069.700.366 68.268.245.561 1.556.129.632.066 56.902.001
13.410.164.247 7.069.700.366 68.268.245.561 1.556.129.632.066 56.902.001
Other financial liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables
Total
1.644.934.644.241
1.644.934.644.241
Total
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/123 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
Exhibit E/123 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. FAIR VALUE (Continued)
OF
FINANCIAL
INSTRUMENTS
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value ASET
ASSETS
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang plasma
297.959.559.762 672.013.298.136 5.560.607.417 13.471.895.013
297.959.559.762 672.013.298.136 5.560.607.417 13.471.895.013
Loan and receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Plasma receivables
Total
989.005.360.328
989.005.360.328
Total
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas keuangan lain-lain Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan
10.681.551.733 4.935.404.914 40.306.635.417 2.541.665.309.923 775.357.001
10.681.551.733 4.935.404.914 40.306.635.417 2.541.665.309.923 775.357.001
Other financial liabilities Trade payables Other payables Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables
Total
2.598.364.258.988
2.598.364.258.988
Total
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Grup:
The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Group’s financial instruments:
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, piutang plasma, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan utang sewa pembiayaan mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, plasma receivables, trade payables, other payables, accrued expenses and finance lease payables approximate their carrying values due to their short-term nature.
Nilai tercatat dari pinjaman bank jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku bunga mengambang atas instrumen tersebut, dimana tingkat bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.
The carrying amount of long-term bank loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates for the mentioned instruments, in which the interest rate is always adjusted to market by each bank.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup memiliki instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar. Tidak ada transfer antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pengukuran nilai wajar dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari Tingkat 3.
As of 31 December 2017 and 2016, the Group has financial instruments carried at fair value. There were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/124 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 36. PERJANJIAN PENTING, LIABILITAS KONTINJENSI DAN KOMITMEN
Exhibit E/124 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 36. SIGNIFICANT AGREEMENTS, CONTIGENCIES AND COMMITMENTS
a)
Grup melakukan transaksi derivatif berupa forward contract dalam mata uang USD dengan PT Bank OCBC NISP Tbk, PT HSBC Indonesia dan Standard Chartered Bank dengan nilai offbalance sheet sebesar US$ 100.000.000 dan nilai on-balance sheet sebesar Rp 8.541.780.455 pada tanggal 31 Desember 2017, serta nilai off-balance sheet sebesar US$ 35.000.000 dan nilai onbalance sheet sebesar Rp 4.596.657.359 pada tanggal 31 Desember 2016. Transaksi on-balance sheet tersebut telah dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian pada akun piutang lainlain (Catatan 6). Transaksi derivatif ini akan jatuh tempo pada beberapa waktu di tahun 2017 dan 2018.
a) The Group entered derivative transactions which is forward contract in USD with PT Bank OCBS NISP Tbk, PT HSBC Indonesia and Standard Chartered Bank with off-balance sheet amounted to US$ 100,000,000 and on-balance sheet amounted to Rp 8,541,780,455 on 31 December 2017 and off-balance sheet amounted to US$ 35,000,000 and on-balance sheet amounted to Rp 4,596,657,359 on 31 December 2016. The on-balance sheet transaction was recorded in consolidated financial statements in other receivables account (Note 6). This derivative transactions will mature on several times in 2017 and 2018.
b)
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 Grup mempunyai komitmen penjualan dengan beberapa pelanggan sebesar 363.049 ton dan 339.219 ton.
b) On 31 December 2017 and 2016, the Group has a sales commitment with several customers amounted to 363,049 ton and 339,219 ton.
37. TRANSAKSI NON-KAS
37. NON-CASH TRANSACTIONS 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 December 2017 31 December 2016
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Significant activities not affecting cash flows:
Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan
4.650.956.871
Pengakuan produk agrikultur
4.317.740.000
-
Tambahan aset atas pengampunan pajak
2.462.000.000
-
Reklasifikasi uang muka pembelian tanah ke aset dalam penyelesaian
38. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
-
LAPORAN
Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 19 Februari 2018.
15.793.889.102
2.531.281.000
Reclassification of immature plantations to mature plantations Recognition of agriculture produce
Additional assets of tax amnesty Reclassification of advances for purchase of land to construction-in-progress
38. PREPARATION AND COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
THE
The management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on 19 February 2018.
These Consolidated Financial Statements are originally issued in Indonesian language
Ekshibit E/125 PT KIRANA MEGATARA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. INFORMASI KEUANGAN PERUSAHAAN INDUK
TERSENDIRI
ENTITAS
Exhibit E/125 PT KIRANA MEGATARA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 39. FINANCIAL INFORMATION COMPANY ONLY
OF
THE
PARENT
Laporan keuangan tersendiri entitas induk merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian Grup, yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
The separate financial statements of the parent entity is presented as supplementary information to the consolidated financial statements of the Group, that consist of statements of financial position, statements of profit or loss and other comprehensive income, statements of changes in equity, statements of cash flows and notes to financial statements.
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disajikan dari Lampiran 1 sampai dengan 5.
Financial information of the parent entity is presented on Appendix 1 to 5.
Lampiran 1
Appendix 1
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2017/ 31 December 2017
PT KIRANA MEGATARA Tbk SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2016/ 31 December 2016
A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang dividen Uang muka dan beban dibayar di muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Uang muka penyertaan saham jangka panjang Penyertaan saham Aset pajak tangguhan, Neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 11.621.822.953 pada tahun 2017, Rp 11.768.367.642 pada tahun 2016
A S S E T S 46.758.645.121
16.310.498.872
11.777.874.802 2.437.260 -
33.699.627 10.200.668.003 77.949.994.869
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other receivables Third parties Related parties Dividend receivables
107.057.688
97.792.052
Advances and prepaid expenses
58.646.014.871
104.592.653.423
Total Current Assets
111.730.741.810 983.557.205.154 26.213.079.299
225.116.138.351 563.557.205.154 65.085.039.726
5.195.648.093
6.530.601.673
168.796.121 1.500.000
2.915.732.937 54.055.011
NON-CURRENT ASSETS Long-term advances for investment Investment in shares Deferred tax assets, Net Property, plant and equipment, net of accumulated depreciation of Rp 11,621,822,953 in 2017, Rp 11,768,367,642 in 2016 Estimated claims for income tax refund Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
1.126.866.970.477
863.258.772.852
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
1.185.512.985.348
967.851.426.275
TOTAL ASSETS
Taksiran klaim pajak penghasilan Aset tidak lancar lain-lain
Lampiran 1/2
Appendix 1/2
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN TERSENDIRI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2017/ 31 December 2017
PT KIRANA MEGATARA Tbk SEPARATE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION AS OF 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2016/ 31 December 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang lain-lain Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman bank jangka panjang yang telah jatuh tempo dalam waktu satu tahun
192.528.805 12.117.171.512 1.476.574.848
Total Liabilitas Jangka Pendek
13.786.275.165
3.961.583.505
SHORT-TERM LIABILITIES Other payables Third parties Taxes payables Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans
7.473.628.283
Total Short-term Liabilities
323.432.000 1.749.557.278 1.439.055.500
-
LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang telah jatuh tempo Liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan
LONG-TERM LIABILITIES
194.108.135
1.125.317.398
Long-term bank loans, net of current maturities Estimated liabilities for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
194.108.135
132.686.283.793
Total Long-term Liabilities
13.980.383.300
140.159.912.076
Total Liabilities
-
Total Liabilitas EKUITAS Modal saham Modal dasar – 25.000.000.000 saham pada tahun 2017 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan 1.000.000.000 saham pada tahun 2016 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 7.682.950.000 saham pada tahun 2017 dan 653.050.000 saham pada tahun 2016 Tambahan modal disetor Saldo laba (
131.560.966.395
EQUITY Share capital Authorized – 25,000,000,000 shares in 2017 with par value of Rp 100 per share and 1,000,000,000 shares in 2016 with par value of Rp 1,000 per share -
-768.295.000.000 421.016.725.197 17.779.123.149 )
653.050.000.000 16.965.000.000 157.676.514.199
Issued and fully paid 7,682,950,000 shares in 2017 and 653,050,000 shares in 2016 Additional paid-in capital Retained earnings
Total Ekuitas
1.171.532.602.048
827.691.514.199
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.185.512.985.348
967.851.426.275
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran 2
Appendix 2
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2017 Beban umum dan administrasi Pendapatan dividen Pendapatan operasi lain-lain Beban operasi lain-lain
( (
LABA USAHA Pendapatan keuangan Beban keuangan
(
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Tangguhan LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
2016
17.775.597.936 ) ( 279.221.575.861 45.368.958.792 43.260.067.850 ) (
19.868.457.325 ) 124.928.564.393 16.871.294.433 12.037.241.335 )
263.554.868.867
109.894.160.166
3.561.012.827 3.523.910.579 ) ( 263.591.971.115
(
PT KIRANA MEGATARA Tbk SEPARATE STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38.876.383.522 ) ( 224.715.587.593
703.623.588 6.909.393.544 ) 103.688.390.210 9.436.785.176 ) 94.251.605.034
Rugi komprehensif lain Pos yang tidak akan diakui ke dalam laporan laba rugi Kerugian aktuaria program pensiun Manfaat pajak penghasilan terkait Total rugi komprehensif lain TOTAL LABA KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN
General and administrative expenses Dividend income Other operating income Other operating expenses OPERATING INCOME Finance income Finance expenses INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSES INCOME TAX EXPENSE Deferred NET INCOME FOR THE YEAR Other comprehensive loss
(
17.692.384 ) ( 4.423.096
135.655.190 ) 33.913.798
Items that will not be recognized in statement of profir or loss Actuarial loss from pension plan Related income tax benefit
(
13.269.288 ) (
101.741.392 )
Total other comprehensive loss
224.702.318.305
94.149.863.642
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Lampiran 3
Appendix 3
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Share capital Saldo per 1 Januari 2016 Total laba komprehensif pada tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2016 Dividen
653.050.000.000
16.965.000.000
-
-
653.050.000.000
16.965.000.000
-
-
PT KIRANA MEGATARA Tbk SEPARATE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63.526.650.557
733.541.650.557
Balance as of 1 January 2016
94.149.863.642
94.149.863.642
Total comprehensive income for the year
157.676.514.199
827.691.514.199
Balance as of 31 December 2016
( 400.157.955.653) ( 400.157.955.653 )
Hasil penawaran umum perdana saham 115.245.000.000 412.577.100.000
-
Biaya emisi saham
-
-
Total laba komprehensif pada tahun berjalan
-
Saldo per 31 Desember 2017
(
8.525.374.803)
Total ekuitas/ Total equity
Saldo laba/ Retained earnings
527.822.100.000 (
8.525.374.803)
Dividend Shares from initial public offering Shares issuance cost
224.702.318.305
Total comprehensive income for the year
768.295.000.000 421.016.725.197 ( 17.779.123.149) 1.171.532.602.048
Balance as of 31 December 2017
-
224.702.318.305
Lampiran 4
Appendix 4
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk LAPORAN ARUS KAS TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2017/ 31 December 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran untuk beban usaha Pembayaran kas dari kegiatan operasi lainnya Arus kas digunakan untuk operasi Penerimaan pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban keuangan Penerimaan pendapatan keuangan Arus kas neto digunakan untuk aktivitas operasi
PT KIRANA MEGATARA Tbk SEPARATE STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2016/ 31 December 2016
( (
6.965.046.470 ) ( 10.615.411.444 ) (
13.135.637.973 ) 5.530.814.810 )
(
55.217.863) (
219.868.139 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash payments to employees Cash payments for operating expenses Cash payments for other operating activities
(
17.635.675.777 ) ( 2.897.388.395 97.946.568 ) ( 3.934.120.124 ) ( 3.561.012.827
18.886.320.922 ) 70.849.553 ) 7.961.961.656 ) 703.623.588
Cash flows used in operations Receipts of income tax Payments for income tax Payments of finance expense Receipts of finance income
15.209.341.247 ) (
26.215.508.543 )
Net cash flows used in operating activities
( (
(
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen (Penambahan) pengembalian uang muka penyertaan saham Pemberian pinjaman pihak berelasi Penambahan penyertaan saham ke entitas anak
(
163.947.500) ( 605.456.972 357.171.570.730
275.244.100 ) 1.062.825.569 46.978.569.524
( (
6.614.603.459 ) 14.048.413.753 ) (
33.606.890.000 6.474.061.188 )
(
300.000.000.000 ) (
37.006.501.000)
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas investasi
36.950.062.990
37.892.478.805
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman bank jangka panjang ( Penerimaan hasil penawaran umum perdana saham Pembayaran dividen kepada pemegang saham perseroan ( Pembayaran biaya emisi penerbitan saham ( Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS DAN SETARA KAS Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas
110.459.377.221 ) (
35.889.281.250 )
527.822.100.000
-
400.157.955.653 ) 8.525.374.803)
-
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property, plant and equipment Proceeds from sale of property plant and equipment Proceeds from dividend (Additional) return advances for investment Lend - due from related parties Additional investment to subsidiaries Net cash flows provided by investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of long-term bank loans Proceeds of issuance stocks from initial public offering Payments of dividend to the Company’s Shareholders Payments of shares issuance costs
8.679.392.323 (
35.889.281.250 )
Net cash flows provided by (used in) financing activities
30.420.114.066 (
24.212.310.988 )
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
28.032.183 (
Effect of exchange rate 390.609.900 ) change on cash and cash equivalents
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
16.310.498.872
40.913.419.760
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
46.758.645.121
16.310.498.872
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
Lampiran 5
Appendix 5
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
PT KIRANA MEGATARA Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
Accounting policies adopted in the preparation of the parent entity separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.
Perusahaan mencatat penyertaan saham pada entitas anak dengan menggunakan metode biaya.
The Company recorded the investments in subsidiaries using cost method.
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, entitas induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak, sebagai berikut:
Entitas anak/ Subsidiaries
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT Kirana Triputra Persada (KTP) PT Djambi Waras (DW) PT Kirana Putera Karya (KPK) PT Kirana Prima (KP) PT Karini Utama (KU) PT Kirana Windu (KW) PT Kirana Musi Persada (KMP) PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) PT Kirana Permata (KPT) PT New Kalbar Processors (NKP) PT Nusira (NS) PT Komering Jaya Perdana (KJP) PT Tirta Sari Surya (TSS) PT Pantja Surya (PS) PT Kirana Sapta (KS) PT Komering Agro Industri (KAI) PT Kirana Sarolangun (KSR) PT Kirana Tebo (KT) PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT) PT Kirana Sanggam Balangan (KSB) PT Putera Katingan Pratama (PKP) PT Anugrah Alam Persada (AAP) PT Tisma Perdana Mandiri (TPM) PT Panen Subur Abadi (PSA) PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
99,999% 99,999% 54,839% 78,571% 99,971% 99,999% 99,999% 56,250% 99,998% 67,273% 54,959% 99,900% 99,936% 99,998% 99,800% 99,973% 99,960% 99,960% 99,000% 99,000% 0,0014% 0,0014% 0,2000% 0,4000% 0,0100%
T o t a l/T o t a l
As of 31 December 2017 and 2016, the parent entity has the following investments in shares of subsidiaries:
31 Desember 2017/ 31 December 2017 Biaya perolehan 1 Januari 2017/ Acquisition cost Penambahan/ Pengurangan/ at 1 January 2017 Additions Disposals
Biaya perolehan 31 Desember 2017/ Acquisition cost at 31 December 2017
149.999.000.000 10.053.980.000 45.029.700.000 47.199.999.600 54.984.285.714 38.099.998.400 30.096.198.401 47.999.966.666 44.798.700.000 22.012.000.000 26.624.000.000 24.975.000.000 7.007.000.000 322.500.000 8.008.000.000 3.747.600.373 999.600.000 999.600.000 297.000.000 297.000.000 1.791.000 1.285.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
150.000.000.000 135.000.000.000 40.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 -
-
299.999.000.000 145.053.980.000 85.029.700.000 62.199.999.600 54.984.285.714 53.099.998.400 50.096.198.401 47.999.966.666 44.798.700.000 37.012.000.000 26.624.000.000 24.975.000.000 22.007.000.000 15.322.500.000 8.008.000.000 3.747.600.373 999.600.000 999.600.000 297.000.000 297.000.000 1.791.000 1.285.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
563.557.205.154
420.000.000.000
-
983.557.205.154
Lampiran 5/2
Appendix 5/2
INFORMASI TAMBAHAN/ SUPPLEMENTARY INFORMATION PT KIRANA MEGATARA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. PENYERTAAN (Lanjutan)
SAHAM
PADA
ENTITAS
Entitas anak/ Subsidiaries
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
PT Kirana Triputra Persada (KTP) PT Karini Utama (KU) PT Anugrah Bungo Lestari (ABL) PT Kirana Prima (KP) PT Kirana Putera Karya (KPK) PT Kirana Permata (KPT) PT Kirana Windu (KW) PT Kirana Musi Persada (KMP) PT Nusira (NS) PT Komering Jaya Perdana (KJP) PT New Kalbar Processors (NKP) PT Djambi Waras (DW) PT Kirana Sapta (KS) PT Tirta Sari Surya (TSS) PT Komering Agro Industri (KAI) PT Kirana Sarolangun (KSR) PT Kirana Tebo (KT) PT Pantja Surya (PS) PT Kirana Borneo Tangkiling (KBT) PT Kirana Sanggam Balangan (KSB) PT Putera Katingan Pratama (PKP) PT Anugrah Alam Persada (AAP) PT Tisma Perdana Mandiri (TPM) PT Panen Subur Abadi (PSA) PT Kilau Getah Kemuning (KGK)
99,999% 99,970% 56,250% 72,727% 56,250% 99,998% 99,999% 99,999% 54,959% 99,900% 55,000% 99,999% 99,800% 99,800% 99,973% 99,960% 99,960% 99,900% 99,000% 99,000% 0,0026% 0,0025% 0,2000% 0,4000% 0,1667%
T o t a l/T o t a l
ANAK
PT KIRANA MEGATARA Tbk NOTES TO SEPARATE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. INVESTMENTS (Continued)
IN
SHARES
31 Desember 2016/ 31 December 2016 Biaya perolehan 1 Januari 2016/ Acquisition cost Penambahan/ Pengurangan/ at 1 January 2016 Additions Disposals 149.999.000.000 54.984.285.714 47.999.466.666 47.199.998.600 40.028.700.000 44.798.700.000 38.099.998.400 30.096.198.401 1.622.000.000 24.975.000.000 15.009.000.000 10.053.980.000 8.008.000.000 7.007.000.000 3.747.600.373 999.600.000 999.600.000 322.500.000 297.000.000 297.000.000 1.791.000 1.285.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000 526.550.704.154
-
OF
SUBSIDIARIES
Biaya perolehan 31 Desember 2016/ Acquisition cost at 31 December 2016
500.000 1.000 5.001.000.000 25.002.000.000 7.003.000.000 -
-
149.999.000.000 54.984.285.714 47.999.966.666 47.199.999.600 45.029.700.000 44.798.700.000 38.099.998.400 30.096.198.401 26.624.000.000 24.975.000.000 22.012.000.000 10.053.980.000 8.008.000.000 7.007.000.000 3.747.600.373 999.600.000 999.600.000 322.500.000 297.000.000 297.000.000 1.791.000 1.285.000 1.000.000 1.000.000 1.000.000
37.006.501.000
-
563.557.205.154
PT Kirana Megatara Tbk Head Office Gedung The East lantai 21 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav E.3.2 No. 1 Jakarta Selatan 12950 T. : (021) 5794-7988 F. : (021) 5794-7999 E. :
[email protected] www.kiranamegatara.com